Anda di halaman 1dari 14

PENGUNGKAPAN DAN

SARANA INTERPRETIF
OLEH:
1. Dwi Marlyani 1802124177
2. M. Farras Aprisya 1802124121
3. Nia Rahmadani 1802110395
Mandatory dan Voluntary Disclosure


Disclosure (pengungkapan) dalam pengertian terluas berarti penyampaian

(realese) informasi. Dalam pengertian tersempit, mencakup hal-hal seperti
pembahasan dan analisis manajemen, catatan kaki dan laporan pelengkap.

Your Text Here


Contents
Evans (2003) mengidentifikasi tiga tingkat pengungkapan, yang
mempunyai implikasi terhadap apa yang harus diungkapkan :

01 Tingkat memadai (adequate disclosure)

02 Tingkat wajar atau etis (fair or ethical disclosure)

03 Tingkat penuh (full disclosure)

04

05
Perbedaan Mandatory Disclosure dan Voluntary Disclosure
Mandatory Disclosure Voluntary Disclosure
Pengertian Pengungkapan informasi dalam pemenuhan Pengungkapan yang dilakukan perusahaan diluar apa
persyaratan pengungkapan dari regulator dalam yang diwajibkan oleh standar akuntansi atau
bentuk undang-undang, peraturan professional peraturan badan pengawas
dalam bentuk standar dan aturan listing bursa
saham

Tujuan Untuk memaksimalkan kebutuhan informasi pengguna,


memastikan kualitas informasi yang dihasilkan melalui
Untuk melengkapi proses pelaporan wajib yang dianggap
tidak memadai untuk memenuhi kebutuhan pengguna
kontrol ketaatan hukum dan standar

Karakteristik Merupakan jumlah informasi minimum yang wajib


dipatuhi oleh perusahaan
Merupakan informasi yang dibuat untuk melengkapi dan
tambahan dari pengungkapan yang diwajibkan dan bersifat
sukarela

Item Semua item yang dipersyaratkan oleh undang-undang,


standar akuntansi dan regulator pasar modal
Mempublikasikan informasi tanpa ada persyaratan legal,
mengapa perusahaan melakukannya berguna baik pembuat
pengungkap dan pengguna informasi
an
Motif Konsekuensi dari adanya ketentuan hukum, peraturan Konsekuensi dari adanya asimetri informasi antara dua
pasar modal, badan regulasi dan standar akuntansi pihak; manager yang mempunyai informasi lebih baik
tentang perusahaan dibandingkan dengan investor atau
pemilik. Terdapat insentif bagi manager dalam
melakukannya
Siapa Dituju dalam Pengungkapan

Investor dan Kreditor sebagai fokus


01
Kepentingan public secara umum juga
02 harus dilindungi dan dilayani

Informasi kualitatif juga dituntut untuk


03 disediakan

Pengungkapan cenderung meluas


04
Fungsi dan tujuan pengungkapan

Melindungi
Melindungi pelakuan manajemen
yang mungkin kurang adil dan
terbuka (unfair)

Informasional
Pengungkapan diarahkan untuk
Tujuan menyediakan informasi yang
membantu keefektifan pengambilan
keputusan pemaikai

Melayani Kebutuhan Khusus


Informasi tertentu harus disampaiak
kepada badan pengawas berdasarkan
peraturan melalui formulir yang
menuntut pengungkapan secara rinci
Metode Pengungkapan

Pos Statemen Keuangan Catatan Kaki

Penjelasan dalam kurung


Istilah teknis

Komunikasi manajemen
lampiran
Catatan Laporan Auditor
Sarana Interpretif
Sarana interpetif adalah pengungkapan/informasi lain untuk menambah
kebermanfaatan dan keberpautan informasi akuntansi yang disajikan.

Sarana interpretif juga dapat ditujukan untuk pelaporan internal/manajerial,


contohnya : pengguna kos standar, pengkosan variable, departementalisasi
pendapatan, dan pengkosan berbasis kegiatan.
Kos : penghargaan sepakatan pada saat suatu objek
diperoleh dan menjadi data dasar dalam akuntansi

Nilai : persepsi terhadap manfaat suatu objek setiap


saat dan dinyatakan dalam satuan moneter.

Pada mulanya kos dan nilai adalah identic. Dengan berlalunya


Kos dan nilai waktu, nilai suatu sumber ekonomi dapat berubah. Jika
perubahan terjadi, kos tercatat yang masih digunakan tidak
berpaut
(relevan) lagi sebagai pengukur manfaat ekonomi pada saat
itu.
Argumen Pendukung
Keberpautan (relevansi) keputusan sebagai salah
satu kualitas informasi, baik untuk pihak manajemen
atau pihak luar.

Argumen Penyanggah :
1. Keterandalkan data
2. Saling kompensasi antar periode
3. fluktuasi nilai adalah gejala umum sehingga
revisi buku besar tidak diperlukan
4. Nilai pasar dan posisi keuangan
 Perbedaan kos nilia makin penting untuk
fasilitas fisis jangka panjang Revisi Kos
Fasilitas
 Pendukung :
Fisis
1. Distorsi informasi ekonomik.
2. Distorsi dana penggantian

 Penyanggah :
1. Prosedur tidak ptaktis.
2. Penilaian tidak terandalkan.
3. Depresiasi bukan akumulasi dana.
4. Revisi dimungkinkan sebagai pelengkap dan
pencatatan dilakukan dengan akun kontra atau
penambahan.
Penurunan
Kemampuan Aset
Bila nilai fluktuasi bukan gejala umum
tetapi khusus, writer-down dapat
dijustifikasi asalkan syarat-syarat
tertentu dipenuhi.

PSAK No.48 memberi pedoman untuk


mengidentifikasi adanya penurunan
kemampuan aset

Pengangguran sementara bukan gejala


yang menuntut revisi kos asset
Konversi
- Fluktuasi nilai lebih berkaitan dengan
persepsi manfaat atau daya tukar
Kos ke Daya
barang/objek. Ini masalah penilaiam. Beli
- Perbedaan kos dan nilai dapat pula
disebabkan oleh perubahan nilai tukar uang
atau daya beli. ini masalah unit pengukur.
- Akuntansi daya beli konstan diusulkan
sebagai sarana interpretif untukmenambah
keberpautan informasi.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai