Anda di halaman 1dari 6

Nama : Vivi Theresia

NIM : B1032201017
Kelas : A Sore
Prodi : Akuntansi
Matkul : Analisis Laporan Keuangan

1. Informasi apa yang diberikan oleh laporan keuangan?


Jawab :
A. Memberikan informasi keuangan yang mencakup perubahan dari unsur-unsur
laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak-pihak lain yang berkepentingan dalam
menilai kinerja keuangan terhadap perusahaan disamping pihak manajemen
perusahaan.
B. Memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas
entitas.
C. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah aktiva
D. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan modal
E. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah pendapatan
F. Memberikan informasi tentang jumlah biaya dan jenis biaya
G. Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan yang terjadi terhadap aktiva
, pasiva, dan modal perusahaan.

2. Apa tujuan Laporan-Rugi?

Jawab :

A. Perhitungan besaran pajak perusahaan.


B. Memberikan informasi dari perolehan laba atau rugi semua periode.
C. Menjadi referensi evaluasi bagi manajemen perusahaan untuk menetapkan
langkah-langkah apa saja yang harus diambil di periode yang akan datang.
D. Memberikan informasi apakah langkah yang ditempuh menjadi efisien atau tidak
dari besaran beban atau biaya perusahaan.
3. Bagaimana membentuk laporan common size?
Jawab :
Analisis common size disusun dengan cara menghitung tiap-tiap rekening dalam
laporan laba-rugi dan neraca menjadi proporsi dari total penjualan (utk laporan laba-
rugi) atau dari total aktiva (untuk neraca). Analisis common size perusahaan dianalisa
dengan melihat trend yang muncul.

4. Kenapa harus membuat analisis common size?


Jawab : Untuk mengetahui proporsi masing-masing akun dalam laporan keuangan
terhadap common base-nya. Hasil perbandingan ini dapat memberikan gambaran
mengenai kinerja keuangan perusahaan untuk mempermudah proses analisis dan juga
untuk memudahkan pembacaan data-data keuangan untuk beberapa periode ( untuk
mencari trend-trend tertentu ).

5. Apa yang perlu diperhatikan dan analisis laporan keuangan?


Jawab :
a. Dalam analisis, analis juga harus mengidentifikasi adanya tren-tren tertentu dalam
laporan keuangan.
b. Angka-angka yang berdiri sendiri sulit dikatakan baik tidaknya. Untuk itu
diperlukan pembanding yang bias dipakai untuk melihat baik tidaknya angka yang
dicapai oleh perusahaan.
c. Dalam analisis perusahaan, membaca dan menganalisis laporan keuangan dengan
hati- hati adalah penting.
d. Analisis barang kali memerlukan informasi lain. Kadang kala semua informasi
yang diperlukan bisa diperoleh melalui analisis mendalami laporan keuangan.

6. Mengapa perlu membandingkan suatu rasio keuangan dengan standar


tertentu seperti standar industri?
Jawab : Karena angka-angka yang berdiri sendiri sulit dikatakan baik tidaknya. Untuk
itu diperlukan pembanding yang bisa dipakai untuk melihat baik tidaknya angka yang
dicapai oleh perusahaan. Rata-rata industry bisa dan biasa dipakai sebagai
pembanding. Meskipun angka rata-rata industri ini barangkali bukan merupakan
pembanding yang paling tepat karena beberapa hal, misalnya karena perbedaan
karakteristik rata-rata perusahaan dalam industri dengan perusahaan tersebut. Tetapi
rata-rata industri tetap bisa dipakai untuk perbandingan. Alternatif lain apabila rata
rata industri tidak ada adalah dengan membandingkan perusahaan dengan perusahaan
lain yang sejenis. Perusahaan yang menjadi pembanding bisa jadi perusahaan yang
menjadi leader dalam industri.

