Anda di halaman 1dari 8

RESUME AKUNTANSI BIAYA

Dosen Pengampu: Agus Kubertein, SE, M. Si

Disusun Oleh :

Leony Titus

223030303263

Kelas c

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2023
BAB 12

SISTEM BIAYA TAKSIRAN

A. Pengertian Sistem Biaya Taksiran

Sistem biaya taksiran adalah salah satu sistem biaya yang ditentukan di
muka untuk mengolah produk atau jasa tertentu dengan jalan menentukan
besarnya biaya bahan baku (raw material cost), biaya tenaga kerja langsung
(direct labor cost) dan biaya overhead pabrik (factory overhead) yang
diperlukan untuk mengolah produk atau jasa tersebut di waktu yang akan
datang.
Sistem biaya taksiran adalah sistem akuntansi biaya produksi yang
menggunakan suatu bentuk biaya yang ditentukan dimuka dalam menghitung
harga pokok produk yang diproduksi.Sistem biaya taksiran yang sudah
ditentukan akan dipakai sebagai dasar untuk :
Mencatat harga pokok produk atau jasa ke dalam rekening buku besar.
Membandingkan biaya taksiran dengan biaya yang sesungguhnya terjadi, serta
menentukan besarnya selisih yang timbul.

B. Tujuan Penggunaan Sistem Biaya Taksiran


Menurut Mulyadi dalam buku Akuntansi Biaya, menyatakan bahwa :
“Tujuan penggunaan sistem biaya taksiran adalah :
a) Untuk jembatan menuju system biaya estándar
b) Untuk menghindari biaya yang relatif besar dalam pemakaian sistem biaya
estándar
c) Untuk pengendalian biaya dan analisis kegiatan
d) Untuk mengurangi biaya akuntansi

Dari keterangan di atas mengenai tujuan penggunaan sistem biaya taksiran,


maka dapat diuraikan bahwa sebagai berikut :

1. Untuk jembatan menuju sistem biaya standar


Akuntansi biaya menitikberatkan pada penentuan harga pokok produk,
yang hanya terbatas pada pengumpulan dan penggolongan biaya yang
sesungguhnya terjadi di masa yang lalu (biaya historis atau historical cost).
Dalam sistem pengendalian biaya ini pihak manajemen harus menentukan
suatu norma untuk mengukur pelaksanaan tindakan tersebut. Sehingga
dapat menafsirkan biaya sesungguhnya yang dikumpulkan, apakah terjadi
penghematan atau pemborosan dalam pelaksanaan produksi.
Maka seringkali biaya taksiran ini digunakan sebelum biaya standar dapat
ditentukan, dan penggunaan sistem biaya taksiran dengan sendirinya akan
mendorong penggunaan sistem biaya standar.
2. Untuk menghindari biaya yang relatif besar dalam pemakaian sistem biaya
standar
Dalam perusahaan tertentu, pemakaian sistem biaya taksiran lebih
ekonomis dibanding dengan sistem biaya standar. Dalam perusahaan kecil,
sering mengalami perubahan produk atau produksi, waktu dan biaya yang
diperlukan untuk penentuan biaya standar sangat besar, sehingga
pemakaian sistem biaya standar tidak ekonomis.
3. Untuk pengendalian biaya dan analisis kegiatan
Banyak perusahaan yang menggunakan sistem biaya taksiran ini sebagai
alat pengendalian biaya dan sebagai dasar untuk menganalisis kegiatannya.
Karena perbandingan antara biaya sesungguhnya dengan biaya taksiran
dapat memberikan petunjuk mengenai terjadinya pemborosan sehingga
dapat dipakai sebagai dasar perbaikan kegiatan
4. Untuk mengurangi biaya akuntansi
Penghematan biaya akuntansi ini sangat terasa jika menggunakan sistem
biaya taksiran ini, apabila perusahaan menghasilkan banyak macam
produk atau jika produk diolah melalui banyak departemen.

C. Penentuan Sistem Biaya Taksiran


Cara menentukan biaya taksiran adalah dengan memecahnya menjadi beberapa
unsur biaya :
1. Biaya bahan baku
2. Biaya tenaga kerja langsung
3. Biaya overhead pabrik
Biaya taksiran bisa ditentukan atas dasar data masa lalu, dari perhitungan, dari
rumus kimia atau matematis atau secara sederhana dengan taksiran. Biaya
taksiran ditentukan untuk setiap jenis produk yang diproduksi, pada awal masa
produksi atau pada awal tahun anggaran.
Dalam penentuan biaya taksiran, biaya bahan baku yang dipakai untuk
menghasilkan sejumlah produk tertentu, perlu dilakukan penaksiran kuantitas
tiap-tiap bahan baku yang dibutuhkan dan taksiran harga masing-masing.
Penaksiran kuantitas bahan baku yang akan dikonsumsi dalam setiap satuan
produk didasarkan pada spesifikasi teknis, percobaan, atau data masa lalu.
Penaksiran bahan baku yang dapat didasarkan kepada harga kontrak
pembelian dalam jangka waktu tertentu atau jika bahan baku harus dibeli dari
waktu ke waktu dan harganya tergantung kepada harga pasar maka penaksiran
harga dapat didasarkan kepada daftar harga yang dipublikasikan.
Dalam penentuan taksiran biaya tenaga kerja, harus lebih dahulu diketahui
semua jenis kegiatan untuk mengolah produk, karena jam tenaga kerja
dipengaruhi oleh kecakapan tiap-tiap karyawan dan jenis pekerjaannya. Dalam
menentukan jumlah jam tenaga kerja harus diperhitungkan juga waktu
persiapan produksi, material handling, perbaikan mesin, dan lain-lain.
Taksiran biaya tenaga kerja merupakan hasil kali taksiran jumlah jam kerja
untuk menghasilkan setiap satuan produk dengan tarif biaya tenaga kerja.
Taksiran biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk didasarkan
kepada tarif yang ditentukan di muka. Dalam menentukan tarif biaya overhead
pabrik diperlukan pemisahan ke dalam unsur tetap dan variabel. Biaya
overhead variabel ditaksir dengan melihat hubungan biaya tersebut dengan
produksi, dengan anggapan bahwa terdapat hubungan yang konstan diantara
jumlah produksi dengan biaya yang dikeluarkan. Biaya overhead pabrik
ditaksir dengan cara memperhatikan masing-masing unsur biaya overhead
pabrik tetap yang bersangkutan seperti biaya depresiasi mesin, ditaksir dengan
memperhitungkan jumlah mesin yang dimiliki sekarang dengan
memperhitungkan rencana investasi serta rencana pemberhentian pemakaian
mesin yang akan terjadi di masa yang akan datang. Penaksiran jumlah asuransi
tergantung kepada kemungkinan perubahan polis asuransi yang diperkirakan
akan terjadi dalam periode pemakaian biaya taksiran. Gaji pengawas pabrik
dapat ditaksir dengan melihat rencana gaji yang akan dibayarkan kepada
pengawas tersebut. Dengan demikian taksiran biaya overhead pabrik tetap
merupakan jumlah taksiran masing-masing unsur biaya overhead pabrik
tersebut.

D. Prosedur Akuntansi dalam Sistem Biaya Taksiran


Dalam sistem biaya taksiran rekening barang dalam proses didebit
dengan biaya produksi yang sesungguhnya terjadi dan dikredit sebesar hasil
kali jumlah produk selesai dan produkdalam proses dengan biaya taksiran per
satuan. Karena harga pokok produk jadi yang masuk gudang dihargai dengan
biaya taksiran, maka pada saat dijual, harga pokok penjualannya adalah sebesar
hasil kali jumlah produk yang dijual dengan biaya taksiran persatuan. Selisih
diantara biaya taksiran dengan biaya sesungguhnya dihitung dengan cara
mencari saldo rekening barang dalam proses dan dipindahkan ke rekening
selisih.

a. Sistematika Penjelasan Prosedur Akuntansi dalam Sistem Biaya Taksiran

a. Harga pokok taksiran disusun untuk dimasukkan kedalam sistem akuntansi


perusahaan
b. Rekening persediaan bahan baku, biaya gaji dan upah, serta rekening BOP
didebit dan dikredit sebesar harga pokok atau biaya yang sesungguhnya.
c. Rekening barang dalam proses untuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik dibebani (didebit) dengan biaya yang
sesungguhnya dinikmati. Rekening ini dikredit atas produk yang selesai atau
produk dalam proses pada akhir periode sebesar harga pokok taksiran.
d. Rekening persediaan produk selesai didebit sebesar harga pokok taksiran
aas produk selesai dan dikredit sebesar sebesar harga pokok taksiran atas
produk selesai yang dijual.
e. Rekening harga pokok penjualan didebit sebesar harga pokok taksiran atas
produk selesai yang dijual
f. Pada akhir periode harga pokok produk dalam proses dipindahkan dari
setiap rekening barang dalam proses ke dalam rekening persedian produk
dalam proses sebesar harga pokok taksirannya.
g. Pada akhir periode dihitung selisih biaya yang timbul, dengan jalan
membandingkan jumlah debit setiap rekening barang dalam proses
(menunjukkan biaya sesungguhnya) dengan sebelah kredit rekening barang
dalam proses yang sama (menunjukkan harga pokok taksiran), serta
memindahkan selisih biaya ke dalam rekening selisih biaya.
h. Setelah rekening selisih biaya dihitung, selanjutnya selisih tersebut
dialokasikan kembali ke dalam rekening harga pokok penjualan, persediaan
produk selesai, dan rekening persediaan produk dalam proses.

PROSEDUR AKUNTANSI DALAM SISTEM BIAYA TAKSIRAN

Prosedur pencatatan biaya bahan baku

Jika metode mutasi persediaan dipakai, pembelian bahan baku dicatat dengan
jurnal:

Persediaan Bahan Baku xx

Utang dagang xx

Jurnal pemakaian bahan baku adalah sebagai berikut:

Barang dalam proses-Biaya bahan baku xx

Persediaan bahan baku xx

Jika metode persediaan fisik (physical inventory method)digunakan, pembeliaan


bahan baku dicatat dengan jurnal sebagai berikut:

Pembeliaan xx

Utang dagang xx

Metode persedian fisik, jurnal untuk mencatat biaya bahan baku selama periode
tertentu adalah :
a. Barang dalam proses-biaya bahan baku xx

Persediaan bahan baku xx

(untuk menutup harga pokok persediaan bahan baku awal periode)

b. Barang dalam proses-biaya bahan baku xx

Pembelian xx

(untuk menutup rekening pembelian)

c. Persedian bahan baku xx

Barang dalam proses-biaya bahan baku xx

Prosedur Pencatatan Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja (yang meliputi upah, biaya kesejahteraan karyawan, dan biaya
lain-lain untuk karyawan)yang sesungguhnya terjadi dalam suatu periode di jurnal
sebagai berikut:

Barang dalam proses-Biaya tenaga kerja xx

Biaya administrasi dan umum xx

Biaya pemasaran xx

Gaji dan upah xx

c. Prosedur Pencatatan Biaya Overhead Pabrik

Dalam sistem biaya taksiran, biaya overhead pabrik dicatat dengan menggunakan
salah satu metode berikut ini.

Rekening barang dalam proses didebit dengan biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi dalam periode tertentu. Jurnal biaya pencatatan biaya
overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi adalah sebagai berikut:

Biaya overhead pabrik sesungguhnya xx


Persediaan suku cadang xx

Akumulasi depresiasi aktiva tetap xx

Kas xx

Pada akhir periode, biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi selama
periode tertentu dibebankan kepada produk dengan jurnal sebagai berikut:

Barang dalam proses-Biaya overhead pabrik xx

Biaya overhead pabrik sesungguhnya xx

Anda mungkin juga menyukai