Biaya kompensasi tambahan atas modifikasi perjanian ataupun adanya kondisi yang berubah diukur dengan membandingkan nilai wajar setelah modifikasi dengan nilai wajar sebelum modifikasi (IFRS 2 Par.27) Terdapat panduan dalam mengukur nilai wajar, klasifikasi imbalan sebagau ekuitas atau sebagai kewajiban dan pengatribusian biaya kompensasi ke periode-periode pelaporan (IFRS 2
Perusahaan diharuskan melakukan estimasi jumlah instrumen ekuitas yang akan diberikan atas jasa yang dipersyaratkan yang akan diberikan oleh karyawan atau pihak ketiga dengan memperhitungkan tingkat kegagalan. Biaya Kompensasi tambahan atas modifikasi perjanjian ataupun adanya kondisi yang berubah di ukur denan membandingkan nilai wajar setelah modifikasi dengan nilai wajar sebelum modifikasi
Terdapat panduan dalam mengukur nilai wajar, klasifikasi imbalan sebagai ekuitas atau sebagai kewajiban dan pengatribusian biaya kompensasi ke periode periode pelaporan.
Indo GAAP (PSAK 53 Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham) Semua kewajiban kompensasi
berbasis saham diukur dengan menggunakan nilai wajar (PSAK 53 par.11) PSAK 53 mengijinkan perusahaan non-publik mengukur imbalan berbasis instrumen ekuitas dengan menggunakan metode berbasis nilai wajar (Fair-Value Based Method) atau metode nilai minimum (Minimum Value Method) (PSAK 53 par.22-24)
Indo GAAP (PSAK 53 Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham) Tingkat kegagalan boleh di estimasi
(tidak harus). Jika tingkat kegagalan tidak diestimasi, maka tingkat kegagalan diakui pada saat terjadinya (PSAK 53. Par.37) Biaya Kompensasi tambahan atas modifikasi perjanjian ataupun adanya kondisi yang berubah diukur dengan membandingkan nilia wajar setelah modifikasi dengan nilai wajar sebelum modifikasi (PSAK 53.par 44)
Tidak terdapat panduan dalam mengukur nilai wajar, klasifikasi imbalan sebagai ekuitas atau sebagai kewajiban dan pengatribusian biaya kompensasi ke periode-periode pelaporan.