Anda di halaman 1dari 10

RINGKASAN MATERI KULIAH

MANAJEMEN STRATEJIK DAN KEPEMIMPINAN

PENYUSUNAN ARAH DASAR PERUSAHAAN: VISI, MISI, TUJUAN-TUJUAN DAN


STRATEGI

RPS 2

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Gayatri, M.Si., Ak., CA

OLEH:

KELOMPOK 3

KADEK SASWATA ABHIMANA NEGARA (2007612009)

GEDE WAHYA DHIYATMIKA (2007612013)

PROGRAM STUDI PROFESI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA
2021
2.1 Implikasi dari Proses Penyusunan dan Pelaksanaan Strategi

Proses penyusunan dan pelaksanaan strategi perusahaan terdiri dari lima tugas yang
terintegrasi, diantaranya adalah:
1) Mengembangkan visi stratejik arah dasar jangka panjang, menentukan misi untuk
mendeskriksikan tujuan perusahaan, dan menentukan nilai sebagai panduan dalam mengejar visi
dan misi perusahaan.
2) Menetapkan tujuan untuk menjadi tolak ukur kemajuan serta kinerja perusahaan.
3) Menyusun strategi untuk mencapai tujuan dan mendorong perusahaan kepada tahapan stratejik
yang telah disusun oleh manajemen.
4) Mengimplementasikan strategi yang sudah dipilih secara efektif dan efisien.
5) Memonitor setiap perkembangan, mengevakuasi kinerja serta melakukan penyesuaian yang
sifatnya korektif dalam visi, misi, tujuan, dan strategi perusahaan.

2.2 Pengembangan Visi, Misi, dan Nilai Inti

Dalam mengembangkan visi dan misi organisasi, biasanya para manajer memulainya
dengan suatu pertanyaan, “Apa yang menjadi bisnis kita dan akan seperti apa wujud bisnis ini
dalam masa yang datang?”. Jawaban atas ini kemudian akan digunakan sebagai dasar untuk
pembuka arah organisasi yang akan ditempuh dan sekaligus juga untuk menciptakan identitas
organisasi. Dengan kata lain, misi organisasi tidak lain adalah visi manajemen tentang apa yang
ingin dicapai dan bentuk seperti apa wujud organisasi yang diinginkan di masa mendatang.
Pengembangan misi akan memperjelas apakah sebuah organisasi perusahaan itu akan berperilaku
proaktif atau reaktif terhadap perubahan lingkungan yang terjadi.
Sebuah visi strategis menunjukkan arah tertentu dalam sebuah organisasi, grafik jalur
strategis diikuti dalam mempersiapkan masa depan, dan membangun komitmen untuk tindakan
di masa depan. Tujuan sebenarnya dari pernyataan visi adalah untuk menyajikan sebagai alat
manajemen dalam memberikan arah untuk organisasi. Untuk visi strategis berfungsi sebagai alat
manajerial yang berharga dan harus menyampaikan apa yang diinginkan manajemen bisnis untuk
menyediakan manajer dengan titik acuan dalam membuat keputusan strategis dan
mempersiapkan perusahaan untuk masa depan.
Visi juga mempunyai beberapa manfaat, diantaranya :
a. Menumbuhkan komitmen dan semangat kerja karyawan.
Karyawan tidak akan bekerja dengan penuh antusias jika dia tidak tahu untuk apa dia bekerja.
Namun, jika dia tahu apa kontribusi perusahaan pada masyarakat dia akan termotivasi bahwa
dia bekerja bukan hanya untuk perusahaan, tetapi juga untuk masyarakat.
b. Menumbuhkan rasa kebermaknaan.
Salah satu tempat karyawan mencari makna kehidupan adalah lingkungan pekerjaannya.
c. Menumbuhkan standar kerja yang prima.
Jika seorang karyawan memahami dia bekerja untuk suatu tujuan yang sangat mulia, dia akan
bekerja penuh semangat dan meletakkan standar prima untuk setiap pekerjaannya.
d. Menjembatani keadaan perusahaan masa sekarang dan masa depan.

