MATA KULIAH
AKUNTANSI BIAYA
POKOK BAHASAN
DOSEN
Dr. SUJONO,SE.M.Si
Dr. ZALUDIN,SE.M.Si
OLEH
FELYA ANASTASIA
NIM. B1B121018
JURUSAN MANAJEMEN
KENDARI
2021.2
DAFTAR ISI
Akuntansi biaya biasanya digunakan pada perusahaan yang system bisnisnya mengolah bahan
baku untuk membuat produk,kemudian dijual kembali. Akuntansi di sini memiliki peran penting
untuk melakukan pencatatan saat proses produksi sampai menghasilkan suatu produk.
Perhitungan biaya bisa juga dianggap sebagai alat penting yang dapat membantu keputusan
manajemen untuk melakukan perencanaan, pertimbangan, pengawasan, serta menjadi
penilaian terhadap kegiatan yang berlangsung pada perusahaan. Namun, di era modern saat ini
akuntansi dapat diterapkan pada setiap jenis bisnis dari berbagai ukuran yang bisa mengambil
konsep dan manfaat dari perhitungan biaya.
Akuntansi keuangan digunakan oleh pihak eksternal atau pengguna yang ada di luar
perusahaan. Oleh karena itu, Akuntansi keuangan tidak memiliki pengaruh dalam pengambilan
keputusan perusahaan. Sedangkan Akuntansi Manajemen digunakan oleh pihak internal dalam
sebuah perusahaan. Akuntansi manajemen memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan
dalam sebuah perusahaan.
Akuntansi keuangan menghasilkan laporan yang berisi data atau informasi keuangan dalam
sebuah perusahaan secara menyeluruh, yakni meliputi laporan laba rugi, neraca keuangan, dan
lain sebagainnya. Sedangkan Akuntansi Manajemen menghasilkan laporan yang berisi data atau
informasi yang tujuannya hanya melapor pada satu bagian di suatu perusahaan.
Akuntansi keuangan berfokus terhadap informasi yang ada di masa lalu serta menunjukkan
gambaran tanggung jawab pihak manajemen perusahaan terhadap kegiatan mengelola data
perusahaan. Sedangkan Akuntansi Manajemen memiliki fokus informasi terhadap data yang
akan datang.
Akuntansi Keuangan memiliki tipe informasi yanh mengukur operasional dan keuangan.
Sedangkan Akuntansi Manajemen memiliki tipe informasi yang hanya mengukur keuangan saja
serta berprinsip pada SAK (Standar Akuntansi Keuangan).
Sistem informasi Akuntansi Keuangan adalah harus dapat diuji, objektif, akurat, dan butuh
ketepatan yang tinggi. Sedangkan sistem informasi Akuntansi Manajemen adalah mengambil
keputusan untuk pengarahan, perencanaan pengendalian, dan pengorganisasian.
• Berguna dalam mendapatkan informasi tingkat efesiensi, efektivitas, serta nilai finansial pada
kegiatan bisnis.
• Agar bisa mencapai 3 fungsi manajemen biaya di atas secara bersamaan dalam suatu lingkungan
yang mengalami perubahan teknologi.
• Value Chain atau Rantai Nilai adalah serangkaian kegiatan bisnis yang mana pada setiap
tahapan atau langkahnya mampu meningkatkan nilai atau pemanfaatan pada barang atau jasa
yang diproduksi. Value Chain pun mempunyai konsep analisa yang biasanya disebut dengan
Analisa Rantai Nilai, yakni suatu kegiatan menganalisa kembali kunci proses bisnis yang
berhubungan dengan entitas lainnya yang berada di luar perusahaan, seperti pihak pemasok,
pelanggan, sampai dengan relasi antar entitas yang berada di dalam perusahaan. Tujuan dari
penerapan rantai nilai adalah untuk meningkatkan keuntungan perusahaan dengan
meminimalisir biaya produksi. Fungsinya bagi produk adalah untuk meningkatkan value dan
pemanfaatan yang akan perusahaan produksi. Selain itu, membantu merancang produk
sehingga produk berkualitas dan proses pemasarannya lancar.
• Akuntansi Biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, serta penyajian biaya
pembuatan dan penjualan produk atau jasa dengan cara-cara tertentu. Fungsi utamanya adalah
melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan pendapatan. Akuntansi
biaya bertujuan untuk menyediakan informasi biaya bagi kepentingan manajemen, agar
mempermudah mereka dalam mengelola keuangan perusahaan dan mempermudah
manajemen dalam mengambil keputusan rencana keuangan masa di masa berikutnya, karena
informasi dalam akuntansi biaya dipercaya benar dan relevan.
• Proses Keputusan merupakan proses pemecahan masalah dengan menentukan pilihan dari
beberapa alternative untuk menetapkan suatu tindakan di masa depan. Proses yang meliputi
semua aktivitas pemecahan masalah, diantarannya;
• Mengidentifikasi masalah
• Mengevaluasi alternatif
• Fungsi manajemen yang pertama adalah Planning atau perencanaan merupakan berupa
rangkaian proses pemilihan atau penetapan tujuan organisasi dan penentu strategi yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Manfaat dari fungsi manajemen perencanaan
adalah menjamin tercapainya tujuan organisasi dan menghindari risiko yang mungkin
terjadi di masa yang akan datang.
• Fungsi manajemen yang ketiga adalah Staffing yang hampir sama dengan Organizing .
pada intinya fungsi ini bertujuan untuk menempatkan sumber daya perusahaan di
tempat yang paling tepat sesuai bidang keahliannya. Fungsi manajemen Staffing
mencakup Perencanaan SDM yang sudah tersedia, Perekrutan tenaga kerja apabila
terdapat kekosongan pada divisi tertentu, Proses seleksi calon tenaga kerja yang
mendaftar dan Evaluasi kinerja yang telah dilakukan.
• Fungsi manajemen yang keempat adalah Coordinating atau Pengarahan yang bertujuan
mengarahkan atau mengendalikan agar pekerjaan semakin efektif dan efesien. Fungsi
manajemen Coordinating, yaitu: Menerapkan dan mengimplementasikan
kepemimpinan, bimbingan atau motivasi terhadap pekerjaan supaya bekerja secara
nyaman, baik dan maksimal, Memberi tugas dan penjelasannya secara rutin terkait
dengan jobdesc atau masalah pekerjaan, dan Menjelaskan seluruh kebijakan yang
berlaku dan sudah ditetapkan.
• Fungsi manajemen yang kelima adalah Controlling atau Pengawasan adalah untuk
menilai pekerjaan yang telah dilakukan oleh seluruh SDM yang ada di suatu perusahaan.
Fungsi-fungsi manajemen pengawasan sangat penting dilakukan karena fungsi –fungsi
manajemen ini untuk menentukan kualitas layanan atau produk yang dihasilkan
perusahaan dapat berjalan dengan baik atau tidak.
Sama halnya dengan bisnis secara umum, praktek akuntansi dan pengungkapan informasi pun
dipengaruhi oleh faktor ekonomi, social dan politik. Faktor-faktor yang mempengaruhi praktek
akuntansi dan pengukapan informasi adalah:
• Budaya
• Regulasi akuntansi
• Profesi akuntansi
• Inflasi
• Sistem perpajakan
• Pasar modal dan pasar uang
• Aktivitas-aktivitas perusahaan
System akuntansi di suatu Negara akan nervariasi berdasar besarnya pengaruh lingkungan
tersebut di atas, dan system tersebut akan memunculkan pola perilaku tertentu.
• Objek Biaya
Objek biaya (cost object) atau tujuan biaya (cost objective) adalah sebagai suatu item atau aktivitas
yang biayanya diakumulasi dan diukur. Berikut adalah aktivitas atau item-item yang dapat menjadi
objek biaya: Produk, Proses. Batch dari unit-unit sejenis, Departemen.
• Jenis Perusahaan
1. Perseorangan
Perseorangan melakukan semua kegiatan usahanya sendiri, atau dengan kata lain, mengurus semua
urusan keuangan, produksi, pemasaran dan kegiatan usaha lainnya sendiri.
Tentu saja, otomatis tanggung jawab dibebankan seluruhnya kepada pemilik, karena yang memiliki
semua modal dan yang mengambil keputusan strategis adalah pemilik.
2. CV (Persekutuan Komanditer)
CV biasanya terdiri dari minimal 2 orang, dimana ada yang menjadi sekutu komplementer atau
sekutu aktif dan yang lain menjadi sekutu komanditer atau sekutu pasif.
Sekutu aktif adalah pihak yang mengurus seluruh kepentingan atau manajemen usaha CV,
sedangkan sekutu pasif adalah pihak yang hanya menanam modal saja. Yang bertanggung jawab
atas kepentingan CV adalah sekutu aktif. Jika CV mengalami kerugian, maka sekutu aktif bahkan
bisa menggunakan harta pribadinya untuk menanggung kerugian dan melunasi hutang CV.
3. PT (Perseroan Terbatas)
PT adalah badan usaha yang merupakan badan hukum. Artinya, PT dapat memiliki harta dan
kewajiban (hutang) sendiri.
Untuk mendirikan PT, dibutuhkan minimal 2 orang dan diwajibkan memiliki akta notaris sebelum
mendaftar dan mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM.
PT juga memiliki struktur organisasi yang jelas, yaitu direksi dan komisaris. PT memiliki 3 jenis
modal, yaitu Modal Dasar, Modal Ditempatkan dan Modal Disetor.
4. Koperasi
Koperasi adalah usaha bersama yang merupakan persekutuan orang, dan bersifat demokratis (one
man one vote – 1 anggota 1 suara). Koperasi didirikan untuk meningkatkan kesejahteraan para
anggotanya. Untuk itu, menjadi anggota sebuah koperasi dapat memberikan banyak keuntungan.
Salah satunya untuk menambah penghasilan.
5. Firma
Perusahaan ini didirikan dengan patungan modal beberapa orang. Masing-masing anggota dalam
firma tersebut memiliki tanggung jawab yang sama dalam pengelolaan perusahaan.
Keuntungan dan kerugian menjadi tanggungan bersama. Firma dapat di dirikan secara resmi atau di
bawah tangan dengan hanya mengandalkan kesepakatan antara anggota firma.
6. Persero
Perusahaan jenis ini hampir sama dengan PT, namun sebagian sahamnya dikuasai oleh negara.
Status pegawainya adalah pegawai swasta dan perusahaan tidak memperoleh fasilitas dari negara.
Umumnya di Indonesia , persero merupakan perubahan status dari Perum atau Perjan. Perubahan
status perusahaan negara menjadi Persero, mengakibatkan fokus pada perolehan laba lebih tinggi.
• Sertifikasi
Sertifikasi atau kualifikasi saja adalah suatu penetapan yang diberikan oleh suatu organisasi
professional terhadap seseorang untuk menunjukkan bahwa orang tersebut mampu untuk
melakukan suatu pekerjaan atau tugas spesifik. Jenis-jenis sertifikasi menurut lembaga Sertifikasi
Profesi Industri Pupuk Indonesia (LSP-IPI):
• Sertifikasi Profesi diberikan seseorang untuk memperoleh pengakuan terhadap kompetensi atau
keahlian khusus.
• Sertifikasi Professional diberikan sebagai bukti kemampuan terhadap sebuah jenis pekerjaan
yang digeluti, istilah sertifikasi professional digunakan untuk menunjukkan kemampuan atau
kualifikasi seseorang berdasarkan atribut atau kriteria yang tertentu.
• Sertifikasi Perusahaan dibuat untuk internal. Sertifikasi ini dirancang oleh perusahaan atau
organisasi untuk kebutuhan internal.
• Sertifikasi Produk secara spesifik ditujukan untuk sebuah produk. Pendekatan ini sangat umum
di dunia teknologi informasi industri, di mana personil bersertifikat pada versi perangkat lunak
(software) atau perangkat keras (hardware).
• Kode Etik
Kode etik merupakan suatu pedoman seseorang dalam menjalankan profesinya secara professional.
Kode etik mengatur seseorang dalam bersikap dan berperilaku secara etis di dalam suatu organisasi
profesi
• Kesetiaan (fidelity)
• Keadilan (fairness)
BAGIAN II
Jawaban:
L1-2 Perencanaan. Pernyataan bernomor di bawah ini merupakan satu contoh dari tiga jenis
perencanaan.
Jawaban: