Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PENGANTAR AKUNTANSI I

Oleh :

NAMA : GERRARD VALENTINO JONATAN


NIM : 2020-28-442

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
2023

 AKUNTANSI
Pengertian akuntansi
akuntansi adalah suatu proses mencatat, meringkas, mengklasifikasikan, mengolah, dan
menyajikan data transaksi, serta berbagai aktivitas yang berhubungan dengan keuangan,
sehingga informasi tersebut dapat digunakan oleh seseorang yang ahli di bidangnya dan menjadi
bahan untuk mengambil suatu keputusan.

Tujuan Akuntansi
Pada dasarnya tujuan akuntansi adalah untuk melakukan pencatatan, mengumpulkan serta
melaporkan informasi terkait keuangan, posisi keuangan, dan arus kas dalam sebuah bisnis.
1. Tujuan akuntansi secara umum
-Memberikan informasi perihal keuangan, khususnya itu aktiva maupun pasiva perusahaan.
-Menyiapkan sekumpulan informasi mengenai perubahan pada berbagai sumber ekonomi (netto)
perusahaan.
-Memaparkan sebuah informasi perihal perubahan pada berbagai sumber ekonomi perusahaan,
aset, hutang, serta modal.
-Menyajikan beberapa informasi lainnya terkait laporan keuangan untuk membantu pengguna
laporan tersebut.
-Menjelaskan informasi keuangan perusahaan, diharapkan dapat membantu pada pembuatan
potensi keuntungan perusahaan.

Manfaat Akuntansi
Setelah kita bisa mengetahui mengenai fungsi dari akuntansi, kita juga perlu mengetahui apa saja
manfaat akuntansi dalam kehidupan sehari-hari

Beberapa manfaat yang dari adanya akuntansi yaitu sebagai berikut :


1. Sebagai Informasi Keuangan kepada Pihak yang Membutuhkan
Informasi keuangan yang telah kita susun pasti sangat memudahkan kita. Jika kamu punya
berbagai transaksi keuangan dan tidak melakukan pencatatan. Bisa jadi kamu akan lupa kemana
lalu lintas uang yang kamu miliki.

2. Sebagai Bahan Evaluasi Keuangan


Dengan mencatat, kita bisa tahu apa yang harus kita lakukan di masa depan. Sebagai contoh
dengan akuntansi, ketika kamu sadar jika keuangan kamu “sekarat” karena sering dipakai untuk
membeli sebuah kuota internet.
Untuk dapat memahami cara membuat laporan keuangan dari muai membuat tansaksi, jurnal,
buku besar hingga pada akhirnya menjadi laporan keuangan, Grameds dapat membaca buku
Pengantar Akuntansi dibawah ini.

3. Sebagai Bukti Keuangan yang Dapat Dipertanggungjawabkan


Pasti ada saatnya ketika kita punya masalah dengan orang lain perihal keuangan. Seperti hutang
yang tidak kunjung dibayar, atau lainnya. Dengan adanya akuntansi serta pencatatan keuangan,
kamu akan bisa mempertanggungjawabkan keuangannya.

4. Membantu Pencatatan Ekonomi Keluarga


Ketika kamu sudah dewasa dan menikah, masalah keuangan adalah masalah yang cukup
diperhitungkan dalam rumah tangga. Sehingga, akuntansi akan sangat dibutuhkan dan
bermanfaat.
Karena setelah membangun rumah tangga, banyak sekali keperluan yang perlu diperhitungkan.
Pengeluaran tersebut tentunya perlu diperhitungkan dengan pemasukan kita dan pasangan.

Jenis jenis Akuntansi


1. Akuntansi Pemeriksaan (Auditing)
Jenis akuntansi selanjutnya adalah akuntansi pemeriksaan atau yang biasa disebut dengan audit
Dalam sebuah pemeriksaan akuntansi (auditing), dilakukanlah kegiatan pemeriksaan hasil
pencatatan dan laporan dalam keuangan. Bidang tersebut berhubungan dengan audit yang secara
bebas dilakukan di laporan yang telah dihasilkan oleh akuntansi keuangan.
Walaupun tujuan utama dari audit agar informasi akuntansi yang disajikan dapat dipercaya,
namun ada tujuan lainnya seperti ketaatan terhadap kebijakan, prosedur serta menilai efisiensi
dan efektifitas suatu kegiatan yang juga dibahas pada buku Auditing1: Dasar-Dasar Pemeriksaan
Akuntansi.
Dalam konsep tersebut, yang menjadi dasar sebuah auditing adalah objektivitas dan independensi
dari seorang pemeriksa serta kerahasiaan dan pengumpulan bukti-bukti yang terbilang cukup
signifikan.

2. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)


Akuntansi biaya merupakan sebuah bidang akuntansi yang mencatat, menghitung dan
menganalisa sebuah data biaya pada suatu perusahaan industri yang secara detail dibahas pada
buku Akuntansi Biaya Teori dan Implementasi.
Dengan adanya akuntansi biaya, didapatkan sebuah laporan harga untuk menyusun laporan
keuangan. Bidang ini berfokus pada penetapan dan sebuah kontrol atas biaya. Akuntansi biaya
akan mengacu pada penetapan biaya yang berdasarkan aktivitas (activity based costing). Fungsi
dasarnya mengumpulkan serta menganalisa data biaya, biaya yang telah terjadi maupun yang
akan terjadi.

3. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)


Pada bidang ini tentu berkaitan dengan akuntansi suatu unit ekonomi secara menyeluruh.
Akuntansi keuangan mengacu kepada pelaporan keuangan untuk pihak-pihak di luar perusahaan.
Laporan yang berhasil akan bersifat serba guna (general purpose).
Kegiatannya terdiri dari pencatatan kegiatan finansial, bertujuan untuk dapat menyajikan laporan
keuangan. Meliputi neraca, laporan laba rugi serta laporan perubahan modal atau laporan laba
ditahan selama jangka waktu tertentu.
Pelajari secara lengkap topik-topik seperti kerangka konseptual pelaporan keuangan, aset
perusahaan, liabilitas ekuitas, pendapatan dari kontrak pelanggan, dan masih banyak lagi melalui
buku Akuntansi Keuangan, Teori dan Praktik.

4. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)


Akuntansi manajemen adalah sebuah bidang akuntansi memiliki tujuan untuk memberikan
informasi kepada manajemen dalam menjalani usahanya.
Ada banyak hal dalam akuntansi biaya yang data-datanya yang digunakan oleh para akuntansi
manajemen. Ketika kedua bidang akuntansi ini berbeda tujuannya, dalam sebuah pelaksanaannya
tetap dapat dilakukan bersamaan.
Kegunaan dari akuntansi manajemen yaitu untuk mengatur kegiatan perusahaan, mengontrol
arus kas serta menilai alternatif dalam pengambilan sebuah keputusan. Pengendalian perusahaan
melalui aktivitas yang dijalankan (activity based management), merupakan sebuah kebiasaan
baru dalam akuntansi manajemen.
Hal ini dilaksanakan perusahaan dalam rangka membangun strategi yang tepat guna
memenangkan persaingan dalam pasar tertentu ketika memasuki sebuah industri. Informasi lebih
lanjut dapat Grameds temukan pada buku Akuntansi Manajemen.

5. Akuntansi Perpajakan
Selanjutnya adalah Akuntansi perpajakan, merupakan akuntansi yang kegiatannya berhubungan
dengan arah penentuan objek pajak yang menjadi beban perusahaan serta perhitungannya
mengacu kepentingan penyusunan laporan pajak yang dapat Grameds pelajari melalui buku
Akuntansi Perpajakan.
Dalam kegiatan akuntansi perpajakan berfungsi untuk membantu manajemen untuk menentukan
pilihan-pilihan transaksi yang akan terjadi, berhubungan dengan pertimbangan-pertimbangan
perpajakan. Maka, akuntansi yang bekerja di bidang ini harus mengetahui jelas tentang undang-
undang perpajakan yang berlaku.

 LINGKUNGAN BISNIS
Lingkungan bisnis adalah nilai keseluruhan dari individu, institusi, maupun kekuatan lain yang
berasal dari luar kontrol perusahaan, tapi perusahaan masih bisa bergantung pada mereka karena
mereka sudah mampu mempengaruhi performa perusahaan dan keberlanjutan perusahaan.

Jenis Lingkungan Bisnis


Berdasarkan pengertian di atas, macam-macam lingkungan bisnis terbagi menjadi dua jenis,
yaitu
1. Lingkungan Internal
Merupakan berbagai faktor yang berada di bawah kendali perusahaan, meliputi:
-Perencanaan dan kebijakan
-Sumber daya manusia
-Manajemen tenaga kerja
-Hubungan antar karyawan
-Penawaran nilai
-Citra korporat dan merek
-Sumber daya pemasaran dan finansial
-Peralatan dan perlengkapan
-Ketergantungan sumber daya teknologi
-Struktur organisasi
-Operasional
-Kualitas dan struktur infrastruktur
-Perkiraan finansial.

Komponen yang ada di lingkungan internal bisa kamu ubah untuk beradaptasi dengan kondisi
lingkungan eksternal dan demi tercapainya tujuan.

2. Lingkungan Eksternal
Merupakan perwakilan dari berbagai faktor yang ada di luar kendali perusahaan, meliputi:
-Konsumen
-Pemasok
-Publik
-Ekonomi makro
-Kompetitor
-Talenta
-Media dan pemasaran
-Sikap politik
-Penggunaan teknologi

Merujuk pada buku Thomas L Wheelen yang berjudul “Manajemen Strategis dan Kebijakan
Bisnis”, terdapat 3 tingkatan dalam lingkungan eksternal, yaitu:
-Lingkungan Fisik Alami (Natural Physical Environment)
Lingkungan fisik ini terdiri dari 3 hal, yaitu iklim, sumber daya fisik dan juga satwa liar.
-Lingkungan Sosial (Societal Environment)
Merupakan lingkungan bisnis yang terdiri dari 4 faktor, yaitu:
- Lingkungan Politik
Mencerminkan hubungan bisnis dengan pemerintah, contohnya berupa regulasi yang diterbitkan
pemerintah dan hubungan dagang dengan negara lain.

-Lingkungan Sosial Budaya


Melingkupi adat istiadat, nilai, kebiasaan, dan karakteristik demografi dari masyarakat di lokasi
perusahaan beroperasi.
-Lingkungan Ekonomi
Berkaitan dengan kondisi ekonomi di suatu negara tempat perusahaan tertentu menjalankan
usahanya. Contoh lingkungan bisnis yang berkaitan dengan ekonomi adalah ketika
perekonomian meningkat maka permintaan cenderung meningkat. Sebaliknya, ketika
pertumbuhan ekonomi menurun maka konsumsi juga akan ikut menurun.
-Lingkungan Teknologi
Memiliki peranan penting dalam kegiatan suatu bisnis. Sebab, dengan kecanggihan teknologi
akan membuat proses produksi semakin efektif dan cepat. Namun, tetap harus diikuti dengan
keahlian manusia dan tenaga kerjanya dalam mengoperasikan teknologi tersebut.

3. Lingkungan tugas (Task environment)


Melingkupi interaksi antar perusahaan dan para pemangku kepentingannya. Kedua hal tersebut
terdiri dari pemerintah, pelanggan, kelompok kepentingan khusus, kompetitor, asosiasi
perdagangan, kreditor, serikat pekerja, dan juga masyarakat.

Ciri-Ciri Lingkungan Bisnis


Untuk bisa menciptakan sebuah business environment yang sehat, ada beberapa ciri-ciri
lingkungan bisnis yang harus kamu pahami, antara lain:
-Dinamis, tidak stagnan dan selalu melakukan pembaharuan.
-Memuat berbagai aspek penerapan dan perencanaan yang sangat kompleks.
-Mampu menampung berbagai ide, opini, gagasan, dan pemikiran dari berbagai sudut pandang
orang-orang yang terlibat di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai