Akuntansi manajemen adalah profesi akuntansi dan keuangan yang mengembangkan dan
menggunakan informasi manajemen biaya untuk membantu mengimplementasikan strategi
organisasi. Informasi manajemen biaya mencakup informasi keuangan mengenai biaya dan
pendapatan, dan informasi non keuangan mengenai retensi pelanggan, produktivitas, kualitas, dan
faktor-faktor penentu utama kesuksesan lainnya bagi organisasi. Manajemen biaya adalah
pengembangan dan penggunaan dari informasi manajemen biaya. Informasi manajemen biaya
dikembangkan dan digunakan di dalam rantai nilai informasi organisasi dengan 5 tahapan, yaitu
peristiwa bisnis, data, informasi, pengetahuan, dan keputusan. Fungsi manajemen biaya dan
pelaporan keuangan itu berbeda karena informasi manajemen biaya berfokus pada kegunaan dan
ketepatan waktu, sedangkan laporan keuangan berfokus pada keakuratan dan kepatuhan pada
persyaratan pelaporan.
Jurnal Archie Lockami III (2003)
A. Pengertian Manajemen Biaya Strategi
Manajemen Biaya Strategi adalah penggunaan data biaya untuk mengembangkan dan
mengidentifiasi strategi yang unggul yang akan menghasilkan keunggulan bersaing yang
berkelanjutan. Menurut Bansen G. Mowen pengambilan keputusan yang mempengaruhi posisi
bersaing jangka panjang perusahaan secara eksplisit harus mempertimbangkan elemen stratejik
dari keputusan, elemen strategik yang paling penting bagi perusahaan adalah pertumbuhan dan
kelangsungan perusahaan. Pengambilan keputusan startegik juga melibatkan pemilihan diantara
alternate dan startegi dengan sasaran pemilihan startegi, atau sttrategi-strategi yang meberikan
keyakinan yang memadai bagi perushaan mengenai pertumbuhan dan kelangsungan jangka
panjang. Kunci untuk mencapai sasaran ini adalah untuk memenangkan keunggulan pesaing.
B. Competitive advantage ( keunggulan bersaing )
Keunggulan bersaing adalah menciptakan nilai pelanggan yang lebih baik dengan biaya yang sama
atau lebih rendah dibandingkan pesaing atau menciptakan nilai yang setara dengan biaya yang
lebih rendah dibandingkan pesaing. Kesuksesan perusahaan dapat dicapai dengan cara
mengimplementasikan sebuah strategi. Menemukan suatu strategi dimulai dari menentukan tujuan
dan arah bisnis jangka panjang dan oleh karena itu termasuk menentukan misi perusahaan.
Ada dua strategi umum yang mampu memberikan keunggulan bersaing yang berkesinambungan:
• Strategi biaya rendah, Tujuan dari strategi biaya rendah adalah untuk memberikan nilai
yang sama atau lebih baik kepada pelanggan dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan
pesaing
• strategi diferensiasi.
Strategi diferensiasi disisi lain berusaha keras untuk meningkatkan nilai pelanggan dengan
meningkatkan yang diterima pelanggan.
Keunggulan bersaing diciptakan dengan memberikan sesuatu kepada pelanggan yang tidak
diberikan oleh para pesaing. Karenanya, karakteristik produk harus diciptakan yang membuat
produk tersebutg berbeda dari pesainggnya.
Peran sistem manajemen biaya dalam membantu mencapai tujuan yaitu meningkatkan nilai
pelanggan dengan meminimalisasi pengorbanan pelanggan., menciptakan nilai pelanggan yang
lebih baik dengan biaya yang sama atau lebih rendah daripada pesaing.
Dalam mengembangkan posisi yang kompetitif yang berkesinambungan, setiap perusahaan secara
sengaja atau sebagai akibat tekanan pasar akan mencapai satu dari dua strategi kompetitif, yaitu
kepemimpinan biaya atau diferensiasi.
Pengendalian harga secara efektif memerlukan fokus eksternal yang luas bagi
perusahaan.Porter (1985) menyebutnya sebagai value chain. Value Chain merupakan
serangkaianaktivitas yang menambah nilai perusahaan sejak dari proses pembelian bahan baku
hinggamenjadi bahan jadi yang dikonsumsi oleh konsumen. Value Chain perspective
membahaskeseluruhan aktivitas dari awal hingga akhir sehingga hubungan dan kerjasama antara
pihakperusahaan, pemasok dan konsumen terjalin. Sebaliknya manajemen akuntansi seringkali
menekankan fokusnya secara internal dalam perusahaan atau value added perspective, yang
dimulai dari pembayaran kepada pemasok(pembelian) hingga berakhir pada penjualan kepada
konsumen.
Value added perspective mempunyai 2 kelemahan yaitu saat dimulainya terlambat dan
berhentinya terlalu cepat. Cost analysis pada saat pembelian menghilangkan kesempatanuntuk
memilih dan menjalin kerjasama yang lebih baik dengan pemasok. Berakhirnya costanalysis pada
saat penjualan juga menghilangkan kesempatan untuk menjalin hubungandengan konsumen.
Hubungan yang erat antara perusahaan dengan pemasok dan konsumensama-sama pentingnya
bagi perusahaan, utamanya dalam jangka panjang. Hubungan yang terjalin dengan konsumen ini
merupakan kunci utama yangmelatarbelakangi konsep life cycle costing. Life cycle costing secara
eksplisit berkaitan dengan apa yang konsumen korbankan dengan membeli produk dengan total
cost yang konsumen peroleh terhadap pemakaian (life cycle)produk itu. Forbis dan Mehta (1981)
menjelaskan bahwa life cycle costingperspective mampu menciptakan value chain yang dapat
meningkatkan keuntungan. Perhatian yang diberikan kepada konsumen pasca pembelian secara
efektif dapat meningkatkan marketsegmentation dan product positioning.
Informasi manajemen biaya yang disediakan untuk tiap-tiap fungsi dari keempat fungsi utama
manajemen, dengan salah satu fungsi yang terpenting yaitu fungsi manajemen strategis. Keempat
fungsi tersebut, yaitu :
Informasi manajemen biaya berguna bagi seluruh organisasi baik itu perusahaan bisnis,
pemerintahan, dan organisasi nirlaba. Pemakai informasi manajemen biaya adalah perusahaan di
semua jenis industry, baik yang besar maupun yang kecil. Tingkat ketergantungan manajemen
biaya bergantung pada bentuk strategi kompetitifnya. Ada 4 (emapat tahap pengembangan sisem
manajemen biaya menurut Robert Kaplan, yaitu sebagai berikut :
1. Sistem manajemen biaya adalah sistem pelaporan transaksi yang paling mendasar.
2. Pada pengembangan tahap kedua, sistem manajemen biaya berfokus pada pelaporan
keuangan untuk pihak eksternal.
3. Sistem manajemen biaya mulai menelusuri data operasional yang utama dan
mengembangkannya menjadi informasi biaya yang lebih akurat dan relevan untuk
mengambil keputusan.
4. Informasi manajemen biaya yang relevan secara strategis merupakan bagian integral dari
sistem.
• Metode yeng membantu mencapai implementasi strategi melalui fokus pada perbaikan
berkelanjutan