Anda di halaman 1dari 3

1.

Salah satu langkah dalam estimasi biaya adalah mengumpulkan data yang


konsisten dan akurat atas objek biaya dan penggerak biaya. Jelaskan
maksudnya dan berikan contoh!
Data harus konsisten dan akurat. Konsisten berarti setiap periode data yang
dikalkulasikan menggunakan dasar akuntansi yang sama dan seluruh transaks
dicatat dengan tepat berdasarkan periode terjadinya. Keakuratan data juga
bergantung pada sumber data. Kadangkala data yang dikembangkan dalam
perusahaan sangat handal, sebagai akibat dari kebijakan dan prosedur
manajemen untuk memastkan keakuratan tersebut.
Periode yang digunakan dalam mengestimasikan biaya dapat bervariasi dari
harian, mingguan, atau tahunan. Jika periode yang digunakan terlalu singkat,
maka kemungkinan munculnya ketidaksesuaian antar variabel akan meningkat
karena waktu pencatatan yang terlambat. Disisi lain jika periode yang
digunakan terlalu lama, maka hubungan jangka panjang yang penting pada data
mungkin menjadi berimbang, dan estimasinya akan menjadi tidak akurat.
Keakuratan data juga bergantung pada sumber data. Kadang kala, data yang
dikembangkan dalam perusahaan sangat handal, sebagai akibat dari kebijakan
dan prosedur manajemen untuk memastikan keakuratan tersebut. Sumber data
eksternal, mencangkup sumber dari pemerintah, publikasi perdagangan dan
industri, universitas, dan sumber lainnya memiliki tingkat keakuratan.
Pengumpulan data yang dapat mempengaruhi penentuan harga dan reabilitas,
yaitu: a. Keakuratan Data Metode yang dijelaskan di atas mengandalkan pada
keakuratan data yang dipakai dalam estimasi. b. Metode Periode Waktu 1)
Periode waktu yang tidak sesuai 2) Jangka periode waktu c. Masalah Non
Linearitas 1) Tren (tren) atau musiman adapun teknik yang digunakan dalam
tren yaitu:  Menggunakan indek perubahan harga  Menggunakan teknik
pemisahan  Tambahan satu variabel trend 2) Outliers 3) Pergeseran data.

2. Salah satu manfaat dari estimasi biaya adalah membantu perhitungan


biaya berdasarkan ‘target costing’ dan ‘life cycle costing’. Jelaskan!
Target Costing adalah penentuan biaya yang diharapkan untuk suatu produk
berdasarkan harga yang kompetitif, sehingga produk tersebut akan dapat
memperoleh laba yang diharapkan.
Target Costing menentukan biaya berdasarkan harga yang kompetitif sehingga
yang gunakan Target Costing harus sering mengadopsi ukuran-ukuran
penurunan biaya yang ketat atau merancang ulang produk atau proses produksi
agar dapat memenuhi harga yang ditentukan pasar tetapi tetap dapatkan laba.

Harga Kompetitif –> Laba yang iinginkan –> Biaya yang seharusnya


dikeluarkan untuk –> Membuat suatu produk –> Target Costing

Target Costing dapat dicapai jika memaksa lakukan efisiensi / pengeliminasian


pemborosan-pemborosan atau lakuin keizen (continuous improvement) artinya :
Tentukan harga serendah-rendahnya untuk memaksa tiap orang
memaksimumkan efisiensi di segala hal agar bisa untung maksimum.
 
                        Target Biaya = Harga Kompetitif – Laba yang Diharapkan
Dengan demikian Target Costing membuat perusahaan menjadi lebih
kompetitif, dimana Target Costing adalah bentuk strategi umum dalam industri
saat menghadapi persaingan yang sangat ketat dimana pbedaan sangat kecil di
dalam harga dapat menarik perhatian besar konsumen (apalagi barang yang
memiliki subtitusi)

Ada 5 (lima) tahap pengimplementasian pendekatan target costing:


1. Menentukan harga pasar kompetitif
2. Menentukan laba yang diharapkan
3. Menghitung target biaya pada harga pasar dikurangi laba yang diharapkan
4. Gunakan rekayasa nilai (value) untuk mengidentifikasi cara-cara yang dapat
digunakan agar terjadi penurunan biaya produk
5. Estimasi Biaya setelah rekayasa nilai
6. Aktivitas-aktivitas untuk mencapai Biaya target à Keizen Costing / Genkakaizen
Cara ke-4 hingga ke-6 dapat dikatakan sebagai cara untuk mencapai target
biaya.
Rekayasa Nilai (Value) digunakan dalam target costing untuk menurunkan
biaya produk dengan cara menganalisis trade off antara (1) jenis dan level yang
berbeda dalam fungsionalitas produk dan (2) biaya produk total.

Life cycle costing memberikan perspektif jangka panjang karena


mempertimbangkan semua biaya selama umur produk atau jasa.
Total biaya selama siklus hidup dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Biaya hulu, terdiri dari riset dan pengembangan, desain yang membuat
prototype, pengujian, teknis, dan pengembangan kualitas.
2. Biaya produksi, terdiri dari pembelian, biaya produksi langsung, biaya produksi
tidak langsung.
3. Biaya hilir, terdiri dari pemasaran dan distribusi pengemasan, pengangkutan,
contoh, promosi, advertensi, dan pelayanan serta garansi keluhan, pelayanan,
pertanggungjawaban produk, dukungan kepada pelanggan. 
Biaya hulu dan biaya hilir dikelola dengan beberapa cara, misalnya dengan
meningkatkan hubungan antara supplier dan distributor, desain produk dan
proses produksi, dan analisis value chain yang menghubungkan aktivitas hulu
dan hilir dengan aktivitas produksi pada perusahaan.

3. Diantara metode estimasi biaya, menurut anda mana metode yang terbaik?
Jelaskan!
Menurut saya analisi regresi adalah yang terbaik dalam menentukan estimasi
biaya. Karena, analisis regresi (regression analysis) merupakan metode statistic
untuk memperoleh persamaan estimasi biaya unik yang paling sesuai bagi
sekumpulan titik data. Analisis regresi menyesuaikan data dengan cara
memperkecil jumlah kuadrat dari kealahn estimasi. Karena regresi secara
estimasi memperkecil kesalahan estimasi dengan cara ini, metode ini disebut
juga regresi kaudrat terkecil (least squares regression).
Analisis regresi memiliki dua jenis variabel. Variabel terikat (dependent
variable) merupakan biaya yang akan diestimasikan. Variabel Bebas
(independent variable) merupakan penggerak biaya yang digunakan untuk
mengestimasi nilai variabel terikat. Apabila hanya satu penggerak biaya yang
digunakan, maka analisisnya disebut dengan regresi sederhana.
Analisis regresi memberikan metode statistic yang tepat dan obyektif untuk
mengistemasikan beban perlengkapan. Keunggulan utama metode analisis
regresi adalah bahwa metode tersebut merupakan estimasi unik yag
menghasilkan kesalahan estimasi terkecil dari data. Disisi lain, karena kesalahan
tersebut dikuadratkan untuk mendapatkan garis terbaik , analisis regresi dapat
sangat dipengaruhi oleh titik-titik data yang tidak umum yang disebut dengan
pencilan data (outliers).
Selain untuk mengistemasi biaya, analisis regresi juga menyediakan ukruan
kuantitatif dai ketepatan dan keandalannya. Ketepatan mengacu pada
keakuratan dan keandalan menunjukkan apakah regresi mencerminkan
hubungan actual antarvariabel yaitu: apakah model regresi mungkinkan terus
menerus memprediksi secara akurat.

Anda mungkin juga menyukai