Anda di halaman 1dari 43

5.

BIAYA OVERHEAD
PABRIK
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 1
Sub Bahan Kajian
1. Pengertian Biaya Overhead
2. Sifat Biaya Overhead
3. Perhitungan Tarif Overhead
4. Pembebanan Biaya Overhead
5. Pengumpulan Biaya Overhead Sesungguhnya
6. Perhitungan Selisih Biaya Overhead
7. Jurnal Biaya Overhead
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 2
1. Pengertian Biaya Overhead

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 3


Biaya overhead atau biaya overhead pabrik (BOP)
adalah biaya bahan tidak langsung, tenaga kerja
tidak langsung , dan semua biaya pabrik yang tidak
dapat dihubungkan atau dibebankan secara langsung
kepada pesanan tertentu, sekumpulan produk, atau
obyek biaya lainnya.

Istilah lain dari BOP:


− Beban pabrik (factory burden)
− Overhead produksi (production overhead)
− Biaya produksi tidak langsung (indirect production cost)
− Beban produksi (manufacturing expense)
− Overhead pabrik (manufacturing overhead)
− Beban pabrik (factory expense)
− Biaya manufaktur tidak langsung (indirect manufacturing cost)
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 4
2. Sifat Biaya Overhead

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 5


BOP memiliki sifat atau karakteristik
khusus yang berkaitan dengan 2 hal yaitu:
1. Hubungannya dengan produk
2. Hubungannya dengan
volume produksi

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 6


1. Hubungannya dengan produk
Tidak seperti biaya bahan langsung dan biaya
tenaga kerja langsung, BOP merupakan bagian
biaya yang tidak terlihat pada produk jadi.
Namun biaya ini sama pentingnya dengan biaya
bahan langsung maupun biaya tenaga kerja
langsung. Dengan meningkatnya otomatisasi
saat ini, persentase BOP terhadap total biaya
produksi menjadi semakin besar.
2. Hubungannya dengan volume produksi
BOP dapat bersifat tetap, variabel, atau
semivariabel.
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 7
Penggolongan BOP

Biaya Overhead Pabrik digolongkan dalam


tiga cara:
1. Menurut sifatnya
2. Menurut perilakunya dalam hubungannya
dengan perubahan volume kegiatan
3. Menurut hubungannya dengan
Departemen
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 8
Penggolongan BOP Menurut Sifatnya

Dikelompokkan menjadi beberapa golongan:


a. Biaya Bahan Tidak Langsung/Penolong
 Tidak menjadi bagian produk jadi atau meskipun menjadi
bagian produk jadi tetapi nilainya relatif kecil bila dibandingkan
dengan harga pokok produk tersebut. Contoh: di percetakan:bahan
perekat, tinta;
di perusahaan kertas: soda, kaporit, bahan pewarna.

b. Biaya reparasi & pemeliharaan


 Berupa biaya suku cadang (spareparts), biaya bahan habis pakai
(factory supplies), harga perolehan jasa dari pihak luar
perusahaan untuk perbaikan dan pemeliharaan bangunan pabrik,
mesin dan equipment, dan aktiva tetap lain yang digunakan untuk
keperluan pabrik.
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 9
c. Biaya tenaga kerja tidak langsung
 Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja pabrik
yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung
kepada produk atau pesanan tertentu.

 Biaya tenaga kerja tidak langsung terdiri dari upah, tunjangan


dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja
tidak langsung tersebut.
Terdiri dari :
1. Karyawan yang bekerja dalam departemen pembantu, seperti
gudang, departemen pembangkit listrik, bengkel.
2. Karyawan tertentu yang bekerja dalam departemen produksi
seperti kepala departemen produksi, karyawan administrasi
pabrik, mandor.

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 10


d. Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap

 antara lain terdiri dari biaya-biaya depresiasi mesin dan


equipment, perkakas laboratorium, alat kerja dan aset tetap lain
yang digunakan di pabrik.

e. Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu


 antara lain terdiri dari biaya asuransi gedung, asuransi mesin dan
equipment, asuransi kendaraan, asuransi kecelakaan karyawan
dan lain-lain.

f. Biaya overhead pabrik lain yang secara langsung memerlukan


pengeluaran uang tunai
 contoh: biaya listrik PLN

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 11


Penggolongan BOP menurut Perilakunya dalam
Hubungan dengan Perubahan Volume Produksi

Dibagi menjadi tiga golongan:


