Anda di halaman 1dari 11

RPP K 2013

Mata Kuliah : Perencanaan & Strategi


Pembelajaran Penjas
Dosen Pengampu : Dr. Sulaiman, M. Pd.

Disusun Oleh:
Hiasintus Rajong (6101421145)
Galih Setyo Nugroho (6101421146)
Andika Nanda Firdaus (6101421147)
Mohammad Rendy Kurniawan (6101421148)
Yunita Hermawati (6101421149)
Agan Fadhilah Mursyid (6101421150)
Surya Lintang Jatidarma (6101421151)
Hendrawan Joko Candra (6101421152)
Intansari Khasanah Nur Kuncoro (6101421153)
Fitria Sri Rahayu (6101421154)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2023


RPP K 2013
Apa yang Dimaksud dengan RPP K13?
Secara umum, RPP merupakan singkatan dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
Biasanya, RPP dikembangkan dari silabus dan dibuat untuk satu pertemuan tatap
muka atau lebih. Pembuatan RPP ini dilakukan agar kegiatan pembelajaran bisa
berjalan dengan lebih terarah dan sesuai dengan tujuan Kompetensi Dasar (KD).

Komponen RPP K 2013


Sebuah RPP terdiri dari beberapa elemen dasar. Komponen elemen tersebut
diuraikan dalam Permendikbud No. 22 tahun 2016. Setidaknya, ada 3 komponen
utama yang akan Anda temukan dalam RPP, yaitu:

1. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran dalam RPP biasanya dituliskan dalam bentuk perencanaan
operasional. Bagian ini berisi rencana kompetensi yang diharapkan dapat dikuasai
oleh siswa. Tujuan pembelajaran juga dapat berisi satu atau beberapa tujuan dan
harus dapat diukur.

Perbedaan jenjang sekolah atau kelas umumnya memiliki tujuan yang berbeda.
Misalnya, RPP K13 kelas 2 semester 1 akan berbeda dengan RPP K13 kelas
6 semester akhir. Namun, beberapa Kompetensi Dasar bisa saja memiliki tujuan
yang sama. Khususnya jika jenjang kelasnya tidak berbeda jauh.

2. Langkah-Langkah Pembelajaran
Bagian ini memuat langkah-langkah kegiatan yang akan dilaksanakan. Mulai dari
pendahuluan atau pembuka, kegiatan inti, hingga kegiatan penutup.

Akan tetapi, langkah-langkah ini dapat disesuaikan dengan materi dan kondisi
pembelajaran. Sehingga, dalam beberapa kegiatan, pembuka, kegiatan inti, dan
penutup tidak harus terlaksana seluruhnya.

3. Penilaian Pembelajaran
Penilaian pembelajaran menjelaskan tentang teknik penilaian, bentuk instrumen, dan
instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data. Sedangkan penyajiannya
biasanya digunakan dalam bentuk matriks horizontal atau vertikal.

2
Isi RPP K 2013
Secara umum, ada 7 bagian RPP yang dapat ditemukan pada RPP K13 yang
lengkap, yaitu:

1. Identitas
Bagian identitas mencakup nama sekolah, mata pelajaran, kelas/semester, standar
kompetensi, kompetensi dasar, indikator, dan alokasi waktu. Perlu diingat bahwa
penyusunan satu RPP adalah untuk satu Kompetensi Dasar.

Pengisian bagian standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator tidak dibuat
langsung oleh guru. Akan tetapi mengikuti silabus yang telah disusun oleh satuan
pendidikan. Sedangkan bagian alokasi waktu diisi dengan jumlah jam pelajaran dan
banyaknya pertemuan yang diperlukan untuk menyelesaikan satu Kompetensi Dasar.

2. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran menjelaskan mengenai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
melalui sebuah Kompetensi Dasar. Karena itu, tujuan pembelajaran harus berupa
tujuan yang dapat diukur.

3. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran dibuat dengan mengacu pada materi pokok yang ada di silabus.
Karena itu, pembuatan materi pembelajaran dalam RPP K13 kelas 5 ataupun kelas
lainnya harus menyesuaikan dengan tujuan pembelajaran yang telah dibuat.

4. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran dapat disesuaikan dengan karakteristik pendekatan atau
strategi pembelajaran yang dipilih. Karena itu, bentuknya dapat berupa metode,
model, atau pendekatan pembelajaran yang mendukung proses belajar.

5. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran


Langkah-langkah pembelajaran menjelaskan secara rinci mengenai kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan. Idealnya, langkah pembelajaran terdiri dari
kegiatan pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Namun, sering kali
pertemuan dilaksanakan tanpa adanya salah satu dari kegiatan tersebut.

3
6. Sumber Belajar
Pemilihan sumber belajar disesuaikan dengan rumusan yang ada dalam silabus yang
sudah dibuat oleh satuan pendidikan.

Sebagai contoh, jika silabus menyebutkan bahwa sumber belajar berasal dari sebuah
buku teks, maka RPP juga mencantumkan hal yang sama. Hanya saja, RPP
K13 menyebutkan dengan lebih rinci. Mulai dari judul buku, pengarang, hingga
halaman acuan.

Selain buku teks, sumber belajar juga bisa berasal dari lingkungan, media,
narasumber, alat, dan bahan ajar lainnya.

7. Penilaian
Ada banyak bentuk penilaian yang biasa digunakan sebagai sumber penilaian. Yang
paling umum adalah penilaian dalam bentuk tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, atau
tugas rumah. Jika penilaian berbentuk tugas rumah seperti proyek, maka penilaian
harus disertai dengan rubrik penilaian.

Syarat Pembuatan RPP


Idealnya, sebuah RPP terdiri dari 7 bagian RPP yang telah disebutkan. Akan tetapi,
cukup jarang guru yang membuat RPP lengkap seperti itu. Umumnya, RPP yang
dibuat hanya berisi 3 elemen penting saja, yaitu tujuan, langkah-langkah, dan
penilaian pembelajaran. Elemen lainnya adalah elemen pelengkap yang mendukung
3 elemen utama tersebut.

Secara umum, tidak ada syarat khusus untuk membuat RPP. Namun, ada 3 prinsip
dasar yang harus diperhatikan saat membuat RPP K13 kelas 2 atau kelas yang lebih
tinggi, yaitu prinsip efisien, efektif, dan berorientasi pada murid.

–          Efisien : Penulisan RPP harus dilakukan secara tepat tanpa menghabiskan
banyak waktu dan tenaga.

–          Efektif  : Penulisan RPP dilakukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.

–          Berorientasi pada murid : Penulisan RPP mempertimbangkan kesiapan,


ketertarikan, dan kebutuhan belajar murid di kelas. 

4
Cara Membuat RPP K-13
1. Mengkaji Silabus pada Kurikulum Nasional
Umumnya, perubahan kurikulum nasional akan berpengaruh terhadap proses
pembuatan RPP. Karena itu, guru perlu memahami kurikulum nasional yang berlaku.
Jika Anda ingin membuat RPP K13, maka Anda perlu mengkaji dan memahami
silabus Kurikulum K13 sebagai acuan.

Untuk mengkaji silabus, maka guru perlu melakukan pengkajian terhadap


Kompetensi Dasar, indikator, kegiatan belajar, dan penilaian yang sesuai dengan
aspek Kompetensi Inti. Sehingga, kegiatan pembelajaran yang dilakukan bisa
mendukung pencapaian Kompetensi Dasar yang diharapkan.

2. Menentukan Tujuan
Selanjutnya, pengembangan RPP juga harus menyesuaikan dengan tujuan kurikulum
2013. Setidaknya, ada dua aspek yang harus dipertimbangkan saat menentukan
tujuan. Yaitu aspek peserta didik dan aspek kemampuan peserta didik.

Dengan kata lain, tujuan pembelajaran harus dapat mendorong keaktifan siswa.
Sehingga, siswa dapat mencapai tujuan yang sesuai dengan indikator pencapaian dan
Kompetensi Dasar.

3. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran


Kegiatan pembelajaran dikembangkan agar dapat mendorong keaktifan siswa dalam
belajar. Umumnya, kegiatan pembelajaran mencakup pendahuluan, inti, dan penutup.
Secara khusus, kegiatan pembelajaran dapat berupa kegiatan eksplorasi, elaborasi,
dan konfirmasi.

Dalam kegiatan ini, peserta didik diharapkan dapat menunjukkan keaktifan dengan
empat cara. Yaitu melalui pengamatan, pertanyaan, pengasosiasian, dan penyajian.
Bentuk keaktifan juga dapat disesuaikan dengan materi yang disampaikan.

4. Penjabaran Jenis Penilaian


Selanjutnya, RPP K13 juga menjelaskan tentang penjabaran jenis penilaian yang
digunakan. Ada beberapa bentuk penilaian yang dapat dilakukan. Setiap jenis materi
atau pembelajaran bisa saja memiliki jenis penilaian yang berbeda pula.

Ada banyak bentuk penilaian yang dapat digunakan oleh guru. Mulai dari penilaian
dalam bentuk tes maupun non tes. Penilaian juga dapat dilakukan secara tertulis
5
maupun lisan. Misalnya melalui pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian
hasil karya, tugas, proyek, produk, penggunaan portofolio, self-assessment, dan lain
sebagainya.

Di samping itu, penilaian juga perlu menyesuaikan dengan tujuan kompetensi.


Sehingga, penilaian yang dilakukan harus bisa mengukur pencapaian kompetensi
yang diharapkan. Jika siswa tidak mampu mencapai kompetensi sesuai harapan,
maka pendidik dapat melakukan tindak lanjut. Seperti remidi, pengayaan, atau pun
bentuk perbaikan proses belajar lainnya.

5. Menentukan Alokasi Waktu


Selanjutnya, RPP K13 juga harus dapat menunjukkan perkiraan alokasi waktu yang
dibutuhkan untuk mencapai KKM. Penentuan alokasi waktu ini dibuat dengan
mempertimbangkan jumlah Kompetensi Dasar dan minggu efektif sekolah.

Bukan hanya jumlah Kompetensi Dasar, alokasi waktu juga mempertimbangkan


level kesulitan kompetensi, keluasan, kedalaman, dan prioritas Kompetensi Dasar.
Sehingga, alokasi waktu antar Kompetensi Dasar yang satu dengan yang lain bisa
saja berbeda.

Selain mempertimbangkan tingkat kesulitan, alokasi waktu juga perlu


mempertimbangkan aspek siswa. Seperti kemampuan siswa menerima materi ajar.
Tentu saja perkiraan ini harus dapat mengakomodir kemampuan siswa yang
cenderung beragam.

6. Menentukan Sumber Belajar


Pemilihan sumber belajar ini disesuaikan dengan tujuan, indikator, dan Kompetensi
Dasar yang menjadi capaian materi. Sehingga, sumber belajar yang digunakan dalam
RPP bisa bersumber dari mana saja.

Sumber belajar yang paling banyak digunakan adalah buku pelajaran. Namun, guru
juga dapat menggunakan sumber belajar lain. Seperti majalah, media elektronik,
lingkungan belajar dan tempat tinggal, wawancara narasumber, dan berbagai sumber
lainnya.

6
Berapa Alokasi Waktu RPP?
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, alokasi waktu RPP bisa cukup beragam.
Alokasi waktu ini menyesuaikan dengan level kesulitan dari Kompetensi Dasar yang
dibahas. Selain itu, penentuan alokasi waktu juga harus mempertimbangkan minggu
efektif belajar.

Sebagai gambaran cara menghitung hari efektif ini bisa Anda jadikan acuan.
Misalnya saat membuat RPP K13 kelas 4 SD atau jenjang kelas dan sekolah yang
lebih tinggi.

Cara Menghitung Hari Efektif


Perhitungan hari efektif sangat penting untuk merencanakan kegiatan pembelajaran.
Namun, sebelum menghitung hari efektif, ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan dalam pembuatan alokasi waktu RPP. Yaitu aturan pemerintah,
hari-hari libur, dan agenda pendidikan. Termasuk juga waktu ujian sekolah dan jeda
antar semester.

Setelah mengetahui hal-hal tersebut, maka Anda dapat mulai menghitung hari efektif
dengan rumus:

Hari Keseluruhan (HK) – (Hari Libur + agenda pendidikan yang telah ditetapkan) =
Hari Efektif (HE)

Setelah mengetahui Hari Efektif, guru dapat mengetahui pekan efektif belajar.
Selanjutnya, pekan efektif belajar ini akan menjadi acuan untuk mengetahui jumlah
jam pelajaran efektif dalam satu pekan. Dari sini, guru dapat membagi kegiatan
sesuai dengan jumlah pekan efektif dan jam pelajaran.

Contoh Alokasi Waktu Kegiatan Belajar


Sebagai contoh, misalnya terdapat 25 pekan dalam satu tahun. 9 pekan di antaranya
adalah pekan tidak efektif. Sehingga, hanya ada 16 pekan efektif dalam satu satu
tahun. Selanjutnya, angka tersebut dapat digunakan untuk menghitung alokasi
kegiatan belajar suatu mata pelajaran.

Misalnya, sebuah mata pelajaran hanya memiliki 2 jam pelajaran dalam satu pekan.
Maka, mata pelajaran tersebut hanya memiliki 32 jam pelajaran efektif. Dari sini,
guru dapat merencanakan distribusi kegiatan pembelajaran.

Umumnya, 32 jam pelajaran tersebut akan dibagi seperti ini:


7
–          Tatap muka = 24 jam pelajaran

–          Ulangan harian = 4 jam pelajaran

–          UTS = 2 jam pelajaran

–          UAS = 2 jam pelajaran

Biasanya, 2 jam pelajaran dalam RPP K13 kelas 3 atau kelas lainnya, sama dengan
1 pertemuan saja. Sehingga, kompetensi yang dituju harus dapat diselesaikan dalam
12 pertemuan saja.

