Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan (job order costing), biaya
produksi diakumulasikan untuk setiap pesanan (job) yang terpisah. Suatu pesanan adalah
output yang diidentifikasikan untuk memenuhi pesanan pelanggan tertentu atau untuk
mengisi kembali suatu item persediaan. Hal ini berbeda dengan sistem perhitungan biaya
berdasarkan proses, dimana biaya diakumulasikan untuk suatu operasi atau subdivisi dari
suatu perusahaan, seperti departemen.
Agar perhitungan job costing menjadi efektif, pesanan harus dapat diidentifikasikan
secara terpisah. Misalnya, jika suatu percetakan secara simultan mempersiapkan pesanan
untuk label, kertas kado berwarna, dan gambar tempel, maka selain pesanan tersebut dapat
dengan mudah dibedakan berdasarkan tampilan fisiknya, biaya per unit dari pesanan-pesanan
tersebut juga berbeda, sehingga perhitungan biaya berdasarkan pesanan digunakan. Rincian
mengenai suatu pesanan dicatat dalam kartu biaya pesanan (job cost sheet), yang dapat
berbentuk kertas atau elektronik.
Gambar 5-1. Kartu Biaya Pesanan untuk Pabrik yang Tidak Terdepartementalisasi
Perhitungan biaya berdasarkan pesanan melibatkan delapan tipe ayat jurnal akuntansi,
yaitu:
1. Pembelian bahan baku
2. Pengakuan biaya tenaga kerja pabrik
3. Pengakuan biaya overhead pabrik
4. Penggunaan bahan baku
5. Distribusi beban gaji tenaga kerja
6. Pembebanan estimasi biaya overhead
7. Penyelesaian pesanan
8. Penjualan produk
Gambar 5-2 Akun Barang dalam Proses, Barang Jadi, dan Harga Pokok Penjualan dari
Rayburn Company
Akuntansi biaya untuk pembelian bahan baku adalah sama dengan akuntansi untuksistem
persediaan perpetual. Saat bahan baku diterima, akun bahan baku didebit (sedangkan pada
sistem persediaan periodik, akun yang didebit adalah pembelian). Contoh: Rayburn Company
menerima pengiriman senilai $25.000 untuk bahan baku yang dibeli pada tanggal 5 januari.
Berikut ayat jurnalnya:
Bahan baku langsung untuk suatu pesanan dikeluarkan ke pabrik berdasarkan bukti
permintaan bahan baku (materials requisition). Total bahan baku langsung yang diminta
selama bulan januari di Rayburn Company sebesar $31.000, terdiri atas $2.510 untuk pesanan
No.5574, $24.070 untuk No.5575, dan $4.420 untuk No.5576. Jurnal Ikhtisarnya adalah:
Bukti permintaan bahan baku juga digunakan untuk mengeluarkan bahan baku tidak
langsung maupun perlengkapan. Jika tidak digunakan di pabrik, perlengkapan yang
dibebankan ke akun beban pemasaran dan administrasi. Jika digunakan di pabrik, maka
perlengkapan dan bahan baku tidak langsung dibebankan ke akun Pengendali Overhead
pabrik. Contoh: perlengkapan senilai $6.000 dikeluarkan dari gudang selama bulan januari di
Rayburn Company. Rayburn Company mencatata permintaan bahan baku ini dengan ayat
jurnal:
Untuk mengindentifikasikan biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung, setiap
karyawan membuat satu atau lebih kartu jam kerja karyawan setiap hari.
Biaya tenaga kerja yang terjadi
Untuk setiap periode pembayaran gaji, kewajiban untuk gaji dan pembayaran lainnya dijurnal
dan diposting ke buku besar. Asumsikan, Rayburn Company membayar pekerja pabrik hanya
satu kali setiap bulan. Beban gaji pabrik sebesar $31.000 dihitung dan di catat pada 31 januari
(dan akan di bayar pada awal bulan februari). Ayat Jurnal umunya adalah:
Kartu jam kerja untuk tenaga kerja langsung di Rayburn Company untuk bulan Januari
totalnya sebesar $1.568 untuk pesanan No.5574, $22.832 untuk pesanan No.5575 dan $2.600
untuk pesanan No.5576. Tenaga kerja tidak langsung totalnya sebesar $4.000. Ayat jurnalnya
adalah:
Beberapa biaya overhead pabrik aktual, seperti bahan baku tidak langsung dan tenaga kerja
tidak langsung, dicatat pada saat terjadinya atau melalui ayat jurnal periodik. Lainnya, seperti
penyusutan dan asuransi jatuh tempo, dicatat hanya melalui ayat jurnal penyesuaian yang
dibuat di akhir periode akuntansi. Rayburn Company menghitung penyusutan pabrik sebesar
$4.929 dan asuransi pabrik yang sudah jatuh tempo sebesar $516.
Biaya utama dari suatu pesanan ditentukan dari bukti permintaan bahan baku dan kartu jam
kerja. Menentukan jumlah overhead yang akan dibebankan adalah lebih sulit. Untuk
mengatasinya, semua biaya overhead didistribusikan ke semua pesanan. Jumlah yang
dibebankan adalah sesuai dengan proporsi dari suatu aktivitas-seperti penggunaan tenaga
kerja langsung, penggunaan mesin, waktu proses, penggunaan bahan baku, atau kombinasi
dari dua atau lebih aktivitas-aktivitas tersebut. Aktivitas yang dipilih disebut dasar alokasi
overhead. Tarif ini dikalikan dengan jumlah dasar alokasi yang digunakan oleh suatu
pesanan, dan hasilnya adalah beban overhead untuk pesanan tersebut. Total overhead dibagi
dengan total dasar alokasi, dan rasio yang dihasilkan disebut tarif overhead. Misalnya, jika
tarif overhead pabrik adalah $5 per jam mesin dan suatu pesanan tertentu menggunakan 100
jam mesin, maka biaya overhead pabrik sebesar $500 akan dibebankan ke pesanan tersebut.
Beberapa biaya overhead tidak akan diukur sampai akhir tahun, lama setelah banyak
pesanaan diselesaikan. Oleh karena itu, overhead actual tidak dapat dibebankan ke pesanan
secara tepat waktu, sehingga diperlukan estimasi. Untuk memungkinkan pembebanan
overhead secara tepat waktu, tarif overhead yang telah ditentukan sebelumya (predetermined
overhead rate) digunakan, yang merupakan rasio dari estimasi total overhead terhadap
estimasi total dasar alokasi overhead.
Rayburn Company telah menentukan bahwa hubungan yang paling kuat adalah antara
jam mesin dengan overhead pabrik, dan kedua ukuran tersebut masing-masing diperkirakan
jumlahnya sebesar 7.500 dan $300.000, untuk tahun itu. Tarif biaya overhead pabrik yang
ditentukan di muka sebesar $40 per jam mesin ($300.000 : 7.500 jam mesin). Jumlah
overhead yang dibebankan ke suatu pesanan disebut overhead dibebankan (applied
overhead), ditentukan dengan cara mengalikan $40 dengan jumlah mesin yang digunakan
untuk pesanan tersebut. Oleh karena catatan mesin Rayburn menunjukkan total 29,4 jam
mesin untuk Pesanan No. 5574, maka overhead dibebankan sebesar $1,176 (29,4x$40)
dicatat dalam kartu biaya pesanan.
Selain 29,4 jam mesin untuk pesanan No.5574, catatan mesin Rayburn Company
menunjukkan 250,6 jam mesin untuk pesanan No.5575 dan 50 jam mesin untuk pesanan
No.5576, sehingga totalnya 330 jam mesin digunakan di bulan Januari. Oleh karena itu
overhead pabrik dibebankan sebesar Rp 13.200 ($ 40 x 330 jam) ke dalam barang dalam
proses. Ayat jurnalnya:
Asumsikan, Rayburn Company menutup overhead pabrik dibebankan setiap bulan. Jika
ayat jurnal sebelumnya sebesar $13.200 merupakan satu-satunya pembebanan overhead di
bulan itu, ayat jurnal penutupnya adalah:
Pesanan No.5575 ditransfer ke barang jadi untuk mengisi persediaan, dan ayat jurnal
yang mencatat transfer tersebut dibuat di akhir bulan sebagai berikut:
Pada tanggal 27 Januari, Rayburn Company mengirimkan barang jadi senilai $52.300
yang terdiri atas sebagian dari Pesanan No. 5575 dan sebagian dari berbagai pesanan yang
telah diselesaikan di tahun sebelumnya. Harga jualnya adalah sebesar $70.000, dan ayat
jurnalnya adalah sebagai berikut:
Dalam bisnis jasa, ketika pesanan berbeda satu dengan yang lainnya dan informasi
biaya diinginkan untuk setiap pesanan individual, beberapa variasi dari perhitungan biaya
berdasarkan pesanan digunakan. Dalam bisnis ini biaya tenaga kerja lebih besar dari biaya-
biaya lainnya, sehingga tarif overhead yang telah ditentukan sebelumnya biasanya dihitung
berdasarkan biaya tenaga kerja langsung. Dalam bisnis jasa profesional, ada banyak biaya
yang dapat ditelusuri secara langsung selain tenaga kerja. Contohnya adalah biaya perjalanan,
hiburan, telepon dan biaya-biaya yang disubkontraktorkan.