Ada beberapa karakteristik misi perusahaan, diantaranya :


a. Deklarasi sikap.
Misi yang baik memungkinkan untuk perumusan dan pemikiran alternatif tujuan dan strategi
yang layak tanpa mengurangi kreativitas manajemen. Misi juga harus cukup luas untuk
menyatukan perbedaansecara efektif dan memiliki daya tarik bagi stakeholder organisasi,
individu atau kelompok yang mempunyai kepentingan dalam organisasi. Misi perusahaan
harus memcerminkan bagaimana komitmen perusahaan untuk memenuhi tuntutan
stakeholder. Kumpulan misi perusahaan menunjukkan strategi perusahaan dalam usahanya
bertumbuh melalui analisis internal dan eksternal.
b. Berorientasi pada pelanggan.
Alasan mendasar mengembangakan misi perusahaan adalah untuk menarik sebanyak
mungkin pelangan. Misi sebuah perusahaan tidak hanya mengembangkan suatu produk dan
mencari pasarnya, tetapi lebih jauh dari itu, misi perusahaan harus berusaha untuk
mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan pelanggan dan kemudian menyediakan alat
pemuas kebutuhan dan keinginannya. Misi yang baik selalu berusaha untuk mengidentifikasi
kegunaan produk perusahaan untuk pelanggannya.
c. Deklarasi kebijakan sosial.
Kebijakan sosial mempengaruhi pengembangan misi suatu perusahaan. Kebijakan sosial
secara langsung mempengaruhi pelanggan, produk, pasar, teknologi, profitabilitas dan citra
perusahaan. Kebijakan sosial mau tidak mau harus ikut diintegrasikan dengan startegi
pengembangan perusahan yang dapat dilihat dari misi perusahaan.
Tahap pertama dari tugas manajerial diperusahaan yakni merumuskan visi, misi, dan
nilai-nilai utama perusahaan yang meliputi :
1. Mengembangkan visi stratejik, visi stratejik hanya akan berdampak bila dipatrikan kedalam
benak dan hati keseluruhan perangkat organisasi, yang kemudian diterjemahkan kedalam
tujuan dan strategi perusahaan, yang dimana Visi Stratejik ini menggambarkan asspirasi
perusahaan untuk masa depannya.
2. Mengkomunikasikan Visi Stratejik. Visi yang dikomunikasikan secara efektif adalah
perangkat untuk mengikat komitmen para karyawan perusahaan untuk bergerak, bertindak
agar perusahaan bergerak maju kearah yang diinginkan.
3. Menyusun pernyataan Misi. Misi perusahaan mendeskripsikan maksud dan tujuannya, juga
apa bisnis saat ini.
4. Menghubungkan Visi dan Misi dengan Nilai-Nilai Perusahaan. Norma-Nilai Utama
Perusahaan adalah keyakinan, kepribadian, dan norma-norma prilaku yang ditunjukkan oleh
karyawannya. Dalam hal tersebutdiharapkan dapat menunjukkan bagaimana bisnis
perusahaan dijalankan dalam mengejar visi stratejik dan misinya.

2.3 Penetapan Tujuan


Tindakan menetapkan tujuan organisasi tidak lain adalah usaha menerjemahkan misi
organisasi ke dalam bentuk sasaran yang lebih jelas dan spesifik tentang sesuatu yang ingin
dicapai. Penentuan tujuan (objective) organisasi dalam hal ini mencakup dua sasaran baik yang
bersifat jangka pendek maupun jangka panjang. Tetapi umumnya, tujuan jangka pendek (short-
range objecyives) adalah segala tindakan yang akan ditempuh oleh pihak manajemen dlam waktu
satu atau dua tahun mendatang. Sedangkan tujuan jangka panjang (long-term objectives)
biasanya bertalian erat dengan tindakan manajer untuk mendorong kinerja organisasi dalam
jangkat waktu yang lebih lama.
Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi, tujuan adalah sesuatu yang akan
dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Penetapan tujuan pada
umumnya didasarkan pada faktor-faktor kunci keberhasilan yang dilakukan setelah penetapan
visi dan misi. Tujuan adalah untuk menggambarkan arahan yang jelas bagi organisasi.
Perumusan tujuan akan strategi/perlakuan, arah kebijakan dan program suatu organisasi. Oleh
karena itu perumusan tujuan harus memberikan ukuran lebih spesifik dan akuntabel. Menurut
Thompson et.al (2012), penetapan tujuan sebuah perusahaan, tujuan keuangan dan strategis
harus mencakup baik itu jangka pendek maupun target kinerja jangka panjang. 
Tujuan perusahaan adalah target kinerja perusahaan berupa hasil yang sangat spesifik
yang ingin dicapai oleh manajemen. Tujuan utama manajemen dalam meyusun tujuan-tujuan
perusahaan adalah untuk mengkonversikan visi dan misi perusahaan menjadi target kinerja yang
sangat spesifik yaitu kongkrit, dapat dikuantifikasi, dapat diukur dan mengandung rentang waktu
serta batas waktu yang ditentukan dan menyusun tujuan-tujuan perusahaan untuk
menkonversikan visi dan misi perusahaan menjadi target kinerja yang sangat spesifik. Spesifik
dalam hal ini adalah konkrit, dapat dikuantifikasi, dapat diukur, dan mengandung rentan waktu
serta batas waktu yang ditentukan.
Ada 3 (tiga) alasan mengapa tujuan perusahaan harus konkrit, terukur dan memiliki deadline
yang sangat bernilai bagi para manajer :
1. Tujuan-tujuan itu lebih menfokuskan daya upaya para manajer dan staff lainnya serta
menyelaraskan seluruh aktivitas dan tindakan mereka ke semua level organisasi.
2. Tujuan-tujuan itu akan berperan sebagai tolak ukur, atau alat ukur, untuk melihat progress
dan kinerja perusahaan.
3. Tujuan-tujuan itu memberi motifasi bagi para karyawan untuk bekerja pada tingkat optimal.

