Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MANDIRI

AKUNTANSI MANAJEMEN
KONSEP AKUNTANSI MANAJEMEN

DI SUSUN OLEH :
Nama : Indrianti Puspitaningtyas
Npm : 210810059
Hari Kuliah : Senin
Kode Kelas : 222-AC006-N4 (N-206)
Dosen : Dr.M. Sunarto Wage, S.E., M.Si.

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PUTERA BATAM
2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan tugas karya yang berjudul “Konsep Akuntansi Manajemen”
dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mandiri mata kuliah Akuntansi
Manajemen. Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Konsep Akuntansi Manajemen Pada Perusahaan bagi pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen Dr.M. Sunarto Wage, S.E., M.Si.
sebagai dosen mata kuliah Akuntansi Manajemen. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan Makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan makalah ini.

Batam, 10 Juli 2023

Indrianti Puspitaningtyas
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................

DAFTAR ISI..................................................................................................................

Konsep Akuntansi Manajemen.....................................................................................

Kegunaan Informasi Akuntansi...................................................................................

Hakikat Akuntansi Manajemen....................................................................................

Analisis Penyimpangan................................................................................................

Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen........................................................

Informasi Akuntansi Keuangan...................................................................................

Informasi Akuntansi Manajemen.................................................................................

Perkembangan Akuntansi Manajemen........................................................................

Perilaku Etis Akuntan Manajemen..............................................................................

Sertifikat Akuntansi.....................................................................................................

Daftar Pusaka
Konsep Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen adalah proses pengumpulan, analisis, interpretasi, dan
penggunaan informasi keuangan dan non-keuangan untuk membantu manajemen dalam
pengambilan keputusan bisnis yang efektif. Konsep-konsep utama dalam akuntansi
manajemen meliputi:
1. Biaya dan Pendapatan: Akuntansi manajemen melibatkan analisis biaya dan
pendapatan untuk mengukur dan memantau kinerja keuangan suatu organisasi..
2. Perencanaan dan Penganggaran: Konsep perencanaan dan penganggaran
melibatkan penetapan tujuan keuangan jangka pendek dan jangka panjang serta
alokasi sumber daya yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut.
3. Analisis Biaya: Analisis biaya digunakan untuk memahami struktur biaya suatu
produk atau jasa, dan mengidentifikasi peluang untuk mengurangi biaya atau
meningkatkan efisiensi.
4. Pengambilan Keputusan: Akuntansi manajemen memberikan informasi yang
relevan bagi manajemen untuk pengambilan keputusan yang baik.
5. Pengukuran Kinerja: Konsep pengukuran kinerja melibatkan evaluasi kinerja
organisasi, departemen, atau individu dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
6. Pengendalian dan Perbaikan Kinerja: Pengendalian kinerja melibatkan
pengembangan dan implementasi prosedur dan kebijakan yang dirancang untuk
memastikan pencapaian tujuan organisasi.
7. Sistem Informasi Akuntansi Manajemen: Konsep ini melibatkan pengembangan
dan penerapan sistem informasi yang dapat mengumpulkan, mengolah, dan
menyajikan informasi yang relevan bagi manajemen.
Konsep-konsep ini membentuk dasar akuntansi manajemen dan digunakan untuk
membantu manajemen dalam mengambil keputusan yang lebih baik, meningkatkan
efisiensi operasional, dan mencapai tujuan organisasi.
Kegunaan Informasi Akuntansi
Informasi akuntansi memiliki beberapa kegunaan penting dalam konteks bisnis
dan pengambilan keputusan. Berikut adalah beberapa kegunaan utama informasi
akuntansi:
1. Pengambilan Keputusan: Informasi akuntansi menyediakan data dan laporan
keuangan yang penting dalam pengambilan keputusan.
2. Perencanaan dan Penganggaran: Informasi akuntansi digunakan dalam proses
perencanaan dan penganggaran perusahaan.
3. Pengendalian dan Evaluasi: Informasi akuntansi digunakan untuk mengendalikan
operasional bisnis dan mengevaluasi kinerja perusahaan.
4. Pelaporan Keuangan: Informasi akuntansi digunakan untuk menyusun laporan
keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.
5. Perpajakan: Informasi akuntansi digunakan dalam perhitungan dan pelaporan
pajak perusahaan.
6. Evaluasi Kinerja: Informasi akuntansi digunakan untuk mengevaluasi kinerja
bisnis, departemen, atau individu.
7. Transparansi dan Akuntabilitas: Informasi akuntansi memainkan peran penting
dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan.
Informasi akuntansi merupakan alat penting bagi manajer, pemilik bisnis, investor,
kreditor, dan pemangku kepentingan lainnya untuk membuat keputusan yang informasi
dan berdasarkan fakta dalam konteks keuangan perusahaan.
Data akutansi yang disusun oleh akuntan perusahaan berdasar prinsip akutansi yang
dapat diterima umum adalah sbb:
 Membuat keputusan rutin ( kegiatan operasi ) dan keputusan khusus ( Investasi
jangka panjang)
 Memberikan pelaporan kepada pihak luar perusahaan yaitu pemegang saham,
pajak kepada pemerintah, lembaga keuangan dll.
 Memberi informasi kepada pihak dalam perusahaan yaitu level manajemen.
Tabel 1.1
Sarana Tujuan
Untuk membuat strategi, kebijakan,
Data Pemecah Masalah
program kerja, anggaran dan untuk
(Problem Solving)
mengambil keputusan khusus
Data Pengarah Perhatian Untuk membuat rencana dan pengawasan
(Attention Directing) kegiatan operasi rutin
Untuk pihak luar perusahaan: Pemegang
Data Pencatatan Hasil saham, lembaga keuangan, kantor pajak
sertifikat buruh dll

Hakikat Akuntansi Manajemen


Hakikat akuntansi manajemen merujuk pada prinsip-prinsip dan karakteristik inti
yang mendasari praktik akuntansi manajemen. Berikut adalah beberapa hakikat akuntansi
manajemen:
1. Fokus pada Penggunaan Internal: Akuntansi manajemen difokuskan pada
penggunaan internal dalam organisasi
2. Orientasi pada Masa Depan: Akuntansi manajemen tidak hanya mencatat dan
melaporkan data historis, tetapi juga berorientasi pada masa depan.
3. Pengumpulan dan Analisis Data: Akuntansi manajemen melibatkan
pengumpulan, pengolahan, dan analisis data.
4. Penekanan pada Informasi yang Relevan: Akuntansi manajemen berfokus pada
penyediaan informasi yang relevan bagi manajemen
5. Penggunaan Alat dan Teknik Analitis: Akuntansi manajemen menggunakan
berbagai alat dan teknik analitis untuk mengolah data dan menghasilkan
informasi yang berharga.
6. Keberlanjutan dan Fleksibilitas: Akuntansi manajemen mengakui pentingnya
keberlanjutan dan fleksibilitas dalam pengelolaan bisnis
7. Penggunaan Informasi dalam Konteks yang Lebih Luas: Informasi yang
dihasilkan melalui akuntansi manajemen dapat digunakan dalam konteks yang
lebih luas, seperti perencanaan strategis, pengembangan produk, pengendalian
biaya, pengambilan keputusan investasi, motivasi karyawan, dan evaluasi kinerja
organisasi.
Hakikat akuntansi manajemen adalah untuk menyediakan informasi yang relevan,
akurat, dan bermanfaat bagi manajemen dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan
bisnis secara efektif. Prinsip-prinsip ini membentuk dasar pengembangan sistem
akuntansi manajemen yang efisien dan efektif.

Analisis Penyimpangan
Analisis penyimpangan dalam akuntansi manajemen melibatkan pembandingan
antara hasil yang sebenarnya dengan rencana atau standar yang telah ditetapkan. Tujuan
analisis ini adalah untuk mengidentifikasi penyimpangan atau ketidaksesuaian antara
kinerja aktual dan yang diharapkan, sehingga manajemen dapat mengambil tindakan
korektif yang diperlukan. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam analisis
penyimpangan akuntansi manajemen:
1. Tentukan Standar atau Rencana: Langkah pertama adalah menetapkan standar
atau rencana yang menjadi acuan untuk membandingkan kinerja aktual.
2. Kumpulkan Data Aktual: Kumpulkan data aktual yang diperlukan untuk
membandingkan dengan standar atau rencana.
3. Bandingkan dengan Standar atau Rencana: Selanjutnya, bandingkan data aktual
dengan standar atau rencana yang telah ditetapkan.
4. Analisis Penyebab Penyimpangan: Lakukan analisis untuk menentukan penyebab
penyimpangan. Penyimpangan dapat disebabkan oleh faktor internal seperti
kurangnya efisiensi operasional, ketidakpatuhan terhadap prosedur, atau
perubahan dalam kebijakan perusahaan.
5. Evaluasi Dampak: Evaluasi dampak penyimpangan pada kinerja bisnis secara
keseluruhan. Tinjau apakah penyimpangan tersebut bersifat signifikan dan
mempengaruhi tujuan perusahaan atau area tertentu dalam organisasi.
6. Tindakan Korektif: Berdasarkan analisis penyimpangan, ambil tindakan korektif
yang sesuai. Ini dapat meliputi perubahan prosedur operasional, perbaikan
efisiensi, revisi rencana atau standar, atau pengambilan keputusan strategis untuk
mengatasi penyimpangan yang teridentifikasi.
7. Pemantauan dan Evaluasi Lanjutan: Setelah tindakan korektif diimplementasikan,
perlu dilakukan pemantauan dan evaluasi lanjutan untuk memastikan efektivitas
dari tindakan yang diambil
Tabel 1.2
Perbandingan Anggaran dan Realisasi Dalam Rupiah
Keterangan Anggaran Realisasi Varian Ket
Penjualan (Unit) 1.000 1.050 50 M
Penjualan Rupiah 50.000 51.000 1.000 M
Biaya Bahan Langsung 9.000 8.500 (500) M
Biaya Upah Langsung 8.000 8.100 100 TM
Biaya Overhead Pabrik 7.000 7.200 200 TM
Biaya Pemasaran 6.000 5.700 (300) M
Biaya Administrasi 5.000 5.100 100 TM
Total Biaya 35.000 34.600 (400)
Laba Operasi 15.000 16.400 1.400

Analisis penyimpangan akuntansi manajemen membantu manajemen dalam


mengidentifikasi masalah, mengelola risiko, meningkatkan efisiensi operasional, dan
mencapai tujuan perusahaan. Dengan menganalisis penyimpangan, manajemen dapat
mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan kinerja organisasi secara
keseluruhan.
Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen adalah dua cabang utama dalam
bidang akuntansi yang memiliki perbedaan dalam tujuan, fokus, dan pengguna
informasinya. Berikut adalah perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen:
Tabel 1.3
Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen
Tujuan Tujuan utama akuntansi Tujuan utama akuntansi
keuangan adalah menyediakan manajemen adalah
informasi keuangan kepada menyediakan informasi
pengguna eksternal, seperti keuangan dan non-
investor, kreditor, pemerintah, keuangan kepada
dan pemangku kepentingan manajemen dalam
lainnya. pengambilan keputusan
internal, perencanaan,
pengendalian, dan evaluasi
kinerja.
Fokus Akuntansi keuangan fokus pada Akuntansi manajemen
penyusunan laporan keuangan fokus pada penyediaan
yang mencerminkan posisi informasi yang relevan bagi
keuangan, kinerja keuangan, manajemen dalam
dan arus kas suatu entitas. pengambilan keputusan dan
pengelolaan operasional.
Pengguna Informasi Pengguna utama informasi : Pengguna utama
akuntansi keuangan adalah informasi akuntansi
pengguna eksternal seperti manajemen adalah
investor, kreditor, analis manajemen internal
keuangan, dan pemerintah. perusahaan.
Fokus Waktu Akuntansi keuangan mencatat Akuntansi manajemen
dan melaporkan transaksi fokus pada perencanaan
historis dan kejadian yang telah dan pengambilan keputusan
terjadi di masa lalu. masa depan.

Meskipun ada perbedaan antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen,


kedua cabang ini saling melengkapi dan penting dalam pengelolaan keuangan dan
kinerja bisnis. Akuntansi keuangan memberikan pandangan yang luas tentang entitas
kepada pengguna eksternal, sementara akuntansi manajemen memberikan informasi
yang lebih rinci dan relevan bagi manajemen internal untuk pengambilan keputusan dan
pengendalian operasional.

Informasi Akuntansi Keuangan


Informasi akuntansi keuangan adalah informasi yang disajikan dalam laporan
keuangan suatu entitas dan digunakan oleh pengguna eksternal, seperti investor, kreditor,
analis keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya. Informasi ini dirancang untuk
memberikan gambaran tentang posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas
perusahaan. Berikut adalah beberapa komponen penting dalam informasi akuntansi
keuangan:
1. Laporan Laba Rugi: Laporan laba rugi (income statement) menyajikan
pendapatan, beban, dan laba bersih suatu entitas selama periode waktu tertentu.
Laporan ini menggambarkan kinerja keuangan perusahaan dalam menghasilkan
laba atau rugi.
2. Neraca: Neraca (balance sheet) mencerminkan posisi keuangan perusahaan pada
suatu titik waktu tertentu. Neraca menunjukkan aset (seperti kas, piutang, dan
aset tetap), kewajiban (seperti utang dagang, utang bank, dan utang jangka
panjang), serta ekuitas pemilik perusahaan.
3. Laporan Arus Kas: Laporan arus kas (statement of cash flows) memberikan
gambaran tentang penerimaan dan pengeluaran kas suatu entitas selama periode
waktu tertentu. Laporan ini mengidentifikasi arus kas dari aktivitas operasional,
investasi, dan pendanaan.
4. Laporan Perubahan Ekuitas: Laporan perubahan ekuitas (statement of changes in
equity) menyajikan perubahan dalam ekuitas pemilik perusahaan selama periode
waktu tertentu. Laporan ini mencakup investasi pemilik, laba atau rugi yang
ditahan, dividen yang dibayarkan, dan perubahan lainnya dalam ekuitas.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan: Catatan atas laporan keuangan (footnotes)
berisi informasi tambahan yang mendetail mengenai kebijakan akuntansi yang
digunakan, estimasi signifikan, transaksi yang tidak biasa, dan risiko serta
ketidakpastian yang terkait dengan entitas.
Informasi akuntansi keuangan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang
kinerja keuangan dan posisi keuangan perusahaan kepada pengguna eksternal. Informasi
ini membantu pengguna dalam menganalisis kesehatan keuangan perusahaan,
mengevaluasi potensi investasi, menilai risiko kredit, dan membuat keputusan ekonomi
yang berdasarkan fakta.

Informasi Akuntansi Manajemen


Informasi akuntansi manajemen adalah informasi yang disediakan untuk
manajemen internal suatu organisasi. Informasi ini digunakan dalam pengambilan
keputusan, perencanaan, pengendalian, dan evaluasi kinerja organisasi. Berikut adalah
beberapa komponen dan jenis informasi akuntansi manajemen:.
1. Analisis Biaya: Informasi akuntansi manajemen mencakup analisis biaya, yang
melibatkan penghitungan biaya produksi, biaya overhead, biaya produk, biaya
departemen, dan biaya aktivitas lainnya. Analisis biaya membantu manajemen
dalam pengambilan keputusan terkait penetapan harga, penentuan keuntungan,
dan pengendalian biaya.
2. Anggaran: Informasi akuntansi manajemen digunakan dalam penyusunan
anggaran perusahaan. Anggaran adalah rencana keuangan yang mencakup
estimasi pendapatan, pengeluaran, dan alokasi sumber daya. Informasi anggaran
membantu manajemen dalam perencanaan dan pengendalian kegiatan
operasional.
3. Analisis Kinerja: Informasi akuntansi manajemen digunakan untuk menganalisis
kinerja organisasi, departemen, atau produk. Ini melibatkan pembandingan antara
hasil aktual dengan hasil yang diharapkan atau standar yang telah ditetapkan.
Analisis kinerja membantu manajemen dalam mengidentifikasi keberhasilan,
penyimpangan, dan area perbaikan yang mungkin diperlukan.
4. Analisis Investasi: Informasi akuntansi manajemen digunakan dalam analisis
investasi. Ini melibatkan penilaian proyek investasi baru atau perluasan, melalui
penghitungan nilai sekarang bersih (NPV), tingkat pengembalian internal (IRR),
atau metode lainnya. Analisis investasi membantu manajemen dalam
mengevaluasi kelayakan ekonomi dan potensi pengembalian investasi.
5. Perencanaan Strategis: Informasi akuntansi manajemen mendukung perencanaan
strategis organisasi. Ini melibatkan penggunaan informasi keuangan dan non-
keuangan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman, mengembangkan strategi
bisnis, dan menetapkan tujuan jangka panjang.
6. Pengendalian Kualitas: Informasi akuntansi manajemen digunakan untuk
pengendalian kualitas produk atau layanan. Ini melibatkan pemantauan dan
evaluasi kualitas produk, biaya kualitas, dan tindakan korektif yang diperlukan
untuk memastikan kualitas yang diinginkan.
7. Evaluasi Kinerja Individu: Informasi akuntansi manajemen digunakan untuk
mengevaluasi kinerja individu dalam organisasi. Informasi ini dapat meliputi
pencapaian target, kontribusi terhadap hasil perusahaan, atau penilaian kinerja
berdasarkan parameter yang ditetapkan.
Informasi akuntansi manajemen dirancang untuk membantu manajemen dalam
mengambil keputusan yang informasi dan berdasarkan fakta, serta dalam mengendalikan
dan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.

Perkembangan Akuntansi Manajemen


Akuntansi manajemen telah mengalami perkembangan yang signifikan selama
beberapa dekade terakhir. Perkembangan ini dipicu oleh perubahan lingkungan bisnis,
kemajuan teknologi informasi, dan kebutuhan manajemen yang semakin kompleks.
Berikut adalah beberapa perkembangan utama dalam akuntansi manajemen:
1. Peningkatan Fokus pada Nilai Pelanggan: Perkembangan akuntansi manajemen
telah menggeser perhatiannya dari pengendalian biaya tradisional ke peningkatan
nilai pelanggan. Akuntansi manajemen kini lebih berfokus pada pengukuran dan
analisis nilai yang diciptakan bagi pelanggan serta cara meningkatkan kepuasan
pelanggan.
2. Teknologi Informasi: Perkembangan teknologi informasi, terutama dalam bidang
sistem informasi akuntansi, telah mengubah cara akuntansi manajemen
dilakukan. Kemajuan dalam perangkat lunak, basis data, analitik, dan komputasi
awan memungkinkan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data yang lebih
efisien dan akurat.
3. Pengukuran Kinerja Non-Keuangan: Akuntansi manajemen semakin mengakui
pentingnya pengukuran kinerja non-keuangan, seperti kepuasan pelanggan,
kualitas produk, inovasi, dan keberlanjutan. Penggunaan metrik non-keuangan
ini membantu manajemen dalam memahami aspek-aspek yang tidak dapat
diukur dengan metrik keuangan tradisional.
4. Akuntabilitas Lingkungan dan Sosial: Perkembangan akuntansi manajemen juga
mencakup penekanan yang lebih besar pada akuntabilitas lingkungan dan sosial
perusahaan. Konsep seperti akuntansi lingkungan, akuntansi sosial, dan
pelaporan keberlanjutan menjadi lebih penting dalam mengukur dan melaporkan
dampak organisasi terhadap lingkungan dan masyarakat.
5. Metode Peramalan dan Analisis Prediktif: Perkembangan akuntansi manajemen
juga mencakup penggunaan metode peramalan dan analisis prediktif yang lebih
maju. Ini melibatkan penggunaan model matematika, algoritma machine
learning, dan big data untuk memprediksi tren, permintaan pasar, dan hasil bisnis
di masa depan.
6. Penekanan pada Inisiatif Nilai Tambah: Akuntansi manajemen semakin
memperhatikan inisiatif nilai tambah dalam organisasi. Ini meliputi penggunaan
aktivitas yang menambah nilai, seperti lean manufacturing, Six Sigma,
pengelolaan rantai pasokan terpadu, dan manajemen kualitas total, untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional.
7. Analisis Data Real-time: Perkembangan akuntansi manajemen mencakup
analisis data real-time yang memungkinkan manajemen mendapatkan informasi
secara cepat dan akurat. Dengan memanfaatkan teknologi seperti sistem
dashboard dan analisis bisnis real-time, manajemen dapat melacak kinerja secara
langsung dan mengambil tindakan korektif dengan cepat.
Perkembangan ini mencerminkan pergeseran paradigma dalam akuntansi
manajemen, di mana fokus tidak hanya pada pengukuran biaya dan pengendalian, tetapi
juga pada penciptaan nilai, pengukuran kinerja holistik, dan keberlanjutan. Akuntansi
manajemen terus beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis dan kebutuhan
manajemen untuk memberikan informasi yang lebih relevan dan berdaya guna.
Perilaku Etis Akuntan Manajemen
Perilaku etis sangat penting bagi akuntan manajemen dalam menjalankan tugas
dan tanggung jawab mereka. Sebagai profesional, akuntan manajemen diharapkan untuk
mengikuti standar etika yang tinggi dan mengedepankan integritas dalam setiap aspek
pekerjaan mereka. Berikut adalah beberapa prinsip perilaku etis yang relevan bagi
akuntan manajemen:
1. Integritas: Akuntan manajemen harus bertindak dengan jujur, adil, dan jujur
dalam semua aspek pekerjaan mereka. Mereka harus menghindari konflik
kepentingan, praktik korupsi, atau manipulasi informasi untuk keuntungan
pribadi atau organisasi.
2. Kompetensi Profesional: Akuntan manajemen harus memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang memadai dalam bidang akuntansi dan manajemen. Mereka
harus terus meningkatkan kompetensi mereka melalui pendidikan dan
pengembangan profesional, serta mengikuti perkembangan dan perubahan
standar dan regulasi yang relevan.
3. Kerahasiaan: Akuntan manajemen memiliki kewajiban untuk menjaga
kerahasiaan informasi yang diperoleh dalam lingkup pekerjaan mereka. Mereka
harus menjaga kerahasiaan data perusahaan, strategi bisnis, dan informasi sensitif
lainnya, kecuali ada kewajiban hukum atau persetujuan dari pihak yang
berwenang.
4. Objektivitas: Akuntan manajemen harus menjaga objektivitas dalam pengambilan
keputusan dan pelaporan informasi. Mereka harus menghindari benturan
kepentingan dan mempertahankan independensi dalam pandangan dan penilaian
mereka.
5. Tanggung Jawab Profesional: Akuntan manajemen memiliki tanggung jawab
untuk menghormati standar etika dan hukum yang berlaku dalam praktik mereka.
Mereka harus bertindak dengan penuh tanggung jawab terhadap pemangku
kepentingan, termasuk manajemen, karyawan, pemegang saham, dan masyarakat
umum.
6. Komunikasi yang Jelas dan Jujur: Akuntan manajemen harus memberikan
informasi yang akurat, jelas, dan jujur kepada pihak yang berkepentingan.
Mereka harus menghindari manipulasi, penyembunyian, atau penyesatan
informasi yang dapat mengarah pada kesalahan pengambilan keputusan.
7. Kepatuhan Terhadap Peraturan dan Standar: Akuntan manajemen harus
mematuhi peraturan dan standar akuntansi yang berlaku, baik itu aturan internal
perusahaan maupun aturan eksternal yang ditetapkan oleh badan pengatur atau
profesi akuntansi.
Dengan mengedepankan perilaku etis ini, akuntan manajemen dapat membangun
kepercayaan, integritas, dan profesionalisme dalam pekerjaan mereka. Perilaku etis yang
konsisten membantu memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip akuntansi, menjaga
kepercayaan pemangku kepentingan, dan melindungi kepentingan jangka panjang
perusahaan.

Sertifikat Akuntansi
Sertifikat akuntansi adalah pengakuan formal yang diberikan kepada individu
yang telah memenuhi persyaratan pendidikan, pengalaman, dan ujian yang ditetapkan
oleh badan pengatur atau organisasi profesi akuntansi. Sertifikat ini menunjukkan bahwa
individu tersebut memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam bidang
akuntansi.
Berikut adalah beberapa sertifikat akuntansi yang umum diakui secara internasional:
1. Certified Public Accountant (CPA): CPA adalah sertifikasi yang diberikan oleh
badan pengatur akuntansi di berbagai negara. Sertifikasi ini menunjukkan bahwa
individu tersebut memenuhi standar tertentu dalam pengetahuan, pengalaman,
dan etika akuntansi. CPA umumnya diakui sebagai sertifikasi paling bergengsi
dalam akuntansi.
2. Chartered Accountant (CA): CA adalah sertifikasi yang diberikan oleh badan
akuntansi profesional di negara-negara seperti Inggris (ICAEW), Kanada (CPA
Canada), dan Australia (CAANZ). Sertifikasi ini menandakan bahwa individu
tersebut telah memenuhi standar akuntansi tinggi dan berwenang untuk
memberikan layanan akuntansi publik.
3. Certified Management Accountant (CMA): CMA adalah sertifikasi yang
diberikan oleh Institute of Management Accountants (IMA) di Amerika Serikat.
Sertifikasi ini menekankan pada keahlian dalam akuntansi manajemen, analisis
bisnis, perencanaan keuangan, dan pengambilan keputusan strategis.
4. Certified Internal Auditor (CIA): CIA adalah sertifikasi yang diberikan oleh
Institute of Internal Auditors (IIA). Sertifikasi ini menunjukkan keahlian dalam
bidang audit internal, pengendalian internal, risiko, dan kepatuhan.
5. Certified Fraud Examiner (CFE): CFE adalah sertifikasi yang diberikan oleh
Association of Certified Fraud Examiners (ACFE). Sertifikasi ini menguji
pengetahuan dan keterampilan dalam mendeteksi, mencegah, dan menyelidiki
kecurangan.
6. Certified Financial Manager (CFM): CFM adalah sertifikasi yang diberikan oleh
Institute of Management Accountants (IMA). Sertifikasi ini menekankan pada
keahlian dalam bidang manajemen keuangan, analisis keuangan, dan
pengambilan keputusan investasi.
Sertifikat akuntansi ini memberikan legitimasi profesional kepada individu dan
meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan terhadap kualifikasi dan kompetensi
mereka. Penting untuk mengacu pada badan pengatur atau organisasi profesi akuntansi
yang relevan di negara atau wilayah Anda untuk mempelajari persyaratan dan proses
pendaftaran sertifikasi yang spesifik.
Daftar Pusaka
https://www.google.com/search?
q=perkembangan+akuntansi+manajemen&tbm=isch&ved=2ahUKEwjG27CTxoKAAxU
9mWMGHaQmDDYQ2-
cCegQIABAA&oq=perkembangan+akuntansi+manajemen&gs_lcp=CgNpbWcQAzIEC
CMQJzIHCAAQGBCABDIHCAAQGBCABFAAWABg6whoAHAAeACAAfACiAH
wApIBAzMtMZgBAKoBC2d3cy13aXotaW1nwAEB&sclient=img&ei=wiOrZMbyNL2
yjuMPpM2wsAM&bih=663&biw=1366
https://www.google.com/search?
q=contoh+informasi+akuntansi+manajemen&tbm=isch&ved=2ahUKEwjokOLtxYKAA
xUM_zgGHQC9BXsQ2-
cCegQIABAA&oq=contoh+informasi+akuntansi+manajemen&gs_lcp=CgNpbWcQAzI
ECCMQJzoHCAAQigUQQzoKCAAQigUQsQMQQzoFCAAQgAQ6BggAEAcQHjoIC
AAQCBAHEB46BggAEAgQHlCoC1j3YGDnYmgDcAB4AIABmgKIAdESkgEGMjU
uNC4xmAEAoAEBqgELZ3dzLXdpei1pbWfAAQE&sclient=img&ei=cyOrZKiLPIz-4-
EPgPqW2Ac&bih=663&biw=1366

Anda mungkin juga menyukai