Anda di halaman 1dari 8

Pengantar Akuntansi Manajemen : Memahami peran akuntansi manajemen dalam

pengambilan keputusan

Oleh : Aldi Ibrahim (931422013)

PENDAHULUAN

Akuntansi manajemen merupakan bagian tak terpisahkan dari sistem informasi


akuntansi sebuah perusahaan. Akuntansi manajemen fokus pada penyediaan informasi bagi
kepentingan internal untuk pengelolaan perusahaan oleh manajemen. Akuntansi yang
pertama kali dikenal adalah akuntansi keuangan. Akuntansi keuangan dianggap lahir pada
abad ke-15 ketika Luca Pacioli menulis buku aritmatik yang berjudul Summa de Arithmatica,
Geometrica et Propertionalita. Oleh karena itu, manajemen memerlukan alat lain untuk
mengelola perusahaan maka muncullah akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen disebut
juga akuntansi intern yang ditujukan untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan fungsi-
fungsi manajemen, seperti perencanaan, pengendalian, pengambilan keputusan, evaluasi, dan
pengukuran kinerja, dan perbaikan berkelanjutan.

Akuntansi manajemen berkembang mengikuti perkembangan praktik bisnis.


Sementara, perkembangan praktik bisnis saat ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan
teknologi yang sangat luar biasa baik dalam teknologi produksi, teknologi pemrosesan data,
maupun teknologi transportasi dan komunikasi. Oleh karena itu, arah perkembangan
akuntansi manajemen mengarah pada: Enterprise Resource Planning (ERP); Electronic Data
Interchange (EDI); Supply Chain Management (SCM); Theory of Constraint (TOC); Just In
Time Manufacturing (JIT); Computer Integrated Manufacturing (CIM); Customer
Orientation; Target Costing; Activity Based Management (ABM); Total Quality Management
(TQM); Lean manufacturing; Six sigma, Balanced scorecard (BSC); Metodologi campuran
(Hybrid methodology). Akuntansi manajemen memberikan alat bagi manajemen dalam
proses perencanaan ini berupa proses penyusunan anggaran, yang mencakup penganggaran
operasional dan penganggaran keuangan.

Tujuan akuntansi adalah menyediakan informasi keuangan untuk tujuan pengambilan


keputusan ekonomi. akuntansi sendiri terdiri dari dua yaitu akuntansi keuangan, yang sering
disebut akuntansi eksternal, dan akuntansi manajemen, yang sering disebut akuntansi
internal. Di antara kedua kelompok akuntansi tersebut, ada satu jenis akuntansi yang menjadi
alat bagi keduanya yaitu akuntansi kos. Akuntansi keuangan terfokus pada pengumpulan
informasi yang digunakan dalam pembuatan laporan keuangan yang memenuhi kebutuhan
informasi bagi pihak eksternal yaitu investor, kreditor, dan pihak eksternal lainnya. Laporan
keuangan ini meliputi neraca, laporan laba-rugi, laporan perubahan modal, dan laporan aliran
kas. Laporan keuangan menunjukkan kondisi perusahaan secara keseluruhan pada satu waktu
hal ini tentu menjelaskan bahwa laporan keuangan ini akan digunakan oleh pihak eksternal
dalam pengambilan keputusan ekonomi. Sebagai contoh, investor akan menganalisis laporan
keuangan yang diterbitkan oleh suatu perusahaan untuk mengambil keputusan apakah akan
berinvestasi pada perusahaan tersebut ataukah tidak melalui pembelian sahamnya di pasar
modal. Kreditor akan menganalisis laporan keuangan perusahaan untuk mengambil
keputusan apakah perusahaan layak mendapatkan kredit ataukah tidak. Karena fokus utama
dari laporan keuangan adalah untuk pihak eksternal maka harus ada bahasa yang sama atau
standar yang sama yang digunakan untuk menyusunnya agar dapat dipahami.

PERMASALAHAN

Meskipun akuntansi manajemen memainkan peran penting dalam pengambilan


keputusan, terdapat beberapa masalah yang dapat muncul dalam penerapannya:

1) Ketersediaan dan Kualitas Data: data yang dibutuhkan untuk analisis mungkin tidak
tersedia atau tidak akurat. Sehingga data yang tersedia mungkin tidak relevan dengan
keputusan yang akan dibuat bahkan mungkin tidak terkini atau terlambat.
2) Keterampilan dan Pengetahuan: pengguna data mungkin tidak memiliki keterampilan
dan pengetahuan yang memadai untuk menganalisis data dan menggunakannya untuk
membuat keputusan. Akuntan manajemen mungkin tidak memiliki pemahaman yang
memadai tentang bisnis untuk memberikan informasi yang relevan dan bermanfaat
bagi para pemimpin bisnis.
3) Ketidakpastian dan Risiko: masa depan selalu tidak pasti, dan akuntansi manajemen
tidak dapat menghilangkan semua risiko. Keputusan yang didasarkan pada data
akuntansi manajemen mungkin tidak selalu tepat karena adanya faktor-faktor yang
tidak terduga.
4) Bias dan Manipulasi: data akuntansi manajemen dapat dimanipulasi untuk
mendukung agenda tertentu.Pengguna data mungkin bias dalam interpretasi mereka
terhadap data.
5) Biaya Implementasi: implementasi sistem akuntansi manajemen yang efektif dapat
mahal selain itu biaya pelatihan dan pengembangan staf juga dapat signifikan.

