AKUNTANSI
Keputusan taktis adalah keputusan yang dibuat dalam lingkup operasional atau jangka
pendek organisasi atau individu. Keputusan ini seringkali bersifat konkret dan memiliki dampak
langsung pada aktivitas sehari-hari.atau keputusan taktis dalam manajemen akuntansi merujuk
pada keputusan yang dibuat dalam konteks keuangan perusahaan dengan tujuan mencapai
tujuan-tujuan jangka pendek dan operasional. Keputusan ini seringkali berkaitan dengan
pengelolaan sumber daya keuangan perusahaan untuk mencapai efisiensi, mengoptimalkan
kinerja, atau mengatasi situasi tertentu.
Berikut adalah pengertian lebih rinci tentang keputusan taktis dalam manajemen akuntansi:
Keputusan Jangka Pendek: Keputusan taktis dalam manajemen akuntansi bersifat jangka
pendek atau operasional, dibuat untuk mengatasi masalah atau mencapai tujuan yang
perlu diatasi dalam waktu singkat.
Penggunaan Informasi Akuntansi: Keputusan taktis didasarkan pada informasi akuntansi
yang tersedia. Informasi ini mencakup data keuangan, laporan keuangan, analisis biaya,
dan informasi lain yang relevan tentang keuangan perusahaan.
Mengelola Sumber Daya Keuangan: Salah satu aspek kunci dari keputusan taktis adalah
pengelolaan sumber daya keuangan perusahaan, termasuk penggunaan dana, alokasi
anggaran, dan manajemen kas.
Tujuan Efisiensi dan Efektivitas: Keputusan taktis bertujuan untuk mencapai efisiensi
dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Ini dapat mencakup peningkatan
laba bersih, pengendalian biaya, atau pengelolaan risiko keuangan.
Contoh Keputusan Taktis dalam Manajemen Akuntansi:
Tujuan dari keputusan taktis dalam manajemen akuntansi adalah mencapai efisiensi, efektivitas,
dan keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya keuangan perusahaan dalam jangka pendek.
Keputusan taktis dalam akuntansi manajemen bertujuan untuk mengatasi situasi operasional
sehari-hari dan memastikan keuangan perusahaan terkelola dengan baik. Berikut adalah tujuan
lebih rinci dari keputusan taktis dalam akuntansi manajemen:
Dalam akuntansi manajemen, terdapat beberapa keputusan taktis yang harus diambil oleh
manajer untuk membantu perusahaan mencapai tujuannya. Keputusan taktis ini melibatkan
penggunaan data akuntansi dan informasi internal untuk mengelola operasi perusahaan dengan
lebih efisien. Beberapa keputusan taktis dalam akuntansi manajemen meliputi:
Keputusan Harga Produk atau Layanan: Manajer harus memutuskan harga yang akan
dikenakan pada produk atau layanan perusahaan. Ini melibatkan penentuan harga yang
akan menghasilkan keuntungan yang diinginkan sambil mempertimbangkan persaingan
dan permintaan pasar.
Analisis Biaya: Manajer perlu melakukan analisis biaya untuk mengidentifikasi
komponen biaya yang signifikan dalam operasi perusahaan. Ini dapat membantu dalam
pengambilan keputusan tentang peningkatan efisiensi, pengendalian biaya, dan alokasi
sumber daya.
Penentuan Volume Produksi: Manajer harus memutuskan volume produksi yang optimal
untuk memenuhi permintaan pasar dan mencapai tujuan laba. Ini sering melibatkan
perhitungan titik impas (break-even point) untuk menentukan tingkat produksi yang
memungkinkan perusahaan untuk mencapai titik impas atau mencapai laba yang
diinginkan.
Pemilihan Metode Produksi: Keputusan taktis juga mencakup pemilihan metode produksi
yang paling efisien untuk menghasilkan produk atau layanan. Manajer harus
mempertimbangkan berbagai faktor, seperti biaya tenaga kerja, mesin, dan bahan baku.
Manajemen Persediaan: Manajer harus mengambil keputusan tentang tingkat persediaan
yang optimal. Ini mencakup pemilihan jumlah persediaan yang aman, penggunaan
metode penilaian persediaan, dan upaya untuk menghindari persediaan berlebih yang
dapat mengikis laba.
Analisis Kinerja: Manajer perlu melakukan analisis kinerja reguler untuk mengukur
sejauh mana perusahaan mencapai tujuannya. Ini melibatkan perbandingan antara
anggaran dengan hasil aktual dan mengidentifikasi penyimpangan yang perlu diperbaiki.
Pengambilan Keputusan Investasi: Keputusan taktis juga mencakup penilaian proyek
investasi yang mungkin, seperti pembelian aset baru atau pengembangan produk baru.
Manajer harus menggunakan analisis investasi untuk menentukan apakah proyek tersebut
layak dari segi finansial.
Pengelolaan Tenaga Kerja: Manajer perlu mengambil keputusan terkait dengan
pengelolaan tenaga kerja, termasuk pemilihan metode kompensasi, penjadwalan kerja,
dan pelatihan karyawan.
Strategi Penjualan dan Pemasaran: Manajer perlu memutuskan strategi penjualan dan
pemasaran yang efektif untuk mencapai target penjualan. Ini melibatkan alokasi anggaran
periklanan, penetapan target pasar, dan pemilihan saluran distribusi yang sesuai.
Pengelolaan Utang dan Modal: Keputusan taktis juga termasuk pengelolaan utang dan
modal perusahaan. Manajer perlu memutuskan struktur modal yang optimal dan
bagaimana mengelola utang perusahaan untuk meminimalkan biaya bunga dan risiko
keuangan.
C.MANFAAT KEPUTUSAN TAKTIS DALAM AKUNTANSI MANEJEMEN
Berikut adalah beberapa kelebihan utama dari keputusan taktis dalam akuntansi manajemen:
Terlalu Fokus pada Jangka Pendek: Keputusan taktis cenderung berfokus pada tujuan
jangka pendek dan operasi harian. Hal ini dapat mengabaikan aspek jangka panjang dan
strategis yang penting bagi pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan.
Potensi Pengorbanan Jangka Panjang: Beberapa keputusan taktis yang diambil untuk
mencapai tujuan jangka pendek dapat mengorbankan pertimbangan jangka panjang,
seperti investasi dalam inovasi atau pengembangan produk baru
Risiko Tidak Terduga: Keputusan taktis dapat memiliki risiko tidak terduga yang
mungkin tidak teridentifikasi dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan dampak negatif
pada keuangan perusahaan jika risiko tersebut muncul.
Fokus pada Efisiensi Jangka Pendek: Terkadang, penekanan pada efisiensi operasional
dalam keputusan taktis dapat mengabaikan aspek-aspek lain seperti kualitas produk,
kepuasan pelanggan, atau keberlanjutan lingkungan.
Terlalu Terpusat pada Angka: Keputusan taktis sering kali didasarkan pada data
akuntansi dan angka-angka. Ini bisa membuat manajer terlalu terpaku pada angka-angka
dan mengabaikan faktor-faktor kualitatif yang juga penting dalam pengambilan
keputusan.
Kesulitan dalam Memprediksi Perubahan Lingkungan: Perubahan dalam lingkungan
bisnis atau pasar seringkali sulit diprediksi, dan keputusan taktis yang sudah diambil
dapat menjadi tidak relevan atau tidak efektif jika situasi berubah secara mendadak.
Potensi Pertentangan dengan Keputusan Strategis: Keputusan taktis yang diambil oleh
berbagai departemen atau unit dalam perusahaan dapat bertentangan dengan keputusan
strategis yang diambil oleh manajemen puncak. Ini bisa menyebabkan ketidaksesuaian
dalam pencapaian tujuan.
Keterbatasan Sumber Daya: Keputusan taktis juga harus mempertimbangkan
keterbatasan sumber daya yang tersedia, seperti anggaran, tenaga kerja, atau fasilitas.
Kesulitan dalam alokasi sumber daya dapat mempengaruhi pelaksanaan keputusan taktis.