Anda di halaman 1dari 13

JASA ASSURANCE

LAINNYA
Kelompok 3

1. Tisya Heatubun (2019-30-012)


2. Melinda A Lerebulan (2019-30-032)
3. Megi Relmasira (2019-30-055)
4. Kelvin Sopaheluwakan (2019-30-086)
5. Julian Rehy (2019-30-198)
6. Estevany Lawasama (2019-30-250)
7. Haerudin (2019-30-113)
8. Siti Sanie (2019-30-063)
9. Vicky Matoke (2019-30-264)
10. Rebosari Meylin Mulwere (2019-30-209)
JASA REVIEW DAN KOMPILASI
Standar untuk kompilasi dan review laporan keuangan, yang disebut Statements on
Standards for Accounting and Review Services (SSARS), diterbitkan oleh Accounting and
Review Services Committee dari AICPA.
Karena assurance yang disediakan oleh kompilasi dan review jauh di bawah audit, lebih
sedikit bukti yang diperlukan bagi jasa tersebut dan dapat disediakan dengan biaya yang lebih
rendah ketimbang audit.

• Jasa Review
Penugasan jasa review (SSARS review) memungkinkan akuntan untuk mengekspresikan
assurance yang terbatas bahwa laporan keuangan telah sesuai dengan standar akuntansi yang
berlaku, termasuk pengungkapan informatif yang tepat, atau dasar akuntansi lainnya yang
komprehensif (other comprehensive bases of accounting = OCBOA), seperti dasar akuntansi
kas.
o Prosedur yang Disarankan untuk Review
Bukti untuk penugasan review terutama terdiri dari pengajuan pertanyaan kepada
manajemen dan prosedur
analitis, yang pada intinya memerlukan lebih sedikit prosedur ketimbang untuk audit.
SSARS mengharuskan akuntan memperoleh bukti yang terdiri dari berikut ini
untuk penugasan review:
• Memperoleh pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akuntansi dan praktik industry klien.
• Memperoleh pengetahuan mengenai klien.
• Mengajukan pertanyaan kepada manajemen.
Pengajuan pertanyaan harus dilakukan kepada personil klien yang sesuai dan umumnya
melibatkan diskusi, seperti pengajuan pertanyaan ilustratif berikut:
1. Menguraikan kerangka kerja standar akuntansi yang digunakan untuk mengembangkan
laporan keuangan, termasuk prosedur Anda untuk pencatatan, pengklasifikasian, dan
pengikhtisaran transaksi serta pengungkapan informasi dalam laporan
2. Apa transaksi tidak biasa atau signifikan yang terjadi, termasuk tindakan paling penting
yang diambil dalam rapat pemegang saham dan dewan direksi tahun ini?
3. Apakah setiap akun dalam laporan keuangan disiapkan sesuai dengan standar akuntansi dan
diterapkan secara konsisten?
4. Apakah Anda mempunyai pengetahuan tentang kecurangan aktual atau yang diduga,
komunikasi dari agen regulatori, peristiwa kemudian, atau tindakan yang diambil oleh
mereka yang menangani tata kelola yang mungkin secara material mempengaruhi laporan
keuangan?

• Melakukan prosedur analitis.


• Membaca laporan keuangan
• Memperoleh surat representasi.
• Menyiapkan dokumentasi.

o Bentuk Laporan
Selain judul laporan yang diperlukan, laporan review standar juga meliputi empat paragraf,
seperti Gambar 25-2.
o Kegagalan Mengikuti Kerangka Kerja Akuntansi yang Berlaku
Jika klien gagal mengikuti standar akuntansi yang berlaku dalam penugasan review,
laporan tersebut harus dimodifikasi.
• Jasa Kompilasi
Penugasan jasa kompilasi (compilation service) didefinisikan dalam SSARS sebagai atau pihak
ketiga tanpa menyediakan assurance akuntan publik mengenai laporan tersebut.
o Persyaratan Kompilasi
• Menetapkan pemahaman dengan klien dalam surat penugasan tertulis mengenai tujuan penugasan,
jenis dan batasan jasa yang akan disediakan termasuk pengetahuan bahwa akuntan tidak memperoleh
setiap assurance tentang laporan keuangan, dan deskripsi laporan, jika laporan akan diterbitkan.
• Memiliki pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akuntansi dan praktik dari industri klien.
• Mengetahui klien, mencakup pemahaman umum atas industri klien, sifat transaksi bisnisnya, prinsip
akuntansi serta praktik yang digunakan klien, dan isi laporan keuangan (pengetahuan mungkin lebih
sedikit dari review).
• Mengajukan pertanyaan untuk menentukan apakah informasi klien memuaskan.
• Membaca laporan keuangan yang dikompilasi dan waspada akan adanya penghilangan yang nyata
atau kesalahan aritmatika dan aplikasi standar akuntansi.
• Menyiapkan dokumentasi yang cukup terinci demi menyediakan pemahaman yang jelas tentang
pekerjaan yang dilakukan dan setiap penemuan atau isu yang signifikan, mencakup setiap komunikasi
dengan manajemen terkait kecurangan atau tindakan ilegal yang menarik perhatian akuntan.
o Bentuk Laporan
SSARS mendefinisikan tiga jenis laporan kompilasi:
1. Kompilasi dengan pengungkapan penuh.
2. Kompilasi yang menghilangkan hampir semua pengungkapan.
3. Kompilasi tanpa independensi.
Untuk ketiga jenis laporan kompilasi, unsur-unsur berikut juga diperlukan:
• Judul laporan yang menyatakan "Laporan Kompilasi Akuntan."
• Tanggal laporan akuntan adalah tanggal penyelesaian kompilasi.
• Setiap halaman dari laporan keuangan yang dikompilasi oleh akuntan sebaiknya menyatakan "Lihat
laporan kompilasi akuntan."
• Jika klien gagal mengikuti standar akuntansi, auditor harus memasukkan modifikasi yang sama dalam
laporan kompilasi yang digunakan pada laporan review.
REVIEW INFORMASI LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK
PERUSAHAAN PUBLIK
Seperti review menurut SSARS, review interim perusahaan publik (public
Company interim review) memasukkan lima persyaratan bagi penugasan jasa review.
Auditor harus: (1) memperoleh pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akuntansi dari
industri klien, (2) memperoleh pengetahuan mengenai klien, (3)
mengajukan pertanyaan kepada manajemen, (4) melaksanakan prosedur analitis, dan
(5) memperoleh surat representasi.
Pada umumnya, auditor tidak melakukan pengujian terhadap catatan akuntansi,
konfirmasi independen, atau pemeriksaan fisik. Akan tetapi, kedua jenis review itu
berbeda dalam beberapa bidang. Berikut adalah beberapa perbedaan utamanya:
● Karena audit tahunan juga dilaksanakan oleh klien perusahaan publik, auditor
harus memperoleh informasi yang cukup mengenai pengendalian internal klien
baik untuk informasi keuangan tahunan maupun interim.
● Demikian juga, karena klien diaudit setiap tahun, pengetahuan auditor
mengenai hasil dari prosedur audit tersebut akan digunakan untuk
mempertimbangkan lingkup dan hasil dari pengajuan pertanyaan serta prosedur
analitis untuk review.
● Menurut SSARS, auditor mengajukan pertanyaan mengenai tindakan direksi
dan rapat para pemegang saham; sementara bagi perusahaan publik, auditor
membaca notulen rapat tersebut.
● Auditor juga harus memperoleh bukti bahwa informasi keuangan interim sesuai
atau direkonsiliasi dengan catatan akuntansi untuk review interim perusahaan
publik tersebut.
PENUGASAN ATESTASI

Dalam penugasan atestasi (attestation engagement), akuntan publik melaporkan


reliabilitas informasi atau asersi yang dibuat oleh pihak lain.
● Standar Atestasi
AICPA telah mengeluarkan 11 standar atestasi yang dinyatakan dalam istilah yang
cukup umum untuk memungkinkan akuntan publik menerapkannya ke dalam setiap
penugasan atestasi, termasuk jenis penugasan baru yang mungkin muncul.
Untuk menyediakan pedoman tambahan dalam melakukan penugasan atestasi,
Auditing Standards Board dari AICPA menerbitkan Statements on Standards for Attestation
Engagements (SSAE), yang biasanya disebut standar atestasi.

● Jenis Penugasan Atestasi


Auditing Standards Board memutuskan untuk tidak berusaha mendefinisikan potensi
batasan dari penugasan atestasi kecuali dalam istilah konseptual karena jasa yang baru
mungkin akan muncul.

● Tingkat Jasa
Standar atestasi mendefinisikan tiga tingkat penugasan dan bentuk kesimpulan yang
berhubungan:
1. Pemeriksaan
2. Review
3. Prosedur yang disetujui
Pemeriksaan (examination) akan menghasilkan kesimpulan
yang positif, yang diekspresikan oleh akuntan publik dalam bentuk
pendapat. Dalam suatu review, akuntan publik menyediakan
tingkat assurance sedang yang diekspresikan oleh akuntan publik
dalam bentuk kesimpulan assurance negative. Dalam penugasan
prosedur yang disepakati (agreed-upon procedures engagement),
semua prosedur yang akan dilakukan akuntan publik disepakati
oleh akuntan publik, pihak yang bertanggung jawab membuat
asersi, dan pemakai laporan akuntan publik.

Kemudian kita akan membahas empat jenis penugasan umum


di mana standar atestasi yang terinci telah diterbitkan: jasa
WebTrust dan SysTrust, laporan tentang pengendalian pada
organisasi jasa, laporan keuangan prospektif, dan prosedur yang
disepakati.
JASA WEBTRUST DAN
SYSTRUST
• Jasa Webtrust
Dalam penugasan atestasi WebTrust, klien menugaskan akuntan publik untuk
menyediakan assurance yang memadai bahwa situs Web perusahaan sesuai
dengan prinsip Trust Services tertentu dan kriteria untuk satu atau lebih
aspek aktivitas e-commerce.
Jasa WebTrust merupakan jasa spesifik yang dikembangkan menurut prinsip
dan kriteria Trust Services yang lebih luas, yang diterbitkan bersama oleh
AICPA dan CICA.

• Jasa Systrust
Jasa SysTrust menyediakan assurance kepada manajemen, dewan direksi, atau
pihak ketiga mengenai reliabilitas sistem informasi yang digunakan untuk
menghasilkan informasi real-time.
Dalam penugasan SysTrust, akuntan publik yang memiliki lisensi SysTrust
mengevaluasi sistem komputer perusahaan dengan menggunakan prinsip
dan kriteria SysTrust serta menentukan apakah pengendalian terhadap
sistem tersebut berjalan.
LAPORAN TENTANG PENGENDALIAN DI ORGANISASI JASA

Telah semakin umum bagi pusat jasa menugaskan kantor CPA untuk memahami dan menguji pengendalian internal
organisasi jasa serta mengeluarkan laporan yang akan digunakan oleh semua pelanggan dan auditor independennya.
Penugasan tersebut secara historis dikenal sebagai penugasan SAS 70 karena pedoman tentang auditor jasa tercantum
dalam standar auditing. Pedoman tentang auditor jasa telah dipindahkan ke standar atestasi, sedangkan pedoman untuk auditor
pemakai tetap ada dalam standar auditing.
Standar atestasi menyediakan pedoman bagi auditor jasa yang ditugaskan oleh organisasi jasa untuk mengeluarkan salah
satu dari dua jenis laporan tentang pengendalian di organisasi jasa yang relevan dengan pengendalian internal atas pelaporan
keuangan entitas pemakai:
1. Laporan tentang deskripsi manajemen atas sistem organisasi jasa dan kelayakan perancangan pengendalian (yang dikenal
sebagai laporan Jenis 1).
2. Laporan tentang deskripsi manajemen atas sistem organisasi jasa serta kelayakan perancangan dan efektivitas operasi
pengendalian (yang dikenal sebagai laporan Jenis 2).

Dalam laporan Jenis 1, auditor jasa menyatakan pendapat tentang kewajaran deskripsi sistem organisasi jasa dan pendapat
tentang kelayakan perancangan pengendalian dalam sistem tersebut.
Dalam penugasan Jenis 2, auditor jasa melaksanakan pengujian atas efektivitas operasi pengendalian di organisasi jasa,
selain atas prosedur yang dilakukan dalam penugasan Jenis 1. Laporan auditor jasa Jenis 2 berisi dua pendapat tentang deskripsi
dan kelayakan perancangan pengendalian yang disajikan dalam laporan Jenis 1, plus pendapat tambahan tentang efektivitas
operasi pengendalian selama periode bersangkutan.
LAPORAN KEUANGAN PROSPEKTIF
Seperti yang tersirat oleh namanya, laporan keuangan prospektif (prospective
financial statements) mengacu pada prediksi atau ekspektasi laporan keuangan ● Jenis Penugasan
selama beberapa periode di masa depan (laporan laba rugi) atau pada suatu tanggal Untuk menghindari kebingungan antarpemakai, AICPA
di masa depan (neraca). menciptakan standar atestasi yang lebih spesifik, yang
● Peramalan dan Proyeksi menggambarkan jenis penugasan berikut untuk laporan
Standar atestasi AICPA mendefinisikan dua jenis umum laporan keuangan keuangan prospektif:
prospektif: • Penugasan pemeriksaan di mana akuntan public memperoleh
1. Peramalan (forecasts) adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan kepuasan mengenai kelengkapan maupun kewajaran semua
posisi keuangan entitas yang diharapkan, hasil operasi, dan arus kas, berdasarkan asumsi.
pengetahuan dan keyakinan terbaik pihak yang bertanggung jawab. • Penugasan kompilasi di mana akuntan publik terutama terlibat
2. Proyeksi (projections) adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan dengan keakuratan perhitungan laporan, dan bukan kewajaran
posisi keuangan entitas, hasil operasi, dan arus kas, berdasarkan pengetahuan asumsi.
dan keyakinan terbaik pihak yang bertanggung jawab, berdasarkan satu atau lebih • Penugasan prosedur yang disepakati di mana akuntan publik
asumsi hipotetis. dan semua pemakai laporan menyetujui prosedur atestasi
terbatas dan spesifik.
● Penggunaan Laporan Keuangan Prospektif
Laporan keuangan prospektif disiapkan bagi salah satu dari dua audiens berikut: ● Pemeriksaan Laporan Keuangan Prospektif
1. Laporan penggunaan umum disiapkan untuk digunakan oleh pihak ketiga mana Dalam penugasan tingkat pemeriksaan, akuntan publik:
pun 1. Mengevaluasi penyusunan laporan keuangan prospektif.
2. Laporan penggunaan terbatas disiapkan hanya untuk pihak ketiga dengan siapa 2. Mengevaluasi asumsi pendukung yang mendasari.
pihak yang bertanggung jawab berhadapan secara langsung. 3. Mengevaluasi penyajian laporan keuangan prospektif
mengenai kesesuaian dengan pedoman penyajian AICPA.
4. Menerbitkan laporan pemeriksaan.
Ketika auditor dan manajemen atau pemakai pihak
ketiga setuju bahwa penugasan audit akan terbatas
pada prosedur audit tertentu, audit dianggap
PENUGASAN PROSEDUR sebagai penugasan prosedur yang disepakati.
YANG DISEPAKATI Penugasan prosedur yang disepakati menarik bagi
akuntan publik karena manajemen, atau pemakai
pihak ketiga, merinci prosedur yang ingin mereka
lakukan dan kemudian akuntan publik
mengeluarkan laporan yang menguraikan prosedur
yang disepakati serta temuan yang dihasilkan oleh
prosedur tersebut.
AUDIT ATAU PENUGASAN ASSURANCE TERBATAS LAINNYA
•Dasar Akuntansi Komprehensif Lainnya(other comprehensive basis of accounting =
OCBOA)
Dasar-dasar selain dari GAAP atau IFRS yang mengatur penerbitan laporan antara lain:
• Dasar kas atau dasar kas yang dimodifikasi. Dengan akuntansi dasar kas, hanya penerimaan
dan pengeluaran kas yang dicatat.
• Dasar yang digunakan untuk mentaati persyaratan dari agen peraturan.
• Dasar pajak penghasilan.
• Serangkaian kriteria pasti yang memiliki dukungan substansial.

• Unsur,Akun, atau Item Khusus


Audit atas unsur, akun, atau item khusus lebih menyerupai audit biasa atas laporan
keuangan kecuali hal tersebut diterapkan untuk selain laporan keuangan yang lengkap.
Materialitas didefinisikan dalam istilah unsur, akun, atau item yang sedang diaudit dan bukan
laporan secara keseluruhan.

• Surat Ketaatan Utang dan Laporan yang Serupa


Auditor mungkin menerbitkan laporan mengenai ketaatan utang dan penugasan serupa
sebagai laporan terpisah atau, dengan menambahkan sebuah paragraf setelah paragraf pendapat,
sebagai bagian dari laporan yang mengekspresikan pendapatnya atas laporan keuangan. Dalam
kedua kasus tersebut, auditor harus mengamati persoalan berikut dalam penugasan semacam itu:
• Auditor harus memiliki kualifikasi untuk mengevaluasi apakah klien telah.
memenuhi provisi dalam penugasan.
• Auditor harus menyediakan surat ketaatan utang hanya bagi klien untuk siapa
auditor melakukan audit laporan keuangan secara keseluruhan.
• Pendapat auditor merupakan suatu assurance negatif, yang menyatakan bahwa tidak ada yang
menarik perhatian auditor yang akan menyebabkan auditor merasa yakin terdapat ketidaktaatan.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai