Anda di halaman 1dari 152

AUDITING II

Tutut Dewi Astuti, SE., M.Si., Ak., CA., CTA


IDENTITAS MATA KULIAH

 Kode Mata Kuliah: AKT059


 sks Mata Kuliah: 3 sks
 Status Mata Kuliah: Wajib
 Sebaran Mata Kuliah: Semester 5 (lima)
 Prasyarat Mata Kuliah: Auditing I
DESKRIPSI MATA KULIAH

Auditing II membahas mengenai berbagai pengujian terhadap


rekening-rekening laporan keuangan, tanggung jawab auditor
setelah menyelesaikan pekerjaan audit, laporan hasil audit,
serta berbagai jasa dan laporan lain yang dapat diberikan
auditor. Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa
diharapkan dapat memahami teknik-teknik pengauditan
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CPL)
PROGRAM STUDI
NO. CPL CAPAIAN PEMBELAJARAN
SU – 1.8 Menunjukkan sikap bertanggung atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri
PK – 4.16 Menguasai konsep tujuan dan tahapan audit laporan keuangan
PK – 4.17 Menguasai standar pengauditan laporan keuangan dan peraturan perundang-
undangan yang terkait
PK – 4.18 Menguasai konsep penilaian risiko atas salah saji material dalam laporan
keuangan serta dampaknya pada strategi audit
PK – 4.19 Menguasai metode kuantitatif yang digunakan dalam penugasan audit.
PK – 4.20 Menguasai elemen-elemen kunci dalam penugasan assurance dan standar
yang relevan
PK – 4.21 Mampu menganalisis komponen pengendalian internal terkait dengan
pelaporan keuangan.
CAPAIAN PEMBELAJARAN (CPL)
MATA KULIAH

NO. CPL CAPAIAN PEMBELAJARAN


M-1 Memiliki pengetahuan yang cukup memadai mengenai Struktur
Pengendalian Intern dalam hubungannya dengan proses audit atas
laporan keuangan
M-2 Dapat merancang dan memahami pelaksanaan program audit
untuk pengujian substantif terhadap berbagai siklus transaksi
M-3 Memahami pelaksanaan penyelesaian suatu audit atas laporan
keuangan
M-4 Membuat draft laporan audit
METODA PENGAJARAN

 Pemahaman aspek teoritis sangat ditekankan dalam pengajaran


mata kuliah ini, oleh karena itu mahasiswa diwajibkan membaca
bahan yang sudah ditetapkan dalam silabus dan aktif bertanya
dan berdiskusi di dalam kelas
 Partisipasi mahasiswa di dalam kelas akan sangat
mempengaruhi penilaian prestasi mahasiswa pada mata kuliah
ini
UNSUR PENILAIAN

Unsur yang Dinilai Metode Penilaian Skor Maksimal Persentase


Pengetahuan dan Ujian tengah semester 100 30%
pemahaman Ujian akhir semester 100 30%
Kemampuan Tugas Rumah/Pekerjaan rumah 100 20%
Sikap Keaktifan dan kreativitas diskusi 100 10%
Kehadiran di kelas 100 10%
Total nilai 100%
PERINGKAT NILAI

No. Rentang Nilai Nilai Huruf Bobot


1 85,00 - 100,00 A 4,00
2 80,00 - 84,99 A- 3,75
3 75,00 - 79,99 A/B 3,50
4 70,00 - 64,99 B+ 3,25
5 65,00 - 69,99 B 3,00
6 60,00 - 64,99 B- 2,75
7 55,00 - 59,99 B/C 2,50
8 50,00 - 54,99 C+ 2,25
9 45,00 - 39,99 C 2,00
10 40,00 - 44,99 C- 1,75
11 35.00 - 39,99 C/D 1,50
12 30,00 - 34,99 D 1,00
13 0,00 - 29,99 E 0,00
REFERENSI WAJIB

Rick Hayes, Philip Wallage, Hans Gortemaker:


Principles of Auditing: An Introduction to
International Standards on Auditing
REFERENSI PENDAMPING (1)

a. Arens, Alvin A., dan James K. Loebbecke: Auditing, An Integrated


Approach
b. Ikatan Akuntan Indonesia: Standar Profesional Akuntan Publik
c. Abdul Halim: Auditing II: Dasar-dasar Pengauditan Laporan
Keuangan
d. Slamet Munawir: Auditing Modern
e. Mulyadi: Pemeriksaan Akuntan
f. Al Haryono Jusup: Auditing (Pengauditan)
g. Messier, Glover, Prawitt: Audit dan Assurance: Pendekatan Sistematis
REFERENSI PENDAMPING (2)

h. Sukrisno Agoes: Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan


i. Theodarus M. Tuanakota: Berpikir Kritis dalam Auditing
j. Theodarus M. Tuanakota: Audit Berbasis ISA (International
Standards on Auditing)
k. Theodarus M. Tuanakota: Audit Kontemporer
l. Elder: Jasa Audit dan Assurance
m. Institut Akuntan Publik Indonesia: Kode Etik Profesi Akuntan Publik
n. Institut Akuntan Publik Indonesia: Standar Auditing
o. dll
RENCANA MATA KULIAH (1)

PERTEMUAN MATERI KULIAH


1 Pendahuluan (RPS)
2 Pengauditan Siklus Penjualan dan Pengumpulan
Piutang (1)
3 Pengauditan Siklus Penjualan dan Pengumpulan
Piutang (2)
4 Pengauditan Siklus Pembelian dan Pembayaran (1)
5 Pengauditan Siklus Pembelian dan Pembayaran (2)
6 Pengauditan Siklus Persediaan dan Pergudangan (1)
7 Pengauditan Siklus Persediaan dan Pergudangan (2)
UJIAN TENGAH SEMESTER
RENCANA MATA KULIAH (2)

PERTEMUAN MATERI KULIAH


8 Pengauditan Siklus Penggajian dan Personalia (1)
9 Pengauditan Siklus Penggajian dan Personalia (2)
10 Pengauditan Perolehan Modal dan Pengembaliannya
11 Pengauditan Kas dan Instrumen Keuangan
12 Penyelesaian Audit dan Tanggung Jawab Pasca Audit
13 Laporan Auditor atas Laporan Keuangan Auditan
14 Jasa-jasa Lain dan Pelaporannya
UJIAN AKHIR SEMESTER
PENDEKATAN SIKLUS
DALAM PENGAUDITAN
PENDEKATAN SIKLUS

 Audit yang dilakukan dengan membagi audit berdasarkan


kesamaan atau keeratan hubungan jenis (kelompok) transaksi
dan saldo rekening

 Hal ini berarti bahwa jenis (kelompok) transaksi dan saldo


rekening yang berkaitan erat akan ditempatkan pada segmen
yang sama
SIKLUS MELIPUTI….

1. Siklus Penjualan dan Pengumpulan Piutang (Pendapatan)


2. Siklus Pembelian dan Pembayaran (Pengeluaran)
3. Siklus Persediaan dan Pergudangan
4. Siklus Penggajian dan Personalia
5. Siklus Perolehan Modal dan Pengembaliannya
SIKLUS PENJUALAN DAN
PENGUMPULAN PIUTANG
KELOMPOK TRANSAKSI

1. Penjualan (Tunai dan Kredit)


2. Penerimaan Kas
3. Retur dan Potongan Penjualan
4. Penghapusan Piutang Tidak Tertagih
5. Penaksiran Kerugian Piutang
GOLONGAN TRANSAKSI , AKUN,
FUNGSI, DOKUMEN, CATATAN (1)
GOLONGAN AKUN-AKUN FUNGSI BISNIS DOKUMEN DAN CATATAN
TRANSAKSI

Penjualan Penjualan Pengolahan Permintaan Pesanan dari Konsumen


Piutang Usaha dari Konsumen Order Penjualan

Persetujuan Kredit Pesanan dari Konsumen atau


Order Penjualan

Pengiriman Barang Dokumen Pengiriman

Pengiriman Faktur dan Faktur Penjualan


Pencatatan Penjualan File Transaksi Penjualan
Jurnal Penjualan
Master File Piutang Usaha
Daftar Piutang Usaha
Laporan Bulanan
GOLONGAN TRANSAKSI , AKUN,
FUNGSI, DOKUMEN, CATATAN (2)
GOLONGAN AKUN-AKUN FUNGSI BISNIS DOKUMEN DAN CATATAN
TRANSAKSI
Penerimaan Kas di Bank Pengolahan dan Pengantar Pembayaran
Kas Piutang Usaha Pencatatan Daftar Penerimaan Kas
Penerimaan Kas File Transaksi Penerimaan Kas
Jurnal Penerimaan Kas
Retur Penjualan Retur Penjualan Pengolahan dan Memo Kredit
Piutang Usaha Pencatatan Retur Jurnal Retur Penjualan
Penjualan
Penghapusan Piutang Usaha Penghapusan Piutang Formulir Otorisasi
Piutang CKP Tidak Tertagih Penghapusan Piutang

Beban Kerugian Beban Kerugian Penetapan Kerugian Jurnal Umum


Piutang Piutang Piutang
CKP
METODOLOGI UNTUK PENGUJIAN
PENGENDALIAN DAN SUBSTANTIF –
TRANSAKSI PENJUALAN
Pemahaman Pengendalian Internal
(penjualan)

Penetapan Risiko Pengendalian Direncanakan


(penjualan)

Penentuan Luas Pengujian Pengendalian

Perancangan pengujian Prosedur Audit


pengendalian dan pengujian Ukuran Sampel
substantif transaksi untuk
memenuhi tujuan audit transaksi Unsur yang Dipilih
Saat
Tujuan Audit Transaksi, Pengendalian Kunci, Pengujian Pengendalian, Defisiensi, dan
Pengujian Substantif Transaksi untuk Penjualan

Tujuan Audit Pengendalian Pengujian


Pengujian
- Transaksi Kunci Defisiensi Substantif
Pengendalian
Transaksi
Penjualan Persetujuan pemberian Memeriksa pesanan Tidak ada verifikasi Memeriksa
terbukukan kredit dilakukan secara dari pembeli untuk internal untuk keberurutan
adalah untuk otomatis dengan membuktikan mencegah agar faktur penjualan
pengiriman komputer dengan adanya persetujuan faktur tidak dicatat
barang yang membandingkannya kredit lebih dari sekali Memeriksa ada
sungguh- pada batas maksimum tidaknya transaksi
sungguh telah kredit dan jumlah yang
dilakukan kepada tidak biasa dalam
Penjualan didukung Memeriksa bahwa jurnal penjualan
pembeli yang
dengan dokumen faktur dilampiri dan master file
bukan pembeli
pengiriman barang dengan bukti
fiktif Menelusur ayat-
dan pesanan pengiriman barang
(keterjadian) pembelian yang telah dan pesanan dari ayat dalam jurnal
mendapat persetujuan pembeli penjualan ke
dokumen
Jumlah barang yang Memeriksa adanya
pendukung yang
dikirimkan per batch paraf petugas pada
meliputi faktur
dibandingkan dengan batch total
penjualan,
jumlah barang yang
dokumen
di faktur
pengiriman, order
Laporan piutang Memeriksa apakah penjualan dan
dikirimkan ke laporan piutang pesanan dari
pelanggan setiap bulanan dikirimkan pembeli
bulan
Penjualan yang Dokumen pengiriman Memeriksa keberurutan Telusur suatu
terjadi sudah barang bernomor urut dokumen pengiriman sampel dokumen
dicatat tercetak dan barang pengiriman barang
dipertanggung jawabkan ke jurnal
(kelengkapan)
setiap minggu penjualan untuk
Total kuantitas yang Memeriksa paraf memastikan
dikirimkan per batch petugas pengontrol bahwa pengiriman
dibandingkan dengan data pada batch total yang bersangkutan
kuantitas yang di faktur telah dicatat

Penjualan dicatat Penjualan didukung Memeriksa apakah Telusur ayat jurnal


sejumlah barang dengan dokumen faktur penjualan di dalam jurnal
yang dikirimkan dan pengiriman barang dan lampiri dokumen penjualan ke faktur
telah difaktur dan pesanan dari pembeli pendukung penjualan
dicatat dengan benar yang sudah mendapat
persetujuan
(ketelitian) Periksa kebenaran
Total kuantitas per Memeriksa ada tidaknya harga dan
batch dibandingkan paraf pegawai pengontrol perkaliannya dalam
dengan kuantitas data pada batch total faktur penjualan
yang di faktur
Telusur detil dalam
Harga jual per unit Memeriksa apakah faktur penjualan ke:
diambil dari master file daftar harga telah
daftar harga yang telah 1. Dokumen
diotorisasi dengan tepat pengiriman barang
ditetapkan perusahaan dan benar
2. Order Penjualan
Laporan piutang Memeriksa apakah
dikirimkan kepada laporan piutang 3. Pesanan dari
pelanggan setiap blanan benar-benar pembeli
bulan dikirimkan
Transaksi penjualan Komputer secara Memeriksa bukti Telusur suatu sampel
telah dimasukkan otomatis membukukan bahwa master file faktur penjualan dari
dengan benar ke transaksi ke master file piutang usaha jurnal penjualan ke
dalam master file piutang usaha dan direkonsiliasi dengan master file piutang usaha
piutang usaha dan buku besar buku besar dan ujilah kebenaran
diringkas dengan jumlah, tanggal dan
benar Master file piutang usaha Memeriksa bukti nomor faktur
(posting dan direkonsiliasi dengan bahwa master file
Gunakan software audit
peringkasan) buku besar setiap bulan piutang usaha
untuk memeriksa
direkonsiliasi dengan
penjumlahan vertikal
buku besar
dan mendatar dalam
Laporan piutang Memeriksa apakah jurnal penjualan dan
dikirimkan kepada laporan piutang telusur totalnya ke buku
pelanggan setiap bulan bulanan benar-benar besar
dikirimkan
Transaksi Pengelompokan akan Memeriksa ada Periksalah kebenaran
penjualan diverifikasi secara tidaknya pemeriksaan pengelompokan akun
dikelompokkan internal internal dari duplikat faktur
dengan benar penjualan
(pengelompokan)

Penjualan dicatat Dokumen pengiriman Memeriksa Tidak terdapat Bandingkan tanggal


pada tanggal yang bernomor urut tercetak keberurutan pengawasan untuk penjualan yang
benar dan pemakaian dokumen memeriksa keteptan tercantum dalam jurnal
dipertanggungjawabkan pengiriman baranf waktu pencatatan penjualan dengan
(saat) penggunaannya oleh duplikat faktur
akuntan penjualan dan dokumen
pengiriman barang
ARAH PENGUJIAN PENJUALAN

Salinan Berkas
Pesanan Dokumen Faktur Jurnal Buku = Induk
Pelanggan Pengiriman Penjualan Penjualan Besar Rekening
Piutang

Dimulai Dimulai
dengan dengan
kelengkapan keberadaan
RETUR DAN PENGURANGAN
HARGA PENJUALAN
 Tujuan audit transaksi dan metoda yang digunakan pada
dasarnya sama dalam pengolahan kredit memo (misalnya dalam
penjualan)
 Perbedaan:
1. Materialitas
2. Tujuan Keberadaan
Tujuan Audit Transaksi, Pengendalian Kunci, Pengujian Pengendalian, Defisiensi, dan
Pengujian Substantif Transaksi untuk Penerimaan Kas

Tujuan Audit Pengendalian Pengujian


Pengujian
- Transaksi Kunci Defisiensi Substantif
Pengendalian
Transaksi
Penerimaan kas Akuntan Memeriksa apakah Tidak ada verifikasi Review jurnal
terbukukan merekonsilisasi akun akuntan internal untuk penerimaan kas
adalah kas di bank secara merekonsiliasi kas mencegah agar dan master file
penerimaan dana independen di bank faktur tidak dicatat untuk melihat
yang sungguh- lebih dari sekali ada tidaknya
sungguh diterima Total penerimaan kas Memeriksa ada transaksi dan
perusahaan per batch tidaknya paraf jumlah yang
dibandingkan dengan pegawai pengontrol tidak biasa
(keterjadian)
laporan yang dibuat data pada total per
batch Telusur ayat-ayat
komputer
jurnal dari jurnal
penerimaan kas ke
laporan bank

Buatlah pengujian
penerimaan kas
Kas yang diterima Dibuat daftar Memeriksa pembuatan Daftar Dapatkan daftar
dicatat dalam jurnal penerimaan kas daftar penerimaan kas penerimaan kas penerimaan kas
penerimaan kas tidak dan telusur
digunakan jumlah-jumlah ke
(kelengkapan) Memeriksa
untuk verifikasi jurnal penerimaan
pembubuhan
catatan kas, periksalah
endorsemen atas
penerimaan kas kebenaran nama,
check yang diterima
jumlah dan
tanggal
Total penerimaan kas Memeriksa ada
per batch tidaknya paraf Bandingkan daftar
dibandingkan pegawai yang penerimaan kas
dengan laporan yang pengontrol data dengan duplikast
dibuat komputer pada total per batch slip setoran

Laporan dikirimkan Memeriksa apakah


setiap bulan kepada laporan piutang
para pelanggan benar-benar
dikirimkan

Kas yang diterima Akuntan Memeriksa apakah Dapatkan daftar


disetorkan setiap merekonsiliasi akuntan merekonsiliasi penerimaan kas dan
hari ke bank dan rekening kas di bank rekening kas di bank telusur jumlah-jumlah
dicatat sebesar kas secara independen ke jurnal penerimaan
yang diterima kas, periksalah
Total penerimaan kas Memeriksa paraf kebenaran nama,
(ketelitian) per batch pegawai pengontrol jumlah dan tanggal
dibandingkan data pada total per
dengan laporan yang batch Buatlah pengujian
dibuat komputer penerimaan kas
Laporan piutang Memeriksa apakah
dikirimkan ke seluruh laporan piutang benar-
pelanggan setiap bulan benar dikirim ke
pelanggan

Penerimaan kas Laporan piutang Memeriksa apakah Telusur suatu sampel


dimasukkan ke dikirimkan kepada laporan piutang ayat jurnal penerimaan
master file piutang pelanggan seluruh benar-benar dikirim kas ke master file
usaha dengan benar bulan ke pelanggan piutang usaha dan
dan diikhtisarkan periksalah kebenaran
Komputer secara Memeriksa bukti
dengan benar tanggal dan jumlahnya
otomatis mencatat ke bahwa master file
(posting dan file master piutang piutang usaha Telusur suatu sampel
pengikhtisaran) usaha dan buku besar direkonsiliasi dengan pengkreditan dari
buku besar master file piutang
usaha ke jurnal
Master file piutang Memeriksa bukti penerimaan kas dan
usaha direkonsiliasi bahwa master file periksalah kebenaran
dengan buku besar piutang usaha tanggal dan jumlahnya
setiap bulan direkonsiliasi dengan
buku besar Gunakan software
pengauditan untuk
memeriksa kebenaran
penjumlahan vertical
dan horizontal dalam
jurnal penjualan dan
telusurlah jumlahnya
ke buku besar
Transaksi Transaksi penerimaan Memeriksa bukti Periksalah daftar
penerimaan kas kas diverifikasi secara bahwa terdapat penerimaan kas
diklasifikasikan internal verifikasi internal untuk memastikan
dengan benar kebenaran
klasifikasi akun
(penggolongan)

Penerimaan kas Prosedur Memeriksa apakah Bandingkan tanggal


dicatat pada tanggal mengharuskan pencatatan dilakukan penyetoran dalam
yang tepat pencatatan kas setiap pada suatu tanggal laporan bank ke jurnal
hari tertentu penerimaan kas dan
(saat) daftar penerimaan kas
PENGAUDITAN UNTUK
PENGHAPUSAN PIUTANG
Pengendalian yang dilakukan adalah dengan:
1. Menetapkan pejabat perusahaan tertentu yang melakukan
otorisasi penghapusan piutang
2. Menelusuri alasan debitur tidak membayar
TUJUAN AUDIT
SALDO PIUTANG USAHA
1. Piutang usaha dalam daftar umur piutang cocok dengan jumlah
dalm master file yang bersangkutan, dan penjumlahannya sudah
benar dan cocok dengan saldo di buku besar (kecocokan saldo)
2. Piutang yang tercantum dalam pembukuan sungguh-sungguh ada
(keberadaan)
3. Semua piutang yang ada telah dicatat dalam pembukuan
(kelengkapan)
4. Piutang usaha telah dicatat dengan akurat (ketelitian)
5. Piutang usaha telah digolongkan dengan benar (penggolongan)
6. Pisah batas piutang usaha ditetapkan dengan benar (pisah batas)
7. Piutang usaha dinyatakan sebesar nilai yang bisa direalisasi (nilai
bisa direalisasi)
8. Klien memiliki hak terhadap piutang usaha
METODOLOGI UNTUK MERANCANG
PENGUJIAN RINCI SALDO – PIUTANG
USAHA
Identifikasi Risiko Bisnis Klien yang
Berpengaruh terhadap Piutang Usaha Tahap 1

Tetapkan Kesalahan Penyajian Bisa Ditoleransi


Dan Risiko Bawaan untuk Piutang Usaha Tahap 1

Tetapkan Risiko Pengendalian untuk Siklus


Penjualan dan Penerimaan Piutang Tahap 1

Rancang dan Lakukan Pengujian Pengendalian


Dan Pengujian Substantif untuk Tahap 2
Penjualan dan Penerimaan Piutang

Rancang dan Lakukan Prosedur Analitis untuk Tahap 3


Saldo Piutang Usaha

Rancang Pengujian Rinci Saldo Prosedur Audit


Piutang Usaha Ukuran Sampel
untuk Memenuhi Tujuan Audit Tahap 3
Saldo Unsur yang dipilih
Saat
TUJUAN AUDIT
SALDO PIUTANG USAHA (1)
Kelompok Tujuan Keco- Keber- Keleng- Keteliti- Penggo- Pisah Nilai Hak
Transaksi Audit cokan adaan kapan an Longan Batas Bersih
Transaksi Bisa
Direalisa-
si
Keterjadian x
kelengkapan x
PENJUALAN

Ketelitian x
Posting & x
Peringkasan
Penggolongan x
Saat x
TUJUAN AUDIT
SALDO PIUTANG USAHA (2)
Kelompok Tujuan Keco- Keber- Keleng- Keteliti- Penggo- Pisah Nilai Hak
Transaksi Audit cokan adaan kapan an Longan Batas Bersih
Transaksi Bisa
Direalisa-
si
Keterjadian x
PENERIMAAN KAS

kelengkapan x
Ketelitian x
Posting & x
Peringkasan
Penggolongan x
Saat x
PROSEDUR ANALITIS UNTUK SIKLUS
PENJUALAN DAN PENGUMPULAN
PIUTANG (1)
PROSEDUR ANALITIS KEMUNGKINAN KESALAHAN
PENYAJIAN
Perbandingan presentase laba kotor dengan Lebih saji atau kurang saji penjualan dan
tahun lalu (per jenis produk) piutang usaha
Perbandingan penjualan per bulan Lebih saji atau kurang saji penjualan dan
sepanjang periode (per jenis produk) piutang usaha
Perbandingan retur penjualan sebagai Lebih saji atau kurang saji penjualan dan
persentase dari penjualan kotor dengan piutang usaha
tahun lalu (per jenis produk)
Perbandingan saldo-saldo individual Kesalahan penyajian piutang usaha dan
pelanggan dengan tahun lalu akun laba-rugi yang bersangkutan
Perbandingan beban kerugian piutang Ada piutang usaha yang sudah tidak dapat
sebagai persentase dari penjualan kotor ditagih tetapi tidak dicadangkan
dengan tahun lalu
PROSEDUR ANALITIS UNTUK SIKLUS
PENJUALAN DAN PENGUMPULAN
PIUTANG (2)
PROSEDUR ANALITIS KEMUNGKINAN KESALAHAN
PENYAJIAN
Perbandingan jumlah hari piutang dengan Lebih saji atau kurang saji CKP dan beban
tahun sebelumnya dan kecepatan kerugian piutang: juga bisa memberi
perputaran piutang indikasi adanya piutang fiktif
Perbandingan persentase piutang per Lebih saji atau kurang saji CKP dan beban
kategori umum dengan tahun sebelumnya kerugian piutang
Perbandingan CKP sebagai persentase dari Lebih saji atau kurang saji CKP dan beban
piutang usaha dengan tahun sebelumnya kerugian piutang

Perbandingan piutang yang dihapus sebagai Lebih saji atau kurang saji CKP dan beban
persentase dari total piutang dengan tahun kerugian piutang
sebelumnya
HAL LAIN YANG HARUS
DILAKUKAN
1. Mereview piutang usaha yang bersaldo besar dan jumlahnya
tidak biasa
2. Akun piutang yang sudah lama tidak dilunasi
3. Piutang kepada perusahaan afiliasi
4. Piutang kepada direksi dan staf perusahaan
5. Piutang bersaldo kredit
KONFIRMASI PIUTANG USAHA

Tujuan:
1. Keberadaan
2. Ketelitian
3. Pisah Batas
STANDAR AUDIT 330 DAN 240

 Mensyaratkan konfirmasi PD dalam kondisi normal


 Pengecualian terhadap persyaratan konfirmasi:
1. PD jumlahnya tidak material
2. Tingkat respon konfirmasi PD yang rendah atau tidak dapat
diandalkan
3. Kombinasi dari tingkat IR dan CR adalah rendah dan bukti
substantif lain dapat diakumulasikan sebagai bukti yang
cukup
TIMING KONFIRMASI

 Bukti yang dapat diandalkan dari konfirmasi diperoleh saat


konfirmasi tersebut dikirimkan sesegera mungkin setelah
penutupan tanggal neraca

 Jika auditor memutuskan untuk mengonfirmasi PD sebelum


akhir tahun, auditor perlu membuat skedul untuk merekonsiliasi
saldo PD pada tanggal konfirmasi dengan saldo PD pada tanggal
neraca
TINDAK LANJUT ATAS KONFIRMASI
TAK TERJAWAB
(PROSEDUR ALTERNATIF)
 Penerimaan kas kemudian

 Duplikat (tembusan) faktur penjualan

 Duplikat (tembusan) faktur pengiriman

 Korespondensi dengan klien


ANALISIS PERBEDAAN

 Pembayaran telah dilakukan debitur


 Barang belum diterima debitur
 Barang telah dikembalikan (retur)
 Kesalahan pencatatan atau kerancuan jumlah
SIKLUS PEMBELIAN DAN
PEMBAYARAN
KELOMPOK TRANSAKSI

1. Pembelian Barang dan Jasa


2. Pengeluaran Kas
3. Retur dan Potongan Pembelian
GOLONGAN TRANSAKSI , AKUN,
FUNGSI, DOKUMEN, CATATAN (1)
GOLONGAN AKUN-AKUN FUNGSI BISNIS DOKUMEN DAN CATATAN
TRANSAKSI

Pembelian Persediaan Pembuatan Surat Order Permintaan Pembelian


Properti, Pembelian Order Pembelian
Peralatan, Aset
Tetap Lainnya Penerimaan Barang & Jasa Laporan Penerimaan Barang
Beban Dibayar dan Jasa
Dimuka
Utang Usaha Pengakuan Utang Faktur dari Penjual
Beban Pabrik Memo Debet
Beban Penjualan Voucher
Beban File Transaksi Pembelian
Administrasi Master File Utang Usaha
Daftar Utang Usaha
Laporan dari Pemasok
GOLONGAN TRANSAKSI , AKUN,
FUNGSI, DOKUMEN, CATATAN (2)
GOLONGAN AKUN-AKUN FUNGSI BISNIS DOKUMEN DAN CATATAN
TRANSAKSI
Pengeluaran Kas di Bank (untuk Pembayaran dan Check Pembayaran
Kas pengeluaran Pencatatan File Transaksi Pengeluaran Kas
kas) Pengeluaran Kas Jurnal pengeluaran Kas
Utang Usaha
Potongan
Pembelian
METODOLOGI UNTUK PENGUJIAN
PENGENDALIAN DAN SUBSTANTIF

Pemahaman Pengendalian Internal


(pembelian dan pembayaran)

Penetapan Risiko Pengendalian Direncanakan


(pembelian dan pembayaran)

Penentuan Luas Pengujian Pengendalian

Perancangan pengujian Prosedur Audit


pengendalian dan pengujian Ukuran Sampel
substantif golongan transaksi untuk
memenuhi tujuan audit transaksi Unsur yang dipilih
Saat
Tujuan Audit Golongan Transaksi, Pengendalian Kunci, Pengendalian Internal dan
Pengujian Substantif Golongan Transaksi untuk Pembelian

Tujuan Audit - Pengendalian Pengujian Pengujian Substantif


Golongan Internal Kunci Pengendalian Golongan Transaksi
Transaksi
Pembelian Permintaan pembelian, order Memeriksa dokumen- Mereview jurnal pembelian,
terbukukan adalah pembelian, laporan dokumen dalam paket buku besar, master file utang
untuk barang atau penerimaan barang, dan voucher untuk menguji usaha untuk memeriksa yang
jasa yang diterima faktur dari penjual keberadaan berjumlah besar atau tidak
dilampirkan pada voucher biasa
(keterjadian)
Memeriksa ada tidaknya Memeriksa dokumen
Pembelian telah disetujui
persetujuan pendukung untuk memeriksa
oleh pejabat yang berwenang
kewajaran dan kesalahan
Komputer menerima entry (faktur penjual, laporan
Mencoba menginput dengan penerimaan barang, order
pembelian hanya dari
pemasok terotorisasi dan pembelian, dan permintaan
pemasok terotorisasi dalam
pemasok tidak terotorisasi pembelian
master file
Dokumen diberi tanda Memeriksa dilakukan Memeriksa master file
batal untuk mencegah tidaknya pembatalan pemasok untuk memeriksa
penggunaan ulang ada tidaknya pemasok tak
terotorisasi
Faktur penjual, laporan Menelusur pembelian
penerimaan barang, order persediaan ke master file
pembelian, dan permintaan persediaan
pembelian diverifikasi
internal Memeriksa pembelian aset
tetap
Transaksi pembelian Order pembelian bernomor Memeriksa berurutan Menelusur dari suatu file
yang terjadi telah urut tercetak dan penggunaan order laporan penerimaaan
terbukukan dipertanggungjawabkankan pembelian barang ke jurnal
penggunaannya pembelian
(kelengkapan)
Laporan penerimaan Memeriksa Menelusur dari
barang bernonor urut keberurutan suatu file faktur
tercetak dan penggunaan laporan penjual ke jurnal
dipertanggungjawbkan penerimaan barang pembelian
penggunaannya

Voucher bernomor Memeriksa


urut tercetak dan keberurutan voucher
dipertanggungjawab
kan penggunaannya

Transaksi pembelian Perhitungan dan jumlah- Memeriksa ada Membandingkan pembelian


terbukukan secara jumlah diverifikasi tidaknya verifikasi terbukukan dalam jurnal
akurat internal internal pembelian dengan faktur
penjual, laporan penerimaan
(ketelitian) Total per batch Memeriksa total dalam file barang, dan dokumen
dibandingkan dengan batch untuk memastikan pendukung lainnya
laporan dari komputer ada tidaknya paraf petugas
pemeriksa; bandingkan Menghitung ulang untuk
total dengan laporan dari memeriksa ketelitian
komputer dalam faktur penjual,
termasuk potongan dan
Pembelian mendapat Memeriksa ada tidaknya
biaya pengangkutan
persetujuan harga dan persetujuan
potongan
Transaksi pembelian Isi master file utang usaha Memeriksa ada tidaknya Memeriksa ketelitian
dibukukan dalam diverifikasi internal verifikasi internal penulisan dengan mentotal
master file utang jurnal dan menelusur
usaha dan pembelian Total master file atau Memeriksa ada posting ke buku besar dan
dan dibuat daftar utang usaha tidaknya paraf pada ke master file utang usaha
ikhtisarnya dengan dibandingkan dengan akun buku besar dan persediaan
benar saldo di buku besar sebagai tanda telah
dilakukan
(posting dan pembandingan
pengikhtisaran)

Transaksi pembelian Digunakan daftar akun Memeriksa manual Membandingkan ketelitian


digolongkan dengan yang memadai prosedur dan daftar penulisan dengan mentotal
benar akun jurnal dan menelusur postin
ke buku besar dan ke master
(penggolongan) Memeriksa ada tidaknya
Penggolongan akun file utang usaha dan
diverifikasi internal verifikasi internal persediaan

Transaksi pembelian Prosedur mewajibkan Memeriksa manual Membandingkan tanggal


dicatat pada tanggal pencatatan segera setelah prosedur dan memeriksa pada laporan penerimaan
yang benar barang atau jasa diterima apakah ada faktur penjual barang dengan faktur
yang tak terbukukan penjual dan tanggal pada
(saat) jurnal pembelian
Tanggal diverifikasi Memeriksa ada tidaknya
secara internal verifikasi internal
Tujuan Audit Golongan Transaksi, Pengendalian Kunci, Pengujian Pengendalian, dan
Pengujian Substantif Golongan Transaksi untuk Pengeluaran Kas

Tujuan Audit - Pengendalian Pengujian Pengujian Substantif


Golongan Internal Kunci Pengendalian Golongan Transaksi
Transaksi
Pengeluaran kas Terdapat pemisahan tugas yang Diskusikan dengan Review Jurnal pengeluaran
yang dibukukan memadai antara utang usaha dan personil terkait dan kas, buku besar, dan master
adalah untuk penyimpan check yang telah observasi aktivitas file utang usaha untuk
barang dan jasa ditandatanganinatau otoritas pembayaran berjumlah besar
yang telah diterima membayarkan dana secara atau tidak biasa
elektronis
(keterjadian)
Dokumen pendukung diperiksa Diskusikan dengan Telusur check atau catatan
lebih dahulu sebelum check personil terkait dan pembayaran bank elektronik ke
ditandatangani atau sebelum observasi aktivitas jurnal pembelian yang
dilakukan pembayaran dana bersangkutan dan periksa nama
secara elektronis oleh petugas penerima pembayaran dan
yang dieri otorisasi oleh jumlahnya
perusahaan

Diberikan persetujuan Periksa ada tidaknya Periksalah check:


pembayaran pada dokumen persetujuan pembayaran penandatangannya, atau
pendukung pada saat check gunakan data bank bahwa
ditandatangani check telah dibayar bank
Periksa dokumen pendukung
sebagai bagian dari pengujian
pembelian
Transaksi Check bernomor urut Periksa keberurutan Rekonsiliasi catatan
pengeluaran kas yang tercetak dan penggunaan check pengeluaran kas dengan
ada telah terbukukan dipertanggungjawabkan pengeluaran kas dalam
penggunaannya laporan bank (proof of
(kelengkapan) cash)

Rekonsiliasi bank dibuat Periksa rekonsiliasi


setiap bulanoleh petugas bank dan observasi
independen yang terpisah pembuatannya
dari pencatatan
pengeluaran kas atau
penyimpanan aset

Transaksi Perhitungan dan jumlah- Periksa ada tidaknya Periksa pengeluaran check
pengeluaran kas jumlah diverifikasi verifikasi internal dan catatan pengeluaran kas
telah dibukukan internal dalam catatan elektronis
dengan tepat bank dengan jurnal
pembelian dan jurnal
(ketelitian)
pengeluaran kas

Rekonsiliasi bank dibuat Periksa rekonsiliasi bank Hitung ulang potongan


secara bulanan oleh dan observasi tunai
personil independen pembuatannya
Buatlah proof of cash
Transaksi Isi master file utang usaha Periksa ada tidaknya Test ketelitian penulisan
pengeluaran kas diverifikasi internal verifikasi internal dengan memeriksa
dibukukan dalam kebenaran penjumlahan
master file utang Master file utang usaha Periksa paraf pada vertikal (footing) jurnal
usaha dengan benar atau total daftar saldo akun-akun besar dan telusur posting ke
dan diringkas dengan dibandingkan dengan sebagai tanda telah buku besar dan master file
benar saldo buku besar dibandingkan utang usaha
(posting dan
pengikhtisaran)

Transaksi Digunakan daftar akun Periksa manual Bandingkan penggolongan


pengeluaran kas yang memadai prosedur dan daftar dengan daftar akun dengan
digolongkan dengan akun mengacu pada faktur penjual
benar dan jurnal pembelian
Penggolongan akun Memeriksa ada tidaknya
(penggolongan) diverifikasi internal verifikasi internal

Transaksi Prosedur mensyaratkan Periksa manual prosedur Bandingkan tanggal pada


pengeluaran kas pencatatan transaksi dan observasi apakah ada check atau catatan
dicatat pada tanggal sesegera mungkin setelah check yang tidak dicatat elektronik bank dengan
yang benar check ditandatangani atau jurnal pengeluaran kas
pengiriman secara Periksa ada tidaknya
(saat) Bandingkan tanggal pada
elektronik untuk verifikasi internal
check dengan catatan
pengolahan bank
elektronik bank
Tanggal diverifikasi
secara internal
METODOLOGI UNTUK MERANCANG
PENGUJIAN RINCI SALDO – UTANG
USAHA
Identifikasi Risiko Bisnis Klien yang
Berpengaruh terhadap Utang Usaha Tahap 1

Tetapkan Materialitas Kinerja dan


Menilai Risiko Inheren untuk Utang Usaha Tahap 1

Tetapkan Risiko Pengendalian untuk Siklus


Pembelian dan Pembayaran Tahap 1

Rancang dan Laksanakan Pengujian


Pengendalian dan Pengujian Substantif Golongan Tahap 2
Transaksi untuk Pembelian & Pembayaran

Rancang dan Lakukan Prosedur Analitis untuk Tahap 3


Saldo Utang Usaha

Rancang Pengujian Rinci Saldo Prosedur Audit


Utang Usaha Ukuran Sampel
untuk Memenuhi Tujuan Audit Tahap 3
Saldo Unsur yang dipilih
Saat
Tujuan Audit Saldo dan Pengujian Rinci atas Saldo Utang Usaha

Tujuan Audit Prosedur Pengujian Komentar


Saldo Rinci Saldo

Jumlahkan ulang atau gunakan Bila penjumlahan dilakukan


Utang usaha dalam daftar utang komputer untuk menjumlahkan secara manual tidak perlu
usaha cocok dengan yang daftar utang usaha seluruh halaman dijumlah
tercantum dalam master file yang
bersangkutan, dan totalnya cocok Telusur total ke buku besar
dengan tyang tercantum di buku
besar Penelusuran ke master file bisa
Telusur faktur penjual individual
(kecocokan saldo) ke master file untuk dibatasi, kecuali bila
mencocokan nama dan pengendalian lemah
jumlahnya

Utang usaha dalam daftar utang Telusur dari daftar utang usaha ke Biasanya kurang mendapat
usaha sungguh-sungguh ada faktur penjual dan laporan dari perhatia, karena perhatian
pemasok utama pada lebih saji
(keberadaan )

Konfirmasi utang usaha, terutama


untuk yang berjumlah besar dan
tidak biasa
Tujuan Audit Prosedur Pengujian Komentar
Saldo Rinci Saldo

Utang usaha yang ada telah Lakukan pengujian liabilitas Ini adalah pengujian audit
tercantum dalam daftar utang setelah tanggal penutupan buku yang penting untuk utang
usaha usaha
(kelengkapan)

Utang usaha yang tercantum Lakukan prosedur yang sama Biasanya, tekanan pada
dalam daftar adalah akurat dengan yang digunakan untuk prosedur untuk ketelitian ini
(ketelitian) tujuan keberadaan dan pengujian adalah kurang saji
setelah tanggal penutupan buku dibandingkan dengan untuk
penghilangan

Utang usaha yang tercantum Review daftar dan master file Pengetahuan tentang bisnis
dalam daftar telah digolongkan yang bersangkutan dengan pihak klien sangat penting untuk
dengan benar yang berelasi, liabilitas berbunga, pengujian ini
utang jangka panjang, utang
(penggolongan) bersaldo debet

Transaksi dalam siklus pembelian Lakukan pegujian setelah tanggal Ini merupakan pengujian yang
dan pembayaran telah dicatat pada penutupan buku sangat penting untuk utang
periode yang tepat usaha. Disebut sebagai
Lakukan pengujian rinci sebagai
(pisah batas) pengujian pisah batas
bagian dari observasi
penghitungan fisik

Lakukan pegujian untuk


persediaan dalam perjalanan
Tujuan Audit Prosedur Pengujian Komentar
Saldo Rinci Saldo

Perusahaan memiliki kewajiban Periksalah laporan dari pemasok Biasanya bukan merupakan
untuk membayar liabilitas yang dan konfirmasi utang uasaha perhatian utama dalam audit
tercantum dalam utang usaha utang usaha, karena semua
utang usaha adalah kewajiban
(kewajiban)
PENGAUDITAN SIKLUS
PERSEDIAAN DAN
PERGUDANGAN
KELOMPOK TRANSAKSI

1. Pembuatan Order Pembelian


2. Penerimaan Bahan baku
3. Penggudangan Bahan Baku
4. Pengolahan Barang
5. Penyimpanan Barang Jadi
6. Pengiriman Barang Jadi
7. Master File Persediaan Perpetual
FUNGSI-FUNGSI DALAM SIKLUS
PERSEDIAAN & PENGGUDANGAN (1)
FUNGSI-FUNGSI ALIRAN PERSEDIAAN DOKUMEN TERKAIT
Membuat Order Pembelian Permintaan Pembelian
Order Pembelian
Menerima Bahan Baku Menerima Bahan Baku Laporan Penerimaan Barang
Faktur Penjual
Menyimpan Bahan Baku Menyimpan Barang di Master File Persediaan Bahan
Gudang Baku Perpetual
Memproduksi Barang Mengolah Barang dalam Permintaan Bahan Baku
Produksi Catatan Akuntansi Biaya
Menyimpan Barang Jadi Menyimpan Barang Jadi Master File Persediaan Barang
Jadi Perpetual
Catatan Akuntansi BIaya
Mengirim Barang Jadi Mengirim Barang JAdi Dokumen Pengiriman Barang
Master File Persediaan Barang
Jadi Perpetual
Catatan Akuntansi Biaya
BAGIAN-BAGIAN DALAM
PENGAUDITAN PERSEDIAAN
1. Pembelian dan pencatatan bahan baku, tenaga kerja
langsung, dan overhead
2. Transfer aset dan biaya internal
3. Pengiriman barang dan pencatatan pendapatan dan biaya
4. Observasi penghitungan fisik persediaan
5. Penetapan harga dan kompilasi persediaan
PENGAUDITAN PERSEDIAAN

BAGIAN DARI AUDIT SIKLUS YANG DIUJI

Pembelian dan pencatatan Bahan Baku, TKL, Pembelian dan Pembayaran


Dan Overhead dan Penggajian dan Personalia

Transfer Aset dan Biaya Internal Persediaan dan Penggudangan

Pengiriman Barang dan Pencatatan


Penjualan dan Pengumpulan Piutang
Pendapatan dan Biaya

Observasi Penghitungan Fisik Persediaan Persediaan dan Penggudangan

Penetapan Harga dan Kompilasi Persediaan Persediaan dan Penggudangan


PENGAUDITAN AKUNTANSI BIAYA

1. Pengendalian Akuntansi Biaya


a. Pengendalian fisik atas persediaan bahan baku, barang
dalam proses, dan barang jadi
b. Pengendalian atas biaya yang bersangkutan
2. Pengujian Akuntansi Biaya
a. Pengendalian fisik atas persediaan
b. Dokumentasi dan catatan untuk perpindahan persediaan
c. Master file persediaan perpetual
d. Catatan harga pokok per unit
PROSEDUR ANALITIS UNTUK SIKLUS
PERSEDIAAN DAN PENGGUDANGAN
PROSEDUR ANALITIS KEMUNGKINAN KESALAHAN
PENYAJIAN
Membandingkan persentase laba kotor Lebih saji atau kurang saji persediaan dan
dengan tahun lalu harga pokok penjualan
Membandingkan kecepatan perputaran Keusangan persediaan yang mempengaruhi
persediaan (harga pokok penjualan dibagi persediaan dan harga pokok penjualan.
dengan rata-rata persediaan) dengan tahun Lebih saji atau kurang saji persediaan
lalu
Membandingkan harga pokok per unit Lebih saji atau kurang saji harga pokok per
dengan tahun lalu unit yang mempengaruhi persediaan dan
harga pokok penjualan

Membandingkan biaya produksi tahun ini Kesalahan penyajian harga pokok per unit
dengan tahun lalu (biaya variable harus persediaan, terutama BTKL dan OP, yang
disesuaikan untuk perubahan dalam mempengaruhi persediaan dan harga pokok
volume) penjualan
Tujuan Audit Saldo dan Pengujian Rinci atas Saldo untuk Observasi Fisik Persediaan

Tujuan Audit Prosedur Pengujian Komentar


Saldo Rinci Saldo

Persediaan sebagaimana tercantum Pilih suatu sampel secara acak Tujuannya adalah untuk
dalam tabel sungguh-sungguh ada dari nomor label dan identifikasi menemukan pencantuman
label dengan nomor tersebut yang persediaan yang sebenarnya
(keberadaan)
dilekatkan pada persediaan tidak ada
Amati apakah ada pergerakan
persediaan selama perhitungan
berlangsung
Persediaan yang ada dihitung dan Memeriksa persediaan untuk Perhatian utama harus
dicantumkan dalam label, dan memastikan bahwa persediaan diberi ditujukan pada penghilangan
label dipertanggungjawabkan label sekelompok besar persediaan
untuk memastikan tidak ada yang Mengamati apakah ada pergerakan
hilang persediaan selama penghitungan
(kelengkapan) berlangsung

Meminta keterangan apakah ada Pengujian ini harus dilakukan


persediaan yang disimpan di tempat pada tahap akhir penghitungan
lain fisik
Periksa semua label yang telah
digunakan dan tidak digunakan untuk
memastikan tidak ada yang hilang atau
sengaja dihilangkan
Tujuan Audit Prosedur Pengujian Komentar
Saldo Rinci Saldo

Catat nomor-nomor label yang Pengujian ini harus dilakukan


telah digunakan dan tidak pada tahap akhir penghitungan
digunakan untuk tindak lanjut fisik
berikutnya

Persediaan dihitung dengan akurat Hitung ulang hasil perhitungan Pencatatan hasil perhitungan klien
klien untuk memastikan bahwa dalam KKA tentang daftar
(ketelitian)
hasil perhitungan yang tercantum perhitungan persediaan dilakukan
dalam label adalah akurat (periksa dengan 2 alasan: untuk
juga deskripsi dan unit yang mendapatkan dokumentasi bahwa
digunakan seperti lusin atau gros) pemeriksaan fisik yang memadai
telah dilakukan dan untuk menguji
Bandingkan hasil perhitungan kemungkinan klien mengubah
fisik dengan master file catatan hasil perhitungan setelah
persediaan perpetual auditor meninggalkan area audit
Catat hasil perhitungan klien
untuk pengujian berikutnya

Persediaan digolongkan dengan Periksa dekripsi persediaan yang Pengujian ini akan dilakukan
benar dalam label tercantum pada label dan sebagai bagian dari prosedur
bandingkan dngan persediaan pertama dalam tujuan
(penggolongan)
apakah termasuk bahan baku, ketelitian
barang dalam proses, atau barang
jadi
Tujuan Audit Prosedur Pengujian Komentar
Saldo Rinci Saldo
Evaluasi apakah persentase tingkat
penyelesaian yang tercantum pada
label untuk barng dalam proses masuk
akal
Informasi diperoleh untuk Catat dalam file audit untuk tindak Mendapatkan informasi pisah batas
memastikan bahwa penjualan dan lanjut berikutnya nomor dokumen yang tepat untuk penjualan dan
pembelian persediaan telah dicatat nomor dokumen pengiriman yang pembelian merupakan bagian yang
pada periode yang tepat terakhir digunakan pada akhir tahun penting dalam observasi persediaan
(pisah batas) Yakinkan bahwa persediaan di atas
tidak turut dihitung
Review area pengiriman untuk
persediaan yang sedang dipersiapkan
untuk dikirim tetapi tidak turut
dihitung
Catat dalam file audit untuk tindak
lanjut berikutnya nomor laporan
penerimaan barang yang terakhir
digunakan pada akhir tahun
Yakinkan bahwa penerimaan barang di
atas telah dimasukkan ke dalam
persediaan
Review area penerimaan barang untuk
persediaan yang harus dimasukkan
dalam perhitungan persediaan
Tujuan Audit Prosedur Pengujian Komentar
Saldo Rinci Saldo

Persediaan yang usang atau tidak Ujilah ada tidaknya barang using
bisa digunakan dikeluarkan atau dengan meminta keterangan dari
diberi tanda pegawai pabrik dan manajemen dan
waspadai ada tidakya barang rusak,
(nilai bisa direalisasi)
atau penuh tertutup debu, atau berada
di tempat yang tidak selayaknya

Klien memiliki hak atas Minta keterangan tentang barang


persediaan yang tercatat dalam konsinyasi atau apakah ada barang
label milik konsumen yang dihitung sebagai
persediaan
(hak)
Perhatikan apakah ada barang yang
bertanda “bukan milik perusahaan”
atau “barang titipan”
Tujuan Audit Saldo dan Pengujian Rinci Saldo untuk Penetapan Harga Persediaan dan Kompilasi

Tujuan Audit Prosedur Pengujian Komentar


Saldo Rinci Saldo

Persediaan sebagaimana tercantum Lakukan pengujian kompilasi Batasilah pengujian kebenaran


dalam daftar persediaan cocok perkalian dan penambahan,
dengan hasil penghitungan fisik, Jumlahkan daftar persediaan kecuali bila pengendalian
perkaliannya benar, demikian juga untuk bahan baku, barang dalam internal lemah (biasanya
penjumlahannya dan cocok juga proses, dan barang jadi dilakukan dengan bantuan
dengan saldo di buku besar Telusur totalnya ke buku besar komputer)
(kecocokan saldo)
Kalikan kuantitas dengan harga
atas unsur-unsur terpilih

Unsur-unsur pengendalian Telusur persediaan yang tercantum Lima tujuan berikutnya


sebagaimana tercantum dalam dalam daftar ke label persediaan dan dipengaruhi oleh hasil
daftar persediaan sungguh- catatan penghitungan auditor untuk observasi fisik. Pemeriksaan
sungguh ada memeriksa keberadaan dan deskripsi nomor tag dan penghitungan
yang dilakukan sebagai bagian
(keberadaan) dari observasi penghitungan
Periksa nomor label yang belum
digunakan yang tercantum dalam fisik ditelusur ke daftar
dokumentasi auditor untuk memastikan persediaan sebagai bagian dari
tidak ada label yang ditambahkan pengujian ini
Tujuan Audit Prosedur Pengujian Komentar
Saldo Rinci Saldo
Unsur-unsur persediaan yang ada Telusur dari label persediaan ke daftar
telah tercantum dalam daftar persediaan untuk memastikan
persediaan persediaan yang tercantum dalam label
telah dimasukkan dalam daftar
(kelengkapan)
Periksa nomor-nomor label untuk
memastikan tidak ada yang dibatalkan

Unsur-unsur persediaan yang ada Telusur persediaan yang tercantum


telah tercantum dalam daftar dalam daftar ke label persediaan dan
persediaan telah akurat catatan penghitungan persediaan
auditor untuk memeriksa kebenaran
(ketelitian)
kuantitas dan deskripsinya

Lakukan pengujian harga persediaan

Unsur-unsur persediaan yang ada Periksa kebenaran penggolongan


telah tercantum dalam daftar menjadi bahan baku, barang dalam
persediaan telah digolongkan proses, dan barang jadi dengan
dengan benar membandingkan deskripsi dalam label
persediaan dan catatan pengujian
(penggolongan )
penghitungan auditor dengan daftar
persediaan
Tujuan Audit Prosedur Pengujian Komentar
Saldo Rinci Saldo

Unsur-unsur persediaan yang ada Lakukan pengujian harga bisa


telah tercantum dalam daftar direalisasi, harga jual, dan keusangan
ditetapkan harganya sebesar nilai
yang bisa direalisasi
(nilai bisa direalisasi)

Klien mempunyai hak atas Telusur label persediaan yang


persediaan yang tercantum dalam bertuliskan “bukan milik perusahaan”
daftar persediaan ke daftar persediaan untuk memastikan
(hak) bahwa barang tersebut tidak
dimasukkan ke dalam daftar

Review kontrak-kontrak dengan


konsumen dan pemasok dan mintalah
keterangan dari manajemen untuk
memeriksa kemungkinan
dimasukkannya barang konsinyasi dan
barang bukan milik perusahaan, atau
tidak dimasukannnya barang milik
perusahaan ke dalam daftar
PENGAUDITAN SIKLUS
PENGGAJIAN DAN
PERSONALIA
GOLONGAN TRANSAKSI , AKUN,
FUNGSI, DOKUMEN, CATATAN (1)
GOLONGAN AKUN-AKUN FUNGSI BISNIS DOKUMEN DAN CATATAN
TRANSAKSI

Penggajian Kas – Gaji Sumber daya manusia Catatan tentang sumber daya
Semua akun biaya manusia
yang berhubungan
dengan imbal jasa Formulir potongan wajib
tenaga kerja
Semua akun yang Surat keputusan penetapan
berhubungan tarif
dengan potongan
atas pendapatan
kotor tenaga kerja
Semua akun utang
yang berhubungan
dengan
ketenagakerjaaan
GOLONGAN TRANSAKSI , AKUN,
FUNGSI, DOKUMEN, CATATAN (2)
GOLONGAN AKUN-AKUN FUNGSI BISNIS DOKUMEN DAN CATATAN
TRANSAKSI
Pencatatan waktu dan Catatan waktu kerja
pembuatan daftar Kartu waktu per job
gaji File transaksi penggajian
Jurnal penggajian
Master file penggajian

Pembayaran gaji Bukti transfer atau check


Rekonsiliasi bank akun gaji

Pembuatan bukti Bukti pembayaran PPh


potong PPh karyawan
karyawan dan
pembayaran PPh
karyawan
Tujuan Audit Transaksi, Pengendalian Kunci, Pengujian Pengendalian, dan Pengujian
Substantif Transaksi

Tujuan Audit Pengendalian Pengujian Pengujian Substantif


Transaksi Internal Kunci Pengendalian Transaksi

Pembayaran Catatan waktu diberi tanda Periksa ada tidaknya tanda Review jurnal penggajian,
gaji/upah hanya persetujuan oleh supervisor persetujuan dalam catatan buku besar, catatan pendapatan
untuk pekerjaan waktu pegawai yang menunjukkan
Catatan jam kerja digunakan
yang benar-benar Periksa catatan jam kerja jumlah besar atau tidak biasa
untuk mencatat lamanya waktu
dikerjakan oleh
kerja Periksa kebijakan SDM Bandingkan daftar pengeluaran
pegawai yang ada
Diselenggarakan file SDM yang check atau bukti transfer
(keterjadian) Periksa file SDM dengan catatan SDM
memadai
Review bagan organisasi,
Pengangkatan tenaga kerja harus Periksa jurnal penggajian,
bicarakan dengan
mendapat persetujuan cocokkan jumlah, nama dsan
pegawai, dan amati
pekerjaan yang mereka tanggalnya
Terdapat pemisahan tugas antara
bagian personalia dengan pencatat lakukan Periksa bukti penerimaan
waktu, dan pembayaran gaji/upah Periksa hasil cetakan gaji/upah pegawai yang
(printout) transaksi yang bersangkutan
Hanya pegawai yang namanya
tercantum dalam data file ditolak oleh komputer
computer yang akan diakui ketika karena memuat nama
namanya diolah komputer yang tidak memiliki
nomor induk pegawai
Daftar gaji/upah harus diotorisasi
Periksa ada tidaknya tanda
lebih dahulu sebelum pembayaran
otorisasi dalam daftar
dilakukan
gaji/upah
Transaksi penggajian Check untuk pembayaran Periksa keberurutan Rekonsiliasi pengeluaran dalam
yang terjadi telah gaji diberi nomor urut pemakaian check gaji jurnal penggajian dengan
dibukukan tercetak dan pengeluaran di laporan bank gaji
dipertanggungjawabkan
(kelengkapan) Lakukan pengujian rekonsiliasi bank
penggunaannya
Rekening gaji di bank Bicarakan dengan
direkonsiliasi secara pegawai dan amati
independen pembuatan
rekonsiliasi

Transaksi Perhitungan dan jumlah Periksa petunjuk Hitung ulang jam kerja dari catatan
penggajian diverifikasi secara adanya verifikasi waktu
terbukuan adalah internal internal Bandingkan tarif upah dengan
untuk jumlah waktu kontrak kerja, persetujuan dari
kerja sesungguhnya Total per batch Periksa paraf pemeriksa dewan komisaris atau pihak lainnya
dan dengan tarif dibandingkan dengan data atas total per batch;
yang benar; dan laporan ikhtisar yang bandingkan total dengan Hitung ulang pendapatan kotor
potongan-potongan diolah dengan komputer laporan Periksa pemotongan-pemotongan
telah dihitung dengan mengacu pada tarif pajak
dengan tepat Tarif upah, gaji, atau tarif Periksa petunjuk adanya dan formulir pengesahan dalam file
komisi telah diotorisasi otorisasi dalam catatan sumberdaya manusia
(ketelitian) dengan benar penggajian
Hitung ulang pendapatan bersih
Potongan-potongan, Periksa otorisasi dalam Periksa bukti pengeluaran check atau
termasuk jumlah potongan file sumberdaya manusia bukti transfer dengan jurnal
untuk asuransi dan penggajian untuk memeriksa
tabungan karyawan telah kebenaran jumlahnya
diotorisasi dengan benar
Transaksi penggajian Isi master file penggajian Periksa petunjuk adanya Ujilah ketelitian klerikal
telah dimasukkan diverifikasi internal verifikasi internal dengan menjumlahkan
dengan benar ke jurnal penggajian dan
dalam master file Total master file Periksa paraf pada menelusur posting ke
penggajian dan penggajian dibandingkan total dalam ikhtisar buku besar dan master file
diikhtisarkan dengan dengan total buku besar yang menunjukkan penggajian
benar bahwa pembandingan
telah dilakukan
(posting dan
pengikhtisaran)

Transaksi Digunakan daftar akun Review daftar akun Bandingkan penggolongan


penggajian (chart of account) yang dengan daftar akun atau
digolongkan dengan memadai buku pedoman prosedur
benar Periksa waktu kerja pegawai
Penggolongan akun Periksa petunjuk adanya
(penggolongan) per departemen dan kartu
diverifikasi internal verifikasi internal waktu per job dan telusurlah
ke pendistribusian biaya
tenaga kerja

Transaksi Prosedur mewajibkan Periksa buku pedoman Bandingkan tanggal


penggajian dicatat pencatatan transaksi prosedur dan amati kapan pencatatan dalam jurnal
pada tanggal yang secepat mungkin setelah pencatatan dilakukan penggajian dengan tanggal
benar gaji dibayarkan check atau bukti transfer
dan catatan waktu
(saat)
Tanggal diperiksa secara Periksa petunjuk adanya Bandingkan tanggal pada
internal verifikasi internal check dengan tanggal
penguangan di bank
PROSEDUR ANALITIS UNTUK SIKLUS
PENGGAJIAN & PERSONALIA (1)

PROSEDUR ANALITIS KEMUNGKINAN KESALAHAN


PENYAJIAN
Membandingkan saldo akun beban tenaga Kesalahan penyajian akun beban tenaga
kerja (gaji/upah dan lain-lain) dengan tahun kerja
sebelumnya (dengan penyesuaian untuk
kenaikan tarif dan kenaikan volume)
Membandingkan prosentase beban tenaga Kesalahan penyajian beban tenaga kerja
kerja langsung terhadap penjualan dengan langsung dan persediaan
tahun-tahun sebelumnya
Membandingkan persentase beban komisi Kesalahan beban pajak penghasilan
terhadap penjualan dengan tahun-tahun karyawan dan utang pajak penghasilan
sebelumnya karyawan
PROSEDUR ANALITIS UNTUK SIKLUS
PENGGAJIAN & PERSONALIA (2)

PROSEDUR ANALITIS KEMUNGKINAN KESALAHAN


PENYAJIAN
Membandingkan persentase beban pajak Kesalahan beban pajak penghasilan
penghasilan karyawan terhadap beban gaji karyawan dan utang pajak penghasilan
dan upah dengan tahun-tahun sebelumnya karyawan
Membandingkan utang pajak penghasilan Kesalahan penyajian utang pajak
karyawan dengan tahun sebelumnya penghasilan karyawan dengan beban pajak
penghasilan karyawan
PENGAUDITAN SIKLUS
PEROLEHAN MODAL DAN
PENGEMBALIANNYA
UTANG WESEL

Pengendalian Internal meliputi:


1. Penerbitan wesel harus mendapat otorisasi lebih dahulu
2. Terdapat pengendalian yang memadai untuk pembayaran
pokok pinjaman maupun bunganya
3. Dokumen dan catatan yang memadai
4. Verfikasi independen secara periodik
PROSEDUR ANALITIS UNTUK
UTANG WESEL

PROSEDUR ANALITIS KEMUNGKINAN KESALAHAN


PENYAJIAN
Hitung kembali rata-rata beban bunga atas Kesalahan penyajian beban bunga dan
dasar tingkat bunga rata-rata dan saldo utang bunga atau penghilangan utang wesel
Membandingkan wesel individual yang Penghilangan atau kesalahan penyajian
masih berjalan dengan tahun lalu utang wesel
Membandingkan total saldo dalam akun Kesalahan penyajian beban bunga dan
utang wesel, beban bunga, dan utang bunga utang bunga wesel
dengan tahun lalu
Tujuan Audit Saldo dan Pengujian Rinci Saldo untuk Utang Wesel dan Bunga

Tujuan Audit Prosedur Pengujian Komentar


Saldo Rinci Saldo

Utang wesel yang tercantum dalam Jumlahkan ke bawah daftar utang Hal ini sering dilakukan pada
daftar utang wesel cocok dengan wesel dan utang bunga seluruh utang wesel yang ada
register utang wesel atau master file karena populasinya sedikit, atau
klien, dan totalnya telah dijumlah Telusur totalnya ke buku besar apabila cukup banyak bisa
dengan benar dan cocok dengan huku dilakukan dengan menggunakan
Telusur utang wesel individual
besar perangkat lunak audit
ke master file
(kecocokan saldo)

Utang wesel yang tercantum Konfirmasi utang wesel Tujuan keberadaan tidak begitu
dalam daftar utang wesl benar- penting dibandingkan dengan
Periksa otorisasi pada copy duplikat tujuan kelengkapan dan
benar ada
wesel ketelitian
(keberadaan)
Periksa persetujuan pengambilan kredit
dalam notulen rapat perusahaan

Utang wesel dan utang bunga yang Periksa pokok pinjaman dan bunga Dalam kasus-kasus tertentu perlu
tercantum dalam daftar sungguh- wesel pada duplikat copy wesel dilakukan perhitungan, dengan
sungguh akurat Konfirmasi utang wesel, tingkat bunga, menggunakan metode nilai
(ketelitian) dan tanggal terakhir pembayaran bunga sekarang (present value) atas
yang telah dilakukan kepada pemegang bunga dan pokok pinjaman.
wesel Sebagai contoh, apabila peralatan
dibeli dengan menggunakan
Rekalkulasi utang bunga utang wesel
Tujuan Audit Prosedur Pengujian Komentar
Saldo Rinci Saldo

Utang wesel yang ada telah Periksa pembayaran wesel setelah Tujuan ini penting untuk
dicantumkan dalam daftar utang akhir tahun buku untuk memastikasn mengungkapkan kemungkinan
wesel bahwa wesel tersebut tercantum adanya kekeliruan dan
sebagai utang pada akhir tahun yang kecurangan. Ketiga prosedur ini
(kelengkapan) diperiksa lazim dilakukan pada kebanyakan
audit. Tambahan prosedur untuk
Dapatkan konfirmasi bank standar
mencari kewajiban yang tidak
yang mencakup referensi spesifik
dicatat diperlukan apabila
tentang keberadaan utang wesel dari
pengendalian internal lemah
semua bank yang berkaitan dengan
utang wesel perusahaan
Review rekonsiliasi bank untuk wesel
baru yang dikreditkan langsung ke
akun bank oleh bank

Utang wesel yang tercantum Periksa tanggal jatuh tempo pada


dalam daftar utang wesel telah duplikat copy wesel untuk memastikan
digolongkan dengan benar apakah sebagian atau seluruh utang
wesel telah menjadi utang jangka
(penggolongan)
pendek
Review wesel untuk memastikan
apakah wesel tersebut merupakan
utang wesel atau utang usaha dengan
pihak yang berelasi
Tujuan Audit Prosedur Pengujian Komentar
Saldo Rinci Saldo

Utang wesel telah dilaporkan pada Periksa duplikat copy wesel untuk Wesel harus dilaporkan sebagai
periode yang tepat menentukan apakah wesel bertanggal utang periode ini apabila wesel
sebelum atau tepat pada tanggal neraca tersebut tertanggal sebelum atau
(pisah batas) tepat pada tanggal neraca

Perusahaan mempunyai kewajiban Periksa wesel untuk menentukan


untuk membayar utang wesel apakah perusahaan mempunyai
kewajiban untuk membayar
(kewajiban )
EKUITAS PEMILIK

Pengendalian Internal meliputi:


1. Otorisasi transaksi secara tepat
2. Pembukuan dan pemiahan tugas yang tepat
3. Master file modal saham para pemegang saham
4. Register independen dan agen transfer saham
PENGAUDITAN MODAL SAHAM
DAN AGIO SAHAM
1. Transaksi yang terjadi telah dibukukan (kelengkapan)
2. Transaksi modal saham terbukukan sungguh-sungguh terjadi
dan telah dicatat dengan tepat (keterjadian dan ketelitian)
3. Modal saham tewlah dicatat dengan akurat (ketelitian)
4. Modal saham telah disajikan dan diungkapkan dengan tepat
(penyajian dan pengungkapan)
PENGAUDITAN DIVIDEN

1. Dividen terbukukan sungguh-sungguh terjadi (keterjadian)


2. Dividen yang ada telah dicatat (kelengkapan)
3. Dividen telah dicatat dengan akurat (ketelitian)
4. Dividen dibayarkan kepada pemegang saham yang ada/yang
berhak (keterjadian)
5. Utang dividen telah dicatat (kelengkapan)
6. Utang dividen telah dicatat dengan akurat (ketelitian)
PENGAUDITAN KAS DAN
INSTRUMEN KEUANGAN
AKUN-AKUN KAS DAN
INSTRUMEN KEUANGAN
• Akun Kas Umum
• Akun Imprest
• Akun Bank Cabang
• Dana Kas Kecil Imprest
• Setara Kas (misal deposito atas tunjuk)
• Instrumen Keuangan (meliputi investasi dalam surat berharga,
misal sekuritas utang, sekuritas asaham, instrumen derivative,
aktivitas hedging)
Tujuan Audit Saldo dan Pengujian Rinci Saldo untuk Akun Kas Umum di Bank

Tujuan Audit Prosedur Pengujian Komentar


Saldo Rinci Saldo

Kas sebagaimana tercantum dalam Jumlahkan ke bawah daftar check Pengujian ini dilakukan
rekonsiliasi bank telah ditotal dengan dalam perjalanan dan pembayaran sepenuhnya pada rekonsiliasi
benar dan cocok dengan jumlah di secara elektronik serta setoran dalam bank, tidak mengacu pada
buku besar perjalanan dokumen atau catatan, kecuali ke
buku besar
(kecocokan saldo) Periksa penambahan dan pengurangan
dalam rekonsiliasi bank, termasuk
semua hal yang direkonsiliasi

Telusur saldo per buku dalam


rekonsiliasi ke buku besar

Kas sebagaimana tercantum dalam Minta dan ujilah konfirmasi bank Ini adalah tiga tujuan terpenting
rekonsiliasi bank benar-benar ada untuk kas di bank. Prosedur
Minta dan ujilah cutoff laporan bank digabungkan karena sangat
(keberadaan) berkaitan erat. Tiga prosedur
Ujilah rekonsiliasi bank terakhir hanya dilakukan jika
Kas yang ada di bank telah dicatat pengendalian internal lemah
Lakukan pengujian kas
(kelengkapan)
Ujilah kemungkinan terjadinya
Kas di bank sebagaimana “kitting”
tercantum dalam rekonsiliasi
dicatat dengan teliti
(ketelitian )
Tujuan Audit Prosedur Pengujian Komentar
Saldo Rinci Saldo

Transaksi penerimaan kas dan Penerimaan Kas: Apabila penerimaan kas setelah
pengeluaran kas dicatat pada akhir tahun buku dimasukkan
periode yang tepat dalam jurnal, maka posisi kas
Hitunglah kas yang ada di perusahaan akan nampak lebih baik dari yang
(pisah batas) pada hari terakhir tahun buku dan sesungguhnya. Hal seperti itu
segera telusur ke setoran dalam disebut “holding open” jurnal
perjalanan dan jurnal penerimaan kas. penerimaan kas. Holding open
Telusur setoran dalam perjalanan ke jurnal pengeluaran kas akan
cut off laporan bank mengurangi utang usaha dan
biasanya meningkatkan rasio
Pengeluaran Kas: lancar

Prosedur pertama untuk pengujian


Hitunglah kas yang ada di perusahaan pisah batas penerimaan dan
pada hari terakhir tahun buku dan peneluaran kas mensyaratkan
segera telusur ke check dalam auditor hadir pada akhir tahun
perjalanan dan jurnal pengeluaran kas buku

Telusur check dalam perjalanan ke


laporan bank bulan berikutnya
Tujuan Audit Saldo dan Pengujian Rinci Saldo untuk Akun-akun Instrumen Keuangan

Tujuan Audit Prosedur Pengujian Komentar


Saldo Rinci Saldo

Instrumen-instrumen keuangan yang Jumlahkan menurun daftar aktivitas Investasi bisa diklasifikasikan
tercantum dalam dafttar aktivitas investasi sebagai untuk diperdagangkan,
investasi telah dijumlah dengan benar tersedia dijual, dan disimpan
dan cocok dengan buku besar Periksa kebenaran penjumlahan dan hingga jatuh tempo
pegurangan dalam daftar aktivitas
(kecocokan saldo) investasi Daftar mencakup sekurits yang
dinilai menggunkan nilai wajar
Telusur saldo per kategori ke buku besar level satu, level kedua atau level
ke - 3

Instrumen keuangan yang Konfirmasi kepada pialang Biasanya konfirmasi dipandang


tercantum dalam daftar aktivitas sudah memberi bukti yang cukup
investasi benar-benar ada Inspeksi fisik sekuritas atau kontrak tanpa auditor melakukan inspeksi
derivatif fisik atas sekuritas atau kontrak
(keberadaan)
Instrumen keuangan yang ada Inspeksi perjanjian Sekuritas dan kontrak biasanya
telah dicatat disimpan oleh pialang
(kelengkapan)
Instrumen keuangan yang
tercantum dalam daftar aktivitas
investasi benar-benar akurat
(keakuratan)
Tujuan Audit Prosedur Pengujian Komentar
Saldo Rinci Saldo
Instrumen keuangan telah Pengujian ketepatan sebagai Penggolongan ini didasarkan pada
digolongkan dengan tepat dalam diperdagangkan, tersedia dijual, atau tujuan manajemen dan
laporan keuangan disimpan hingga jatuh tempo membutuhkan pertimbangan
(penggolongan) Periksa ketepatan penggolongan dalam
catatan kaki tentang estimasi nilai ajar
level 1, 2, atau 3)

Transaksi instrumen keuangan Periksa sejumlah transaksi menjelang Pisah batas lebih penting dalam
telah dicatat pada periode yang akhir tahun dan laporan dari pialang pegujian transaksi karena klien
tepat untuk memastikan bahwa transaksi ingin mencatat laba atau rugi
dicatat pada periode yang tepat penjualan akhir tahu
(pisah batas)

Instrumen keuangan yang Periksa kuota harga pasar Ini adalah tujuan audit yang
tercantum dalam daftar aktivitas paling sulit untuk diuji, dan
Uji penggolongan yang dibuat prosedurnya bisa berbeda
investasi akhir tahun telah manajemen
ditetapkan dengan jumlah yang tergantung pada strategi investasi
tepat sesuai dengan standar Pertimbangkan untuk menggunakan klien serta jenis instrumen
akuntansi keuangan yang berlaku pakar/spesialis untuk menguji estimasi keuangannya
nilai wajar
(nilai bisa direalisasi)
Pertimbangkan apakah diperlukan
untuk mengetahui kerugian karena
penurunan nilai
Tujuan Audit Prosedur Pengujian Komentar
Saldo Rinci Saldo
Perusahaan mempunyai hak Peruksa dokumen pendukung dan Hak uji dalam kaitannya dengan
kepemilikan atas instrument kontrak-kontrak pengujian keberadaan dan
keuangan yang tercantum dalam kekuratan ketika mereview
daftara aktivitas investasi Konfirmasi ketentuan-ketentuan pembelian
penting dalam kontrak derivatif
(penggolongan)

Review notulen rapat dewan komisaris


untuk memastikan ada tidaknya
sekuritas yang djadikan agunan
PENYELESAIAN AUDIT
PRINSIP DASAR PENYELESAIAN AUDIT

PENYELESAIAN EVALUASI KOMUNIKASI


PEKERJAAN TEMUAN DENGAN
LAPANGAN KLIEN

1. Review peristiwa 1. Menentukan 1. Komunikasi tertulis


kemudian prakiraan akhir tentang
materialitas dan pengendalian
2. Review notulen risiko audit. interen.
rapat komisaris
dan manajemen 2. Review teknis 2. Komunikasi tertulis
penyajian laporan tentang pelaksanaan
3. Review bukti keuangan. audit.
permasalahan
hukum, tuntutan, 3. Merumuskan 3. Membuat
dan kebijakan pendapat audit dan management letter.
(LCA) menyusun draft
laporan audit.
4. Meminta surat
representasi klien. 4. Melakukan review
akhir kertas kerja.
5. Melakukan
prosedur analitis
REVIEW PERISTIWA KEMUDIAN

 Peristwa kemudian adalah peristiwa yang terjadi setelah tanggal


neraca sampai dengan tanggal penerbitan laporan audit.
 Periode peristiwa kemudian adalah periode setelah tanggal
neraca sampai dengan tanggal akhir pekerjaan lapangan.
 Tanggungjawab utama auditor adalah untuk peristiwa yang
terjadi pada “periode peristiwa kemudian”.
ILUSTRASI PERISTIWA KEMUDIAN
Tanggal Akhir Tanggal Penerbitan
Pekerjaan Lapangan Laporan Audit
Tanggal Neraca
1 Maret 2012 15 Maret 2012
31 Desember 2011

Subsequent Events (Peristiwa Kemudian)

Subsequent Events Period


(Periode Peristiwa Kemudian)

Tanggungjawab utama auditor adalah pada peristiwa


kemudian yang terjadi pada pada periode peristiwa
kemudian.
KATEGORI PERISTIWA KEMUDIAN
(1)
1. Peristiwa kemudian yang memberikan informasi tentang kondisi
yang ada pada tanggal neraca dan berpengaruh terhadap
ketepatan estimasi akuntansi saldo akun dalam neraca.
Contoh:
a. Estimasi biaya garansi dan biaya hadiah.
b. Estimasi biaya denda perkara pengadilan.
c. Estimasi penghapusan piutang.
Peristiwa kemudian semacam ini memerlukan jurnal penyesuaian, dan
bila perlu termasuk pengungkapan, misalnya penyesuaian untuk
mengubah estimasi biaya garansi, dengan jurnal sbb.:

Biaya Garansi xxxx


Utang Garansi xxxx
KATEGORI PERISTIWA KEMUDIAN
(2)
2. Peristiwa kemudian yang memberikan informasi tentang kondisi
yang tidak ada pada tanggal neraca tetapi berpengaruh terhadap
kegiatan organisasi ke depan.
Contoh:
a. Kebijakan pengembangan bisnis
b. Kebijakan penghentian produk
c. Kebijakan penutupan cabang
d. Bencana alam (kebakaran, banjir dst.)

Peristiwa kemudian semacam ini tidak memerlukan jurnal


penyesuaian, tetapi hanya memerlukan pengungkapan, karena
tidak ada yang salah dengan saldo akun per tanggal laporan
keuangan.
CONTOH LAIN PERISTIWA
KEMUDIAN
Memerlukan Penyesuaian Memerlukan Pengungkapan

 Realisasi aset per tanggal  Penerbitan obligasi atau


neraca dengan jumlah saham
yang berbeda.
 Akuisisi perusahaan lain
 Penyelesaian estimasi
utang akhir tahun dengan  Kerugian karena bencana
jumlah yang berbeda.
PROSEDUR AUDIT PERISTIWA
KEMUDIAN (1)
1. Mereview laporan interim dan
membandingkannya dengan data laporan
keuangan yang diaudit.
2. Wawancara dengan penanggungjawab laporan
keuangan tentang:
a. Status utang bersyarat atau komitmen lain per
tanggal laporan keuangan.
b. Perubahan signifikan pada modal saham, utang
jangka panjang, atau modal kerja.
c. Status akun akun yang dilaporkan berdasarkan data
tentatif/estimasi.
PROSEDUR AUDIT PERISTIWA
KEMUDIAN (2)
3. Mereview notulen rapat direksi, pemegang saham,
dan komite-komite tertentu yang relevan.
4. Wawancara/konfirmasi dengan bagian legal
perusahaan tentang LCA (Litigation, Claims, and
Assessments) atau permasalahan hukum,
klaim/tuntutan fihak ketiga, serta estimasi
konsekuensi ekonomi dari permasalahan legal yang
dihadapi oleh perusahaan.
5. Meminta surat representasi dari manajemen
tentang peristiwa kemudian yang memerlukan
penyesuaian atau pengungkapan.
EFEK PERISTIWA KEMUDIAN

 Kegagalan mencatat atau mengungkap peristiwa


kemudian bisa menyebabkan penerbitan laporan
audit yang menyimpang dari bentuk standar.
 Tergantung pada tingkat penyimpangan yang
terjadi, auditor dapat memberikan pendapat
dengan kualifikasi atau pendapat tidak wajar,
sebagai akibat laporan keuangan tidak disajikan
secara wajar sesuai dengan standar akuntansi
yang berlaku.
LETTER OF AUDIT INQUIRY

 Letter of audit inquiry adalah surat konfirmasi tentang LCA


yang ditujukan ke kuasa hukum klien. LAI diperlukan karena
auditor secara umum tidak memiliki kompetensi untuk
membuat kesimpulan profesional tentang seluruh persoalan
LCA.

 Secara umum LCA difahami secara langsung oleh manajemen,


sehingga manajemen menjadi sumber informasi utama
tentang LCA.

 Informasi penting tentang LCA harus dibuat dalam bentuk


tertulis, dan menjadi bagian dari kertas kerja audit.
SURAT REPRESENTASI
MANAJEMEN
 Auditor harus mendapatkan Surat Representasi
Manajemen (Rep Letter), meskipun Rep Letter tidak
bisa untuk menggantikan prosedur audit yang harus
dilakukan oleh auditor.

 Fungsi dari Rep Letter adalah:


1. Untuk mengkonfirmasi pernyataan lisan
manajemen.
2. Untuk mendokumentasikan pernyataan
manajemen.
3. Untuk mengurangi potensi salah faham tentang
pernyataan manajemen.
ISI SURAT REPRESENTASI
MANAJEMEN
1. Pernyataan tentang tingkat tanggungjawab
manajemen terhadap laporan keuangan.
2. Pernyataan tentang tingkat kelengkapan
informasi dan bukti yang diserahkan kepada
auditor.
3. Penjelasan tentang masalah pengakuan
pendapatan, estimasi akuntansi, dan
pengungkapan.
4. Penjelasan tentang peristiwa kemudian
(subsequent events).
EFEK SURAT REPRESENTASI
MANAJEMEN
Kegagalan mendapatkan surat representasi
manajemen bisa menyebabkan penerbitan laporan
audit yang menyimpang dari bentuk standar.

Tergantung pada tingkat permasalahan yang


terjadi, auditor dapat memberikan pendapat
dengan kualifikasi atau menolak memberikan
pendapat, sebagai akibat penolakan manajemen
untuk membuat Surat Representasi Manajemen.
PROSEDUR EVALUASI TEMUAN

1. Melakukan asesmen final materialitas dan risiko audit.


2. Melakukan evaluasi kelangsungan hidup perusahaan.
3. Melakukan review teknis laporan keuangan.
4. Merumuskan pendapat auditor dan membuat draft laporan
audit atas laporan keuangan.
5. Merumuskan pendapat auditor dan membuat draft laporan
audit atas sistem pengendalian interen laporan keuangan
(untuk perusahaan publik).
6. Melakukan review akhir atas kertas kerja audit.
ASESMEN FINAL MATERIALITAS
DAN RISIKO AUDIT
Asesmen didasarkan atas:
1. Salah saji yang teridentifikasi melalui pengujian
substantif.
2. Prediksi potensi salah saji berdasarkan pengujian
sampel.
3. Prediksi salah saji berdasarkan pengujian
analitis.
Total ketiga komponen untuk setiap akun disebut
dengan likely misstatement, dan untuk seluruh
akun disebut agregate likely misstatement.
EVALUASI KELANGSUNGAN
HIDUP
Keraguan substansial tentang kelangsungan hidup
perusahaan (substantial doubt about the going concern),
didasarkan pada:
1. Ketidakmampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban.
2. Restrukturisasi utang.
3. Revisi kegiatan operasional karena tekanan faktor-
faktor eksternal.
4. Sulit dalam bisnis.
5. Prediksi efektifitas implementasi langkah strategis
manajemen dalam menghadapi situasi bisnis yang
dihadapinya.
REVIEW TEKNIS LAPORAN
KEUANGAN
1. Membuat checklists detil laporan keuangan.
2. Mencocokkan laporan keuangan per audit
dengan elemen laporan keuangan yang tersedia
dalam checklists laporan keuangan.
3. Checklists mencakup bentuk dan isi dari laporan
keuangan, termasuk pengungkapan.
4. Checklists yang sudah diisi dan temuan review
harus dimasukkan ke dalam kertas kerja audit.
PENDAPAT DAN LAPORAN

Pendapat/opini auditor dan draft laporan audit dibuat


untuk:
1. Pendapat auditor dan draft laporan audit atas
laporan keuangan.
2. Pendapat auditor dan draft laporan audit atas
sistem pengendalian interen laporan keuangan
(untuk perusahaan publik). Jika terdapat
kelemahan material/material weaknesses dalam
sistem pengendalian interern, auditor dapat
memberikan pendapat tidak wajar (adverse
opinion) atas sistem pengendalian interen.
REVIEW AKHIR KERTAS KERJA

1. Manajer: melakukan review kertas kerja yang


dibuat oleh senior auditor, termasuk mereview
beberapa atau seluruh kertas kerja yang telah
direview oleh senior auditor.

2. Partner yang bertanggungjawab terhadap


penugasan audit. Melakukan review kertas
kerja yang dibuat oleh manajer, dan mereview
kertas kerja lain secara selektif.
TUJUAN REVIEW OLEH PARTNER

1. Menguji keakuratan dan kelengkapan kertas kerja.


2. Menguji ketepatan pertimbangan profesional pembuat
kertas kerja.
3. Menguji kesesuaian pelaksanaan audit dengan ketentuan
audit yang tertera dalam surat penugasan audit.
4. Menguji ketepatan penyelesaian seluruh pertanyaan penting
tentang akuntansi, audit, dan pelaporan, yang telah muncul
dalam proses audit.
5. Menguji kesesuaian pendapat auditor dengan kertas kerja
yang mendukungnya.
6. Menguji kesesuaian pelaksanaan audit dengan standar audit
yang berlaku dan kebijakan kontrol kualitas KAP.
KOMUNIKASI DENGAN KLIEN

1. Permasalahan kecukupan/efektifitas
Sistem Pengendalian Interen.
2. Permasalahan yang muncul dalam
proses pelaksanaan audit.
PELAPORAN SPI

1. Kelemahan signifikan (significant deficiency), adalah


permasalahan SPI yang menghambat kemampuan
perusahaan untuk membuat laporan keuangan yang
terpercaya sesuai dengan standar akuntansi.
2. Laporan harus dibuat tepat waktu, bisa pada saat
proses audit berlangsung, atau setelah kesimpulan
hasil audit.
3. Kelemahan material (material weaknesses), adalah
kelemaham material, baik SPI tertentu atau SPI secara
keseluruhan, yang mengkibatkan salah saji material
pada laporan tahunan atau laporan interim tidak bisa
dicegah atau dideteksi oleh SPI.
LAPORAN AUDITOR ATAS
LAPORAN KEUANGAN AUDITAN
PELAPORAN ATAS
LAPORAN KEUANGAN AUDITAN

 Standar Pelaporan
 Laporan Auditor
 Pengaruh Keadaan Penyebab Penyimpangan dari Laporan
Standar
 Pertimbangan Pelaporan Lain
TANGGUNG JAWAB
PELAPORAN AUDITOR

 Untuk memenuhi tanggungjawab pelaporan, auditor


harus:

1. Memiliki pemahaman yang mendalam tentang ke


empat standar pelaporan
2. Mengetahui dengan pasti kata-kata dalam laporan
auditor standar dan kondisi yang harus dipenuhi
agar laporan tersebut dapat diterbitkan
3. Memahami tipe penyimpangan dari laporan
standar dan keadaan yang sesuai dengannya
4. Mengetahui pertimbangan khusus lain yang terkait
dengan pelaporan
STANDAR PELAPORAN

 Standar Pelaporan Pertama


 Laporan audit harus menyatakan apakah laporan
keuangan sudah disajikan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
 Secara implisit laporan keuangan telah disajikan secara
wajar sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum
(PABU) :
 Prinsip Akuntansi Berterima Umum: mengatur
pengakuan, pengukuran dan pengungkapan
 Prinsip akuntansi yang dipilih sesuai dengan keadaan
 Laporan keuangan informatif untuk digunakan,
dipahami, dan diinterpretasikan
 Laporan keuangan berdasar peristiwa dan transaksi
yang menggambarkan posisi keuangan, hasil usaha,
dan arus kas dalam batas-bats yang layak dan praktis
SUMBER PABU

A. PSAK dan IPSAK, Opini DSAK, Buletin Riset Akuntansi

B. Buletin teknis DSAK, Pedoman Audit dan Akuntansi


untuk industri, dan Pernyataan Posisi IAI-KAP

C. Konsensus satuan tugas DSAK dan Buletin Praktis IAI

D. Interpretasi akuntansi IAI, tanya jawab yang


dipublikasikan staf DSAK, praktik industri yang sudah
banyak diterima

E. Literatur akuntansi lainnya


STANDAR PELAPORAN KEDUA (1)

 Laporan harus menunjukkan, jika ada,


ketidakkonsistenan dalam penyusunan laporan
keuangan periode berjalan dibandingkan dengan
penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam periode
sebelumnya
 Perubahan Akuntansi yang mempengaruhi konsistensi
 Perubahan prinsip itu sendiri (sales basis  production
basis)
 Perubahan metoda penerapan prinsip
 Perubahan entitas pelaporan
 Koreksi kesalahan dalam prinsip
 Perubahan prinsip yang tidak terpisahkan dari
perubahan estimasi
STANDAR PELAPORAN KEDUA (2)

 Perubahan yang tidak mempengaruhi konsistensi:


1. Perubahan akuntansi yang menyangkut estimasi
akuntansi
2. Koreksi kesalahan yang bukan menyangkut suatu
prinsip
3. Klasifikasi dan reklasifikasi
4. Transaksi atau peristiwa yang berbeda secara substansi
5. Perubahan kondisi bisnis, seperti akuisisi atau disposal
anak perusahaan
6. Pengenalan produk baru
7. Bencana alam atau kebakaran
STANDAR PELAPORAN KETIGA

 Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus


dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan
auditor
 Pengungkapan mencakup:
1. Bentuk
2. Susunan
3. Isi
4. Lampiran catatan
STANDAR PELAPORAN KEEMPAT (1)

 Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan


pendapat mengenai laporan keuangan secara keseluruhan
atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak dapat
diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat
diberikan, maka alasannya harus dinyatakan. Dalam hal
nama auditor dikaitkan dengan laporan keuangan, maka
laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas
mengenai sifat pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika
ada, dan tingkat tanggungjawab yang dipikul oleh auditor.
STANDAR PELAPORAN KEEMPAT (2)

 Tujuan standar ini untukmencegah salah tafsir tingkat


tanggungjawab auditor, kalau namanya dikaitkan dengan
laporan keuangan. Standar ini secara langsung
mempengaruhi bentuk, isi, dan bahasa yang digunakan
auditor
1. Pemberian Pendapat
2. Laporan keuangan
3. Karakter Audit
4. Pengaitan dengan Laporan keuangan
5. Derajat Tanggungjawab
LAPORAN AUDITOR STANDAR

 Judul memuat kata independen


 Pernyataan laporan keuangan telah diaudit
 Pernyataan laporan keuangan tanggungjawab manajemen
 Pernyataan audit dilaksanakan berdasar standar auditing
 Pernyataan audit telah direncanakan dan diperoleh keyakinan yang
memadai
 Pernyataan audit meliputi pemeriksaan, prinsip yang mencakup estimasi
akuntansi dan penilaian secara keseluruhan
 Pernyataan audit telah memberikan dasar memadai untuk memberikan
pendapat
 Pendapat kewajaran laporan keuangan yang diaudit
 Tandatangan, nama rekan, nomor izin akuntan publik, nomor usaha KAP
 Tanggal laporan auditor
PENYIMPANGAN DARI
LAPORAN STANDAR

1. Bahasa penjelasan harus ditambahkan pada laporan,


dengan opini tetap wajar tanpa pengecualian

2. Pemberian opini yang berbeda pada laporan keuangan


PENAMBAHAN BAHASA PENJELASAN (1)

Tujuannya adalah memberikan informasi kepada pemakai


laporan keuangan tentang satu atau lebih fakta-fakta
yang material sehubungan dengan audit atau laporan
keuangan auditan
PENAMBAHAN BAHASA PENJELASAN (2)

 Berikut adalah keadaan yang memerlukan informasi


penjelasan pada laporan standar dengan pendapat wajar
tanpa pengecualian:
1. Ketidakkonsistenan penerapan PABU
2. Tidak sesuai dengan PABU
3. Ketidakpastian yang disebabkan sesuai dengan PABU
4. Keraguan substansial atas status kelangsungan usaha
5. Penekanan pada hal-hal tertentu oleh auditor
6. Opini yang didasarkan pada laporan auditor lain di
mana tidak terdapat pembatasan ruang lingkup atau
ketidaksesuaian dengan PABU
133
TIPE PENDAPAT AUDITOR YANG LAIN

 Wajar dengan pengecualian (qualified opinion)


 Tidak Wajar (adverse opinion)
 Pernyataan tidak memberikan pendapat (disclaimer of
opinion)
PENYEBAB PEMBERIAN OPINI WDP, TD
DAN MENOLAK MEMBERIKAN OPINI

 Keterbatasan luas lingkup


 Ketidaksesuaian dengan PABU
 Ketidakkonsistenan penerapan PABU
 Ketidakcukupan pengungkapan
 Ketidakpastian yang tidak dapat
dipertangungjawabkan sesuai dengan PABU
 Kesangsian substansial atas kelangsungan usaha
 Keadaan sehubungan dengan opini berdasar
opini auditor lain
KETERBATASAN LUAS LINGKUP

 Oleh klien:
1. Dilarang melakukan konfirmasi piutang
2. Klien tidak mau menandatangani surat pernyataan
manajemen
3. Dilarang membaca notulen rapat direksi
 Oleh keadaan:
1. Waktu penugasan sudah terlambat
2. Catatan klien tidak lengkap
QUALIFIED OPINION

 Tunjukkan keterbatasan luas lingkup dalam paragraf luas


lingkup
 Beri alasan substansial atas keterbatasan dalam paragraph
penjelasan
 Beri opini wajar dengan pengecualian dalam paragraf opini
dengan mengacu pada paragraf penjelasan
DISCLAIMER OF OPINION

 Paragraf pengantar dimodifikasi


 Paragraf luas lingkup dihilangkan
 Paragraf penjelasan dimasukkan sesudah paragraf yang
menjelaskan alasan opini menolak
 Paragraf ketiga dan kesimpulan berisi penolakan suatu
opini
ADVERSE OPINION

 Paragraf penjelasan harus menunjukkan alasan substansial


untuk opini tidak wajar
 Paragraf opini harus menyatakan bahwa karena efek dari
hal yang dijelaskan dalam paragraf penjelasan
menyebabkan ketidakwajaran penyajian laporan keuangan
PERTIMBANGAN LAIN
DALAM PELAPORAN

 Pelaporan bila auditor tidak independen


 Keadaan sehubungan dengan laporan keuangan
komparatif
 Informasi yang menyertai laporan keuangan auditan
 Laporan keuangan yang disusun untuk digunakan di
negara lain
PELAPORAN BILA AUDITOR
TIDAK INDEPENDEN

 Dilarang menggunakan laporan auditor standar


 Laporan tidak boleh memakai judul laporan auditor
independen
 Bila ada penyimpangan dari PABU auditor harus:
1. memaksa agar laporan keuangan direvisi atau
2. memaparkan penyimpangan dalam penolakan
3. menolak namanya dikaitkan dengan laporan
keuangan
KEADAAN SEHUBUNGAN DENGAN
LAPORAN KEUANGAN KOMPARATIF
 Perbedaan opini
 Pemutakhiran opini, akibat:
1. Penyelesaian kemudian untuk ketidakpastian yang ada
dalam tahun yang lalu
2. Penemuan ketidakpastian yang ada pada tahun yang lalu
3. Restatement laporan keuangan yang lalu agar sesuai
dengan PABU
 Penggantian auditor, auditor harus menjelaskan:
1. Laporan keuangan yang lalu diaudit oleh auditor lain
2. Tanggal laporan keuangan auditor yang diganti
3. Tipe laporan yang diterbitkan oleh auditor sebelumnya
4. Jika opininya tidak standar, sebutkan alasan substantifnya
JASA LAIN DAN
PELAPORANNYA
TINGKATAN JAMINAN KAP

 Jaminan tingkat audit atau pemeriksaan


 Jaminan tingkat review
 Prosedur yang disepakati bersama
 Tidak ada jaminan
STANDARD PROFESIONAL

 Pernyataan Standar Auditing (PSA)


 Pernyataan Standar Atestasi (SAT)
 Pernyataan Standar Jasa Akuntansi & Review (SAR)
PERNYATAAN STANDAR AUDIT
(PSA)
 Laporan Khusus

 Basis komprehensif akuntansi lain:


1. Mematuhi aturan pemerintah
2. Terkait dengan SPT Pajak Penghasilan
3. Basis akuntansi penerimaan & pengeluaran kas
4. Price level basis of accounting
CONTOH PSA (1)

 Akun tertentu dalam Laporan Keuangan:


1. Sewa
2. Royalti
3. Partisipasi laba
4. Penyisihan pajak penghasilan

 Pernyataan audit atas suatu elemen dalam laporan


keuangan bisa jadi satu dan bisa terpisah

 Penerapan prosedur yang disepakati (tanggung jawab


Auditor melaksanakan dan melaporkan hasil temuan)
CONTOH PSA (2)

 Laporan Kepatuhan
 Terkait dengan perjanjian kontrak (bond)
 Diterbitkan oleh auditor
 Auditor memberikan keyakinan negatif
 Disampaikan dalam laporan terpisah atau bisa dalam
paragraf penjelas
 Pembuatan Laporan Keuangan
 Auditor tidak boleh mengaudit dan menyatakan
pendapat mengenai laporan tersebut
 Tidak melakukan prosedur audit apapun
PERNYATAAN STANDAR ATESTASI
(SAT) - 1
 Pelaksanaan tugas atestasi:
1. Kecukupan bukti untuk mendukung asersi
2. Penilain objektif atas pengukuran dan komunikasi
secara individual
3. Melaporkan temuan
 Jasa Profesional:
1. Konsultasi Manajemen
2. Pendampingan dalam verifikasi pajak
3. Kompilasi LK
PERNYATAAN STANDAR ATESTASI
(SAT) - 2
 Standar Atestasi
 Merupakan pengembangan dari standar auditing
 Perbedaan konseptual :
1. Tidak hanya merujuk pada LK dan PABU
2. Memberikan jaminan diluar jaminan audit LK
3. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan
 Harus disajikan secara tertulis
 Tidak ada standar pekerjaan lapangan :
1. Pekerjaan lapangan menjadi bagian dari upaya
mengumpulkan bukti (SPL-2)
2. Tidak dapat diterapkan pada setiap penugasan atestasi
PERNYATAAN STANDAR ATESTASI
(SAT) - 3
 4 tipe penugasan Atestasi
1. Proyeksi dan prakiraan keuangan
a. Kompilasi
b. Pemeriksaan
c. Penerapan prosedur
2. Pelaporan tentang pengendalian intern
Dikomunikasikan dengan komite audit
3. Atestasi kepatuhan
4. Pembahasan dan analisis manajemen
Terkait dengan BAPEPAM
PERNYATAAN STANDAR
JASA AKUNTANSI DAN REVIEW (SAR)

 Pengembangan alternatif jasa dengan biaya lebih murah


dan jaminan lebih rendah
 Jenis Penugasan:
1. Review LK
2. Kompilasi LK

Anda mungkin juga menyukai