Anda di halaman 1dari 7

SCRIPT MATERI PERT 2 AKMEN KLMPK 11

KONSEP AKUNTANSI MANAJEMEN


ket: Tinta Merah = input ppt

ADIT
Pengertian Akuntansi Manajemen

• Akuntansi manajemen seringkali disebut sebagai akuntansi manajerial dan dapat


didefinisikan sebagai proses penyediaan informasi keuangan dan sumber daya untuk
digunakan oleh tim internal organisasi dalam pengambilan keputusan. Dalam prosesnya,
informasi dan laporan keuangan seperti faktur dan neraca keuangan digunakan sebagai bahan
pertimbangan para pemangku kepentingan guna mengambil keputusan yang lebih baik dan
akurat, mengendalikan perusahaan, serta mengembangkan bisnis ke jalur yang sesuai.
Fungsi Akuntansi Manajemen

• Berikut ini adalah beberapa fungsi utama akuntansi manajemen.


1. Menyediakan data vital: Akuntansi manajemen berfungsi sebagai sumber data penting
yang dapat membantu memprediksi pertumbuhan bisnis sehingga para pembuat keputusan
tahu langkah-langkah pengembangan bisnis apa saja yang perlu diambil.
2. Sebagai media komunikasi: Tingkat manajemen berbeda memerlukan jenis informasi yang
juga berbeda. Akuntansi manajemen dapat digunakan untuk membangun komunikasi antara
manajemen puncak, manajemen menengah, dan manajemen bawah.
3. Alat pertimbangan yang akurat: Data-data yang dihasilkan dari akuntansi manajemen
disajikan dalam bentuk perbandingan, rasio, dan prediksi yang terukur sehingga perencanaan
dan pengambilan keputusan dapat diambil secara tepat.
4. Memfasilitasi tujuan bisnis: Akuntansi manajemen membantu bisnis untuk merencanakan
tujuan dan strategi terbaik dalam meraih pencapaian seefektif dan seefisien mungkin. Semua
ini menjadi mungkin karena adanya penetapan biaya dan pengendalian anggaran sehingga
operasi bisnis dapat berjalan sesuai perhitungan.
5. Memastikan informasi yang andal: Demi menghasilkan pengambilan keputusan yang
terbaik, akuntansi manajemen tidak hanya membatasi dirinya pada data-data keuangan saja,
tetapi juga menggunakan informasi lainnya yang dikumpulkan dari survei khusus, kompilasi
statistik, catatan teknik, dan lain sebagainya.

Tujuan Akuntansi Manajemen

• Berikut ini adalah beberapa tujuan utama akuntansi manajemen.


1. Menyajikan data penting: Tujuan nomor satu akuntansi manajemen adalah untuk
menyajikan data-data penting terkait informasi keuangan dan sumber daya bisnis dalam
bentuk yang lebih mudah dimengerti agar para pemangku kepentingan dapat menganalisis
laporan keuangan dengan lebih baik.
2. Mempermudah perencanaan bisnis: Akuntansi manajemen menyediakan gambaran
mengenai biaya dan data statistik yang dapat dimanfaatkan untuk membantu mengelola
perencanaan bisnis dengan menetapkan tujuan dan keputusan apa yang perlu diambil untuk
masa mendatang.
3. Alat pengambil keputusan: Akuntansi manajemen dapat dijadikan sebagai alat bantu untuk
memecahkan berbagai macam masalah manajemen seperti analisis biaya dan laba,
pengendalian anggaran, laporan aliran dana, dan masih banyak lagi sehingga pemangku
kepentingan dapat mengambil keputusan sebaik dan seefektif mungkin.
4. Memotivasi organisasi: Dengan menetapkan tujuan, merencanakan tindakan terbaik, serta
mengukur efektivitas kinerja karyawan, akuntansi manajemen dapat menjadi alat motivasi
yang berguna untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan, yang pada akhirnya juga
memotivasi organisasi secara keseluruhan.
5. Mengontrol kinerja organisasi: Dengan membuat perencanaan operasional, menetapkan
standar, dan memperhitungkan anggaran, akuntansi manajemen dapat membantu bisnis untuk
mengendalikan dan mengontrol kinerja organisasi, sehingga apabila terjadi laporan
penyimpangan maka tindakan korektif dapat diambil sesegara mungkin.

ALVIN
SEJARAH SINGKAT AKUNTANSI MANAJEMEN
• Tahun 1880an
Mulai muncul di Amerika didalam sebuah perusahaan manufaktur yang dimana para manajer
dan insinyur pada saat itu memfokuskan menghitung relevant product cost yang disebut
scientific management. Prosedur ini digunakan dalam analisis produktivitas dan keuntungan
suatu produk.
• Tahun 1925
Prosedur akuntansi memunculkan pendekatan perhitungan biaya persediaan ( inventory
costing), hal tersebut dilakukan agar biaya produksi dapat dilaporakan kepada pihak
eksternal.
• Tahun 1950an-1960an
Peningkatan pemanfaatan dan pengoptimalan dalam manajerial dari sistem biaya tradisional
(memberikan informasi akuntansi keuangan yang lebih bernilai bagi pengguna laporan)
• Tahun 1980an-1990an
Banyak Praktek akuntansi tradisional tidak lagi digunakan, karena tidak dapat memenuhi
kebutuhan manajerial. Perkembangan signifikan terjadi saat informasi akuntansi manajemen
yang inovatif dan relevan mulai digunakan, tujuannya agar manajemen dapat meningkatkan
mutu dan produktivitas serta mengurangi biaya dalam lingkungan bisnis yang sangat
kompetitif. ( Akuntansi Manajemen Kontemporer).

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN


Informasi adalah data yang sudah diolah sehingga siap digunakan untuk membuat
kesimpulan, atau argumen, atau peramalan, atau keputusan, atau tindakan.
Informasi Akuntansi sangat penting untuk kegiatan perusahaan karena digunkan dalam
aktivitas perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan. Mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah serta mengevaluasi kinerja juga menggunakan informasi akuntansi
ini.
Digolongkan menjadi 3 jenis :
• Informasi operasi : digunakan untuk kegiatan rutinan dari hari ke hari ( berisi informasi
akuntansi keuangan dan informasi akuntansi manajemen)
• Informasi Akuntansi Keuangan (top management dan pihak eksternal organisasi)
• Informasi Akuntansi Manajemen berguna untuk melakukan perancangan,
pengkoordinasian, dan pengendalian kegiatan organisasi. ( Pihak internal organisasi) INI
YANG DIBAHAS

Sistem Informasi Akuntansi Manajemen merupakan sistem informasi yang menghasilkan


sebuah output (keluaran) menggunkan input (masukan) lalu memprosesnya dengan maksud
mencapai tujuan manajemen tertentu/khusus.

(GAMBAR MASUK)
Sistem akuntansi manajemen mempunyai tiga tujuan utama:
1. Menyediakan informasi untuk pembiayaan jasa, produk dan obyek lain yang menjadi
kebutuhan/kepentingan manajemen.
2. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan perbaikan
berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan

(Michael)
Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan
Persamaan :
1. Keduanya mengacu pada sistem Akuntansi
maknanya : jadi dengan adanya acuan pemahaman mengenai Akuntansi untuk kedua jenis
ini, menjadikan bahwa Akuntansi Manajemen dan Akuntansi Keuangan memiliki persamaan.
2. Kedua Akuntansi menyediakan pengetahuan keuangan yang memiliki manfaat dalam
pengambilan keputusan
maknanya : akuntansi manajemen dan akuntansi keuangan, sama sama menyediakan info
dalam menentukan pengambilan sebuah keputusan, yang memiliki berbagai macam
pengambilan keputusan yang berbeda. Dengan begitu diperlukan perbedaan tipe akuntansi
untuk memenuhi kebutuhan dalam mengambil keputusan.

Perbedaan
1. Tujuan Utama
Akuntansi Keuangan : pihak pihak eksternal dalam lingkup perusahaan
Akuntansi Manajemen : pihak pihak internal dalam lingkup perusahaan
2. Sistematika Waktu
Akuntansi Keuangan : mencakup jangka waktu, misalnya dalam satu bulan, setengah tahun,
satu tahun.
Akuntansi Manajemen : memiliki cakupan jangka waktu yang lebih fleksibel dibanding
akuntansi keuangan, misalnya satu hari itu atau mingguan.
3. Pengguna
Akuntansi Keuangan : membantu pihak eksternal dalam mengambil keputusan, sebagaimana
dalam ekonomi perusahaan, investasi, sehingga dapat dilakukan evaluasi manajemen dalam
menjalankan bisnis.
Akuntansi Manajemen : digunakan untuk menyediakan informasi bagi keperluan pihak
manajemen atau pihak internal yang dipakai sebagai bahan evaluasi dan pengambilan
keputusan untuk perusahaan.
4. Tingkat Kesulitan
Akuntansi Keuangan : lebih mudah pada dasarnya menganggungkan disiplin Akuntansi.
ketika sudah dapat memahami akuntansi, maka akan mudah membuat atau menjalankan
akuntansi keuangan sebab hanya memfokuskan ke keuangan atau ekonomi suatu perusahaan.
Akuntansi Manajemen : lebih sulit, menggunakan multi disiplin pengetahuan. Oleh sebab itu
dibutuhkan pengetahuan lebih lanjut mengenai segala bentuk jenis pengetahuan, tidak hanya
akuntansi.
5. Isi
Akuntansi Keuangan : hanya mengenai keuangan saja dan pedomannya pada SAK (Standar
Akuntansi Keuangan). Yang dihasilkan akuntansi keuangan juga yaitu masa lalu untuk
menggambarkan pertanggungjawaban dana untuk pihak eksternal kepada manajemen
perusahaan.
Akuntansi Manajemen : tidak hanya keuangan, pedomannya juga untuk semua pihak,
teknologi, supplier, operasional dan juga pelanggan atau konsumen. Akuntansi manajemen
juga pacuannya pada masa yang akan datang. Ini disebabkan karena pengambilan keputusan
selalu menyangkut masa yang akan datang.

DILA
Lingkup Akuntansi Manajemen
Lingkungan bisnis yang berubah begitu cepat sangat mempengaruhi perkembangan konsep
dan praktik akuntansi manajemen. Akuntansi manajemen harus mampu menyediakan
informasi yang memungkinkan manajer untuk berfokus pada nilai pelanggan (customer
value), manajemen mutu total (total quality management), kompetisi berbasis waktu (time
based competition) dan pemanfaatan teknologi informasi.

▪ Activity Based Management. Manajemen berbasis aktivitas adalah suatu sistem yang luas
dan terintegrasi yang berfokus pada perhatian manajemen terhadap aktivitas, bertujuan untuk
meningkatkan nilai pelanggan dan laba yang dihasilkan.
▪ Orientasi pada Pelanggan. Orientasi pada pelanggan merupakan perbedaan antara apa yang
diperoleh pelanggan (kepuasan pelanggan) dengan apa yang diberikan oleh pelanggan
(pengorbanan pelanggan)
▪ Penempatan stratejik. Manajemen biaya stratejik merupakan penggunaan informasi biaya
untuk mengembangkan dan mengidentifikasikan strategi yang lebih baik yang akan
menghasilkan keunggulan kompetitif yang berkesinambungan.
▪ Kerangka kerja rantai nilai
Dalam pengelolaan rantai nilai, seorang akuntan manajemen harus mampu memahami
berbagai jenis bisnis, dari manufaktur sampai dengan pemasaran. Penakanan pada kualitas ini
menciptakan tuntunan atas suatu sistem akuntansi manajemen yang menyediakan informasi
keuangan maupun non keuangan tentang kualitas.

Peranan Akuntan Manajemen


Seorang akuntan manajemen memiliki peran sebagai - pendukung jalannya roda organisasi.
Akuntan manajemen bertanggung jawab untuk memiliki intuitas dan abilitas analisis yang
tinggi dalam mengidentifikasi, mengumpulkan, mengukur, menganalisis, menyiapkan,
mengintepretasikan dan mengkomunikasikan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen
untuk pengambilan keputusan. misalnya ketika adanya ekspansi pasar atau ekspansi produksi
dari perusahaan, Akuntan harus bisa menghitung apa saja yang akan dibutuhkan dan juga -
back up plan dari kegiatan yang akan dijalankan. Selain itu juga mereka harus bisa
mengetahui dan -me-manage perusahaan serta timnya dengan baik agar secara keseluruhan
organisasi bisa bersama-sama mencapai tujuan yang diinginkan oleh perusahaan.

Akuntan manajemen pun bertugas -membantu orang-orang lini (line position), yaitu pihak
yang bertanggungjawab langsung dalam melaksanakan tujuan dasar organisasi, misalnya
manajer bagian produksi. Dalam hal ini, akuntan manajemen berada dalam posisi staff (staff
position), yaitu posisi yang mendukung tugas lini dan tidak bertanggungjawab langsung
terhadap tujuan dasar organisasi.

