Anda di halaman 1dari 4

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN

Pengertian Silabus
Tidak dapat dipungkiri, kelak saat anda menjadi seorang guru ataupun tenaga pengajar. Anda
akan berhadapan dengan rancangan pembelajaran atau silabus. berikut beberapa pandangan
silabus menurut para ahli. 
1. Kunandar 
Menurut kunandar (2011), silabus merupakan rencana pembelajaran yang dibuat berdasarkan
standar kompetensi, materi pokok pembelajaran, kompetensi dasar, indikator pencapaian
kompetensi penilaian, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, penilaian dan alokasi waktu.
2. Aisah 
Tidak jauh berbeda dengan pandangan Kusnandar tentang silabus. Silabus sebagai rancangan
pembelajaran mata pelajaran atau kelompok tertentu. Adapun cakupan silabus yang disusun,
yaitu standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, indikator pencapaian, kegiatan
pembelajaran dan kompetensi untuk penilaian.
Silabus dibuat berdasarkan standar isi yang berisi identitas mata pelajaran, kompetensi dasar,
standar kompetensi, materi pembelajaran dan masih banyak lagi. 
3. Yulaelawati 
Sementara Yulaelawati mendefinisikan silabus sebagai rancangan yang digunakan untuk
mengatur pelaksanaan pembelajaran dan penilaian. Dimana silabus dibuat secara tersusun dan
memuat komponen tertentu agar mencapai penguasaan kompetensi dasar. 
4. BSNP 
Menurut BSNP, silabus dipergunakan untuk merancang kegiatan pembelajaran dan pengelolaan
kelas. Silabus juga dapat diartikan sebagai penjabaran dari Standar kompetensi dan Kompetensi
Dasar pembelajaran, indikator pencapaian, kegiatan pembelajaran, untuk mengetahui
kompetensi penilaian hasil belajar dan masih banyak lagi.
Itulah beberapa pendapat tentang silabus. Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa silabus sebagai sarana untuk membuat rancangan pembelajaran. Guna
mengatur dan memperlancar laju pendidikan. Mulai dari memperlancar proses belajar dan
membantu dalam proses penilaian belajar anak. 

Tujuan Membuat Silabus


Adapun tujuan membuat silabus bagi tenaga pendidik dan guru. Berikut beberapa tujuan yang
paling banyak dirasakan dan paling umum kita temui. 
1. Acuan Membuat Rencana Pembelajaran 
Kelihatannya hanya menyusun pembelajaran, ternyata silabus berfungsi membantu dalam
membuat acuan rencana pembelajaran. Mulai dari rencana pembelajaran tentang kajian mata
pelajaran, pengembangan penilaian hasil pembelajaran ataupun pengelolaan kegiatan
pembelajaran. 
2. Pedoman Penyusunan Buku Siswa 
Sudah rahasia umum jika dalam belajar siswa membutuhkan buku pegangan sebagai
pendamping pembelajaran bukan
Ternyata salah satu fungsi silabus adalah membantu penulis buku menyusun isi buku sesuai
dengan kompetensi yang relevan dengan kurikulum ataupun satuan pendidikan yang
diberlakukan dinas pendidikan. 
3. Sebagai Aktualisasi Kurikulum 
Rancangan pembelajaran yang dibuat, nantinya pun akan di kembangkan lagi ke dalam bentuk
perangkat pembelajaran.
Adapun fungsi pengembangan silabus tersebut, yaitu membantu dalam memaksimalkan dan
menjadi sarana untuk mengaktualisasikan kurikulum secara operasional di tingkat satuan
pendidikan. Aktualisasi inilah yang sebenarnya memudahkan guru untuk melakukan
pembelajaran lebih nyaman.
Itulah beberapa fungsi silabus. Ternyata selain berfungsi ketiga yang sudah disebutkan di atas,
juga berperan sebagai sumber pokok penyusunan rancangan pembelajaran yang terstandarisasi
sesuai dengan kompetensi dasar.

Komponen Dalam Silabus


Saat membuat silabus, ada beberapa komponen yang tercakup di dalamnya. Lalu apa saja
komponen tersebut? Berikut ulasannya. 
1. Kompetensi inti 
Kompetensi inti (kt) adalah kompetensi mengenai keterampilan, sikap, dan pengetahuan yang
disampaikan ke peserta didik lewat mata pelajaran. Kompetensi inti ini juga sebagai upaya
mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dicapai oleh peserta didik di setiap tingkatan
kelas atau jenjang pendidikan. 
Kompetensi inti dapat pula diartikan sebagai operasional skl. Setidaknya ada empat dimensi
yang mencerminkan kompetensi inti yang meliputi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan
dan keterampilan. Dimana keempat dimensi itulah yang dapat dijadikan sarana untuk
mengintegrasikan muatan pembelajaran, demi mencapai standar kompetensi lulusan. 
2. Kompetensi dasar 
Ada juga yang disebut dengan komponen kompetensi dasar (kd). Kompetensi ini berupa
kemampuan spesifik yang meliputi keterampilan, sikap dan pengetahuan yang disampaikan
lewat muatan dan mata pelajaran. Jadi setiap peserta didik wajib memperoleh kompetensi
dasar ini.
3. Indikator pencapaian kompetensi 
Indikator pencapaian kompetensi ini digunakan untuk mengukur, mengobservasi dan
mengamati. Tujuannya untuk mengetahui apakah penilaian mata pelajaran sudah tercapai atau
tidak.
Salah satu cara untuk mengetahui indikator pencapaian kompetensi ini, biasanya dapat
diketahui dengan cara menghitung, menceritakan, mengidentifikasi atau mengukur. Sementara
indikasi pencapaian tersebut berhasil atau tidak, diukur lewat perubahan sikap, keterampilan
dan pengetahuan peserta didik. 
4. Kegiatan pembelajaran 
Kegiatan pembelajaran juga salah satu komponen dalam silabus. Kegiatan pembelajaran dapat
menggunakan pendekatan-pendekatan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Umumnya
kegiatan pembelajaran juga dapat dilakukan dengan berbagai model dan strategi pembelajaran
yang sesuai. 
5. Materi pokok
Komponen materi pokok berisi tentang prinsip, fakta, konsep, prosedur yang relevan. Dimana
materi pokok dapat ditulis dalam bentuk butir-butir yang telah disesuaikan dengan rumusan
indikator pencapaian kompetensi. 
6. Pembelajaran 
Sesuai dengan namanya, pembelajaran adalah komponen silabus yang berisi kegiatan antara
guru dan peserta didik dalam tujuan mencapai kompetensi dasar yang diharapkan. 
7. Penilaian 
Sementara kehadiran penilaian sebagai bentuk upaya mengumpulkan sekaligus upaya
mengolah informasi untuk menilai hasil pencapaian yang diperoleh oleh peserta didik. 
8. Alokasi waktu 
Alokasi waktu yang dimaksud di sini adalah rentang waktu. Bisa menunjukan jumlah jam
pembelajaran, dan struktur kurikulum dalam satu semester atau dalam satu tahun yang akan
dicapai dan yang akan dilakukan. 
9. Sumber belajar 
Sementara yang dimaksud dengan sumber belajar dapat merujuk banyak bentuk. Misal
merujuk pada buku peagngan, media elektronik, alam sekitar yang dapat dijadikan
pembelajaran relevan dan masih banyak lagi. 
Itulah beberapa komponen dalam silabus. Ternyata ada banyak komponen yang perlu
diperhatikan. Nah, kamu pun sebenarnya sudah bisa mempersiapkannya semenjak sekarang.

Tahapan Membuat Silabus


Setelah melihat beberapa uraian di atas, mungkin ada diantara kamu yang bertanya. Bagaimana
tahap-tahap membuat silabus? Apakah sulit? Dan apa saja yang perlu dipersiapkan? Langsung
saja simak ulasannya berikut. 
1. Mengkaji Kompetensi inti dan Kompetensi Dasar  
Tahap pertama membuat silabus, lakukan kajian terhadap kompetensi inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD). Setidaknya saat menyusun KI dan KD kamu harus memperhatikan hierarki konsep
disiplin ilmu dan tingkat kesulitan terlebih dahulu. 
Setelah menulis berdasarkan hierarki konsep, kamu bisa mengkaji apakah ada keterkaitan
antara KD dan KI dalam mata pelajaran ataupun antar mata pelajaran. 
2. Mengidentifikasi materi pokok pelajaran 
Tahapan yang kedua, kamu bisa melanjutkan untuk mengidentifikasi materi pokok pelajaran.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan di bagian ini, yaitu perhatikan potensi peserta didik,
lihat apakah ada relevansi dengan karakteristik daerah? Termasuk tinjau terkait perkembangan
fisik, sosial, intelektual, spiritual dan emosional peserta didik. 
Di dalam identifikasi materi pokok pembelajaran adalah melihat apakah KI dan KD memberikan
kebermanfaatan kepada peserta didik? Lihat juga alokasi waktu dan relevansi dengan
kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan. Mengingat setiap daerah memiliki kasus dan
permasalahan yang berbeda-beda. 
Selain itu semua, ternyata penting juga mengidentifikasi apakah pokok pembelajaran sudah
sesuai dengan struktur keilmuan, keluasan materi pembelajaran, dan apakah sudah mendalam
atau belum. Hal ini juga perlu diperhatikan. 
3. Pengembangan Kegiatan 
Pengembangan kegiatan pembelajaran dalam silabus tidak dibuat begitu saja. Kamu perlu
memperhatikan beberapa hal, sebagai berikut. 
1. Apakah pembelajaran kegiatan yang diberikan membantu peserta didik? Atau
sebaliknya. Kemudian perhatikan juga agar guru juga melaksanakan pembelajaran
secara profesional 
2. Pengembangan kegiatan yang diberikan ke peserta didik disampaikan secara berurutan
demi mencapai kompetensi dasar
3. Adapun tujuan penyampaian pembelajaran dilakukan secara berurutan, yaitu agar
sesuai dengan hierarki konsep materi pembelajaran yang sudah didesain. 
4. Pengembangan kegiatan dapat pula didesain dan dikonsep dalam bentuk rumusan
pernyataan kegiatan pembelajaran. Rumusan pernyataan tersebut minimal memiliki dua
ciri yang  memperlihatkan perubahan terhadap pengalaman belajar siswa, yang bisa
berbentuk kegiatan siswa ataupun berbentuk matrik. 
4. Merumuskan indikator pencapaian KD
Tahap selanjutnya adalah merumuskan indikator pencapaian Kompetensi Dasar. Indikasi bahwa
Kompetensi dasar tercapai, dapat ditandai adanya perubahan perilaku ataupun sikap peserta
didik. Peserta didik yang menunjukan perubahan pengetahuan dan keterampilan pun juga
dapat dijadikan sebagai keberhasilan pencapaian kompetensi dasar ini. Nah, untuk bisa
mengetahui hasilnya, maka peserta didik bisa menyusun alat penilaian atau dapat pula
mengukur hasilnya dengan cara melakukan observasi. 
5. Menentukan jenis penilaian
Tahap selanjutnya, bisa menentukan jenis penilaian. Berbicara jenis penilaian, setiap guru
memiliki cara dan formulanya sendiri. Ada yang menggunakan tes maupun non tes. Bisa juga
dilakukan dalam bentuk tes tertulis, lisan, pengukuran sikap, pengamatan kerja, lisan atau
memberi proyek kepada peserta didik. 
Saat melakukan penilaian tersebut, perlu memperhatikan beberapa hal, sebagai berikut. 
1. Pastikan penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi 
2. Penilaian dilakukan sesuai acuan kriteria, misal menilai berdasarkan apa yang bisa
dicapai peserta didik. 
3. Gunakan sistem penilaian yang berkelanjutan, kemudian hasilnya dilakukan analisis,
yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kesulitan yang dialami siswa. 
4. Hasil penilaian perlu dianalisis dan ditindaklanjuti. Misalnya siswa yang mendapatkan
nilai jelek, bisa melakukan remidi agar memenuhi kriteria ketuntasan. 
5. Sistem penilaian yang dilakukan oleh guru disesuaikan dengan pengalaman belajar
Dari kelima tahapan membuat silabus, masih ada dua tahap yang belum disebutkan. Yaitu
tahap membuat penentuan alokasi waktu dan menentukan sumber belajar. Penentuan alokasi
waktu dibuat dengan membuat perkiraan waktu rerata siswa bisa menguasai kompetensi dasar.
Sementara dalam menentukan sumber belajar dibuat berdasarkan pada standar kompetensi
dan kompetensi dasar.  
Nah, itulah beberapa hal penting tentang silabus. Semoga sedikit pembahasan ini bisa
menjawab rasa penasaran kamu tentang silabus

Anda mungkin juga menyukai