7. Apa yang dimaksud dengan analisis rasio?


Jawab : Analisis rasio merupakan bentuk atau cara umum yang digunakan dalam
analisis laporan keuangan dengan kata lain diantara alat-alat analisis yang selalu
digunakan untuk mengukur kekuatan atau kelemahan suatu perusahaan berdasarkan
data perbandingan masing-masing pos yang terdapat di laporan keuangan seperti
Laporan Neraca, Rugi / Laba, dan Arus Kas dalam periode tertentu.

8. Mengapa quick ratio dipakai untuk melengkapi rasio lancar?


Jawab: Karena quick ratio hanya memperhitungkan aset yang paling likuid, maka
rasio cepat dipakai untuk melengkapi rasio lancar guna dapat memberikan gambaran
yang lebih baik tentang kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban jangka
pendeknya. Dari ketiga komponen aktiva lancar ( kas, piutang, dan persediaan ),
persediaan biasanya dianggap merupakan asset yang paling tidak liquid. Hal ini
berkaitan dengan semakin panjangnya tahap yang dilalui untuk menjadi kas, yang
berarti waktu yang diperlukan untuk menjadi kas semakin lama, dan juga
ketidakpastian nilai persediaan. Meskipun persediaan dicantumkan dalam nilai
perolehan/cost, sedangkan apabila persediaan laku, kas yang diperoleh sama dengan
nilai jual yang secara umum lebih besar dibandingkan dengan nilai perolehan. Dengan
alasan tersebut, persediaan dikeluarkan dari aktiva lancar untuk perhitungan rasio
quick.

9. Apa yang akan dilihat dari rasio aktivitas?


Jawab : Dari rasio aktivitas dapat dilihat sejauh mana efektivitas penggunaa asset
dengan melihat tingkat aktivitas asset. Rasio yang tinggi biasanya menunjukkan
manajemen yang baik, sebaliknya rasio yang rendah harus membuat manajemen
mengevaluasi strategi, pemasarannya, dan pengeluaran modalnya (investasi). Rasio
aktivitas digunakan guna  mengetahui efisiensi organisasi dalam memanfaatkan
asetnya untuk menghasilkan kas dan pendapatan serta memeriksa tingkat investasi
yang dilakukan pada aset dan pendapatan yang dihasilkannya.

Peran rasio aktivitas atau rasio perputaran dalam evaluasi efisiensi bisnis dengan
analisis yang cermat atas persediaan, aset tetap dan piutang. Rasio ini juga berguna
untuk membandingkan bagaimana kinerja perusahaan berdasarkan tren dari waktu ke
waktu dalam analisis pernyataan horizontal atau bagaimana kinerja perusahaan
bersaing dengan kompetitor dalam analisis perusahaan yang sebanding.

10. Bagaimana mengukur solvabilitas suatu perusahaan?


Jawab : Solvabilitas suatu perusahaan dapat diukur dengan menggunakan rasio
solvabilitas. Rasio solvabilitas mengukur likuiditas jangka panjang perusahaan dan
dengan demikian memfokuskan pada sisi kanan neraca. Rasio ini mengukur
kemampuan perusahaan membayar utang dengan laba sebelum bunga pajak.

11. Bagaimana menghitung profit margin?


Jawab : Margin laba bersih adalah persentase pendapatan bisnis yang tersisa setelah
dikurangi semua biaya dari total penjualan, lalu dibagi dengan pendapatan bersih.
Jumlah margin laba bersih yang tinggi menandakan seberapa sehat kondisi
perusahaan.
Cara menghitung profit margin: Profit = Pendapatan – Harga Pokok Penjualan –
Pengeluaran Operasional – Biaya lain-lain – Bunga – Pajak.
Margin Profit = Laba Bersih dari Perhitungan Setelah Pajak : Penjualan x 100 %

12. Apa beda ROA dan ROE?


Jawab : ROA (Return On Total Asset) adalah rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu. Sedangkan,
ROE (Return On Equity) adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan
menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu.

13. Apa yang dimaksud dengan PER?


Jawab : PER (Price Earning Ratio) adalah salah satu pendekatan yang biasa
digunakan oleh analis sekuritas untuk menilai suatu saham atau perbandingan antara
harga pasar suatu pasar atau market price dengan EPS atau Earning Per Share dari
saham yang bersangkutan. Pendekatan ini berdasarkan rasio antara harga saham per
lembar yang berlaku di pasar modal dengan tingkat keuntungan bersih yang tersedia
untuk pemegang saham.

14. Apa yang akan dilihat oleh analisis Du Pont?


Jawab : Dupont Analysis adalah rasio keuangan yang digunakan untuk menganalisis
kemampuan perusahaan untuk meningkatkan pengembalian atas ekuitas, atau Return
on Equity (ROE). Sejatinya, Dupont Analysis merupakan alat analisis yang digunakan
untuk menganalisis laba dari perusahaan atau bisnis. Melalui analisis Du Pont
perusahaan dapat menilai kinerja keuangan divisi/departemen/pusat investasinya
dengan melihat efektivitas penggunaan aktiva dalam memperoleh laba bersih,
sehingga pada akhirnya perusahaan pusat dapat mengambil kebijaksanaan yang tepat
atas divisi/pusat investasinya serta membandingkan berbagai perkiraan dalam laporan
keuangan baik neraca maupun laba rugi.

15. Dengan memasukkan leverage, apa yang akan dilihat oleh analisis Du Pont?
Jawab : Dengan memasukkan leverage yang akan dilihat oleh analisis Du Pont yaitu
menaikkan financial laverge yang berarti menaikkan utang.

16. Apa pengaruh historical cost terhadap analisis laporan keuangan?


Jawab : Historical Cost disebut juga dengan metode harga perolehan yang dipakai
oleh akuntansi karena metode ini dinilai paling objektif dibandingkan dengan metode
lain seperti metode harga pasar atau harga pergantian saat ini sehingga mempengaruhi
terhadap analisis laporan keuangan.

17. Bagaimana metode akuntansi yang dipakai bisa mempengaruhi laba bersih
suatu perusahaan?
Jawab : Perbedaan metode akuntansi yang dipakai akan menghasilkan perbedaan nilai
laba bersih pada periode tertentu. Contoh metode depresiasi double decline akan
menghasilkan laba bersih yang lebih kecil di tahun pertama dibandingkan dengan
metode straight line.

18. Bagaimana upaya perbaikan laporan keuangan bisa memoles laporan


keuangan?
Jawab : Upaya perbaikan laporan keuangan bisa memoles laporan keuangan dalam
arti ketika ada perbaikan laporan keuangan bisa saja merubah laba laporan keuangan
tersebut. Labanya lebih besar atau lebih kecil kemudian itu juga bisa merubah kondisi
asetnya, utangnya. Jadi, laporan keuangan itu memang bisa dirubah-rubah dengan
tujuan untuk peruntukannya sebenarnya tidak boleh memanipulasi laporan keuangan.
Misalkan untuk pajak perusahaan mengecilkan labanya, sedangkan ke bank
perusahaan membesarkan labanya, mengecilkan utangnya, membesarkan asetnya itu
juga memanipulasi laporan keuangan yang tujuannya untuk diperuntukannya dan
akan diberikan kesiapa laporan keuangan tersebut.

19. Apa pengaruh inflasi terhadap laporan keuangan?


Jawab : Kondisi inflasi menyebabkan penyusunan laporan keuangan berdasarkan nilai
historis tidak mencerminkan adanya perubahan daya beli. Sebagai konsekuensinya
jika terjadi perubahan daya beli maka laporan keuangan akan berdampak buruk dan
relevan dalam penyajiannnya. Pengaruh inflasi terhadap laporan keuangan yaitu akan
mempengaruhi laporan keuangan terutama yang berkaitan dengan rekening-rekening
jangka panjang seperti investasi jangka panjang. Laporan keuangan yang
menggunakan harga perolehan akan cenderung terlalu rendah melaporkan data-data
laporan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai