1. Pengambilan Keputusan: Memberikan informasi yang relevan dan tepat waktu kepada
manajer untuk mendukung pengambilan keputusan yang efektif dalam perencanaan,
pengendalian, dan evaluasi kinerja.
2. Perencanaan dan Pengendalian: Membantu dalam perencanaan strategis dan operasional
serta pengendalian aktivitas bisnis untuk mencapai tujuan perusahaan.
3. Penilaian Kinerja: Memberikan pengukuran kinerja yang akurat untuk mengevaluasi kinerja
individu, departemen, atau unit bisnis dalam organisasi.
4. Pengembangan Strategi: Mendukung pengembangan strategi bisnis dengan memberikan
informasi tentang tren pasar, analisis biaya-manfaat, dan proyeksi keuangan.
5. Optimalisasi Sumber Daya: Membantu dalam alokasi dan penggunaan yang efisien dari
sumber daya perusahaan seperti tenaga kerja, modal, dan aset.
6. Analisis Biaya: Memungkinkan manajer untuk mengidentifikasi biaya-biaya yang
relevan dan memahami struktur biaya produk atau layanan untuk pengambilan
keputusan terkait harga, produksi, dan pemasaran.
7. Penentuan Harga: Mendukung dalam menetapkan harga produk atau layanan
dengan mempertimbangkan biaya produksi, permintaan pasar, dan strategi pasar.
8. Evaluasi Investasi: Memberikan analisis keuangan yang dibutuhkan untuk
mengevaluasi proyek investasi baru atau investasi dalam aset baru.
9. Pelaporan Kinerja: Memberikan laporan kinerja yang sesuai untuk membantu
manajemen dalam memahami pencapaian tujuan perusahaan dan komunikasi
dengan pihak eksternal seperti pemegang saham dan kreditur.
1. Pelaporan yang Jujur: Manajer yang bertindak dengan integritas akan memastikan bahwa
informasi yang disajikan dalam akuntansi manajerial adalah akurat dan tidak diputar-balik
untuk memanipulasi keputusan.
2. Penggunaan Informasi yang Adil: Penyajian informasi yang adil dan objektif dalam
akuntansi manajerial penting untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil didasarkan
pada data yang sebenarnya dan tidak memihak kepada kepentingan tertentu.
3. Pertimbangan Etika dalam Pengambilan Keputusan: Manajer yang bertindak secara etis
akan mempertimbangkan implikasi moral dari keputusan bisnis yang mereka buat, termasuk
dampaknya terhadap karyawan, konsumen, dan masyarakat secara keseluruhan.
4. Keseimbangan Antara Kepentingan Pihak: Akuntansi manajerial yang beretika
memperhatikan kepentingan semua pihak terkait, termasuk pemegang saham, karyawan,
pelanggan, dan masyarakat umum.
5. Pencegahan Kecurangan dan Kecurangan: Etika dalam akuntansi manajerial melibatkan
penekanan pada kepatuhan terhadap aturan dan regulasi yang berlaku serta pencegahan
terhadap kecurangan dan manipulasi data.
6. Transparansi dan Akuntabilitas: Manajer yang bertindak dengan etika akan memastikan
bahwa proses pengambilan keputusan dan pengelolaan perusahaan dilakukan secara
transparan dan mereka siap bertanggung jawab atas tindakan dan keputusan mereka.