ANIK

PERILAKU ETIS AKUNTAN MANAJEMEN DAN SERTIFIKASINYA

Perilaku Etis

Akuntan manajemen bertugas untuk membantu tugas manajer dalam usaha mereka untuk
meningkatkan kinerja ekonomik perusahaan. Namun tujuan tersebut harus dicapai melalui
cara-cara yang sah dan etis. Sistem akuntansi manajemen dapat dimanfaatkan oleh manajer
untuk mendukung perilaku tidak etis yang mungkin dilakukannya. Oleh karenanya akuntan
manajemen harus berpegang pada suatu kode etik yang akan berperan sebagai kendali dalam
pelaksanaan tugas dan kewajibannya. Nilai-nilai dasar yang dijadikan dasar dalam
penyusunan standar etika bagi akuntan, antara lain: kejujuran, integritas, komitmen terhadap
janji, kesetiaan, keadilan, kepedulian terhadap sesama, penghargaan terhadap orang lain,
kewarganegaraan yang bertanggung jawab, pencapaian kesempurnaan, dan
akuntabilitas/tanggung jawab.

Berikut standar etis oleh Institute of Management Accountants (IMA) yang memberikan
panduan, diantaranya :

1. Kompetensi

· Menjaga tingkat kompetensi profesionalitas yang memadai


· Melaksanakan tugas-tugas profesional sesuai dengan hukum, peraturan dan standar teknis
yang berlaku

· Menyiapkan laporan dan rekomendasi dengan lengkap serta jeas setelah melakukan
analisis yang benar

2. Kerahasiaan

· Menahan diri untuk tidak mengungkapkan informasi rahasia yang diperoleh, kecuali
diharuskan secara hukum

· Memberitahukan kepada bawahan seperlunya kerahasiaan dari informasi yang berkenaan


dengan tugas-tugasnya dan memonitor aktivitas mereka untuk menjaga kerahasiaan tersebut

· Menahan diri dari penggunaan informasi rahasia secara tidak etis dan melawan hukum,
baik secara pribadi maupun melalui pihak ketiga

3. Integritas

· Menghindarkan diri dari konflik kepentingan dan mengingatkan semua pihak tentang
potensi konflik

· Menolak setiap pemberian, penghargaan dan tanda mata yang dapat


mempengaruhi tindakan

· Menahan diri dari keterlibatan dalam aktivitas yang dapat merugikan profesi

4. Objektifitas

· Mengkomunikasikan informasi secara adil dan objektif

· Mengungkapkan semua informasi yang relevan yang dapat mempengaruhi pengambilan


keputusan oleh manajemen

Sertivikasi

7 macam sertivikasi Akuntansi yang Mahasiswa perlu tahu

Untuk menjadi akuntan profesional, setidaknya harus melewati beberapa tahapan dan tes agar
mendapatkan pengakuan secara sah. Salah satunya dengan mengikuti program sertifikasi

Berikut beberapa jenis sertifikasi akuntan profesional yang diakui secara nasional atau
internasional :

1. Certified Public Accountant (CPA)

Ditujukan kepada orang-orang yang berprofesi sebagai akuntan publik.

Lembaga yang berhak mengeluarkan sertifikat CPA di Indonesia : Institut Akuntan Publik
Indonesia (IAPI).

2. Certified Internal Auditor (CIA)


Ditujukan kepada orang yang berprofesi sebagai auditor internal

Dikeluarkan : Institute of Internal Auditor (IIA), Florida, Amerika Serikat.

3. Certified Management Accountant (CMA)

Diperuntukkan : orang yang berprofesi sebagai akuntan manajemen yang bekerja di sebuah
perusahaan.

Dikeluarkan : oleh Institute for Certified Management Accountant (ICMA) Australia.

4. Chartered Financial Analyst (CFA)

Sertifikasi : akuntan dalam bidang keuangan dan investasi

Dikeluarkan : CFA Institute di Amerika.

5. Financial Risk Manager (FRM)

Ditujukan : bagi para profesional yang berfokus pada pengelolaan manajemen risiko di suatu
perusahaan. Sertifikat FRM dikeluarkan oleh Global Association of Risk Professionals
(GARP) yang berkantor di New Jersey dan London.

6. Sertifikat Konsultan Pajak

Diberikan : orang yang ingin menjalani profesi sebagai konsultan pajak.

Ada tiga tingkatan sertifikat yang diujikan, yaitu

Sertifikat A : menjadi konsultan pajak bagi orang pribadi.

Sertifikat B : bagi calon konsultan pajak bagi Wajib Pajak badan

Sertifikat C : diperuntukkan bagi yang ingin menjadi konsultan Pajak Internasional.

7. Sertifikat Akuntansi Syariah (SAS)

Dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dan bersifat lokal, yakni hanya diakui di
Indonesia. Tujuan dikeluarkannya sertifikasi ini adalah mengukur kompetensi peserta dalam
memahami ilmu akuntansi syariah

Anda mungkin juga menyukai