Anda di halaman 1dari 9

RMK : Akuntansi Manajemen

Oleh : 1. Halifah (A014231009)

2. Muhammad Rizkan Hidayat (A014231001)

Pengambilan Keputusan
dengan Penekanan Strategis

A. Pengantar Akuntansi Manajemen

Akuntansi manajemen adalah cabang dari ilmu akuntansi yang fokus pada

pengumpulan, analisis, dan pelaporan informasi keuangan dan non-keuangan yang

diperlukan oleh manajemen suatu organisasi untuk mengambil keputusan yang

mendukung tujuan strategisnya. Berikut adalah beberapa poin penting dalam

pengantar akuntansi manajemen:

1. Tujuan Akuntansi Manajemen: Tujuan utama akuntansi manajemen adalah

membantu manajer dalam perencanaan, pengendalian, pengambilan keputusan,

dan evaluasi kinerja. Informasi akuntansi manajemen digunakan untuk

memahami bagaimana organisasi mencapai tujuan bisnisnya.

2. Fokus Internal: Akuntansi manajemen adalah alat yang digunakan secara internal

oleh manajemen organisasi. Informasi yang dihasilkan tidak ditujukan untuk

publik atau pihak eksternal, seperti pemegang saham. Sebaliknya, itu digunakan

untuk membantu manajer membuat keputusan yang lebih baik.

3. Jenis Informasi: Informasi dalam akuntansi manajemen mencakup berbagai

aspek, termasuk biaya produksi, biaya distribusi, analisis kinerja produk, analisis

kinerja departemen, analisis pasar, proyeksi keuangan, dan banyak lagi. Ini

mencakup informasi keuangan dan non-keuangan yang relevan bagi manajer.

4. Perencanaan: Akuntansi manajemen digunakan dalam proses perencanaan, baik

jangka panjang maupun jangka pendek. Ini membantu manajer merumuskan


strategi dan tujuan organisasi, serta mengidentifikasi sumber daya yang

diperlukan.

5. Pengendalian: Akuntansi manajemen membantu dalam pengendalian operasional

organisasi dengan memonitor kinerja aktual terhadap rencana atau anggaran. Ini

memungkinkan manajer untuk mengambil tindakan korektif jika ada

ketidaksesuaian antara rencana dan hasil aktual.

6. Pengambilan Keputusan: Salah satu peran paling penting dari akuntansi

manajemen adalah memberikan informasi yang diperlukan untuk pengambilan

keputusan yang baik. Manajer menggunakan data historis dan proyeksi untuk

memilih tindakan terbaik yang akan mendukung tujuan perusahaan.

7. Evolusi Teknologi: Perkembangan teknologi informasi telah mengubah cara

akuntansi manajemen dilakukan. Sistem informasi manajemen (MIS) dan

perangkat lunak akuntansi manajemen membantu dalam pengumpulan dan

analisis data yang lebih efisien.

8. Hubungan dengan Akuntansi Keuangan: Akuntansi manajemen berbeda dari

akuntansi keuangan. Akuntansi keuangan berfokus pada pelaporan keuangan

eksternal yang mematuhi standar akuntansi yang telah ditetapkan. Sementara itu,

akuntansi manajemen lebih fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan internal

organisasi.

Pengantar ini memberikan gambaran umum tentang akuntansi manajemen dan peran

kunci yang dimainkannya dalam mendukung manajemen organisasi. Ini adalah alat penting

untuk membantu organisasi mencapai tujuan strategisnya dan meningkatkan efisiensi

operasional.

B. Pengambilan Keputusan dan Strategi Bisnis


Pengambilan keputusan dan strategi bisnis adalah dua aspek penting dalam

manajemen yang erat terkait dalam konteks akuntansi manajemen. Keputusan

strategis adalah jenis keputusan yang memengaruhi arah jangka panjang perusahaan,

sementara keputusan taktis dan operasional lebih berkaitan dengan operasi sehari-hari.

Di bawah ini, kita akan menjelaskan hubungan antara pengambilan keputusan dan

strategi bisnis dalam konteks akuntansi manajemen:

1. Pengambilan Keputusan Manajemen:

 Pengambilan keputusan adalah inti dari fungsi manajemen. Manajer harus terus

menerus membuat berbagai keputusan yang melibatkan berbagai tingkatan

kepentingan, termasuk operasional, keuangan, dan strategis.

 Pengambilan keputusan manajemen melibatkan identifikasi masalah,

pengumpulan informasi relevan, pemilihan alternatif, dan implementasi

keputusan yang dipilih.

2. Strategi Bisnis:

 Strategi bisnis adalah rencana jangka panjang yang dirumuskan untuk mencapai

tujuan organisasi. Ini melibatkan pemilihan sasaran, identifikasi sumber daya

yang dibutuhkan, dan perencanaan langkah-langkah untuk mencapai tujuan

tersebut.

 Strategi bisnis membentuk arah perusahaan, menentukan bagaimana perusahaan

akan bersaing di pasar, dan bagaimana mencapai pertumbuhan yang

berkelanjutan.

3. Hubungan antara Keputusan dan Strategi:

 Keputusan yang diambil dalam manajemen sehari-hari dan dalam konteks

akuntansi manajemen harus selaras dengan strategi bisnis. Keputusan harus

mendukung pencapaian tujuan strategis yang telah ditetapkan oleh perusahaan.


 Contohnya, jika strategi bisnis perusahaan adalah untuk mendominasi pasar

dengan inovasi produk, maka keputusan investasi dalam penelitian dan

pengembangan (R&D) harus mendukung strategi ini.

4. Penggunaan Akuntansi Manajemen:

 Akuntansi manajemen memberikan alat yang diperlukan untuk mengumpulkan

informasi yang relevan untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen.

 Manajer menggunakan data keuangan dan non-keuangan untuk mengevaluasi

kinerja saat ini, membuat proyeksi masa depan, dan memutuskan tindakan apa

yang harus diambil.

5. Analisis Biaya-Volume-Laba (CVP):

 Analisis Biaya-Volume-Laba (CVP) adalah alat yang berguna dalam

menghubungkan pengambilan keputusan dengan strategi bisnis. Ini membantu

manajer memahami bagaimana perubahan dalam volume penjualan akan

memengaruhi laba perusahaan, yang relevan dalam konteks strategi harga dan

volume penjualan.

6. Pengendalian Strategis:

 Manajer juga menggunakan sistem pengendalian strategis untuk memantau

pelaksanaan strategi bisnis. Dalam hal ini, akuntansi manajemen membantu

dalam memastikan bahwa tindakan perusahaan sesuai dengan rencana strategis.

 Adapun Lima langkah proses pembuatan keputusan strategis adalah sebagai berikut :

1. Mempertimbangkan lingkungan bisnis perusahaan dan strategi yang kompetitif,


2. Menspesifikasikan kriteria pembuatan keputusan dan mengidentifikasikan tindakan-
tindakan alternatifnya.
3. Melakukan suatu analisis dimana informasi yang relevan dikembangkan dan
dianalisis menggunakan analisis biaya relevan dan analisis stratategis.
4. Berdasarkan analisis biaya relevan dan analisis strategis, manajer memilih alternative
terbaik dan menerapkannya.
5. Manajer mengevaluasi kinerja dan keputusan yang diterapkan sebagai dasar umpan
balik terhadap pertimbangan ulang yang memungkinkan bagi suatu keputusan terkait
keputusan yang akan diambil di masa mendatang.

 Berikut Penjelasan Langkah Ketiga dalam proses pembuatan keputusan strategis sesuai
gambar diatas yaitu sebagai berikut :
 Analisis Biaya Relevan
 Informasi Biaya Relevan
Biaya relevan untuk sebuah keputusan adalah biaya-biaya yang harus membuat
perbedaan dalam memilih di antara pilihan-pilihan yang tersedia untuk keputusan tersebut.
Agar suatu biaya menjadi biaya relevan, biaya tersebut haruslah biaya yang akan terjadi di
masa mendatang dan sama sekali berbeda di antara pilihan-pilihan yang ada bagi pembuat
keputusan.
Biaya tertanam adalah biaya-biaya yang telah terjadi di masa lalu atau yang telah
dikeluarkan untuk masa mendatang dank arena itu tidak relevan untuk pengambilan
keputusan.
Biaya relevan bisa bersifat tidak tetap ataupun tetap.
 Biaya Tetap dan Depresiasi
Depresiasi adalah salah satu bagian dari biaya yang telah dikeluarkan (alokasi dari
biaya pembelian terhadap jangka waktu penggunaan asset); karena itu nilai tersebut menyusut
dan tidak relevan. Tetapi, terdapat pengecualian ketika pengaruh pajak dipertimbangkan
dalam pengambilan keputusan.
 Informasi Relevan Lainnya: Biaya Peluang
Informasi kapasitas produksi adalah sinyal penting dari relevansi yang potensial untuk
biaya peluang, hilangnya keuntungan ketika pilihan yang diambil menghalangi keuntungan
dari pilihan alternative lainnya.
Faktor penting lainnya adalah nilai waktu dari uang yang relevan ketika keputusan
diambil di antara alternative-alternatif dengan arus kas selama dua tahun atau lebih.
 Analisis Strategis
Pertimbangan konteks bisnis dan kompetitif pada pengambilan keputusan bersamaan
dengan pemahaman tentang strategi perusahaan dan dan biaya yang relevan (analisis biaya
strategis) dapat memastikan bahwa setiap keputusan akan memajukan strategi, kinerja, dan
kesuksesan perusahaan.

 Empat keputusan untuk memanfaatkan kapasitas produksi dengan cara terbaik:


1. KEPUTUSAN ATAS PESANAN KHUSUS
a. Analisis Biaya Relevan
Sebuah keputusan akan pesanan khusus terjadi ketika perusahaan memiliki
kesempatan satu kali untuk menjual sejumlah produk atau jasa tertentu. Hal ini disebut
pesanan khusus karena biasanya terjadi secara tidak terduga. Pesanan lebih sering datang
langsung dari pelanggan daripada melalui penjualan normal atau distribusi. Untuk membuat
keputusan atas pesanan khusus, manajer memulainya dengan sebuah analisis biaya yang
relevan untuk pesanan khusus tersebut.
Tiga kelompok unsur biaya adalah biaya level unit, biaya level batch, dan biaya level
pabrik.
b. Analisis Strategis
Analisis biaya relevan yang dikembangkan dapat memberukan informasi yang
berguna mengenai profitabilitas pesanan. Namun, untuk analisis keputusan penuh, harus
mempertimbangkan factor-faktor strategis pemanfaatan kapasitas dan penetapan harga jangka
pendek dan jangka panjang.
c. Arus Nilai Akuntansi dan Keputusan Pesanan Khusus
Ketika menggunakan lean accounting, akuntan manajemen menempatkan sekelompok
produk secara bersama pada apa yang disebut arus nilai, yang terdiri atas semua aktivitas
yang dibutuhkan untuk menciptakan nilai pelanggan untuk sekelompok produk atau jasa
tersebut.

2. KEPUTUSAN MEMBUAT, MENYEWA, ATAU MEMBELI


a. Analisis Biaya Relevan
Umumnya, produk suatu perusahaan dibuat sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan
dalam bill of material, daftar terperinci dari komponen-komponen produk yang diproduksi.
Keputusan umum yang terus meningkat bagi produsen adalah memilih untuk melakukan
produksi di pabrik yang dimiliki perusahaan dan yang harus dibeli dari pemasok luar.
Informasi biaya relevan untuk membuat komponen terdiri atas biaya jangka pendek
untuk memproduksi komponen tersebut, biasanya biaya produksi tidak tetap, yang akan
disimpan jika bagian komponen tersebut dibeli. Biaya tersebut dibandingkan dengan harga
beli untuk bagian maupun komponen untuk menentukan keputusan yang tepat. Biaya yang
tidak akan berubah jika perusahaan yang bersangkutan membuat bagian tersebut ataupun
tidak, diabaikan.

b. Analisis strategis
Keputusan pembuatan, penyewaan, atau pembelian sering menimbulkan isu-isu
strategis. Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang menggunakan analisis rantai nilai bisa
menemukan bahwa kegiatan tertentu dalam rantai nilai dapat dilakukan secara lebih
menguntungkan oleh perusahaan lain. Praktik memilih untuk memiliki perusahaan di daerah
lain memberikan fungsi pelayanan dasar yang disebut outsourcing. Analisis pembuatan,
penyewaan, atau pembelian memiliki peran penting dalam keputusan untuk outsourcing
dengan menyediakan analisis biaya relevan. Banyak perusahaan baru-baru ini sudah
mempertimbangkan pelaksanaan outsourcing untuk proses produksi dan pengolahan data, hal
yang berhubungan dengan penjagaan dan pengolahan tempat, atau layanan keamanan untuk
meningkatkan keuntungan.

3. PENJUALAN SEBELUM ATAU SESUDAH PENGOLAHAN TAMBAHAN


a. Analisis Biaya Relevan
Salah satu keputusan umum lainnya adalah mempertimbangakan pilihan untuk
menjual sebuah produk atau jasa sebelum langkah pengolahan menengah atau untuk
menambahkan pengolahan lebih lanjut kemudian menjual produk atau jasa untuk harga yang
lebih tinggi. Pengolahan tambahan akan menambah fitur atau fungsi untuk produk atau
menambah fleksibilitas atau kualitas pada layanan.
b. Analisis Strategis
Pertimbangan strategis muncul ketika mempertimbangkan penjualan ke toko-toko
berdiskon. Dipertimbangkan, contohnya apakah akan mempengaruhi penjualan di toko ritel.
Mempertimbangkan hal lain apakah biaya pengemasan, pengiriman, dan komisi penjualan
akan berbeda untuk kedua jenis penjualan.

4. MENERUSKAN ATAU MENGHENTIKAN LINI PRODUK


a. Analisis Profitabilitas: Meneruskan atau Menghentikan Lini Produk
Aspek penting dari manajemen adalah tinjauan secara berkala dari profitabilitas
produk. Tinjauan ini harus menyertakan isu-isu sebagai berikut:
 Produk manakah yang memberikan laba terbesar?
 Apakah produk tersebut diberi harga yang sesuai?
 Produk manakah yang harus paling sering dipromosikan atau diiklankan?
 Manajer produk manakah yang harus diberi penghargaan?

b. Analisis Strategis
Selain analisis biaya relevan, keputusan untuk melanjutkan atau menghentikan lini
produk seharusnya menyertakan factor-faktor strategis yang relevan untuk sasaran jangka
panjang, seperti efek potensi hilangnya lini produk atas penjualan produk lainnya.
Faktor strategis penting lainnya meliputi efek potensial pada moral karyawan secara
keseluruhan dan efektivitas perusahaan jika produksi untuk lini produk dihentikan. Selain itu,
manajer harus mempertimbangkan potensi peningkatan penjualan untuk setiap jenis produk.

MULTIPRODUK DAN SUMBER DAYA YANG TERBATAS


Analisis biaya relevan yang terdahulu disederhanakan dengan menggunakan satu
produk dan dengan mengasumsikan sumber daya yang cukup untuk memenuhi semua
permintaan. Analisis terssebut berubah secara signifikan dengan dua produk atau lebih dan
dengan sumber daya yang terbatas.
Jika tidak ada kendala produksi, memproduksi apa yang dibutuhkan untuk memenuhi
permintaan. Namun, ketika permintaan melebihi kapasitas produksi, manajemen harus
membuat beberapa trade-off tentang jumlah dari setiap produk yang akan diproduksi, dan
karena itu permintaan terhadap yang belum terpenuhi. Hal tersebut memerlukan
pertimbangan atas kemungkinan produksi yang diberikan oleh kendala produksi.
Pertimbangan dua kasus penting yaitu satu kendala produksi dan dua kendala produksi atau
lebih.

 ISU-ISU IMPLEMENTASI DAN PERILAKU


 Pertimbangan dari sasaran strategis
 Penetapan harga predator
 Penggantian biaya variabel dan biaya tetap
 Identifikasi yang layak dari faktor-faktor
relevan

Anda mungkin juga menyukai