Contoh Langkah-Langkah Pembelajaran dalam RPP


Langkah-langkah pembelajaran dalam RPP K13 tentu saja menyesuaikan tujuan dari
kurikulum 2013 itu sendiri. Dalam kurikulum ini, keaktifan siswa adalah kunci dari
penerapan kurikulum di sekolah. Karena itu, guru juga diharapkan mampu
mendorong siswa untuk bersikap lebih aktif.

Setidaknya, ada 3 tahapan umum yang menjadi langkah-langkah pembelajaran dalam


RPP K13, yaitu pembukaan, kegiatan inti, dan penutup.

1. Kegiatan Pembukaan dalam Kurikulum K13


Guru memulai pelajaran dengan memberikan salam pembuka kepada siswa.
Kemudian, siswa menjawab salam dari guru. Selanjutnya, guru akan memulai
pelajaran dengan memberikan apersepsi, menjabarkan keadaan sekitar, keadaan
siswa, atau pun hal lain yang sebagai pengantar ke dalam ilmu yang akan dibahas.

Lalu, guru akan memberikan materi dasar sebagai pengantar. Adanya materi dasar
ini bertujuan untuk membantu siswa menentukan konsep sebelum masuk ke kegiatan
inti.

2. Kegiatan Inti
Ada beberapa cara dan metode yang bisa dilakukan sebagai bagian dari kegiatan inti.
Di antaranya adalah mengamati, bertanya, menalar, dan mencoba. Selain itu,
kegiatan inti juga bertujuan untuk mendorong kecerdasan interpersonal dan
intrapersonal siswa.

8
Melalui kegiatan inti, siswa diharapkan dapat membangun kerja sama dengan siswa
lain, membangun komunikasi aktif, serta dapat menerapkan pemahaman yang
diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.

3. Penutup
Setelah kegiatan inti selesai dilakukan, guru mengajak siswa untuk mengutarakan
inti dari proses pembelajaran tersebut. Sehingga, guru dan siswa memiliki
pemahaman dan konsep yang sama.

Guru juga diharapkan dapat memberikan apresiasi dan motivasi kepada siswa. Jika
diperlukan, guru juga dapat memberikan pengayaan kepada siswa.

Apa Perbedaan Antara RPP dan Silabus?


Sebagian orang mungkin masih sulit membedakan antara RPP dengan silabus.
Padahal, silabus dan RPP adalah dua hal yang benar-benar berbeda. Setidaknya, ada
tiga hal yang membedakan RPP K13 dengan silabus.

Yang pertama, silabus merupakan bentuk perencanaan pembelajaran yang cenderung


lebih umum. Sehingga, silabus belum bisa digunakan sebagai pegangan bagi guru.
Sedangkan RPP bersifat lebih operasional. Sehingga dapat menjadi pegangan dalam
proses pembelajaran.

Kedua, silabus tidak memiliki langkah-langkah pembelajaran secara rinci.


Sedangkan RPP memuat langkah-langkah pembelajaran secara rinci dan jelas.

Ketiga, pembuatan silabus dimaksudkan sebagai perencanaan pembelajaran selama


satu semester. Sedangkan RPP dibuat untuk satu pertemuan, satu bab, atau satu
Kompetensi Dasar.

Contoh Format RPP K 2013

9
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah :
Mata Pelajaran :
Kelas/ Semester :
Materi Pokok :
Alokasi Waktu :

A. Kompetesi Inti (KI)


B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1. ………………………………. (KD pada KI- 1)
2. ………………………………. (KD pada KI- 2)
3. ………………………………. (KD pada KI- 3)
Indikator : ……………………………………..
4. ………………………………. (KD pada KI- 4)
Indikator : ……………………………………..
Catatan :
KD-1 dan KD-2 dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan dalam indikator
karena keduanya dicapai melalui proses pembelajaran yang tidak langsung.
Indikator dikembangkan hanya untuk KD-3 dan KD-4 yang dicapai melalui
proses pembelajaran langsung.
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok)
E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran)
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media
2. Alat/ Bahan
3. Sumber Belajar
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan kesatu :
a. Pendahuluan/ Kegiatan Awal (…menit)
b. Kegiatan Inti (…menit)
c. Penutup (…menit)
2. Pertemuan Kedua :
a. Pendahuluan/ Kegiatan Awal (…menit)
b. Kegiatan Inti (…menit)
c. Penutup (…menit)
H. Penilaian
1. Jenis/ Teknik Penilaian
2. Bentuk Instrumen dan Instrumen
10
3. Pedoman Penskoran

11

Anda mungkin juga menyukai