NIM : 20211175
Kelas : DIV MPHF/5
Matakuliah : SIM
Pengertian ERP
ERP adalah singkatan dari tiga elemen kata enterprise (perusahaan/organisasi), resource (sumber
daya), planning (perencanaan). Teknologi ini pada awalnya diciptakan oleh Gartner pada tahun 1990
yang memiliki tujuan untuk mendeskripsikan perencanaan kebutuhan material dan perencanaan
sumber daya manufaktur.
Di tahun 1970-an, program ini berevolusi menjadi Material Requirements Planning (MRP) untuk
penjadwalan proses produksi. Saat masuk era tahun 80-an, MRP di kembangkan untuk mencakup
lebih banyak proses manufaktur, sehingga mengubah namanya menjadi MRP-II atau Material
Resource Planning.
Pada tahun 1990, sistem ini telah memiliki lebih banyak fungsi di luar manajemen inventaris dan
proses operasional lainnya. Di tahun-tahun berikutnya, fungsi ERP adalah cenderung ke fungsi-
fungsi back-office lain seperti keuangan, permesinan, manajemen proyek, dan SDM. Di tahun inilah
banyak perusahaan mulai menggunakan istilah ERP.
Secara umum, ERP merupakan konsep dalam merencanakan dan mengelola sumber daya perusahaan.
ERP umumnya berupa paket aplikasi program terintegrasi dan multi modul yang dirancang untuk
melayani dan mendukung berbagai fungsi dalam perusahaan.
ERP adalah sebuah sistem yang membantu untuk mengatur proses bisnis dalam kesatuan yang
terintegrasi seperti marketing, produksi, pembelian dan akuntansi, serta menyimpan semua transaksi
dalam suatu database yang digunakan perusahaan serta menyediakan manajemen reporting tools.
Konsep sistem ERP adalah dengan menggabungkan beberapa fungsi manajemen ke dalam sistem
yang terintegrasi dan memfasilitasi semua arus informasi pada fungsi manajemen tersebut
Fungsi ERP
fungsi ERP adalah untuk menyambungkan beberapa kegiatan fungsional dan teknis dalam sebuah
perusahaan, serta memadukan aspek sumber daya manusia di dalamnya.
Fungsi ERP adalah juga untuk memberikan standarisasi, menyederhanakan, dan mengintegrasi proses
bisnis dengan beragam sumber daya manusia, sumber keuangan, hingga distribusinya.
Kekurangan ERP
Sebagai sebuah sistem, selain memiliki keuntungan dan manfaat, ada juga kekurangan ERP yang bisa
menjadi bahan pertimbangan para pemilik perusahaan saat akan menerapkannya. Kekurangan
ERP tersebut, antara lain adalah:
Membutuhkan Sejumlah Modal
ERP adalah sebuah sistem dalam bentuk perangkat lunak, tentu saja kamu tidak bisa mendapatkannya
dengan gratis atau harga yang murah. Harga dari sistem ini cukup mahal, mengingat proses
pembuatannya juga rumit dan tidak mudah. Ada beberapa ERP yang menerapkan beli putus
(mengeluarkan uang 1 kali untuk pemakaian seumur hidup) dan ada pula yang menerapkan sistem
langganan (diperpanjang dalam jangka waktu tertentu dan kembali membayarkan sejumlah uang).
Sistem ERP yang menggunakan perpanjangan biasanya akan diikuti dengan adanya
versi update terbaru, sehingga harus melakukan rekayasa ulang. Perubahan pada umumnya tidak
banyak, dan seharusnya semakin memudahkan user dalam mengoperasikannya.
Membutuhkan Adaptasi
Pada dasarnya, ERP adalah benda mati yang tentu tidak bisa secara otomatis beradaptasi dan
mengikuti alur kerja perusahaan. Sistem ERP yang banyak dijual di pasaran adalah perangkat lunak
yang sudah jadi dan digunakan oleh beberapa perusahaan sekaligus.
Industri yang Menggunakan Sistem ERP
Ada banyak perusahaan baik dalam skala kecil atau besar yang menggunakan ERP untuk
merampingkan alur kerja mereka. Solusi sumber daya perusahaan juga digunakan di berbagai industri
Contoh ERP
Dalam penerapannya, ada beberapa contoh ERP yang banyak digunakan oleh berbagai perusahaan. Di
Indonesia sendiri, ERP yang sering digunakan adalah seperti berikut ini.
Contoh ERP adalah:
NetSuite ERP
NetSuite ERP.Aplikasi yang satu ini memang memiliki banyak kelebihan, salah satunya adalah
memiliki fitur yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Dengan kelebihan yang dimiliki oleh
NetSuite ERP ini, sistemnya dianggap akan sangat cocok digunakan pada semua kalangan bisnis.
Brightpearl
Aplikasi ERP yang satu ini memiliki kelebihan yaitu dapat terintegrasi dengan platform toko online
berskala internasional, contoh seperti Amazon, Shopify, Bay, dan masih banyak lagi. Aplikasi
Brightpearl dinilai dapat membantu perusahaan dalam mengelola alur kerja secara back office dan
juga membantu mengembangkan bisnis. Sistem pada aplikasi ERP Brightpearl akan menjaga
pembaruan data penjualan secara berkala dan real time