Anda di halaman 1dari 6

Nama : Agan Fadhilah Mursyid

Nim : 6101421150
Tugas 1
Kerjakan Soal di bawah ini:

1. Sebutkan 3 tahap dalam Pembelajaran ! Jelaskan!


2. Apakah yang dimaksud dengan Perencanaan Pembelajaran 
3. Apa sajakah yang harus direncanakan Guru dalam Pembelajarannya ? Jelaskan!
4. Sebutkan 7 ruang lingkup Materi PJOK pada Kurikulum 2013 PJOK !
5. Lakukan analisis terhadap Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka, untuk bidang
studi PJOK 

Jawaban
1. Tahap Perencanaan
Perencanaan merupakan proses penyusunan sesuatu yang akan dilaksanakan untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Tahapan ini memuat kegiatan perencanaan
pembelajaran kedepan yang nantinya akan menjadi pedoman untuk mencapai hasil
apa yang diharapkan dalam akhir pembelajaran dan tentunya akan dijadikan pedoman
dalam proses pengajaran.
Beberapa prinsip yang perlu diterapkan diterapkan dalam membuat persiapan
mengajar:

1. Memahami tujuan pendidikan.


2. Menguasai bahan ajar.
3. Memahami teori-teori pendidikan selain teori pengajaran.
4. Memahami prinsip-prinsip mengajar.
5. Memahami metode-metode mengajar.
6. Memahami teori-teori belajar.
7. Memahami beberapa model pengajaran yang penting.
8. Memahami prinsip-prinsi evaluasi.
9. Memahami langkah-langkah membuat lesson plan.

Langkah-langkah yang harus dipersiapkan dalam pembelajaran adalah sebagai


berikut:

1. Membuat Program Tahunan, Program Semester dan Program Tagihan

 Program Tahunan

Penyusunan program pembelajaran selama tahun pelajaran dimaksudkan agar


keutuhan dan kesinambungan program pembelajaran atau topik pembelajaran
yang akan dilaksanakan dalam dua semester tetap terjaga.

 Program Semester

Penyusunan program semester didasarkan pada hasil anlisis hari efektif dan
program pembelajaran tahunan.
 Program Tagihan

Sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran, tagihan merupakan tuntutan kegiatan


yang harus dilakukan atau ditampilkan siswa. Jenis tagihan dapat berbentuk ujian
lisan, tulis, dan penampilan yang berupa kuis, tes lisan, tugas individu, tugas
kelompok, unjuk kerja, praktek, penampilan, atau porto folio.

2. Menyusun Silabus

Silabus diartikan sebagai garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau pokok-pokok isi
atau materi pelajaran. Silabus merupakan penjabaran dari standard kompetensi,
kompetensi dasar yang ingin dicapai, dan pokok-pokok serta uraian materi yang
perlu dipelajari siswa dalam rangka mencapai standard kompetensi dan
kompetensi dasar.

3. Menyusun Rencana Pembelajaran

Kalau penyusunan silabus bisa dilakukan oleh tim guru atau tim ahli mata
pelajaran, maka rencana pembelajaran seyogyanya disusun oleh guru sebeleum
melakukan kegiatan pembelajaran. Rencana pembelajaran bersifat khusus dan
kondisional, dimana setiap sekolah tidak sama kondisi siswa dan sarana prasarana
sumber belajarnya. Karena itu, penyusunan rencana pembelajaran didasarkan pada
silabus dan kondisi pembelajaran agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung
sesuai harapan.

4. Penilaian Pembelajaran

Penilaian merupakan tindakan atau proses untuk menentukan nilai terhadap


sesuatu. Penilaian merupakan proses yang harus dilakukan oleh guru dalam
rangkaian kegiatan pembelajaran. Prinsip penilaian antara lain  Valid, mendidik,
berorientasi pada kompetensi, adil dan objektif, terbuka, berkesinambungan,
menyeluruh, bermakna.

Tahap Pelaksanaan
Hakikat dari tahap pelaksanaan adalah kegiatan operasional pembelajaran itu sendiri.
Dalam tahap ini, guru melakukan interaksi belajar-mengajar melalui penerapan
berbagai strategi metode dan tekhnik pembelajaran, pemanfaatan seperangkat media
dan tentunya dengan tambahan pemahaman/ penguasaan teori pendidikan, prinsip
mengajar, teori belajar dan yang lainnya yang relevan untuk proses pembelajaran.

Dalam proses ini, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan oleh seorang guru,
diantaranya ialah:

1. Aspek pendekatan dalam pembelajaran

Pendekatan pembelajaran terbentuk oleh konsepsi, wawasan teoritik dan asumsi-


asumsi teoritik yang dikuasai guru tentang hakikat pembelajaran.

2. Aspek Strategi dan Taktik dalam Pembelajaran


Pembelajaran sebagai proses, aktualisasinya mengimplisitkan adanya strategi.
Strategi berkaitan dengan perwujudan proses pembelajaran itu sendiri. Strategi
pembelajaran berwujud sejumlah tindakan pembelajaran yang dilakukan guru
yang dinilai strategis untuk mengaktualisasikan proses pembelajaran.

3. Aspek Metode dan Tekhnik dalam Pembelajaran

Metode merupakan bagian dari sejumlah tindakan strategis yang menyangkut


tentang cara bagaimana interaksi pembelajaran dilakukan. Metode dilihat dari
fungsinya merupakan seperangkat cara untuk melakukan aktivitas pembelajaran.
Ada beberapa cara dalam melakukan aktivitas pembelajaran, misalnya dengan
berceramah, berdiskusi, bekerja kelompok, bersimulasi dan lain-lain.

4. Aspek Prosedur Pembelajaran

Pembelajaran dari sisi proses keberlangsungannya, terjadi dalam bentuk


serangkaian kegiatan yang berjalan secara bertahap. Kegiatan pembelajaran
berlangsung dari satu tahap ke tahap selanjutnya, sehingga terbentuk alur
konsisten. Tahapan pembelajaran yang konsisten yang berbentuk alur peristiwa
pembelajaran tersebut merupakan prosedur pembelajaran.

Tahap Evaluasi
Pada hakekatnya evaluasi merupakan suatu kegiatan untuk mengukur perubahan
perilaku yang telah terjadi. Pada umumnya hasil belajar akan memberikan pengaruh
dalam dua bentuk:

1. Peserta akan mempunyai perspektif terhadap kekuatan dan kelemahannya atas


perilaku yang diinginkan;
2. Mereka mendapatkan bahwa perilaku yang diinginkan itu telah meningkat baik
setahap atau dua tahap, sehingga sekarang akan timbul lagi kesenjangan antara
penampilan perilaku yang sekarang dengan tingkah laku yang diinginkan.

Pada tahap ini kegiatan guru melakukan penilaian atas proses pembelajaran yang
telah dilakukan. Evaluasi adalah alat untuk mengukur ketercapaian tujuan.
Dengan evaluasi, dapat diukur kuantitas dan kualitas pencapaian tujuan
pembelajaran. Sebaliknya, oleh karena evaluasi sebagai alat ukur ketercapaian
tujuan, maka tolak ukur perencanaan dan pengembangannya adalah tujuan
pembelajaran.

Apapun bentuk tes yang diberikan kepada peserta didik, tetap harus sesuai dengan
persyaratan yang baku, yakni tes itu harus:

1. Memiliki validitas (mengukur atau menilai apa yang hendak diukur atau dinilai,
terutama menyangkut kompetensi dasar dan materi standar yang telah dikaji);
2. Mempunyai reliabilitas (keajekan, artinya ketetapan hasil yang diperoleh seorang
peserta didik, bila dites kembali dengan tes yang sama);
3. Menunjukkan objektivitas (dapat mengukur apa yang sedang diukur, disamping
perintah pelaksanaannya jelas dan tegas sehingga tidak menimbulkan interpretasi
yang tidak ada hubungannya dengan maksud tes);
4. Pelaksanaan evaluasi harus efisien dan praktis.

2. Perencanaan pembelajaran meliputi kegiatan perumusan tujuan yang ingin dicapai


dalam suatu kegiatan pembelajaran, metode yang digunakan untuk menilai
pencapaian tujuan tersebut, bahan materi yang akan disajikan, cara
menyampaikannya, persiapan alat atau media yang digunakan. Perencanaan
pembelajaran menjadikan guru dapat mempersiapkan dan menentukan tindakan apa
yang akan dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung agar proses pembelajaran
dapat berlangsung secara efektif. Wina Sanjaya menyatakan bahwa perencanaan
pembelajaran adalah proses pengambilan keputusan hasil berpikir secara rasional
tentang sasaran dan tujuan pembelajaran tertentu, yakni perubahan perilaku serta
rangkaian kegiatan yang harus dilaksanakan sebagai upaya pencapaian tujuan tersebut
dengan memanfaatkan segala potensi dan sumber belajar yang ada. Hasil akhir dari
proses pengambilan keputusan tersebut adalah tersusunnya dokumen dan dokumen
tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dan pedoman dalam melaksnakan proses
pembelajaran.
3. Sesuai dengan soal no 1 yang dimana ada 3 tahap dalam pembelajaran yaitu, Tahap
Perencanaan, Tahap Pelaksanaan dan Tahap Evaluasi jadi apa yang harus
dilakukan oleh seorang guru sebelum pembelajarannya yaitu:
(a) mempersiapkan bahan yang mau diajarkan (sesuai dengan RPP),
(b) mempersiapkan alat peraga yang akan digunakan jika diperlukan,
(c) mempersiapkan pertanyaan dan arahan untuk merangsang siswa aktif belajar,
(d) mempelajari keadaan siswa, mengerti kelemahan dan kelebihan siswa,
(e) mempelajari pengetahuan awal siswa.

Selanjutnya, selama proses pembelajaran guru harus;


(a) mengajak siswa aktif belajar,
(b) siswa dibiarkan untuk bertanya,
(c) jika diperlukan menggunakan metode ilmiah dalam proses penemuan ide, gagasan,
pemikiran (sehingga siswa merasa menemukan sendiri pengetahuan mereka),
(d) mengikuti pikiran dan gagasan siswa (dengan arahan yang tepat),
(e) menggunakan variasi model pembelajaran,
(f) menerima jawaban alternatif dari siswa,
(g) kesalahan konsep siswa ditunjukkan dengan arif,
(h) siswa diberi kesempatan untuk berpikir dan merumuskan gagasan mereka,
(i) siswa diberi kesempatan untuk mencari pendekatan dengan caranya sendiri dalam
belajar, (j) tidak mencerca siswa yang berpendapat salah,
(k) evaluasi kontinu dengan segala proses.

4. Ruang Lingkup Penjas

 Permainan dan Olahraga


Adapun untuk contoh pelajaran yang dibahas dalam permainan dan olahraga ini
misalnya saja mempelejarai kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola
voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya.
 Aktivitas Pengembangan
Adapun untuk contoh ruang lingkup dalam aktivitas pengembangan ini misalnya
saja mempelajarai mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan
bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya.
 Aktivitas Senam
Adapun untuk contoh kajian yang dipelajari dalam aktivitas senam di pendidikan
jasmani ini meliputi beberapa hal yaitu mulai dari senam ketangkasan sederhana,
ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas
lainnya
 Aktivitas Ritmik
Adapun untuk contoh ruang lingkup aktivitas ritmik ini merupakan kegiatan
dalam dunia pendidikan jasmani yang meliputi banyak hal mulai dari gerak bebas,
senam pagi, SKJ, dan senam aerobik serta aktivitas lainnya.
 Aktivitas Air
Adapun untuk contoh aktivitas ini meliputi berbagai hal mulai dari permainan di
air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas
lainnya.
 Pendidikan Luar Kelas
Adapun untuk contoh yang termasuk dalam ruang lingkup pendidikan luar kelas
ini. Misalnya saja seperti piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan,
berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung.
 Kesehatan
Adapun untuk contoh ruang lingkup disini kesehatan ini misalnya saja
mengajarkan seseorang agar bisa mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu
istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Oleh karena
demikianlah ruang lingkup kesehatan ini merupakan bagian yang penting dan
sangat erat dengan kenyamanan hidup setiap orang.

5. Analisis Kurikulum 2013 & Kurikulum Merdeka PJOK

RPP PJOK pada Kurikulum merdeka singkat jelas, padat (1 lembar)


Sedangkan
Rpp PJOK K.2013 Panjang, lengkap, dan bertele-tele

Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia


Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP). Surat edaran tersebut merupakan tindaklanjut terkait pelaksanaan kurikulum
2013 yang berisi tentang:

1. Penyusunan RPP dilakukan dengan prinsip efisien, efektif, dan berorientasi pada
siswa.
2. Komponen RPP disederhanakan menjadi komponen inti yaitu tujuan
pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan penilaian pembelajaran.
3. Sekolah, kelompok guru, dan individu dapat memilih, membuat, menggunakan,
dan mengembangkan format RPP secara mandiri untuk keberhasilan siswa.
4. RPP yang dibuat dapat digunakan dan disesuaikan.
Pandemi covid-19 menyebabkan berbagai situasi pembelajaran yaitu
pembelajaran dalam jaringan (daring), pembelajaran luar jaringan (luring), dan
pembelajaran tatap muka. Berdasarkan hal tersebut, perlu dilakukan penyusunan,
penyesuaian, revisi, modifikasi RPP sesuai ketentuan dan situasi di masing-
masing satuan pendidikan untuk tetap menciptakan pembelajaran yang interaktif
dan menyenangkan sesuai kompetensi dasar yang dituju.

Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) merupakan


suatu proses pembelajaran melalui aktivitas gerak yang didesain untuk
meningkatkan kebugaran jasmani, kecerdasan emosi, mengembangkan
keterampilan gerak, pengetahuan dan perilaku hidup sehat, dan mengembangkan
sikap sportif.

Anda mungkin juga menyukai