Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 4

1. Alfina Ringga Fatma (03)

2. Anggun Mutiara (04)

3. Chiquita Syawal Disiane (06)

4. Rashif Ahmad Iqbal (24)


MATERI 3 SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI MANAJERIAL
– SIA Manajerial
– SIA Manajerial adalah sistem informasi akuntansi yang dirancang untuk
menghasilkan laporan manajerial
– Laporan manajerial adalah laporan yang khusus ditujukan untuk kepada
manajemen untuk memenuhi kebutuhan informasi guna pengambilan
keputusan dan perancanaan bisnis
– Laporan manajerial bersitat detil, deskriptif, dan analitis
Arus Informasi Dalam Organisasi

1. Arus informasi dari atas ke bawah (top-down information flow)


yaitu arus informsi dari manajemen puncak ke manajemen level bawah, misalnya
anggaran.
– Sistem informasi akuntansi yang mendukungnya disebut dengan Sistem
Anggaran (performance budgeting system).
– Pola arus informasi ke bawah memiliki karakteristik semakin ke bawah semakin
detil dan deskriptif
– Pola semacam ini disebut dengan dengan amplifikasi informasi (information
amplification)
Lanjutan

• Struktur Organisasi

• Pernyataan Kebijakan (Policy Statement)

• Tujuan Kinerja (Performance Goals)

• Tujuan Organisasi & Tujuan Departemen

• Metode-Metode Penyusunan Tujuan Departemen


2. Arus informasi dari bawah ke atas (bottom-up information flow)
berupa laporan pertanggung-jawaban dari manajemen bawah ke manajemen di
atasnya.

– Sistem informasi akuntansi yang mendukungnya disebut Sistem Laporan


Pertanggungjawaban (responsibility reporting system).

– Pola bottom-up information flow adalah semakin ke atas semakin ringkas


– Pola semacam ini disebut dengan reduksi data (data reduction)
Lanjutan

• Pusat Pertanggungjawaban (Responsibility Centers)

• Pusat Biaya

• Pusat Laba

• Pusat Investasi

• Laporan Kinerja (Performance Report)


Pengumpulan Data Pada
Sistem Akuntansi
Pertanggungjawaban
Kode Pertanggungjawaban (Responsibility Codes)

– Kode ini digunakan untuk mencatat


tempat terjadinya transaksi dan
digunakan untuk mengidentifikasi siapa
yang bertanggung jawab terhadap
transaksi tersebut. Setiap unit dalam
organisasi harus memiliki kode khusus
yang disebut kode pusat
pertanggungjawaban.
Kode Rekening (Account Codes)

– Kode ini digunakan untuk mengidentifikasi siapa yang


bertanggung jawab terhadap transaksi tersebut.
– Setiap unit organisasi harus memiliki kode khusus yang
disebut kode pusat pertanggungjawaban.
– Contoh :
Kode untuk biaya gaji dan upah yang terjadi di
departemen produksi A pabrik nomor 1, maka kita perlu
melihat baris berkode 5110 dan kolom berkode 710.
Sehingga diperoleh angka sebesar Rp910.000,00. Dapat
disimpulakn biaya gaji dan upah di Departemen A Pabrik
nomer 1 berkode 5110-710 dan berjumlah Rp910.000,00.
Kode Anggaran (Budget Code)

Dalam laporan kinerja ditunjukan angka anggaran dan angka realisasi sekaligus maka diperlukan
kode tambahan agar angka yang dilaporkan dapat dibedakan secara tegas yaitu kode anggaran dan
kode realisasi. Kode tambahan ini disisipkan antara kode pertanggungjawaban dan kode rekening.
Contoh :
Jika kode anggaran 9 dan kode realisasi 0, maka :
– Kode yang lengkap untuk anggaran biaya gaji dan upah di Departemen A Pabrik nomor 1 adalah
5110-9-710
– Kode yang lengkap untuk realisasi biaya gaji dan upah di Departemen A Pabrik nomor 1 adalah
5110-0-710
Pengumpulan Keuangan &
Akuntansi
Pertanggungjawaban
Laporan Kinerja

Internal Eksternal

Sangat spesifik Dikonversi

Laporan
Keuangan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai