Anda di halaman 1dari 4

RESUME AKUNTANSI BIAYA

SISTEM PERHITUNGAN BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA

Disusun Oleh :

Edwin Syah Sio 041711233143

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2018

0
Sistem Perhitungan Biaya dan Akumulasi Biaya

1. Aliran Biaya dalam Perusahaan Manufaktur

Fungsi akuntansi biaya mencakup pencatatan dan pengukuran elemen biaya ketika
terkait mengalir melalui proses produksi.Aliran biaya pararel dengan aliran sumber daya di
ilustrasikan ke dalam gambar berikut:

Semua biaya manufaktur , tanpa mempedulikan apakah bersifat tetap atupun variabel,
mengalir melalui akun barang dalam proses dan persediaan barang jadi.

Proses produksi, pengaturan fisik dari pabrik, dan kebutuhan pengambilan keputusan
oleh menejer menentukan bagaimana biaya akan diakumulasikan. Akun buku besar untuk
biaya manufaktur adalah bahan baku, beban gaji, pengendali overhead, barang dalam proses,
barang jadi, dan HPP.Akun-akun tersebut digunakan untuk mengakui dan mengukur aliran
biaya dari perolehan bahan baku, melalui operasi pabrik, sampai ke HPP.

1
Akuntansi biaya menggunakan secara ekstensif akun-akun pengendali dan akun-akun
buku pembantu ketika informasi yang rinci mengenai akun-akun buku besar dibutuhkan.
Untuk mengatur rincian tersebut, setiap kaun buku besar semacam itu, yang disebut akun
pengendali, didukung oleh sejumlah akun buku pembantu.

2. Pelaporan Hasil Operasi

Hasil operasi dari suatu perusahaan manufaktur dilaporkan dalam laporan keuangan
konvensional. Laporan keuangan tersebut mengikhtisarkan operasi suatu periode dan
menunjukan posisi finansial akhir pada periode tersebut.

Laba Rugi

Dalam laporan laba rugi, harga pokok penjualan ditampilkan sebagai satu angka. Meskipun
praktik ini diikuti untuk laporan yang dipublikasikan, tambahan informasi diperlukan untuk
kebutuhan internal.

Neraca

Neraca melengkapi laporan laba rugi. Neraca secara umum menunjukan posisi finansial suatu
perusahaaan.

Laporan Arus Kas

Ketika laporan laba rugi dan neraca dilaporkan secara eksternal, prinsip akuntansi yang
diterima secara umum mengharuskan agar kedua laporan tersebut dilengkapi dengan laporan
arus kas.

3. Sistem Biaya

Biaya yang dialokasikan ke unit produksi bisa berupa biaya aktual atau biaya standar.
Dalam sistem biaya aktual atau sistem biaya historis, informasi biaya diakumulasikan
ketika biaya terjadi, tetapi penyajian atas hasilnya ditunda sampai semua operasi untuk
periode akuntansi tersebut telah selesai dilakukan atau, dalam kasus bisnis jasa, semua jasa
untuk periode tersebut telah diserahkan. Dalam sistem biaya standar, produk, operasi, dan
proses dihitung biayanya berdasarkan jumlah yang telah ditentukan sebelumnya dari sumber
daya yang akan digunakan dan harga yang telah ditentukan sebelumnya dari sumber daya
yang akan digunakan dan harga yang telah ditentukan sebelumnya dari sumber daya tersebut.
Biaya yang dialokasikan ke unit-unit produksi bisa saja mencakup seluruh biaya manufaktur
(perhitungan biaya penyerapan penuh) atau hanya biaya manufaktur variable saja
(perhitungan biaya langsung).

Empat jenis sistem biaya dapat dikonstruksikan dengan mengakui bahwa biaya dapat
diukur pada jumlah aktual atau jumlah standar, baik dalam perhitungqan biaya langsung atau
perhitungan biaya penuh.

2
4. Akumulasi Biaya

Perhitungan biaya berdasarkan pesanan dan perhitungan biaya berdasarkan proses


adalah dua metode akumulasi biaya yang paling banyak digunakan, dan keduanya memiliki
beberapa aspek yang sama. Meskipun objek biaya final dalam kedua metode ini adalah un9it
produksi, kedua metode berbeda secara fundamental danlam pendekatannya terhadap
penelusuran biaya. Dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan, biaya ditelusuri ke batch,
lot, atau kontrak individual. Dalam perhitungan biaya berdasarkan proses, biaya ditelusuri ke
suatu departemen, operasi, atau subdivisi lain dalam suatu fasilitas produksi. Metode ketiga,
backflush costing, berbeda secara signifikan dari perhitungan biaya berdasarkan pesanan dan
perhitungan biaya berdasarkan proses.

Job Order Costing

Dalam Job Order Costing, biaya diakumulasikan untuk setiap batch, lot, atau pesanan
pelanggan. Perhitungan biaya berdasarkan pesanan membutuhkan cara yang praktis untuk
mengidentifikasikan setiap pesanan yang dihasilkan dan untuk membebankan paling tidak
beberapa elemen biaya dari pesanan itu sendiri ke masing-masing pesanan. Catatan terinci
yang menunjukan biaya dari setiap pesanan merupakan akun buku pembantu yang
mendukung akun buku besar barang dalam proses.

Process Costing

Dalam Process costing mengakumulasikan biaya berdasarkan proses produksi atau


berdasarkan departemen. Departemen bisa saja ada dalam perhitungan biaya berdasarkna
pesanan maupun perhitungan biaya berdasarkan proses, tetapi perbedaan yang penting adalah
bahwa departemen merupakan fokus penelusuran biaya dalam perhitungan biaya berdasarkan
proses. Perhitungan biaya berdasarkan proses mengakumulasikan semua biaya operasi dari
suatu proses selama periode waktu tertentu dan kemudian membagi tersebut dengan jumlah
unit produk yang telah melewati proses tersebut selama periode itu, hasilnya adalah biaya per
unit. Jika produk dari suatu proses menjadi bahan baku dari proses berikutnya, maka biaya
per unit dihitung untuk setiap proses.

Backflush Costing

Backflush costing merupakan cara yang dapat dilakukan untuk mengakumulasi biaya
manufaktur di suatu pabrik atau bagian pabrik dimana kecepatan pemerosesan sangat cepat.
Backflush costing dapat dilakukan karena sistem tersebut melompati beberapa ayat jurnal
akuntansi rutin yang diperlukan dalam akun buku pembantu untuk akumulasi biaya
berdasarkan pesanan dan akumulasi biaya berdasarkan proses, sehingga menghemat waktu
pemrosesan data secara signifikan.

Anda mungkin juga menyukai