Anda di halaman 1dari 1

Perkantoran

Indonesia memiliki kota kota besar yang dimana kota-kota besar tersebut memiliki banyak
gedung salah satunya gedung perkantoran. Gedung-gedung tersebut memiliki penamaan yang unik.
Keunikan tersebut apakah sesuai dengan aturan yang berlaku atau tidak?

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa dampak globalisasi dan perkembangan zaman sangat
berpengaruh besar dalam kehidupan kita sehari-hari. Termasuk penggunaan bahasa asing pada
nama perkantoran. Bahasa indonesia bukan lagi sebagai pilihan bahasa utama dalam penamaan
salah satunya penamaan perkantoran.

Saat ini, banyak nama perkantoran yang menggunakan penyusunan bahasa yang tidak tepat
sebagaimana diatur dalam pasal 36 ayat 3 UU No. 24 Tahun 2009 yang menyatakan “Bahasa
Indonesia wajib digunakan untuk nama bangunan atau gedung, jalan, apartemen atau permukiman,
perkantoran, kompleks perdagangan,merek dagang, lembaga usaha, lembaga pendidikan,organisasi
yang didirikan atau dimiliki oleh warga negara Indonesia atau badan hukum Indonesia.”

Penggunaan bahasa asing di Indonesia memperlihatkan berbagai jenis variasi, diantaranya


pemakaian kosakata bahasa asing yang sebenarnya sudah seringkali kita jumpai seperti
supermarket, laundry, tailor, service dan electronic.
Nama perkantoran yang menggunakan bahasa asing sudah dapat dijumpai oleh masyarakat
indonesia sejak dahulu. Seperti contoh Balubur Town Square, Pelangi tour and travel, Rumah Cucian
Laundry Kiloan, Atar Jaya Copy Centre, dan Ujung Berung Town Square.

Tetapi tidak sedikit juga perkantoran yang memiliki penamaan yang tepat sesuai dengan
pasal 36 ayat 3 UU No. 24 Tahun 2009. Seperti

Lembaga Usaha

Indonesia memiliki beragam lembaga usaha dari Koperasi,BUMN,BUMS, Persero dan


lainnya. Tetapi saat ini, tidak sedikit lembaga usaha yang memiliki kesalahan pada penamaan, yaitu
tidak menggunakan bahasa indonesia sebagai bahasa utama, dan juga mencampurkan bahasa
indonesia dengan bahasa asing.
Penggunaan bahasa asing di indonesia sebagai bahasa utama, seringkali kita jumpai di
beberapa tempat. Seperti pada Badan Usaha Perintis Textile Indrustries, Divatama Intiperintis
Indopaper, Tas Diamond, dan Westton Megah Lestari.
Tetapi tidak sedikit juga lembaga usaha yang memiliki penamaan yang tepat sesuai dengan
pasal 36 ayat 3 UU No. 24 Tahun 2009. Seperti PT. Garuda Indonesia, PT. Perusahaan Listik Negara,
PT. Adhi Karya, dan PT. Telekomunikasi Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai