Anda di halaman 1dari 11

KEPUTUSAN TAKTIS DALAM MANEJEMEN

AKUNTANSI

Nama anggota kelompok :1


 Frans Lende_2261201018
 Apliana Leda Panjangin
 I Kadek Agus Adi Putra
A.Pengertian keputusan taktis dalam akuntansi manejemen

Keputusan taktis adalah keputusan yang dibuat dalam lingkup operasional atau jangka
pendek organisasi atau individu. Keputusan ini seringkali bersifat konkret dan memiliki dampak
langsung pada aktivitas sehari-hari.atau keputusan taktis dalam manajemen akuntansi merujuk
pada keputusan yang dibuat dalam konteks keuangan perusahaan dengan tujuan mencapai
tujuan-tujuan jangka pendek dan operasional. Keputusan ini seringkali berkaitan dengan
pengelolaan sumber daya keuangan perusahaan untuk mencapai efisiensi, mengoptimalkan
kinerja, atau mengatasi situasi tertentu.

Berikut adalah pengertian lebih rinci tentang keputusan taktis dalam manajemen akuntansi:

 Keputusan Jangka Pendek: Keputusan taktis dalam manajemen akuntansi bersifat jangka
pendek atau operasional, dibuat untuk mengatasi masalah atau mencapai tujuan yang
perlu diatasi dalam waktu singkat.
 Penggunaan Informasi Akuntansi: Keputusan taktis didasarkan pada informasi akuntansi
yang tersedia. Informasi ini mencakup data keuangan, laporan keuangan, analisis biaya,
dan informasi lain yang relevan tentang keuangan perusahaan.
 Mengelola Sumber Daya Keuangan: Salah satu aspek kunci dari keputusan taktis adalah
pengelolaan sumber daya keuangan perusahaan, termasuk penggunaan dana, alokasi
anggaran, dan manajemen kas.
 Tujuan Efisiensi dan Efektivitas: Keputusan taktis bertujuan untuk mencapai efisiensi
dan efektivitas dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Ini dapat mencakup peningkatan
laba bersih, pengendalian biaya, atau pengelolaan risiko keuangan.
Contoh Keputusan Taktis dalam Manajemen Akuntansi:

 Menentukan tingkat harga produk atau layanan.


 Pengelolaan persediaan dan kebijakan pesanan.
 Penyusunan anggaran departemen atau proyek.
 Keputusan tentang manajemen kas, seperti peminjaman atau investasi sementara.
 Penentuan kebijakan kredit dan pengelolaan piutang.
 Evaluasi proyek investasi jangka pendek.
 Kaitan dengan Strategi Organisasi: Keputusan taktis harus selaras dengan strategi dan
tujuan jangka panjang organisasi. Mereka membantu mewujudkan visi strategis melalui
tindakan konkret dalam jangka pendek.
 Pengambil Keputusan: Keputusan taktis dalam manajemen akuntansi biasanya diambil
oleh manajer di berbagai tingkatan dalam organisasi, tergantung pada cakupan keputusan
dan dampaknya.
 Pengukuran Kinerja: Keputusan taktis harus dievaluasi untuk mengukur dampaknya
terhadap kinerja keuangan dan pencapaian tujuan jangka pendek. Evaluasi ini penting
untuk pembelajaran dan perbaikan di masa depan.
B.TUJUAN KEPUTUSAN TAKTIS DALAM AKUNTANSI MANEJEMEN

Tujuan dari keputusan taktis dalam manajemen akuntansi adalah mencapai efisiensi, efektivitas,
dan keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya keuangan perusahaan dalam jangka pendek.
Keputusan taktis dalam akuntansi manajemen bertujuan untuk mengatasi situasi operasional
sehari-hari dan memastikan keuangan perusahaan terkelola dengan baik. Berikut adalah tujuan
lebih rinci dari keputusan taktis dalam akuntansi manajemen:

 Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya Keuangan: Salah satu tujuan


utama keputusan taktis adalah memastikan bahwa sumber daya keuangan
perusahaan digunakan secara efisien. Ini mencakup alokasi dana yang tepat ke
berbagai departemen atau proyek, pengendalian biaya, dan pengelolaan kas dengan
baik.
 Mengatasi Masalah Operasional: Keputusan taktis membantu perusahaan
mengatasi masalah operasional yang mungkin muncul sehari-hari. Contohnya
adalah menentukan jumlah persediaan yang optimal, menangani kendala produksi,
atau menyesuaikan harga produk untuk mengatasi persaingan pasar.
 Memaksimalkan Laba Bersih: Keputusan taktis dapat dirancang untuk
meningkatkan laba bersih perusahaan dalam jangka pendek. Ini mungkin
melibatkan peningkatan efisiensi operasional, pengendalian biaya, atau peningkatan
penjualan produk atau layanan.
 Peningkatan Kontrol Keuangan: Keputusan taktis membantu dalam
pengendalian keuangan perusahaan. Hal ini mencakup pemantauan dan evaluasi
terhadap pengeluaran, pendapatan, dan arus kas untuk memastikan keberlanjutan
keuangan.
 Mengoptimalkan Pajak dan Keuntungan Fiskal: Keputusan taktis dalam
manajemen akuntansi mencakup perencanaan pajak yang efektif. Tujuannya adalah
mengoptimalkan kewajiban pajak dan memaksimalkan keuntungan fiskal dengan
mematuhi peraturan pajak yang berlaku.
 Meningkatkan Pengambilan Keputusan: Keputusan taktis menyediakan dasar
informasi yang kuat untuk pengambilan keputusan. Mereka membantu manajer
membuat keputusan yang lebih terinformasi dan akurat dalam mengelola keuangan
perusahaan.
 Manajemen Risiko Keuangan: Keputusan taktis juga dapat membantu dalam
mengidentifikasi, mengukur, dan mengelola risiko keuangan. Manajer akuntansi
perlu mempertimbangkan risiko finansial dalam keputusan-keputusan mereka.
 Pengukuran Kinerja Jangka Pendek: Keputusan taktis memungkinkan
perusahaan untuk mengukur kinerja dalam jangka pendek. Ini penting untuk
memantau kemajuan terhadap tujuan-tujuan operasional dan mengidentifikasi area
yang memerlukan perbaikan.
 Penyusunan Anggaran: Salah satu tujuan keputusan taktis adalah penyusunan dan
pengelolaan anggaran departemen atau proyek dalam jangka pendek.
 Meningkatkan Fleksibilitas dan Responsivitas: Keputusan taktis memberikan
fleksibilitas dan responsivitas kepada perusahaan dalam menghadapi perubahan
pasar atau situasi operasional yang berubah-ubah.

Dalam akuntansi manajemen, terdapat beberapa keputusan taktis yang harus diambil oleh
manajer untuk membantu perusahaan mencapai tujuannya. Keputusan taktis ini melibatkan
penggunaan data akuntansi dan informasi internal untuk mengelola operasi perusahaan dengan
lebih efisien. Beberapa keputusan taktis dalam akuntansi manajemen meliputi:

 Keputusan Harga Produk atau Layanan: Manajer harus memutuskan harga yang akan
dikenakan pada produk atau layanan perusahaan. Ini melibatkan penentuan harga yang
akan menghasilkan keuntungan yang diinginkan sambil mempertimbangkan persaingan
dan permintaan pasar.
 Analisis Biaya: Manajer perlu melakukan analisis biaya untuk mengidentifikasi
komponen biaya yang signifikan dalam operasi perusahaan. Ini dapat membantu dalam
pengambilan keputusan tentang peningkatan efisiensi, pengendalian biaya, dan alokasi
sumber daya.
 Penentuan Volume Produksi: Manajer harus memutuskan volume produksi yang optimal
untuk memenuhi permintaan pasar dan mencapai tujuan laba. Ini sering melibatkan
perhitungan titik impas (break-even point) untuk menentukan tingkat produksi yang
memungkinkan perusahaan untuk mencapai titik impas atau mencapai laba yang
diinginkan.
 Pemilihan Metode Produksi: Keputusan taktis juga mencakup pemilihan metode produksi
yang paling efisien untuk menghasilkan produk atau layanan. Manajer harus
mempertimbangkan berbagai faktor, seperti biaya tenaga kerja, mesin, dan bahan baku.
 Manajemen Persediaan: Manajer harus mengambil keputusan tentang tingkat persediaan
yang optimal. Ini mencakup pemilihan jumlah persediaan yang aman, penggunaan
metode penilaian persediaan, dan upaya untuk menghindari persediaan berlebih yang
dapat mengikis laba.
 Analisis Kinerja: Manajer perlu melakukan analisis kinerja reguler untuk mengukur
sejauh mana perusahaan mencapai tujuannya. Ini melibatkan perbandingan antara
anggaran dengan hasil aktual dan mengidentifikasi penyimpangan yang perlu diperbaiki.
 Pengambilan Keputusan Investasi: Keputusan taktis juga mencakup penilaian proyek
investasi yang mungkin, seperti pembelian aset baru atau pengembangan produk baru.
Manajer harus menggunakan analisis investasi untuk menentukan apakah proyek tersebut
layak dari segi finansial.
 Pengelolaan Tenaga Kerja: Manajer perlu mengambil keputusan terkait dengan
pengelolaan tenaga kerja, termasuk pemilihan metode kompensasi, penjadwalan kerja,
dan pelatihan karyawan.
 Strategi Penjualan dan Pemasaran: Manajer perlu memutuskan strategi penjualan dan
pemasaran yang efektif untuk mencapai target penjualan. Ini melibatkan alokasi anggaran
periklanan, penetapan target pasar, dan pemilihan saluran distribusi yang sesuai.
 Pengelolaan Utang dan Modal: Keputusan taktis juga termasuk pengelolaan utang dan
modal perusahaan. Manajer perlu memutuskan struktur modal yang optimal dan
bagaimana mengelola utang perusahaan untuk meminimalkan biaya bunga dan risiko
keuangan.
C.MANFAAT KEPUTUSAN TAKTIS DALAM AKUNTANSI MANEJEMEN

Manfaat keputusan taktis adalah ini membantu perusahaan mengelola operasi


mereka dengan lebih efisien, meningkatkan profitabilitas, dan mencapai tujuan bisnis
mereka.adapun Berikut beberapa manfaat utama dari keputusan taktis dalam akuntansi
manajemen:

 Peningkatan Efisiensi Operasional: Keputusan taktis membantu perusahaan


mengidentifikasi dan mengatasi ineffisiensi dalam proses operasional mereka. Dengan
mengoptimalkan penggunaan sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baku, dan fasilitas,
perusahaan dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya operasional.
 Pengendalian Biaya: Manajer dapat menggunakan keputusan taktis untuk mengendalikan
biaya dengan lebih baik. Ini termasuk analisis biaya yang cermat, pengendalian
persediaan, dan penilaian terhadap metode produksi yang lebih efisien.
 Penentuan Harga yang Optimal: Keputusan taktis membantu perusahaan menentukan
harga produk atau layanan yang sesuai dengan pasar dan yang memungkinkan
perusahaan mencapai laba yang diinginkan. Ini membantu perusahaan bersaing lebih baik
di pasar.
 Pengelolaan Risiko: Keputusan taktis dapat membantu perusahaan mengidentifikasi
risiko operasional dan mengambil langkah-langkah untuk mengelolanya. Ini dapat
melibatkan perencanaan keuangan yang lebih baik, diversifikasi produk, atau pemilihan
metode produksi yang lebih stabil.
 peningkatan Pengambilan Keputusan: Keputusan taktis mengandalkan data akuntansi dan
informasi internal yang kuat. Ini memungkinkan manajer membuat keputusan yang lebih
informasional dan berdasarkan fakta, daripada hanya mengandalkan intuisi atau
perkiraan.
 Pengelolaan Sumber Daya Manusia: Manajemen sumber daya manusia adalah bagian
penting dari keputusan taktis. Ini mencakup pemilihan dan pengelolaan tenaga kerja yang
efisien, yang dapat membantu meningkatkan produktivitas dan retensi karyawan.
 penilaian Proyek Investasi: Keputusan taktis juga mencakup penilaian proyek investasi
yang mungkin, sehingga perusahaan dapat mengidentifikasi proyek yang berpotensi
menguntungkan dan menghindari proyek yang merugikan.
D.KELEBIHAN DENGAN ADANYA KEPUTUSAN TAKTIS

Berikut adalah beberapa kelebihan utama dari keputusan taktis dalam akuntansi manajemen:

 Responsif terhadap Perubahan: Keputusan taktis memungkinkan perusahaan untuk lebih


responsif terhadap perubahan yang terjadi dalam lingkungan bisnis, termasuk perubahan
dalam permintaan pasar, biaya bahan baku, atau persaingan. Dengan menganalisis data
secara berkala, perusahaan dapat mengidentifikasi perubahan tersebut dan mengambil
tindakan yang sesuai.
 Pengoptimalan Sumber Daya: Keputusan taktis membantu perusahaan mengoptimalkan
penggunaan sumber daya yang tersedia, seperti tenaga kerja, bahan baku, dan fasilitas. Ini
dapat menghasilkan efisiensi yang lebih besar dalam operasi perusahaan dan mengurangi
pemborosan sumber daya
 Peningkatan Profitabilitas: Dengan mengambil keputusan taktis yang tepat, perusahaan
dapat meningkatkan profitabilitasnya. Ini dapat mencakup penentuan harga yang optimal,
peningkatan pengendalian biaya, atau peningkatan volume produksi.
 Pencapaian Tujuan Jangka Pendek: Keputusan taktis membantu perusahaan mencapai
tujuan jangka pendeknya dengan lebih efektif. Ini termasuk mencapai target penjualan,
laba, atau pertumbuhan dalam periode waktu yang ditentukan.
 Peningkatan Pengelolaan Risiko: Keputusan taktis juga dapat membantu perusahaan
mengidentifikasi dan mengelola risiko yang mungkin muncul dalam operasi mereka.
Dengan memahami risiko yang terlibat dalam keputusan bisnis tertentu, perusahaan dapat
mengambil tindakan pencegahan yang sesuai.
E.KELEMAHAN KEPUTUSAN TAKTIS DALAM AKUNTANSI MANEJEMEN

Ada beberapa kelemahan dengan adanya keputusan taktis dalam akuntansi


manejemen yaitu sebagai berikut:

 Terlalu Fokus pada Jangka Pendek: Keputusan taktis cenderung berfokus pada tujuan
jangka pendek dan operasi harian. Hal ini dapat mengabaikan aspek jangka panjang dan
strategis yang penting bagi pertumbuhan dan keberlanjutan perusahaan.
 Potensi Pengorbanan Jangka Panjang: Beberapa keputusan taktis yang diambil untuk
mencapai tujuan jangka pendek dapat mengorbankan pertimbangan jangka panjang,
seperti investasi dalam inovasi atau pengembangan produk baru
 Risiko Tidak Terduga: Keputusan taktis dapat memiliki risiko tidak terduga yang
mungkin tidak teridentifikasi dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan dampak negatif
pada keuangan perusahaan jika risiko tersebut muncul.
 Fokus pada Efisiensi Jangka Pendek: Terkadang, penekanan pada efisiensi operasional
dalam keputusan taktis dapat mengabaikan aspek-aspek lain seperti kualitas produk,
kepuasan pelanggan, atau keberlanjutan lingkungan.
 Terlalu Terpusat pada Angka: Keputusan taktis sering kali didasarkan pada data
akuntansi dan angka-angka. Ini bisa membuat manajer terlalu terpaku pada angka-angka
dan mengabaikan faktor-faktor kualitatif yang juga penting dalam pengambilan
keputusan.
 Kesulitan dalam Memprediksi Perubahan Lingkungan: Perubahan dalam lingkungan
bisnis atau pasar seringkali sulit diprediksi, dan keputusan taktis yang sudah diambil
dapat menjadi tidak relevan atau tidak efektif jika situasi berubah secara mendadak.
 Potensi Pertentangan dengan Keputusan Strategis: Keputusan taktis yang diambil oleh
berbagai departemen atau unit dalam perusahaan dapat bertentangan dengan keputusan
strategis yang diambil oleh manajemen puncak. Ini bisa menyebabkan ketidaksesuaian
dalam pencapaian tujuan.
 Keterbatasan Sumber Daya: Keputusan taktis juga harus mempertimbangkan
keterbatasan sumber daya yang tersedia, seperti anggaran, tenaga kerja, atau fasilitas.
Kesulitan dalam alokasi sumber daya dapat mempengaruhi pelaksanaan keputusan taktis.

Anda mungkin juga menyukai