Anda di halaman 1dari 49

PENGANTAR AKUNTANSI BIAYA

(ACCOUNTING MANAGERIAL)

Dosen Pengajar:
Nanik Lestari, S.E., M.S.Ak.,

PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJERIAL


JURUSAN MANAJEMEN BISNIS
POLITEKNIK NEGERI BATAM
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmatnya sehingga kami dapat menyusun laporan
praktikum Akutasi Biaya ini dengan baik. Laporan ini berisi uraian
tentang Pengantar Akuntansi Biaya (Accounting Managerial)
Laporan ini kami susun secara cepat dengan bantuan dan dukungan dari
Ibu Nanik Lestari, S.E., M.S.Ak., selaku dosen pengajar. Oleh karena itu
kami ucapkan terima kasih atas waktu, tenaga dan pikiran bapak/ibu.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari bahwa hasil laporan
praktikum ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu kami selaku penyusun sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari para pembaca sekalian. Akhir kata:
Semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat kelompok dan para
pembaca.

Batam, Desember 2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER..........................................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI .................................................................................................iii

BAB 1 PENGENALAN AKUNTANSI BIAYA


Capaian Pembelajaran.................................................................................iv
1.1. Akuntansi keuangan, akuntansi manajemen dan akuntansi
biaya........................................................................................1
2.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen biaya......8
3.1. Peran Akuntan Manajerial ..................................................11
4.1. Langkah Pengambilan Keputusan ......................................17
5.1. Pedoman akuntansi manajemen...........................................23
6.1. Etika profesi ..........................................................................26
7.1. Soal dan Jawaban..................................................................28
8.1. Daftar pustaka........................................................................35
9.1. Glosarium...............................................................................36
10.1. Indeks ....................................................................................43
11.1. Nama tim...............................................................................47

iii
BAB 1
PENGENALAN AKUNTANSI BIAYA
(ACCOUNTING MANAJERIAL)

Capaian Pembelajaran:
1. Mampu memahami perbedaan antara akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen.
2. Mampu mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi
pengendalian manajemen biaya.
3. Mampu menjelaskan peranan akuntan manajemen dalam suatu
organisasi.
4. Mampu menjelaskan lima tahapan proses pengambilan keputusan
dan peran akuntansi manajemen.
5. Mampu menjelaskan ketiga pedoman akuntan manajerial sebagai
pendukung manajer.
6. Mampu memahami pentingnya etika profesi bagi akuntan
manajemen.

iv
AKUNTANSI KEUANGAN, AKUNTANSI MANAJEMEN DAN
AKUNTANSI BIAYA

a. Akuntansi Keuangan
Inti dari akuntansi adalah pelaporan kepada investor,
pemerintah, bank, dan pemasok. Ini menggunakan Prinsip
Akuntansi yang Diterima Secara Umum (GAAP) untuk
pengukuran, pencatatan, dan pelaporan keuangan. Dalam
pelaporan akuntansi, melakukan pembayaran berdasarkan angka
seringkali merupakan cara paling penting untuk mempengaruhi
keputusan dan tindakan manajemen berdasarkan informasi
akuntansi.
Akuntansi keuangan adalah proses pencatatan,
pengklasifikasian dan penyajian transaksi keuangan suatu
perusahaan secara sistematis dan interpretasi hasil laporan
keuangan. Dengan menggunakan berbagai laporan keuangan
yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap pengguna, akuntansi
keuangan digunakan untuk mendukung tanggung jawab
operasional, komunikasi, dan manajemen.
Akuntansi keuangan adalah cabang akuntansi yang
mengkaji bagaimana transaksi keuangan suatu perusahaan
dicatat, diklasifikasi, dan diuraikan, kemudian disusun menjadi
laporan keuangan yang dapat digunakan oleh berbagai pihak
yang berkepentingan.
Cabang akuntansi merupakan laporan keuangan yang
bertugas memberikan informasi keuangan mengenai transaksi
keuangan yang dilakukan perusahaan, khususnya dengan pihak
luar seperti pemegang saham, kreditur, otoritas negara,
masyarakat, dan lain-lain. Secara teknis, bidang akuntansi
keuangan lebih fokus pada pengolahan data akuntansi untuk
mengumpulkan informasi historis untuk disajikan dalam laporan
keuangan seperti neraca dan laporan. laba rugi, arus kas dan

1
laporan lain seperti laporan modal atau laporan keuangan.
Selain itu, sistem informasi akuntansi dapat digunakan untuk
merencanakan produksi catatan keuangan untuk digunakan
dalam akuntansi manajemen.
b. Akuntansi Manajemen
Sebagai hasil dari pengukuran, analisis dan penyajian
informasi keuangan dan non-keuangan, akuntansi manajemen
membantu manajer membuat keputusan tentang bagaimana
mencapai tujuan perusahaan. Manajer menggunakan informasi
akuntansi manajemen untuk mengembangkan,
mengkomunikasikan, dan menerapkan strategi. Mereka juga
menggunakannya untuk mengoordinasikan desain produk,
keputusan manufaktur dan pemasaran, serta untuk
mengevaluasi kinerja. Informasi akuntansi dan laporan
manajemen tidak harus memenuhi standar.
Akuntansi manajerial merupakan salah satu cabang
akuntansi yang fokus pada produksi, termasuk penciptaan dan
interpretasi data akuntansi, sebagai alat bagi manajer dalam
merencanakan, mengarahkan, dan mengambil keputusan.
Karena pengoperasiannya, akuntansi manajemen dapat
digunakan untuk mendukung penelitian dan pengembangan,
produksi, pemasaran, distribusi, logistik, dan proses layanan
pelanggan. Salah satu cabang akuntansi, akuntansi manajemen,
berfokus pada pelaporan suatu organisasi atau unit bisnis
tertentu untuk kepentingan pihak internal dalam pelaksanaan
proses manajemen seperti perencanaan, pengambilan
keputusan, pengorganisasian, serta pengarahan dan
pengendalian.
c. Akuntansi Biaya

2
Akuntansi biaya memberikan informasi untuk akuntansi
manajemen dan akuntansi keuangan. Akuntansi biaya
mengukur, menganalisis dan menyajikan informasi keuangan
dan non-keuangan tentang biaya yang dikeluarkan perusahaan
untuk memperoleh atau menggunakan sumber daya. Misalnya,
dalam akuntansi keuangan dan manajemen Anda harus menilai
inventaris dan menetapkan harga serta mempromosikan
produk. Biaya produk adalah fungsi biaya. Dalam akuntansi biaya
modern, manajemen bertanggung jawab untuk membuat
keputusan biaya. Oleh karena itu, perbedaan antara akuntansi
biaya dan akuntansi manajemen tidak begitu jelas, dan kita
sering menggunakan istilah-istilah tersebut secara bergantian
dalam buku ini.
Salah satu bidang akuntansi adalah akuntansi biaya,
yang merupakan alat manajemen untuk melacak dan mencatat
peristiwa biaya dan menyiapkan laporan biaya. Pada awalnya
tujuan akuntansi biaya hanya untuk menentukan harga dasar
produk atau jasa yang akan diproduksi. Namun, karena biaya
non-produksi, seperti biaya pemasaran dan administrasi,
menjadi semakin penting, tujuan akuntansi biaya sekarang
adalah untuk menentukan harga dasar barang atau jasa yang
diproduksi, untuk menginformasikan manajemen biaya dan
untuk memberikan informasi. pada biaya produksi atau non
produksi. biaya produksi. Oleh karena itu, akuntansi biaya dapat
digunakan baik pada perusahaan manufaktur maupun non-
manufaktur.
Akuntansi biaya adalah cabang akuntansi dimana
informasi biaya yang digunakan dicatat, diukur dan dilaporkan.
Selain itu, akuntansi biaya juga mengacu pada penentuan harga
dasar “produk” yang diproduksi dan dijual ke pasar maupun ke

3
pelanggan. Akuntansi biaya melibatkan pencatatan,
pengklasifikasian, pengikhtisaran, dan penyajian dengan cara
tertentu biaya dan interpretasi yang terkait dengan produksi dan
penjualan barang atau jasa. Akuntansi biaya adalah subjek
fungsional akuntansi biaya yang merupakan bagian dari
akuntansi manajemen dan sebagian lagi akuntansi keuangan
sampai fase dimana akuntansi biaya memenuhi persyaratan
pelaporan eksternal. Dalam proses ini, akuntansi biaya terutama
berfokus pada pengumpulan data biaya untuk menghitung biaya
produksi, khususnya untuk produk industri.

Perbedaan antara akuntansi biaya/manajemen dan akuntansi


keuangan

Akuntansi biaya/manajemen bertujuan untuk menyediakan


informasi kepada manajer guna mendukung pengambilan keputusan
internal. Informasi tersebut meliputi analisis keuangan dan non-
keuangan yang membantu dalam pengembangan strategi bisnis
seperti desain produk, manufaktur, dan perencanaan pemasaran.
Sebaliknya, tujuan akuntansi keuangan adalah mengukur dan
melaporkan peristiwa bisnis serta menyusun laporan keuangan
perusahaan sesuai dengan PSAK. Laporan ini digunakan oleh
investor, bank, pemasok, dan pemerintah di luar negeri.

Berikut ini merupakan ringkasan perbedaan antara akuntansi


biaya/manajemen dan akuntansi keuangan.
Tabel 1.1 Perbedaan antara akuntansi biaya/manajemen dan
akuntansi keuangan
Akuntansi Biaya/Manajemen Akuntansi Keuangan

Tujuan Membantu manajer membuat Memberi tahu pihak


informasi keputusan strategis untuk luar seperti investor,

4
mencapai tujuan perusahaan. bank, pemasok, dan
pemerintah tentang
keadaan keuangan
bisnis.

Pemakai Para manajer (internal). Investor, bank, supplier


utama dan pemerintah.

Fokus dan Informasi untuk memprediksi pada perkiraan untuk


penekanan masa depan (penyusunan masa depan
anggaran 2017). (penganggaran, 2017).
Informasi keuangan
yang sebelumnya
dikumpulkan

Aturan Tidak terikat oleh peraturan Terikat oleh peraturan


pengukuran berdasarkan cost benefit pemerintah (PSAK)
dan analysis.
pelaporan

Rentang Bervariasi dari laporan per jam, Laporan tahunan dan


waktu dan per hari, per minggu, per bulan, kuartalan.
jenis dan per tahun hingga laporan
Laporan keuangan
laporan panjang yang mencakup waktu
perusahaan.
antara dua dan dua puluh tahun.
Laporan keuangan dan non-
keuangan untuk produksi,
departemen, dan strategis

Akuntansi biaya dan akuntansi keuangan berbeda, seperti


yang dijelaskan di bawah ini:
1. Akuntansi biaya berkaitan dengan masa depan, sedangkan
akuntansi keuangan berkaitan dengan masa lalu
2. Jangka waktu
5
Akuntansi keuangan menggunakan periode waktu yang
kurang fleksibel, seperti triwulanan, semesteran, dan
tahunan. Penetapan biaya menggunakan periode yang lebih
fleksibel. B. Harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan.
3. Ruang lingkup informasi
Ruang lingkup informasi
Contoh laporan keuangan yang memberikan informasi
tentang suatu perusahaan secara keseluruhan antara lain
laporan laba rugi, neraca, dan laporan perubahan ekuitas,
sedangkan akuntansi biaya tidak memberikan informasi
tentang beberapa perusahaan dan bertindak sebagai database.
. Dasar-dasar pengambilan keputusan.
4. Sifat informasi
Dalam akuntansi keuangan, Jenis informasi
Dalam akuntansi keuangan, keakuratan informasi adalah
yang paling penting, namun dalam akuntansi biaya, prioritas
diberikan pada informasi yang penting untuk pengambilan
keputusan
5. Pihak terkait
Akuntansi keuangan untuk pelaporan kepada pihak
eksternal seperti investor, kreditur, debitur, pegawai, dan
otoritas pajak. Akuntansi biaya juga digunakan untuk tujuan
internal seperti estimasi inventaris, estimasi biaya,
perencanaan, pengendalian, evaluasi kinerja, dan keputusan
bisnis..

Perbedaan antara akuntansi manajemen dan akuntansi


keuangan antara lain:
1. Informasi akuntansi manajemen ditujukan untuk pengguna
internal, dan informasi akuntansi keuangan untuk pengguna
eksternal.

6
2. Akuntansi manajemen tidak terikat dengan aturan eksternal
seperti Standar Akuntansi (SAK), namun pelaporan
keuangan terikat dengan aturan eksternal seperti SAK.
3. Akuntansi manajemen lebih bebas dan menggunakan
indikator keuangan dan lainnya, sedangkan akuntansi
keuangan lebih bebas.

7
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MANAJEMEN BIAYA

1. persaingan global
Berkat perkembangan teknologi transportasi dan informasi,
perusahaan manufaktur dan jasa memasuki pasar dunia. Produsen
dari berbagai negara menjual produk berkualitas tinggi dengan
harga terjangkau. Dalam lingkungan kompetitif saat ini, semakin
penting bagi akuntansi manajemen untuk memberikan informasi
biaya yang lebih akurat daripada sekadar pembengkakan biaya.
Informasi biaya ini penting untuk mengurangi biaya,
meningkatkan produktivitas dan mengevaluasi profitabilitas lini
produksi. 2. Pertumbuhan sektor jasa
Ketika persaingan semakin ketat, para manajer semakin
menyadari kebutuhan akan informasi biaya yang akurat untuk
perencanaan, pengendalian, perbaikan berkelanjutan, dan
pengambilan keputusan penting. Itulah sebabnya perusahaan-
perusahaan di sektor jasa mempunyai sistem manajemen biaya
yang semakin tepat dan menarik. 3. Perkembangan teknologi
informasi
Sistem informasi komputer berisi informasi terkini dan real-
time yang memungkinkan manajer meninjau dan mengendalikan
operasi. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sistem
database terpusat yang menghubungkan seluruh area bisnis dan
menyediakan akses real-time terhadap informasi tentang seluruh
operasi bisnis. Perdagangan elektronik adalah bisnis yang
menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Dalam bisnis,
pertukaran teks antar komputer menggunakan telepon disebut
EDI (Electronic Data Interchange). Manajemen rantai pasokan
mengelola produk dan layanan mulai dari pengadaan bahan
mentah hingga penyimpanan, distribusi, dan penjualan. 4. Proses
produksi sedang berjalan
Manajemen biaya sangat dipengaruhi oleh peningkatan
produksi. Ini termasuk biaya sistem produksi; pengendalian,
alokasi, manajemen persediaan, struktur biaya, penganggaran
modal, penetapan biaya variabel dan akuntansi lainnya. Teori
Kendala
Sebuah metode yang dikenal sebagai "Teori Kendala" terus
digunakan untuk meningkatkan operasi manufaktur dan non-

8
manufaktur. Teori ini berasumsi bahwa jumlah sumber daya yang
tersedia sangat terbatas dan efisiensi dapat ditingkatkan dengan
mengelola tantangan-tantangan ini.
Produksi tepat waktu
Menghasilkan produk hanya ketika dibutuhkan dan ketika
pelanggan memintanya. Mengintegrasikan komputer ke dalam
manufaktur
Dengan mengintegrasikan komputer pabrik, perusahaan
dapat meningkatkan kapasitas produksi, meningkatkan kualitas
produk dan layanan, mengurangi waktu pemrosesan, dan
meningkatkan output. 1. Orientasi pelanggan
Untuk menjaga loyalitas pelanggan, perusahaan fokus pada
penciptaan nilai tambah bagi pelanggan. Manajemen biaya harus
mencatat data aktivitas utama pelanggan, seperti kualitas produk,
tingkat perlindungan lingkungan, pembuatan dan pengiriman
produk baru. Mengembangkan produk baru memerlukan proses
manajemen biaya yang lebih kompleks. Hal ini mencakup proses
baru seperti manajemen berbasis aktivitas dan penetapan target
biaya.
2. Kontrol kualitas penuh
Perusahaan berupaya menghasilkan barang dan jasa yang
memenuhi persyaratan teknis. Manajemen biaya memberikan
informasi penting tentang biaya kualitas. Manajer harus
memahami aktivitas berkualitas tinggi mana yang memberi nilai
tambah dan mana yang tidak. 3. Waktu adalah bagian dari daya
saing
Waktu adalah faktor kunci di semua tahapan rantai nilai,
termasuk tenggat waktu produksi, pengiriman produk, dan
respons manajer terhadap perubahan pasar. Korelasi waktu dan
biaya adalah bagian dari sistem manajemen biaya, dan
perusahaan menghemat uang ketika mereka dapat menghemat
waktu.
4. Efisiensi
Kinerja diperlukan baik secara finansial maupun non
finansial. Secara finansial, efisiensi dapat diukur dengan melihat
bagaimana biaya berubah seiring waktu dan seberapa cepat
produktivitas berubah. Pada tingkat non-finansial, efisiensi dapat
diukur dengan menganalisis operasi, mengurangi jumlah pencipta
non-nilai, dan meningkatkan jumlah pencipta nilai.
9
PERAN AKUNTAN MANAJERIAL

Mengumpulkan, mengklasifikasikan dan menganalisis informasi


keuangan dan kuantitatif memerlukan akuntansi manajerial. Informasi ini
dimaksudkan untuk mendukung berbagai pilihan yang dapat
mempengaruhi profitabilitas dan kelangsungan hidup suatu entitas
keuangan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Manajemen
harus menentukan sejauh mana penurunan harga yang dapat diterima jika
pesaing menurunkan harga sehingga mengurangi penjualan perusahaan.
Akuntansi manajerial membantu dalam menganalisis alternatif untuk
membuat rekomendasi terbaik untuk diputuskan. Dengan menghitung
tingkat pengembalian internal( IRR) untuk setiap peluang investasi,
akuntan menganalisis keputusan investasi yang fading menguntungkan.
Selanjutnya, akuntan merekomendasikan opsi X, opsi dengan tingkat
pengembalian internal( IRR) tertinggi dari semua opsi yang tersedia.
Contoh tugas lainnya adalah menghitung berapa unit Produk A yang
harus terjual untuk mencapai titik impas( BEP) dan berapa lama waktu
yang dibutuhkan. Akuntansi manajemen manajemen informasi
kuantitatif. Misalnya, berapa biaya tetap yang direncanakan untuk
membawa produk Z ke pasar, investasi keuangan terbesar yang dapat
diterima, dan bauran penjualan berbagai produk untuk mencapai
keuntungan maksimum? Oleh karena itu, informasinon-kuantitatif
dannon-keuangan tidak penting untuk dilakukan analisis. Meskipun tidak
penting bagi akuntan untuk memprediksi partai mana yang akan
memenangkan pemilu bulan April 2004, hal ini mempunyai dampak yang
besar terhadap keuntungan perusahaan. Banyak informasi dikumpulkan
dari sumber eksternal serta dari database perusahaan. Nilai tukar berubah
setiap hari, indeks saham tayang di television setiap sore, suku bunga

10
sertifikat Bank Indonesia( SBI) dimuat di surat kabar setiap pagi, bank
senantiasa menginformasikan nilai tukar IDR dan harga dolar AS serta
perubahannya. di aula bank. setiap hari dan seterusnya.. Oleh karena itu,
adjudicator harus mengorganisasikan informasi terpenting untuk
digunakan dalam analisisnya. Karakteristik data yang digunakan bersifat
kuantitatif. Sistem akuntansi perusahaan memungkinkan pengumpulan
data dalam jumlah besar dalam database. Base data kemudian
mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menganalisis setiap
opsi. Akuntansi manajerial mendukung proses pengambilan keputusan
manajemen menggunakan konsep, teknik, dan analisis akuntansi
manajerial. Proses tersebut dijelaskan pada penjelasan berikut. Ketika
komputer memudahkan pekerjaan akuntan, penggunaannya dalam
pemrosesan data kini menjadi sangat penting. Menyimpan jutaan data
tidak memakan banyak ruang. Data dan informasi dapat terkirim dengan
cepat dan akurat. Komputer juga dapat menunjukkan dampak dari setiap
keputusan penting. Dengan demikian, tugas akuntan menjadi lebih mudah
dalam mencari pilihan terbaik.

Akuntansi biaya adalah alat yang dibutuhkan manajemen untuk


merencanakan dan mengarahkan operasi, meningkatkan kualitas,
meningkatkan efisiensi, dan membuat keputusan rutin dan strategis. Oleh
karena itu, akuntansi biaya dapat membantu manajemen dalam bidang
berikut

1. Menyusun dan melaksanakan anggaran operasional perusahaan. 2.


Manajemen biaya, perkiraan biaya yang akurat dan peningkatan kualitas
berkelanjutan. 3. Penilaian persediaan digunakan untuk menentukan
biaya dan harga, harga produk, evaluasi kinerja departemen atau
departemen dan inspection persediaan. 4. Hitung pengeluaran dan

11
keuntungan perusahaan sampai satu tahun. 5. Pilih metode dan sistem
yang fading tepat untuk meningkatkan pendapatan dan mengurangi biaya.

Dengan mengukur, menganalisis, dan melaporkan data keuangan dan


lainnya, akuntansi manajemen membantu manajer membuat keputusan
mengenai pencapaian tujuan bisnis. Manajer menggunakan informasi
akuntansi manajemen untuk mengembangkan, mengkomunikasikan, dan
menerapkan strategi. Mereka juga menggunakannya untuk
mengoordinasikan desain produk, keputusan manufaktur dan pemasaran,
serta untuk mengevaluasi kinerja. Informasi dan laporan akuntansi
manajemen mungkin tidak sesuai dengan standar. Akuntansi biaya
memberikan informasi bagi akuntan manajemen dan akuntan keuangan.
Akuntansi biaya mengukur, menganalisis dan menyajikan informasi
keuangan dannon-keuangan tentang biaya yang dikeluarkan perusahaan
dalam pembelian atau penggunaan sumber daya. Misalnya, dalam
akuntansi keuangan, penetapan biaya produk adalah fungsi biaya yang
berhubungan dengan penilaian persediaan dan membuat keputusan
manajemen, seperti menetapkan harga produk dan memilih produk untuk
dipromosikan. Dalam akuntansi biaya ultramodern, keputusan
manajemen adalah bagian dari pengumpulan informasi biaya. Oleh
karena itu, perbedaan antara akuntansi biaya dan akuntansi manajemen
tidak terlalu jelas, dan kita sering menggunakan istilah- istilah tersebut
secara bergantian dalam buku ini. Pemasar sering menggunakan istilah “
pengendalian biaya ”. Sayangnya istilah ini tidak memiliki definisi yang
jelas. Kami menjelaskan bagaimana manajer menggunakan sumber daya
untuk meningkatkan nilai pelanggan dan mencapai tujuan bisnis melalui
pengendalian biaya. Pengendalian biaya memiliki tujuan yang luas dan
bukan hanya tentang pengurangan biaya. Manajemen biaya melibatkan
pengambilan keputusan termasuk memasuki pasar baru, menerapkan
12
proses organisasi baru, dan mengubah desain produk. Namun,
manajemen biaya tidak terbatas pada informasi dalam sistem akuntansi.

Fungsi kepengurusan suatu perusahaan dapat dibagi menjadi tiga


tingkatan, yaitu:
1. Kelompok manajemen atau tingkatan yang setara meliputi
Direktur atau Direksi perusahaan, kepala departemen;
2. Tim manajemen menengah meliputi direktur lembaga, kepala
departemen, kepala departemen atau yang setara;
3. Kelompok manajemen bawah meliputi mandor, pemimpin tim dan
orang-orang yang setingkat. Semua kelompok manajemen di atas
memerlukan informasi biaya untuk menjalankan fungsi manajemennya,
khususnya menentukan tujuan perusahaan dan memastikan tercapainya
tujuan tersebut tepat waktu dan efektif. . Tanggung jawab administratif
meliputi:
1. Perencanaan. Perencanaan adalah proses menetapkan tujuan bisnis
dan menerapkan strategi jangka pendek atau jangka panjang sebagai
dasar pengelolaan bisnis. 2. Organisasi. Menetapkan kerangka dasar
untuk menentukan fungsi pokok dan tanggung jawab sekelompok orang
atau perseorangan dalam suatu perusahaan yang disebut organisasi,
meliputi:
b) Mengidentifikasi tugas;
C. delegasi D. Bertanggung jawab atas tugas yang diberikan. 3.
Ringkasan. Tugas manajemen adalah memastikan bahwa kegiatan
perusahaan konsisten dengan tujuan perusahaan. Oleh karena itu,
manajemen harus selalu melakukan perbaikan-perbaikan yang diperlukan
dan meningkatkan motivasi pegawai agar dapat mengembangkan potensi
yang dimilikinya secara maksimal. Ide motivasi modern harus
mendorong kreativitas di tempat kerja, sehingga menghasilkan
13
peningkatan produktivitas yang signifikan. Oleh karena itu manajemen
harus menyajikan gambaran yang jelas mengenai tujuan, memberikan
kepemimpinan yang tepat dan memutuskan apakah implementasi akan
memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan. 4. Menginstruksikan.
Laporan ditinjau, dievaluasi dan dievaluasi secara terus menerus
sepanjang proses pemantauan untuk memastikan target implementasi
terpenuhi. Untuk mengevaluasi tindakan sebelumnya dan bertanggung
jawab atas kemungkinan penyimpangan, hasil aktual yang diperoleh
selama pemantauan harus dibandingkan dengan perkiraan yang diberikan
dalam rencana. Audit internal adalah bentuk pengendalian lainnya. Audit
internal adalah fungsi penilaian internal yang independen untuk
mengevaluasi dan melaksanakan dengan baik langkah-langkah
pengendalian manajemen dalam perusahaan di bidang akuntansi,
keuangan, produksi dan fungsi manajemen akuntan lainnya.
Manajer harus memutuskan posisi strategis perusahaan, seperti
pengendalian biaya atau diferensiasi produk, karena akuntansi
manajemen harus memberikan informasi yang membantu fokus pada
nilai pelanggan, daya saing waktu, dan manajemen kualitas total.
Sebaliknya, auditor bertanggung jawab untuk mengidentifikasi,
mengumpulkan, mengukur, menganalisis, menafsirkan dan
mengkomunikasikan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk
mencapai tujuan utama organisasi. Akuntan manajemen sering
berpartisipasi dalam proses manajemen sebagai anggota dewan.

14
TAHAPAN PEMBUATAN KEPUTUSAN

Proses Pengambilan Keputusan Lima Langkah


Kami mengilustrasikan proses pengambilan keputusan lima langkah
dengan menggunakan contoh Daily News, sebuah surat kabar yang
diterbitkan di Boulder, Colorado. Bab-bab selanjutnya dalam buku ini
menjelaskan bagaimana manajer menggunakan proses pengambilan
keputusan lima langkah ini untuk membuat berbagai keputusan.
Päivälehti menonjol dari pesaingnya dengan liputan mendalam dari
jurnalis terkenal, warna yang menarik bagi pembaca dan pengiklan, serta
situs web yang berisi berita, wawancara, dan analisis. Perusahaan ini
memiliki kemampuan luar biasa untuk melaksanakan strategi ini, seperti
kemampuan pencetakan, integrasi komputer, dan otomatisasi yang
canggih; Infrastruktur TI berbasis web; dan jaringan distribusi terbaik di
industri surat kabar. Reporter Daily News Naomi Crawford harus
meningkatkan pendapatannya untuk menutupi kenaikan biaya produksi.
Untuk memutuskan apa yang harus dilakukan, Naomi mengikuti proses
pengambilan keputusan lima langkah.
6. Mengidentifikasi masalah dan ketidakpastian
Naomi mempunyai dua pilihan utama:
A. Kenaikan harga kertas, misalnya
B. Kenaikan harga halaman diteruskan ke pengiklan
Ketidakpastian terbesar adalah dampak kenaikan harga atau kenaikan
pajak terhadap permintaan. Penurunan permintaan dapat mengimbangi
kenaikan harga atau pajak dan mengakibatkan penurunan total
pendapatan.
7. Memperoleh Informasi
Mengumpulkan informasi sebelum mengambil keputusan
membantu manajer lebih memahami ketidakpastian. Naomi meminta
direktur pemasarannya untuk mensurvei beberapa pembaca untuk
mengetahui reaksi mereka terhadap kenaikan harga jual surat kabar
tersebut. Dia meminta manajer penjualan periklanannya untuk

15
berbicara dengan pengiklan saat ini dan calon pengiklan untuk
menilai kebutuhan periklanan mereka. Laporan ini juga
mempertimbangkan dampak kenaikan harga sebelumnya terhadap
pembaca. Ramon Sandoval, akuntan Daily News, memberikan
informasi tentang dampak riwayat kenaikan atau penurunan harga
iklan terhadap pendapatan iklan. Ia juga mengumpulkan dan
menganalisis data tarif iklan dari surat kabar pesaing dan saluran
media lainnya..
8. Membuat Prediksi tentang Masa Depan
Membuat prediksi tentang masa depan
Berdasarkan informasi tersebut, Naomi memprediksi masa
depan. Dia menyimpulkan bahwa menaikkan harga akan
menyesatkan pembaca dan mengurangi jumlah pembaca. Dia
memiliki sikap berbeda terhadap harga iklan. Dia memperkirakan
tarif iklan akan meningkat di seluruh pasar dan yakin kenaikan harga
akan berdampak kecil pada jumlah halaman iklan yang terjual.
Naomi memahami bahwa ramalan membutuhkan penilaian. Dia
mencari bias dalam pemikirannya. Apakah dia secara akurat menilai
opini pembaca, atau apakah publisitas negatif yang menyertai
kenaikan harga mempengaruhi keputusannya secara tidak perlu?
Seberapa yakin dia bahwa pesaingnya akan meningkatkan belanja
iklan mereka? Apakah reaksi pesaingnya di masa lalu
mempengaruhi pemikirannya mengenai masalah tersebut? Apakah
semuanya sudah berubah? Seberapa yakin dia bahwa tenaga
penjualannya dapat membujuk pengiklan untuk membayar harga
yang lebih tinggi? Naomi memikirkan kembali asumsinya dan
mengubah cara berpikirnya. Dia merasa nyaman dengan prediksi dan
penilaiannya.

9. Membuat Keputusan dengan Memilih diantara Alternatif -


alternatif yang Ada

16
Saat mengambil keputusan, strategi merupakan panduan penting;
Banyak orang di berbagai bagian organisasi membuat keputusan
pada waktu yang berbeda. Penyelarasan strategis menghubungkan
orang dan jadwal serta membawa tujuan bersama dalam
pengambilan keputusan. Menyelaraskan keputusan dengan strategi
memungkinkan organisasi untuk melaksanakan strategi dan
mencapai tujuannya. Tanpa keselarasan ini, keputusan menjadi
serampangan, menarik organisasi ke arah yang berbeda dan
memberikan hasil yang tidak konsisten. Mengikuti strategi
diferensiasi produknya, Naomi memutuskan untuk meningkatkan
tarif iklannya sebesar 4%, menjadi $5.200 per halaman pada bulan
Maret 2011. Dia memuji gaya khas dan kehadiran online Daily
News. pengiklan. . Dia memberi tahu departemen penjualan tentang
daftar harga promosi baru. Ramon memperkirakan pendapatan iklan
sebesar $4,160,000 ($5,200 per halaman - 800 halaman diperkirakan
akan terjual pada Maret 2011). Langkah 1 sampai 4 secara kolektif
dikenal sebagai perencanaan. Perencanaan mencakup pemilihan
tujuan dan strategi organisasi, evaluasi konsekuensi dari cara-cara
alternatif untuk mencapai tujuan tersebut, memutuskan bagaimana
mencapai tujuan yang diinginkan, dan mengkomunikasikan tujuan
serta cara untuk mencapainya bagi seluruh organisasi. Akuntan
manajemen berperan sebagai mitra bisnis dalam upaya perencanaan
ini karena mereka memahami penciptaan nilai dan faktor
keberhasilan. Anggaran adalah alat perencanaan yang paling penting
ketika menerapkan strategi. Anggaran merupakan indikator
kuantitatif dari rencana tindakan yang diusulkan oleh manajemen
dan merupakan alat untuk membantu mengoordinasikan kegiatan
untuk melaksanakan rencana tersebut. Pada bulan Maret 2011,
pendapatan iklan diperkirakan sebesar $4.160.000. Seluruh anggaran
bulan Maret 2011 mencakup proyeksi pendapatan pengiriman dan
biaya produksi, distribusi, dan layanan pelanggan untuk mencapai
sasaran penjualan; arus kas yang diharapkan; dan potensi kebutuhan

17
keuangan. Karena proses penganggaran melibatkan banyak fungsi
bisnis, maka diperlukan koordinasi dan komunikasi di dalam
perusahaan serta dengan pemasok dan pelanggan perusahaan.
10. Menerapkan Keputusan, Mengevaluasi Kinerja, dan Belajar
Implementasi Keputusan, Evaluasi Kinerja, dan Pembelajaran
Manajer Berita Harian mulai melaksanakan anggaran pada bulan
Maret 2011. Akuntan manajemen mengumpulkan data untuk
melacak perbandingan antara kinerja aktual dan kinerja sesuai
rencana atau anggaran (disebut juga evaluasi). Informasi tentang
hasil aktual berbeda dari informasi perencanaan pra-keputusan yang
dikumpulkan Naomi di Langkah 2, sehingga memungkinkan dia
untuk lebih memahami ketidakpastian, membuat prediksi, dan
mengambil keputusan. Membandingkan kinerja aktual dengan
kinerja yang diharapkan merupakan peran informasi sebagai
pengawas atau pengambil keputusan posterior. Pemantauan
mencakup langkah-langkah untuk melaksanakan keputusan
perencanaan, melakukan tinjauan kinerja, dan memberikan umpan
balik serta pembelajaran untuk memfasilitasi pengambilan keputusan
di masa depan. Mengukur kinerja aktual memberikan manajer
informasi tentang kinerja mereka sendiri dan unit terkait.
Menghubungkan imbalan dengan hasil membantu memotivasi
manajer. Penghargaan ini bersifat intrinsik (pengakuan atas
pekerjaan yang dilakukan dengan baik) dan ekstrinsik (gaji
berdasarkan kinerja, bonus, dan promosi). Anggaran berfungsi
sebagai pengontrol sekaligus perencana. Untuk apa? Sebab anggaran
merupakan ukuran yang dapat dibandingkan dengan kinerja
sebenarnya

18
Model Pengambilan Keputusan Taktis
Berikut ini adalah enam langkah proses pengambilan keputusan yang
disarankan:
1. Identifikasi dan definisi masalah.
2. Tentukan setiap opsi sebagai solusi yang layak dan buang opsi
yang tidak layak.
3. Temukan biaya dan keuntungan yang terkait dengan setiap
alternatif yang layak; kategorisasikan biaya dan keuntungan
yang tidak relevan dan buanglah biaya dan keuntungan yang
tidak relevan dari pertimbangan.
4. Hitung total biaya dan keuntungan yang relevan dari masing-
masing alternatif.
5. Nilailah faktor-faktor kualitatif.
Manajemen harus mengambil langkah penting ini. Meskipun
perhitungan pendapatan dan biaya telah dilakukan untuk opsi-opsi
ini, namun keduanya tidak dapat memberikan penjelasan yang
lengkap. Faktor kualitatif dapat mempengaruhi keputusan manajer
secara signifikan; namun, faktor kualitatif sulit dijelaskan secara
numerik. Misalnya, manajer kemungkinan besar akan
mempertimbangkan faktor kualitatif, seperti kualitas produk yang
dibeli dari pihak ketiga, keandalan pasokan, ekspektasi, stabilitas
harga, dan faktor lainnya. Sebaliknya jika produk tersebut
diproduksi di rumah dengan tenaga kerja kemudian dibuang maka
akan mempengaruhi hubungan kerja, reputasi perusahaan, dan lain-
lain. Pemikiran seperti ini sangat bergantung pada situasi manajer.
Bagaimana aspek kualitatif harus dipertimbangkan ketika
mengambil keputusan? Anda harus mempelajari faktor-faktor ini
terlebih dahulu. Kedua, pembuat kebijakan harus mencoba mencari

19
tahu. Biasanya, pada tahap akhir model keputusan, faktor kualitatif
perlu dipertimbangkan secara ketat, seperti dampak penundaan
pesanan terhadap hubungan pelanggan..
6. Pilihlah alternatif yang menawarkan manfaat terbesar secara
keseluruhan.
Keputusan dapat diambil setelah semua biaya dan manfaat dari
setiap alternatif telah dievaluasi dan faktor kualitatif telah diusulkan dan
dipertimbangkan.
Model pengambilan keputusan sederhana yang dibangun dalam
enam langkah. Model keputusan, juga dikenal sebagai model keputusan,
adalah urutan langkah-langkah yang mengarah pada suatu keputusan.

Pengambilan Keputusan
Dalam situasi ini, pengambilan keputusan lebih terfokus pada masa
depan bisnis dan laporan akuntansi penting untuk memberikan informasi
relevan yang akan selalu dikaitkan dengan informasi masa depan.

20
PEDOMAN AKUNTANSI MANAJEMEN

Pedoman Akuntansi Manajemen


Tiga prinsip membantu manajer membuat keputusan terbaik untuk
bisnis mereka dalam membuat keputusan strategis dan operasional:
Gunakan prinsip efektivitas biaya, ambil sepenuhnya pertimbangan
perilaku dan teknis, dan gunakan biaya yang berbeda untuk berbagai
tujuan.
1. Pendekatan Biaya-Manfaat
Manajer harus selalu membuat keputusan tentang bagaimana
mengalokasikan sumber dayanya; misalnya, mereka perlu membeli
perangkat lunak baru atau merekrut karyawan baru. Untuk mengambil
keputusan ini, mereka menggunakan prinsip keuntungan: sumber daya
akan dihabiskan jika keuntungan yang diharapkan perusahaan
melebihi biaya yang diharapkan. Manajer dapat memperkirakan
pendapatan dan biaya yang diharapkan dengan menggunakan
informasi akuntansi manajemen, meskipun pendapatan dan biaya tidak
selalu mudah untuk dihitung. Namun, pendekatan biaya-manfaat
berguna dalam menentukan alokasi sumber daya.
Pertimbangkan untuk membuat sistem penganggaran awal untuk
bisnis Anda. Perusahaan hanya menggunakan data historis dan hanya
melakukan sedikit perencanaan formal sebelumnya. Salah satu
manfaat utama penggunaan sistem anggaran adalah mengharuskan
manajer untuk membuat rencana ke depan, melakukan penelitian,
membandingkan data aktual dengan data yang dianggarkan, dan
melakukan perbaikan. Walaupun manfaatnya sulit diukur, keputusan
yang dihasilkan dari kegiatan ini akan meningkatkan efisiensi
operasional. Dari perspektif biaya, beberapa biaya, seperti investasi
pada perangkat lunak dan pelatihan, lebih mudah diukur namun biaya
lainnya, seperti waktu manajer yang dihabiskan dalam proses
penganggaran, lebih sulit diukur. Namun, manajer senior akan
mengevaluasi, mengambil keputusan dan membandingkan manfaat

21
yang diharapkan dengan biaya yang diharapkan, terutama ketika
menerapkan sistem penganggaran..
2. Pertimbangan Perilaku dan Teknis
Pendekatan biaya-manfaat membantu manajer membuat
keputusan seperti mengadopsi sistem penganggaran yang diusulkan
daripada mempertahankan sistem yang sudah ada. Manajer senior
mempertimbangkan dua tugas secara bersamaan: tugas teknis dan
tugas perilaku ketika membuat keputusan ini. Dengan memberikan
informasi yang diinginkan (seperti biaya dalam berbagai kategori
rantai nilai) dalam format yang diinginkan (seperti hasil aktual versus
jumlah yang dianggarkan) dan pada frekuensi yang diinginkan,
pertimbangan teknis akan membantu manajer membuat keputusan
keuangan yang cerdas. Sekarang kita akan melihat sisi manusia atau
sisi perilaku dari penganggaran. Anggaran mempengaruhi banyak
keputusan organisasi dengan meningkatkan kolaborasi, perencanaan,
dan motivasi. Aspek perilaku mendorong manajer dan karyawan
lainnya untuk mencapai tujuan organisasi.
Pengendali manajemen dan akuntan harus selalu ingat bahwa
manajemen bukan sekedar masalah teknis. Manajemen pada dasarnya
adalah aktivitas manusia yang membantu orang melakukan
pekerjaannya dengan lebih baik, misalnya dengan mengajari mereka
apa yang menciptakan nilai dan apa yang tidak. Selain itu,
pertimbangan perilaku menunjukkan bahwa sistem dan proses
manajemen harus mendorong manajer untuk berbicara dengan
karyawan tentang peningkatan kinerja daripada sekadar mengirimkan
laporan yang menunjukkan kinerja.

3. Biaya Berbeda untuk Tujuan Berbeda


Buku ini menekankan bahwa karena tujuan yang berbeda
menghasilkan biaya yang berbeda, manajer harus menggunakan
metode penilaian biaya alternatif dalam situasi pengambilan
keputusan yang berbeda. Konsep biaya yang digunakan dalam

22
pelaporan non-komersial mungkin tidak sesuai dengan pelaporan
manajemen internal dan berkala.
Pertimbangkan biaya iklan yang terkait dengan peluncuran
produk multi-tahun besar Microsoft Corporation. Mengenai
pelaporan eksternal kepada pemegang saham, laporan hasil bisnis
tahun fiskal pertama produk tersebut sepenuhnya mencerminkan
biaya iklan televisi. GAAP memerlukan pendanaan langsung
untuk pelaporan eksternal. Namun, biaya iklan televisi dapat
dikapitalisasi dan kemudian dihemat selama bertahun-tahun
untuk mengevaluasi efisiensi manajemen internal. Jika Microsoft
yakin pembelanjaan iklan ini akan memberikan metrik kinerja
yang lebih akurat dan adil bagi para eksekutif yang memulai
peluncuran produk baru, mereka bisa mendapatkan keuntungan.

Informasi akuntansi pada dasarnya bersifat keuangan dan


membantu manajer memecahkan tiga masalah utama berikut
(Charles T.Horngren):
1. Merencanakan secara efektif dan fokus pada perbedaan yang
diharapkan.
2. Memberikan arahan untuk aktivitas sehari-hari.
3. Menemukan solusi terbaik terhadap permasalahan operasional.

23
ETIKA PROFESIONAL

Etika Profesi Manajemen


Dengan mempertimbangkan secara cermat anggota masyarakat yang
membutuhkan, etika profesi merupakan suatu sikap hidup yang bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional klien dengan
partisipasi dan kompetensi.
Menurut Anang Usman (2005), etika profesi adalah sebagai berikut:
1. Etika profesi adalah sikap moral yang merupakan bagian penting dari
sikap dalam mencapai kehidupan profesional.
2. Etika profesi adalah cabang filsafat yang mempelajari penerapan
prinsip-prinsip moral dasar atau standar moral umum dalam bidang
kehidupan manusia tertentu (bidang profesi). . .
3. Etika profesi adalah suatu konsep etika yang didefinisikan atau
tertanam dalam suatu lingkungan kerja atau bidang profesi tertentu,
misalnya: jurnalistik, teknik, sains, kedokteran/doctoring, dan lain-lain.
4. Etika profesi merupakan kewajiban setiap orang, sehingga menjaga
profesi di hati masyarakat atau konsumen (pelanggan atau subyek)
sangatlah penting.
5. Etika profesi adalah sikap hidup yang ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan pelayanan profesional pelanggan melalui komitmen dan
kapasitas pelayanan dalam rangka kewajiban seluruh masyarakat,
terutama memperhatikan kebutuhan seluruh masyarakat.

Selain etika, ada juga konsep moralitas atau etika yang meliputi ajaran
tentang perilaku pribadi berdasarkan agama atau filsafat. Standar yang
ditetapkan untuk mengelola suatu organisasi agar memenuhi standar etika
disebut etika manajemen profesional.

Perilaku Etis bagi Manajer dan Akuntan Manajemen


Prinsip umum dasar sistem etika adalah keyakinan bahwa setiap
anggota kelompok bertanggung jawab atas kesejahteraan anggota
24
lainnya; Perilaku etis mencakup tindakan yang “benar”, “pantas”, dan
“adil”. Tindakan etis tergantung pada kesediaan untuk mengorbankan
sesuatu demi kebaikan kelompok. Dengan menggunakan metode
hukum dan etika, manajer dan akuntan manajemen memaksimalkan
keuntungan atau kekayaan bersih perusahaan.
Terdapat sepuluh nilai dasar dalam menciptakan asas pembedaan
benar dan salah secara umum, yaitu:
1. Kejujuran
2. Integritas
3. Menepati janji
4. Kesetiaan
5. Keadilan
6. Peduli terhadap sesama
7. Penghargaan kepada orang lain
8. Kewarganegaraan yang bertanggung jawab
9. Usaha untuk mencapai kesempurnaan
10. Akuntabilitas

25
SOAL DAN JAWABAN

1) Perhitungan biaya per unit menggunakan metode absorption costing.


Joy Leather Company memproduksi dompet pria dan wanita, berikut
data yang dapat disajikan.

DOMPET PRIA DOMPET WANITA

Produksi 100.000 unit 200.000 unit

Penjualan (Unit) 90.000 unit 210.000 unit

Harga Jual Rp5,5 Rp4,5

Jam tenaga kerja 50.000 jam 80.000 jam


langsung

Biaya-biaya produksi

Bahan baku langsung Rp75.000 Rp100.000

Tenaga kerja Rp250.000 Rp400.000


langsung

Overhead Variabel Rp20.000 Rp24.000

Overhead Tetap

Langsung Rp50.000 Rp40.000

26
Bersama Rp20.000 Rp20.000

Biaya non produksi:

Penjualan Variabel Rp30.000 Rp60.000

Penjualan tetap Rp35.000 Rp40.000


langsung

Penjualan tetap Rp25.000 Rp25.000


bersama

1) Total overhead bersama sebesar Rp40.000 dibagi merata pada kedua


produk.
2) Total biaya penjualan bersama sebesar Rp50.000 dibagi merata pada
kedua produk
3) Overhead tetap yang dianggarkan selama 1 tahun sebesar 130.000
sama dengan overhead tetap sesungguhnya
4) Overhead tetap dibebankan ke produk dengan menggunakan tarif
pabrik berdasarkan pada jam tenaga kerja langsung yang diharapkan
yaitu sebesar 130.000

Diminta:

Berdasarkan informasi di atas hitunglah biaya per unit produk dengan


menggunakan metode absorption costing!

Jawab:

Biaya Perhitungan Dompet pria Dompet

27
wanita

Bahan baku Rpl00.000:200.000 Rp0,50/unit


Langsung unit

Rp75.000:100.000 Rp0,75/unit
unit

Tenaga kerja Rp400.000:200.000 Rp2,00/unit


langsung unit

Rp250.000: l Rp2,50/unit
00.000 unit

Overhead Rp24.000:200.000 Rp0, 12/unit


variabel unit

Rp20.000: 100.000 Rp0,20/unit


unit

Biaya variabel Rp0,5+Rp2+Rp0,1 Rp2,62/unit


per unit 2

Rp0,5+Rp2+Rp0,1 Rp3,45/unit
2

{ (Rp80.000 x
Overhead 1)/200.000 unit} Rp0,40/unit
tetap

{(Rp50.000 x Rp0,50/unit

28
1)/100.000 unit}

Biaya Rp3,02/unit Rp3,95/unit


absorpsi per
unit

2) Pak Rodandi bekerja di sebuah pabrik sepatu kulit, proses produksi


membuat sepatu melalui 2 tahap yaitu, melalui bagian produksi dan
bagian finishing yang masing masing bagian membutuhkan waktu 2
jam kerja langsung dan 3 jam kerja langsung. Tarif upah pada
masing-masing bagian sebesar Rp600 pada bagian produksi dan pada
bagian finishing sebesar Rp750. Total produksi pada bulan yang
bersangkutan sebanyak 5.500 buah.
Ditanya :
Hitunglah biaya tenaga kerja langsung per unit produk yang dihasilkan!
Jawab :
Jumlah jam kerja langsung
Bagian Produksi : 5.500 x 2 Jam x Rp600 = Rp6.600.000
Bagian Finishing : 5.500 x 3 Jam x Rp750 = Rp12.375.000
Total Biaya Jam Kerja Langsung = Rp18.975.000
Biaya tenaga kerja langsung per unit produk
Total biaya jam kerja langsung = Rp18.975.000
Total produk yang dihasilkan = 5.500 unit

Jadi, BTKL per unit sebesar Rp 3.450

29
3) PT. SUBUR bergerak dibidang pembuatan tas. Pada bulan Februari
2012 perusahaan memproduksi 400 produk dengan harga Rp150.000
per produk. Berikut adalah rincian biaya yang dikeluarkan
perusahaan!
1) Pembelian bahan baku Rp4.000.000 dan bahan penolong 30%
dari pembelian bahan baku.

Jawab:
1) Menghitung besarnya biaya bahan baku
Persediaan bahan baku awal Rp480.000
Pembelian bahan baku Rp4.000.000
Rp180.000 +
Rp4.180.000
Potongan pembelian Rp(160.000)
Pembelian Bersih Rp4.020.000 +
Bahan baku siap digunakan Rp4.500.000
Persediaan Bahan baku akhir Rp(220.000)
Biaya bahan baku Rp4.280.000

*Potongan pembelian = 4% dari pembelian bahan baku 4% 4.000.000

4) Jelaskan istilah “Supply chain” dan pentingnya manajemen biaya!


Jawab :
Rantai pasokan adalah serangkaian proses yang terkait dan terkoordinasi
yang menghasilkan perolehan bahan mentah, pemrosesan bahan tersebut
menjadi produk akhir, dan distribusi produk ke pelanggan akhir. Ini
mencakup banyak langkah berbeda, mulai dari pemasok bahan mentah,
produsen, distributor hingga pengecer, serta proses logistik yang
diperlukan untuk memindahkan produk dari satu titik ke titik lainnya.
30
Manajemen biaya dalam rantai pasokan penting karena mempengaruhi
profitabilitas dan keberlanjutan bisnis. Beberapa alasan mengapa
manajemen biaya penting dalam rantai pasokan adalah:
a) Efisiensi operasional: Manajemen biaya yang baik dapat membantu
meningkatkan efisiensi operasional. Dengan mengurangi biaya produksi,
penyimpanan, transportasi dan distribusi, perusahaan dapat meningkatkan
keuntungan dan menjadi lebih kompetitif.
b) Meningkatkan daya saing: Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif,
bisnis yang mengelola biaya dengan baik akan memiliki keunggulan
kompetitif. Hal ini dapat menghasilkan harga yang lebih kompetitif atau
peningkatan kualitas produk tanpa menaikkan harga.
c) Manajemen risiko: Manajemen biaya yang baik membantu mengelola
risiko yang berkaitan dengan fluktuasi harga komoditas, perubahan
kebijakan perpajakan, atau ketidakstabilan pasar. Hal ini memungkinkan
perusahaan untuk lebih mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan
perubahan dalam lingkungan bisnis.
d) Meningkatkan kinerja keuangan: Dengan mengelola biaya secara
efektif, suatu perusahaan dapat meningkatkan kinerja keuangannya.
Mengurangi biaya produksi dan distribusi secara langsung mempengaruhi
margin dan keuntungan perusahaan.
e) Meningkatkan kepuasan pelanggan: Dengan mengelola biaya secara
efektif, bisnis dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan kualitas
produk atau layanan tanpa menaikkan harga. Hal ini dapat menghasilkan
kepuasan pelanggan yang lebih besar.

Manajemen biaya yang efektif dalam rantai pasokan melibatkan analisis


cermat setiap tahap rantai pasokan, mengidentifikasi area untuk
peningkatan efisiensi, dan menggunakan strategi yang tepat untuk
mengurangi biaya tanpa mempengaruhi kualitas atau kinerja.

5) Pabrik susu segar mencapai produksi maksimal sebelum bulan puasa.


Proses produksi susu segar melalui 3 tahapan yaitu tahap pengepresan,
31
tahap produksi dan tahap pengemasan, masing-masing tahapan
memerlukan 5 jam tenaga kerja langsung, 4 jam tenaga kerja langsung
dan 3 jam tenaga kerja langsung. . . Gaji tiap departemen adalah Rp 1.000
untuk departemen bongkar muat, Rp 600 untuk departemen produksi, dan
Rp 400 untuk departemen pengemasan. Total produksi pada bulan yang
bersangkutan adalah 150.000 botol. Jadi mari kita hitung biaya tenaga
kerja langsung per unit produk yang dihasilkan!

Jawab :
Biaya tenaga kerja langsung per unit produk yang dihasilkan adalah
Jumlah Jam Kerja Langsung:
Bagian Pemerasan : 150.000 x 5 Jam x Rp1.000 =Rp750.000.000
Bagian Produksi : 150.000 x 4 Jam x Rp600 =Rp360.000.000
Bagian Pengemasan : 150.000 x 3 Jam x Rp400 =Rp180.000.000
Total Biaya Jam Kerja Langsung : =Rp1.290.000.000
Biaya tenaga kerja langsung per unit produk :
Total biaya jam kerja langsung =Rp1.290.000.000
Total produk yang dihasilkan 150.000 Unit
Jadi, BTKL per unit sebesar Rp8.600

32
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Kamarudin. (2005). Akuntansi Manajemen Dasar-dasar


Konsep Biaya dan Pengambilan Keputusan. PT RajaGrafindo Persada.
Bab.1 hal. 4
Bustami, Bastian. Nurlela. (2013). Akuntansi Biaya (Edisi 4). Mitra
Wacana Media. Bab. 1 hal. 3-4
(ebook chp. 1. The Manager and Accounting hal. 3-4, 9-10, 11-12)
Effendi, Usman. (2015). Asas Manajemen. Rajawali Pers. Bab. 2 hal.
47-48
Ikatan Akuntan Indonesia. (2019). Akuntansi Biaya dan Manajemen.
Ikatan Akuntan Indonesia
Herman, Edi. (2013). Akuntansi Manajerial Suatu Orientasi Praktis.
Mitra Wacana Media.
Lestari, Wiwik. Permana Bagus, Dhyka. (2017). Akuntansi Biaya
dalam Perspektif Manajerial. PT RajaGrafindo Persada. Bab. 1 hal. 4 &
Bab 12 hal. 198-199)
Mulyadi. (2005). Akuntansi Biaya (Edisi 5). Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN. Bab. 1 hal. 7
Putra, Mahardika Indra. (2018). Akuntansi Biaya. QUADRANT. Bab.
1 hal. 25
Samryn. (2001). Akuntansi Manajerial Suatu Pengantar. PT
RajaGrafindo Persada. Bab. 1 hal. 1-2
Sjahrial, Dermawan. Purba, Djahotman. (2012). Akuntansi
Manajemen. Mitra Wacana Media. Bab. 1 hal. 2-3
Supriyono. (1983). Akuntansi Biaya Pengumpulan Biaya dan
Penentuan Harga Pokok (Edisi 2). BPFE-YOGYAKARTA. Bab. 1 hal.
11-12
Witjaksono, Armanto. (2006). Akuntansi Biaya (Edisi 1). Graha Ilmu.
Bab. 1 hal. 7

33
GLOSARIUM

Absorption Costing: Metode penetapan biaya digunakan untuk


dapat menghitung harga pokok produksi atau
jasa dari sumber daya yang dikonsumsi dalam
proses produksi
Aktual : Keberadaan aktual (terjadi)
Liabilitas : Gambaran kesadaran akan tanggung jawab
individu atau organisasi bisnis
Akuntan : Ahli dalam bidangnya bidang akuntansi
Akuntansi Biaya : cabang akuntansi adalah alat manajemen
untuk melacak dan mencatat peristiwa
pengeluaran secara sistematis dan menyajikan
informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
Profesi akuntansi mempelajari pencatatan,
pengukuran, dan pelaporan informasi biaya
yang digunakan.
Mencatat, mengklasifikasikan,
mengakumulasi dan menyajikan biaya
produksi dan penjualan produk atau jasa
dengan cara tertentu dan cara menafsirkannya.
Biaya adalah subjek dari aktivitas akuntansi
analitis.
Beberapa akuntan manajemen dan beberapa
akuntan keuangan telah mencapai tahap
tertentu di mana akuntansi biaya dapat
memenuhi kebutuhan pelaporan eksternal.
Akuntansi Keuangan : Proses pencatatan dan pengklasifikasian
transaksi keuangan suatu badan usaha,
pengikhtisaran dan penyajiannya secara
sistematis, serta interpretasi hasil laporan
akuntansi. Cabang ilmu akuntansi

34
Selidiki bagaimana transaksi keuangan
perusahaan dicatat, diklasifikasikan, dan
diringkas menjadi laporan keuangan untuk
digunakan oleh pemangku kepentingan
tertentu.

Departemen akuntansi yang fungsinya


menyediakan informasi keuangan mengenai
transaksi keuangan suatu perusahaan,
terutama untuk memenuhi kebutuhan pihak
eksternal seperti pemegang saham, kreditur,
otoritas pemerintah, dan masyarakat umum.
Akuntansi
Manajemen : Departemen akuntansi yang melibatkan
penciptaan dan interpretasi data akuntansi
sebagai bahan yang dapat digunakan manajer
untuk merencanakan, mengendalikan, dan
mengambil keputusan.

Salah satu departemen akuntansi.

Tujuan utamanya adalah untuk melaporkan


suatu unit bisnis atau organisasi tertentu untuk
kepentingan orang dalam yang menjalankan
proses manajemen seperti perencanaan,
pengambilan keputusan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian.
Akurat : Tepat (tentang informasi, data, hasil, dan
sebagainya)
Biaya Variable : Biaya yang berubah mengikuti aktivitas bisnis
Break Even Point
(BEP) : Posisi dimana perusahaan tidak memperoleh
laba dan tidak menderita kerugian

35
Capital Budgeting : Proses menganalisis masukan dan keluaran
proyek dari perspektif keuangan untuk
memastikan bahwa proyek menghasilkan
manfaat yang diharapkan
Database : Kumpulan data yang disimpan secara elektronik.
Departemen : Suatu bagian yang memiliki tugas spesifik
dari suatu organisasi yang lebih besar
Diferensiasi : Menyesuaikan Penyesuaian instruksi terhadap
kebutuhan individu.
Distribusi : Kegiatan penyaluran barang/jasa dari
produsen ke konsumen.
Distribusi : Aktivitas menyalurkan barang & jasa dari
pihak produsen kepada pihak pembeli
E-commerce : Transaksi jual beli dilakukan secara online
melalui media elektronik
Efektif : Dapat membawa hasil (tentang usaha, dan
tindakan)
Efisiensi : Ketepatan cara melakukan sesuatu (usaha,
usaha) (tanpa membuang waktu, tenaga, atau
biaya)
Ekspektasi : Kemauan, harapan, impian
Eksternal : Terkait bagian luar
Ekstrinsik : Berasal dari luar (tentang nilai mata uang,
sifat manusia, atau nilai suatu peristiwa)
Electronic Data
Interchange (EDI) : Transmisi data terstruktur antar organisasi
secara elektronis
Enterprise Resource
Planning (ERP) : Perangkat lunak yang dimaksudkan untuk
menggabungkan dan mengelola berbagai
prosedur bisnis dalam suatu organisasi
Entitas : Satuan yang berwujud
36
Etika : Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk dan tentang hak & kewajiban moral
(akhlak)
Etis : Sesuai dengan asas perilaku yang disepakati
secara umum
Filosofi : Kajian mengenai segala pengalaman manusia
Fleksibel : Luwes/mudah dan cepat menyesuaikan diri
Formal : Sesuatu yang sesuai dengan peraturan yang
sah atau menurut adat kebiasaan yang berlaku
Generally Accepted
Accounting Principles
(GAAP) : Seperangkat standar yang disepakati yang
diikuti oleh mayoritas perusahaan dan
organisasi publik ketika mereka melaporkan
laporan keuangan mereka
Historis : Cerita pendek yang mengambil bahan-bahan
dari sejarah, baik tokoh maupun masa
kejadian serta bahan lainnya
Iklan : Segala sesuatu yang menarik perhatian
penonton terhadap barang atau jasa yang
ditawarkan
Independen : Yang berdiri sendiri, tidak terikat, bebas
Inovatif : Bersifat memperkenalkan sesuatu yang baru
Instansi : Badan pemerintah umum
Integral : Mengenai keseluruhannya, tidak terpisahkan
Integrasi : Pembaharuan hingga kesatuan yang utuh atau
bulat
Integritas : Mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan
kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi
dan kemampuan yang memancarkan
kewibawaan
Internal : Menyangkut bagian dalam

37
Internal Rate of
Return (IRR) : metode untuk menentukan tingkat bunga
investasi dan membandingkannya dengan
nilainya saat ini menggunakan perhitungan
kas bersih di periode mendatang
Intrinsik : Terkandung di dalamnya (tentang kadar
logam mulia dalam mata uang, harkat
seseorang, atau suatu peristiwa)
Jurnalistik : Yang menyangkut kewartawanan dan
persuratkabaran
Kompetitif : Berhubungan dengan kompetisi (persaingan)
Kolaborasi : (Perbuatan) kerja sama untuk membuat
sesuatu
Korelasi : Hubungan timbal-balik atau sebab-akibat
Konsisten : Tetap (tidak berubah-ubah)
Konsistensi : Ketetapan dan kemantapan (dalam bertindak)
Korektif : Bersifat korek (memperbaiki, teliti, dan
berdisiplin)
Kreditor : Pihak yang memberikan bantuan pembiayaan
kepada debitur
Kualitatif : Berdasarkan mutu
Kuantitatif : Berdasarkan jumlah atau banyaknya
Kuartalan : Untuk penanggalan yang memiliki makna tiga
bulan berturut-turut
Legal : Sesuai dengan peraturan perundang-undangan
atau hukum
Logistik : Kontrol aliran barang dari awal ke akhir untuk
memenuhi permintaan tertentu
Lower Management : Berada di struktur paling bawah, sehingga
tidak membawahi manajer lain
Loyalitas : Kepatuhan, kesetiaan

38
Mandor : Orang yang mengepalai beberapa orang atau
kelompok dan bertugas mengawasi pekerjaan
mereka
Manufaktur : Proses produksi untuk menghasilkan produk-
produk fisik
Middle Management : Berada di pusat struktur perusahaan dan
bertanggung jawab atas manajemen tingkat
tinggi
Mitra Bisnis : Rekan/partner dalam mengadakan bisnis
Moneter : Mengenai atau berhubungan dengan uang atau
keuangan
Neraca : Catatan tentang keuntungan dan kerugian,
utang piutang, pendapatan dan pengeluaran,
dan lainnya
Objektif : Mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa
dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi
Organisasi : Kelompok kerja sama antara orang-orang
yang diadakan untuk mencapai tujuan
bersama
Overhead : Biaya yang dikeluarkan untuk membantu
bisnis meskipun tidak terkait dengan produk
atau layanan tertentu
Pemasok : Pihak yang menjual atau memasok sumber
daya berbentuk bahan mentah kepada pihak
lain
Pendelegasian : Pemberian wewenang dan tanggung jawab
kepada orang lain
Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan
(PSAK) : Standar praktik akuntansi yang digunakan di
Indonesia
Periode : Kurun waktu

39
Perspektif : Sudut pandang, pandangan
Refleksi : Cerminan, gambaran
Relevan : Bersangkut paut
Retail : Penjualan barang/jasa kepada konsumen
dalam jumlah satuan atau eceran
Retrieve : Untuk menemukan dan membawa kembali
Saham : Tanda penyertaan modal seseorang atau pihak
(badan usaha) pada suatu perusahaan atau
Perseroan Terbatas
Sentimen : Pendapat atau perspektif yang didasarkan
pada perasaan yang berlebihan terhadap
sesuatu, tidak seperti pertimbangan pikiran
Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) : Surat berharga dalam mata uang rupiah yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai
pengakuan atas utang berjangka pendek
Sistematis : Teratur menurut sistem yang diatur baik-baik
Stabilitas : Keseimbangan
Strategi : Perencanaan masa depan yang dibuat untuk
mencapai tujuan tertentu
Subjektif : Mengenai atau menurut pandangan (perasaan)
sendiri, tidak langsung mengenai pokok atau
halnya
Supply Chain
Management : suatu metode yang mengelola aliran barang,
data, dan jasa dari pemasok ke pelanggan
Top Management : Ini adalah tingkat manajemen, yang terdiri
dari sekelompok individu yang bertanggung
jawab untuk mengatur dan mengawasi
organisasi dari tingkat tertinggi hingga bawah.

40
INDEKS

A
Absorption Costing 28, 29
Aktual 20, 23, 24
Akuntabilitas 27
Akuntan 7, 11, 12, 16, 18, 19, 20, 23, 24, 27
Akuntansi Biaya 1, 3, 4, 5, 6, 12, 13
Akuntansi Keuangan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 13
Akuntansi Manajemen 1, 2, 3, 4, 7, 8, 12, 13, 16, 23
Akurat 8, 12, 25

B
Biaya Variable 8
Break Even Point (BEP) 11

C
Capital Budgeting 8

D
Database 8, 11, 12
Departemen 6, 12, 14, 19
Diferensiasi 16, 19
Distribusi 2, 8, 17, 20, 32, 33

E
E-commerce 8
Efektif 14, 16, 25, 32, 33
Efisiensi 10, 12, 32, 33
Ekspektasi 21
Eksternal 1, 4, 6, 7, 21, 25
Ekstrinsik 20

41
Electronic Data Interchange (EDI) 8
Enterprise Resource Planning (ERP) 8
Entitas 11
Etika 26, 27
Etis 26, 27

F
Filosofi 26
Fleksibel 6
Formal 23

G
Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) 1, 25

H
Historis 6, 23, 24

I
Iklan 17, 18, 19, 20, 25
Independen 7, 16
Inovatif 8
Instansi
Integral 26
Integrasi 8, 9, 17
Integritas 27
Internal 2, 5, 7, 16, 25
Internal Rate of Return (IRR) 11
Intrinsik 20

J
Jurnalistik 26

42
K
Kompetitif 8, 10, 32
Kolaborasi 24
Korelasi 10
Konsisten 19
Konsistensi 19
Korektif 23
Kreditor 1
Kualitatif 21, 22
Kuantitatif 11, 12, 19
Kuartalan 5

L
Legal 27
Logistik 2, 32
Lower Management 14
Loyalitas 9

M
Mandor 14
Manufaktur 3, 4, 8, 9
Middle Management 14
Mitra Bisnis 19
Moneter 12

N
Neraca 2, 6

O
Objektif 7
Organisasi 2, 3, 13, 14, 16, 19, 24, 26
Overhead 28, 29, 30

43
P
Pemasok 1, 20
Pendelegasian 15
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 4, 5
Periode 13
Perspektif 3, 13

R
Refleksi 26
Relevan 6, 8, 11, 12, 21, 22
Retail 8
Retrieve 12

S
Saham 1, 11, 25
Sentimen 18
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 11
Sistematis 1, 3, 14
Stabilitas 21
Strategi 2, 4, 13, 14, 17, 19, 33
Subjektif 7
Supply Chain Management 8

T
Top Management 14

44
NAMA ANGGOTA TIM

Kelompok 6:

❖ Andre Christian Sirait (4112201092)

❖ M. Fariz Febri Alfansyah (4112201085)

❖ Angga Dwi Kurniawan (4112201090)

45

Anda mungkin juga menyukai