Konsep ERP adalah sebuah sistem yang mengintegrasikan proses setiap line dalam manajemen perusahaan
secara transparasi dan memiliki akuntabilitas yang cukup tinggi. Untuk memasuki pasar internasional, ERP
merupakan salah satu yang menjadi pra-syarat dasar bagi perusahaan.
Jika dilihat dari kondisi perusahaan-perusahaan di Indonesia, banyak perusahaan besar yang belum cukup
optimal dalam mengintegrasikansetiap proses dalam perusahaan tersebut ke dalam suatu sistem komputerisasi.
Terlebih lagi pada perusahaanperusahaan yang lebih kecil, pengimplementasian ERP terasa sulit untuk
diaplikasikan bahkan pemikiran untuk menerapkan sistem yang terintegrasitersebut seolah-olah masih menjadi
suatu hal yang baru. Oleh karena itu, dalam paper ini akan dilakukan observasi untuk menganalisadan
mengevaluasi mengenai penerapan ERP di perusahaan-perusahaan yang saat ini telah menggunakan sistem ERP
dalam perusahaannya.
Dari paper ini diharapkan dapat memberi gambaran dan masukan bagi perusahaan-perusahaan yang belum
menerapkan ERP untuk mengenal sistem yang terintegrasi dan keuntungan yang diperoleh
dalampengimplementasian ERP. Selain itu dari paper ini diharapkan dapat memberi evaluasi yang cukup berguna
bagi perusahaan yang telah mengimplementasikan ERP serta memberikan informasi yang cukup penting
mengenai pengaruh ERP terhadap efisiensidalam sistem di perusahaan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen adalah suatu sistem yang dirancang untuk menyediakan informasi
guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen dalam suatu organisasi.
Atau bisa dijabarkan bahwa Sistem Informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi
yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data
sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai
dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
2.2. Enterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resources Planning (ERP) adalah sebuah sistem yang membantu untuk mengatur proses
bisnis dalam suatu kesatuan yang terintegrasi seperti marketting, produksi, pembelian dan
accounting dan menyimpan semua transaksi dalam suatu database yang digunakan perusahaan
serta menyediakan manajemen reporting tools.(Brady, Monk dan Wagner 2001).
III. STUDI KASUS IMPLEMENTASI ERP
YANG SUKSES DAN GAGAL
PT. Bentoel dikenal sebagai perusahaan rokok terbesar di Malang. Menurut Paul Ong, Chief Information
Officer Bentoel Group, sebelumnya masingmasing divisi di Bentoel memiliki modul aplikasi sendiri-
sendiri, seperti di bagian keuangan, bagian pergudangan, bagian penjualan ataupun kantor pusat. Karena
sistem aplikasi masingmasing bagian itu berbeda, sulit untuk berkomunikasi atau mengintegrasikan data
dan tidak realtime. Buntutnya adalah keterlambatan dalam integrasi dan penyesuaian data.
Pada saat tersebut, proses budgeting pada Bentoel masih dilakukan secara manual dengan
menggunakan Microsoft Excel. Padahal industri rokok di Indonesia sangat kompetitif, sehingga pihaknya
membutuhkan analisis situasi pasar yang dapat dilakukan dengan cepat untuk mengambil tindakan yang
tepat dan cepat, sehingga dibutuhkan sistem yang bisa mengintegrasikan seluruh bisnis proses dalam
perusahaan. Selain itu, karena datanya belum realtime, maka meskipun sudah terjadi transaksi penjualan
atau pengiriman barang, tak secara otomatis mengurangi posisistok barang dagangan. Begitu pula, posisi
piutang atau account receivable juga belum bertambah. Manajemen informasi yang terpisahpisah seperti
ini jelas berpotensi mengacaukan manajemen keuangan, karena data tak sesuai dengan fakta. Bahkan, ini
juga berimbas pada kultur organisasi.
NEXT
Semua itu terintegrasi dengan system ERP sebagai satu kesatuan sistem.