PEMBAHASAN

1) Tujuan Umum Sistem Akuntansi manajemen


Tujuan asri pada akuntansi manajemen adalah Menyediakan informasi berupa
Perhitungan HP jasa, produk selain itu, Perencanaan, pengendalian, pengevaaluasian
dan perbaikan berkelanjutan serta mengidentifikasi masalah, solusi dan evaluasi
kinerja. Hal ini tentu dijelaskan oleh Tanopruwito dan Khaerul (2012:5) Akuntansi
Manajemen adalah “Penyediaan informasi atau data-data penting untuk manajer yaitu
orang didalam organisasi yang memberikan arahan dan mengendalikan operasi
organisasi”. Secara ringkas, sistem akuntansi manajemen bertujuan untuk:
 Membantu manajemen dalam membuat keputusan yang lebih baik.
 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasi.
 Memastikan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan perusahaan.
 Mendukung pencapaian tujuan organisasi.
Sistem akuntansi manajemen yang efektif dapat memberikan manfaat yang
signifikan bagi perusahaan, termasuk meningkatkan profitabilitas, meningkatkan
efisiensi operasi, meningkatkan daya saing dan meningkatkan nilai perusahaan. Hal
ini tentu dilakukan agar kiranya perusahaan dapat mencapai tujuannya, sistem
akuntansi manajemen harus dirancang dan diimplementasikan dengan baik. Sistem ini
harus relevan dengan kebutuhan perusahaan, akurat, tepat waktu, dan mudah
digunakan.
2) Peran Akuntansi Manajemen dalam Pengambilan Keputusan
Akuntansi manajemen memainkan peran penting dalam membantu para pemimpin
bisnis membuat keputusan yang tepat dan strategis. Berikut beberapa poin penting
untuk memahami peran akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan:
a) Menyediakan Informasi Keuangan dan Non-Keuangan:
Akuntansi manajemen menyediakan data dan informasi yang relevan, seperti
biaya produksi, pendapatan, dan tren pasar, untuk membantu para pemimpin
memahami situasi keuangan perusahaan. Selain itu, akuntansi manajemen juga
dapat membantu mengidentifikasi dan mengukur faktor non-keuangan, seperti
risiko dan kepuasan pelanggan, yang dapat memengaruhi keputusan.
b) Menganalisis Alternatif dan Memprediksi Hasil:
Akuntansi manajemen membantu para pemimpin mengevaluasi berbagai
alternatif pilihan dan memprediksi hasil dari setiap pilihan. Hal ini dilakukan
dengan menggunakan berbagai teknik analisis, seperti analisis biaya-manfaat,
analisis sensitivitas, dan analisis nilai sekarang bersih.
c) Menetapkan Anggaran dan Target:
Akuntansi manajemen membantu para pemimpin menetapkan anggaran dan
target yang realistis dan achievable. Hal ini membantu perusahaan untuk
mengelola sumber daya secara efektif dan efisien, serta mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
d) Mengontrol dan Mengevaluasi Kinerja:
Akuntansi manajemen membantu para pemimpin melacak kinerja perusahaan
dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Hal ini dilakukan dengan
menggunakan berbagai alat kontrol, seperti laporan kinerja, analisis varians, dan
benchmarking.
e) Meningkatkan Komunikasi dan Koordinasi:
Akuntansi manajemen membantu para pemimpin berkomunikasi dan
berkoordinasi dengan berbagai departemen dalam perusahaan. Hal ini membantu
memastikan bahwa semua orang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama.
Contoh Penerapan:
 Memutuskan apakah akan meluncurkan produk baru: Akuntansi manajemen
dapat membantu menghitung biaya pengembangan dan produksi
produk, memperkirakan penjualan dan pendapatan, dan memprediksi
keuntungan yang dapat diperoleh.
 Secara keseluruhan, akuntansi manajemen adalah alat yang penting bagi
manajemen dalam mengambil keputusan yang efektif. Dengan menyediakan
informasi yang akurat, tepat waktu, dan relevan, akuntansi manajemen dapat
membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerjanya dan mencapai
tujuannya. Dengan menggunakan akuntansi manajemen secara efektif,
perusahaan dapat meningkatkan kualitas keputusannya dan mencapai
tujuannya dengan lebih mudah.
3) Implementasi pengambilan keputusan dalam akuntansi manajemen
Menurut Koontz Harold dan O”Donnel (2013:15) menyatakan Pengambilan
Keputusan adalah “Pemilihan diantara alternative mengenai suatu cara bertindak yaitu
inti dari perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada, jika tidak ada
keputusan, suatu sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah
dibuat”.
Proses pengambilan keputusan yang baik bagi pihak manapun yang berkaitan
dengan suatu perusahaan bisnis, intinya ingin menghasilkan sebuah keputusan-
keputusan yang mempunyai tujuan untuk melaksankan dari tujuan-tujuan yang sudah
disepakati oleh midle manajement. Nah, dalam pengimplementasian pengambilan
keputusan dalam ilmu akuntansi manajemen antara lain :
Perencanaan dan Penganggaran:
 Analisis Biaya-Manfaat: Menghitung biaya dan manfaat dari berbagai
alternatif pilihan sebelum mengambil keputusan.
 Penentuan Target dan Anggaran: Menetapkan target yang realistis dan
menyusun anggaran yang sesuai untuk mencapai tujuan organisasi.
 Analisis Risiko dan Ketidakpastian: Memprediksi potensi risiko dan
ketidakpastian yang terkait dengan berbagai pilihan dan merumuskan strategi
untuk mengatasinya.
Pengendalian dan Evaluasi:
 Penetapan Standar Kinerja: Menetapkan standar kinerja yang terukur untuk
berbagai aktivitas organisasi.
 Monitoring dan Pelaporan Kinerja: Memantau kinerja secara berkala dan
melaporkannya kepada manajemen.
 Analisis Varians: Menganalisis perbedaan antara kinerja aktual dan standar
untuk mengidentifikasi area yang perlu perbaikan.
Penentuan Harga dan Produk:
 Analisis Biaya Produk: Menghitung biaya produksi dan menentukan harga
jual yang kompetitif.
 Analisis Biaya-Volume-Laba: Mempelajari hubungan antara biaya, volume
penjualan, dan laba untuk menentukan strategi penetapan harga yang optimal.
 Analisis Profitabilitas Produk: Menilai profitabilitas masing-masing produk
dan menentukan strategi produk yang tepat.
Investasi dan Pendanaan:
 Analisis NPV dan IRR: Menghitung nilai sekarang bersih (NPV) dan tingkat
pengembalian internal (IRR) dari berbagai proyek investasi untuk memilih
proyek yang paling menguntungkan.
 Analisis Risiko Investasi: Menilai risiko yang terkait dengan berbagai proyek
investasi dan merumuskan strategi untuk mengatasinya.
 Analisis Struktur Modal: Menentukan struktur modal yang optimal untuk
memaksimalkan nilai perusahaan.
Teknologi dan Inovasi:
 Analisis Biaya-Manfaat Teknologi: Menghitung biaya dan manfaat dari
penerapan teknologi baru.
 Evaluasi Proyek Inovasi: Menilai potensi keuntungan dan risiko dari proyek
inovasi sebelum diimplementasikan.
 Analisis Daya Saing: Menganalisis daya saing organisasi dan merumuskan
strategi untuk meningkatkannya.
Sebuah informasi akuntansi diciptakan agar membantu para manajer atau para
pengambil keputusan supaya apa yang di harapkan dari tujuan yang dibuat bisa
tercapai.
Studi Kasus : peranan informasi akuntansi manajemen dalam pengambilan keputusan
investasi tetap di PT Samaristo Mitra Tekhnik.
PT Samaristo Mitra Tekhnik merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
layanan jasa konstruksi gedung dan pengadaan listrik, gas, serta uap air. PT Samaristo
Mitra Tekhnik yang melakukan usahanya pada bagian jasa konstruksi pastinya
pengadaan aktiva tetap mempengaruhi jalannya bisnis perusahaan. Dalam
mengerjakan suatu proyek pembangunan gedung berupa tempat belanja, PT Samaristo
Mitra Tekhnik hendak memutuskan untuk menyewa atau membeli excavator.
Perusahaan melakukan perbandingan antara menyewa atau membeli ketika
akan melakukan pengambilan suatu keputusan dengan menggunakan konsep biaya
relevan. Alasan yang menyatakan bahwa PT Samaristo Mitra Tekhnik menggunakan
konsep biaya relevan yaitu karena adanya perbedaan biaya yang akan dikeluarkan
pada masing-masing alternatif lalu di perbandingkan sehingga keluar suatu keputusan
berdasar biaya terendah diantara alternatif yang akan dipilih, selain itu informasi
biaya dari hasil perhitungan biaya yang akan dikeluarkan merupakan penaksiran biaya
pada masa depan yang diperkirakan akan dikeluarkan oleh perusahaan.
Berdasarkan perhitungan perbandingan antara menyewa atau membeli
excavator dengan menggunakan metode present value maka hasil perhitungan
menunjukkan bahwa alternatif menyewa lebih menguntungkan dibandingkan dengan
alternatif membeli. Hal ini tentu mampu menjelaskan bahwasanya pengambilan
keputusan dalam merupakan hal yang efektif untuk dilakukan untuk harapan
mencapai tujuan bersama.

KESIMPULAN

Akuntansi manajemen berkembang mengikuti perkembangan praktik bisnis.


Sementara, perkembangan praktik bisnis saat ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan
teknologi yang sangat luar biasa baik dalam teknologi produksi, teknologi pemrosesan data,
maupun teknologi transportasi dan komunikasi.

Akuntansi manajemen adalah alat yang penting bagi para manajer dalam mengambil
keputusan yang efektif dan efisien. Dengan menyediakan informasi yang akurat dan relevan,
akuntansi manajemen dapat membantu para manajer dalam meningkatkan kinerja perusahaan
dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal ini dapat dilihat dari perusahaan yang
melakukan perbandingan antara menyewa atau membeli suatu aktiva tetap dimana informasi
akuntansi manajemen digunakan dalam memilih salah satu alternatif yang ada seperti pada
saat pengambilan keputusan”menyewa atau membeli excavator.

Meskipun akuntansi manajemen merupakan alat yang berharga untuk pengambilan


keputusan, penting untuk menyadari masalah yang dapat muncul dalam penerapannya.
Dengan mengatasi masalah ini, para pemimpin bisnis dapat menggunakan akuntansi
manajemen untuk membuat keputusan yang lebih efektif dan meningkatkan kinerja
organisasi mereka.
DAFTAR PUSTAKA

Darmanto, R. Dkk. 2016. Peranan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Dalam


Pegambilan Keputusan Investasi Aktiva Tetap Pada Pt Anugrah Trikarya Lestari.
Jurnal EMBA Vol.5 No.1 Maret 2016, Hal. 215-224.

Koontz, Harold & Cyril O’Donnel & Heinz Weihrich. 1986. Manajemen. Jilid 2.
Terjemahan: Gunawan Hutauruk. Jakarta : Penerbit Jakarta.

Krismiaji, Y Anni Aryani. (2018). Akuntansi Manajemen. Edisi 2. Yogyakarta: UPP STIM
YKPN.

Salman, K.R. dan Farid, Muh. 2016. Akuntansi Manajemen : Alat Pengukuran dan
Pengambilan Keputusan Manajerial. Indeks. Jakarta

Tanopruwito, D. dan Khaerul, S. 2012. Akuntansi Manajemen Ringkasan teori, soal dan
jawaban. Jakarta. Hartomo Media Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai