Anda di halaman 1dari 6

Accounting In ERP Systems

Ringkasan Mata Kuliah : Sistem Teknologi Informasi Dan Audit

Accounting In ERP Systems

A. Aktivitas Akuntansi
Pada aktivitas akuntansi kita harus dapat membedakan antara akuntansi keuangan
dan manajerial, dimana akuntansi keuangan terdiri dari pengelolaan transaksi perusahaan
dan nantinya akan dibuatkan menjadi laporan keuangan untuk pengambilan keputusan.
Terdapat dua laporan dalam akuntansi keuangan yang dibahas dalam buku Monk Ellen
(2013) yaitu laporan laba rugi dan neraca. Laporan keuangan harus mengikuti aturan dan
pedoman yang sudah ditentukan.
Dengan menggunakan sistem informasi yang terintegrasi seperti ERP makan laporan
keuangan dapat dibuat dengan lebih akurat dan mutakhir. Selain itu, dalam sistem ERP
proses penyusunan dan penutupan laporan keuangan lebih mudah karena akuntan tidak
perlu mengumpulkan data dari sistem yang berbeda karena dalam sistem ERP smua data
terdapat dala satu sistem terpusat.
Akuntansi manajerial berhubungan dengan penentuan biaya dan profitabilitas
perusahaan. Dengan sistem terintegrasi akuntansi dapat menyediakan laporan dan analisis
untuk pengguna internal dan perusahaan lebih fleksibel dalam menkonfigurasi sistem
akuntansi manajerial mereka.
Dalam sistem SAP ERP, input ke buku besar terjadi bersamaan dengan transaksi bisnis di
modul tertentu. Banyak modul SAP ERP menyebabkan data transaksi dimasukkan ke dalam buku
besar, termasuk:
• Penjualan dan Distribusi (SD)
• Material Management (MM)
• Akuntansi Keuangan (FI)
• Pengendalian (CO)
• Sumber Daya Manusia (SDM)
• Asset Management (AM)

IZAH AULIAH SAHLAN (A062202039) 1


Accounting In ERP Systems

B. Masalah Pengambilan Keputusan Operasional : Manajemen Kredit


Masalah dapat terjadi dalam pengambilan keputusan operasional perusahaan jika
perusahaan memiliki data akuntansi yang sudah kadaluarsa dan tidak akurat. Salah satu
permasalahan keputusan operasional sering terjadi dalam maanjemen kredit perusahaan.
Manajemen kredit merupakan pengelolaan terkait keseimbangan antara pemberian
kredit untuk meningkatkan pejualan dan pemberian kredit kepada pelanggan yang
diharapkan dapat memenuhi kewajiban kreditnya.
Dalam sistem tidak terintegrasi, masalah yang akan muncul dalam manajemen kredit
yaitu ketika bagian pemasaran dan akuntansi kurang berkordinasi. Selain itu, akuntansi tidak
dapat langsung mencatat penjualan dan tanda terima pembayaran saat terjadi.
Pada perusahaan Fitter Snacker, juru tulis menangani pemeriksaan secara manual,
dimana mereka memasukan data ke dalam program akuntansi, seperti meningkatkan saldo
kas dan mengurangi piutang, diamana data ini akan menguprade data pelanggan dengan
mengurangi hutang pelanggan, jika sempat akun diposting pada hari pembayaran diterima
dan jika tidak maka pencatatan dilakukan secepat mungkin pada hari beriikutnya. Hal ini
menyebabkan terjadinya penundaan antara waktu perusahaan menerima pembayaran dan
pengurangan saldo sebenarnya yang dapat menyebabkan kesalahan dalam manajemen
kredit.
Pada sistem SAP ERP, perusahaan dapat menetapkan batas kredit untuk setiap
pelanggan dan dapat menggambarkan berbagai opsi pemeriksaan kredit pada sistem,
seperti waktu pemeriksaan kredit pelanggan danpemberitahuan mengenai pelanggan uyang
melebihi batas kredit.
Tidak seperti Fitter yang melakukan secara manual, pada sistem SAP ERP
pemeriksaaan dilakukan dengan otomatis, salain itu datanya mutakhir dan real time serta
kemudahan dalam pengecekkan pesanan penjualan yang diblokir.

C. Analisis Profitabilitas Produk


Penyebab data akuntansi dalam proses analisis proditabilitas tidak akurat dan tidak
lengkap yaitu :

IZAH AULIAH SAHLAN (A062202039) 2


Accounting In ERP Systems

1. Pencatatan yang tidak konsisten


➢ Pada perusahaan Fitter Snacker, masing-masing divisi menyimpan catatannya
sendiri dan melacak data penjualan secara berbeda, hal ini dapat menyebabkan
catatan hilang atau ketidakakuratan data.
➢ Dengan sistem ERP, masing-masing divisi dapat menyimpan dan mencatat data
dengan cara yang sama dalam database yang sama.
2. Sistem biaya persediaan yang tidak akurat
➢ Perusahaan Fitter jarang melakukan analisis pada varian biaya mereka, varian
biaya merupakan perbedaan antara biaya aktual dan biaya standar yang
digunakan untuk mengukur. Perusahaan tidak mengetahui berapa biaya
sebenarnya untuk menghasilkan satu unit produk.
➢ Pada sistem ERP, karyawan perusahaan dapat mencatat biaya dalam database
secara realtime. Metode pengalokasian biaya dapat dibuat dalam sistem ERP.
Sistem dapat menghitung varian biaya secara otomatis saat diperlukan.
➢ SAP ERP mengumpulkan informasi untuk membuat perkiraan biaya produk,
dimana perusahaan dapat melihat detail mengenai analisis biaya produk.
3. Masalah dalam mengkonsolidasikan data dari anak perusahaan
➢ Terdapat masalah anatara perusahaan dan anak perusahaan seperti terjemahan
mata uang dan transaksi antar perusahaan.
➢ Dengan sistem ERP perusahaan dapat menkonfigurasi nilai tukar harian dan
menerjemahkan transaksi harian secara otomatis.

D. Pelaporan Manajemen dengan Sistem ERP


1. Arus data pada sistem ERP
➢ Dalam sistem ERP seluruh transaksi diposting pada databse terpusat. Data pada
sistem ERP berada dalam datu tempat database.
2. Alur dokumen untuk pelayanan pelanggan
➢ Pada sistem ERP transaksi memiliki nomor unik masing-masing yang berguna untuk
akses yang lebih cepat ke data.
➢ Alur dokumen dapat digunakan untuk mencari detail dari suatu transaksi atau
informasi.

IZAH AULIAH SAHLAN (A062202039) 3


Accounting In ERP Systems

➢ Dengan sistem SAP ERP penetapan jejak audit dan pencarian dokumen sumber
dapat dilakukan dengan mudah.
3. Alat analisis dan pelaporan manajemen bawaan
➢ SAP ERP menyediakan alat sistem informasi penjualan (SIS) untuk menganalisis
data penjualan dan alat sistem infromasi logistik (LIS) unutk menganalisis
pertanyaan produksi dan pengiriman.
➢ Selain itu terdapat Business Warehouse (BW) dalam sistem ERP yang berguna
untuk menggabungkan infrormasi atau data dari semua sumber sistem.

E. Jatuhnya Perusahaan Enron


➢ Enron merupakan perusahaan Amerika Serikat yang bergerak pada bagian listrik dan
gas alam terbesar didunia.
➢ Pada 2001, Penyelidikan oleh Securitie and Exchange Comission (SEC), bahwa
perusahaan enron melakukan window dressing dan memiliki beberapa kemitraan yang
dipalsukan untuk menutupi hutang miliaran dolar.
➢ Arthur Anderson sebagai auditor Enron membantu merekayasa keuangan perusahaan
tersebut.
➢ Akibatnya pemegang saham kehilangan sekitar $40 miliar dolar dan ribuan pekerja
kehilanan pekerjaannya serta 31 orang bersalah atas tuduhan pidana.
➢ Sarbanes-Oxley Act of 2002 disahkan sebagai aturan untuk mencegah terjadinya
kegagalan jenis penipuan dan penyalahgunaan seperti perusahaan Enron.
➢ Fitur Sarbanes-Oxley Act of 2002 :
(1) Judul IX : Mensyaratkan bahwa laporan keuangan yang diajukan ke SEC
mencakup pernyataan yang ditandatangani oleh chief executive officer dan chief
financial officer, yang menyatakan bahwa laporan keuangan tersebut sesuai
dengan aturan SEC.
(2) Judul II : membahas mengenai tindakan seorang auditor kepada klien yang diaudit.
(3) Judul IV : persyaratan yang lebih ketat untuk pelaporan keuangan.

IZAH AULIAH SAHLAN (A062202039) 4


Accounting In ERP Systems

F. Implikasi dari Sarbanes-Oxley Act Untuk Sistem ERP


➢ Pengarsipan, pada sistem SAP ERP data yang dihapus akan direkam ke media
(backup tape, DVD-R) untuk penyimpanan permanen, sehingga auditor dapat
merekontruksi posisi keuangan perusahaan di masa lalu.
➢ Otoritas Pengguna, pada sistem SAP ERP terdapat alat administrasi pengguna
dimana dapat dilakukan manajemen otorisasi untuk memastikan bahwa karyawan
hanya dapat melakukan transaksi seperlunya.
➢ Toleransi Kelompok, dengan sistem SAP ERP perusahaan dapat menetapkan
batasan ukuran transaksi yang dapat diproses oleh karyawan untuk menastikan
karyawan tidak melebihi otoritas mereka dalam transaksi keuangan.
➢ Transparansi Keuangan, Sistem SAP ERP memiliki kemampuan untuk menelusuri
informasi untuk mendapatkan transaksi yang digunakan dalam pembuatan laporan. Hal
ini memudahkan auditor untuk mengkonfirmasi integritas laporan.

G. Tren Laporan Keuangan (XBRL)


Extensible Business Reporting Language (XBRL) adalah bahasa berbasis standar untuk
komunikasi elektronik data bisnis dan keuangan. XBRL adalah bagian dari Extensible Markup
Language (XML), bahasa pemrograman baru Internet. XML menggunakan tag yang mendefinisikan
data yang ada di dalamnya.
Sistem ERP dapat menerima data dalam format XML dan XBRL. Misalnya, alat Penerbitan
XBRL Objek Bisnis SAP memungkinkan pengguna menghindari tag kompleks dan cukup
menggunakan sistem seret dan lepas untuk mengkategorikan data keuangan.

IZAH AULIAH SAHLAN (A062202039) 5


Accounting In ERP Systems

DAFTAR PUSTAKA

Monk, Ellen & Bret, Wagner. 2013. Concepts In Enterprise Resource Planning. Fourth Edition. United States
of America : Course Technology.

IZAH AULIAH SAHLAN (A062202039) 6

Anda mungkin juga menyukai