Anda di halaman 1dari 2

Dosen : Dr Lin Oktris, M.

Si, CMA

Mata Kuliah : Akuntansi Manajemen Lanjutan

Mahasiswa : Nanda Fatar Julaidi Manurung - 55519120014

Critical review – Sistem manajemen biaya untuk efisiensi

Biaya (cost) adalah kas atau setara kas yang dikorbankan untuk membeli barang atau
jasa yang diharapakan akan memberikan manfaat bagi perusahaan saat sekarang atau
periode untuk mendatang.

Sedangkan manajemen biaya adalah sistem yang didesain untuk menyediakan


informasi bagi manajemen untuk pengidentifikasian peluang-peluang penyempurnaan,
perencanaan strategi, dan pembuatan keputusan operasional mengenai pengadaan
dan penggunaan sumber-sumber yang diperlukan oleh organisasi.

Cost efficiency atau sering juga disebut cost-cutting merupakan merupakan inisiatif


yang biasa dilakukan oleh pebisnis untuk meningkatkan keuntungan (profit). Ketika
pendapatan (revenues) mengalami pasang-surut akibat kondisi eksternal yang tidak
menentu, perusahaan dapat mengelola biaya-biaya (costs) yang ada sehingga
keuntungan tetap terjaga.

Sistem manajemen biaya didasarkan atas beberapa konsep dasar yaitu:

1. Konsep Nilai tambah

Adalah konsep yang menjelaskan bahwa perusahaan harus berusaha melaksanakan


aktivitas-aktivitas bernilai tambah dengan efisiensi bernilai sempurna dan
mengeliminasi aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai tambah.

2. Konsep Akuntansi Aktivitas

Adalah proses pengumpulan dan pelacakan kinerja keuangan dan operasional


mengenai aktivitas-aktivitas signifikan perusahaan dan penyediaan umpan balik antara
hasil-hasil sesungguhnya dengan yang direncanakan serta penentuan tindakan koreksi
jika diperlukan. Activity-based costing (ABC) adalah metodologi untuk mengukur biaya
dan kinerja aktivitas, sumber-sumber, dan obyek biaya.
3. Konsep Biaya Target

Adalah biaya berbasis pasar yang dihitung dengan menggunakan harga pasar yang
diperlukan untuk mencapai pangsa pasar yang ditentukan terlebih dahulu.

Biaya target = Harga pasar untuk mencapai pangsa pasar – Laba diharapkan.

Penentuan biaya target adalah alat manajemen untuk mengurangi biaya selama daur
hidup produk tertentu.

Tujuan-tujuan Sistem Manajemen Biaya dapat digolongkan menjadi empat bidang


sebagai berikut :

1. Mengidentifikasikan biaya aktivitas

2. Menentukan efisiensi, efektivitas, dan ekonomi aktivitas-aktivitas

3. Menyempurnakan kinerja masa depan

4. Mencapai ketiga tujuan tersebut bersama-sama dalam lingkungan perubahan


teknologi

Dalam banyak cases, efisiensi biaya yang dilakukan oleh perusahaan bersifat parsial,
temporer dan malah mengorbankan long-term gain. Jika perusahaan tidak berhati-hati
atau malah “salah kaprah”, bukan saja potensi keuntungan yang diharapkan tidak dapat
terealisasi, bahkan daya saing bisnis pun menjadi menurun drastis.

Cost efficiency harus di iringi dengan cost effectiveness. Efektivitas biaya merupakan
langkah yang dilakukan untuk memastikan segala biaya yang harus dikeluarkan adalah
kritikal dan tepat sasaran.

Sebagai contoh ketika anda hendak membeli IT system untuk perusahaan anda,
seringkali spesifikasi produk yang kita beli jauh melampaui apa yang kita butuhkan saat
ini, hanya karena masukan vendor IT tersebut. Alhasil, biaya yang kita keluarkan
meleset atau bahkan jauh lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai