Anda di halaman 1dari 28

Konsep, Teori dan Etika

Akuntan Manajemen

Pertemuan 2

Akuntansi Manajemen
Major Themes in Managerial Accounting
1-2

Behavioral
Behavioral Costs
Costs and
and
Issues
Issues Benefits
Benefits

Information
Information Evolution
Evolution and
and
and
and Incentives
Incentives Adaptation
Adaptation

Managerial
Accounting
Evolution and Adaptation in Managerial
1-3
Accounting

E-Business Product Life Cycles

Service vs. Time-Based


Manufacturing Firms Competition

Change Information and


Emergence of New Communication
Industries Technology

Global Competition Just-in-Time Inventory

Focus on the Customer Total Quality Management

Cross-Functional Teams Continuous Improvement


Informasi Akuntansi/Accounting Information
Dihasilkan Melalui
4 Sistem Informasi Akuntansi
(SIA)

Traditional Financial Nonfinancial


Accounting Information
Information

Financial Information Other Quantitative Qualitative


Information Information
· Assets
· Percentage of · Customer
·Liabilities defects satisfaction
·Revenues ·Number of customer ·Employee
·Gross margin complaints satisfaction

·Operating expenses ·Warranty claims ·Product or service


quality
·Units of inventory
·Reputation
·Budgeted hours
Pengguna Informasi Akuntansi

Eksternal :
Internal :
1. Stockholder’s
2. Investor potensial 1. Pegawai
3. Kreditur 2. Departmen
4. Pemerintah 3. Bidang
5. Suplier 4. Top management
6. konsumen
Akuntansi adalah fungsi staf, dengan
akuntan manajemen memasok informasi
kepada manajer lainnya.

Peran akuntan
Akuntan manajemen di dalam perusahaan manajemen
adalah kontroller meliputi analis keuangan,
analis anggaran dan analis biaya.

Kontroller, seperti halnya manajer staf


lainnya sering merekomendasikan
serangkaian tindakan kepada pihak lain
yang memerlukan informasi.
Peran Akuntan Manajerial

– Pada saat ini, akuntan manajerial fokus


dalam menganalisis informasi dan
menciptakan pengetahuan dari informasi
tersebut daripada mengumpulkan data.
– Akuntan manajerial menjadi spesialis
pendukung keputusan, yang berperan
dalam menginterpretasikan informasi,
menempatkannya ke dalam format yang
berguna bagi para manajer lainnya, dan
memfasilitasi pengambilan keputusan
manajemen
Peran Akuntan Manajemen
8

Direktur
Utama
Audit
Internal

Pemasaran Produksi Bendahara Kontroler Personalia

Pengang Penagi Utang Sistem Akuntansi


garan han usaha Informasi biaya
Apakah akuntansi
Manajemen
@ Proses pengidentifikasian, pengukuran, penghimpunan,
penganalisisan, penyusunan, penafsiran dan penyampaian
informasi yang membantu para manajer dalam mencapai
tujuan organisasi.
@ Informasi akuntansi manajemen adalah data operasi
keuangan tentang aktivitas, proses, unit operasi,
produk/jasa dan pelanggan dalam sebuah organisasi.
@ Akuntansi keuangan merujuk kepada penyusunan
informasi akuntansi yang akan digunakan oleh pihak
eksternal.
Contoh laporan akuntansi keuangan PT Badai

Penjualan …………………………………………..Rp 6.600.000


Harga Pokok Penjualan………………………………(3.900.000)
Laba Kotor………………………………………….Rp 2.600.000
Beban pemasaran…………..Rp 200.000
Beban administrasi dan umum..100.000
Beban distribusi…………………140.000 ( 440.000)
Laba bersih………………………………………..Rp 2.160.000

Contoh laporan akuntansi manajemen

Jumlah
Penjualan …………………………………..Rp 6.600.000 Rp 3.200.000 1.000.000 2.300.000
Harga Pokok Penjualan………………………(3.900.000) (1.700.000) (800.000) (1.400.000)
Laba Kotor…………………………………….Rp 2.600.000 1.500.000 200.000 900.000
Beban pemasaran………….. Rp 200.000 70.000 80.000 50.000
Beban administrasi dan umum.. 100.000 20.000 60.000 20.000
Beban distribusi………………… 140.000 40.000 70.000 30.000
Jumlah ( 440.000) (130.000) (210.000) (100.000)
Laba bersih…………………………………….Rp 2.160.000 1.370.000 (10.000) 800.000
Akuntan Manajemen dan Tanggungjawabnya

Pedoman bagi akuntan manajemen dalam melaksanakan


tugasnya adalah kerangka konseptual (conceptual framework)
akuntansi manajemen, yaitu seperangkat tujuan, konsep-
konsep, tanggung jawab, tugas, teknik, dan etika.

Pencapaian tujuan pelaporan keuangan internal menuntut


tanggungjawab yang harus dipenuhi akuntan manajemen
sebagai bentuk dari kualifikasi dan keahlian teknis yang
harus dimilikinya.

Tanggung jawab ini diwujudkan dalam bentuk partisipasi


akuntan manajemen dalam fungsi utama organisasi dan
penyediaan informasi untuk pengambilan keputusan
manajemen.
Akmen dan Perilaku Etis

– Sebagai organisasi profesional, dalam melaksanakan tugasnya dan


menunaikan tanggungjawabnya akuntan harus selalu
mempertimbangkan atau membentengi diri dengan etika profesinya.
– Etika profesi menempatkan objektifitas akuntan pada standar
profesionalisme yang tinggi. Hal ini dilakukan untuk mencapai tingkat
kinerja tertinggi dan biasanya untuk memenuhi kepentingan publik.
– Sehingga apabila terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh akuntan
publik, hal tersebut lebih mengarah pada pelanggaran etika
profesinya.
Akmen dan Perilaku Etis

– Baik akuntan publik maupun akuntan manajemen,


keduanya memiliki tanggungjawab yang berkaitan
dengan ruang lingkup pekerjaan mereka yang pada
akhirnya juga bermuara pada ketaatan terhadap etika
profesi sebagai pedoman pelaksanaan pekerjaannya
secara profesional sehingga kepentingan publik dapat
tercapai yang implikasinya terhadap peningkatan
kepercayaan publik terhadap profesi akuntan
kedepan.
Akmen dan Perilaku Etis

– Organisasi profesi akuntan menempatkan standar etika yang tinggi. Dimana organisasi
ini mewakili para akuntan manajemen yang terdapat di banyak negara.

– Institute Management Accountant (IMA)—Asosiasi Akuntan Manajemen terbesar di


Amerika Serikat—menyediakan program untuk mendapatkan sertifikat akuntan
manajemen (Certified Management Accountant—CMA) dan sertifikat manajemen
keuangan (Certified Financial Management).
Akmen dan Perilaku Etis

Dimana Sertifikat ini menunjukkan bahwa pemegangnya memiliki kompetensi pengetahuan


teknis yang disyaratkan IMA dalam akuntansi manajemen dan manajemen keuangan.

Para praktisi akuntansi manajemen dan manajemen keuangan mempunyai tanggungjawab


kepada publik, profesi mereka, organisasi yang dilayani, serta dirinya sendiri untuk tetap
menjaga standar etika yang tinggi .
Akuntan manajemen mempunyai tanggung jawab etika terkait
dengan kompetensi, kerahasiaan, integritas dan sikap objektif.
16

1. Kompetensi
Terkait dengan kompetensinya, praktisi akuntansi manajemen dan
manajemen keuangan mempunyai tanggungjawab untuk :

a. Mempertahankan tingkat kompetensi profesi yang tepat


dengan terus menerus mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan mereka.

a. Menjalankan tugas-tugas profesi mereka dalam


batasan- batasan hukum, peraturan
serta standar teknis yang relevan.

b. Menyiapkan laporan yang lengkap dan jelas serta


membuat rekomendasi setelah melakukan
analisis yang tepat berdasarkan informasi yang relevan
dan dapat diandalkan.
2. Kerahasian

Sehubungan dengan kerahasiaan, praktisi akuntansi manajemen dan


manajemen keuangan bertanggungjawab untuk :

a. Menghindari pengungkapan informasi yang diminta untuk


dirahasiakan terkait dengan pekerjaan mereka kecuali
diharuskan secara hukum.

b. Menginformasikan kepada bawahannya dengan jelas informasi


yang diminta untuk dirahasiakan terkait dengan pekerjaan
yang dilakukan serta memonitor aktivitas bawahannya untuk
menjamin kerahasiaan yang dimaksud.

c. Menghindari menggunakan atau memperlihatkan informasi yang


diminta untuk dirahasiakan terkait dengan pekerjaan
yang dilakukan demi kepentingan pribadi atau pihak ketiga
yang tidak etis atau ilegal.
3. Integritas

Dalam hal integritas, praktisi akuntansi manajemen dan manajemen


keuangan bertanggung jawab untuk :

a. Menghindari konflik kepentingan yang nyata dan jelas serta memberi


nasihat seluruh pihak yang mempunyai potensi konflik.

b. Menghindari terlibat dalam aktivitas dimana kemampuan mereka


untuk dapat bekerja secara etis akan dipertanyakan.

c. Menolak pemberian, keistimewaan atau niat baik yang akan


mempengaruhi atau yang tampaknya akan mempengaruhi tindakan
mereka.

d. Menghindari dari hal-hal yang secara aktif maupun pasif akan


memperlemah pencapaian tujuan legitimasi dan etika organisasi.
e. Mengakui dan mengkomunikasikan batasan profesi atau keterbatasan
lainnya yang akan menghalangi pertimbangan yang
bertanggungjawab atau keberhasilan pelaksanaan suatu
aktivitas.

f. Menghindari terlibat atau mendukung suatu aktivitas yang dapat


merusak nama baik profesi.

4. Objektivitas

Praktisi akuntansi manajemen dan manajemen keuangan


bertanggungjawab untuk :

a. Mengkomunikasikan informasi secara wajar dan objektif.

b. Mengungkapkan seluruh informasi yang relevan yang diperkirakan


akan mempengaruhi pemahaman pengguna laporan, catatan serta
rekomendasi yang disajikan.
20
Corporate Governance

Accountability

support managerial
decision making.

transfarency of
financial reporting
STAKEHOLDER
Corporate
fairness

Etika
HAKIKAT ETIKA BISNIS

Etika?
Prinsip tingkah laku
Kamus
yang mengatur
individu dan kelompok

“Kajian Moralitas”

Etika tidak sama persis dengan


moralitas
Moralitas?

Pedoman yang dimiliki individu atau


kelompok mengenai apa itu benar
dan salah, atau baik dan jahat
Individu Keyakinan bahwa yang benar itu baik dan
membahayakan hidup orang lain itu
salah, integritas adalah baik,
ketidakjujuran adalah salah

Pedoman Moral
Pedoman Pembelajaran

Moral Masa
Tinjau
Ulang
Dewasa
Perkembangan
Intelektual
Pengalaman

Melalui proses pendewasaan, orang


Sebagian Adopsi akan mengembangkan standar-standar
dibuang yg baru yang secara intelektual memadai dan
lebih sesuai untuk menghadapi dilema
moral kehidupan orang dewasa
Kecurangan (Fraud)

– kecurangan sebagai tindak kejahatan : Hukum kejahatan


Michigan menyatakan kecurangan adalah suatu
pengertian umum dan mencakup beragam cara yang
dapat digunakan oleh manusia, yang digunakan dengan
kekerasan oleh seseorang, untuk mendapatkan suatu
keuntungan dari orang lain melalui suatu perbuatan
yang tidak benar.
– kecurangaan perusahaan : kecurangan perusahaan
adalah semua kecurangan yang dilakukan oleh untuk
atau terhadap suatu entitas bisnis.
Kecurangan (Fraud)

– Kecurangan manajemen : kecurangan manajemen


adalah kesalahan penyajian mengenai tingkat kinerja
perusahaan atau unit organisasi yang sengaja dilakukan
oleh karyawan dalam peran menejerialnya yang
bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari
kecurangan tersebut dalam bentuk promosi, bonus atau
insentif ekonomi lainnya, dan simbol status.
– Definisi The Institut Of Internal Auditing di Amerika :
kecurangan mencakup satu kesatuan ketidakberesan
(irregularities) dan tindakan illegal yang bercirikan
penipuan yang disengaja.
Faktor-faktor Yang Mendorong
Terjadinya Kecurangan

Anda mungkin juga menyukai