Sasaran.
Proses Saksama Melayani kepentingan publik dengan
menyediakan struktur dan haluan pelaporan
1. Evaluasi masalah akuntansi dan keuangan untuk memfasilitasi
2. Riset dan analisis penyediaan informasi keuangan dan yang
3. Diskusi dan penyusunan berkaitan secara objektif yang bermanfaat
memorandum diskusi (MD) dalam membantu bekerjanya pasar modal dan
4. Dengan pendapat terhadap MD lainnya secara efisien dalam rangka alokasi
5. Diskusi dan pertimbangan terhadap sumber ekonomik (langka) dalam
dengan pendapat perekonomian masyarakat (negara).
6. Penerbitan draf pernyataan/DP
(exposure draft) Manfaat/Fungsi
7. Komponen/Konsek
Analisis dan pertimbanganRK atas (FASB) 1. PedomanPABU bagi penyusun standar
tanggapan DP 2. Acuan pemecahan masalah praktik
8.1. Keputusan untuk menerbitkan
Tujuan pelaporan keuangan akuntansi
• Rerangka konseptual harus dijabarkan
2. pernyataan
Kriteria kualitas informasi 3. Batas pertimbangan penyusunan
dalambentuk standar akuntansi
9.3. Pengesahan/penerbitan
Elemen-elemen statemen secara
keuangan statemen keuangan
(accounting standards)sebagai
4. resmi pernyataan.
Pengukuran dan pengakuan 4. Pendidikan dalam pemahaman dan
pedoman operasional pelaporan di
Tiap kompinen dinyatakan dalam bentuk peningkatan keyakinan
tingkatperusahaan.
pernyataan konsep (Statement of Financial 5. Peningkatan keterbandingan
• Diperlukan rerangka pedoman lebih
Accounting Concept) dari sekadarstandar akuntansi untuk
RK sbg Sistem Terpadu menentukan kewajaranpenyajian
statemen keuangan.
• PABU merupakan rerangka pedoman
(a frameworkofguidelines) membatasi
Kaitan SA, PA dan
sumber-sumber PABU yang
prinsipakuntansi
layak dianut
Masalah Istilah
Aspek Kependidikan Sebagai istilah teknis, PABU tidak ditulis
dengan hurufkapital kecuali sebagai singkatan.
RK FASB lebih unggul untuk tujuan IAI menggunakan istilah prinsip akuntansi
pendidikan daripada RK IASC. yang berlakuumum (PAYBU).
Alasan: GAAP = PABU sehingga
1. RK FASB menyertakan Basis for Indonesian GAAP = PABU Indonesia
Conclusion atauBackground GAAP = PAYBU sehingga
Information yang berisi Indonesian GAAP = PAYBU Indonesia
deskripsi,argument, dan penalaran
yang rinci untuk setiapkonsep yang Dalam buku PSAK 2011, istilah
dipilih. Prinsip Yang Berlaku Umum di Indonesia
2. Beberapa
RK FASB men versi PABU
deskripsi faktor telahManfaat
diganti: Struktur
lingkungan
Akuntansi yangmenjadi basis Standar Akuntansi di Indonesia
1. Accounting Principle
pengembangannya Board (APB)
sehingga 1. Acuan dalam penyusunan
2. Steven
cukuptepat
Rubin/SAS
sebagai No.
model43 atau kurikulum program studi atau
3. Douglas Sauter/SAS No. 69 program pendidikan akuntansi.
4. Standar Profesional Akuntan Publik 2. Acuan dalam pemilihan bidang
(SPAP) profesi yang memerlukan
5. Suwardjono (1990, 1992) akuntansi sebagai pengetahuan
Rerangka Pedoman tentang apa? prasyarat.
3. Menunjukkan kedudukan auditor
• Pengertian/definisi independence dalam kaitannya
• Pengukuran/penilaian dengan tanggung jawab
• Pengakuan management untuk menyusun
• Penyajian dan pengungkapan statement keuangan.
