Anda di halaman 1dari 23

Akutansi Manajemen

Lanjutan

Musdalifah 201830793
Pengembangan Sistem
Manajemen
Pengembangan sistem manajemen biaya merupakan langkah
penting dalam upaya perusahaan untuk mengelola dan mengontrol biaya-
biaya yang terkait dengan operasinya. Sistem ini membantu perusahaan
untuk memahami dan mengendalikan bagaimana biaya-biaya tersebut terjadi
dan bagaimana mereka dapat dikelola secara efisien. Di bawah ini, saya
akan memberikan materi lengkap tentang pengembangan sistem manajemen
biaya.
Pengertian Sistem Manajemen Biaya
Sistem Manajemen Biaya adalah suatu proses yang melibatkan pengumpulan, analisis, dan penggunaan
informasi biaya untuk tujuan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dalam perusahaan. Tujuan utama
sistem ini adalah untuk membantu perusahaan mencapai efisiensi, efektivitas, dan profitabilitas yang lebih baik.

Komponen Sistem Manajemen Biaya


1. Pengumpulan Data Biaya
2. Analisis Biaya
3. Penetapan Standar Biaya.
4. Pengendalian Biaya
5. Pengambilan Keputusan
Langkah-langkah dalam Pengembangan
Sistem Manajemen Biaya
1. Identifikasi Tujuan: Tentukan tujuan sistem manajemen biaya, seperti penghematan
biaya, peningkatan profitabilitas, atau perencanaan strategis.
2. Pengumpulan Data: Kumpulkan semua informasi biaya yang relevan dari berbagai
departemen dan sumber.
3. Analisis Data: Analisis data biaya untuk mengidentifikasi tren, masalah, dan peluang
penghematan.
4. Penetapan Standar: Tetapkan standar biaya yang realistis berdasarkan analisis data.
5. Pengendalian Biaya: Implementasikan langkah-langkah pengendalian biaya
berdasarkan standar yang telah ditetapkan.
6. Evaluasi dan Pemantauan: Terus evaluasi sistem, perbarui standar, dan pantau kinerja
biaya secara berkala.
7. Pengambilan Keputusan: Gunakan informasi biaya untuk pengambilan keputusan yang
lebih baik.
Penggunaan Sistem Manajemen
Biaya Untuk Efesiensi
Pengertian Efisiensi dalam
Konteks Bisnis
Efisiensi dalam bisnis merujuk pada kemampuan perusahaan untuk mencapai tujuan
dengan menggunakan sumber daya seefisien mungkin. Ini mencakup:

1. Penggunaan Sumber Daya: Menggunakan sumber daya seperti tenaga kerja,


bahan baku, dan fasilitas secara efisien.
2.Proses Operasional: Memastikan bahwa proses-proses operasional berjalan
dengan lancar dan tanpa pemborosan.
3. Pengurangan Biaya: Mengurangi biaya produksi dan operasional tanpa
mengorbankan kualitas atau layanan.
Penggunaan Sistem Manajemen Biaya
untuk Meningkatkan Efisiens
1. Identifikasi Biaya-biaya yang Tidak Efisien
Sistem manajemen biaya membantu perusahaan mengidentifikasi biaya-biaya yang tidak efisien atau
berlebihan. Ini dapat mencakup biaya-biaya berulang yang tidak diperlukan atau pemborosan dalam
proses produksi.
2. Perbandingan dengan Standar Biaya
Dengan menetapkan standar biaya untuk setiap kegiatan atau produk, perusahaan dapat
membandingkan biaya aktual dengan standar tersebut. Perbedaan antara biaya aktual dan standar dapat
menjadi indikator efisiensi atau pemborosan.
3. Pengendalian Biaya dengan Budgeting
Mengintegrasikan sistem manajemen biaya dengan proses perencanaan anggaran (budgeting)
membantu perusahaan dalam mengendalikan biaya-biaya yang tidak diperlukan. Ini memungkinkan
manajer untuk melacak pengeluaran dan mengambil tindakan korektif jika anggaran melebihi batas.
Penggunaan Sistem Manajemen Biaya
untuk Meningkatkan Efisiens
4. Analisis Varians
Sistem manajemen biaya memberikan alat untuk menganalisis varian antara biaya aktual dan standar.
Dengan memahami penyebab varian, perusahaan dapat mengambil tindakan untuk meningkatkan
efisiensi.
5. Penggunaan Activity-Based Costing (ABC)
Metode ABC memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan biaya secara lebih akurat berdasarkan
aktivitas yang sebenarnya. Ini membantu menghindari alokasi biaya yang tidak relevan dan memahami
biaya sebenarnya dari produk atau layanan.
6. Automatisasi Proses
Menggunakan sistem komputer dan perangkat lunak manajemen biaya dapat mempercepat
pengumpulan dan analisis data biaya, menghemat waktu dan sumber daya manusia .
1.
Penggunaan Sistem Manajemen
Biaya untuk Pengambilan
Keputusan Strategi Pelanggan
Pengertian Pengambilan Keputusan
Strategi Pelanggan
Pengambilan keputusan strategi pelanggan adalah
proses yang melibatkan identifikasi, analisis, dan
implementasi strategi yang dirancang untuk
memenuhi kebutuhan, preferensi, dan harapan
pelanggan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan
retensi pelanggan, loyalitas, dan nilai sepanjang hidup
pelanggan
Manfaat Pengambilan Keputusan Strategi Pelanggan
yang Didukung oleh Sistem Manajemen Biaya
1. Peningkatan Profitabilitas: Dengan fokus pada pelanggan yang paling
menguntungkan dan pengoptimalan harga, perusahaan dapat meningkatkan
profitabilitasnya.
2. Peningkatan Kepuasan Pelanggan: Strategi yang disesuaikan dengan
kebutuhan pelanggan dapat meningkatkan tingkat kepuasan dan loyalitas
pelanggan.
3. Pengelolaan Risiko: Sistem manajemen biaya dapat membantu
mengidentifikasi pelanggan yang mungkin menyebabkan kerugian atau biaya
yang tinggi.
4. Penyesuaian Strategi: Analisis biaya berkelanjutan memungkinkan
perusahaan untuk menyesuaikan strategi pelanggan mereka sesuai dengan
perubahan dalam biaya dan preferensi pelanggan.
Penggunaan Sistem Akutansi
Untuk Pengambilan Keputusan
Strategi Produk
Penggunaan Sistem Manajemen Biaya dalam
Pengambilan Keputusan Strategi Produk

Pengambilan keputusan strategi produk adalah proses


yang melibatkan identifikasi, analisis, dan
implementasi strategi yang direncanakan untuk
mengembangkan, memasarkan, dan mengelola
produk. Tujuannya adalah mencapai kesuksesan
produk, profitabilitas, dan pertumbuhan bisnis yang
berkelanjutan.
Penggunaan sistem manajemen biaya adalah elemen penting dalam
pengambilan keputusan strategi produk yang sukses. Dengan data
biaya yang akurat, perusahaan dapat merancang produk yang sesuai
dengan tujuan bisnis mereka, meningkatkan profitabilitas, dan menjaga
daya saing di pasar yang semakin ketat.
Penggunaan Sistem Akuntansi
untuk Pengambilan Keputusan
Jangka Pendek
Pengertian Pengambilan Keputusan
Jangka Pendek

Pengambilan keputusan jangka pendek adalah proses yang melibatkan


identifikasi, analisis, dan implementasi keputusan yang berkaitan
dengan operasi dan aktivitas bisnis yang berlangsung dalam waktu
singkat. Keputusan ini dapat memengaruhi kinerja harian, mingguan,
atau bulanan perusahaan
Sistem akuntansi adalah alat penting dalam pengambilan keputusan jangka
pendek yang efektif. Dengan data keuangan yang tepat waktu dan akurat,
perusahaan dapat mengelola keuangan mereka dengan baik, mengidentifikasi
peluang, dan mengatasi tantangan dalam bisnis jangka pendek. Sebagai hasilnya,
perusahaan dapat meningkatkan profitabilitas dan kinerja operasionalnya dalam
jangka pendek.
Penggunaan Sistem Informasi
Akutansi Untuk Perencanaan Laba
Pengertian Perencanaan Laba

Perencanaan laba adalah proses yang melibatkan estimasi dan


pengaturan target keuangan yang diinginkan oleh perusahaan
dalam suatu periode waktu tertentu. Ini mencakup proyeksi
pendapatan, biaya, dan keuntungan yang diharapkan untuk
mencapai tujuan keuangan perusahaan
Manfaat Penggunaan Sistem Informasi
Akuntansi dalam Perencanaan Laba

1. Perencanaan Strategis: Informasi dari SIA memungkinkan manajer


merencanakan strategi keuangan yang lebih baik, termasuk alokasi sumber
daya.
2. Identifikasi Tantangan; SIA membantu dalam mengidentifikasi tantangan
atau peluang dalam mencapai target laba, memungkinkan perusahaan untuk
merespons dengan cepat.
3. Optimalisasi Keuntungan: Perusahaan dapat menggunakan SIA untuk
mengidentifikasi cara-cara untuk meningkatkan profitabilitas, seperti
pengurangan biaya atau peningkatan penjualan.
Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi dalam perencanaan laba adalah langkah
kunci dalam mengelola keuangan perusahaan. Dengan SIA yang tepat, perusahaan
dapat membuat perencanaan laba yang lebih akurat, merespons perubahan pasar
dengan lebih baik, dan mencapai tujuan keuangan mereka dalam jangka waktu
yang diinginkan. Sebagai hasilnya, perusahaan dapat memastikan keberlanjutan
dan pertumbuhan bisnis yang sehat.
Terimah kasih

kunci hidup bahagia adalah


sabar dan syukur

Anda mungkin juga menyukai