Chapter 13
3. Sistem Persediaan: Continous Inventory System,
Periodic Inventory System, The Abc Classifications
Systems 4. Economic Order Quantity Models
(EOQ Models)
6) Tingkat pelayanan
Sistem Persediaan : Periodic Inventory System
Periodic Inventory System
merupakan metode dimana jarak waktu antara dua
pesanan dalam pengendalian persediaan adalah tetap. Dalam
metode ini, persediaan pengaman (safety stock) sangat
dibutuhkan karena kemungkinan persediaan habis sebelum
masa periode pemesanan datang akan terjadi.
Safety stock digunakan untuk meredam fluktuasi
permintaan selama berlangsungnya proses lead time serta
digunakan untuk meredam seluruh konsumsi persediaan yang
ada. Jumlah pesanan barang yang dipesan dalam periodic
review method sangat bergantung dengan sisa persediaan
dalam gudang pada saat berada dalam masa akhir periode
pemesanan. Maka dari itu, ukuran lot pada barang pesanan
akan selalu berbeda setiap kali dilakukan pemesanan. Pada
metode ini, periode pemesanan dilakukan secara periodik
sehingga administrasi yang diperlukan tergolong ringan.
Sistem Persediaan : ABC Classification System
Model Analisis ABC
Menurut Yamit (2003 : 246 – 247)
system klasifikasi ABC merupakan suatu
prosedur sederhana yang didasarkan pada
nilai rupiah 35 pembelian. Klasifikasi system
ABC merupakan petunjuk bagi manajemen
dalam memberikan prioritas pengawasan
persediaan. Item kelompok A harus
dilakukan pengawasan secara ketat
dibandingkan dengan item kelompok B
maupun C.
Sistem Persediaan : ABC Classification System
Model Analisis ABC
Menurut Sumayang (2003 :217) metode inventori
ABC atau analisis aturan 80-20, adalah metode
pengelolaan inventori dengan cara mengelompokkan
inventori berdasarkan nilai penggunaan. Metode
inventori menjelaskan bahwa jumlah item yang sedikit
tetapi dengan nilai penggunaan yang besar akan
memegang peranan didalam inventori.
Dengan mengawasi item kelas A sebanyak 20%
dengan nilai penggunaan sebesar 80% maka sudah
dapat dikelola secara keseluruhan, sedangkan pada item
kelas C sebanyak 50% dengan nilai penggunaan
sebesar 5% pengawasan tidak perlu terlalu ketat.
Sistem Persediaan : ABC Classification System
Model Analisis ABC
Menurut Render dan Heizer (2001 :
314) Analis ABC membagi persediaan
ditangan kedalam tiga kelompok berdasarkan
volume tahunan dalam jumlah uang. Analisis
ABC yang merupakan penerapan persediaan
dari prinsip pareto. Prinsip pareto
menyatakan bahwa “ada beberapa yang
penting dan banyak yang sepele”. Untuk
menentukan nilai uang tahunan dari volume
dalam analisis ABC
Sistem Persediaan : ABC Classification System
ABC Classification System
Menurut sistim ini, pengendalian inventori
dilakukan berdasarkan kategorinya. Pengkategorian
inventori didasarkan pada nilai item. Untuk kelompok
A terdiri dari item-item yang memiliki nilai tinggi,
kelompok B untuk item-item yang memiliki nilai
moderat, dan kategori C untuk item-item yang
nilainya rendah dan kuantitasnya besar..
Tujuan dari pengelompokan ini adalah untuk
memisahkan tingkat pengendalian item-item
persediaan. Semakin tinggi nilainya semakin
diperlukan pengendalian yang ketat.
Sistem Persediaan : ABC Classification System
Analisis ABC membagi inventaris menjadi tiga kategori— "Barang A"
dengan kontrol yang sangat ketat dan catatan yang akurat, "Barang B" dengan
catatan yang kurang terkontrol dan baik, dan "Barang C" dengan kontrol
sesederhana mungkin dan catatan minimal.
Analisis ABC menyediakan mekanisme untuk mengidentifikasi item
yang akan berdampak signifikan pada biaya persediaan secara
keseluruhan, sementara juga menyediakan mekanisme untuk mengidentifikasi
berbagai kategori stok yang akan memerlukan manajemen dan kontrol yang
berbeda.
Analisis ABC menunjukkan bahwa persediaan organisasi tidak sama
nilainya. Dengan demikian, persediaan dikelompokkan ke dalam tiga kategori
( A , B , dan C ) menurut perkiraan kepentingannya.
Item 'A' sangat penting bagi sebuah organisasi. Karena tingginya nilai item 'A'
ini, analisis nilai yang sering diperlukan. Selain itu, organisasi perlu memilih pola
pemesanan yang sesuai (misalnya 'just-in-time') untuk menghindari kelebihan
kapasitas. Item 'B' memang penting, tetapi tentu saja kurang penting dari item
'A' dan lebih penting dari item 'C'. Oleh karena itu, item 'B' adalah item
antarkelompok. Item 'C' sedikit penting.
Sistem Persediaan : ABC Classification System
Tidak ada ambang batas tetap untuk setiap kelas, dan proporsi
yang berbeda dapat diterapkan berdasarkan tujuan dan
kriteria. Analisis ABC mirip dengan prinsip Pareto di mana item 'A'
biasanya akan menjelaskan sebagian besar dari nilai
keseluruhan, tetapi persentase kecil dari jumlah item.
Contoh kelas ABC adalah
•' A ' item – 20% dari item menyumbang 70% dari nilai konsumsi
tahunan item
•' B ' item - 30% dari item menyumbang 25% dari nilai konsumsi
tahunan item
•' C ' item – 50% dari item menyumbang 5% dari nilai konsumsi
tahunan item
Rincian lain yang direkomendasikan dari kelas ABC:
1."A" sekitar 10% item atau 66,6% dari nilai
2."B" sekitar 20% item atau 23,3% dari nilai
3."C" sekitar 70% item atau 10,1% dari nilai item
Economic Order Quantity Models (EOQ Models)
Pengertian EOQ
Jika dilihat dari arti tiap kata maka bisa disimpulkan bahwa EOQ
berarti kuantitas permintaan barang yang bernilai ekonomis. Maksudnya
adalah besarnya jumlah barang yang bisa didapatkan oleh perusahaan
dengan pengeluaran yang sekecil mungkin.
Tujuan dari penguasaan EOQ adalah menghindari menumpuknya barang
dengan membeli persediaan dari supplier ataupun produk sendiri, dengan
jumlah yang sudah diperhitungkan agar alur keluar masuk uang bisa optimal.
Faktor yang Mempengaruhi EOQ
1. Biaya pemesanan
Biaya ini bisa diartikan sebagai sejumlah uang yang memang sudah
dialokasikan untuk memesan sejumlah barang kebutuhan, baik bahan mentah,
setengah jadi maupun jadi. Besar biaya pemesanan bisa saja berbeda tiap
periode.
Dalam biaya pemesanan, ada 2 faktor yang harus diperhatikan, yakni:
• Biaya persiapan : sejumlah uang yang harus dikeluarkan untuk pembiayaan
bagi tenaga yang bertugas untuk memesan barang atau biaya pengiriman
• Biaya untuk penerimaan barang yang dipesan: sejumlah uang yang harus
dibayarkan ketika barang sudah selesai dipesan.
Economic Order Quantity Models (EOQ Models)
LANJUTAN….Faktor yang Mempengaruhi EOQ
2. Biaya Penyimpanan
Biaya ini bisa diartikan sebagai sejumlah uang yang
dialokasikan untuk segala sektor yang berkaitan dengan
penyimpanan barang. Biaya penyimpanan tidak hanya soal dana
untuk proses penyimpanan barang tetapi juga investasi barang.
Investasi tersebut termasuk :
• Asuransi
• Pajak
• Bunga
• Biaya sewa gudang
• Biaya listrik
• Biaya kerusakan, dll
Baik biaya pemesanan maupun penyimpanan harus
seimbang, jika ada salah satu yang lebih besar, maka jalannya
siklus keuangan perusahaan menjadi tidak sehat dan berimbas
pada masa depan perusahaan.
Economic Order Quantity Models (EOQ Models)
Manfaat Penggunaan EOQ
1. Menekan Biaya Persediaan
Ketika seorang pengusaha tidak dapat menentukan barang yang seharusnya dijadikan inventaris
atau persediaan dengan benar, maka ada banyak kebocoran dana yang bisa terjadi. Misalnya
semakin banyak stok, maka resiko kerusakan barang juga semakin besar. Hal ini terutama jika
barang tersebut susah untuk keluar dari gudang.
Dengan adanya EOQ, pengusaha dimudahkan untuk mendapatkan perhitungan jumlah pesanan
yang optimal dalam periode tertentu. Hal ini akan berdampak pada biaya persediaan yang bisa
ditekan dan dapat dialokasikan untuk keperluan lain.
2. Menekan Kemungkinan Kehabisan Stok
Dengan perhitungan EOQ yang tepat, maka tidak akan ada lagi masalah kehabisan stok. Sebab,
perhitungan ini menyediakan data tentang frekuensi pemesanan ulang yang tepat beserta dengan
kuantitasnya.
Pemesanan ulang bisa berbeda-beda setiap periode, sebab ada banyak kondisi yang bisa
mempengaruhi tingkat konsumsi. Maka dengan adanya EOQ, ada perencanaan yang lebih baik
ketika harus menambah atau mengurangi pemesanan barang.
3. Meningkatkan Efisiensi Keseluruhan
Tentunya jika semua biaya yang seharusnya tidak perlu dikeluarkan bisa ditekan, hal ini akan
berdampak pada kondisi keuangan yang sehat. Dengan demikian, juga akan berdampak pada
keseluruhan proses ekonomi sebuah bisnis.
Selain uang, penghematan yang lain yang bisa dirasakan adalah tenaga yang juga lebih efisien
digunakan.
Dikarenakan stok lebih terkendali, tidak perlu lagi ada tenaga yang bekerja ekstra karena
kesalahan persediaan. Misalnya tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk menyortir barang rusak
yang berlebihan dan lain sebagainya.
Economic Order Quantity Models (EOQ Models)
Faktor yang Dapat Mengoptimalkan EOQ
1. Reorder Points
Penyetelan poin pemesanan ulang secara otomatis dapat menghemat tenaga
sebab saat stok sudah menipis, maka pengingat akan melakukan pemesanan
secara otomatis.
Hal ini tentu lebih baik dibandingkan harus memeriksa ketersediaan barang secara
manual yang lebih memakan waktu. Sudah banyak perangkat lunak yang dapat
digunakan untuk menyetel reorder points semacam ini.
2. Pengukuran Stok Pengaman
Safety stock biasanya diadakan ketika ada momen tertentu yang umumnya
menyebabkan lonjakan permintaan barang, misalnya liburan, hari raya
keagamaan, promosi, dan lain sebagainya.
Keberadaan safety stock memang ada di luar permintaan yang reguler, sebab
dijadikan sebagai jaring pengaman agar tidak mengalami kehabisan stok di saat
yang tidak tepat.
3. Pelacakan Inventori Secara Real Time
Penyusunan barang persediaan secara sistematis dapat mempermudah ketika
akan melakukan stok atau memeriksa ketercukupan stok.
Walau demikian, tetap saja pelacakan secara real time harus dilakukan rutin
secara berkala. Sebab selalu ada kemungkinan kesalahan manusia, misalnya
kekeliruan meletakkan barang di rak yang tidak seharusnya.
Economic Order Quantity Models (EOQ Models)
Rumus EOQ
Biaya Pemesanan
Total biaya pesan ÷ Frekuensi pemesanan
Rumus Biaya Penyimpanan
Total biaya simpan ÷ Total kebutuhan bahan baku
Sehingga Rumus EOQ menjadi :
Keterangan:
EOQ : kuantitas pembelian optimal.
D : penggunaan bahan baku tiap tahun.
S : biaya pemesanan.
P : harga beli tiap unit
I : biaya penyimpanan tiap-unit.
Economic Order Quantity Models (EOQ Models)
Contoh EOQ
Karena ketersediaan barang yang sudah menipis, rencanaya PT Anugerah Jaya akan melakukan pemesanan
ulang bahan mentah dengan jumlah 300.000 buah. Harga yang dipatok dari pemasok adalah 6.000 untuk tiap
buah bahan mentah.
Besar biaya penyimpanan adalah 20% dari rata-rata nilai persediaan barang dengan biaya pemesanan adalah
30.000 tiap kali memesan. Jadi, hitung berapa EOQ-nya?
Diketahui :
D: 300.000 Unit
S: 30.000
P: 6.000
I: 20%
Ditanya:
EOQ?
Jawab:
Jadi, pembelian optimal adalah sebesar 3.872 buah. Penguasaan EOQ, penting untuk dimiliki karena banyak
manfaat yang akan diperoleh, terutama agar tidak terjadi penumpukkan barang di dalam gudang. Maka dari itu,
jika memiliki bisnis, untuk menghindari penumpukkan, wajib menguasai metode EOQ.
TERIMA KASIH | MATUR SUKSMA
JADWAL UJIAN AKHIR SEMESTER
KELAS C 3
RABU 20 JULI 2022
All Content in this Document are Intellectual property of BAGUS SAKA, Unless otherwise Noted.
This presentation MUST NOT handed over to any parties without consulting with BAGUS SAKA.