Struktur Akuntansi
Bab 4
Rerangka Konseptual : Suatu Model
Tujuan Pelaporan Keuangan Perkembangan
Kesatuan Usaha
Isi Berbeda Antarsumber Konsep ini menyatakan bahwa
perusahaan dipandang sebagai badan
Tujuan penulisan yang berbeda. atau orang yang :
Persepsi tentang lingkungan • Berdiri sendiri
akuntansi yang berbeda. • Bertindak atas namanya
Suatu konsep dasar merupakan sendiri, dan
turunan dari konsep dasar yang lain • Terpisah dari pemilik
(perbedaan level konsep). Visualisasi
Konsep Konsep
ini didukung administrasi dan
Pencampuran antara konsep dasar yuridis.
Kesatuan
dan karakteristik kualitas informasi.
Perbedaan pengertian yang
mencakupi konsep dasar.
Konsep Dasar Paton & Littleton
1. Entitas bisnis atau kesatuan usaha
(business entity)
2. Kontinuitas usaha (continuity of
activity) Implikasi K. Kesatuan
3. Usaha
Penghargaan sepakatan (measured
• Perusahaan menjadi pusat
consideration)
4. Kos melekat (cost attach) perhatian akuntansi dan subjek
5. Upaya dan hasil/capaian (effort and pelaporan
accomplishment) • Hubungan perusahaan dan
6. Bukti terverifikasi dan objektif pemilik merupakan hubungan
(verifiable, objective, evidence) bisnis sehinga perlu adanya
7. Lanjutan Implikasi
Asumsi (assumptions) pertanggung jelasan
Penghargaan
• Ekuitas bermakna sebagai
• Sepakatan
Biaya merupakan penurunan aset “utang”
Jumlah perusahaan
rupiah kepada
atau penghargaan
• Sistem berpasangan dalam pencatatan dan pemilikyang terlibat dalam tiap
sepakatan
pelaporan transaksi atau pertukaran
• Persamaan akuntansi bukan persamaan merupakan pengukur dan bahan
aljabar apalagi matematis olah akuntansi yang paling objektif.
• Statemen keuangan berartikulasi
Kontinuitas Usaha Dasar Validitas Konsep:
• Sebagian kegiatan
Kesatuan usaha akan berlangsung terus bila tidak ada perusahaan melibatkan
gejala atau rencana untuk membubarkannya. pertukaran
Dipertimbangkan pada saat penyusunan statemen • Kesepakatan dua pihak
keuangan. Lawan/Pasangan konsep likuidasi. independen menjamin
objektivitas dan
Dasar Validitas Konsep: Kos Sbg Data
keterandalan pengukuran
• Masa datang tidak pasti
•
Dasar/Bahan Olah
Kelangsungan hidup merupakan harapan • Sepakatan dapat diartikan
umum sebagai terukur atau diukur
Implikasi Kontinuitas Usaha oleh dua pihak yang
independen.
• Laba periodik menjadi informasi • Penghargaan sepakatan
penting dalam menilai daya melaba disebut juga dengan agregat-
(earning power) harga (price-aggregate).
• Statemen laba-rugi periodik • Penghargaan sepakatan atau
merupakan penggalan aliran laba agregat-harga netral terhadap
jangka panjang sehingga bersifat pihak yang bertransaksi.
tentatif • Istilah cost dapat mengganti
• Statemen laba-rugi periodik harus measured consideration atau
disajikan secara komparatif atau serial price-aggregate asalkan
• Fluktuasi laba tahunan adalah hal dimaknai secara luas (in a
wajar sehingga untung/rugi luar biasa broad sense).
harus masuk dalam statemen laba-rugi • Cost dalam arti luas dapat
(mendasari all-inclusive) diserap menjadi kos dan
• Neraca merupakan sarana untuk menjadi data dasar akuntansi
menunjukkan sisa potensi jasa bukan dalam penyediaan informasi
nilai perusahaan semantik.
