Anda di halaman 1dari 29

Bab 1

Pengertian Teori Akuntansi


Pengertian Akuntansi
Akuntansi sebagai Seni Akuntansi sebagai Teknologi

 Akuntansi sebagai bidang  Penggunaan pengetahuan


pengetahuan keterampilan, ilmiah dalam suatu wilayah
keahlian, dan kerajinan yang negara untuk menyediakan
menuntut praktik untuk informasi keuangan dalam
menguasainya. rangka mencapai tujuan sosial
dan ekonomik.
 Akuntansi menuntut
pertimbangan (judgment) dalam  Perekayasaan pelaporan
penerapannya. keuangan dalam suatu
masyarakat (negara) dalam
 Pertimbangan harus dituntun
oleh pengalaman dan
Defenisi
rangka pencapaian tujuan
negara.
pengetahuan (profesionalisma). Operasional
 Sebagai seperangkat
Akuntansi sebagai Sains pengetahuan:
 Akuntansi sebagai bidang Mempelajari perekayasaan
pengetahuan yang menjelaskan penyediaan jasa berupa informasi
fenomena akuntansi secara keuangan dalam suatu lingkungan
objektif, apa adanya, dan bebas ekonomik.
nilai.
 Sebagai proses:
 Penjelasan dinyatakan dalam
bentuk aksioma, proposisi, Proses penyediaan dan pelaporan
prinsip umum, atau hipotesis informasi (pengidentifikasian,
yang tidak langsung berkaitan pengesahan, pengukuran,
dengan kebijakan. pengakuan, pengklasifikasian,
penggabungan, penguraian,
 Pertimbangan dan penyimpulan peringkasan, dan penyajian data
dituntun oleh kaidah ilmiah
(rules of science).
Pengertian Teori Teori Akuntansi
sebagai Teknologi
• Sesuatu yang abstrak  Penalaran logis yang melandasi
• Sesuatu yang ideal praktik akuntansi.
(peraturan/standar/norma)  Proses penalaran untuk
• Lawan/pasangan sesuatu menjustifikasi kelayakan praktik
yang nyata/praktis atau prinsip akuntansi tertentu.
• Penjelasan ilmiah  Teknologi melekat pada
• Penalaran logis perekayasaan pelaporan keuangan.
 Hasil perekayasaan didokumentasi
Pengertian Teori Akuntansi dalam bentuk rerangka konseptual

• Sains: teori akuntansi


bersifat positif Manfaat Penalaran Logis
• Teknologi: teori akuntansi
bersifat normatif  Mengevaluasi dan membenarkan
serta mempengaruhi dan
Teori Akuntansi sebagai Sains  mengembangkan praktik
Acuan evaluasi praktik akuntansi
 Seperangkat konsep, berjalan
definisi, dan proposisi  Haluan pengembangan praktik
(pernyataan) yang saling baru
berkaitan secara sistematis  Basis penurunan standar akuntansi
yang diajukan untuk  Basis perbaikan praktik berjalan
menjelaskan dan  Pedoman pemecahan
Pengembangan Praktik masalah
memprediksi fenomena
akuntansi.
Akuntansi  Penyusun standar bukan satu-
 Fenomena akuntansi yang satunya autoritas penalaran.
menjadi perhatian adalah  Nyatanya versus seharusnya
keputusan atau perilaku (pendidikan hanya mengajarkan
pihak (manusia) yang apa yang nyatanya dipraktikkan).
berkepentingan dengan  Mengisolasi gagasan alternatif
akuntansi. sama saja dengan memasangi kaca
 Menggunakan metoda yang mata kuda pada mahasiswa.
diemulasi dari metoda ilmiah  Hubungan harmonis antara
dalam ilmu alam dengan praktik, pengajaran, dan riset.
sasaran menguji kebenaran
pernyataan/penjelasan secara
ilmiah.
Aspek Teori
 Sasaran (goals) ; Positif  Sintaktik
versus normatif Membahas pengukuran,
 Tataran semiotika dalam pengakuan, dan penyajian
teori komunikasi Semantik, elemen- elemen dalam statemen
sintaktik, dan pragmatik keuangan serta struktur akuntansi.
 Pendekatan penalaran  Pragmatik
Deduktif versus induktif Membahas apakah informasi
keuangan efektif (bermanfaat)
Sasaran Teori Akuntansi bagi yang dituju dalam
perekayasaan akuntansi. Apakah
 Positif: informasi mempengaruhi perilaku
Penjelasan atau penalaran untuk
menunjukkan secara ilmiah Pendekatan Penalaran
kebenaran pernyataan atau
fenomena akuntansi seperti apa  Penalaran:adalah Proses
adanya sesuai fakta. Fakta berpikir logis dan sistematis
sebagai sasaran. untuk membentuk dan
 Normatif: mengevaluasi
Penjelasan atau penalaran untuk validitas/kelayakan suatu
menjustifikasi kelayakan suatu pernyataan, simpulan,
perlakuan akuntansi paling penjelasan, atau prinsip.
sesuai dengan tujuan yang telah  Deduktif
ditetapkan. Nilai sebagai Menurunkan pernyataan,
sasaran. simpulan, penjelasan, atau prinsip
atas dasar konsep umum/dasar
Tataran Semiotika yang disepakati dan dianggap
benar.
 Semantik  Induktif
Membahas penyimbolan Menurunkan pernyataan,
Verifikasi
kegiatan Teori
atau realitas fisis simpulan, penjelasan, atau prinsip
menjadi simbol-simbol umum atas dasar pengamatan
Aspek Pendekatan
(elemen-elemen) statemenPengujian
Teori
Bukti empiris, penalaran logis
Semantik
Penalaran logis
Sentaktik
Empiris, daya prediksi
Bab 2
Penalaran (Reasoning)
Penalaran Arti Penting
ProsesArgument
berpikir logis dan Argument: Serangkaian asersi
sistematis untuk membentuk dan beserta inference atau penampilan
mengevaluasi satu keyakinan yang terlibat di dalamnya.
terhadap suatu pernyataan atau Simpulan dinyatakan pula dalam
asersi.. bentuk asersi. Merupakan bukti
Menentukan secara logis dan rasional akan kebenaran/ validitas
objektif apakah suatu pernyataan suatu pernyataan. Argument
valid (benar atau salah) sehingga membantu, memelihara, atau
pantas untuk diyakini atau dianut. mengubah keyakinan.

Struktur penalaran terdiri atas


masukan, proses, dan keluaran.
Asersi
Penegasan tentang sesuatu hal atau
realitas yang dinyatakan dalam
Unsur/Komponen bentuk kalimat atau ungkapan.

 Pernyataan atau asersi Pengkuatifikasi asersi::


(assertion)  Asersi Universal : Semua,
 Keyakinan (belief) dan tidak ada
 Argumen (argument)  Asersi Spesifik : Beberapa

Proses & Struktur Penyajian Asersi


 Hubungan Inklusi Interpretasi
MejaBundar Biru EksklusiMeja
Hubungan
Biru Bundar
B A B A
Tidak satupun A adalah B
Semua A adalah B dapat
Tidak satupun B dalah A
bermakna
Tidak semua B adalah A

 Hubungan Saling Isi


Jenis & Fungsi Asersi
 Jenis:
● Asumsi (assumption)
● Hypothesis (hypothesis)
● Pernyataan fakta
(statement of facts)
 Fungsi:
Asersi “Beberapa adalah A” Sebagai pernyataan premis
dan konklusi
Tanpa diagram tidak diketahui
 Kaidah/prinsip:
apakah:
Kredibilitas konklusi tidak
• Ada sebagian A yang
dapat melebihi kredibilitas
bukan B.
terendah premis-premis yang
• Semua A adalah B.
diajukan dalam argument. Bila
• B sama dengan A
salah satu premis adalah
• Asersi menyangkal
asumsi, status konklusi paling
"Semua B adalah A“
tinggi merupakan asumsi pula.
• Asersi menegaskan
"Tidak semua B adalah
A“
"Beberapa B adalah A" tidak Keyakinan
selalu sama dengan "Tidak
semua B adalah A" Kebersediaan untuk menerima
bahwa suatu asersi adalah benar
 Interpretasi Beberapa B tanpa memperhatikan apakah
adalah A argument valid atau tidak atau
Properties
B Keyakinan Jenistersebut
apakah asersi Argumen benar atau
A
 Keadabenaran tidak.• Deduktif
 Bukan pendapat • Nondeduktif :
 Bertingkat - Induktif
 Berbias - Analogi
 Bermuatan nilai - Sebab Akibat
 Berkekuatan
 Veridical
 Berketertempaan
Argumen Deduktif
Anatomi Argumen Argumen yang simpulannya
diturunkan dari serangkaianasersi
umum yang disepakati atau
dianggap binary (disebut premis
baik major maupun minor).
Pada umumnya berstruktur
silogisma sehingga
disebutargument logos (logical
argument).
Indikator Argumen  Premis major: Semua
binatang menyusui ber
Dalam suatu argument atau penalaran paru-paru.
yang kompleks, tidak selalu mudah  Premis minor: Kucing
untuk mengenali premis dan konklusi. adalah binatang menyusui
• Indicator premis: Oleh karena,
karena, mengingat, dengan Kriteria Kebenaran AD
asumsi bahwa, jika
● Kelengkapan
• Indicator konklusi: Oleh
Kriteria karena
kebenaran logis: demikian,
itu, dengan Premis :●Satu Kejelasan
biji jeruk dari karung

manis rasanya.Kesahihan
1.maka,sehingga,
Semua premissebagai
benar
2.akibatnya
Konklusi mengikuti Premis :●Beberapa
Keterpercayaian
biji berikutnya manis
Kebenaran
rasanya. konklusi dalam
• Cara semua premis
mengenali:
argumen
Konklusi deduktifadalahkebenaran
: Semua jeruk dari karung
3.Prinsip/kaidah
Semua premis dapat
interpretasi
terdukung (principle of manis rasanya. kebenaran empiris
logic bukan
(realitas).
Hubungan Premis & Konklusi KriteriaPerbedaan
kebenaran logis:AD
& AI mengikuti premis
Bila konklusi  Argumen Deduktif
secara logis, kebenaran logis Premis 1 : Semua burung berbulu
konklusi bergantung pada kebenaran Premis 2 : Kucing tidak berbulu
semua premis. Konklusi : Kucing bukan burung
Premis 1 : B Premis 1 B
Premis 2 : B Premis 2 B Pasti Benar
Premis 3 : B Premis 3 B (Necessarily True
Argumen Induktif
Argumen yang simpulannya
merupakan pendapatan
ataugeneralisasi dari keadaan atau
pengamatan khusus sebagai premis.
Generalisasi menjadikan argumen
induktif merupakanargument ada
benarnya (plausible argument)
bukanargument pasti benarnya atau
logisArgumen Sebab-Akibat
(logical argument). Kecohan : Salah
Nalar
Argumen untuk mendukung bahwa • Menegaskan konsekuen
perubahan faktor tertentu disebabkan • Menyangkal antecedent
oleh faktor yang lain. • Pentaksiran
Kriteria Penyebab: • Perempatan-lebih
1. Faktor sebab bervariasi • Parsialitas
dengan faktor akibat (efek). • Pembuktian dengan analogy
2. Faktor sebab terjadi sebelum • Merancukan urutan kejadian
atau mendahului factor akibat. dengan penyebaran
3. Tidak ada faktor lain selain • Menarik simpulan pasangan
faktor sebab yang Kegigihan ilmiah (scientific rigor) dan
Kecohan (Fallacy)
Keyakinan semua aku keliru akibat
orang terbujuk oleh suatuargumen
yang mengandung kata (faulty) atau Kecohan : Aspek
tidak Manusia
valid.
Orang dapat terkecoh akibat taktik  Puas dengan penjelasan
membujuk selain denganargumen yang sederhana
valid.  Kepentingan mengalahkan
Orang dapat mengecoh atau terkecoh nalar
lantaran:  Syndrome tes klinis
• Stratagem  Mentalitas Djoko Tingkir
• Salah nalar (reasoning fallacy)  Merasionalkan daripada
Kecohan Lantaran Strategem menalar
● Persuasi tak langsung
● Membidik orangnya
● Menyambungkan masalah
● Misrepresentation
● Imbauan cacah
● Imbauan autoritas
● Imbauan tradisi
●Bab 3 semu
Dilemma
● Imbauan emosi
Perekayasaan Pelaporan Keuangan
Pelaporan Keuangan Proses Perekayasaan

Agar manfaat akuntansi dapat dirasakan,  Tujuan ekonomik dan social


pengetahuan perekayasaan tersebut harus Negara
diaplikasi dalam suatu wilayah (negara). Wujud  Tujuan pelaporan keuangan
aplikasi ini adalah terciptanya suatu mekanisme  Proses pertimbangan
pelaporan keuangan nasional yang dengannya
 Rerangka konseptual
unit-unit otrganisasi bisnis, nonbisnis, dan
 Media pelaporan
Perekayasaan sbg Proses
Deduktif
• Ditinjau dari pendekatan
penalaran, proses yang
dilukiskan dalam Gambar 3.1
merupakan proses penalaran
deduktif-normative.
• Hasil perekayasaan
Statemen Keuangan
didokumentasikan dalam
• Statemen keuangan merupakan media utama bentuk rerangka konseptual
atau ciri utama pelaporan keuangan. yang dapat dianalogi fungsinya
• Dalam pelaporan keuangan, pengendalian dengan konstitusi.
secara automatis dicapai dengan ditetapkannya
Langkah” perekayasaan
suatu pedoman pelaporan keuangan yaitu
1. Penentuan konsep dasar, postulat,
Prinsip Akuntansi Berterima Umum;/PABU
faktor lingkungan.
(Generally Accepted Accounting 2. Penetapan tujuan pelaporan
Standards/GAAP) termasuk di dalamnya 3. Pengidentifikasian pihak yang dituju
Standar Akuntansi. PABU menentukan bentuk, oleh pelaporan
isi, dan susunan laporan atau statemen 4. Pemilihan dan penentuan informasi
keuangan. yang diperlukan
• Pedoman resmi yang membentuk PABU 5. Penentuan cara menyampaikan
Siapa
ditetapkanMerekayasa?
dengan cara saksama (due process Konsep informasi
Informasi
6. Pengidentifikasian kendala-kendala
• Akuntansi
Proses pemikiran logis dan objektif untuk
pelaporan
• membangun
Orang/badan suatu
yangstruktur dan mekanisme
dianggap ahli Informasi semantic ini harus ditangkap
pelaporan 7. Penyusunan dokumen resmi dalam
di bidangkeuangan
akuntansidalam suatu Negara untuk secara kontekstual melalui tiga komponen
menunjang pencapaian tujuan Negara. bentuk pernyataan konsep
• Orang/badan yang mempunyai sebagai satu
8. kesatuan
Penetapanyaitu elemen
standar ataudan
akuntansi
• Perekayasaan melibatkan pemilihan dan objek (objects), ukuran dalam
kekuasaan untuk menentukan perancangan sistemunit moneter
akuntansi dalam
pertimbangan
peraturan padaideology,
tingkatteori, konsep dasar dan
nasional (size) dan hubungan (relationship)
rangka penerapan standar.
• teknologi
Tim yangyang tersedia
khusus secara praktis
dibentuk untuk dan antarelemen.
teoritis
itu ; dengan mempertimbangkan factor
lingkungan Negara.
• Security and Exchange
Commission (SEC), Badan
Pengawas Pasar Modal
(BAPEPAM-LK), Organisasi
profesi atau unit/dinas
kepemerintahan, Badan
Independen, Organisasi Penetap
Aspek Semantik Rerangka
Konseptual (FASB)
Pengertian.
Beberapa tujuan dan hal mendasar yang saling
berkaitan yang membentuk suatu
sistem/rerangka terpadu yang melandasi
penyusunan standar akuntansi yang konsisten
dan yang menetapkan sifat, fungsi dan
keterbatasan pelaporan keuangan dan statemen
keuangan.

