Anda di halaman 1dari 8

STANDAR AUDIT

(“SA 710”)
INFORMASI KOMPARATIF – ANGKA
KORESPONDING DAN LAPORAN
KEUANGAN KOMPARATIF

 Caroline 21.4.01.30.0379
 Yuli Puspita Sari 21.4.01.30.0380
 Philip Sugianto 21.4.01.31.0400
STANDAR AUDIT (“SA 710”)
INFORMASI KOMPARATIF – ANGKA KORESPONDING
DAN LAPORAN KEUANGAN KOMPARATIF

A. RUANG LINGKUP
Standar Audit (”SA”) ini mengatur tanggung jawab auditor yang berkaitan
dengan informasi komparatif dalam audit atas laporan keuangan. Ketika
laporan keuangan periode lalu telah diaudit oleh auditor pendahulu atau tidak
diaudit, ketentuan dan panduan dalam SA 510 1 tentang saldo awal juga
berlaku.

B. SIFAT INFORMASI KOMPARATIF


Sifat informasi komparatif yang disajikan dalam laporan keuangan suatu
entitas bergantung pada ketentuan kerangka pelaporan keuangan yang
berlaku. Terdapat dua pendekatan yang berbeda terhadap tanggung jawab
auditor atas pelaporan sehubungan dengan informasi komparatif: pendekatan
angka koresponding (corresponding figures approach) dan pendekatan
laporan keuangan komparatif (comparative financial statements approach).
Perbedaan pelaporan audit yang esensial antara kedua pendekatan tersebut di
atas adalah sebagai berikut: (a) Untuk pendekatan angka koresponding, opini
auditor atas laporan keuangan hanya mengacu pada periode kini; sedangkan
(b) Untuk pendekatan laporan keuangan komparatif, opini auditor atas laporan
keuangan mengacu pada setiap periode yang tercantum dalam laporan
keuangan.

2
STANDAR AUDIT (“SA 710”)
C. TANGGAL EFEKTIF
SA ini berlaku efektif untuk audit atas laporan keuangan untuk periode
yang dimulai pada atau setelah: (i) tanggal 1 Januari 2013 (untuk Emiten), atau
(ii) tanggal 1 Januari 2014 (untuk entitas selain Emiten; penerapan dini
dianjurkan).

D. TUJUAN AUDITOR
a) Untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat tentang apakah
informasi komparatif yang tercantum dalam laporan keuangan telah
disajikan, dalam semua hal yang material.
b) Untuk melaporkan sesuai dengan tanggung jawab pelaporan auditor.

E. DEFINISI
Untuk tujuan SA ini, istilah berikut memiliki makna:
a) Informasi komparatif: Angka-angka dan pengungkapan yang tercantum
dalam laporan keuangan yang berkaitan dengan satu atau lebih periode lalu
sesuai dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku.
b) Angka koresponding: Informasi komparatif yang angka- angka dan
pengungkapan lainnya untuk periode lalu dicantumkan sebagai suatu
bagian integral dari periode kini, dan dimaksudkan untuk dibaca hanya
dalam hubungannya dengan angka- angka dan pengungkapan lainnya yang
berkaitan dengan periode kini (“angka- angka periode kini”). Tingkat
keterperincian yang disajikan dalam angka-angka dan pengungkapan
koresponding ditentukan terutama oleh relevansinya dengan angka- angka
3
STANDAR AUDIT (“SA 710”)
periode kini.

c) Laporan keuangan komparatif:Informasikomparatifyang jumlah dan


pengungkapan lainnya untuk periode lalu dicantumkan untuk
perbandingan dengan laporan keuangan periode kini, tetapi jika diaudit,
informasi komparatif tersebut harus diacu dalam laporan auditor. Tingkat
keterperincian informasi yang dicantumkan dalam laporan keuangan
komparatif tersebut dapat diperbandingkan dengan laporan keuangan
periode kini.
Untuk tujuan SA ini, pengacuan ke “periode lalu” harus dibaca sebagai
“periode- periode lalu” bila informasi komparatif mencakup angka-angka dan
pengungkapan lainnya untuk lebih dari satu periode.

F. PROSEDUR AUDIT
Auditor harus menentukan apakah laporan keuangan mencakup informasi
komparatif yang diharuskan menurut kerangka pelaporan keuangan yang
berlaku dan apakah informasi tersebut telah diklasifikasikan dengan tepat.
Untuk tujuan ini, auditor harus mengevaluasi apakah:
a) Informasi komparatif tersebut cocok dengan jumlah dan pengungkapan
lain yang disajikan dalam periode sebelumnya atau, jika relevan, telah
disajikan kembali; dan
b) Kebijakan akuntansi yang tercermin dalam informasi komparatif adalah
konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam periode kini
atau, jika telah terjadi perubahan dalam kebijakan akuntansi, apakah
perubahan tersebut sudah dicatat dengan tepat dan disajikan dan
diungkapkan secara cukup.

4
STANDAR AUDIT (“SA 710”)
Jika auditor menyadari tentang kemungkinan kesalahan penyajian material
dalam informasi komparatif ketika melakukan audit periode kini, auditor harus
melakukan prosedur audit tambahan yang diperlukan dalam kondisi tersebut
untuk memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat untuk menentukan
apakah terdapat kesalahan penyajian material. Jika auditor sudah mengaudit
laporan keuangan periode lalu, auditor harus mengikuti panduan yang relevan
dalam SA 560.
Jika laporan keuangan periode lalu diubah, auditor harus dapat
menentukan bahwa informasi komparatif cocok dengan laporan keuangan
yang telah diubah tersebut. Sebagaimana yang diharuskan oleh SA 580.
Auditor harus meminta representasi tertulis untuk semua periode yang
diacu dalam opini auditor. Auditor juga harus memperoleh representasi
tertulis yang spesifik berkaitan dengan penyajian kembali yang dibuat untuk
mengoreksi kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan periode lalu
yang berdampak terhadap informasi komparatif.

G. PELAPORAN AUDIT
1. Pendekatan Angka Koresponding
Ketika angka koresponding disajikan (informasi komparatif disajikan
dengan menggunakan pendekatan angka koresponding), opini auditor tidak
boleh mengacu ke angka-angka koresponding kecuali dalam kondisi yang
dijelaskan dalam paragraf 11, 12, dan 14.
Jika laporan auditor atas periode lalu, sebagaimana yang diterbitkan
sebelumnya, berisi opini wajar dengan pengecualian, opini tidak menyatakan
5
STANDAR AUDIT (“SA 710”)
pendapat, atau opini tidak wajar serta hal yang menyebabkan modifikasi
tersebut tidak dapat diselesaikan, auditor harus memodifikasi opini auditor
atas laporan keuangan periode kini.

Dalam paragraf Basis untuk Modifikasi dalam laporan auditor, auditor


harus melakukan hal-hal sebagai berikut:
a) Mengacu baik ke angka-angka periode kini dan angka koresponding dalam
penjelasan tentang hal yang menimbulkan modifikasi ketika dampak atau
kemungkinan dampak hal tersebut terhadap angka-angka periode kini
adalah material; atau
b) Dalam kasus lain, menjelaskan bahwa opini auditor telah dimodifikasi
karena dampak atau kemungkinan dampak atas hal yang tidak dapat
diselesaikan tersebut terhadap daya banding angka-angka periode kini dan
angka koresponding.
Jika auditor memperoleh bukti audit bahwa terdapat kesalahan penyajian
material dalam laporan keuangan periode lalu yang terhadap laporan
keuangan tersebut telah diterbitkan suatu opini tanpa modifikasian, dan angka
koresponding belum dinyatakan kembali dengan semestinya atau
pengungkapan yang tepat belum dilakukan, auditor harus menyatakan suatu
opini wajar dengan pengecualian atau suatu opini tidak wajar dalam laporan
auditor atas laporan keuangan periode kini, yang dimodifikasi berkaitan
dengan angka koresponding yang terdapat di dalamnya.

2. Pendekatan Laporan Keuangan Komparatif


Ketika laporan keuangan komparatif disajikan (informasi komparatif
disajikan dengan menggunakan pendekatan laporan keuangan komparatif),
opini auditor harus mengacu ke setiap periode laporan keuangan yang
disajikan dan atas laporan-laporan keuangan tersebut opini auditor
dinyatakan. Untuk tujuan SA ini, opini auditor yang diterbitkan untuk laporan
6
STANDAR AUDIT (“SA 710”)
keuangan periode kini dan informasi komparatif yang disajikan dengan
menggunakan pendekatan laporan keuangan komparatif disebut pendekatan
opini audit komparatif (comparative audit opinion approach).

H.KETENTUAN PENERAPAN
Kecuali untuk laporan auditor yang diterbitkan untuk tujuan penawaran
umum efek atau transaksi pasar modal sejenis (selanjutnya disebut sebagai
“Transaksi Aksi Korporasi”), seluruh laporan auditor atas laporan keuangan
yang periode laporan keuangannya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari
2013 diterbitkan dengan menggunakan pendekatan koresponding, kecuali jika
ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan
bentuk dan isi yang mengacu pada Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI.
Seluruh laporan auditor atas laporan keuangan yang diterbitkan untuk
tujuan Transaksi Aksi Korporasi diterbitkan dengan menggunakan pendekatan
komparatif dengan ketentuan tambahan sebagai berikut:
a) Untuk periode laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah tanggal 1
Januari 2013. Bentuk dan isi laporan auditor mengacu pada Standar Audit
yang ditetapkan oleh IAPI.
b) Untuk periode laporan keuangan yang dimulai sebelum tanggal 1 Januari
2013: Bentuk dan isi laporan auditor independen mengacu pada standar
auditing yang ditetapkan oleh IAPI sebagaimana tercantum dalam Standar
Profesional Akuntan Publik versi 31 Maret 2011 (“SPAP 31 Maret 2011”).
Namun demikian, penggunaan bentuk dan isi laporan auditor yang
mengacu pada Standar Audit yang ditetapkan oleh IAPI dalam konteks ini
dianjurkan dan diperkenankan selama memungkinkan.

7
STANDAR AUDIT (“SA 710”)
8
STANDAR AUDIT (“SA 710”)

Anda mungkin juga menyukai