Anda di halaman 1dari 12

SISTEM INFORMASI

AKUTANSI
Disusun :

1.Desicka Natalia
2.Ninda Mutiara Junisa
3.Tasia Latansa
4.Dheo Andelio
5.Rakhmat Hidayatulloh
Pengertian ERP

• ERP singkatan dari 3 elemen kata yaitu, Enterprise (perusahaan/organisasi), Resource (sumber daya),
Planning (perencanaan), 3 kata ini mencerminkan sebuah konsep yang berujung kepada kata kerja,
yaitu “planning” yang berarti bahwa ERP menekankan kepada aspek perecanaan.
• ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua
sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. Sistem ERP
didasarkan pada database pada umumnya dan rancangan perangkat lunak modular.ERP merupakan
software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu
system ystemr yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari departemen penjualan,
HRD, produksi atau keuangan.
• Menurut O’Brien (2002), ERP adalah sistem lintas fungsi perusahaan yang digerakkan oleh modul
software suite terintegrasi yang mendukung proses bisnis dasar internal perusahaan. ERP
memberikan tampilan real-timeatas proses bisnis yang terintegrasi seperti produksi, pemrosesan
pesanan, dan manajemen persediaan yang disatukan oleh software aplikasi ERP dan database
umum.
Tujuan ERP
• ERP memberikan tujuan bisnis yang signifikan bagi perusahaan, yaitu :
• 1. Kualitas dan Efisiensi ERP menciptakan kerangka kerja utk mengintegrasikan dan
meningkatkan proses bisnis internal perusahaan yg menghasilkan peningkatan signifikan daalm
kualitas serta efisiensi layanan pelanggan, produksi dan distribusi.
• 2. Penurunan Biaya Menurunkan biaya pemrosesan transaksi dan hardware, software serta
karyawan pendukung TI.
• 3. Pendukung Keputusan ERP menyediakan informasi mengenai kinerja bisnis lintas fungsi yang
sangat penting secara cepat utk para manajer agar dapat meningkatkat kemampuan mereka
dalam mengambil keputusan secara tepat waktu di lintas bisnis keseluruhan perusahaan
• 4. Otomatisasi dan integrasi banyak proses bisnis
• 5. Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
• 6. Menghasilkan informasi yang real-time
• 7. Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan
TAHAPAN EVOLUSI ERP
• Tahap I : Material Requirement Planning (MRP)
Merupakan cikal bakal dari ERP, dengan konsep perencanaan kebutuhan material
• Tahap II: Close-Loop MRP
Merupakan sederetan fungsi dan tidak hanya terbatas pada MRP, terdiri atas alat bantu
penyelesaian masalah prioritas dan adanya rencana yang dapat diubah atau diganti jika
diperlukan
• Tahap III: Manufakturing Resource Planning (MRP II)
Merupakan pengembangan dari close-loop MRP yang ditambahkan 3 elemen yaitu:
perencanaan penjualan dan operasi, antarmuka keuangan dan simulasi analisis dari
kebutuhan yang diperlukan
• Tahap IV: Enterprise Resource Planning
Merupakan perluasan dari MRP II yaitu perluasan pada beberapa proses bisnis diantaranya
integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi lintas batas fungsi organisasi dan juga perusahaan
dengan dilakukan secara mudah
• Tahap V: Extended ERP (ERP II)
Merupakan perkembangan dari ERP yang diluncurkan tahun 2000, serta lebih konflek dari ERP
sebelumnya.
IMPLEMENTASI ERP
• Implementasi sistem ERP tergantung pada ukuran bisnis, ruang lingkup dari perubahan dan
peran serta pelanggan. Perusahaan membutuhkan jasa konsultasi, kustomisasi dan jasa
pendukung.
• Migrasi data adalah salah satu aktifitas terpenting dalam menentukan kesuksesan dari
implementasi ERP. Sayangnya, Migrasi data merupakan aktifitas terakhir sebelum fase
produksi. Langkah strategi migrasi data yang dapat menentukan kesuksesan implementasi
ERP:
• Mengidentifikasi data yang akan di migrasi
• Menentukan waktu dari migrasi data
• Membuat template data
• Menentukan alat untuk migrasi data
• Memutuskan persiapan yang berkaitan dengan migrasi
• Menentukan pengarsipan data
KELEBIHAN ERP
• Integrasi antara area fungsional yang berbeda untuk meyakinkan komunikasi, produktifitas dan
efisiensi yang tepat.
• Rancangan Perekayasaan
• Pelacakan pemesanan dari penerimaan sampai fulfillment
• Mengatur saling ketergantungan dari proses penagihan material yang kompleks
• Pelacakan 3 cara yang bersesuaian antara pemesanan pembelian, penerimaan inventori, dan
pembiayaan akuntasi untuk keseluruhan tugas: melacak pemasukan, biaya dan keuntungan
pada level inti.
KELEMAHAN ERP

• Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP


• Sistem ERP sangat mahal
• Perekayasaan kembali proses bisnis untuk menyesuaikan dengan standar industri yang telah
dideskripsikan oleh sistem ERP dapat menyebabkan hilangnya keuntungan kompetitif
• ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja dan proses bisnis tertentu
dalam beberapa organisasi
CONTOH PENERAPAN ERP DI PERUSAHAAN

TELKOMSEL
• PT telkomsel adalah salah satu perusahaan yang sudah menerapkan ERP ke dalam
fungsi bisnisnya.Enterprice Resource Planning (ERP) adalah suatu alat bantu berupa
perangkat lunak yang terdiri dari modul-modul yang merupakan fungsi standar dari
proses bisnis, diantarnya produksi, penjualan, sumber daya manusia, finansial dan lain-
lain yang terintegrasi dengan satu arsitektur teknogi informasi. Diterapkannya alat
bantu ERP ini dikarenakan tuntutan suatu perusahaan untuk mengikuti standar
internasional, legacy information system, bagaimana peran penjualan, analisis
terhadap biaya, dan bagaimana penulisan best practice, best process dan best
functionality ke dalam suatu perangkat lunak.
GARUDA INDONESIA
• Garuda Indonesia adalah maskapai penerbangan Indonesia yang berkonsep sebagai
full service airline (maskapai dengan pelayanan penuh). Saat ini Garuda Indonesia
mengoperasikan 82 armada untuk melayani 33 rute domestik dan 18 rute internasional
termasuk Asia (Regional Asia Tenggara, Timur Tengah, China, Jepang dan Korea
Selatan), Australia serta Eropa (Belanda).
• Pada tahun 2000 di bagian keuangan mengalami kendala dalam pertukaran dan
keakuratan data . Karena kemudahan yang diperoleh melalui ERP, seperti efisiensi
data, keakuratan data, efisiensi waktu, kemudahaan memonitor transaksi yang
berlangsung dan memudahkan karyawan dalam bekerja.( sesuai pada gambar 4.0).
Selain itu, karena perkembangan bisnis sangat pesat mengharuskan PT Garuda
Indonesia mengoptimalkan kinerja tiap divisi. Dorongan dari kompetitor dari PT
Garuda Indonesia yaitu PT Luthansa Airlines yang telah berhasil menggunakan SAP
dan terbukti berhasil juga menyebabkan PT Garuda Indonesia menggunakan SAP.
PT.BELFOODS, BOGOR
• Bogor, Jawa Barat. Belfoods merupakan salah satu anak perusahaan dari Group Cipta Kreasi Widya
Usaha (CKWU) dan mereka menerapkan ERP pada Belfoods dengan tujuan untuk membangun
sistem informasi yang terintegrasi dengan semua anak perusahaannya.Belfoods, sebelum
menerapkan ERP, membutuhkan waktu yang lama untuk mempersiapkan suatu laporan yang
dibutuhkan oleh eksekutif perusahaan. Pada akhirnya data ini menjadi informasi terlambat
sehingga eksekutif terlambat dalam melakukan pengambilan keputusan.
• Setelah memilih beberapa vendor dan memikirkan keuntungan kerugian dari masing-masing
vendor, Belfoods akhirnya memilih IBM yang bekerja sama dengan SAP untuk penerapan ERP
pada perusahaannya.
• Masalah yang dihadapi oleh Belfoods dalam proses implementasi ini antara lain yaitu kendala
lokasi pabrik yang sering mendapatkan pemadaman bergilir, sehingga perusahaan harus
menyediakan banyak UPS untuk menjaga kestabilan sistem.
• Masalah lainya yaitu, perubahan yang dihadapi karyawan juga menjadi salah satu masalah yang
harus dihadapi. Dalam awal implementasi, Belfoods masih menjalankan dua sistem, yaitu sistem
lama dan ERP. Tetapi lambat laun, sistem lama ditinggalkan dan murni menjalankan ERP saja.
Salah satu benefit yang dirasakan oleh perusahaan adalah proses pembelian yang semakin
terkendali.
PT.INDOFOOD
• PT Indofood adalah perusahan pemroduksi mie instan terbesar di dunia, dengan 14
pabrik termsuk di Indonesia sendiri. Perusahaan yang juga beroperasi di Cina dan
Nigeria ini menjual lebih dari 8 miliar paket mie instan tiap tahunnya. Disamping mie
instan, PT Indofood juga mengembangkan variasi produk ke ranah snack, kecap,
bumbu penyedap, makanan bayi, maupun soft drink.
• Cakupan bisnis perusahaan Indofood dan peningkatan pasar ke depannya
menyebabkan Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan faktor penting dalam
kesuksesan perusahaan. Sebagai contoh kecil, tiap divisi harus menyesuaikan
production plans mereka sehingga ketersediaan segala jenis bumbu untuk kebutuhan
segala varian mie instan dapat terpenuhi. Sedangkan pada waktu yang sama, kondisi
inventory di gudang harus tetap dijaga seminimal mungkin. Untuk itu sangat
diperlukan aplikasi ERP untuk mengatur kondisi-kondisi tersebut secara terintegrasi
hingga ditunjuklah SAP Service sebagai implementor ERP.
Terima Kasih.

Anda mungkin juga menyukai