1. Biaya overhead pabrik tetap
 BOP yang tidak berubah dalam kisar perubahan
volume kegiatan tertentu. Contoh: depresiasi, sewa.
2. Biaya overhead pabrik variabel
 BOP yang berubah sebanding dengan perubahan
volume kegiatan. Contoh: bahan tidak langsung.
3. Biaya overhead pabrik semivariabel
 BOP yang berubah tidak sebanding dengan perubahan
volume kegiatan. Contoh: listrik, pemeliharaan.
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 12
Penggolongan Biaya Overhead Pabrik menurut
Hubungannya dengan Departemen

Digolongkan menjadi dua kelompok:


1. BOP langsung departemen
 BOP yang terjadi dalam departemen tertentu dan
manfaatnya hanya dinikmati oleh departemen tersebut.
Contoh: gaji mandor departemen produksi, biaya
depresiasi mesin dan biaya bahan penolong.
2. BOP tidak langsung departemen
 BOP yang manfaatnya dinikmati oleh lebih dari satu
departemen. Contoh: biaya depresiasi, pemeliharaan dan
asuransi gedung pabrik (apabila gedung pabrik
digunakan oleh beberapa departemen produksi).
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 13
3. Perhitungan Tarif Overhead

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 14


■ Pembebanan BOP kepada produk berdasarkan
atas BOP yang sesungguhnya terjadi (Actual
FOH) menimbulkan masalah dan kesulitan
karena:

1. Jumlah BOP bervariasi dari waktu ke waktu


(Mis: Biaya reparasi yang dilakukan pada
waktu tertentu)

2. Ada BOP yang belum terjadi dan belum


diketahui jumlahnya, sedangkan pembebanan
kepada pesanan atau produksi sudah harus
dilakukan
(Mis: Biaya utilitas, asuransi, depresiasi)
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 15
■ Akibatnya, ada pesanan atau produksi yang akan
dibebani BOP terlalu tinggi atau terlalu rendah,
sehingga biaya produkpun menjadi terlalu tinggi pada
pesanan tertentu dan terlalu rendah pada pesanan
lainnya (dengan jenis yang sama), atau menjadi tidak
konsisten pada produksi yang sama di waktu yang
berbeda.

■ Oleh karena itu, untuk kemudahan, konsistensi dan


kewajaran pembebanan biaya pesanan
dan biaya produksi, BOP dibebankan
berdasarkan tarif
yang ditentukan
di muka (predetermined overhead
rate).
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 16
Tahap pertama dalam menentukan tarif BOP
adalah menyusun anggaran atau estimasi BOP.

Penyusunan anggaran atau estimasi BOP sangat


dipengaruhi oleh pemilihan tingkat aktivitas,
yaitu pada tingkat aktivitas yang mana anggaran
atau estimasi BOP tersebut didasarkan.
Ada 4 macam tingkat aktivitas perusahaan yaitu:
Kapasitas teoritis, Kapasitas praktis, Kapasitas
aktual yang diperkirakan, dan Kapasitas normal.
Lihat penjelasan dan contoh pada buku Carter Ch. 12, Hal. 12-8 s/d 12-9
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 17
Tahap kedua dalam menentukan tarif BOP
adalah memilih dasar pembebanan BOP.

Dasar pembebanan BOP menyangkut komponen


yang akan mendasari pembebanan BOP kepada
produk dengan tujuan untuk memastikan
pembebanan BOP dalam proporsi yang wajar
dikaitkan dengan sumber daya yang digunakan
dalam pesanan atau produksi. Dasar ini harus
berkaitan erat dengan fungsi yang diwakili oleh
BOP yang akan dibebankan.
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 18
■ Ada 6 dasar pembebanan yang dapat
digunakan yaitu:
1. Output fisik
2. Biaya bahan langsung
3. Biaya tenaga kerja langsung
4. Jam tenaga kerja langsung
5. Jam mesin
6. Transaksi atau
aktivitas

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 19


Tahap ketiga dalam menentukan tarif BOP
adalah menghitung tarif BOP.

Rumus Umum:
Estimasi BOP
Tarif BOP =
Estimasi Dasar Pembebanan

Pembilang (numerator)
Penyebut (denominator)
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 20
1. Dasar Output Fisik
Estimasi BOP
= BOP per Unit
Estimasi Unit Produksi
Contoh: Carter, Hal. 12-4

2. Dasar Biaya Bahan Langsung


Estimasi BOP % BOP
x 100% =
Estimasi Biaya BL dari BBL
Contoh: Carter, Hal. 12-5
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 21
3. Dasar Biaya Tenaga Kerja Langsung
Estimasi BOP % BOP
x 100% =
Estimasi Biaya TKL dari BTKL
Contoh: Carter, Hal. 12-5

4. Dasar Jam Tenaga Kerja Langsung


Estimasi BOP
= BOP per JKL
Estimasi Jam TKL
Contoh: Carter, Hal. 12-6
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 22
5. Dasar Jam Mesin
Estimasi BOP
= BOP per jam mesin
Estimasi Jam Mesin
Contoh: Carter, Hal. 12-6

6. Dasar Transaksi/Aktivitas
Dikenal dengan ABC (activity based
costing)

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 23


Tarif BOP juga dapat dipisahkan menjadi
tarif BOP tetap dan tarif BOP variabel

Estimasi BOP Tetap


Tarif BOP Tetap =
Estimasi Dasar Pembebanan

Estimasi BOP Variabel


Tarif BOP Variabel =
Estimasi Dasar Pembebanan

Contoh: Carter, Hal. 12-11


©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 24
4. Pembebanan Biaya Overhead

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 25


BOP Dibebankan (Applied FOH)
diperoleh dengan cara:

Mengalikan tarif BOP dengan


nilai aktual dari dasar pembebanan

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 26


CONTOH:
- Diketahui tarif BOP DeWitt Products adalah
$15 per jam mesin, jam mesin aktual
adalah18.900 jam.

- Maka BOP Dibebankan atau Applied FOH


adalah:
$15 x 18.900 jam = $283.500

Lihat contoh lain pada Carter, Hal. 12-4 s/d 12-7


©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 27
5. Pengumpulan Biaya Overhead
Sesungguhnya

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 28


■ BOP Sesungguhnya dicatat seperti biasa pada saat
terjadinya dengan menggunakan akun FOH Control di
debit dan akun-akun yang sesuai di kredit.
Contoh:
- Transaksi: Biaya overhead selain bahan dan tenaga kerja
terdiri atas: penyusutan $21.300, asuransi $1.200, biaya
overhead lainnya $26.340 yang 70% dibayar tunai dan
sisanya masih terutang.
- JURNAL:
FOH Control $22.500
Accumulated Depreciation $21.300
Prepaid Insurance $ 1.200
FOH Control $26.340
Cash $18.438
Accounts Payable $ 7.902
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 29
6. Perhitungan Selisih Biaya Overhead

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 30


■ Pada akhir periode, BOP Dibebankan atau
Applied FOH ditutup ke BOP Sesungguhnya
atau FOH Control, dengan cara mendebitkan
akun Applied FOH dan mengkreditkan akun
FOH Control. Penutupan ini akan menimbulkan
selisih dari sisi FOH Control.
■ Jika akun FOH Control bersaldo debit maka
dikatakan bahwa FOH dibebankan terlalu
rendah (underapplied).
■ Jika akun FOH Control bersaldo kredit maka
dikatakan bahwa FOH dibebankan terlalu
tinggi (overapplied).
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 31
■ Perlakuan selisih BOP ada 2 cara, yaitu:
1. Jika selisih kecil atau tidak signifikan, ditutup ke
akun Income Summary atau COGS.
2. Jika selisih cukup besar, dialokasikan ke 3 akun
secara proporsional yaitu:
- Barang Dalam Proses (WIP)
- Barang Jadi (FG)
- COGS.
(Lihat Carter, Halaman 12-14 s/d 12-16)

■ Jika FOH Control bersaldo debit (underapplied),


ditutup ke kredit. Jika FOH Control bersaldo kredit
(overapplied), ditutup ke sisi debit.
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 32
- Transaksi:
Ditutup/dialokasikan selisih BOP (FOH Control).

- JURNAL:
Income Summary $8.500
FOH Control $8.500
Atau:
COGS$8.500
FOH Control $8.500
Atau:
WIP $ XXX
Finished Goods $ XXX
COGS$ XXX
FOH Control $ XXX
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 33
7. Jurnal Biaya Overhead

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 34


Illustration of Accounting for
Factory Overhead Costs
 Materials xx  Factory Overhead (Depr. Mach & Eq) xx
Accounts Payable xx Accum. Depr. – Mach & Eq xx
 Work in Process (Direct Materials) xx  Factory Overhead (Utilities) xx
Factory Overhead (Indirect Materials) xx Selling & Admin Exp (Utilities) xx
Materials xx Accounts Payable xx
 Payroll xx  Work in Process xx
Salaries and Wages Payable xx Factory Overhead xx
 Salaries and Wages Payable xx  Finished Goods xx
Cash xx Work in Process xx
 Work in Process (Direct Labor) xx  Accounts Payable xx
Factory Overhead (Indirect Labor) xx Cash xx
Selling & Admin Exp (Salaries) xx  Accounts Receivable xx
Payroll xx
Sales xx
 Factory Overhead (Depr. Bldg) xx  Cost of Goods Sold xx
Selling & Admin Exp (Depr. Bldg) xx
Finished Goods xx
Accum. Depr. – Bldg xx
 Cash xx
Accounts Receivable xx

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 35


■ Transaksi biaya overhead pabrik terdiri atas:
- Pembebanan BOP kepada produk
- Pencatatan BOP Sesungguhnya
- Penutupan BOP Dibebankan dan Selisih BOP

■ Dokumen yang digunakan adalah:


- Anggaran BOP dan perhitungan tarif BOP
- Surat permintaan bahan, kartu jam kerja, kartu jam
mesin, tagihan listrik, air, telepon, dan lain-lain.

■ Jurnal biaya overhead pabrik:


- Untuk mencatat BOP Dibebankan (Applied FOH)
- Untuk mencatat BOP Sesungguhnya (Actual FOH/
FOH Control)
- Untuk menutup BOP Dibebankan dan Selisih BOP
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 36
1. Pembebanan BOP kepada Produk
- Transaksi:
Diketahui tarif BOP DeWitt Products adalah
$15 per jam mesin, jam mesin aktual
adalah18.900 jam.

- JURNAL:
WIP $283.500
Applied FOH $283.500

Lihat contoh lain pada Carter, Hal. 12-4 s/d 12-7


©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 37
2. Pencatatan BOP Sesungguhnya

- Transaksi:
Diketahui BOP Sesungguhnya dari DeWitt
Products adalah $292.000.

- JURNAL:
FOH Control $292.000
Various Accounts $292.000

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 38


- Transaksi:
Diketahui BOP Sesungguhnya dari DeWitt
Products adalah $292.000, yang terdiri atas
penyusutan $54.000, utilitas $108.000,
asuransi yang jatuh tempo $130.000 .

- JURNAL:
FOH Control $292.000
Accumulated Depr. $ 54.000
Cash $108.000
Prepaid Insurance $130.000
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 39
3. Penutupan BOP Dibebankan dan
Selisih BOP

- Transaksi:
Pada akhir periode, akun Applied FOH
DeWitt Products ditutup ke akun FOH
Control.

- JURNAL:
Applied FOH $283.500
FOH Control $283.500
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 40
- Transaksi:
Ditutup/dialokasikan selisih BOP

- JURNAL:
Income Summary $8.500
FOH Control $8.500
Atau:
COGS$8.500
FOH Control $8.500
Atau:
WIP $ XXX
Finished Goods $ XXX
COGS$ XXX
FOH Control $ XXX
©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 41
CONTOH KASUS:
PT Nakula, produsen furnitur, membebankan biaya overhead pabrik atas
dasar tarif yang ditentukan di muka. Berikut data tentang overhead
pabrik:
Anggaran BOP Rp25.000.000
Taksiran Jam Tenaga Kerja Langsung 50.000 jam
Taksiran Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp60.000.000
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp26.000.000
Jam Tenaga Kerja Langsung Sesungguhnya 51.000 jam
Diminta:
1. Hitunglah tarif overhead pabrik berdasarkan:
a) Jam kerja langsung
b) Biaya tenaga kerja langsung
2. Hitunglah biaya overhead dibebankan berdasarkan jam kerja langsung
sesungguhnya.
3. Buatlah ayat jurnal untuk mencatat:
a) BOP dibebankan
b) BOP sesungguhnya
c) Penutupan
©2003 Prentice Hall Business BOP dibebankan
Publishing, dan Selisih
Cost Accounting BOP (ke COGS)
11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 42
The End

©2003 Prentice Hall Business Publishing, Cost Accounting 11/e, Horngren/Datar/Foster 15 - 43

Anda mungkin juga menyukai