• Dengan berjalannya waktu, makin ke • Kos tidak sama maknanya
Asumsi/Implikasi PS Implikasi Kos Melekat
• Pihak yang melakukan • Aliran fisis operasi direpresentasi
pertukaran merupakan pihak dalam aliran kos.
yang independen dan setara • Kos mengalami tiga tahap
salam hal kemampuan dan perlakuan : pemerolehan,
kehendak (arm’s length penelurusan, dan pembebanan.
bargaining) • Penggabungan kos tidak
• Satuan mata uang stabil memperhitungkan/mengakui
• Kos merupakan pengukuran tambahan utilitas objek yang
bukan elemen statemen diikuti.
keuangan • Manfaat baruh diakui setelah ada
• Biaya tidak tepat sebagai pada kesepakatan pihak independen
kata cost terhadapnya
• Kos merepresentasi besarnya • Produk menjadi wadah
jasa di balik angka kos penggabungan kos yang mudah
• Kos KosMelekat
merupakan pengukur dikaitakan dengan produk
semua elemen statemen • Periode menjadi wadah
Kos melekat pada objek yang
keuangan yang berbasis kos
direpresentasinya. Gabungan berbagai
Upaya dan Hasilkos yang tidak
penggabungan
objek untuk membentuk objek baruh hanya mudah dikaitkan dengan produk
Biaya merupakan upaya dalam rangka
memerlukan gabungan kos yang melekat mencapai hasil atau capaian berupa
pada tiap objek pembentuk pendapatan. Jadi, biaya (penyerahan
Dasar validitas konsep barang dan jasa) menimbulkan pendapatan
• Tujuan penelusuran kos adalah bukan sebaliknya, pendapatan akibat biaya.
untuk merunut upaya Dasar validitas konsep :
• Kos dapat dipecah dan • Untuk mendapatkan sesuatu
digabungkan seakan-akan orang harus berusaha.
mempunyai daya saling • Pada umumnya orang
mengikat mengharapkan upayanya dengan
• Kos Terkandung
Dilandasi vs Kos Penggantian
kos terkandung hasil.
• Upaya dilakukan dengan senang
hati dan bukan beban. siksaan
penderitaan atau cobaan
• Hasil pada umumnya sepadan
dengan upaya
Implikasi Upaya dan Hasil Asumsi
• Perlunya basis asosiasi untuk Konsep Dasar merupakan asumsi atau
penentuan laba yangbermakna paling tidak dilandasi oleh asumsi-asumsi
• Produk merupakan penakar untuk tertentu :
mengasosiasi pendapatan dan • Harapan atau pengalaman umum
biaya yang ideal menjadi landasan konsep
• Laba akuntansi merupakan kontuinitas usaha.
Bukti Terverifikasi & Objektif
• Terverifikasi: mendukung
orang untuk mengetahui Konsep Dasar Penting
Lainnya
kebenaran akan sesuatu 1. Pengakuan hak milik probadi
• Objektif: didasarkan pada 2. Keanekaragaman antarentitias
fakta bukan subjektivitas. 3. Konservatosma
Akuntansi mendasarkan diri pada 4. Pengendalian internal menjamin
objektivitas relatif sesuai dengan keterandalan data
keadaan yang melingkupi
Implikasi BT & O Konservatisma
• Menentukan tingkat Sikap dalam menghadapi ketidakpastian
kewajaran dalam pengauditan dengan cara mengambil keputusan atas dasar
• Tingkat keobjektifan bukti munculan yang terjelek
harus dilihat dalam perspektif
jangka panjang Implikasi Akuntansi :
• Bukti dalam akuntansi tidak Dalam kondisi ketidakpastian, akuntansi
harus sama dengan bukti akan memilih perlakuan atau menentukan
yuridis standar atas dasar munculan yang kuran
• Keterverifikasi dan bukti menguntungkan.
keobjektifan dalam akuntansi Akibatnya, biaya/rugi segera diakui
bersifat relatif atau bertingkat walaupun belum pasti terjadi sementara
Manfaat Konsep
(terbaik diperoleh)Dasar’
pasti. pendapatan/untung tidak diantisipasi atau
diakui walaupun cukup pasti terjadi.
Menjadi komponen argumen dalam penalaran logis
pada tingkat perekayasaan, penetapan standar, atau
penerapan standar.
• Terefleksi di basis penyimpulan (basic of
conlulsion) dalam kerangka konseptual
sebagai hasil dari perekayasaan
• Terefleksi dari latar belakang penyimpulan
(background information) dalam pernyataan
standar akuntansi
• Terefleksi di kebijakan Akuntansi
(accounting policy) perusahaan dalam buku
pedoman akuntansi.
Bab 6
Aset
Pengertian Aset
Dikuasai/Dikendalikan
Aset merupakan elemen neraca pembentuk EntitasUntuk dapat disebut sebagai aset, suatu
informasi semantic berupa posisi keuangan bila di objek atau pos tidak harus dimiliki oleh
hubungkan dengan elemen yang lainnya yaitu entitas tetapi cukup dikuasai oleh
kewajiban dan ekuitas. Aset merepresentasi entitas. Pemilikian (ownership)
potensi jasa fisis dan nonfisis yang memamoukan mempunyai makna yuridis atau legal,
badan usaha untuk menyediakan barang dan jasa. Artinya, untuk memiliki suatu objek
Sumber Defenisi Aset diperlukan proses yang disebut transfer
hak milik (transfer of title)
FASB
IASC/IAI
AASB
APB No. 4
Akibat Transaksi Masa
Lalu FASB memasukkan transaksi atau
kejadian sebagai kriteria aset karena
Karakteristik Utama Aset transaksi atau kejadian tersebut dapat
Manfaat ekonomik masa menimbulkan (menambah) atau
datang yang cukup pasti
Karakteristik
meniadakan Pendukung
(mengurangi) aset.
Dikuasai atau dikendalikan Karakteristik tersebut adalah
oleh entitas (1) melibatkan kos,
Timbul akibat transaksi (2) berwujud,
Manfaat
masa laluEkonomik (3) tertukarkan.
Sejalan dengan APR, FASR (4) terpisahkan, dan
menyatakan bahwa aset adalah sumber (5) penegasan atau kekuatan secara legal.
ekonomik karena potensi jasa service Karakteristik pendukung tersebut lebih
potential) atau utilitas (utility) yang menguatkan atau meyakinkan adanya aset tetapi
melekat di dalamnya yaitu suatu daya tidak harus dipenuhi untuk memasukkan suatu
atau kupasitas langka (scarce) yang Pengukuran
objek sebagai aset.
dapat dimanfaatkan kesatuan usaha Secara akuntansi (aliran informasi, aliran fisis suatu
dalam upayanya untuk mendatangkan sumber ekonomik atau objek harus direpresentasi
pendapatan melalui kegiatan ekonomik dalam kos sehingga hubungan antar objek bermakna
yaitu konsumsi.
Kos sbgproduksi, dan
Pengukur/Bahan Olahsebagai informasi. Prinsip Penentuan
Kos merupakan representasi
pertukaran. kuantitatif suatu objek. Oleh karena itu, kos juga
Kos-Barter Prinsip-prinsip
Konsep dasar penghargaan sepakatan mengalami tiga tahap penentuan kos asset yang
akuntansi mengikuti aliran fisis
menegaskan bahwa pengukur asset pada saat yaitu: diterima dalam barter atau pertukaran
pemerolehan yang paling objektif adalah jumlah 1)yaitu :
Pengukuran (Measurement)
rupiah yang terlibat dalam transaksi pertukaran 1.
2) Penelusuran Pertukaran taksejenis, tanpa
(Tracing)
antara dua pihak independen yang sama-sama pembayaran tombok
berkehendak (arm's length barganing). Dalam 2. Pertukaran taksejenis, dengan
arti luas kos mempunyai makna sebagai agregat pembayaran tombok
harga (price agregat) dalam perolehan suatu 3. Pertukaran sejenis, tanpa
asset. Faktor Penentu Besarnya Kos pembayran tombok
4. Pertukaran sejenis, dengan
Batas kegiatan pembayaran tombok
Secara teoritis dan sebagai ketentuan umum, 5. Pertukaran sejenis, dengan
batas akhir kegiatan untuk memasukkan unsur pembayaran tombok
kos sebagai bagian dari kos asset, adalah saat Saham
dimulainya penggunaan asset. Merupakan salah satu bentuk pemerolehan
Jenis penghargaan aset dengan harter. Dalam beberapa kasus
Tunai (cash cost) transaksi yang menggunakan saham
Nontunai atau nonkas: perusahaan sebagai penghargaan untuk
1. Setara tunai (cash equivalent) barang dan jasa yang diperoleh, nilai
2. Kos tunai terkandung (implied cash nominal ataupun nilainyataan (stated value)
cost) untuk tiap saham tidak dapat merepresentasi
kos yang sebenarnya (true value) pada saat
transaksi.
Jenis Penghargaan Nonkas
Barter
saham Kos Dalam Reorganisasi
kos dalam reorganisasi tujuan reorganisasi biasanya adalah
hadiah/hibah menentukan nilai perusahaan pada saat
temuan tersebut, diperlukan taksiran nilai yang
pembelian kredit wajar seluruh aset perusahaan dengan
potongan tunai dan keringanan mempertimbangkan kondisi aset dan
rugi dalam pemerolehan
Barter Hadiah/Hibah
keadaan pasar pada waktu itu.
atau pertukaran asset adalah pemerolehan asset Gedung dan tanahnyayang diperoleh
adalah pemerolehan asset (biasanya asset perusahaan melalui sumbangan atau hibah
berwujud atau nonmoneter) dengan adalah contoh pemerolehan asettanpa kos,
penghargaan berupa asset berwujud atau Oleh karena itu pengakuan kos yang wajar
nonmoneter lainnya. Bila hal ini terjadi, diperlukan untuk menentukan secaratepat
Temuan
pengukuran asset yang diperoleh bergantung kemampuan Konsep & dalam
perusahaan Basis
pada apakah asset
suatu Penilaian
peralatan yang
atau dipertukarkan
teknik pemrosesan sejenis menghasilkan laba yang biasanya
(similar) atau taksejenis (dissimilar).
yang mempunyai harga pasar yang cukup ditunjukkan olehtingkat kembalian
prinsip-prinsip
tinggi mungkinpenentuan kos asset
dikembangkan dan yang investasi.
diterima dalam
didaftarkan hakbarter atau tanpa
patennya pertukaran.
suatu
pengeluaran yang sebanding dengan nilai
pasar temuan tersebut. Dalam kondisi
yang khusus seperti ini, diperlukanlah
suatu pengukur kos baru atas dasar
jumlah tunas implisit.
Kos Dalam Pembelian Kredit Basis Penilaian
Dengan sistem kredit, nilai waktu uang Nilai masukan
menjadi faktor yang sangat penting dalam Kalau tujuan menyajikan makna aset ini
mengukur kos yang sebenarnya (true adalah untuk menunjukkan aliran kas
cost). kos yang sebenamya dalam yang akan keluar dari unit usaha
transaksi krodit bukanlah berapa nilai (seandainya unit usaha harus memperoleh
kontrak yang harus dilunasi dalam objek jasa yang sama) maka nilai
beberapa kali angsuran tetapi berapa kos masukan merupakan alternatif nilai
Penilaianpada
yang sebenarnya Aset
transaksi keluaran untuk objek jasa bila memang
Dalam penilaian suatu pos untuk tujuan tidak ada pasar objek tersebut sehingga
penyajian, akuntansi dapat menggunakan nilai keluaran tidak dapat diukur dengan
berbagai dasar penilaian (bases for valuation) cukup pasti dan andal.
bergantung pada makna yang ingin
direpresentasi melalui pos statemen Nilai masukan terbagi atas 3 yaitu :
keuangan. Penilaian pos aset dimaksudkan 1. kos historis
untuk menentukan berapa jumalah rupiah 2. kos pengganti
yang harus dilekatkan pada tiap pos aset dan 3. kos harapan
apa dasar penilaiannya.
Nilai keluaran
Nilai keluaran didasarkan atas jumlah
rupiah kas atau penghargaan lainnya
(nonkas) yang diterima suatu unit usaha
apabila suatu aset atau potensi jasa
Tujuan Penilaian
Karena aset merupakan elemen pembentuk
posisi keuangan sebagai informasi
semantik sebagai investor dan kreditor,
tujuan penilaian aset harus berpaut dengan
tujuan pelaporan keuangan. Tujuan
pelaporan keuangan adalah menyediakan
informasi yang dapat membantu investor
KAPYLR
dan kreditor dalam menilai jumlah, saat Besarnya
dan ketidakpastianaliran kas bersih ke
atau
badan Kapitalisasi
cost Bungais lower
or market whichever
usaha. Secara teknis, jumlah rupiah bunga yang
(COMWIL) atau lower of cost or market dikapitalisasi dalam suatu perioda
(LOCOM) ini merupakan kombinasi nilai pemerolehan adalah tingkat bunga atau tarif
masukan dan keluaran karena pengertian kapitalisasi (capitalization rate) dikalikan
pasar dalam hal ini dapat berarti pasar dengan rata-rata pengeluaran dana untuk
barang masukkan atau keluaran (input atau konstruksi selama perioda akuntansi
output market).
KAPYLR sebenarya merupakan
Perioda Kapitalisasi
penilaian atas dasar kos pengganti untuk Perioda kapitalisasi dimulai ketiaka tiga
merefleksi nilai pasar masukan. Argumen kondisi berikut dipenuhiPerioda kapitalisasi
yang mendasari adalah bahwa penurunan dimulai ketiaka tiga kondisi berikut dipenuhi:
dalam kos pengganti pada umumnya Pengeluaran untuk pembangunan
merefleksi atau memberi indikasi dalam aset telah dilakukan atau terjadi.
Penilaian
penurunan Menurut FASB
harga jual. Kegiatan-kegiatan yang diperlukan
untuk menyelesaikan pembangunan
1. Historical cost
sampai siap dipakai masih
2. Current (replacement) cost
berlangsung
3. Current market value (IASB:
Kos bunga telah terhimpun
Fair Value)
(occured) atau terjadi bersamaan
4. Net realizable value
5. Present (or discounted) value of Kosdengan
Bunga
aset.
berjalannnya pembangunan
future cash flows
Dalam FASB menyebutkan bahwa tujuan
Beberapa Masalah Penilaian mengkapitalisasi kos bunga adalah untuk
Kos yang mempunyai karakteristik unik mendapatkan angka kos pemerolehan yang
sehingga menimbulkan masalah paling merefleksi investasi total kesatuan usaha
penangguhan pembebanan misalnya dalam aset dan untuk membebankan suatu kos
adalah kos yang terlibat dalam transaksi, yang berkaitan dengan memperoleh suatu
kejadian, atau keadaan berikut: sumber ekonomik yang akan memberi manfaat
Beban tangguhan dimasa datang untuk ditandingkan dengan
Sewaguna (lihat Kasus tentang pendapatan yang dihasilkan oleh maanfaat
Aset: Sewaguna) tersebut
Bunga selama konstruksi Ada berapa argumen pendukung dan
Riset dan pengembangan penolak dikapitalisasinya bunga dan
Eksplorasi minyak dan gas bumi akhirnyamenghasilkan berbagai kemungkinan
Rugi selisih kurs perlakuan kos hunga selama masa
Sumber daya manusia pembangunan.beberapa alternatif perlakuan
Kos organisasi adalah.
1. Bunga tidak dikapitalisasikan dan
diperlukan sebagai biaya perioda.
Pengungkapan Aset
Bila sebagian/seluruh bunga dikapitalisasi
tentu ada sebagian informasi bunga yang
hilang. Oleh karena itu diperlukan
pengungkapan (disclosure) tentang hal ini
agar laporan keuangan tidak menyesatkan :
a. Bila tidak ada kos bunga yang
dikapitalisasi, total bunga yang
terjadi selama perioda akan
dibebankan sebagai biaya
perioda tsb.
b. Bila sebagian kos bunga
dikapitalisasi, bunga total yang
Penyajian
terjadi danAset
bagian yang
Secara umum, PABU memberi pedoman
penyajian dan pengungkapan asset :
a. Aset disajikan di sisi debut/kiri
dalam neraca berformat akun/
dibagian atas dalam neraca
berformat laporan.
b. Asset diklasifikasi menjadi asset
lancar dan tetap
c. Asset diurutkan penyajiannya
atas dasar likuiditas/
kelancarannya yang paling
lancar dicantumkan pada urutan
pertama
d. Kebijakan akuntansi yang
berkaitan dengan pos-pos
tertentu harus diungkapkan
(misalnya metoda depresiasi
asset tetap dan dasar penilaian
sediaan barang)
Bab 7
Kewajiban
Sumber Defenisi Kewajiban Keharusan
Sekarang
1) FASB Untuk dapat disebut sebagai kewajiban,
2) IASC/IAI suatu pengorbanan ekonomik masa datang
3) AASB harus timbul akibat keharusan (obligations
4) APB atau duties) sekarang. Pengertian
"sekarang" (present) dalam hal ini
mengacu pada dua hal: waktu dan adanya.
Waktu yang dimaksud adalah tanggal
Karakteristik Utama Kewajiban pelaporan (neraca). Artinya, pada tanggal
1) Pengorbanan manfaat neraca kalau perlu atau kalau dipaksakan
ekonomik masa datang yang (secara yuridis, etis, atau rasional)
cukup pasti [probable] pengorbanan sumber ekonomik harus
2) Keharusan sekarang [present dipenuhi karena keharusan untuk itu telah
obligation] ada.
Pengorbanan
3) Timbul akibatManfaat Ekonomik
transaksi masa Jenis
Kontraktual [contractual/legally
Untuk dapat disebut sebagai kewajiban, enforceable]
suatu objek harus memuat suatu tugas Konstruktif [constructive]
(duty) atau tanggung jawab
Demi keadilan
Transaksi Masa[equitable]
Lalu
(responsibility) kepada pihak lain yang
Bergantung [contigent]
mengharuskan kesatuan usaha untuk
Sama seperti definisi aset, kriteria ini
melunasi, menunaikan, atau
sebenarnya menyempurnakan kriteria keha
melaksanakannya dengan cara
rusan sekarang (present obligations) dan
mengorbankan manfaat ekonomik yang
sekaligus sebagai tes pertama (firsttes!)
cukup pasti dimasa datang.
pengakuan suatu pos sebagai kewajiban
Pengorbanan manfaat ekonomik
tetapi tidak cukup untuk mengakui secara
diwujudkan dalam bentuk transfer atau
resmi dalam sistem pembukuan. Untuk
penggunaan aset kesatuan usaha.
mengakui sebagai kewajiban, selain
Cukup pasti dimasa datang
definisi, kriteria yang lain (keterukuran,
mengandung makna bahwa jumlah
keberpautan, dan keterandalan) juga harus
rupiah pengorbanan dapat ditentukan
dipenuhi. Transaksi atau kejadian masa
dengan layak. Demikian juga, saat
lalu adalah kriteria untuk meme nuhi
Bayangan
pengorbanan Cermin
manfaat Aset
ekonomik dapat Kewajiban
definisi tetapi Moneter
bukan kriteria untuk &
ditentukan atas dasar kejadian tertentu
Nonmoneter pengakuan.dapat
Kewajiban Jadi, bersifat
adanya pengorbanan
moneter maupun
manfaat ekonomik
nonmoneter. masamoneter
Kewajiban datang tidak
adalah
cukup untuk
kewajiban mengakui
yang suatu objek
pengorbanan sumberke
dalam kewajiban
ekonomik kesatuan berupa
masa datangnya usaha untuk
kas dengan
jumlah rupiah dan saat yang pasti (baik
jumlah tunggal maupun beberapa pembayaran
secara berkala). Secara konseptual, pada saat
terjadinya, kewajiban moneter diukur atas
dasar nilai diskunan pembayaran kas masa
datang (discounted future cash outflows).