Anda di halaman 1dari 38

KELOMPOK 4

Anggota Kelompok :

1. Alfina Ringga Fatma (03)


2. Anggun Mutiara (04)
3. Chiquita Syawal Disiane (06)
4. Rashif Ahmad Iqbal (24)
Siklus Konversi
Pengertian Siklus Konversi
 Siklus konversi merupakan
siklus yang memproses bahan ○ Sistem Akuntansi dalam siklus konversi
baku dan persediaan menjadi adalah :
produk jadi ( barang atau jasa)
○ 1. Pada Perusahaan Jasa (Sistem Penggajian
yang siap untuk dijual. Dalam
dan Sistem Akuntansi Biaya)
siklus konversi, sistem akuntansi
mencatat satu kejadian ekonomi ○ 2. Pada Perusahaan Dagang (Sistem
(transaksi) yaitu konsumsi bahan Penggajian dan Sistem Persediaan)
baku, tenaga kerja, dan overhead ○ 3. Pada Perusahaan Manufaktur (Sistem
untuk menghasilkan produk atau Penggajian, Sistem Persediaan, dan Sistem
jasa yang dapat dijual. Produksi) 

3
4
5
Sistem Persediaan
○ Sistem persediaan merupakan sebuah sitem yang
memelihara catatan persediaan dan memberitahu manajer
apabila jenis barang tertentu memerlukan penambahan.
Dalam perusahaan manufaktur, system persediaan
mengendalikan tingkat atau jumlah bahan baku dan
jumlah produk jadi. Sebuah system persediaan
memproses dua jenis transaksi yaitu transaksi pembelian
barang dan transaksi penjualan barang.

6
1. Pembelian Barang
Siklus pengeluaran memproses transaksi Dengan metode perpetual, perusahaan menyelenggarakan
pembelian barang. Namun, jurnal yang catatan yang menampung transaksi mutasi persediaan.
dibuat untuk mencatat transaksi ini Dengan catatan ini, maka posisi persediaan dapat diketahui
tergantung pada metode yang digunakan setiap saat, karena dengan digunakannya computer untuk
untuk akuntansi persediaan, yaitu metode mengolah data akuntansi, kendala yang dihadapi pada masa
periodic dan metode perpetual. Secara lalu dapat dieleminasi, sehingga aktivitas pencatatan dapat
periodic perusahaan juga menghitung harga dilakukan dengan cepat dan akurat, serta menghasilkan
pokok penjualan dari saldo awal dan saldo berbagai informasi yang penting untuk pengendalian
akhir periode dan saldo rekening perusahaan, jika perusahaan membeli barang, maka
pembelian.  pembeliaan ini akan dicatat dalam rekening persediaan
barang, sehingga otomatis menambah kuantitas dan
Jurnal untuk mencatat transaksi pembelian
menambah kos.
adalah :
○ Pencatatan dalam jurnal dilakukan sebagai berikut :
(debit) Pembelian xxx
(debit) Persediaan Barang Daganga xxx
(kredit) Utang Dagang xxx 
(kredit) Utang Dagang xxx

7
2. Penjualan Barang
○ Perusahaan mencatat harga pokok barang yang terjual dalam sebuah rekening buku besar
yang berjudul Harga Pokok Penjualan. Menentukan nilai harga pokok tergantung pada
metode persediaan yang digunakan. Jika perusahaan menggunakan metode periodic,
maka perusahaan tidak perlu membuat jurnal ketika terjadi transaksi penjualan. Dengan
demikian, harga pokok penjualan dihitung dengan menambahkan nilai pembelian ke harga
pokok persediaan awal. Hasil penjumlahan ini disebutharga pokok barang yang tersedia
untuk dijual. Angka ini selanjutnya akan dikurang dengan harga pokok persediaan akhir
untuk memperoleh angka final yang disebut harga pokok penjualan.

○ Jika perusahaan menggunakan metode perpetual, perusahaan akan mendebit rekening


harga pokok penjualan dan mengkredit rekening persediaan pada saat terjadi transaksi
penjualan. Pada akhir periode, saldo akhir pada rekening harga pokok penjualan
merupakan harga pokok barang yang dijual selama satu periode akuntansi.

8
Laporan yang Dihasilkan
○ Sistem persediaan juga menghasilkan berbagai
macam laporan yaitu :

○ a. Laporan status persediaan (inventory


status report) ○ c. Laporan pemesanan kembali (reorder
report)
○ Laporan ini berisi daftar seluruh jenis
persediaan, kuantitas dan harga perolehan. ○ Dalam perusahaan manufaktur, informasi ini
Laporan ini memberikan penjelasan tentang mengawali dibuatnya peritah produksi.
persediaan yang dilaporkan dalam neraca.
○ b. Laporan per jenis persediaan (query ○ d. Laporan hasil perhitungan fisik (physical
inventory item) inventory report)
○ Dalam system on-line real time karyawan ○ Laporan ini berisi perhitungan fisik persediaan
perusahaan mengetahui kuantitas per jenis yang dilakukan secara periodic. Dengan
persediaan yang tersedia saat laporan ini laporan ini, maka perhitungan harga pokok
dihasilkan. Ada 2 pilihan untuk mengetahui penjualan dapat dilakukan.
informasi tersebut, yaitu mencetak ke kertas
atau melihat di layar monitor.

9
Catatan Akuntansi
Dalam system manual, perusahaan yang menggunakan metode perpetual membutuhkan
sebuah rekening pembantu persediaan untuk mencatat perubahan yang terjadi pada
setiap jenis barang. Rekening pembantu ini sering disebut dengan kartu persediaan.
Dalam kartu tersebut selain dicatat bertambah dan berkurangnya nilai persediaan per
jenis barang, juga dicatat bertambah dan berkurangnya kuantitas persediaan, dan saldo
yang baru.

Dalam system berbasis computer, apabila perusahaan masih menggunakan pendekatan


file, maka tata cara pencatatnnya sama seperti sistem manual. Catatan akuntansi yan
diselenggarakan terdiri atas file induk (master file) dan file transaksi(transaction file).
Jika perusahaan menggunakan pendekatan system manajemen database (DBMS), maka
data yang disimpan sama, namun DBMS menyimpan data ini secara independent. File
yang diselenggarakan sama yaitu file induk persediaan. File ini ekuivalen dengan kartu
persediaan dalam system manual. File ini berisi satu record untuk setiap jenis barang.

10
Prosedur Pemrosesan Transaksi Persediaan 
○ Jika sistem persediaan diselenggarakan secara manual, maka sistem ini sudah menjadi satu (tergabung) dalam siklus
pendapatan dan siklus pengeluaran. Jika sistem persediaan diselenggarakan dengan menggunakan komputer, maka
prosedur pemrosesan transaksi persediaannya dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

11
Lanjutan . . . . .

Sebagiman ditunjukan oleh gambar di atas, dalam system on-line real time,
department penerimaan barang membuat laporan penerimaan barang setiap
hari dan dikirim ke department pengolahan data. Bagian gudang membuat
permintaan pembelian dan juga diserahkan ke department pengolahan data
untuk dimasukan ke dalam computer. Setelah data masuk, computer
menjalankan program validasi untuk menguji ada tidaknya kesalahan pada
data transaksi yang masuk. Jika tidak ada kesalahan data, maka system akan
memposting transaksi tersebut ke file induk, mencetak laporan kontrol, dan
memperbaharui file ringkasan buku besar. Program lain yang dijalankan
adalah program pencetakan laporan pemesanan kembali. Sebelum dilakukan
penghitungan fisik persediaan, system juga akan mencetak laporan kuantitas
persediaan.

12
Pengendalian Aplikasi
Pengendalian aplikasi untuk sistem persediaan dibagi menjadi pengendalian input, pengendalian proses, dan
pengendalian output. Uraian rinci untuk setiap jenis program aplikasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

13
Sistem Produksi
system produksi mencakup serangkaian aktivitas bisnis dan keiatan pengolahan data yang berkaitan dengan proses
pembuatan produk. Siklus ini juga berkaitan erat dengan sub-system yang lain. Hubungan antara system produksi dan
sub system lainnya secara komprehensif diuraikan pada gambar di bawah ini.

14
15
1. PERANCANGAN
PRODUK
○ Merupakan tahap awal dari sistem produksi.
Tujuannya untuk merancang sebuah produkyang
memenuhi keinginan konsumen dalam hal kualitas,
lama pengerjaan dan biaya produksi yg rendah.
○ Dokumen yg dihasilkan : 
○ 1. Daftar kebutuhan bahan (berisi rincian bahan baku,
baik spesefikasi, kode,nama, dan kuantitas)
○ 2. Daftar kegiatan ( mencakup tenaga kerja dan
mesinyang digunakan)

16
2. PERENCANAAN DAN PENJADWALAN
PRODUKSI
Tujuan dilakukannya tahap ini adalah agar produksi dilakukan seefisien mungkin untuk
memenuhi pesanan yang ada dan kemungkinan permintaan jangka pendek, tanpa menghasilkan
jumlah produk berlebih. Untuk membuat rencana produksi, tersedia 2 metode yang umum
dipakai, yaitu:
1) Perencanaan Sumberdaya Manufaktur (Manufacturing resource plananning MRP-II)
2) Sitem manufaktur Just-in-time (JIT)

Dokumen yang digunakan dalam aktivitas ini sebagai berikut:


a) Jadwal Produksi (Master Production Schedule)
b) Order Produksi (Production Order)
c) Bukti Permintaan Bahan Baku (Material Requisition)

17
3. PROSES PRODUKSI
Aktivitas yang terkait dalam proses produksi ini bervariasi, tergantung pada tingkat
kompleksitas produk yang dihasilkan dan teknologi pemrosesan yang digunakan. Penggunaan
berbagai macam teknologi informasi (TI) dalam proses produksi seperti robot dan mesin yang
dikendalikan oleh komputer disebut dengan computer integrated manufacturing (CIM) dapat
mengurangi biaya produksi dalam jumlah banyak.

○ Informasi penting yang berhubungan dengan produksi yaitu : konsumsi, bahan baku, tenaga
kerja, dan biaya overhead, sehingga sistem informasi akuntansi dapat mengolah data tersebut,
memprosesnya, dan membuat berbagai macam laporan yang diperlukan.

18
4. SISTEM AKUNTANSI BIAYA
Tujuan diselenggarakannya sistem akuntansi biaya adalah :
a) Menghasilkan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja kegiatan produksi
b) Menghasilkan informasi biaya yang akurat agar dapat digunakan sebagai dasar penentuan harga
(pricing) dan keputusan tentang komposisi produk (product mix)
c) Menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk menghitung nilai persediaan dan harga pokok
penjualan

Jenis-jenis sistem akuntansi biaya yang umumnya digunakan oleh sebuah perusahaan adalah sistem
penentuan harga pokok (job order cotsting) dan sistem penentuan harga pokok proses (process costing).

19
Laporan yang dihasilkan

• Laporan Kontrol (Control Report) • Laporan Harga Pokok Produk (Production Cost
Laporan ini memberikan bukti bahwa transaksi tidak Report)
hilang selama proses. Sistem akuntansi biaya Sistem akuntansi biaya menghasilkan beberapa
biasanya menggunakan laporan ini untuk laporan biaya produksi yang berbeda. Ada jenis
mengikhtisarkan seluruh pesanan, atau kelompok laporan yang menyajikan harga pokok total dan per
produk yang ditambahkan atau dikeluarkan dari unit produk per pusat produksi, ada juga laporan
rekening persediaan produk dalam proses. Laporan yang menghasilkan laporan per jenis produk. Untuk
ini juga digunakan untuk meringkas bahan baku dan perusahaan yang menggunkan sistem biaya standar,
tenaga kerja yang ditambahkan ke dalam proses. laporan ini menyajikan informasi anggaran biaya
dan realisasinya.

20
Catatan Akuntansi
○ Catatan akuntansi diuraikan pada dua kondisi sebagai berikut :
○ 1. Jika perusahaan mengolah data biaya secara manual (noncomputerized record)
○ a.Perusahaan dan manufaktur menggunakan sebuah kartu harga pokok produksi yang berfungsi sebagai kartu
pembantu untuk rekening Persediaan Produk Dalam Proses
○ b.Jika perusahaan menggunakan sistem harga pokok pesanan, catatan ini diuat satu halaman untuk setiap pesanan.
○ c. Jika perusahaan menggunakan sistem harga pokok proses, catatan ini dibuat dalam satu halaman untuk setiap pusat
biaya. Untuk mencatat informasi dalam catatan ini digunakan arsip order produksi.
○ 2. Jika perusahaan mengolah data biaya dengan menggunakan komputer
○ a.Catatan akuntansi dalam sistem ini sama dengan catatan akuntansi yang diselenggarakan secara manual, yang
terdiri atas file induk (master file) dan file transaksi (transaction file). File induk ekuivalen dengan rekening buku
besar dan file transaksi ekuivalen dengan jurnal pada sistem manual.
○ b.Dalam sistem database, data biaya akan ditampung dalam subskema secara independen. File-file yang
diselenggarakan : file pusat biaya (cost center file) dan file harga pokok pesananan (job cost file)

21
Prosedur Pengolahan Transaksi

Prosedur Akuntansi
Biaya (Manual)

22
Aktivitas Pengendalian untuk Transaksi Akuntansi Biaya (Manual)

23
Prosedur Akuntansi Biaya Berbasis Komputer

24
Tujuan, Ancaman dan Prosedur Pengendalian dalam
Sistem Akuntansi Biaya

Fungsi kedua dari SIA yang dirancang dengan baik 3. Semua transaksi yang valid dan telah diotorisasi
adalah untuk memberikan pengawasan dan telah tercatat
pengendalian yang memadai untuk menjamin bahwa
tujuan berikut ini tercapai : 4. Semua transaksi telah dicatat secara akurat

1. Semua transaksi telah diotorisasi secara tepat 5. Semua aktiva ( kas, persediaan, data) dilindungi
dari kemungkinan hilang atau dicuri
2. Semua transaksi yang dicatat adalah valid 6. Aktivitas bisnis dilaksanakan secara efesiensi dan
efektif

25
Prosedur
Pengendalian
Sistem Akuntansi
Biaya

26
Sistem Manajemen Sumber Daya
Manusia (Penggajian)
○ Sistem manajemen sumberdaya manusia atau ○ 1.Seleksi calon karyawan dan
sistem penggajian adalah serangkaian aktivitas pengangkatan karyawan baru
bisnis dan kegiatan pengolahan data yang ○ 2.Pelatihan karyawan baru
terkait yang berhubungan dengan pengelolahan
karyawan perusahaan efektif.Kegiatan pentinng ○ 3.Penempatan atau penugasan
yang tercakup dalam sistem manajemen karyawan baru
sumberdaya manusia adalah: ○ 4. Penggajian atau penentuan gaji,
upah, dan intensif lainnya
○ 5. Evaluasi kinerja karyawan
○ 6. Pemberhentian karyawan

27
Lanjutan

Meskipun demikian, sistem manajemen SDM harus dirancang dengan baik karena hal tersebut
penting bagi perusahaan, keterampilan dan pengetahuan karyawan merupakan aktiva yang
bernilai tinggi, yang harus dikelola, dikembangkan, dan dipelihara secara hati-hati. Namun,
sayangnya SIA selama ini belum digunakan untuk mengukur atau melaporkan status karyawan.
Salah satu sebabnya adalah aktiva yang dilaporkan dalam laporan keuangan menggambarkan
sumberdaya organisasi yang belum dipakai. Oleh karena itu, nilai SDM biasanya hanya dicatat
jika sumberdaya tersebut dipakai, yaitu berupa biaya gaji dan upah.

28
Lanjutan

○ Sistem penggajian memperoleh input dari lima sumber.


Departeme SDM memberikan input tentang pengangkatan
karyawan baru, pemberhentian karyawan lama dan perubahan
tarif gaji dan upah karena kenaikan gaji atau promosi.
Karyawan memberikan input tentang potongan-potongan
wajib seperti iuran dana pensiun. Dari berbagai departemen,
sistem ini menerima data beruba jam kerja untuk setiap
karyawan. Lembaga pemerintah memberikan informasi
tentang tarif pajak dan petunjuk pengisian SPT sesuai dengan
aturan perpajakan yang ada. Perusahaan asuransi dan
organisasi lainnya memebrikan input tentang tata cara
perhitungan dan pembayaran premi asuransi dan kewajiban
keuangan lainnya.

29
Aktivitas dalam Sistem Penggajian

Aktivitas dalam sistem penggajian akan diuraikan


melalui dua model yaitu sistem penggajian secara
manual dan sistem penggajian menggunakan
komputer

30
Penggajian Manual

31
Penggajian Berbasis Komputer

32
Pengendalian Sistem
Penggajian Manual

Aktivitas

○ Otorisasi transaksi

○ Pengamanan terhadap aktiva dan catatan

○ Pemisahan tugas

○ Dokumen dan catatan yang memadai

33
Pengendalian dalam Sistem
Penggajian Berbasis Komputer

Anca Akib Penga


man at wasan
•Pengangkatan •Kenaikan biaya
•Produktivitas •Standar
karyawan rendah pengangkatan
gagal •Pencurian

34
Anca Akib Penga
man at wasan
•Denda
•Pelanggaran peraturan tenaga kerja •Sanksi moral •Dokumentasi prosedur pengangkatan

Anca Akib Penga


man at wasan
•Perubahan file induk •Pemisahan tugas
•Kenaikan biaya
•Laporan tidak akurat
•Kehilangan aktiva •Pengawasan akses

35
Anca Akib Penga
man at wasan
•Data waktu kerja tidak akurat •Laporan internal dan biaya tidak akurat
•Otomasi pengumpulan data
•Pengawasan aplikasi
•Rekonsiliasi jam kerja

Anca Akib Penga


man at wasan
•Pemrosesan gaji yang tidak akurat •Rekening khusus gaji
•Pembuatan keputusan buruk
•Pelanggaran pajak
•Sanksi moral

36
Anca Akib Penga
man at wasan
•Kecurangan distribusi cek gaji •Kenaikan biaya •Deposit langsung
•Investigasi cek
•Kehilangan aktiva •Pembatasan akses

37
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai