Anda di halaman 1dari 8

TUGAS INDIVIDU

MANAJEMEN BIAYA

OLEH
NAMA

: DESAK PUTU ARY SAGITARINI

NPM

: 1333121098

KELAS

: D3

JURUSAN

: AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2016

Manajemen Biaya
A. Manfaat Manajemen Biaya
Manajemen Biaya adalah sistem yang didesain untuk menyediakan informasi bagi
manajemen untuk pengidentifikasian peluang-peluang penyempurnaan, perencanaan strategi, dan
pembuatan keputusan operasional mengenai pengadaan dan penggunaan sumber-sumber yang
diperlukan oleh organisasi. Sistem manajemen biaya terdiri atas semua alat-alat, teknik-teknik,
dan metode-metode yang secara bersama-sama membentuk suatu sistem manajemen biaya.
Sistem manajemen biaya terintegrasi menunjukkan adanya saling hubungan dengan elemenelemen sistem lainnya yaitu: (1) sistem desain dan pengembangan, (2) sistem pembelian dan
produksi, (3) sistem pelayanan konsumen, dan (4) sistem pemasaran dan distribusi.
Manfaat manajemen biaya bagi manajemen, yaitu:
1. Merencanakan dan mengendalikan organisasi,
2. Membantu manajemen dalam meningkatkan ketertelusuran (keterlacakan) biaya,
3. Membantu manajemen dalam mengoptimalkan kinerja daur hidup,
4. Membantu manajemen dalam pembuatan keputusan,
5. Membantu manajemen dalam proses manajemen investasi,
6. Membantu manajemen dalam mengintegrasikan kriteria pengukuran kinerja non keuangan ke
dalam kinerja keuangan agar terjamin konsistensinya,
7. Membantu manajemen dalam mengorganisasi berbagai tingkat otomasi dan filosofi
pemanufakturan.
Manfaat lain dari manajemen biaya adalah membantu perusahaan dalam menerapkan
teknik manajemen baru (kontemporer) seperti Theory of Constraints. Theory of Constraints
adalah teknik yang di gunakan untuk meningkatkan kecepatan dalam proses produksi.

B. Empat Fungsi Manajemen


Terdapat empat fungsi utama manajemen yakni, sebagai berikut :
1. Planning (fungsi perencanaan)
Planning merupakan suatu aktivitas menyusun, tujuan perusahaan lalu dilanjutkan dengan
menyusun berbagai rencana-rencana guna mencapai tujuan perusahaan yang sudah ditentukan.
Ada beberapa aktivitas dalam fungsi perencanaan yaitu :
Menetapkan arah tujuan serta target bisnis
Menyusun strategi dalam pencapaian tujuan dan target tersebut
Menentukan sumber daya yang dibutuhkan
Menetapkan standar kesuksesan dalam pencapaian suatu tujuan dan target bisnis
2. Organizing (fungsi pengorganisasian)
Organizing adalah suatu aktivitas pengaturan dalam sumber daya manusia dan sumber daya
fisik yang lainnya yang dimiliki oleh perusahaan untuk bisa melaksanakan rencana yang sudah
ditetapkan dan mencapai tujuan utama perusahaan. Aktivitas yang ada dalam Organizing
(fungsi pengorganisasian) yaitu :
Mengalokasikann sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas serta menetepkan
prosedur yang dibutuhkan
Menetapkan strukutur perusahaan yang menujukan adanya garis kewenangan serta
tanggung-jawab

Aktivitas perekrutan, menyeleksi orang, pelatihan serta pengembangan tenaga kerja


Aktivitas penempatan tenaga kerja dalam posisi yang pas dan paling tepat.

3. Directing (pengarahan)
Directing merupakan fungsi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja dengan
optimal dan menciptakan suasana lingkungan kerja yang dinamis, sehat dan yang lainnya. Ada
beberapa aktivitas yang dilakukan pada fungsi pengarahan yaitu:
Mengimplementasikan suatu proses kepemimpinan, penbimbingan, dan memberikan
motivasi kepada pekerja supaya bisa bekerja dengan efektif serta efisien dalam mencapai
tujuan yang ditetapkan
Memberi tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
Menjelaskan semua kebijakan yang sudah ditetapkan
4. Controlling (pengendalian)
Controling merupakan kegiatan dalam menilai suatu kinerja yang berdasarkan pada standar
yang sudah dibuat perubahan atau suatu perbaikan apabila dibutuhkan. aktivitas dalam fungsi
pengendalian ini misalnya:
Mengevaluasii keberhasilan dalam proses mencapai tujuan dan target mengikuti indikator
yang sudah ditetapkan
Menempuh langka klarifikasi serta koreksi atas terjadinya penyimpangan yang ditemukan
Memberi alternatif solusi atas masalah yang terjadi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan

C. Perbedaan Manajemen Biaya dengan Informasi Manajemen Biaya


Informasi manajemen biaya (cost management information) mencakup informasi
keuangan mengenai biaya dan pendapatan, dan informasi nonkeuangan mengenai retensi
pelanggan, produktivitas, kualitas, dan faktor-faktor penentu utama kesuksesan lainnya bagi
organisasi. Sedangkan Manajemen biaya (cost management) adalah pengembangan dan
penggunaan dari informasi manajemen biaya.

D. Fungsi Manajemen Biaya


Terdapat empat fungsi utama manajemen yakni, sebagai berikut :
1.Manajemen Strategis (strategic management)
Merupakan pengembangan dari posisi kompetitif yang berkesinambungan sehingga
keunggulan kompetitif dapat menyebabkan kesuksesan yang berkesinambungan. Adapun
Strategi adalah seperangkat tujuan dan rencana tindakan yang spesifik, yang apabila dicapai
akan memberikan suatu keunggulan kompetitif yang diharapkan.
2.Perencanaan dan pengambilan keputusan (planning and decision making)
Meliputi penganggaran dan perencanaan laba, pengelolaan arus kas dan keputusan lain yang
berkaitan dengan operasi perusahaan.
3.Pengendalian manajemen dan operasional (management control and operating control)
Pengendalian manajemen merupakan evaluasi terhadap para manajer tingkat menengah oleh
manajer di atasnya.
Pengendalian operasional berlangsung ketika manajer tingkat menengah memantau aktivitas
para manajer operasional dan para karyawan.
4.Penyususunan laporan keuangan (preparation in financial statement)

Dalam menyusun laporan keuangan, manajemen harus mengikuti dan mematuhi persyaratan
pelaporan atau ketentuan yang berlaku dan dikeluarkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

E. Manajemen Strategik dan Manajemen Biaya Strategik


Manajemen strategik adalah keterampilan (seni), teknik, dan ilmu dalam merumuskan,
mengimplementasikan, dan mengevaluasii serta mengawasi berbagai keputusan-keputusan
fungsional sebuah organisasi (perusahaan bisnis ataupun non bisnis) yang selalu terpengaruhi oleh
lingkungan eksternal dan internal dengan kondisi yang selalu berubah sehingga bisa memberi
kemampuan pada perusahaan dalam pencapaian sasaran atau tujuan yang sudah ditetapkan.
Adapun tujuan dari manajemen strategi, diantaranya seperti dibawah ini:

Untuk menjalankan dan mengevaluasi strategi yang telah dipilih secara efektif dan secara
efisien.
Untuk mengevaluasi kinerja, meninjau, mengkaji ulang, malakukan penyesuaian dan
menkoreksi jika terdapat kesalahan atau penyimpangan dalam pelaksanaan strategi.
Untuk memperbaharui strategi yang dirumuskan supaya sesuai dengan perkambangan
lingkungan eksternal.
Untuk meninjau kembali dari kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman bisnis yang ada.
Untuk dapat melakukan inovasi atas produk atau barang supaya sesuai dengan selera dari
konsumen.

Manajemen biaya strategik adalah pengembangan dari informasi manajemen biaya


untuk memfasilitasifungsi manajemen yang utama, yaitu manajemen strategik. Ada dua strategi
umum yang mampu memberikan keunggulan bersaing yang berkesinambungan : (1) strategi biaya
rendah, dan (2) strategi diferensiasi. Tujuan dari strategi biaya rendah adalah untuk memberikan
nilai yang sama atau lebih baik kepada pelanggan dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan
pesaing. Strategi diferensiasi disisi lain berusaha keras untuk meningkatkan nilai pelanggan
dengan meningkatkan yang diterima pelanggan. Karenanya, karakteristik produk harus diciptakan
yang membuat produk tersebut berbeda dari pesainggnya. Peran sistem manajemen biaya dalam
membantu mencapai tujuan yaitu meningkatkan nilai pelanggan dengan meminimalisasi
pengorbanan pelanggan., menciptakan nilai pelanggan yang lebih baik dengan biaya yang sama
atau lebih rendah daripada pesaing.

Analisa Strategik dan Manajemen Strategik


A. Bagaimana Perusahaan Bisa Berhasil: Strategik Kompetitif
Perusahaan mencapai keberhasilan dengan cara menerapkan sebuah strategi (strategy),
yaitu seperangkat kebijakan, prosedur, dan pendekatan pada bisnis yang menghasilkan
keberhasilan jangka panjang. Menemukan suatu strategi dimulai dari menentukan tujuan dan arah
bisnis jangka panjang dan oleh karena itu termasuk menentukan misi perusahaan.

Visi

Misi

ng harus ditempuh untuk mencapai tujuan


eberhasilan bisnis yang spesifk berupa tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan dalam jangka panjang
an yang ingin dicapai di masa depan
Perusahaan dalam menghadapi perubahan-perubahan lingkungan bisnis melakukan
berbagai upaya, misalnya rekayasa ulang (reengineering) pada proses operasionalnya, mengurangi
tenaga kerja, memakai jasa perusahaan lain (outsourcing) untuk fungsi-fungsi yang berkaitan
dengan pelayanan dan mengembangkan struktur dan kebijakan organisasi yang lebih kecil, lebih
efisien dan lebih berorientasi pada pertanggungjawaban sosial. Manajemen selalu berusaha untuk
lebih adaptif terhadap adanya perubahan-perubahan.

B. Ukuran Strategik Tentang Kesuksesan


Sistem manajemen biaya strategik mengembangkan informasi strategik, yang meliputi
informasi keuangan dan nonkeuangan. Ukuran keuangan menunjukkan dampak dari kebijakan dan
prosedur perusahaan terhadap posisi keuangan perusahaan saat ini, dan yang berarti juga imbal
hasil saat ini bagi pemegang saham. Sedangkan faktor-faktor nonkeuangan memperlihatkan posisi
bersaing (kompetitif) perusahaan saat ini dan potensial seperti yang diukur dari tiga sudut pandang
tambahan dari balanced scorcard: (1) pelanggan, (2) proses bisnis internal, serta (3) inovasi dan
pembelajaran. Sudut pandang tambahan mencakup pengaruh komunitas dan sosial, hubungan
dengan pemerintah, dan tindakan manajemen yang etis atau profesional. Ukuran-ukuran keuangan
dan nonkeuangan yang bersifat strategis disebut CSF.

C. Sistem Manajemen Biaya Strategik Mengembangkan Informasi Keuangan dan Non


Keuangan
Ukuran Keberhasilan yang bersifat Ukuran Keberhasilan yang bersifat non
keuangan:
keuangan:

Perspektif Pelanggan

Pertumbuhan penjualan
Pertumbuhan laba
Kewajiban dan Piutang
Aliran kas
Peningkatan harga saham

Pangsa pasar dan pertumbuhan pangsa pasar


Pelayanan kepada pelanggan
Pengiriman yang tepat waktu
Kepuasan pelanggan
Pengakuan terhadap merek
Posisi pada pasar yang menguntungkan

Perspektif proses bisnis internal

Kualitas produk yang tinggi


Inovasi dalam pemanufakturan
Produktivitas pemanufakturan yang tinggi
Waktu siklus (cycle time)
Hasil dan penurunan pemborosan

Perspektif
(SDM)

inovasi

dan

pembelajaran

Kompetensi dan integritas manajer


Moral dan budaya perusahaan
Pendidikan dan Pelatihan
Inovasi produk baru
Metode pemanufakturan.

D. Dampak dari Kurangnya Informasi Strategik


1. Pengambilan keputusan hanya didasarkan pada dugaan dan intuisi.
2. Kurang jelasnya arah dan tujuan.
3. Kurangnya persepsi yang menguntungkan perusahaan oleh pelanggan maupun pemasok.
4. Kekeliruan dalam keputusan investasi; pemilihan produk, pasar atau proses pemanufakturan
yang tidak konsisten dengan tujuan strategik.
5. Ketidakmampuan untuk secara efektif mendapatkan pesaing yang dapat dijadikan sebagai
benchmark, dan hal ini menyebabkan kurangnya pengetahuan tentang strategi kompetitif yang
lebih efektif.
6. Kegagalan untuk mengidentifikasikan produk, pelanggan dan pasar yang paling
menguntungkan.

Analisa Strategik dan Manajemen Strategik (lanjutan)


A. Strategik yang Kompetitif: Memperoleh Posisi Strategik
Untuk strategi kompetitif yang dikembangkan oleh Michael Porter mengidentifikasikan tiga jenis
strategi kompetitif utama yaitu:
Perusahaan
melakukan tiga
Keunggulan dalam biaya (cost leadership)
tahap analisis
Diferensiasi (differentiation)
strategi
Fokus (focus).
kompetitif
untuk
Pandangan lain tentang strategi kompetitif adalah penggunaan mengidentifika
matriks pertumbuhan pasar/pangsa
pasar oleh Boston Consulting Group.
si kan strategi
kompetitifnya.

B. Faktor Keberhasilan Kritis (Critical Success Factors/CSFs)


C. The Balanced Scorecard
Balanced Scorecard merupakan suatu alat pengukur kinerja perusahaan yang mengukur
kinerja perusahaan secara keseluruhan, baik secara keuangan maupun nonkeuangan dengan
menggunakan empat perspektif yaitu, perspektif keuangan,perspektif pelanggan, perspektif bisnis
internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.
Selain itu, Balanced Scorecard juga memberikan kerangka berpikir untuk menjabarkan strategi
perusahaan ke dalam segi operasional. Kaplan dan Norton (1996) mengatakan bahwa perusahaan
menggunakan fokus pengukuran scorecard untuk menghasilkan berbagai proses manajemen,
meliputi:
1. Memperjelas dan menerjemahkan visi dan strategi
2. Mengkomunikasikan dan mengaitkan berbagai tujuan dan ukuran strategis
3. Merencanakan, menetapkan sasaran, dan menyelaraskan berbagai inisiatif strategis
4. Meningkatkan umpan balik dan pembelajaran strategis
Balanced Scorecard menerjemahkan visi dan strategi perusahaan kedalam tujuan konkrit
terorganisasi disepanjang jalur 4 perspektif yang berbeda: kinerja keuangan, kepuasan pelanggan,
proses bisnis internal, dan inovasi dan pembelajaran.
1. Kinerja keuangan. Mengukur profitabilitas dan nilai pasar diantaranya sebagai indikator
seberapa baik perusahaan memuaskan pemilik dan pemegang saham.
2. Kepuasan pelanggan. Mengukur kualitas, pelayanan dan rendahnya biaya di antaranya sebagai
indikator seberapa baik perusahaan memuaskan pelanggan.
3. Proses bisnis internal. Mengukur efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam memproduksi
barang atau jasa.
4. Inovasi dan pembelajaran. Mengukur kemampuan perusahaan dalam mengembangkan dan
memanfaatkan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan-tujuan stategis saat ini dan
dimasa yang akan datang.
Balanced Scorecard menyediakan basis analisis yang lebih lengkap daripada analisis
yang hanya menggunakan data keuangan. Balanced Scorecard memiliki keunggulan dalam hal
cakupan pengukuran yang lengkap dengan mempertimbangkan kinerja keuangan dan
nonkeuangaan, kuantitatif, kualitatif obyektif dan subjektif. Dan yang menarik Balanced
Scorecard tidak hanya mengukur hasil akhir tapi juga aktivitas-aktivitas penentu hasil akhir. Jadi
Balanced Scorecard merupakan suata framework untuk mengkomunikasikan misi dan strategi

kemudian menginformasikan kepada seluruh anggota organisasi tentang faktor-faktor yang


menjadi penentu sukses organisasi saat ini dan dimasa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai