Anda di halaman 1dari 10

ARSITEKTUR PERUSAHAAN

ARTIKEL ENTERPRISE RESOURCE PLANING (ERP)

PADA PERUSAHAAN PT. WISMILAK INTI MAKMUR

Disusun oleh :

Bagas Pramudya A

SIA121 / 210101008

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS DUTA BANGSA

SURAKARTA
ABSTRAK

Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan salah satu bentuk sistem informasi yang
dibangun dan diperuntukkan kepada suatu badan usaha maufaktur maupun jasa yang
menginginkan automatisasi proses bisnis yang meliputi aspek produksi, Operasional dan
Distribusi di perusahaan tersebut. Tetapi tidak semua konsep-konsep bisnis ERP tercakup dalam
paket Entreprise Software (ES) standar. Demikian juga sebaliknya, dalam paket ES standar
terdapat proses-proses bisnis yang bukan bagian dari ERP.

Enterprise Resource Planning (ERP) dan pendahulunya, Manufacturing Resource


Planning (MRP II), memungkinkan terjadinya kemajuan yang sangat besar dalam manajemen
proses-proses manufacturing . ERP juga salah satu factor penyumbang pada performa ekonomi
Amerikayang luar biasa pada era 1990-an. Tidak digunakan bahwa ERP adalah tonggak sejarah
dalam proses industri. Secara garis besar, ERP bisa digambarkan sebagai perkakas manajemen
yang menyeimbangkan persediaan dan permintaan perusahaan secara menyeluruh,
berkemampuan untuk menghubungkan pelanggan dan supplier dalam satu kesatuan rantai
ketersediaan, mengadopsi proses-proses bisnis yang telah terbukti dalam pengambila keputusan,
dan mengintegrasikan seluruh bagian fungsional perusahaan; sales, marketing, manufacturing,
operations, logistic, purchasing, finance, new product development, dan human resources.
Sehingga bisnis dapat berjalan dengan tingkat pelayanan pelanggan da produktifitas yang tinggi,
biaya dan inventory yang lebih rendah, dan menyediakan dasar untuk e-commerce yang efektif.

2
PENDAHULUAN

Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem informasi terintegrasi yang dapat
mengkomodasikan kebutuhan-kebutuhan sistem informasi secara spesifik untuk departemen-
departemen yang berbeda pada suatu perusahaan. ERP terdiri dari bermacam-macam modul
untuk keuangan sampai modul untuk distribusi.. penggunaan ERP menjadikan semua sistem
didalam suatu perusahaan menjadi satu sistem yang terintegrasi dengan satu database, sehingga
beberapa departemen menjadi lebih mudah dalam melakukan komunikasi. Penerapan ERP dalam
suatu perusahaan tidak harus dalam sistem yang utuh, tetapi dapat diterapkan dengan hanya
menggunakan satu modul saja dulu sebaai pilot project. Jika penerapan satu modul dinilai
berhasil maka dapat menerapkan modul lain dengan referensi modul yang sudah berhasil.

Ada beberapa software ERP yang dikenal secara umum, seperti SAP, Peoplesoft,
JDEdward dan beberapa merek lainnya. Tidak semua software tersebut bisa dikustomisasi sesuai
kebutuhan bisnis perusahaan, kadang kala perusahaan harus merubah antara bisnisnya untuk
dapat menggunakan software ERP tertentu.

Aturan bisnis dan kebutuhan sistem ERP berbeda dan spesifik untuk setiap perusahaan.
Perusahaan skala besar, dengan dukungan kondisi ekonomi yang relative besar, akan dengan
mudah memilih software mana yang akan digunakan sekalipun harus merubah kebutuhan
bisnisnya. Namun, untuk perusahaan skala kecil dan menengah, hal ini tentu saja sulit dilakukan.
Selain harga software ERP yang cukup tinggi.

3
LITERATUR TEORI

A.) Pengertian ERP (Enterprise Resource Planning)

ERP (Enterprise Resource Planning) System adalah sistem informasi yang diperuntukkan
bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan
proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan
bersangkutan. ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP
II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang
Sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik,
distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akunting perusahaan. Ini berarti
bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan,pengiriman,
produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.ERP sering
disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara
umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang langsung
berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce, Costumer Relationship
Management (CRM), E-Government dan lain-lain.

B.) Modul ERP

Secara modular, software ERP biasanya terbagi atas modul utama yakni Operasi serta
modul pendukung yakni Finansial dan Akunting serta Sumber Daya Manusia:

1. Modul Operasi
General Logistics, Sales and Distribution, Materials Management, Logistics Execution,
Quality Management, Plant Maintenance, Customer Service, Production Planning and
Control, Project System, Environment Management.
2. Modul Financial & Akuntansi
General Accounting, Financial Accounting, Controlling, Investment Management,
Treasury, Enterprise Controlling.
3. Modul Sumber Daya Manusia
Personnel Management, Personnel Time Management, Payroll, Training and Event
Management, Organizational Management, Travel Management.

C.) Manfaat Menggunakan ERP

Berikut ini adalah sebagian kecil manfaat dengan diaplikasikannya ERP bagi perusahaan:
1. Integrasi data keuangan
Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan
mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik.
2. Standarisasi Proses Operasi
Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi
peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk.
3. Standarisasi Data dan Informasi
Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk

4
perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan
jenis bisnis yg berbeda-beda.

D.) Tips memilih ERP

Berikut adalah beberapa tips bagaimana cara memilih ERP yang sesuai bagi perusahaan:

1. Knowledge & Experience


Knowledge adalah pengetahuan tentang bagaimana cara sebuah proses seharusnya
dilakukan, jika segala sesuatunya berjalan lancer. Experience adalah pemahaman
terhadap kenyataan tentang bagaimana sebuah proses seharusnya dikerjakan dengan
kemungkinan munculnya permasalahan. Knowledge tanpa experience menyebabkan
orang membuat perencanaan yang terlihat sempurna tetapi kemudian terbukti tidak bisa
diimplementasikan. Experience tanpa knowledge bisa menyebabkan terulangnya atau
terakumulasinya kesalahan dan kekeliruan karena tidak dibekali dengan pemahaman yg
cukup.
2. Selection Methodology
Ada struktur proses seleksi yang sebaiknya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
perusahaan dalam memilih ERP. Proses seleksi tidak harus selalu rumit agar efektif.
Yang penting organized, focused dan simple. Proses seleksi ini biasanya berkisar antara
5-6 bulan sejak dimulai hingga penandatanganan order pembelian ERP.
3. Analisa Business Strategy
Bagaimana level kompetisi di pasar dan apa harapan dari customers?
Adakah keuntungan kompetitif yang ingin dicapai?
Apa strategi bisnis perusahaan dan objectives yang ingin dicapai?
Bagaimana proses bisnis yang sekarang berjalan vs proses bisnis yang diinginkan?
Adakah proses bisnis yang harus diperbaiki?
Apa dan bagaimana prioritas bisnis yang ada dan adakah rencana kerja yang disusun
untuk mencapai objektif dan prioritas tersebut?
Target bisnis seperti apa yang harus dicapai dan kapan?

4. Analisa People
Bagaimana komitment top management thd usaha untuk implementasi ERP?
Siapa yg akan mengimplementasikan ERP dan siapa yg akan menggunakannya?
Bagaimana komitmen dari tim implementasi?
Apa yg diharapkan para calon user thd ERP?
Adakah ERP champion yg menghubungkan top management dgn tim?
Adakah konsultan dari luar yg disiapkan untuk membantu proses persiapan?

5
5. Analisa Infrastruktur

Bagaimanakah kelengkapan infrastruktur yang sudah ada (overall networks, permanent


office systems, communication system dan auxiliary system)?
Seberapa besar budget untuk infrastruktur?
Apa infrastruktur yang harus disiapkan?

6. Analisa Software

Apakah software tsb cukup fleksibel dan mudah disesuaikan dengan kondisi perusahaan?
Apakah ada dukungan service dari supplier, tidak hanya secara teknis tapi juga untuk
kebutuhan pengembangan sistem di kemudian hari?
Seberapa banyak waktu untuk implementasi yg tersedia?
Apakah software memiliki fungsi yang bisa meningkatkan proses bisnis perusahaan?

E.) Implementasi ERP

Berikut ini adalah pedoman yang digunakan pada saat implementasi ERP:

ERP adalah bagian dari infrastruktur perusahaan, dan sangat penting untuk kelangsungan
hidup perusahaan. Semua orang dan bagian yang akan terpengaruh oleh adanya ERP harus
terlibat dan memberikan dukungan terhadap jalannya ERP.
ERP ada untuk mendukung fungsi bisnis dan meningkatkan produktivitas, bukan
sebaliknya. Tujuan implementasi ERP adalah untuk meningkatkan daya saing perusahaan.
Pelajari kesuksesan dan kegagalan implementasi ERP, jangan berusaha membuat sendiri
praktek implementasi ERP.

F.)Ada metodologi tertentu untuk implementasi ERP yang lebih terjamin keberhasilannya.

Penyebab Gagalnya ERP


1. Waktu dan biaya implementasi yang melebihi anggaran
2. Pre-implementation tidak dilakukan dengan baik
3. Strategi operasi tidak sejalan dengan business process design dan pengembangannya
4. Orang-orang tidak disiapkan untuk menerima dan beroperasi dengan sistem yang baru

Tanda-tanda kegagalan ERP


1. Kurangnya komitmen top management
2. Kurangnya pendefinisian kebutuhan perusahaan (analisa strategi bisnis)
3. Cacatnya proses seleksi software (tidak lengkap atau terburu-buru memutuskan)
4. Kurangnya sumber daya (manusia, infrastruktur dan modal)
5. Kurangnya ‘buy in’ sehingga muncul resistensi untuk berubah dari para karyawan
6. Kesalahan penghitungan waktu implementasi
7. Tidak cocoknya software dgn business process
8. Kurangnya training dan pembelajaran
9. Cacatnya project design & management
10. Kurangnya komunikasi

6
11. Saran penghematan yang menyesatkan

Software ERP
Berikut adalah software ERP yang saat ini beredar, baik yang berlisensi bayar maupun open
source:
SAP
JDE
BAAN
MFGPro
Protean
Compiere
Adempiere

7
PEMBAHASAN

PT. WISMILAK INTI MAKMUR

PT Wismilak Inti Makmur Tbk, salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia.
Penerapan sistem ERP pada perusahaan ini dipercayakan kepada mitra local SAP, yaitu Soltius
yang telah berpengalaman pada berbagai lini bisnis untuk mendukung implementasi sistem
informasi perusahaan. Penerapan sistem ERP ini untuk ratusan pengguna di berbagai lini
distribusi PT Wismilak Inti Makmur Tbk yang mencakup modul Finance, Controlling, Sales
Distribution, Production Planning, Material Management, dan Project System.

Sebelum menerapkan sistem ERP dari SAP, perusahaan ini menerapkan sistem
manajemen informasi perusahaan oleh tim divisi IT mereka, tetapi masih menemui berbagai
kendala. Seperti yang diungkapkannya lebih lanjut, “Selama ini tim divisi IT kami telah mampu
membuat beberapa program untuk masing-masing proses bisnis, tetapi kami membutuhkan
sebuah sistem terintegrasi untuk proses bisnis yang lebih baik lagi. Setiap lini perusahaan
membutuhkan sumber data yang akurat, serta menjaga kanal komunikasi pada saat yang
bersamaan.”

Wismilak memutuskan untuk mencari sistem ERP yang lebih baik. “Setidaknya, ada
tiga vendor yang kita anggap mungkin dapat mengakomodasi kebutuhan kita. Namun, kami
memilih SAP karena solusi mereka sejauh ini terbukti menjadi aplikasi perangkat lunak ERP
ternaik dan dapat diterapkan pada berbagai industri. Manfaat kunci yang kami harapkan dari
implementasi sistem ERP SAP pada perusahaan kami adalah keakuratan pengolahan data dan
efesiensi pada proses bisnis kami. Dengan sistem yang terintegrasi, semua proses bisnis akan
menghasilkan produktivitas, sebuah proses bisnis yang efisien yang mendukung tujuan
perusahaan kami untuk bersaing dalam dunia bisnis global. Selain itu, SAP memiliki praktik
terbaik untuk setiap proses bisnis.”

8
KESIMPULAN

ERP (Enterprise Resource Planning) System adalah sistem informasi yang diperuntukkan
bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan
proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan
bersangkutan. ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa
pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front
Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce,
Costumer Relationship Management (CRM), E-Government dan lain-lain.

Secara modular, software ERP biasanya terbagi atas modul utama yakni Operasi serta
modul pendukung yakni Finansial dan Akunting serta Sumber Daya Manusia : Modul Operasi,
Modul Financial & Akuntansi, Modul Sumber Daya Manusia.

Manfaat Menggunakan ERP


a. Integrasi data keuangan
Untuk mengintegrasikan data keuangan sehingga top management bisa melihat dan
mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik.
b. Standarisasi Proses Operasi
Menstandarkan proses operasi melalui implementasi best practice sehingga terjadi
peningkatan produktivitas, penurunan inefisiensi dan peningkatan kualitas produk.
c. Standarisasi Data dan Informasi
Menstandarkan data dan informasi melalui keseragaman pelaporan, terutama untuk
perusahaan besar yang biasanya terdiri dari banyak business unit dengan jumlah dan jenis
bisnis yg berbeda-beda.

PT Wismilak Inti Makmur Tbk, salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia.
Penerapan sistem ERP pada perusahaan ini dipercayakan kepada mitra local SAP, yaitu Soltius
yang telah berpengalaman pada berbagai lini bisnis untuk mendukung implementasi sistem
informasi perusahaan. Penerapan sistem ERP ini untuk ratusan pengguna di berbagai lini
distribusi PT Wismilak Inti Makmur Tbk yang mencakup modul Finance, Controlling, Sales
Distribution, Production Planning, Material Management, dan Project System.

memilih SAP karena solusi mereka sejauh ini terbukti menjadi aplikasi perangkat lunak
ERP ternaik dan dapat diterapkan pada berbagai industri. Manfaat kunci yang kami harapkan
dari implementasi sistem ERP SAP pada perusahaan kami adalah keakuratan pengolahan data
dan efesiensi pada proses bisnis kami. Dengan sistem yang terintegrasi, semua proses bisnis akan
menghasilkan produktivitas, sebuah proses bisnis yang efisien yang mendukung tujuan
perusahaan kami untuk bersaing dalam dunia bisnis global. Selain itu, SAP memiliki praktik
terbaik untuk setiap proses bisnis

9
DAFTAR PUSTAKA

Putra, Y. M., (2018). Teknik Dan Dokumentasi Sistem Informasi Akuntansi.


Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB-Universitas Mercu Buana:
Jakarta

https://www.academia.edu>sumber_daya_Perusahaan.com

https://docplayer.info/47864034-Erp-enterprise-resource-planning-perencanaan-sumber-
daya-perusahaan.html

10

Anda mungkin juga menyukai