Sasaran.
Proses Saksama Melayani kepentingan publik dengan
menyediakan struktur dan haluan pelaporan
1. Evaluasi masalah akuntansi dan keuangan untuk memfasilitasi
2. Riset dan analisis penyediaan informasi keuangan dan yang
3. Diskusi dan penyusunan berkaitan secara objektif yang bermanfaat
memorandum diskusi (MD) dalam membantu bekerjanya pasar modal dan
4. Dengan pendapat terhadap MD lainnya secara efisien dalam rangka alokasi
5. Diskusi dan pertimbangan terhadap sumber ekonomik (langka) dalam
dengan pendapat perekonomian masyarakat (negara).
6. Penerbitan draf pernyataan/DP
(exposure draft) Manfaat/Fungsi
7. Komponen/Konsek
Analisis dan pertimbanganRK atas (FASB) 1. PedomanPABU bagi penyusun standar
tanggapan DP 2. Acuan pemecahan masalah praktik
8.1. Keputusan untuk menerbitkan
Tujuan pelaporan keuangan akuntansi
• Rerangka konseptual harus dijabarkan
2. pernyataan
Kriteria kualitas informasi 3. Batas pertimbangan penyusunan
dalambentuk standar akuntansi
9.3. Pengesahan/penerbitan
Elemen-elemen statemen secara
keuangan statemen keuangan
(accounting standards)sebagai
4. resmi pernyataan.
Pengukuran dan pengakuan 4. Pendidikan dalam pemahaman dan
pedoman operasional pelaporan di
Tiap kompinen dinyatakan dalam bentuk peningkatan keyakinan
tingkatperusahaan.
pernyataan konsep (Statement of Financial 5. Peningkatan keterbandingan
• Diperlukan rerangka pedoman lebih
Accounting Concept) dari sekadarstandar akuntansi untuk
RK sbg Sistem Terpadu menentukan kewajaranpenyajian
statemen keuangan.
• PABU merupakan rerangka pedoman
(a frameworkofguidelines) membatasi
Kaitan SA, PA dan
sumber-sumber PABU yang
prinsipakuntansi
layak dianut
Masalah Istilah
Aspek Kependidikan Sebagai istilah teknis, PABU tidak ditulis
dengan hurufkapital kecuali sebagai singkatan.
RK FASB lebih unggul untuk tujuan IAI menggunakan istilah prinsip akuntansi
pendidikan daripada RK IASC. yang berlakuumum (PAYBU).
Alasan: GAAP = PABU sehingga
1. RK FASB menyertakan Basis for Indonesian GAAP = PABU Indonesia
Conclusion atauBackground GAAP = PAYBU sehingga
Information yang berisi Indonesian GAAP = PAYBU Indonesia
deskripsi,argument, dan penalaran
yang rinci untuk setiapkonsep yang Dalam buku PSAK 2011, istilah
dipilih. Prinsip Yang Berlaku Umum di Indonesia
2. Beberapa
RK FASB men versi PABU
deskripsi faktor telahManfaat
diganti: Struktur
lingkungan
Akuntansi yangmenjadi basis Standar Akuntansi di Indonesia
1. Accounting Principle
pengembangannya Board (APB)
sehingga 1. Acuan dalam penyusunan
2. Steven
cukuptepat
Rubin/SAS
sebagai No.
model43 atau kurikulum program studi atau
3. Douglas Sauter/SAS No. 69 program pendidikan akuntansi.
4. Standar Profesional Akuntan Publik 2. Acuan dalam pemilihan bidang
(SPAP) profesi yang memerlukan
5. Suwardjono (1990, 1992) akuntansi sebagai pengetahuan
Rerangka Pedoman tentang apa? prasyarat.
3. Menunjukkan kedudukan auditor
• Pengertian/definisi independence dalam kaitannya
• Pengukuran/penilaian dengan tanggung jawab
• Pengakuan management untuk menyusun
• Penyajian dan pengungkapan statement keuangan.
Struktur Akuntansi
Bab 4
Rerangka Konseptual : Suatu Model
Tujuan Pelaporan Keuangan Perkembangan

