Anda di halaman 1dari 3

Tugas Besar:

PT XYZ memiliki 2 (dua) departemen produksi untuk menghasilkan produk, yaitu departemen A
dan departemen B. Data produksi dan biaya produksi departemen B tersebut untuk bulan Januari
20X1, sebagai berikut :

Data Produksi Departemen B PT XYZ Bulan Januari 20X1


Departemen B
Produk yang diterima dari Departemen A 700 kg
Produk selesai yang ditransfer ke gudang 400 kg
Produk dalam proses akhir bulan, dengan tingkat penyelesaian,
sebagai berikut:
Biaya konversi 40% 200 kg

Produk yang hilang pada akhir proses 100 kg

Menurut catatan bagian akuntansi, biaya produksi yang telah dikeluarkan dalam departemen B
dan biaya yang dibawa oleh produk yang diterima dari departemen A selama bulan Januari 20X1,
sebagai berikut :

Biaya Produksi Departemen B PT XYZ Bulan Januari 20X1


Departemen B
Harga pokok produk yang diterima dari Dept.A Rp 420.000
Biaya tenaga kerja Rp 261.000
Biaya overhead pabrik Rp 290.000
Jumlah biaya produksi yang dibebankan Dept.B Rp 971.000
Sumber: Mulyadi.2018. Akuntansi Biaya Edisi 5, Yogyakarta: UPP-STIM YKPN.

1. Berdasarkan data tersebut di atas, hitunglah harga pokok produk jadi yang ditransfer
departemen B ke Gudang dalam bulan Januari 20X1 dan harga pokok persediaan produk
dalam proses di departemen B pada akhir Januari 20X1. (45%)

2. Buatlah laporan biaya produksi departemen B bulan Januari 20X1. (45%)

3. Dari hasil perhitungan harga pokok (poin 1) dan laporan biaya produksi departemen B
Januari 20X1 (poin2), informasi apa yang dapat anda peroleh? (10%)

(jelaskan dari kenaikan atau adanya penurunan harga atau sesuai pembahasan yang telah
disampaikan pada modul perkuliahan).
1.
PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DEPARTEMEN B
Unit ekuivalensi Departemen B
BBP : 400 kg + (60% x 100 kg) = 460 kg
BTK : 400 kg + (50% x 100 kg) = 450 kg
BOP : 400 kg + (50% x 100 kg) = 450 kg
Perhitungan harga pokok per unit Departemen B
Unsur Biaya Total Biaya Unit B. Produksi/kg
Produksi Ekuivalensi
Biaya Bahan 16.100 460 3
Penolong 5
Biaya tenaga kerja 22.500 450 5
0
Biaya overhead 24.750 450 5
pabrik 5
Total 63.350 1
4
0
Perhitungan harga pokok produk selesai dan produk dalam proses Departemen B
Harga pokok produk selesai yang ditransfer Departemen B ke gudang :
400 x 362 (140+222,6) 145.040
Harga pokok persediaan produk dalam proses akhir :
Harga pokok dari Dep A : 100 x 222,6 = 22.260
Biaya yang ditambahkan oleh Departemen B
BBP : 60% x 100 x 35 = 2.100
BTK : 50% x 100 x 50 = 2.500
BOP : 50% X 100 X 55 = 2.750
29.61
0
Jumlah biaya produksi kumulatif Dep B 174.6
50
2.
PT. XYZ
Laporan Biaya Produksi Departemen B
Bulan Januari 20X1
Data Produksi
Diterima dari Departemen A 700 kg
Produk jadi yang ditransfer ke gudang 400
Produk dalam proses akhir bulan
(TP : BBP 60%, Konversi 50%) 100
Jumlah produk yang hilang 200
700 kg
Biaya kumulatif yang dibebankan Departemen B
Jumlah Biaya/
biaya kg
HPP Departemen A (400 unit) 111.300 159
Penyesuaian produk yang hilang - 63,60
111.300 222,60
Biaya yang ditambahkan Departemen B
Biaya bahan penolong 16.100 35
Biaya tenaga kerja 22.500 50
Biaya overhead pabrik 13.800 55
Jumlah biaya 63.350 140
Total biaya kumulatif di Departemen B 174.6 362,60
50

Perhitungan biaya
Harga pokok produk jadi yang ditransfer ke gudang :
400 kg @362,6 145.040
Harga pokok persediaan dalam proses akhir :
Harga pokok dari Dep. A : 100 x 222,6 22.260
Biaya yang ditambahkan Dep. B :
Biaya bahan penolong 2.100
Biaya tenaga kerja 2.500
Biaya overhead pabrik 2.750
29.6
10
Jumlah biaya produksi kumulatif yang dibebankan Dep 174.650
B

3. Dari hasil perhitungan harga pokok dan laporan biaya produksi departemen B Januari 20X1
tidak ada kenaikan ataupun penurunan, seluruh biaya pada departemen B memiliki nominal
yang sama yaitu sebesar Rp 174.650

Anda mungkin juga menyukai