Anda di halaman 1dari 6

RESUME MATERI KELOMPOK 3

SISTEM ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING )

DISUSUN OLEH :

NAMA : SELVRIYANCE LIMAYAS

NIM : C30120105

KELAS : AK 1

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS TADULAKO

TAHUN AJARAN 2021/2022


Definisi Dan Fungsi ERP (Enterprise Resource Planning)

ERP (Enterprise Resource Planning) adalah suatu model sistem informasi yang
memungkinkan organisasi untuk meng-otomasi dan meng-integrasikan proses-proses
bisnis utamanya. Paket-paket ERP dijual ke berbagai organisasi klien dalam bentuk
modul-modul yang mendukung berbagai proses standar. Beberapa modul ERP yang
umum antara lain:
 Asset Managament (Manajemen aset)
 Financial Accounting (Fico atau keuangan)
 Human Resources (SDM)
 Industry-Spesific Solutions
 Plant Maintenance
 Production Planning (Perencanaan produksi)
 Quality Management (Manajemen mutu)
 Sales and Distribution (Penjualan dan distribusi)
 Inventory Management (Manajemen persediaan)

Fungsi ERP

 Hemat biaya operasional dan kinerja lebih efisien


 Menyederhanakan kegiatan operasional
 Terciptanya kolaborasi
 Data perusahaan menjadi lebih aman.
 Membuka peluang bisnis

Operasionalisasi ERP Dalam Perusahaan


1. Input Data

Langkah pertama dalam memproses input adalah menangkap data transaksi dan
memasukkannya ke dalam sistem. Proses pengambilan data biasanya dipicu oleh aktivitas
bisnis
Misalnya, transaksi siklus pendapatan yang paling sering adalah penjualan, baik tunai
atau on kredit. berikut tentang transaksi penjualan:
• Tanggal dan waktu penjualan terjadi
• Karyawan yang melakukan penjualan dan petugas kasir yang memproses
penjualan
•Daftar checkout tempat penjualan diproses
•Barang yang dijual
•Jumlah setiap item yang terjual
•Daftar harga dan harga sebenarnya dari setiap barang yang dijual
•Jumlah total penjualan
•Instruksi pengiriman
•Untuk penjualan kredit: nama pelanggan, alamat tagih ke pelanggan, dan alamat
kirim
2.Data Storage

Data perusahaan adalah salah satu sumber daya terpentingnya. Untuk berfungsi
dengan baik, sebuah organisasi harus memiliki akses yang siap dan mudah ke datanya.
Oleh karena itu, akuntan perlu memahami bagaimana data terorganisir dan disimpan
dalam SIA dan bagaimana mereka dapat diakses .Buku Besar Informasi akuntansi
kumulatif disimpan dalam buku besar umum dan buku Teknik pengkodean Data dalam
buku besar disusun secara logis menggunakan teknik pengkodean. Coding adalah tugas
sistematis angka atau huruf untuk item untuk mengklasifikasikan dan mengaturnya.

• Dengan kode urutan, item diberi nomor secara berurutan untuk


memperhitungkan semua item.

• Dengan kode blok, blok angka dicadangkan untuk kategori data tertentu

• Kode grup, yang merupakan dua atau lebih subgrup digit yang digunakan
untuk mengkode item, sering kali digunakan bersama dengan kode blok.

2. Data processing

Setelah data aktivitas bisnis telah dimasukkan ke dalam sistem, mereka harus
diproses untuk menjaga agar database tetap terkini. Empat jenis aktivitas pemrosesan data
yang berbeda, yang disebut sebagai CRUD, adalah sebagai berikut:

1. Membuat record data baru, seperti menambahkan karyawan yang baru direkrut ke
database payroll.

2. Membaca, mengambil, atau melihat data yang ada.

3. Memperbarui data yang telah disimpan sebelumnya. Gambar 2-4 menggambarkan


langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbarui catatan piutang dengan
transaksi penjualan. Kedua catatan dicocokkan menggunakan nomor rekening.
Jumlah penjualan ($360) ditambahkan ke saldo akun ($1.500) untuk mendapatkan
saldo baru ($1.860).

4. Menghapus data, seperti membersihkan file induk vendor dari semua vendor yang
tidak lagi berbisnis dengan perusahaan.

3. Information Output

Langkah terakhir dalam siklus pemrosesan data adalah informasi output. Saat
ditampilkan di monitor, output disebut sebagai "soft copy." Saat dicetak di atas kertas, itu
disebut sebagai "hard copy." Informasi biasanya disajikan dalam salah satu dari tiga
bentuk yaitu: dokumen, laporan, atau respon pertayaan.

Dokumen adalah catatan transaksi atau data perusahaan lainnya. Beberapa, seperti
cek dan faktur, dikirimkan ke pihak eksternal. Sedangkan seperti menerima laporan dan
permintaan pembelian di gunakan secara internal. Dokumen dapat dicetak, atau dapat
disimpan sebagai gambar elektronik di komputer.

Model ERP

Kesuksesan Implementasi ERP

Lozinsky(1998) menyatakan bahwa dampak atas kesuksesan ERP sangatlah besar. Dia
melajutkan bahwa ongkos operasional akan berkurang (mempercepat pengembalian
investasi), peningakatan akses ke informasi yang memungkinkan pengambilan keputusan
yang lebih lincah untu negosiasi yang lebih baik dengan pelanggan dan penyuplai.

Sistem ERP dalam Sektor Jasa

Verma dan Young (2000) menyuguhkan tinjauan atas keberagaman bentuk jasa.
Pendekatan klasifikasi berdasarkan pada atribut unik dari jasa, seperti kontak dengan
pelangganm intensif pegawai, isu orang dengan mesin, kustomisasi, dsb.

Botta-Genoulaz, V. & Millet, P.-A. (2006) , alasan utama implementasi ERP pada
perusahaan jasam adalah sebagai berikut:

a. Mengurangi beban kerja administratif;

b. Mengganti sistem manajemen keuangan dan bahan baku yang tidak


memungkinkan;

c. Meningkatkan gambaran antar sistem;


d. Keamanan investasi; dan

e. Pemrosesan data kapan saja

Sistem ERP dalam Sektor Jasa Keuangan

Telah diobservasi oleh Botta-Genoulaz, V. & Millet, P.-A.(2006) mengenai


implementasi sistem ERP pada beberapa perusahaan jasa keuangan. Cakupan fungsi ERP
pada perusahaan yang diobservasi adalah sebagai berikut : FI-CO: Finance & Control,
HR: Human Resources, MM: Material Management, OP: Operations, SD: Sales and
Distribution, CRM: Customer Relationship Management, PDM: Product Data
Managemen

2.1 Kelebihan dan Kekurangan ERP

Kelebihan Sistem ERP (Enterprise Resource Planning)

1. Membuat proses bisnis lebih efisien .

2. informasi yang terintegrasi di semua departemen .

3. Pelaporan dan perencanaan yang tertata

4. Visibilitas yang jelas ERP memungkinkan akses total ke setiap proses penting atau
utama dalam bisnis dengan memungkinkan data dapat diakses dari setiap
departemen ke manajemen.

Kekurangan Sistem ERP (Enterprise Resource Planning)

1. pemeliharaan .Biaya awal perangkat lunak saja bisa sangat tinggi, terutama untuk
perusahaan kecil dan menengah

2. efektivitas. Sebuah perusahaan harus memahami bahwa penerapan sistem


membutuhkan waktu yang lama yang dikarenakan membutuhkan waktu untuk
melakukan migrasi data, menyelenggarakan kursus pelatihan bagi karyawan dan
tugas-tugas lainnya.

3. Proses kustomisasi .Proses ini membutuhkan banyak waktu, tenaga, uang dan
keahlian yang mana tidak semua bisnis dan perusahaan benar- benar memahami
proses pentingnya..

2.2 Perbedaan SIA dan ERP Serta Kedudukan SIA dalam ERP
Perbedaan antara kedua perangkat lunak ini terletak pada kebutuhan setiap
perusahaan. Sistem ERP dapat digunakan oleh setiap divisi perusahaan dan setiap
karyawan dapat memiliki akses untuk menggunakannya. Sementara software akuntansi
pada umumnya hanya digunakan oleh divisi akuntansi atau keuangan, dan penggunanya
biasanya hanya para akuntan saja.

Perbedaan selanjutnya ada pada derajat integrasi kedua sistem. Kedua sistem
mencakup fungsi financial accounting, mialnya double-entry bookkeeping, sebuah
general ledger, dan kapabilitas rekonsiliasi jurnal dan akun. Kedua sistem juga mencakup
tax analysis dan fitur reporting serta memfasilitasi business planning dan budgeting.
Yang membuat kedua sistem ini berbeda adalah derajat integrasi dari ERP yang dapat
melakukan track informasi finansial dari banyak business location dalam sebuah aplikasi

Karakteristik SIA

a. SIA melaksanakan tugas yang diperlukan,

b. Berpegang pada prosedur yang relatif standar,

c. Menangani data rinci,

d. Berfokus historis,

e. Menyediakan informasi pemecahan minimal.

Manfaat Sistem Informasi Akuntansi

Manfaat SIA bagi perusahaan dapat dilihat sebagai berikut :

1. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga perusahaan dapat
melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan.
3. Meningkatkan efisiensi.
4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
5. Meningkatkan sharing knowledge.
6. Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan.

Anda mungkin juga menyukai