Anda di halaman 1dari 3

RESUME MATERI

Sales Mix pada CVP Analysis


Sales mix adalah kombinasi relatif antara produk-produk yang dijual oleh suatu perusahaan.
Sales mix dapat dihitung dalam unit terjual atau proporsi dari revenue. Sales mix
mempengaruhi analisis CVP karena dapat menjadi alat strategi peningkatan profit melalui
Contribution margin dan komposisi produk.
Sebagai contoh Ela Manufaktura memproduksi dua jenis produk yaitu Produk A dan Produk
B. Diketahui Produk A dengan price per unit sebesar $150 menghasilkan sales $300.000,
untuk produk B dengan price per unit sebesar $200 menghasilkan sales sebesar $800.000.
dari data tersebut dapat diketahui jumlah unit yang diproduksi dengan membagi total sales
produk dengan harga per unit produk sehingga jumlah unit produk A yang diproduksi
sebanyak 2.000 unit dan produk B sebanyak 4.000 unit. Dengan diketahui jumlah unit yang
diproduksi, dapat ditentukan perbandingannya. perbandingan unit sales mix adalah
2.000:4.000. biasanya perbandingan sales mix disederhanakan angkanya, dalam kasus ini
perbandingannya menjadi 1:2. Artinya, untuk setiap dua produk B terjual, maka satu produk
A terjual 1 produk.

Description Product A Product B Total


Sales (PL-1 $150; PL-2 $200) $ 300,000.00 $ 800,000.00 $ 1,100,000.00
Less: Variable expenses $ (120,000.00) $ (600,000.00) $ (720,000.00)
Contribution Margin $ 180,000.00 $ 200,000.00 $ 380,000.00
Less: Direct fixed expenses $ (65,000.00) $ (100,000.00) $ (165,000.00)
Product Margin $ 115,000.00 $ 100,000.00 $ 215,000.00 Total fixed expense
Less: common fixed expenses $ (15,000.00) $ (180,000.00)
Operating income $ 200,000.00
$300.000/$150=2.000
Activity Level Unit (units) 2,000 4,000
$800.000/$200=4.000
Sales mix (perbandingan unit) 1 2
Product omposition

Table 1Income Statement: Break-even Solution


Sumber: slide Cost-Volume-Profit Analysis: A Managerial Planning Tool, 2019, hal.15

BE (units) pada CVP-Sales Mix


Dengan menentukan kombinasi sales mix tertentu memungkinkan kita untuk mengubah
masalah multi-produk menjadi satu format CVP. Karena Ela manufaktur berharap untuk
menjual dua produk B untuk setiap satu produk A, maka dapat didefinisikan satu produk dijual
dalam sebuah paket yang berisikan dua Produk B dan satu Produk A. Dengan mendefinisikan
produk menjadi sebuah paket, masalah multiproduk berubah menjadi satu paket produk.
Untuk menggunakan pendekatan Break-even point dalam unit, harga jual paket dan variable
cost per paket harus diketahui. Untuk menghitung nilai paket ini, dibutuhkan sales mix,
individual product process, dan individual variable cost. Sehingga dapat difprmulasikan
sebagai berikut:
Product unit sales price unit variable cost unit CM sales Mix Total CM
A 150 -60 90 1 90
B 200 -150 50 2 100
Package total 190

unit variable cost B= $600.000/4000= $150 unit variable cost A= $120.000/2000= $60

Table 2 Compute BEP (Unit)


Sumber: slide Cost-Volume-Profit Analysis: A Managerial Planning Tool, 2019, hal.15

Setelah mengetahui total contribution margin dari paket maka kita dapat menghitung jumlah
unit yang harus diproduksi untuk mencapai Break-even Point. Dari kasus Ela manufaktura
diketahui total fixed cost dari kedua jenis produk tersebut adalah sebesar $180.000, maka
BEP-nya adalah:
𝐹𝑖𝑥𝑒𝑑 𝐶𝑜𝑠𝑡
𝐵𝑟𝑒𝑎𝑘 𝑒𝑣𝑒𝑛 𝑃𝑎𝑐𝑘𝑎𝑔𝑒𝑠 =
𝑃𝑎𝑐𝑘𝑎𝑔𝑒 𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛
$180.000
𝐵𝑟𝑒𝑎𝑘 𝑒𝑣𝑒𝑛 𝑃𝑎𝑐𝑘𝑎𝑔𝑒𝑠 = = 947 𝑢𝑛𝑖𝑡
$190
Jadi, Ela Manufaktura harus menjual 947 unit Produk A (947 x 1) dan 1.894 unit untuk produk
B (947 x 2) untuk mencapai break-even.
Targeted Profit pada CVP-sales Mix
Seandainya Ela Manufaktura ingin mendapatkan profit sebesar 10% saja, untuk mengetahui
jumlah sales yang harus dijual, maka langkah pertama adalah mengetahui rasio contribution
margin terlebih dahulu dengan formula sebagai berikut:
𝐶𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡𝑖𝑜𝑛 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛
𝐶𝑀 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 =
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠
$380.000
𝐶𝑀 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = = 34,5%
$1.100.000
Setelah mengetahui kontribusi margin, maka dimasukkan ke persamaan berikut:
10% 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 = 34,5% 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 − $180.000
24,5% 𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 = $180.000
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 = $180.000/24,5%
𝑆𝑎𝑙𝑒𝑠 = $734.690
Jadi, untuk mendapatkan profit sebesar 10%, maka ela manufaktura harus mendapatkan
sales revenue sebesar $734.690.
Apabila Ela Manufaktura ingin menambah biaya iklan sebesar $10.000 sehingga penjualan
Produk A ditingkatkan sebanyak 800 unit dan produk B diturunkan sebanyak 500 unit, apakah
keputusan tersebut akan diambil?
Untuk menjawabnya, kita harus mengalikan contribution margin per unit dengan
kenaikan/penurunan produksi tersebut kemudian menjumlahkannya untuk mendapatkan
kenaikan bersih. Setelah itu, kenaikan bersih dikurang dengan biaya iklan sehingga
menghasilkan laba operasional tambahan.
Kenaikan CM Prod. A (800 x $90) $ 72,000.00
Penurunan CM Prod. B (500 x $50) $ (25,000.00)
Kenaikan Bersih $ 47,000.00
Less: biaya iklan $ (10,000.00)
Laba Operasional $ 37,000.00
Table 3 Kenaikan/Penurunan Produksi
Sumber: slide Cost-Volume-Profit Analysis: A Managerial Planning Tool, 2019, hal.15

Dari hasil penghitungan tersebut, dapat diketahui bahwa dengan adanya peningkatan
produksi Porduk A sebanyak 800 unit dan penurunan Produk B sebanyak 500 unit dan
dikurangi biaya iklan sebesar $10.000 akan menghasilkan inkremental profit sebesar $37.000.
dengan adanya tambahan profit tersebut, maka kebijakan tersebut sebaiknya
diambil/dilakukan oleh manajemen.

Anda mungkin juga menyukai