Hal lainnya yang tak kalah penting adalah peran setiap perusahaan atau manajer untuk
mengimplementasikan Balanced Scorecard, dengan prinsip utamanya, yakni :
1. Kinerja Stratejik yang baik akan mempercepat kinerja financial yang lebih baik
2. Keuntungan-keuntungan menyusun tujuan yang bisa dikembangkan lebih lanjut.
3. Perlunya tujuan-tujuan jangka pendek sekaligus jangka panjang;dan
4. Perlunya tujuan-tujuan untuk semua level organisasi di dalam perusahaan.
2.4 Penyusunan Strategi

Penyusunan strategi organisasi dimulai dari analisis terhadap kondisi lingkungan, baik
makro maupun mikro, dan melihat prospeknya di masa datang. Analisis lingkungan ini biasanya
dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan organisasi perusahaan dalam usaha mencapai hasil
akhir yang telah ditargetkan. Dengan demikian tujuan umum perusahaan (objectives) adalah
“hasil akhir”, sedangkan strategi adalah “alat” yang dipergunakan untuk mencapai hal itu.
Menyusun strategi adalah sebuah tugas yang harus memperhatikan hal-hal yang sifatnya
bagaimana melakukannya, bagaimana mengembangkan bisnis, bagaimana cara menyenangkan
pelanggan, bagaimana mengungguli, para pesaing, bagaimana cara menyikapi perubahan kondisi
pasar, bagimana mengelola setiap unit fungsional dalam bisnis, bagaimana mengembangkan
kemampuan yang diperlukan dan bagaimana cara mecapai tujuan-tujuan stratejik dan financial.
Penyusunan strategi perusahaan disini memiliki beberapa tahap yang dilakukan adalah :
a. Strategi Bisnis
Strategi bisnis merupakan tanggung jawab CEO dan eksekutif senior lainnya, namun kepala
unit bisnis mungkin juga berpengaruh, terutama dalam keputusan strategis yang
mempengaruhi bisnis.
b. Strategi Fungsional
Menyangkut tindakan dan pendekatan yang digunakan dalam mengelola fungsi tertentu
dalam bisnis, produksi, penjualan dan pemasaran, layanan pelanggan, dan keuangan.
c. Strategi Operasi
Menyangkut inisiatif strategis yang relatif sempit dan pendekatan untuk mengelola unit
operasi dan kegiatan operasi khusus dengan makna strategis.

Hal lain juga yang perlu diperhatikan dalam penyusunan strategi adalah :
1. Penyusunan strategi melibatkan para manajer disetiap level organisasi, dalam perusahaan
yang multi bisnis proses pembuatan strategi akan melibatkan 4 (empat) level strategi yang
berbeda yaitu : Strategi korporat, strategi bisnis, strategi area fungsional, dan strategi operasi
pada setiap lini bisnis
2. Visi Stratejik + Tujuan Perusahaan + Strategi = Rencana Strategi, dimana hal ini bertujuan
untuk menghadapi kondisi industri, mengungguli para pesaing, mengejar pencapaian tujuan-
tujuan, dan membuat kemajuan-kemajuan menuju visi stratejik. Dimana rencana Stratejik
pada umumnya mencakup komitmen untuk mengalokasikan sumber daya, serta menentukan
batas waktu dalam upaya mencapai tujuan.

2.5 Pelaksanaan Strategi

Mengimplementasikan strategi perusahaan menjadi salah satu aktivitas yang menuntut


banyak perhatian serta menghabiskan banyak waktu. Mengkonversikan rencana stratejik ke
dalam tindakan dan hasil akhir, akan menguji kemampuan setiap manajer dalam menggerakkan
serta mengarahkan tindakan organisasional, memotivasi para karyawan, membangun serta
memperkuat kompetisi perusahaan dan kapabilitas kompetitifnya, menciptakan serta memupuk
iklim kerja yang kondusif, dan pada akhirnya berhasil atau sebaliknya gagal dalam mencapai
target yang telah ditentukan.
Fungsi implementasi strategi pada prinsipnya berkaitan dengan usaha untuk
“memastikan” bahwa strategi yang dipilih adalah yang paling “cocok” dan dapat dilaksanakan
tepat pada waktunya. Bebrapa elemen spesifik yang diperlukan untuk dapat melakukan
implementasi strategi dengan baik antara lain:
- Mengembangkan struktur organisasi yang dapat mendukung kesuksesan pelaksanaan
strategi yang telah dipilih.
- Menyusun anggaran (budget) yang akan digunakan sebagai alat pengawasan atas
penggunaan atau alokasi sumberdaya yang ada pada berbagai kegiatan organisasi.
- Memberi motivasi pada anggota organisasi terutama dalam hal mendorong mereka untuk
berusaha mencapai tujuan umum yang akan ditargetkan.
- Merancang struktur balas jasa (reward) yang disesuaikan dengan tingkat pencapaian hasil
yang ditargetkan.
- Menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk kesuksesan implementasi strategi.
- Menetapkan berbagai kebijakan dan prosedur yang mendukung pelaksanaan strategi.
- Menerapkan pola kepemimpinan internal yang sesuai untuk mendorong implementasi
strategi di masa datang dan terus berupaya mencari cara yang terbaik untuk melakukan
impelemntasi strategi.
2.6 Tahap 5: Evaluasi Kinerja dan Inisiasi Penyesuaian Korektif

Satu tindakan evaluasi masih diperlukan untuk menilai kinerja yang dicapai. Bukan
mustahil bahwa visi manajemen tentang organisasi akan diperluas untuk disesuaikan dengan
perubahan lingkungan yang ada. Implikasinya, strategi organisasi mungkin juga perlu
dimodifikasi karena adanya pergeseran dalam orientasi yang ingin dicapai dalam jangka panjang.
Pada proses ini mengelola dan mengevaluasi strategi perusahaan bertujuan untuk memonitor
perkembangan-perkembangan terbaru, mengevaluasi kemajuan-kemajuan terbaru yang ingin
dicapai, serta melakukan perbaikan – perbaikan bila merasa perlu, hal – hal inilah yang
sebenarnya menjadi dasar pertimbangan bagi eksekutif perusahaan apakah mereka
mempertahankan atau merubah visi, misi , tujuan, metode untuk mencapai strategi tersebut.
Dalam topik ini, kita akan mengetahui dan belajar bahwa sejauh strategi perusahaan tetap
melampaui 3 (tiga) ujian strategi memenangkan persaingan, yakni :
1. Keunggulan kompetitif
2. Kinerja yang baik dan kuat
3. Serta perusahaan yang sehat
Kesimpulan
Proses penyusunan dan pelaksanaan strategi perusahaan terdiri dari lima tugas yang
terintegrasi, diantaranya adalah, mengembangkan visi stratejik arah dasar jangka
panjang, menentukan misi untuk mendeskriksikan tujuan perusahaan, dan menentukan nilai
sebagai panduan dalam mengejar visi dan misi perusahaan, menetapkan tujuan untuk menjadi
tolak ukur kemajuan serta kinerja perusahaan, menyusun strategi untuk mencapai tujuan dan
mendorong perusahaan kepada tahapan stratejik yang telah disusun oleh manajemen.
Misi organisasi adalah visi manajemen tentang apa yang ingin dicapai dan bentuk seperti
apa wujud organisasi yang diinginkan di masa mendatang. Visi dan misi perusahaan akan
mencerminkan tujuan perusahaan. Tindakan menetapkan tujuan perusahaan tidak lain adalah
usaha menerjemahkan misi organisasi ke dalam bentuk sasaran yang lebih jelas dan spesifik
tentang sesuatu yang ingin dicapai. Setelah tujuan perusahaan ditetapkan, dilanjutkan dengan
membentuk strategi perusahaan. Penyusunan strategi perusahaan dimulai dari analisis terhadap
kondisi lingkungan, baik makro maupun mikro, dan melihat prospeknya di masa datang.
DAFTAR PUSTAKA
Ikatan Akuntan Indonesia [IAI]. 2015. Modul Chartered Accountant: Manajemen
Stratejik dan Kepemimpinan. Jakarta: IAI.

Anda mungkin juga menyukai