RPS 5
OLEH:
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
A. Sistem Enterprise Resource Planning
1. Definisi Sistem Enterprise Resource Planning
Keberadaan system Enterprise Resource Planning pada dasarnya memberikan
perusahaan lebih dari apa yang diberikan system informasi akuntansi, dimana system
informasi akuntansi hanya mampu mencatat data-data keuangan dan transaksi
akuntansi. Selain data-data keuangan dan akuntansi, perusahaan membutuhkan data-
data seperti waktu dan tempat terjadinya transaksi, yang tidak dapat dicatat oleh
system informasi akuntansi, ERP membuat data-data yang tidak dapat dicatat oleh
system informasi akuntansi menjadi tercatat, dan memungkinkan integrasi dengan
system informasi akuntansi.
Sistem Enterprise Resource Planning mengatasi permasalahaan-permasalahan ini
pada saat system ini mengintegrasikan semua aspek dalam operasi perusahaan denga
SIA tradisional. Sebagian besar organisasi besar dan menengah menggunakan system
ERP untuk mengoordinasikan dan mengolah data, proses bisnis, dan sumber daya
mereka. Sistem ERP mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data dan
memberikan informasi yang diperlukan manajer dan pihak eksternal untuk mengukur
perusahaan.
ERP memungkinkan integrasi dan penggunaan data-data dari setiap aspek yang
adad dalam perusahaan sehingga manajemen perusahaan memiliki pandangan yang
terintegrasi mengenai perusahhannya karena pada dasarnya setiap bisnis proses dalam
perusahaan saling terkait satu dengan lainnnya.
Penerapan system ERP dilakukan secara modular atau dalam bentuk model-
model. Secara umum modul-modul ERP dapat terdiri dari :
1) Keuangan (General Ledger/GL dan system pelaporan) termasuk didalamnya
untuk mengatur GL, piutang, utang, asset tetap, anggaran, manajemen uang
kas, dan mempersiapkan laporan untuk manajer dan laporan keuangan.
2) Manajemen sumber daya manusia dan penggaji – termasuk didalamnya
mengatur SDM, penggajian ,imbalan kerja,pelatihan,waktu, dan kehadiran,
tunjangan, dan pelaporan untuk pemeritah seperti pelaporan pajak.
3) Siklus Penjualan- termasuk didalamnya adalah memasukkan Sales Order
(SO), pengiriman barang, manajemern persediaan, menerima pembayaran atas
penjualan, dan penghitungan komisi.
4) Siklus Pembeliaan- termasuk didalamnya adalah mengatur pembeliaan,
penerimaan, pemeriksaan barang, pengeluaran biaya pembeliaan, serta
manajemen persediaan.
5) Manufaktur ataau siklus produksi-termasuk pengaturan penjadwalan produksi,
BoM (Bill of Material), WIP (Work In Process), QC (Quality Control),
manajemen biaya ,serta proses manufaktur.
6) Manajemen Proyek-termasuk pengaturan pembiayaan, penagihan, waktu dan
biaya, manajemen aktivitas.
7) Customer Relationship Management (CRM)-termasuk didalamnya mengatur
pemasaran dan penjualan, komisi, jasa, call center, help desk.
8) Alat-alat system- alat yang digunakan untuk membangun file data master,
control aksess, dll.
1) People
Dalam implementasi ERP terdapat orang-orang yang terlibat didalamnya,
yaitu Staff IT dan pengguna dari system ERP nantinya. Pengguna harus
terlibat memiliki tanggunng jawab dalam menginput, memproses, dan
menghasilkan output dari system.
2) Process
Hal ini berhubungan dengan proses bisnis, prosedur, dan aturan, serta proses
bisnis dengan menggunakan system ERP.
3) Hardware
Yang berkaitan dengan teknologi dalam pengimplementasian ERP salah
satunya adalah hardware yang meliputi server dan komponen pendukungnya.
4) Software
Dalam pengimplementasian ERP juga bergantung pada komponen software
yang meliputi system operasi dan program aplikasi.
5) Database
Hal ini berhubungan dengan informasi yang berasal dari pihak internal dan
eksternal organisasi yang nantinya disimpan ke dalam suatu penyimpanan
bernama database ini.
Menurut Manager’s Guide to Enterprise Resource Planning (ISACA,2001),
pendorong penerapan system ERP adalah sebagai berikut :
Dari segi bisnis
a. Kepuasan Pelanggan
b. Proses yang lebih efisien
c. Untuk memenuhi persyratan BPR
d. Untuk memenuhi tantangan pasar yang kompetitif
e. Kekurangan tenaga kerja
Dari segi teknologi informasi
a. Kebutuhan integrasi system yang tidak terealisasikan pada legacy system
(system yang sekarang)
b. Modernisasi hardware dan software pada system
c. Kebutuhan untuk berinteraksi secara online terutama melalui internet
sebagai berikut:
a. ERP memberikan tampilan tunggal atas data organisasi dan situasi
keuangan yang terintegrasi diseluruh perusahaan. Menyimpan semua
informasi perusahaan dalam database tunggal memecah hambatan antar
departemen dan arus informasi.
b. Input data diambil atau dikunci sekali, dan tidak berkali-kali, saat
dimasukkan ke dalam sistem yang berbeda. Mengunduh data dari satu
sistem ke yang lain tidak lagi diperlukan.
c. Manajemen mendapatkan visibilitas yang lebih besar ke dalam setiap area
perusahaan dan kemampuan dalam memonotior yang lebih besar.
Karyawan lebih produktif dan efisien karena mereka dapat secara cepat
mengumpulkan data dari dalam dan luar departemen mereka .
d. Organisasi memperoleh pengendalian akses yang lebih baik. ERP dapat
mengonsolidasikan berbagai perizinan dan model keamanan ke dalam
struktur akses data tunggal.
e. Prosedur dan laporan distandarisasi antar unit bisnis. Standarisasi ini
khususnya dapat bernilai dengan merger dan akuisisi karena sistem ERP
dapat menggantikan sistem yang berbeda dengan sistem tunggal dan
bersatu.
f. Pelayanan pelanggan meningkat karena karyawan dapat dengan cepat
mengakses pesanan, persediaan yang tersedia, mengirimkan informasi dan
detail transaksi pelanggan sebelumnya.
g. Pabrik manufaktur menerima pesanan baru secara real -time dan
otomatisasi proses manufaktur membuat produktivitas meningkat.
berkisar dari $ 50 hingga $ 500 juta untuk perusahaan Fortune 500 dan
juta.
b. Jumlah waktu yang diminta. Hal ini dapat menghabiskan beberapa tahun
proses bisnis saat ini ke terdapat pada perangkat lunak ERP yang sudah
d. Kompleksitas. Hal ini berasal dari integrasi berbagai aktivitas dan sistem
daya terpisah, misi, laba dan rugi, dan rantai komando mungkin percaya
Penerapan ERP bukanlah hal yang mudah sehingga untuk menerapkannya diperlukan
komitmen dari manajemen puncak, dan diperlukan analisis yang mendalam mengenai
kesesuaian fitur pada modul ERP dengan aktivitas bisnis utama dalam perusahaan.
Selain itu penerapan ERP pada umumnya membutuhkan konsultan karena tingkat
kerumitan yang tinggi, dan konsultan yang berpengalaman sudah memiliki cara-cara
date/obsolete.
ada.
c. Keinginan untuk meningkatkan produktivitas
d. Pertimbangan Strategis
baru tidak didukung oleh perangkat lunak saat ini dan juga didasarkan atas
customization?
Kelebihan Kekurangan
Perusahaan dapat memperoleh Adanya banyak penolakan
Mengikuti proses best kesempatan untuk mengubah dari karyawan untuk
proses mengikuti standarisasi mengubah gaya bekerja
practice software ERP best practice yang ada mereka (akibat perubahan
proses bisnis mengikuti
standarisasi yang ada)
Tidak menerima tekanan untuk Biaya dan waktu yang
Melakukan customization merasakan perubahan proses dibutuhkan menjadi lebih
bisnis besar akibat customization
Kelebihan Kekurangan
a) Adanya kecocokan Tidak bisa terlaksana
Inhouse yang lebih baik antara apabila perusahaan tidak
proses bisnis dan mempunyai expertise untuk
software karena dibuat melakukan customization.
sendiri oleh internal
perusahaan yang
mengerti secara
mendetail tentang
proses bisnis
perusahaan.
b) Optimalisasi aplikasi
perusahaan.
c) Keamanan system
menjadi lebih baik dan
aman terjaga
a) Perubahan dapat focus a) Meningkatkan isu
Outsource dengan misi-misi keamanan karena
utama mereka. mengijinkan orang
b) Mengurangi risiko dari luar perusahaan
hilangnya komitmen untuk masuk
terhadap finasial kedalam system
c) Mengurangi dampak internal perusahaan
terhadap departemen b) Berdampak pada
MIS dalam perusahaan berkurangnya moral
karyawan
perusahaan
Kelebihan Kekurangan
a) Waktu peralihan dari a) Risiko kegagalan
“Big Bang” system lama ke system lebih tinggi. Sistem
ERP baru menjadi ERP adalah system
lebih cepat yang kompleks untuk
b) Biaya yang dibutuhkan diimplementasikan,
juga lebih kecil maka peralihan
langsung dari system
lama menjasi system
ERP yang baru akan
menimbulkan risiko
kegagalan yang lebih
tinggi.
a) Meratakan kebutuhan a) Waktu peralihan dari
Phased sumber daya system lama ke
b) Kemampuan untuk system ERP baru
focus pada modul menjadi lebih lama
tertentu b) Biaya yang
c) Sistem lama masih ada dibutuhkan juga
sehingga jika system lebih besar
baru yang Sebagian
sudah dicoba
diimplementasi gagal,
masih dapat Kembali
ke system lama.
d) Risiko Kegagalan lebih
kecil
e) Mendapatkan banyak
pengetahuan dan
pengalaman dari tiap
fase implementasi
system ERP ini
Kelebihan Kekurangan
a) Interoperabilitas antar Tidak dapat disesuaikan
Single Package modul menjadi lebih dengan kebutuhan kegiatan
maksimal operasional dan
= Menerapkan semua b) Interfaces dari setiap fungsionalitas perusahaan.
modul sama
modul dari satu software c) Terdapat standarisasi
ERP package
Dapat disesuaikan dengan a) Interfaces antar
Best-of-breed kebutuhan kegiatan modul tidak sama
operasional dan fungsional sehingga perlu
= Menerapkan modul dari perusahaan. customization untuk
disamakan.
beberapa software ERP b) Menimbulkan risiko
adanya incompatible
package antar modul dari
beberapa software
ERP package yang
dipakai
c) Biaya yang
dikeluarkan menjadi
lebih besar
Secara umum, ada empat factor yang harus dipertimbangkan dalam memilih package
software ERP yakni kemampuan fungsional, atribut teknis, kemitraan, dan biaya.
PERTANYAAN DI BUKU ROMNEY
1. Manakah dari berikut ini yang BUKAN merupakan langkah dalam siklus pengolahan data?
a. Pengumpulan data (Benar. Pengumpulan data adalah bagian dari input data
b. Input data (Salah. Input data adalah langkah pertama dalam siklus pengolahan data.
Ini adalah langkah Ketika data diambil, dikumpulkan, dan dimasukkan ke dalam
sistem.)
c. Penyimpanan data (Salah. Penyimpanan data adalah siklus pengolahan data ketika
d. Pengolahan data (Salah. Pengolahan data adalah langkah siklus pengolahan data pada
2. Semua informasi (nama, IPK, jurusan, dll.) mengenai mahasiswa tertentu disimpan
dalam……yang sama.
a. File (Salah. File didesain untuk memasukan berbagai informasi mengenai siswa.)
b. Record (Benar. Record sebaiknya meliputi semua informasi yang disimpan oleh
c. Atribut (Salah. Atribut adalah penjelasan atau karakteristik entitas — dalam contoh
d. Field (Salah. Field merepresentasikan ruang penyimpanan data — dalam contoh ini,
3. Manakah berikut ini yang berisi nilai total semua persediaan yang dimiliki oleh organisasi?
a. Dokumen sumber (Salah. Dokumen sumber berisi data mengenai kejadian atau
transaksi tertentu).
persediaan
dan tiap-tiap akun buku besar lainnya.)
c. Anggaran kas (Salah. Anggaran kas memberikan informasi hanya pada arus kas
4. Manakah berikut ini yang paling mungkin menjadi akun control buku besar?
a. Piutang (Benar. Piutang umumnya terdiri atas banyak akun pelanggan individu
yang disimpan dalam buku besar pembantu. Total semua akun pelanggan
individual dalam buku besar pembantu disimpan dalam akun kontrol piutang di
buku besar.)
c. Sewa di bayar di muka (Salah. Buku besar pembantu berisi berbagai akun sewa
d. Laba ditahan (Salah. Laba ditahan umumnya hanya terdiri dari satu Akun.)
5. Manakah berikut ini yang merupakan dokumen yang paling mungkin digunakan dalam
siklus pengeluaran?
a. Pesanan penjualan (Salah. Pesanan penjualan adalah dokumen siklus pendapatan yang
b. Memo kredit (Salah. Memo kredit adalah dokumen siklus pendapatan yang digunakan
untuk memberi kredit ke pelanggan terkait barang yang rusak atau dikembalikan.)
d. Kartu jam kerja (Salah. Kartu jam kerja adalah dokumen siklus produksi yang
a. Jurnal penjualan (Salah. Jurnal khusus digunakan untuk mencatat sejumlah besar
penjualan.)
b. Jurnal penerimaan kas [Salah. Jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat sejumlah
penerimaan kas .)
c. Jurnal asuransi dibayar dimuka (Benar. Jurnal khusus yang digunakan untuk
d. Jurnal pengeluaran kas (Salah. Jurnal khusus digunakan untuk mencatat sejumlah
pengeluaran kas.)
a. Urutan alfabet (Salah. Akun buku besar umum tercantum dalam urutan dimana akun
b. Urutan kronologis (Salah. Akun buku besar umum tercantum dalam urutan dimana
akun tersebut muncul dalam laporan keuangan, bukan dalam tanggalakun dibuatnya.)
c. Urutan ukuran (Salah. Akun buku besar umum tercantum dalam urutan dimana akun
b. Standarisasi prosedur dan laporan (Salah. Standarisasi prosedur dan laporan adalah
keuntungan karena prosedur dan laporan dapat distandarisasi di antarunit bisnis, dan
dalam merger dan akuisisi unit bisnis dapat menggantikan sistem yang berbeda
9. Catatan data perusahaan dikirim ke pihak eksternal dan kemudian dikembalikan ke sistem
bisnis.)
eksternal.)
10. Mencatat dan memroses informasi mengenai transaksi pada suatu saat terjadinya disebut
sebagai?
c. Pemrosesan transaksi yang diambil (Salah. Ini bukan metode pemrosesan transaksi
yang diakui.)
d. Pemrosesan bagan akun (Salah. Bagan akun, walaupun sering diperbarui, bukan
41. Jika barang yang dipesan oleh pelanggan tidak tersedia, apa yang harus dilakukan
oleh penjual?
a. Membuat back order untuk barang tersebut.
b. Tetap menagih pelanggan sesuai barang yang dipesan
c. Membiarkan pelanggan mencari pemasok lain
d. Mencoba meminjam dari perusahaan lain
Pembahasan:
1. Backorder adalah suatu kondisi dalam pendistribusian barang di mana
barang yang dipesan tidak atau belum dapat disediakan baik seluruhnya
ataupun sebagian. Istilah ini banyak dipakai dalam perdagangan khususnya
dalam penjualan dan pembelian barang melalui pesanan. Lawan dari
backorder adalah forwardorder yaitu kondisi di mana semua barang yang
dipesan telah tersedia akan tetapi belum dapat dikirim baik seluruh atau
sebagian karena alasan-alasan tertentu).
2. Option b,c,d mungkin bisa mengarah kepada pelanggan berpindah ke
pesaing
43. Pembuatan backup yang memadai dapat mencegah kerugian berikut ini, kecuali :
a. Bencana alam
b. Akses Ilegal
c. Rusaknya data karena kesalahan program.
d. Sistem macet karena aliran listrik terhenti
Pembahasan :
Backup adalah sebuah proses menyalin atau mengcopy data-data dari satu
perangkat ke media atau perangkat lain secara offline maupun online untuk
tujuan mengamankan dan menduplikat data, agar ketika salah satu perangkat
penyimpanan rusak atau hilang, data-data tersebut tidak ikut hilang, tidak
rusak, dan kapanpun tetap dapat diakses dengan mudah.
Pada dasarnya backup bertujuan untuk mengembalikan data-data yang hilang,
rusak, corrupt, maupun terkena virus.
Kerusakan bisa berasal dari kesalahan diri sendiri, maupun karena faktor dari
orang lain. Misalnya saja karena tindak pencurian, bencana alam, kerusakan
karena umur device yang sudah terlalu lama, dan lain sebagainya.
Sehingga pembuatan backup yang memadai tidak dapat mencegah kerugian
akses illegal, sebagai contoh jika terdapat hackdata.
44. Manakah diantara fungsi berikut ini yang bukan merupakan fitur disaster recovery
plan?
a. Penyimpanan backup jauh dari lokasi data sesungguhnya
b. Pemeliharaan computer
c. Pembuatan backup kedua
d. Identifikasi aplikasi-aplikasi penting
Pembahasan :
Disaster recovery planning (DRP) adalah perencanaan untuk pengelolaan
secara rasional dan cost-effective bencana terhadap sistem informasi yang
akan dan telah terjadi. Tujuan disaster recovery planning (DRP) adalah
meminimumkan risiko dan optimalisasi kesinambungan entitas dalam
menghadapi risiko bencana.
DRP administrasi dan akuntansi adalah perencanaan penghindaran-
pengurangan-pemulihan bencana yang meliputi kegiatan back up data,
restorasi data, teknik menjalan kegiatan normal walau sedang mengalami
kesusahan-bencana, perlindungan catatan tentang pihak ketiga (hutang-
piutang), perlindungan catatan harta, perlindungan LAN, proteksi dan restorasi
kerusakan perangkat keras, daftar karyawan kunci untuk DRP, Administrasi
DRP, Backup powersource dan daftar perangkat lunak yang dibutuhkan untuk
DRP. Diantara itu semua, back up dan restorasi data merupakan hal yang
paling penting.
48. Berikut ini adalah rangkap jabatan atau tugas yang tidak meningkatkan risiko:
a. Pemegang fisik uang (Kasir) dan pencatat pengeluaran kas
b. Pemegang fisik uang (Kasir) dan yang memberikan persetujuan pengeluaran
uang
c. Pencatat pengeluaran uang dan yang memberikan persetujuan pengeluaran
uang
d. Pencatat pengeluaran kas dan pencatat penerimaan barang yang dibeli
Pembahasan:
Sebagai contoh pada perusahaan dengan lingkup yang masih kecil, yang
belum memiliki struktur organisasi yang lengkap, maka fungsi kasir dan
pencatat pengeluaran kas terkadang masih bias dilakukan rangkap, dan
dilakukan control oleh yang memberikan persetujuan pengeluaran uang.
49. Pendesain system berbasis teknologi informasi melakukan pengurangan atau eliminasi
data redundancies dalam membuat table database yang direalisasikan disebut:
a. Rasionalis
b. Koreksi
c. Harmonisasi
d. Normalisasi
Pembahasan :
Redudansi data adalah duplikasi atau penyimpanan data yang sama secara
berulang dalam beberapa file, sehingga data yang sama di simpan di dalam
lebih dari 1 lokasi. Redudansi menyebabkan masalah pada waktu
memperbarui (update) data, serta dapat menghabiskan tempat penyimpanan
data dan juga menimbulkan inkonsisten data, yang berarti dokumen yang sama
mungkin mempunyai data yang berbeda.
Tujuan normalisasi database adalah untuk menghilangkan dan mengurangi
redudansi data dan tujuan yang kedua adalah memastikan dependensi data
Data berada pada tabel yang tepat
50. Manakah diantara fungsi berikut ini yang bukan merupakan fitur disaster recovery
plan?
a. Penyimpanan backup jauh dari lokasi data sesungguhnya
b. Pemeliharaan computer
c. Pembuatan backup kedua
d. Identifikasi aplikasi-aplikasi penting
Pembahasan:
Idem dengan soal 44.