Penentuan tujuan pelaporan keuangan Perkembangan terjadi karena pergeseran


merupakan langkah yang paling krusial dalam kesepakatan dalam hal siapa kelompok yang
perekayasaan akuntansi. Tujuan pelaporan dituju, apa kepentingannya dan seperti apa
keuangan menentukan konsep-konsep dan model pengambilan keputusan yang digunakan.
prinsip-prinsip yang relevan yang akhirnya a) Tujuan versi ASOBAT
menentukan bentuk, isi, jenis dan susunan 1) Membuat keputusan yang berkaitan dengan
statement keuangan penggunaan sumber daya alam, manusia dan
• Aspek dan Kepentingannya finansial yang terbatas 2) Mengarahkan dan
Dalam suatu ligkungan negara, banyak pihak mengendalikan sumber daya fisis dan manusia
potensial yang dituju atas berkepentingan dan suatu organisasi secara efektif.
kepentingan mereka sangat beragam. b) Tujuan Versi APB No. 4
Dua pendekatan dalam penentuan tujuan 1). Untuk menyajikan informasi keuangan
penyediaan informasi(pelaporan keuangan) yang dapat diandalkan tentang sumber daya
yaitu: dan kewajiban perusahaan, kemajuan ekonomi
(1) Menyediakan informasi untuk sehimpunan dan perubahan lain dalam sumber daya dan
pemakai umum yang mempunyai bermacam- TPK FASB
kewajiban.
macam kepentingan keputusan. 2). Untuk menyajikan informasi yang
(2) Menyediakan informasi untuk kelompok bermanfaat dalampelaporan
1. Tujuan memperkirakan potensi
keangan ditentukan
pemakai tertentu yang mempunyai kepentingan pendapatan.oleh lingkungan ekonomik, hukum,
tertentu yang di ketahui. politis X dan sosial tempat akuntansi
• Aspek Sosial Tujuan Pelaporan diterapkan
pelaporan keuangan dalam suatu negara harus 2. Tujuan pelaporan dipengaruhi oleh
direkayasa sehingga tujuan sosial dan ekonomi karakteristik dan keterbatasan
negara tercapai. Bila akuntansi harus berperan informasi yang dapat disampaikan
dalam hal ini, maka tujuan pelaporan keuangan melalui mekanisma pelaporan
harus dipertimbangkan dalam konteks tujuan keuangan.
keiatan sosial atau masyarakat dalam suatu 3. Tujuan pelaporan memerlukan suatu
negara.Bloom dan Elgers (1995) mendeskripsi fokus untuk meghindari terlalu
tiga macam tujuan pelaporan keuangan yaitu: umumnya informasi akibat terlalu
tujuan fungsional, tujuan bersama dan tujuan banyaknya pihak pemakai yang ingin
kelompok dominan.
Lanjutan TPK FASB
a. Konteks Lingkungan Tujuan d. Isi Tujuan Pelaporan
Pelaporan 1. Pelaporan keuangan harus
FASB menyatakan bahwa tujuan pelaporan tidak menyediakan informasi hang
dapat steril dari lingkungan penerapan pelaporan bermanfaat bagi para investor dan
keuangan. kreditor dan pemakai lain, baik
b). Karakteristik dan Keterbatasan berjalan maupun potemsial, dalam
Informasi membuat keputusan-keputusan
1) Lebih berkaitan dengan badan usaha investasi, kredit dan semacamnya
atau perusahaan daripada denga yang rasional.
industri ekonomi secara keseluruhan 2. Pelaporan keuangan harus
2) Lebih merupakan informasi kuantitatif menyediakan informasi untuk
yang bersifat pendekatan daripada hasil membantu para pemakai, baik
perhitungan yang pasti. berjalan maupun potensial, dalam
3) Sebagai besar merefleksi pengaruh menilai jumlah, saat terjadi, dan
transaksi dan kejadian yang telah ketidakpastian penerimaan kas
terjadi. mendatang dari dividen atau
4) Hanya merupakan salah satu sumber bungan dan pemerolehan kas
informasi yang dibutuhkan oleh mendatang dari penjualan ,
mereka yang mengambil keputusan penebusan atau jatuh temponya
tentang badan usaha. sekuritas.
5) Penyediaan dan penggunaannya Teori
3. dibalik
PelaporanTP FASB
keuangan harus
memerlukan atau melibatkan cost menyediakan informasi tentang
sehingga pertimbangan cost manfaar  Tujuan
sumber Pelaporan Keuangan
daya ekonomi suatu badan
dapat membatasi apa yang harus Organisasi
usaha, klaim Nonbisnis
terhadap sumber
dilaporkan. Tujuan utama (Primary
sumber Objective):
tersebut (kewajiban badan
c. Fokus atau Cakupan Informasi a). Pelaporan keuangan organisas nonbisnis
1. Tujuan pelaporan didasarkan pada harus menyediakan informasi yang
keperluan para pemakai eksternal bermanfaat bagi para penyedia dana dan
yang tidak mempunyai autoritas pemakai lain, baik berjalan maupun
untuk menentukan atau akses potensial, dalam membuat keputusan-
untuk memperoleh informasi yang keputusan rasional tentang alokasi dana ke
mereka perlukan sehingga mereka organisasi tersebut.
harus menggantungkan diri pada b). Pelaporan keuangan harus menyediakan
informasi yangdibalik
disampaikan oleh infromasi untuk membatu para penyedia
Lanjutan Teori TP FASB dana dan pemakai, baik berjalan maupun
manajemen kepada mereka.
2. keuangan
c) Pelaporan Oleh karenaharusitu, tujuan pelaporan
menyediakan potensial, dalam menilai
 Ketepatan jasa-jasa yang
Penyimbolan
infromasi untukdisusun
membatu ataspara
dasar gagasandana
penyedia bahwa disediakan organisasi dan kemampuannya
(Respresentational Faithfulness )
kemampuanperusahaan
dan pemakai, baik untuk
berjalan maupun potensial, untuk
 terus menyediakan
Keterujian jasa jasa tersebut.
(Verifiability)
menciptakanpara
dalam menilai Bagaimana aliran kas yang
manajer  Kenetralan ( Neutrality )
menguntungkan
organisasi nonbisnis meupakan fokus
telah melaksanakan  Keterbandingan ( Comparability )
tanggung jawabatau kepeningan umum
kepengurusanmya danbersama
aspek-  Materialitas (Materiality)
dari berbagai pemakai informasi.
aspek lain kinerjanya.  Bobot Keberpatuan dan
3. keuangan
d). Pelaporan Tujuan pelaporan berkaitan
harus menyediakan Keterandalan
dengan
informasi tentang penyediaan
sumber informasi luas
daya, kewajiban
dan sumberdaya untuk
aset melayani keputusan
bersih organisasi, dan
investasi
akibat-akibat dari dan kejadian
transaksi, kredit bukan
dan hanya
dengan informasi
keadaan ang mengubah sumber dayayangdan
dapat
hak
atas sumber daya tersebut.
Elemen Statemen
Keuangan  Aset (assets)
 Kewajiban (liabilities)
 Ekuitas (equities)
 Investasi oleh pemilik (investments
by owners)
 Distribusi ke pemilik (distributions
to owners)
 Laba komprehensif (comprehensive
income)
Karakteristik Kulitatif Informasi  Pendapatan (revenues)
Kriteria yang menjadi pedoman kebijakan  Biaya (expenses)
akuntansi sangat erat kaitannya dengan  Untung (gains)
masalah apakah informasi suatu objek  Rugi (losses)
bermanfaat untuk pengambilan keputusan  Aliran kas dari operasi (cash flows
bagi pihak pemakai yang dituju. from operating activities)
Kebermanfaatan Merupakan suatu  Aliran kas dari investasi (cash flows
karakteristik yang hanya dapat ditentukan from investing activities)
secara kualitatif
Hierarki dalam hubungannya
Kualitas dengan
Informasi  Aliran kas dariNonlaba
Elemen pendanaan (cash
keputusan, pemakai, dan keuakinan oemakai flows from financing activities)
 Kepemerintahan
terhadap informasi.
Nilai Informasi •
Aset (assets)
 Keterpahaman (understandability) •
Kewajiban (liabilities)
 Keberpatuan (relevance) •
Aset bersih (net assets),
 Nilai Prediktif (Prediktive Value ) Ekuitas/Saldo dana (fund
 Nilai Balikan ( Feedback Value ) equities/balances)
 Ketepatwaktuan (Timeliness) • Aset bersih terbatas permanen
 Keterandalan (Reliability) (permanently restricted net assets)
• Aset bersih terbatas sementara
Lanjutan Elemen Nonlaba Kepemerintahan Atributrestricted
(temporarily & Fokus net assets)
• Aset bersih takterbatas/bebas
• Pengukuran
Biaya (expenses), 1.(unrestricted
Kos historis
net assets)
Pengeluaran/Belanja • 2.Pendapatan
Kos sekarang
(revenues), Penerimaan
(disbursements/expenditures) 3.(Receipts)
Nilai pasar sekarang
• Surplus (surpluses) 4. Nilai terrealisasi neto
• Defisit (deficits) 5. Nilai sekarang
• Aliran kas dari operasi (cash flows
from operating activities) Pengukuran Mula” &
• Aliran kas dari investasi (cash flows
Alokasi
from investing activities)  Pengukuran mula-mula dan baru
• Aliran kas dari pendanaan (cash mulai pada perioda berikutnya
flows from financing activities)  Pengukuran mula-mula atau basis
penentuan amortisasi jumlah
rupiah yang mula-mula
ditentukan atas dasar kos historis,
kos sekarang, dan nilai pasar
sekarang.
 Misalnya amortisasi metoda
bunga efektif untuk
diskon/premium obligasi.
Penyebab Perubahan Elemen
 Keadaan (circumstances)
 Kejadian (events)
 Transaksi (transactions)
Pengukuran & Pengakuan
• Pengukuran
Berapa jumlah rupiah yang harus dilekatkan
Tujuan Nilai Sekarang
pada suatu objek (elemen atau pos) sesuai Adalah untuk menangkap /merefleksi
dengan atributnya sehingga jumlah tersebut sedapat mungkin perbedaan ekonomik
merepresentasi atribut yang ingin disajikan antara sehimpunan aliran kas masa datang
serta besarnya atribut dapat dirasakan dan Prinsip-prinsip
dan Umum
untuk mengestimasi nilai wajar.
diantarbandingkan.
Dalam konteks rerangka konseptual, a. Sedapat-dapatnya, aliran kas
pengukuran lebih diarahkan pada penilaian estimasian dan tingkat bunga
yaitu jumlah yang harus disajikan dalam harus merefleksi asumsi-asumsi
statemen keuangan. tentang kejadian dan
• Pengakuan ketidakpastian masa datang yang
Konseptual: penyajian suatu informasi melalui dipertimbangan dalam
seperangkat statemen keuangan sebagai ciri memutuskan apakah memperoleh
central perlaporan keuangan. Diperlukan atau tidak suatu aset atau
kriteria umum atau fundamental. sekelompok aset dalam suatu
transaksi tunai yang bebas.
• Teknis: :pencatatan secara resmi b. Tingkat bunga yang digunakan
Lanjutan Prinsip
(penjurnalan) Umum
suatu jumlah rupiah untuk mendiskusikan aliran kas
hasil pengukuran ke dalam sistem harus merefleksi asumsi-asumsi
c. akuntansi
Aliran kas sehingga
estmasianjumlah tersebut
dan tingkat yang konsisten dengan asumsi-
bunga
terrefleksi
harusdalam
bebaselemen
dari bias
ataudanpos asumsi yang melekat pada aliran
bersangkutan.
faktor yang tidak berkaitan kas estimasian agar pengaruh
dengan aset atau kewajiban yang asumsi tidak berganda atau
bersangkutan.
d. Aliran kas estimasian dan tingkat
bunga harus merefleksi kisar
munculan yang mungkin terjadi
(possible outcomes) daripada
Transfer Teknologi
jumlah rupiah tunggal paling
boleh jadi, minimun, atau
Bila akuntansi dipandang sebagai
teknologi, Reranka Konseptual (termasuk
standar yang diturunkan darinya) dapat
dipandang sebagai produk teknologi.
Dengan memahami teknologi penalaran
dan perekayasaan akuntansi, orang akan
dapat menciptakan produk (praktik
akuntansi) yang paling sesuai dengan
lingkungan penerapannya.
Bab 5
Konsep Dasar
Konsep Dasar Karakteristik KOnsep
Dasar P&L • Cukup mendasar
• Koheren (saling berkaitan
secarah logis)
• Menjelaskan konsep dasar lain
yang merupakan turunannya

Kesatuan Usaha
Isi Berbeda Antarsumber Konsep ini menyatakan bahwa
perusahaan dipandang sebagai badan
 Tujuan penulisan yang berbeda. atau orang yang :
 Persepsi tentang lingkungan • Berdiri sendiri
akuntansi yang berbeda. • Bertindak atas namanya
 Suatu konsep dasar merupakan sendiri, dan
turunan dari konsep dasar yang lain • Terpisah dari pemilik
(perbedaan level konsep). Visualisasi
Konsep Konsep
ini didukung administrasi dan
 Pencampuran antara konsep dasar yuridis.
Kesatuan
dan karakteristik kualitas informasi.
 Perbedaan pengertian yang
mencakupi konsep dasar.
Konsep Dasar Paton & Littleton
1. Entitas bisnis atau kesatuan usaha
(business entity)
2. Kontinuitas usaha (continuity of
activity) Implikasi K. Kesatuan
3. Usaha
Penghargaan sepakatan (measured
• Perusahaan menjadi pusat
consideration)
4. Kos melekat (cost attach) perhatian akuntansi dan subjek
5. Upaya dan hasil/capaian (effort and pelaporan
accomplishment) • Hubungan perusahaan dan
6. Bukti terverifikasi dan objektif pemilik merupakan hubungan
(verifiable, objective, evidence) bisnis sehinga perlu adanya
7. Lanjutan Implikasi
Asumsi (assumptions) pertanggung jelasan
Penghargaan
• Ekuitas bermakna sebagai
• Sepakatan
Biaya merupakan penurunan aset “utang”
Jumlah perusahaan
rupiah kepada
atau penghargaan
• Sistem berpasangan dalam pencatatan dan pemilikyang terlibat dalam tiap
sepakatan
pelaporan transaksi atau pertukaran
• Persamaan akuntansi bukan persamaan merupakan pengukur dan bahan
aljabar apalagi matematis olah akuntansi yang paling objektif.
• Statemen keuangan berartikulasi
Kontinuitas Usaha Dasar Validitas Konsep:
• Sebagian kegiatan
Kesatuan usaha akan berlangsung terus bila tidak ada perusahaan melibatkan
gejala atau rencana untuk membubarkannya. pertukaran
Dipertimbangkan pada saat penyusunan statemen • Kesepakatan dua pihak
keuangan. Lawan/Pasangan konsep likuidasi. independen menjamin
objektivitas dan
Dasar Validitas Konsep: Kos Sbg Data
keterandalan pengukuran
• Masa datang tidak pasti

Dasar/Bahan Olah
Kelangsungan hidup merupakan harapan • Sepakatan dapat diartikan
umum sebagai terukur atau diukur
Implikasi Kontinuitas Usaha oleh dua pihak yang
independen.
• Laba periodik menjadi informasi • Penghargaan sepakatan
penting dalam menilai daya melaba disebut juga dengan agregat-
(earning power) harga (price-aggregate).
• Statemen laba-rugi periodik • Penghargaan sepakatan atau
merupakan penggalan aliran laba agregat-harga netral terhadap
jangka panjang sehingga bersifat pihak yang bertransaksi.
tentatif • Istilah cost dapat mengganti
• Statemen laba-rugi periodik harus measured consideration atau
disajikan secara komparatif atau serial price-aggregate asalkan
• Fluktuasi laba tahunan adalah hal dimaknai secara luas (in a
wajar sehingga untung/rugi luar biasa broad sense).
harus masuk dalam statemen laba-rugi • Cost dalam arti luas dapat
(mendasari all-inclusive) diserap menjadi kos dan
• Neraca merupakan sarana untuk menjadi data dasar akuntansi
menunjukkan sisa potensi jasa bukan dalam penyediaan informasi
nilai perusahaan semantik.
• Dengan berjalannya waktu, makin ke • Kos tidak sama maknanya
Asumsi/Implikasi PS Implikasi Kos Melekat
• Pihak yang melakukan • Aliran fisis operasi direpresentasi
pertukaran merupakan pihak dalam aliran kos.
yang independen dan setara • Kos mengalami tiga tahap
salam hal kemampuan dan perlakuan : pemerolehan,
kehendak (arm’s length penelurusan, dan pembebanan.
bargaining) • Penggabungan kos tidak
• Satuan mata uang stabil memperhitungkan/mengakui
• Kos merupakan pengukuran tambahan utilitas objek yang
bukan elemen statemen diikuti.
keuangan • Manfaat baruh diakui setelah ada
• Biaya tidak tepat sebagai pada kesepakatan pihak independen
kata cost terhadapnya
• Kos merepresentasi besarnya • Produk menjadi wadah
jasa di balik angka kos penggabungan kos yang mudah
• Kos KosMelekat
merupakan pengukur dikaitakan dengan produk
semua elemen statemen • Periode menjadi wadah
Kos melekat pada objek yang
keuangan yang berbasis kos
direpresentasinya. Gabungan berbagai
Upaya dan Hasilkos yang tidak
penggabungan
objek untuk membentuk objek baruh hanya mudah dikaitkan dengan produk
Biaya merupakan upaya dalam rangka
memerlukan gabungan kos yang melekat mencapai hasil atau capaian berupa
pada tiap objek pembentuk pendapatan. Jadi, biaya (penyerahan
Dasar validitas konsep barang dan jasa) menimbulkan pendapatan
• Tujuan penelusuran kos adalah bukan sebaliknya, pendapatan akibat biaya.
untuk merunut upaya Dasar validitas konsep :
• Kos dapat dipecah dan • Untuk mendapatkan sesuatu
digabungkan seakan-akan orang harus berusaha.
mempunyai daya saling • Pada umumnya orang
mengikat mengharapkan upayanya dengan
• Kos Terkandung
Dilandasi vs Kos Penggantian
kos terkandung hasil.
• Upaya dilakukan dengan senang
hati dan bukan beban. siksaan
penderitaan atau cobaan
• Hasil pada umumnya sepadan
dengan upaya
Implikasi Upaya dan Hasil Asumsi
• Perlunya basis asosiasi untuk Konsep Dasar merupakan asumsi atau
penentuan laba yangbermakna paling tidak dilandasi oleh asumsi-asumsi
• Produk merupakan penakar untuk tertentu :
mengasosiasi pendapatan dan • Harapan atau pengalaman umum
biaya yang ideal menjadi landasan konsep
• Laba akuntansi merupakan kontuinitas usaha.
Bukti Terverifikasi & Objektif
• Terverifikasi: mendukung
orang untuk mengetahui Konsep Dasar Penting
Lainnya
kebenaran akan sesuatu 1. Pengakuan hak milik probadi
• Objektif: didasarkan pada 2. Keanekaragaman antarentitias
fakta bukan subjektivitas. 3. Konservatosma
Akuntansi mendasarkan diri pada 4. Pengendalian internal menjamin
objektivitas relatif sesuai dengan keterandalan data
keadaan yang melingkupi
Implikasi BT & O Konservatisma
• Menentukan tingkat Sikap dalam menghadapi ketidakpastian
kewajaran dalam pengauditan dengan cara mengambil keputusan atas dasar
• Tingkat keobjektifan bukti munculan yang terjelek
harus dilihat dalam perspektif
jangka panjang  Implikasi Akuntansi :
• Bukti dalam akuntansi tidak Dalam kondisi ketidakpastian, akuntansi
harus sama dengan bukti akan memilih perlakuan atau menentukan
yuridis standar atas dasar munculan yang kuran
• Keterverifikasi dan bukti menguntungkan.
keobjektifan dalam akuntansi Akibatnya, biaya/rugi segera diakui
bersifat relatif atau bertingkat walaupun belum pasti terjadi sementara
Manfaat Konsep
(terbaik diperoleh)Dasar’
pasti. pendapatan/untung tidak diantisipasi atau
diakui walaupun cukup pasti terjadi.
Menjadi komponen argumen dalam penalaran logis
pada tingkat perekayasaan, penetapan standar, atau
penerapan standar.
• Terefleksi di basis penyimpulan (basic of
conlulsion) dalam kerangka konseptual
sebagai hasil dari perekayasaan
• Terefleksi dari latar belakang penyimpulan
(background information) dalam pernyataan
standar akuntansi
• Terefleksi di kebijakan Akuntansi
(accounting policy) perusahaan dalam buku
pedoman akuntansi.
Bab 6
Aset
Pengertian Aset
Dikuasai/Dikendalikan
Aset merupakan elemen neraca pembentuk EntitasUntuk dapat disebut sebagai aset, suatu
informasi semantic berupa posisi keuangan bila di objek atau pos tidak harus dimiliki oleh
hubungkan dengan elemen yang lainnya yaitu entitas tetapi cukup dikuasai oleh
kewajiban dan ekuitas. Aset merepresentasi entitas. Pemilikian (ownership)
potensi jasa fisis dan nonfisis yang memamoukan mempunyai makna yuridis atau legal,
badan usaha untuk menyediakan barang dan jasa. Artinya, untuk memiliki suatu objek
Sumber Defenisi Aset diperlukan proses yang disebut transfer
hak milik (transfer of title)
 FASB
 IASC/IAI
 AASB
 APB No. 4
Akibat Transaksi Masa
Lalu FASB memasukkan transaksi atau
kejadian sebagai kriteria aset karena
Karakteristik Utama Aset transaksi atau kejadian tersebut dapat
 Manfaat ekonomik masa menimbulkan (menambah) atau
datang yang cukup pasti
Karakteristik
meniadakan Pendukung
(mengurangi) aset.
 Dikuasai atau dikendalikan Karakteristik tersebut adalah
oleh entitas (1) melibatkan kos,
 Timbul akibat transaksi (2) berwujud,
Manfaat
masa laluEkonomik (3) tertukarkan.
Sejalan dengan APR, FASR (4) terpisahkan, dan
menyatakan bahwa aset adalah sumber (5) penegasan atau kekuatan secara legal.
ekonomik karena potensi jasa service Karakteristik pendukung tersebut lebih
potential) atau utilitas (utility) yang menguatkan atau meyakinkan adanya aset tetapi
melekat di dalamnya yaitu suatu daya tidak harus dipenuhi untuk memasukkan suatu
atau kupasitas langka (scarce) yang Pengukuran
objek sebagai aset.
dapat dimanfaatkan kesatuan usaha Secara akuntansi (aliran informasi, aliran fisis suatu
dalam upayanya untuk mendatangkan sumber ekonomik atau objek harus direpresentasi
pendapatan melalui kegiatan ekonomik dalam kos sehingga hubungan antar objek bermakna
yaitu konsumsi.
Kos sbgproduksi, dan
Pengukur/Bahan Olahsebagai informasi. Prinsip Penentuan
Kos merupakan representasi
pertukaran. kuantitatif suatu objek. Oleh karena itu, kos juga
Kos-Barter Prinsip-prinsip
Konsep dasar penghargaan sepakatan mengalami tiga tahap penentuan kos asset yang
akuntansi mengikuti aliran fisis
menegaskan bahwa pengukur asset pada saat yaitu: diterima dalam barter atau pertukaran
pemerolehan yang paling objektif adalah jumlah 1)yaitu :
Pengukuran (Measurement)
rupiah yang terlibat dalam transaksi pertukaran 1.
2) Penelusuran Pertukaran taksejenis, tanpa
(Tracing)
antara dua pihak independen yang sama-sama pembayaran tombok
berkehendak (arm's length barganing). Dalam 2. Pertukaran taksejenis, dengan
arti luas kos mempunyai makna sebagai agregat pembayaran tombok
harga (price agregat) dalam perolehan suatu 3. Pertukaran sejenis, tanpa
asset. Faktor Penentu Besarnya Kos pembayran tombok
4. Pertukaran sejenis, dengan
 Batas kegiatan pembayaran tombok
Secara teoritis dan sebagai ketentuan umum, 5. Pertukaran sejenis, dengan
batas akhir kegiatan untuk memasukkan unsur pembayaran tombok
kos sebagai bagian dari kos asset, adalah saat Saham
dimulainya penggunaan asset. Merupakan salah satu bentuk pemerolehan
 Jenis penghargaan aset dengan harter. Dalam beberapa kasus
 Tunai (cash cost) transaksi yang menggunakan saham
 Nontunai atau nonkas: perusahaan sebagai penghargaan untuk
1. Setara tunai (cash equivalent) barang dan jasa yang diperoleh, nilai
2. Kos tunai terkandung (implied cash nominal ataupun nilainyataan (stated value)
cost) untuk tiap saham tidak dapat merepresentasi
kos yang sebenarnya (true value) pada saat
transaksi.
Jenis Penghargaan Nonkas
 Barter
 saham Kos Dalam Reorganisasi
 kos dalam reorganisasi tujuan reorganisasi biasanya adalah
 hadiah/hibah menentukan nilai perusahaan pada saat
 temuan tersebut, diperlukan taksiran nilai yang
 pembelian kredit wajar seluruh aset perusahaan dengan
 potongan tunai dan keringanan mempertimbangkan kondisi aset dan
 rugi dalam pemerolehan
Barter Hadiah/Hibah
keadaan pasar pada waktu itu.

atau pertukaran asset adalah pemerolehan asset Gedung dan tanahnyayang diperoleh
adalah pemerolehan asset (biasanya asset perusahaan melalui sumbangan atau hibah
berwujud atau nonmoneter) dengan adalah contoh pemerolehan asettanpa kos,
penghargaan berupa asset berwujud atau Oleh karena itu pengakuan kos yang wajar
nonmoneter lainnya. Bila hal ini terjadi, diperlukan untuk menentukan secaratepat
Temuan
pengukuran asset yang diperoleh bergantung kemampuan Konsep & dalam
perusahaan Basis
pada apakah asset
suatu Penilaian
peralatan yang
atau dipertukarkan
teknik pemrosesan sejenis menghasilkan laba yang biasanya
(similar) atau taksejenis (dissimilar).
yang mempunyai harga pasar yang cukup ditunjukkan olehtingkat kembalian
prinsip-prinsip
tinggi mungkinpenentuan kos asset
dikembangkan dan yang investasi.
diterima dalam
didaftarkan hakbarter atau tanpa
patennya pertukaran.
suatu
pengeluaran yang sebanding dengan nilai
pasar temuan tersebut. Dalam kondisi
yang khusus seperti ini, diperlukanlah
suatu pengukur kos baru atas dasar
jumlah tunas implisit.
Kos Dalam Pembelian Kredit Basis Penilaian
Dengan sistem kredit, nilai waktu uang  Nilai masukan
menjadi faktor yang sangat penting dalam Kalau tujuan menyajikan makna aset ini
mengukur kos yang sebenarnya (true adalah untuk menunjukkan aliran kas
cost). kos yang sebenamya dalam yang akan keluar dari unit usaha
transaksi krodit bukanlah berapa nilai (seandainya unit usaha harus memperoleh
kontrak yang harus dilunasi dalam objek jasa yang sama) maka nilai
beberapa kali angsuran tetapi berapa kos masukan merupakan alternatif nilai
Penilaianpada
yang sebenarnya Aset
transaksi keluaran untuk objek jasa bila memang
Dalam penilaian suatu pos untuk tujuan tidak ada pasar objek tersebut sehingga
penyajian, akuntansi dapat menggunakan nilai keluaran tidak dapat diukur dengan
berbagai dasar penilaian (bases for valuation) cukup pasti dan andal.
bergantung pada makna yang ingin
direpresentasi melalui pos statemen Nilai masukan terbagi atas 3 yaitu :
keuangan. Penilaian pos aset dimaksudkan 1. kos historis
untuk menentukan berapa jumalah rupiah 2. kos pengganti
yang harus dilekatkan pada tiap pos aset dan 3. kos harapan
apa dasar penilaiannya.
 Nilai keluaran
Nilai keluaran didasarkan atas jumlah
rupiah kas atau penghargaan lainnya
(nonkas) yang diterima suatu unit usaha
apabila suatu aset atau potensi jasa
Tujuan Penilaian
Karena aset merupakan elemen pembentuk
posisi keuangan sebagai informasi
semantik sebagai investor dan kreditor,
tujuan penilaian aset harus berpaut dengan
tujuan pelaporan keuangan. Tujuan
pelaporan keuangan adalah menyediakan
informasi yang dapat membantu investor
KAPYLR
dan kreditor dalam menilai jumlah, saat Besarnya
dan ketidakpastianaliran kas bersih ke
atau
badan Kapitalisasi
cost Bungais lower
or market whichever
usaha. Secara teknis, jumlah rupiah bunga yang
(COMWIL) atau lower of cost or market dikapitalisasi dalam suatu perioda
(LOCOM) ini merupakan kombinasi nilai pemerolehan adalah tingkat bunga atau tarif
masukan dan keluaran karena pengertian kapitalisasi (capitalization rate) dikalikan
pasar dalam hal ini dapat berarti pasar dengan rata-rata pengeluaran dana untuk
barang masukkan atau keluaran (input atau konstruksi selama perioda akuntansi
output market).
KAPYLR sebenarya merupakan
Perioda Kapitalisasi
penilaian atas dasar kos pengganti untuk Perioda kapitalisasi dimulai ketiaka tiga
merefleksi nilai pasar masukan. Argumen kondisi berikut dipenuhiPerioda kapitalisasi
yang mendasari adalah bahwa penurunan dimulai ketiaka tiga kondisi berikut dipenuhi:
dalam kos pengganti pada umumnya  Pengeluaran untuk pembangunan
merefleksi atau memberi indikasi dalam aset telah dilakukan atau terjadi.
Penilaian
penurunan Menurut FASB
harga jual.  Kegiatan-kegiatan yang diperlukan
untuk menyelesaikan pembangunan
1. Historical cost
sampai siap dipakai masih
2. Current (replacement) cost
berlangsung
3. Current market value (IASB:
 Kos bunga telah terhimpun
Fair Value)
(occured) atau terjadi bersamaan
4. Net realizable value
5. Present (or discounted) value of Kosdengan
Bunga
aset.
berjalannnya pembangunan
future cash flows
Dalam FASB menyebutkan bahwa tujuan
Beberapa Masalah Penilaian mengkapitalisasi kos bunga adalah untuk
Kos yang mempunyai karakteristik unik mendapatkan angka kos pemerolehan yang
sehingga menimbulkan masalah paling merefleksi investasi total kesatuan usaha
penangguhan pembebanan misalnya dalam aset dan untuk membebankan suatu kos
adalah kos yang terlibat dalam transaksi, yang berkaitan dengan memperoleh suatu
kejadian, atau keadaan berikut: sumber ekonomik yang akan memberi manfaat
 Beban tangguhan dimasa datang untuk ditandingkan dengan
 Sewaguna (lihat Kasus tentang pendapatan yang dihasilkan oleh maanfaat
Aset: Sewaguna) tersebut
 Bunga selama konstruksi Ada berapa argumen pendukung dan
 Riset dan pengembangan penolak dikapitalisasinya bunga dan
 Eksplorasi minyak dan gas bumi akhirnyamenghasilkan berbagai kemungkinan
 Rugi selisih kurs perlakuan kos hunga selama masa
 Sumber daya manusia pembangunan.beberapa alternatif perlakuan
 Kos organisasi adalah.
1. Bunga tidak dikapitalisasikan dan
diperlukan sebagai biaya perioda.
Pengungkapan Aset
Bila sebagian/seluruh bunga dikapitalisasi
tentu ada sebagian informasi bunga yang
hilang. Oleh karena itu diperlukan
pengungkapan (disclosure) tentang hal ini
agar laporan keuangan tidak menyesatkan :
a. Bila tidak ada kos bunga yang
dikapitalisasi, total bunga yang
terjadi selama perioda akan
dibebankan sebagai biaya
perioda tsb.
b. Bila sebagian kos bunga
dikapitalisasi, bunga total yang
Penyajian
terjadi danAset
bagian yang
Secara umum, PABU memberi pedoman
penyajian dan pengungkapan asset :
a. Aset disajikan di sisi debut/kiri
dalam neraca berformat akun/
dibagian atas dalam neraca
berformat laporan.
b. Asset diklasifikasi menjadi asset
lancar dan tetap
c. Asset diurutkan penyajiannya
atas dasar likuiditas/
kelancarannya yang paling
lancar dicantumkan pada urutan
pertama
d. Kebijakan akuntansi yang
berkaitan dengan pos-pos
tertentu harus diungkapkan
(misalnya metoda depresiasi
asset tetap dan dasar penilaian
sediaan barang)

Bab 7
Kewajiban
Sumber Defenisi Kewajiban Keharusan
Sekarang
1) FASB Untuk dapat disebut sebagai kewajiban,
2) IASC/IAI suatu pengorbanan ekonomik masa datang
3) AASB harus timbul akibat keharusan (obligations
4) APB atau duties) sekarang. Pengertian
"sekarang" (present) dalam hal ini
mengacu pada dua hal: waktu dan adanya.
Waktu yang dimaksud adalah tanggal
Karakteristik Utama Kewajiban pelaporan (neraca). Artinya, pada tanggal
1) Pengorbanan manfaat neraca kalau perlu atau kalau dipaksakan
ekonomik masa datang yang (secara yuridis, etis, atau rasional)
cukup pasti [probable] pengorbanan sumber ekonomik harus
2) Keharusan sekarang [present dipenuhi karena keharusan untuk itu telah
obligation] ada. 
Pengorbanan
3) Timbul akibatManfaat Ekonomik
transaksi masa Jenis
 Kontraktual [contractual/legally
Untuk dapat disebut sebagai kewajiban, enforceable]
suatu objek harus memuat suatu tugas  Konstruktif [constructive]
(duty) atau tanggung jawab
 Demi keadilan
Transaksi Masa[equitable]
Lalu
(responsibility) kepada pihak lain yang
 Bergantung [contigent]
mengharuskan kesatuan usaha untuk
Sama seperti definisi aset, kriteria ini
melunasi, menunaikan, atau
sebenarnya menyempurnakan kriteria keha
melaksanakannya dengan cara
rusan sekarang (present obligations) dan
mengorbankan manfaat ekonomik yang
sekaligus sebagai tes pertama (firsttes!)
cukup pasti dimasa datang.
pengakuan suatu pos sebagai kewajiban
Pengorbanan manfaat ekonomik
tetapi tidak cukup untuk mengakui secara
diwujudkan dalam bentuk transfer atau
resmi dalam sistem pembukuan. Untuk
penggunaan aset kesatuan usaha.
mengakui sebagai kewajiban, selain
Cukup pasti dimasa datang
definisi, kriteria yang lain (keterukuran,
mengandung makna bahwa jumlah
keberpautan, dan keterandalan) juga harus
rupiah pengorbanan dapat ditentukan
dipenuhi. Transaksi atau kejadian masa
dengan layak. Demikian juga, saat
lalu adalah kriteria untuk meme nuhi
Bayangan
pengorbanan Cermin
manfaat Aset
ekonomik dapat Kewajiban
definisi tetapi Moneter
bukan kriteria untuk &
ditentukan atas dasar kejadian tertentu
Nonmoneter pengakuan.dapat
Kewajiban Jadi, bersifat
adanya pengorbanan
moneter maupun
manfaat ekonomik
nonmoneter. masamoneter
Kewajiban datang tidak
adalah
cukup untuk
kewajiban mengakui
yang suatu objek
pengorbanan sumberke
dalam kewajiban
ekonomik kesatuan berupa
masa datangnya usaha untuk
kas dengan
jumlah rupiah dan saat yang pasti (baik
jumlah tunggal maupun beberapa pembayaran
secara berkala). Secara konseptual, pada saat
terjadinya, kewajiban moneter diukur atas
dasar nilai diskunan pembayaran kas masa
datang (discounted future cash outflows).

Kewajiban nonmoneter adalah keharusan


untuk menyediakan barang dan ja sa dengan
jumlah dan saat yang cukup pasti yang
biasanya timbul karena peneri maan
pembayaran di muka untuk barang dan jasa
Karakteristik Pendukung
FASB menyebutkan beberapa karakteristik
pendukung yaitu keharusan membayar kas,
identitas terbayar jelas, dan terpaksakan
secara atau berkekuatan hukum (legally
enforceable). Karakteristik pendukung
hanya menegaskan adanya kewajiban tetapi Tahap Perlakuan
tidak membatalkan suatu objek untuk
disebut sebagai kewajiban  Pengukuran/penanggungan/
1. Keharusan membayar kas klasifikasi
2. Identitas terbayar jelas (measurement/assumption/clas
Pengukuran Kewajiban
3. Berkekuatan hukum sification
 Penelusuran (tracing)
Pada saat penanggungan, diakui sebesar
penghargaan sepakatan (kas yang diterima) Kaidah Pengakuan
bukan nilai nominal. Sejalan dengan  Ketersediaan dasar hukum
pengukuran aset.  Keterterapan konsep dasar
Harga sepakatan merupakan dasar yang konservatisma
paling terandalkan dan objektif karena pihak  Ketertentuan substansi
berkontrak sama - sama bebas dan ekonomik transaksi
Masalah
berkehendak sertaPengukuran
berkemampuan (arm's-Penanggungan  Keterukuran nilai kewajiban
length bargaining).
Seperti aset , berapa jumlah rupiah harus Hendriksen dan van breda menunjukan
dilekatkan pada pos kewajiban pada saat saat saat untuk mengakui kewajiban
terjadinya? yaitu:
 kewajiban dalam Pembelian kredit  • Saat penandatanganan kontrak
 Diskun/premium utang obligasi efektif
Pengakuan
Kewajiban Kewajiban
moneter dan Bergantung  Atribut Penilaian
• Bersamaan -
saat pengakuan
biaya
FASB
a. Ketertagihan piutang usaha. •  Nilai pasar sekarang
• Bersamaan (current
saat pengakuan
b. Keharusan berkaitan dengan market
aset value)
jaminan produk dan kerusakan • Nilai pelunasan neto (net
pro duk. Settlement value)
c. Risiko rugi atau kerusakan • Nilai diskunan aliran kas masa
properitas (fasilitas) kesatuan datang (discounted value of future
usaha akibat kebakaran, ledakan,
dan bahaya lainnya.
Penilaian Tahap
Penelusuran
d. Ancaman pengambilalihan aset • Penilaian kewajiban setiap
oleh pemerintah. saat dalam periode dari saat
e. Persengketaan yang pengakuan sampai
niemberatkan atau menunggu pelunasan.
keputusan. • Penentuan jumlah rupiah
f. Maim atau pungutan yang telah pengorbanan ekonomi
diajukan/dikenakan atau yang ( keharusan sekarang) setiap
mungkin (possible) terjadi. saat seandainya pada saat
g. Risiko rugi akibat bencana yang tersebut kewajiban harus
ditanggung oleh dilunasi.
perusahaanasuransi kerugian dan • Penentuan nilai pelunasan
kecelakaan dan perusahaan sekarang (NPS)
reasuransi.
h. Jaminan terhadap utang pihak
Pelunasan Kewajiban
Ada beberapa istilah :
• Peniadaan atau pelenyapan
• Penghapusan
Penilaian Kewajiban • Pemberhentian
• Pembatalan atau pembebasan
Tujuan
• menyediakan informasi yang Kriteria Pelenyapan
dapat membantu investor dan 1. Transfer asset (finansial atau
kreditor dalam menilai jumlah, nonfinansial) sebagai
saat, dan ketidakpastian aliran pemenuhan tugas (duty) atau
kas bersih ke badan usaha keharusan
• Menyediakan informasi 2. Dibebaskan secara yudiris
semantik berupa : posisi 3. Pengambilalihan oleh pihak
keuangan, provintabilitas, lain (obligor lain)
likuiditas, dan solvensi. 4. Pembentukan dana
pelunasan sampai titik
Masalah Teoritis pembebasan subtantif

Perlunasan Sebelum Jatuh Tempo Pembebasan Substantif


  Pada mulanya FASB menetapkan bahwa
Bila kewajiban dilunasi pada saat jatuh kewajiban dapat dianggap lenyap bila
tempo, nilai jatuh tempo dengan kreditor menaruh kas atau lainnya
sendirinya merefleksi nilai sekarang (saat misalnya obligasi pemerintah yang tidak
pelunasan) kewajiban sehingga tidak ada dapat ditarik kembali dalam satu
selisih antara jumlah rupiah yang dibayar perwalian dan aliran kas dari aset tersebut
dan nilai nominal . akan cukup untuk pelunasan pembayaran
Nilai jatuh tempo juga akan sama dengan bunga serta pokok pinjaman
nilai buku atau nilai bawaan ( carrying
value) kewajiban karena proses
amortisasi selisih antara nominal dan nilai
pasar
Utangpada saat penerbitan utang.
Terkonversi
Utang Terkonversi merupakan salah satu
instrument financial Sekuritas utang
semacam ini biasanya mempunyai
status sebagai kewajiban dan ekuitas
sekaligus
Obligasi Terkonversi biasanya
mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1. Tingkat bunga nominal jauh
dibawah tingkat bunga pasar
untuk obligasi biasanya yg
setara 
2. Harga konversi yang ditetapkan
lebih tinggi dari harga pasar

Anda mungkin juga menyukai