Anda di halaman 1dari 30

KELOMPOK 1 : Sistem Informasi Akuntansi

● Pendahuluan

Informasi dari suatu perusahaan, terutama Informasi keuangan dibutuhkan oleh


berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak diluar perusahaan, seperti
kreditur, calon investor, kantor pajak, dan lain-lain memerlukan Informasi ini dalam
kaitannya dengan kepentingan mereka. Di samping itu, pihak intern yaitu manajemen
juga memerlukan Informasi untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan-
keputusan untuk menjalankan perusahaan.

Untuk memenuhi kebutuhan Informasi bagi pihak luar maupun dalam perusahaan
disusun suatu sistem akuntansi. Sistem ini direncanakan untuk menghasilkan Informasi
yang berguna bagi pihak luar maupun dalam perusahaan. Sistem akuntansi yang
disusun untuk suatu perusahaan dapat diproses secara manual (tanpa mesin-mesin
pembantu) atau proses dengan menggunakan mesin-mesin mulai dari mesin
pembukuan yang sederhana sampai dengan computer.

● Isi

Sistem Informasi Akuntansi juga dapat diartikan sebagai kumpulan kegiatan-


kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan Informasi
keuangan dan Informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan
internal maupun eksternal perusahaan.

Sebagai sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang bertugas


mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut
menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai didalam maupun diluar
perusahaan. Selain itu sistem informasi akuntansi adalah satu – satunya CBIS yang
bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan.

Fungsi sistem informasi sebagai berikut :

➢ mengumpulkan dan menyimpan data


➢ mengubah data menjadi informasi
➢ memberikan pengendalian yang memadai

Sistem informasi akuntansi umumnya terdiri dari enam komponen utama:


orang, prosedur dan instruksi, data, perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi,
dan pengendalian internal. Enam komponen AIS semuanya bekerja sama untuk
membantu karyawan kunci mengumpulkan, menyimpan, mengolah, memproses,
mengambil, dan melaporkan data keuangan mereka. Memiliki sistem informasi
akuntansi yang berkembang dengan baik dan terpelihara yang efisien dan akurat
merupakan komponen tak terpisahkan dari bisnis yang sukses.
Sebuah Sistem Akuntansi Informasi yang baik akan memberikan nilai tambah
kepada perusahaan dengan :

➢ Menambah kualitas produk dan mengurangi biaya produksi


➢ Meningkatkan efisiensi
➢ Berbagi pengetahuan best practices
➢ Meningkatkan efisiensi dan efektivitas rantai pasokan
➢ Meningkatkan pengendalian internal
➢ Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan

Tiga hal yang mempengaruhi perancangan Sistem Informasi Akuntansi yaitu


Pengembangkan teknologi informasi perusahaan, Strategis bisnis yang dijalankan
perusahaan, Budaya organisasi.

● Penutup

Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang bertugas mengumpulkan


data dari kegiatan-kegiatan perusahaan dan mengubah data tersebut menjadi Informasi
serta menyediakan Informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan.

Cara kerja SIA adalah semua sumber data baik yang berasal dari dalam maupun
dari luar perusahaan dikumpulkan menjadi satu dan diubah ke dalam bentuk database.
Setelah itu semua data yang telah berbentuk database, diubah dengan menggunakan
perangkat lunak menjadi sebuah Informasi yang lebih bermanfaat bagi semua pemakai
Informasi. Kemudian data yang telah diubah menjadi Informasi disampaikan ke semua
pemakai yang membutuhkan, seperti manajemen dan pemakai intern maupun pemakai
ekstern perusahaan.

KELOMPOK 2: Tinjauan Pemrosesan Transaksi dan Sistem Enterprise


Resource Planning.

● Pendahuluan

Dalam era digital yang terus berkembang, pemrosesan transaksi dan manajemen
data telah menjadi inti dari operasi bisnis yang efisien. Seiring dengan pertumbuhan
teknologi informasi, organisasi dan perusahaan di seluruh dunia semakin
menggantungkan diri pada sistem yang memungkinkan mereka untuk menyimpan,
mengolah data, dan menghasilkan informasi yang penting bagi kelangsungan bisnis
mereka. Dalam konteks ini, dua aspek utama yang memiliki peran sentral dalam operasi
bisnis adalah Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing) dan Sistem Enterprise
Resource Planning (ERP).

Perusahaan penting untuk memahami hubungan erat antara Pemrosesan


Transaksi dan Sistem ERP. Pemrosesan Transaksi adalah komponen inti dari operasi
sehari-hari yang memberi ERP data penting untuk dianalisis dan digunakan dalam
pengambilan keputusan. ERP, sebagai sistem terintegrasi, memberikan wawasan yang
mendalam dan holistik ke dalam kinerja bisnis, memungkinkan organisasi untuk
mengoptimalkan sumber daya mereka, meningkatkan efisiensi, dan bersaing lebih
baik di pasar global.

● Isi

Akuntan dan penggunaan sistem yang lain memainkan peranan penting dalam
siklus pengolahan data. Salah satu fungsi penting SIA adalah untuk memproses
transaksi perusahaan secara efektif dan efisien. Dalam sistem manual (tidak berbasis
komputer), data dimasukkan ke dalam jurnal dan buku besar yang disimpan dalam
bentuk buku. Dalam sistem berbasis komputer, data dimasukkan ke dalam komputer
dan disimpan dalam file dan database. Operasi yang dilakukan pada data untuk
menghasilkan informasi yang penting dan relevan yang disebut secara kolektif sebagai
siklus pengolahan data (siklus pemrosesan data). Proses ini terdiri atas empat tahap,
yaitu input data, penyimpanan data, pengolahan data, dan output informasi.

Fungsi penting SIA adalah memproses transaksi perusahaan secara efektif dan
efisien. Siklus pengolahan data: empat operasi (input data, penyimpanan data,
pengolahan data, dan output informasi) yang dilakukan pada data untuk menghasilkan
informasi yang berarti dan relevan.

Cara Penyimpanan Informasi dalam Sistem Informasi Berbasis Komputer


➢ Penyimpanan Data
➢ Buku Besar
➢ Teknik Pengkodean
➢ Bagan Akun
➢ Jurnal
➢ Jejak Audit
➢ Pengolahan Data

Jenis-jenis Informasi yang Disediakan SIA


Output Informasi
Langkah akhir dalam siklus pengolahan data adalah output informasi. Ketika
ditampilkan pada monitor, output mengacu pada “soft copy”. Ketika dicetak dalam
kertas, langkah akhir mengacu pada “hard copy”.
Dokumen (document) adalah catatan transaksi atas data perusahaan lainnya.
Beberapa seperti cek dan faktur, dikirimkan kepada pihak eksternal.
Laporan (report) digunakan oleh karyawan untuk mengendalikan aktivitas
operasional dan oleh manajer digunakan untuk membuat keputusan dan untuk
merumuskan strategi bisnis.
Database query (pertanyaan) digunakan untuk memberikan informasi yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang
membutuhkan tindakan atau jawaban cepat

Sistem Enterprise Resource Planning (ERP)


Ketika penjualan terjadi, SIA akan mencatat entri jurnal yang hanya
menunjukkan tanggal penjualan, debit untuk kas maupun untuk piutang, dan kredit
untuk penjualan, seperti saat itu terjadi, yang secara tradisional dikumpulkan dan
diproses diluar SIA. Konsekuensinya, banyak orang mengembangkan sistem informasi
tambahan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan melaporkan informasi
yang tidak ada dalam SIA. Sayangnya, keberadaan beberapa sistem membuat berbagai
permasalahan dan ketidakefisienan.

Sistem enterprise resource planning (ERP system) mengatasi permasalahan ini


pada saat sistem mengintegrasikan semua aspek dalam operasi perusahaan dengan SIA
tradisional. Sebagian besar organisasi besar dan menengah menggunakan sistem ERP
untuk mengkoordinasikan dan mengolah data, proses bisnis, dan sumber daya mereka.
Sistem ERP mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data dan memberikan
informasi yang diperlukan manajer dan pihak eksternal untuk mengukur perusahaan.

Sistem ERP bersifat modular, dengan setiap modul menggunakan praktik bisnis
terbaik untuk mengotomatisasi proses bisnis standar. Modul ERP biasanya mencakup :
- Keuangan (sistem buku besar - Membeli untuk membayar
dan pelaporan) (siklus pengeluaran)
- Sumber daya manusia dan - Manufaktur (siklus produksi)
pengujian - Manajemen proyek
- Memesan ke kas (siklus - Manajemen hubungan
pendapatan) - Alat sistem
• Penutup

Pemrosesan transaksi dan sistem ERP saling terkait dalam konteks bisnis
modern. Pemrosesan transaksi adalah fondasi dari aktivitas sehari-hari perusahaan,
sementara ERP adalah alat yang kuat untuk mengotomatisasi, mengintegrasikan, dan
mengelola data dan proses transaksi dengan lebih efisien. Integrasi ERP dapat
mengurangi pekerjaan manual, meningkatkan akurasi data, dan memungkinkan
organisasi untuk menjadi lebih responsif terhadap perubahan bisnis.

KELOMPOK 3 : Sistem Teknik Dokumentasi.

● Pendahuluan

Dokumentasi meliputi bentuk naratif, bagan alir (flowchart), diagram, dan


materi tertulis lainnya, yang menjelaskan bagaimana sebuah sistem bekerja. Informasi
ini meliputi siapa, apa, kapan dimana, mengapa, dan bagaimana data dimasukkan,
diproses, disimpan, menghasilkan informasi, serta bagaimana pengendalian sistemnya.

Beberapa alat yang populer untuk mendokumentasikan sebuah sistem adalah


diagram, bagan alir, tabel, dan bentuk grafis lainnya untuk mewakili informasi. Alat-
alat tersebut kemudian dilengkapi dengan deskripsi naratif sistem, yaitu penjelasan per
tahap mengenai komponen dan interaksi sistem.

● Isi

Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang,


dan mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan. Teknik sistem
penting bagi auditor intern dan ekstern dan juga para personal sistem dalam
pengembangan sistem informasi. Teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang
melakukan pembuatan sistem, baik secara intern bagi perusahaannya maupun secara
ekstern sebagai seorang konsultan.

Ada beberapa alasan mengapa sistem perlu didokumentasikan :

➢ Untuk merancang atau membuat sebuah sistem.


➢ Dokumentasi juga berguna untuk mengevaluasi kelemahan dan keunggulan
sebuah sistem maupun pengendalian dalam sebuah sistem.
➢ Dokumentasi sistem juga berguna bagi mereka yang sedang mempelajari
prosedur dalam sebuah perusahaan.

1. Penggunaan Teknik-Teknik Sistem dalam Auditing

a. Evaluasi Struktur Pengendalian Intern

Berupa kebijakan dan prosedur yang dibuat sebagai jaminan bahwa tujuan perusahaan
akan tercapai. Dalam mengevaluasi pengendalian intern, auditor umumnya
memperhatikan arus pemrosesan dan distribusi dokumen-dokumen.
Struktur Pengendalian Intern terdiri dari 3 elemen :

1) Pengawasan lingkungan

2) Sistem akuntansi

3) Pengawasan prosedur

b. Pengujian ketaatan

Untuk dapat melakukan uji ketaatan maka auditor harus memahami teknologi yang
digunakan oleh suatu sistem informasi. Pengujian ketaatan dilakukan untuk
memastikan eksistensi, menilai efektivitas dan menguji kesinambungan operasi
pengendalian intern yang diandalkan oleh organisasi. Teknik yang biasa digunakan
adalah, IPO-HIPO, flowchart program, DFD, pencabangan dan tabel keputusan.

c. Kertas kerja

Kertas kerja adalah catatan yang dipegang auditor mengenai prosedur dan pengujian
yang diterapkan, informasi yang didapatkan, dan kesimpulan yang ditarik selama
melakukan penugasan audit. Teknik sistem digunakan untuk mendokumentasikan dan
menganalisis isi kertas kerja. Diagram aliran data, bagan HIPO, bagan arus program,
tabel pencabangan dan keputusan, dan metode matrik dapat muncul dalam kertas kerja.

2. Penggunaan teknik sistem dalam pengembangan sistem

a. Analisis Sistem

Analisis Sistem melibatkan pengumpulan dan pengorganisasian fakta. Teknik


sistem yang berguna untuk analisis informasi adalah diagram alur data logika dan
flowchart analitis.

b. Desain Sistem

Desain sistem melibatkan penyusunan cetak biru sistem secara lengkap dan
utuh. Teknik sistem seperti diagram input proses output, diagram HIPO, flowchart
program, tabel keputusan dan lain sebagainya digunakan secara ekstensif untuk
mendokumentasikan perancangan sistem.

c. Implementasi Sistem

Implementasi sistem mencakup aktivitas aktual mempraktekkan desain sistem


yang telah dibuat.

JENIS-JENIS TEKNIK MENDOKUMENTASI SISTEM INFORMASI

1. Diagram Arus Data

Menjelaskan arus data dalam sebuah organisasi. Teknik ini digunakan untuk
mendokumentasikan sistem yang digunakan sekarang dan untuk merencanakan
serta mendesain sistem yang baru.

2. Bagan Alir (Flowchart)

Merupakan gambar yang menjelaskan urutan proses dengan menggunakan


berbagai macam simbol. Merupakan teknik analitis yang digunakan untuk
menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat, dan logis.
3. Tabel Keputusan

Membantu meringkas hasil akhir dari sebuah proses pembuatan keputusan


berjenjang dan kompleks. Tabel keputusan biasanya digunakan bersama-sama
dengan flowchart untuk membantu mendesain dan menuliskan program
komputer.

4. Bagan Manajemen Proyek

Penilaian terhadap keberhasilan proyek penyusunan sistem informasi


didasarkan pada apakah proyek tersebut diterapkan tepat waktu dan sesuai
dengan anggaran atau tidak.

PETUNJUK MENGGAMBARKAN DIAGRAM ALIR

Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di
dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama
untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. Pada waktu akan menggambar
suatu bagan alir, analisis sistem atau pemrogram dapat mengikuti pedoman-pedoman
sebagai berikut ini:

1. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri
dari suatu halaman.
2. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas.
3. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan
berakhirnya.
4. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata
yang mewakili suatu pekerjaan, misalnya: -"Persiapkan" dokumen “Hitung"
gaji
5. Masing-masing kegiatan di dalam bagan alir harus didalam urutan yang
semestinya.
6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain harus ditunjukkan
dengan jelas menggunakan simbol penghubung.
7. Gunakanlah simbol-simbol bagan alir yang standar.

● Penutup

Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang,


dan mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan. Teknik sistem
penting bagi auditor intern dan ekstern dan juga para personel sistem dalam
pengembangan sistem informasi. Teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang
melakukan pembuatan sistem, baik secara intern bagi perusahaannya maupun secara
eksternal sebagai seorang konsultan. Teknik-teknik sistem adalah alat-alat yang
digunakan dalam menganalisis, merancang & mendokumentasikan sistem dan
hubungan antara subsistem yang berkaitan.

KELOMPOK 4 : Database Relasional

● Pendahuluan

Basis data merupakan kumpulan berbagai informasi yang disimpan di komputer


dan disusun secara sistematis sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari database tersebut. Sistem informasi
memerlukan basis data sebagai media penyimpanan data. Dalam sebuah institusi atau
perusahaan, kehadiran basis data memberi kemudahan dalam setiap kinerjanya.
Perangkat lunak yang digunakan untuk mengolah basis data disebut sistem manajemen
basis data.

Salah satu Basis Data yang digunakan adalah Model Data Relasional ini paling
dominan digunakan karena dinilai lebih efisien dengan model yang sederhana sehingga
dapat mudah dipahami dan digunakan oleh pengguna Model basis data yang
menggunakan tabel dua dimensi terdiri dari basis dan kolom dan data dalam model
nama yang unik.

• Isi

Pengertian Model Data Relasional

Model data relasional adalah sebuah model jaringan / network pada komputer
yang modelnya lebih lebih sederhana karena lebih sederhana maka model data
relasional paling banyak digunakan. Operasi data yang digunakan berupa query, insert,
update, delete dan lainnya. Model basis data yang menggunakan tabel dua dimensi
terdiri dari basis dan kolom dan data dalam model nama yang unik. Dengan
menggunakan nama yang unik maka antara data relasional yang diberikan nama yang
unik sehingga akan ada keterhubungan dengan nilai yang satu dan lain didalamnya.

Keuntungan Model Data Relasional :

➢ Bentuknya sederhana.
➢ Menggambarkan dalam bentuk visual.
➢ Mudah mengoperasikan data seperti query, update/edit, delete.

Kekurangan Model Data Relasional :

➢ Tabel yang berbeda harus dihubungkan untuk memanggil kembali (retrieve)


data.
➢ Diperlukan pemahaman user terhadap hubungan antar tabel.
➢ User harus mempelajari bahasa SQL.

● Penutup

Model data relasional adalah model data berdasarkan teori relasional yang
menggunakan tabel dua dimensi (sering disebut relasi) untuk menggambarkan sebuah
berkas data. Setiap tabel terdiri atas beberapa lajur yang mendatar (baris) dan beberapa
lajur vertikal (kolom).

Model data relasional memiliki bentuk yang sederhana sehingga dapat


memudahkan user untuk mengoperasikan data seperti merubah struktur basis data dan
membuat query untuk retrieve data. Akan tetapi, model data relasional memerlukan
pemahaman user terhadap hubungan tabel-tabel yang digunakan dan bahasa SQL.
Selain itu, untuk memanggil kembali (retrieve) data kita harus menghubungkan tabel
yang berbeda.

Istilah-istilah yang digunakan dalam model data relasional yaitu : entitas, relasi
atau tabel, atribut atau kolom, tupel atau baris, domain, degree, dan cardinality yang
semuanya merupakan elemen suatu tabel.

KELOMPOK 5 : Pengendalian dan Sistem Informasi Akuntansi

● Pendahuluan

Suatu perusahaan agar dapat berkembang dan bertahan terus diperlukan


pengelolaan usaha yang baik.Pengelolaan yang baik dalam hal ini meliputi bidang
bidang keuangan, sumber daya manusia, produksi dan pemasaran. Pada umumnya,
suatu perusahaan memadai untuk menampung, menyeleksi, mengolah dan menyajikan
informasi yang berguna sesuai dengan kondisi perusahaan.

Struktur pengendalian intern ini dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen


dan dewan personil lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai
mengenai pencapaian tujuan yaitu, keandalan pelaporan keuangan, kepatuhan terhadap
hukum dan peraturan yang berlaku, efektivitas dan efisiensi operasi. Oleh karena itu
diperlukan evaluasi mengenai struktur pengendalian intern terhadap penjualan untuk
tetap mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan serta tercapainya tujuan
perusahaan.

● Isi

Pengendalian internal: Rencana organisasi dan metode bisnis yang


dipergunakan untuk menjaga aset, memberikan informasi yang akurat dan andal,
mendorong dan memperbaiki efisiensi organisasi serta mendorong kesesuaian dengan
kebijakan yang telah ditetapkan.
Struktur Pengendalian Internal : Rangkaian kebijakan dan prosedur yang dibuat
untuk memberikan jaminan yang memadai bahwa tujuan organisasi tercapai.

Tujuan Pengendalian internal adalah:

• Menjaga aset perusahaan • Menjamin • Meningkatkan efisiensi • Menjamin


ketelitian dan keandalan data akuntansi ditaatinya/dipatuhinya kebijakan organisasi

Terdapat tiga fungsi :

1. Pengendalian untuk pencegahan prosedur dan kebijakan yang dibuat untuk mencegah
timbulnya suatu masalah misalnya adanya pemisahan tugas, pembagian wewenang dan
tanggung jawab, mengendalikan akses fisik atas aset, fasilitas dan informasi.

2. Pengendalian untuk pemeriksaan prosedur dan kebijakan yang dibuat untuk


mengungkapkan adanya masalah atau penyimpangan. Misalnya: pemeriksaan salianan
atas perhitungan, mempersiapkan rekonsiliasi bank dan neraca saldo setiap bulan.

3. Pengendalian korektif prosedur dan kebijakan yang dibuat untuk memecahkan


masalah/penyimpangan yang terjadi yang ditemukan pada ditemukan oleh
pengendalian pemeriksaan. Misalnya: prosedur yang dibuat untuk identifikasi
penyebab masalah, perbaikan kesalahan dan mengubah sistem agar masalah di masa
datang dapat diminimalisasi.

Komponen Pengendalian Internal

1. Lingkungan Pengendalian 4. Informasi dan komunikasi

2. Aktivitas Pengendalian 5. Pengawasan

3. Penilaian Resiko

Kerangka pengendalian yang sering digunakan ada 2 macam, yaitu :

1. Information System Audit and Control Associations (ISACA) mengembangkan

kerangka COBIT

3. Committee of Sponsoring Organizations (COSO)

● Penutup
Internal environment atau budaya perusahaan, mempengaruhi cara organisasi
menerapkan strategi dan tugasnya, membuat struktur aktivitas bisnis, dan
mengidentifikasi, menilai, serta merespons risiko. Penetapan tujuan adalah komponen
ERM yang kedua. Manajemen menentukan hal yang ingin dicapai oleh perusahaan
sering disebut sebagai visi dan misi perusahaan. Perusahaan menentukan hal yang harus
berjalan dengan benar untuk mencapai tujuan dan menetapkan ukuran kinerja guna
menentukan apakah ukuran kinerja tersebut terpenuhi Lingkungan pengendalian
meliputi sikap para manajemen dan karyawan terhadap pentingnya pengendalian
internal organisasi. Aktivitas pengendalian adalah kebijakan, prosedur dan aturan yang
memberikan jaminan yang memadai bahwa tujuan pengendalian telah dicapai dan
respons risiko telah dilakukan.

KELOMPOK 6 : Pengauditan Sistem Informasi Berbasis Komputer

● Pendahuluan
Di era digital yang terus berkembang pesat, peran sistem informasi berbasis
komputer dalam mendukung operasional dan pengelolaan informasi organisasi menjadi
semakin penting. Sistem informasi tidak hanya menjadi tulang punggung operasional
perusahaan, tetapi juga menjadi penentu keberhasilan dalam mencapai tujuan strategis.
Namun, seiring dengan kompleksitas dan ketergantungan yang semakin meningkat
terhadap teknologi, muncul pula berbagai risiko dan tantangan yang dapat
membahayakan keberlanjutan dan keamanan sistem informasi tersebut.
Pentingnya keamanan dan keandalan sistem informasi berbasis komputer
membuat praktik pengauditan sistem informasi menjadi krusial dalam lingkungan
bisnis modern. Pengauditan sistem informasi bukan hanya sekedar langkah pencegahan
terhadap potensi risiko, tetapi juga merupakan proses penting untuk memastikan
integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data yang menjadi fondasi bagi pengambilan
keputusan. Melalui pengauditan sistem informasi, perusahaan dapat mengidentifikasi,
mengevaluasi, dan mengelola risiko-risiko yang terkait dengan teknologi informasi,
sehingga dapat menjaga kepercayaan pemangku kepentingan dan memastikan
kelangsungan operasional yang optimal.

● Isi
Pengauditan (auditing) adalah proses sistematik atas pemerolehan dan
pengevaluasian bukti mengenai asersi-asersi tentang tindakan dan kejadian ekonomi
dalam rangka menentukan seberapa baik kesesuaiannya dengan kriteria yang
ditetapkan. Hasil dari audit kemudian dikomunikasikan ke pihak-pihak yang
berkepentingan. Pengauditan memerlukan perencanaan dan pengumpulan yang cermal,
pemeriksaan, serta dokumentasi dari bukti audit.
Audit dapat dibagi ke dalam empat tahap diantaranya: perencanaan,
pengumpulan bukti, pengevaluasian bukti, dan pengomunikasian hasil audit.

Pendekatan evaluasi pengendalian internal berikut, disebut pendekatan audit


berbasis-risiko, memberikan sebuah kerangka untuk menjalankan audit sistem
informasi:
➢ Menentukan ancaman (penipuan dan kesalahan) yang akan dihadapi
perusahaan.
➢ Mengidentifikasi prosedur pengendalian yang mencegah, mendeteksi, atau
memperbaiki ancaman.
➢ Mengevaluasi prosedur pengendalian. Pengendalian dievaluasi dalam dua cara:
a. Sebuah tinjauan sistem (system review) menentukan apakah prosedur
pengendalian benar-benar dilaksanakan.
b. Uji pengendalian (test of control) dilakukan untuk menentukan apakah
pengendalian yang ada berjalan seperti yang dikehendaki.
➢ Mengevaluasi kelemahan pengendalian untuk menentukan dampaknya dalam
jenis, waktu, atau tingkatan prosedur pengauditan.

Audit Sistem Informasi adalah proses evaluasi dan penilaian independen


terhadap sistem informasi suatu organisasi untuk memastikan keamanan, integritas,
ketersediaan, dan efektivitas informasi yang dihasilkan oleh sistem tersebut. Tujuan
utama dari audit sistem informasi adalah untuk mengidentifikasi potensi risiko dan
memberikan keyakinan kepada manajemen bahwa sistem informasi beroperasi dengan
baik dan sesuai dengan kebijakan, standar, serta peraturan yang berlaku. Saat
melakukan audit sistem informasi, auditor harus memastikan bahwa tujuan berikut
tercapai :
Tujuan 1 : Keamanan sistem informasi secara keseluruhan
Tujuan 2 : Pengembangan program dan akuisisi
Tujuan 3 : Modifikasi Program
Tujuan 4 : Pemrosesan komputer
Tujuan 5 : Data Sumber
Tujuan 6 : File Data

Perangkat Lunak Audit


Computer-assisted audit techniques (CAATs) mengacu pada perangkat lunak
audit, sering disebut sebagai generalized audit software (GAS), yang menggunakan
spesifikasi yang disediakan auditor untuk menghasilkan sebuah program untuk
menjalankan fungsi audit, sehingga akan mengotomatiskan atau menyederhanakan
proses audit. Dua dari perangkat lunak yang paling populer adalah Audit Control
Language (ACL) dan Interactive Data Extraction and Analysis (IDEA). CAATS sangat
sesuai untuk memeriksa file data yang besar dalam mengidentifikasi catatan yang
memerlukan pengawasan audit lebih jauh.

Audit Operasional SIA


Teknik dan prosedur yang digunakan dalam audit operasional serupa dengan
audit atas sistem informasi dan laporan keuangan. Perbedaan dasarnya adalah lingkup
audit. Sebuah audit sistem informasi ditujukan pada pengendalian internal dan audit
keuangan atas output sistem, sedangkan audit operasional meliputi seluruh aspek atas
manajemen sistem. Sebagai tambahan, tujuan dari audit operasional termasuk
mengevaluasi efektivitas, efisiensi, dan pencapaian tujuan.
Langkah pertama dalam audit operasional adalah perencanaan audit, pada suatu
waktu saat lingkup dan tujuan audit ditetapkan, sebuah persiapan tinjauan sistem
dilakukan, dan sebuah program audit tentatif disiapkan. Langkah selanjutnya,
pengumpulan bukti, termasuk aktivitas-aktivitas sebagai berikut.
➢ Memeriksa kebijakan dan dokumentasi pengoperasian
➢ Mengonfirmasi prosedur prosedur dengan manajemen dan personel
pengoperasian
➢ Mengobservasi fungsi-fungsi dan aktivitas aktivitas pengoperasian
➢ Memeriksa rencana serta laporan finansial dan pengoperasian
➢ Menguji ketepatan atas informasi pengoperasian
➢ Menguji pengendalian

Pada tahap pengevaluasian bukti, auditor mengukur sistem terhadap salah satu
sistem yang mengikuti prinsip-prinsip manajemen paling terbaik. Satu pertimbangan
terpenting adalah bahwa hasil dari kebijakan dan praktik manajemen lebih signifikan
dibandingkan kebijakan dan praktik itu sendiri. Oleh karena itu, jika hasil baik dicapai
melalui kebijakan-kebijakan dan praktik-praktik yang secara teoretis kurang baik,
auditor harus mempertimbangkan dengan cermat apakah peningkatan yang
direkomendasikan. secara substansi akan meningkatkan hasil. Auditor
mendokumentasikan temuantemuan dan kesimpulannya serta mengkomunikasikannya
pada manajemen.
Auditor operasional yang ideal memiliki pelatihan dan pengalaman audit juga
pengalaman beberapa tahun dalam sebuah posisi manajerial. Auditor dengan latar
belakang pengauditan kuat, tetapi pengalaman manajerialnya lemah biasanya memiliki
kekurangan terkait perspektif yang diperlukan untuk memahami proses manajemen.

● Penutup
Audit Sistem Informasi Merupakan suatu proses pengumpulan dan
pengevaluasian bukti bukti yang dilakukan oleh pihak yang independen kompeten
untuk mengetahui suatu sistem informasi dan sumber daya terkait, digunakan untuk:
melindungi aset,menjaga integritas ketersediaan sistem data,menyediakan informasi
yang relevan handal,mencapai tujuan organisasi dengan efektif,menggunakan sumber
daya dengan efisien,Sistem informasi menyiratkan penggunaan teknologi komputer
dalam suatu organisasi untuk menyediakan informasi bagi pengguna.
KELOMPOK 7 : Siklus pendapatan : Penjualan dan Penerimaan Kas

● Pendahuluan
Zaman modern ini, sudah banyak manusia juga beberapa perusahaan yang
dituntut untuk mengetahui bahkan menerapkan bagaimana cara mengatur penyediaan
barang atau jasa pada waktu dan tempat yang tepat. Mengingat masalah itu kami akan
mencoba membahas mengenai cara manfaat, tujuan, hingga pengendalian masalah
dalam menerapkan siklus pendapatan pada makalah.

● Isi
Siklus pendapatan (revenue cycle) adalah serangkaian aktivitas bisnis dan
operasi pemrosesan informasi terkait yang terus-menerus dengan menyediakan barang
dan jasa kepada pelanggan dan menerima kas sebagai pembayaran atas penjualan
tersebut. Tujuan utama siklus Pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat
ditempat yang tepat untuk harga yang sesuai.

SISTEM INFORMASI PENDAPATAN

Alpha Omega Electonics (AOE) menggunakan sebuah sistem enterprise


resource planning (ERP).

➢ Proses

Para pelanggan AOE dapat menempatkan pesanan secara langsung melalui


internet. Selain itu, tenaga penjualan menggunakan laptop untuk memasukan
pesanan ketika menghubungi para pelanggan. Departemen penjualan
pemasukan pesanan pelanggan yang diterima melalui telepon, faks, atau surat.

➢ Ancaman dan Pengendalian

Ancaman umum pertama adalah data induk yang tidak akurat dan tidak valid.
Ancaman umum kedua pendapatan adalah pengungkapan yang tidak sah
terhadap informasi sensitif, seperti kebijakan penetapan harga atau informasi
pribadi mengenai para pelanggan.

Entri Pesanan Penjualan

Proses entri pesanan penjualan mengharuskan tiga langkah:

➢ Mengambil Pesanan Pelanggan : Pesanan penjualan (sales order): dokumen


yang dibuat selama entri pesanan penjualan yang mencantumkan nomor barang,
kuantitas, harga dan syarat penjualan.
➢ Persetujuan Kredit : Batas kredit (credit limit) saldo rekening kredit maksimum
yang diizinkan bagi setiap pelanggan, berdasarkan sejarah kredit masa lalu dan
kemampuan untuk membayar.
➢ Mengecek Ketersediaan Persediaan: Selain mengecek kredit seseorang
pelanggan, tenaga penjualan juga perlu menentukan apakah persediaan cukup
tersedia untuk mengisi pesanan sehingga para pelanggan dapat mengetahui
tanggal pengiriman yang diharapkan.
➢ Merespon Permintaan Pelanggan: Sistem manajemen hubungan pelanggan
(customer relationship management system) perangkat lunak yang mengatur
informasi mengenai pelanggan dengan cara memfasilitasi layanan yang efisien
dan personel.

Pengiriman

Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah mengisi pesanan


pelanggan dalam mengirimkan barang yang diminta.

➢ Mengambil dan mengepak pesanan


➔ Langkah pertama dalam mengisi sebuah pesanan pelanggan melibatkan
pengangkatan barang yang benar dari persediaan dan mengikatnya
untuk pengiriman.
➔ Ancaman dan pengendalian Salah satu masalah potensial adalah resiko
pengambilan barang yang salah atau dalam kuantitas yang salah..
➢ Mengirim pesan Setelah dikeluarkan dari gudang barang dikirimkan ke
pelanggan.
➔ Proses : Slip pengepakan (packing slip) sebuah dokumen yang
mencantumkan kuantitas dan deskripsi dari setiap barang yang
disertakan dalam sebuah pengiriman.
➔ Ancaman dan Pengendalian : Mengindikasikan bahwa dua masalah
potensial adalah pencuriaan dan kesalahan pengiriman.

Penagihan

Aktivitas dasar ketiga dalam siklus pendapatan melibatkan penagihan para


pelanggan. Aktivitas ini melibatkan dua tugas, menagihkan faktur dan memperbarui
piutang yang dijalankan oleh dua unit terpisah dalam departemen akuntansi.

➔ Penagihan faktur : Penagihan yang akurat dan tepat waktu untuk barang
yang dikirimkan sangat penting.

➔ Proses : Dokumen dasar yang dibuat dalam proses penagihan adalah


faktur penjualan (sales invoice), yang memberitahu pelanggan mengenai
jumlah yang harus dibayar dan kemana harus mengirimkan pembayaran.
➔ Ancaman dan Pengendalian: Salah satu ancaman yang terkait dengan
proses penagihan faktur adalah kegagalan untuk menagih pelanggan
yang menyebabkan kerugian aset dan data yang salah mengenai
penjualan, persediaan dan piutang.
➢ Pemeliharaan Piutang : Fungsi bagian piutang, yang melapor kepada kontrolir,
menjalankan dua tugas utama: menggunakan informasi dalam faktur penjualan
untuk mendebet rekening pelanggan dan mengkredit rekening tersebut ketika
pembayaran diterima.
➔ Proses : Dua cara dasar untuk memelihara piutang adalah metode faktur
terbuka dan saldo maju.dalam metode faktur terbuka (open invoice
method) pelanggan bisa membayar berdasarkan setiap faktur. Biasanya,
dua salinan faktur dikirim kepelanggan yang diminta untuk
mengambilkan satu salinan dengan pembayaran.
➔ Ancaman dan pengendalian : Kesalahan dalam memelihara rekening
pelanggan dapat mengarah pada kerugian penjualan dimasa depan dan
juga dapat mengindikasikan kemungkinan pencurian kas.

Penerimaan kas

Langkah terakhir dari siklus pendapatan adalah penerimaan dan proses


pembayaran dari para pelanggan.

➢ Proses: Sebuah solusi alternatif adalah dengan memiliki personel mailroom


(bagian surat) untuk menyiapkan daftar pengiriman uang (remittance list), yang
merupakan dokumen untuk mengidentifikasi nama dan jumlah dari semua
pengiriman uang pelanggan, dan mengirimkan ke bagian piutang.
➢ Ancaman dan pengendalian : Tujuan utama dari fungsi penerimaan kas adalah
untuk mengamankan pengiriman uang pelanggan.

● Penutup

Siklus Pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan


informasi yang terkait yang terus berulang dengan menyediakan barang dan jasa kepada
pelanggan dan menagih kas sebagai pembayaran dari penjualan-penjualan tersebut.
Siklus pendapatan dibagi menjadi dua subsistem: subsistem pemrosesan pesanan
penjualan dan subsistem penerimaan tunai.

Empat aktivitas dasar dalam siklus pendapatan adalah entri pesanan penjualan,
pengiriman, penagihan dan piutang usaha, serta penagihan kas. SIA harus didesain
untuk memaksimalkan efisiensi dimana setiap fungsi ini dilakukan. SIA juga harus
memasukan prosedur pengendalian internal yang memadai untuk menurunkan ancaman
seperti penjualan yang tidak tertagih, kesalahan dalam penagihan, serta hilangnya atau
penyalahgunaan persedian dan kas.
KELOMPOK 8 : Siklus Pengeluaran: Pembelian dan Pengeluaran Kas.

● Pendahuluan

pemrosesan informasi terkait yang terus-menerus berhubungan dengan


pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Dalam siklus pengeluaran, pertukaran
informasi eksternal utama dengan pemasoknya (vendor). Di dalam perusahaan,
informasi mengenai kebutuhan untuk membeli barang dan bahan baku mengalir ke
siklus pengeluaran dari siklus pendapatan dan produksi, pengendalian persediaan, dan
berbagai departemen. Setelah barang dan bahan baku tiba, pemberitahuan
penerimaannya mengalir kembali ke sumber-sumber dari siklus pengeluaran. Data
biaya juga mengalir dari siklus pengeluaran ke buku besar umum dan fungsi pelaporan
untuk dimasukkan dalam laporan keuangan dan berbagai laporan manajemen.

● Isi

Sistem Informasi Siklus Pengeluaran Aktivitas-aktivitas dalam siklus


pengeluaran adalah cerminan dari aktivitas-aktivitas dasar yang dijalankan dalam siklus
pendapatan.

➢ Proses : Seperti kebanyakan organisasi besar, AOE menggunakan sebuah sistem


ERP.
➢ Ancaman Dan Pengendalian : Ancaman umum pertama adalah data induk yang
tidak akurat atau tidak valid. Ancaman umum kedua adalah pengungkapan yang
tidak diotorisasi atas informasi sensitif, seperti informasi perbankan mengenai
pemasok dan diskon harga khusus yang ditawarkan oleh pemasok yang dipilih.

Memesan Bahan Baku, Perlengkapan, Dan Jasa

Aktivitas bisnis utama yang pertama dalam siklus pengeluaran adalah memesan
bahan baku, perlengkapan, atau jasa.

Pengeluaran Kas

Aktivitas final dalam siklus pengeluaran adalah membayar pemasok.

➢ Proses: Kasir,orang yang melapor ke bendahara, bertanggung jawab untuk


membayar pemasok

➢ Ancaman Dan Pengendalian : Kegagalan untuk memanfaatkan diskon


pembelian bagi pembayaran yang tepat waktu dapat menjadi mahal. Ancaman
lain adalah membayar untuk barang yang tidak diterima.


● Penutup

Siklus pengeluaran melibatkan aktivitas bisnis dasar yang dijalankan dalam


termasuk memesan bahan baku, perlengkapan, dan jasa; menerima bahan baku,
perlengkapan, dan jasa; menyetujui faktur pemasok untuk pembayaran; serta membayar
barang dan jasa. Efisiensi dan efektivitas ini dapat secara signifikan mempengaruhi
kinerja keseluruhan sebuah perusahaan sehingga teknologi informasi dapat membantu
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dengan aktivitas siklus pengeluaran yang
dijalankan. Secara khusus, EDI, kode batang, RIFD, dan EFT dapat secara signifikan
mengurangi waktu dan biaya yang terkait dengan pemesanan, penerimaan, dan
pembayaran untuk barang. Prosedur pengendalian yang tepat, terutama pemisahan
tugas, diperlukan untuk menanggulangi berbagai ancaman, seperti kesalahan dalam
menjalankan aktivitas siklus pengeluaran dan pencurian persediaan atau kas.

KELOMPOK 9 : Siklus produksi

● Pendahuluan

Siklus produksi (production cycle) adalah serangkaian aktivitas bisnis dan


operasi pemrosesan informasi terkait yang terus menerus berhubungan dengan
pembuatan produk. Materi ini menjelaskan bagaimana sistem informasi sebuah
organisasi mendukung setiap aktivitas siklus produksi, dimulai dengan menjelaskan
desain sistem informasi dan pengendalian dasar yang diperlukan untuk memastikan
bahwa dapat menyediakan manajemen dengan informasi yang andal untuk menilai
efisiensi dan efektivitas aktivitas siklus produksi. Untuk setiap aktivitas dijelaskan
bagaimana informasi yang diperlukan untuk menjalankan dan mengelola aktivitas
tersebut dikumpulkan diproses, dan disimpan. Siklus produksi terdiri dari empat
aktivitas dasar yaitu desain produk,perencanaan dan penjadwalan produksi,operasi
produksi dan akuntansi biaya.

● Isi

Sistem Informasi Siklus Produksi

➢ Proses: Perhatikan bagaimana sistem informasi siklus produksi


mengintegrasi baik data operasional maupun keuangan dari banyak
sumber. Departemen Teknik bertanggung jawab untuk
mengembangkan spesifikasi produk. File daftar bahan baku
menyimpan informasi mengenai komponen -komponen produk, dan
file daftar operasi berisi informasi mengenai bagaimana untuk
pembuatan setiap produknya.
➢ Ancaman Dan Pengendalian: Aktivitas siklus produksi tergantung
pada pembuatan database yang terintegrasi yang berisi data induk
mengenai spesifikasi produk dan persediaan (baik barang jadi maupun
bahan baku). Dibawah ini adalah beberapa ancaman sistem informasi
siklus produksi,yakni:
1. Data induk yang tidak akurat atau tidak valid
2. Pengungkapan yang tidak terotorisasi atas informasi produksi.
3. Kehilangan atau perubahan data produksi.

Desain Produk

Tujuan desain produk adalah untuk menciptakan sebuah produk yang


memenuhi kebutuhan pelanggan dari segi kualitas, daya tahan, dan fungsionalitas.
Sementara secara simultan meminimalkan biaya produk.

➢ Proses : Aktivitas desain produk menghasilkan dua output, yaitu sebagai


berikut :
1. Daftar bahan baku (bills of materials-BOM): Daftar bahan baku
merupakan sebuah dokumen yang berisikan nomor bahan baku,
deskripsi, dan kualitas dari setiap komponen yang digunakan dalam
sebuah produk.
2. Daftar operasi (operation list): Sebuah dokumen yang menspesifikasi
urutan Langkah-langkah untuk diikuti dalam pembuatan produk,
peralatan apa yang digunakan, dan berapa lama setiap langkah diambil.

➢ Ancaman dan Pengendalian: Desain produk yang buruk dapat mengakibatkan


meningkatnya biaya produksi. Menggunakan terlalu banyak komponen unuk
ketika membuat produk yang serupa dapat meningkatkan biaya yang terkait
dengan pembelian dan pemeliharaan persediaan bahan baku

Operasi Produksi

➢ Ancaman dan Pengendalian: Ancaman dan pengendalian dalam operasi


produksi adalah sebagai berikut:
1. Pencurian 4. Investasi sub akibat kebakaran
persediaan optimal dalam atau bencana lain.
2. Pencurian active aktiva tetap 6. Gangguan aktivitas
tetap 5. Kehilangan aktiva produksi
3. kinerja yang buruk atau persediaan

● Penutup

Siklus produksi melibatkan serangkaian langkah dari awal hingga akhir dalam
proses pembuatan produk. Siklus produksi terdiri dari empat aktivitas dasar yakni
desain produk, perencanaan dan penjadwalan produksi, operasi produksi, dan akuntansi
biaya. Pemahaman yang baik tentang siklus produksi sangat penting untuk
mengoptimalkan efisiensi dan kualitas produksi. Proses ini mencakup perencanaan,
pengadaan bahan baku, produksi, distribusi, dan manajemen limbah. Kesuksesan dalam
siklus produksi membutuhkan koordinasi yang baik antara berbagai tahap tersebut
untuk mencapai hasil yang optimal.

KELOMPOK 10 : Siklus Manajemen Sumber Daya Manusia dan Penggajian

● Pendahuluan

Siklus manajemen sumber daya manusia (MSDM)/penggajian-human resources


management (HRM)/payroll cycle adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi
pengolahan data terkait yang terus menerus berhubungan dengan mengelola
kemampuan pegawai secara efektif. desain dari sistem MSDM/penggajian terintegrasi
dan membahas pengendalian-pengendalian dasar yang diperlukan untuk memastikan
bahwa sistem tersebut memberikan pihak manajemen dengan informasi yang reliabel
dan memastikan bahwa sistem tersebut mematuhi peraturan pemerintah. Kemudian
akan dijelaskan secara mendetail tentang setiap aktivitas mendasar siklus penggajian.

● Isi

Sistem Informasi Siklus MSDM/Penggajian

Bagian sistem ERP mendukung siklus MSDM/penggajian. Aktivitas-aktivitas


terkait MSDM yaitu meliputi informasi mengenai perekrutan, pemecatan, pemindahan,
pelatihan, dan kumpulan informasi mengenai penggunaan waktu pegawai yang terjadi
setiap hari. Namun, pemrosesan aktual dari penggajian hanya terjadi secara periodik
karena di sebagian organisasi para pegawai dibayar secara mingguan, atau bulanan
bukan setiap hari. Oleh karenanya, penggajian merupakan suatu aplikasi berkelanjutan
yang diproses dengan modus batch.

Tinjauan Proses MSDM dan Kebutuhan Informasi

Keberhasilan sebuah organisasi tergantung pada pegawai yang memiliki


kemampuan dan pegawai yang memiliki motivasi karena pengetahuan dan kemampuan
mereka mempengaruhi kualitas dari barang serta jasa yang diberikan ke pelanggan.
Dalam organisasi jasa profesional, pengetahuan dan keahlian pegawai merupakan
komponen utama dari produk perusahaan, dan biaya tenaga kerja menunjukan biaya
utama yang dihasilkan dalam menghasilkan pendapatan. Para pegawai adalah pemicu
biaya utama yang kualitas pekerjaannya mempengaruhi produktivitas secara
keseluruhan maupun tingkat cacat produk. Oleh karena itu beberapa analis saham
percaya bahwa keahlian dan pengetahuan pegawai mungkin berharga beberapa kali
lipat dari nilai aset berwujud perusahaan, seperti persediaan, properti dan peralatan.
➢ Ancaman dan Pengendalian: Seluruh aktivitas siklus MSDM/penggajian
bergantung pada database terintegrasi yang memuat informasi mengenai
pegawai, penggajian, dan penggunaan waktu oleh pegawai

Aktivitas Siklus Penggajian

Terdapat lima sumber utama input pada sistem penggajian. Departemen MSDM
memberikan informasi mengenai perekrutan, pemberhentian, dan perubahan tingkat
pembayaran (kenaikan gaji dan promosi jabatan). Para pegawai mengajukan perubahan
terkait potongan yang mereka tentukan secara bebas.

Memperbarui Database Induk Penggajian

Aktivitas pertama dalam siklus MSDM/penggajian melibatkan database induk

penggajian yang merefleksikan berbagai jenis perubahan yang diajukan secara internal;
perekrutan baru, pemberhentian, perubahan dalam tingkat bayaran, atau perubahan
dalam gaji tertahan yang ditetapkan.

Mengeluarkan Penggajian

Langkah berikutnya adalah pengeluaran nyata atas cek gaji pegawai. Sebagian
besar pegawai dibayar menggunakan cek atau setoran langsung dengan jumlah gaji
bersih ke dalam rekening bank pribadi mereka. Tidak seperti pembayaran tunai, kedua
metode tersebut memberikan sebuah sarana untuk mendokumentasikan jumlah upah
yang dibayarkan.

● Penutup

Sistem informasi MSDM/penggajian terdiri atas dua subsistem yang saling


berhubungan, tetapi terpisah: MSDM dan penggajian. Sistem MSDM mencatat dan
mengolah data mengenai aktivitas perekrutan, pelatihan, penugasan, pengevaluasian,
dan pemberhentian pegawai. Sistem penggajian mencatat dan mengolah data yang
digunakan untuk membayar para pegawai atas jasa mereka.Sistem MSDM/penggajian
harus didesain untuk mematuhi banyaknya regulasi pemerintah baik itu pajak maupun
praktik ketenagakerjaan.

KELOMPOK 11 : Sistem Buku Besar Dan Pelaporan

● Pendahuluan

Buku besar merupakan buku utama pencatatan transaksi keuangan yang


mengkonsolidasikan masukan dari semua jurnal akuntansi. Buku besar merupakan
dasar pembuatan laporan neraca dan laporan laba rugi. Buku besar dapat memberikan
pelaporan informasi ataupun nilai transaksi untuk periode waktu tertentu. Sebuah
sistem buku besar dan pelaporan memainkan peranan penting dalam sistem informasi
akuntansi sebuah perusahaan. Fungsi utamanya adalah untuk mengumpulkan dan
mengatur data dari sumber-sumbernya. Salah satunya adalah setiap subsistem siklus
akuntansi yang menyediakan transaksi reguler, bendahara, departemen anggaran dan
kontrolir yang menyediakan jurnal penyesuaian.

● Isi

Sistem buku besar dan pelaporan keuangan merupakan dua sistem yang
mempunyai interdependensi operasional sehingga keduanya dipandang sebagai satu
sistem tunggal yaitu sistem buku besar dan pelaporan keuangan. Sistem buku besar dan
pelaporan mencakup proses-proses di tempat untuk memperbarui akun buku besar dan
menyiapkan laporan yang merangkum hasil kegiatan organisasi.

Kegiatan dasar dalam sistem buku besar dan pelaporan adalah :

• Memperbarui buku besar • Menyiapkan laporan keuangan

• Posting jurnal penyesuaian • Menghasilkan laporan manajerial

Salah satu fungsi utama dari sistem buku besar dan pelaporan adalah untuk
mengumpulkan dan mengatur data dari :

• Masing-masing subsistem siklus akuntansi, yang menyediakan entri ringkasan yang


berkaitan dengan kegiatan rutin dalam siklus tersebut.

• Bendahara, yang memberikan masukan sehubungan dengan kegiatan non rutin seperti
transaksi dengan kreditor dan investor.

• Departemen anggaran, yang memberikan nomor anggaran.

• Controller, yang menyediakan jurnal penyesuaian.

• Informasi harus diorganisir untuk memenuhi kebutuhan pengguna internal dan


eksternal.

• Sistem ini harus dirancang untuk menghasilkan laporan periodik teratur dan untuk
mendukung pertanyaan real time.

Pada sistem buku besar dan pelaporan terdapat aktivitas-aktivitas yang


dijalankan. Terdapat empat aktivitas dasar yang dilakukan dalam sistem buku besar dan
pelaporan menunjukkan sistem online umum yang digunakan untuk melakukan
aktivitas-aktivitas tersebut. aktivitas-aktivitas tersebut adalah:

1. Memperbarui Buku Besar


2. Posting Jurnal Penyesuaian
3. Menyiapkan Laporan Keuangan

● Penutup

Buku besar merupakan penggolongan perkiraan menurut jenisnya, tujuan


disusun buku besar adalah untuk memudahkan menyusun informasi yang akan
diberikan kepada pihakpihak yang memerlukan terutama pimpinan perusahaan maka
perkiraan -perkiraan yang sudah dihimpun di dalam buku besar di Akuntansi, setelah
memahami hakikat dan cara pemostingan buku besar maka selanjutnya dapat
mempelajari Neraca Saldo. Aktivitasaktivitasnya yaitu, memperbarui buku besar
posting ayat jurnal penyesuaian, penyusunan laporan keuangan, dan penyusunan
laporan manajerial. Penggunaan teknologi memberikan peluang bagi peningkatan
efisiensi dan efektivitas siklus buku besar dan pelaporan dalam hal ketepatan waktu
penaksiran buku besar, proses penutupan buku bulanan dan pembuatan laporan
keuangan.

KELOMPOK 12 : PROSES PENGEMBANGAN SISTEM & ANALISIS


SISTEM

● Pendahuluan

Oleh karena kita hidup dalam dunia yang sangat kompetitif dan sering
berubah,organisasi terus berhadapan dengan kebutuhan atas cara mendapatkan
informasi yang baru,lebih cepat,dan lebih andal. demi memenuhi kebutuhan ini,sistem
informasi harus terus mengalami perubahan, dari penyesuaian kecil hingga bergantian
besar.kadang kala,perubahan yang dibutuhkan begitu drastisnya sehingga sistem yang
lama dibuang serta,diganti semuanya dengan sistem yang baru.perubahan begitu
konstan sering hingga sebagian besar organisasi senantiasa terlibat dalam beberapa
peningkatan atau perubahan sistem.

● Isi

Pengertian pengembangan sistem

Pengembangan sistem dapat berarti penyusun suatu sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem. Sebuah
sistem informasi adalah untuk mengatur manusia dan komponen komponen mesin,dan
prosedur prosedur yang saling berkaitan untuk mendukung kebutuhan informasi atau
bisnis sebuah organisasi dan para pengguna sistem.

Alasan alasan perusahaan mengembangkan sistem


Perusahaan biasanya mengubah sistem mereka untuk salah satu dari alasan alasan
berikut ini :

a. Perubahan kebutuhan pemakai atau bisnis

b. Perubahan teknologi

c. Peningkatan proses bisnis

Siklus Hidup Pengembangan Sistem.

Lima langkah dalam siklus hidup pengembangan sistem :

1. Analisis sistem 4. Implementasi dan konversi

2. Desain konseptual 5. Operasi dan pemeliharaan

3. Desain fisik

Para Pelaku Yang Terlibat Dalam Pengembangan Sistem

● Manajemen ● Tim pengembangan proyek

● Pengguna ● analisis dan pemrogram sistem

● Panitia pengarah sistem informasi ● para pemain eksternal

Merencanakan Pengembangan Sistem

Perencanaan memiliki keuntungan-keuntungan yang jelas. Perencanaan juga


memungkinkan tujuan dan sasaran sistem disesuaikan dengan rencana strategis
keseluruhan organisasi tersebut.Sistem-sistem lebih efisien, subsistem terkoordinasi,
dan ada dasar yang kuat untuk memilih aplikasi baru untuk pengembangan.

Analisis Kelayakan.

Analisis kelayakan merupakan proses yang mempelajari atau menganalisa


permasalahan yang telah ditentukan sesuai dengan tujuan akhir yang akan mencapai.
Analisis kelayakan digunakan untuk menentukan kemungkinan keberhasilan solusi
yang diusulkan. Tahapan ini berguna untuk memastikan bahwa solusi yang diusulkan
tersebut benar-benar tercapai dengan sumber daya dan dengan memperhatikan kendala
yang terdapat pada permasalahan serta dampak terhadap lingkungan sekeliling.

Ada lima aspek penting yang dipertimbangkan selama studi kelayakan:

● Kelayakan ekonomi ● Kelayakan hukum

● Kelayakan teknis ● Kelayakan penjadwalan


● Kelayakan operasional

Aspek Perilaku Perubahan

Orang-orang yang terlibat dalam pengembangan sistem adalah para pelaku


perubahan yang terus menerus berhadapan dengan reaksi serta penolakan orang lain
atas perubahan tersebut. Aspek-aspek perilaku atas perubahan adalah hal yang sangat
penting karena sistem yang paling baik sekalipun akan gagal tanpa adanya dukungan
dan orang-orang yang dilayaninya.

Analisis Sistem

Merupakan sekumpulan prosedur untuk membuat spesifikasi yang baru atau


sistem informasi yang dimodifikasi. Tujuan Analisis sistem adalah mengembangkan
persyaratan bagi sistem baru. Analisis sistem merupakan studi terhadap sistem yang
ada dan solusi yang diajukan jauh lebih rinci dari pada tahap survei/investigasi sistem.

• Penutup
Majunya pengembangan sistem informasi dipengaruhi oleh canggihnya
teknologi yang semakin waktu kian pesat serta tingginya kebutuhan masyarakat maka
semakin cepat pula sistem informasi berkembang. Oleh karena itu kita hidup dalam
dunia yang sangat kompetitif dan sering berubah, organisasi terus berhadapan dengan
kebutuhan atas cara mendapatkan informasi yang baru, lebih cepat,dan lebih andal.
demi memenuhi kebutuhan ini,sistem informasi harus terus mengalami perubahan, dari
penyesuaian kecil hingga bergantian besar.kadang kala,perubahan yang dibutuhkan
begitu drastisnya sehingga sistem yang lama dibuang serta,diganti semuanya dengan
sistem yang baru.

KELOMPOK 13 : Sistem Informasi Akuntansi

• Pendahuluan
Sistem Informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat
manajerial dan menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan Suatu sistem informasi yang baik tidak terlepas dari teknik dan langkah
dalam membangunnya agar mampu memberikan kepuasan optimal kepada para
penggananya.

• Isi
Membeli Perangkat Lunak
Perangkat lunak kalengan (canned software): program yang dijual pada pasar
terbuka untuk jangkauan huas pengguna dengan kebutuhan yang serupa.
Sistem turnkey (turnkey system) perangkat lunak dan perangkat keras yang
dijual dalam bentuk paket dengan vendor memasang sistem tersebut dan pengguna
"memutar kunci, sering dibuat oleh vendor yang berspesialisasi dalam sebuah industri
tertentu.
Pengembangan Oleh Departemen Sistem Informasi In House
Perangkat lunak yang dikembangkan penggunaan akhir
keuntungan dan kerugian komputasi akhir
mengelola dan mengendalikan komputasi akhir

Mengalihdayakan Sistem

Pengalihdayaan (outsourcingi) adalah mempekerjakan sebuah perusahaan luar


untuk menangani seluruh atau sebagian aktivitas pengelolahan data organisasi. Dalam
mainframe persetujuan pengalidayaan (outsourcing), pengalih daya (outsourcer)
membeli komputer klien, mempekerjakan kmputer SI klien dan mengelola sistem di
situs klien, atau memindahkan sitem tersebut ke komputer pengalih daya.
Manajemen Proses Bisnis
Rekayasa ulang proses bisnis (business process reengineering BPR) analisis dan
desain ulang menyeluruh atas proses bisnis dan sistem informasi untuk mencapai
peningkatan kinerja dramatis seringnya sebuah peristiwa yang drastis dan satu kali.
Manajemen proses (business process management BPM): sebuah pendekatan sistematis
untuk secara berkelanjutan meningkatkan dan mengoptimalkan proses bisnis: sebuah
peningkatan yang lebih bertahap yang difasilitasi oleh teknologi.
Prototyping
Prototyping adalah sebuah pendekatan desain sistem yang berada dalam suatu
model keja disederhanakan yang tengah dikembangkan.
Rakayasa Perangkat Lunak Dibantu Komputer
Rekayasa (atau sistemi perangkat imak dibantu komputer (computer-aided
sofneare for systems) engineering CASE) paket alat-alat terintegrasi yang pada
pendesain ahli gunakan untuk membantu merencanakan, menganalisis, mendesain,
memprogram, dan memelihara sebuah SI.
Alat-alat CASE menyediakan sejumlah keuntungan penting:
- Peningkatan produktivitas. - Peningkatan prosedur
- Peningkatan kualitas program. pengendalian.
- Penghematan biaya. - Dokumentasi yang
disederhanakan.

• Penutup
Perusahaan yang membeli perangkat lunak SIA mengikuti siklus hidup
pengembangan sistem (system development life cycle-SDLC) normal.
Pengalihdayaan (outsourcing): mempekerjakan sebuah perusahaan luar untuk
menangani seluruh atau sebagian aktivitas pengolahan data organisasi. Manajemen
proses (business process management BPM): sebuah pendekatan sistematis untuk
secara berkelanjutan meningkatkan dan mengoptimalkan proses bisnis: sebuah
peningkatan yang lebih bertahap yang difasilitasi oleh teknologi.

KELOMPOK 14 : DESAIN IMPLEMENTASI DAN OPERASI SISTEM

• Pendahuluan
Mengembangkan software yang berkualitas dan bebas dari kesalahan adalah hal
yang sulit dan tugas yang memakan waktu, tetapi kebanyakan perusahaan ingin
mengimplementasikan system yang baru dengan segera. Oleh Karena penembang
merasa tekanan dengan mewujudkan keajaiban sisetm, mereka mulai melewati langkah
langkah dasar dalam analisasistem dan desain system, Serta mulai menulis kode.
Menghilangkan langkah analisis system hanya mengarah pada bencana, karena
pengembang akan mencitakan system yang terstruktur baik, tetapi gagal memenuhi
kebutuhan pemakai atau gagal mengatasi masalah bisnis mereka.
• Isi
Desain konseptual system
Didalam tahap desain konseptual system, pengembang membuat sebuah
kerangka kerja umum untuk mengimplementasikan kebutuhan pemakai dan mengatasi
masalah yang diidentifikasi dalam tahap analisis. Terdapat tiga langkah penting alam
desain konseptual system, yaitu mengevaluasi berbagai alternative desain dan membuat
laporan desain konseptual system.
Desain fisik sitem
Dalam tahap desain fisik system, perusahaan menetapkan bagaimana desain
konseptual SIA akan diiplementasikan. Desain fisik mengartikan persaratan luas dan
berorentasi pemakai dari SIA desain konseptual, kedalam spesifikasi terinci yang
digunakan untuk pengkodean dan pengujian program computer.
Implementasi system
Implementasi system (system implementation) adalah proses pemasangan
perangkat keras dan pengkat lunak, shingga SIA dapat menyala dan dijalankan Proses ini
umumny terdiri dari pengembangan rencana, pengembangan dan pengujuan hardware,
memilih dan melatih personel, megembangkan dokumentasi serta menguji system.
Konversi system
Konversi(convertion) adalah perubahan dari SIA lama ke SIA baru.
1. Pendekatan konversi
2. Konversi data
Operasi dan pemeliharaan
Langkah SDLC terakhir adalah mengoperasikan dan memelihara system baru
tersebut. Semua masalah yang ditemukan pada saat peninjauan harus sampai kepihak
manajemen dan penyesuaian yang harus dilakukan.
• Penutup
Hal penting untuk sukses implementasi system adalah kebutuhan untuk
menetapkan sebuah rencana implementasi system. Rencana ini harus meliputi jadwal
waktu yang terperinci dan anggaran yang menunjukan keselruruhan aktivitas kunci
dalam rencana implementasi rencana implementasi harus dimonitor secara berkelanjutan
dab setiap perbedaan yang muncul dan berkaitan dengan jadwal barang atau anggran
harus segera dilaporkan .bayak aktivitas implementasi yang yang diperluka meliputi
pelatihan personal persiapan fisik,desain rinci system yang diimplementasikan harus
dievaluasi demi tujuan bekerlanjutan.

Anda mungkin juga menyukai