Anda di halaman 1dari 11

Jasa Review dan Kompilasi

Banyak perusahaan nonpublic menginginkan agar laporan keuangan di review atau


dikompilasi oleh akuntan publik, dan bukan diauditnya. Cerita pembuka mengenai Barnhart
Construction Company adalah salah satu contoh jasa review. Standar untuk kompilasi dan
review laoran keuangan , yang disebut Statements on Standards for Accounting and Review
Services (SSARS), diterbitkan oleh Accounting and Review Services Commite dari AICPA.
Komite ini memiliki otoritas yang sama dengan Auditing Standards Board untuk jasa yang
melibatkan laporan keuangan yang belum diaudit milik perusahaan nonpublic. Karena tidak
melakukan audit, SSARS merujuk para akuntan public yang melakukan jasa review dan
kompilasi sebagai akuntan, dan bukan auditor.

Karena jasa review dan kompilasi menyediakan assurance yang lebih rendah dari
audit, akntan harus membentuk pemahaman dengan klien mengenai jasa yang akan
disediakan melalui surat penugasan tertulis.

Penugasan jasa review ( SSARS review) memungkinkan akuntan untuk


mengekspresikan assurance yang terbatas bahwa laporan keuangan telah sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku, termasuk pengungkapan informatif yang tepat, atau dasar
akuntansi lainnya yang comprehensif (other comprehensive bases of accounting) =
OCBOA), seperti dasar akuntansi kas. Akuntan public harus independen dari klien dalam
penugasan jasa review.

Prosedur yang Disarankan untuk Review. Bukti untuk penugasan review terutama
terdiri dari pengajuan pertanyaan kepada manajemen dan prosedur analitis,yang pada
intinya memerlukan lebih sedikit prosedur ketimbang untuk audit. Untuk review, akuntan
tidak memahami pengendalian internal, pengujian pengendalian, penilaian risiko
pengendalian, atau melakukan pengujian substantif atas transaksi atau pengujian atas rincian
saldo, seperti konfirmasi piutang atau pemeriksaan fisik persediaan.

Bentuk Laporan

Menyediakan contoh dari laporan review kerika akuntan telah menyelesaikan penugasan
review dan memutuskan bahwa tidak terdapat perubahan yang material yang diperlukan
terhadap laporan keuangan.

1. Paragraph pertama serupa dnegan laporan audit kecuali terhadap referensinya


terhadap jasa review dan bukan audit.
2. Paragraph kedua menjabarkan bahwa manajemen bertanggung jawab atas penyiapan
dan kewajaran laporan keuangan serta merancang, mengimplementasikan,dan
memelihara pengendalian internal yang relevan terhadap pelaporan keuangan.
3. Paragraph ketiga menyatakan bahwa tanggubg jawab akuntan adalah mereview atas
laporan keuangan manajemen sesuai dengan SSARS dan standar yang diharuskan.
4. Paragraph keempat mengekspresikan assurance terbatas dalam bentuk assurance
negative bahwa pengetahuan kami tidak ada bentuk modifikasi material yang harus
dilakukan terhadap laporan keuangan.

Tanggal laporan review harus tanggal penyelesaian pengajuan pertanyaan akuntan dan
prosedur analitis.

Kegagalan Mengikuti Kerangka Kerja Akuntansi yang Berlaku

Jika klien gagal mengikuti standar akuntansi yang berlaku dalam penugasan review,
laporan tersebut harus dimodifikasi. (Standar akuntansi adalah sama untuk seluruh laporan
keuangan historis, termasuk review). Laporan tersebut harus mengugkapkan dampak dari
penyimpangan seperti yang ditentukan oleh manajemen atau prosedur review akuntan.
Meskipun dampak belum ditentukan, pengungkapan harus disajikan dalam laporan dalam
paragraph terpisah. Paragraf berikut menyediakan contoh penggunaan kata-kata yang
disarankan.

Jasa Kompilasi (compilation service)

SSARS didefinisikan sebagai jasa di mana akuntan menyiapkan laporan keuangan dan
menyajikan kepada klien atau pihak ketiga tanpa menyediakan assurance akuntan public
mengenai laporan tersebut. Banyak kantor akuntan public menyiapkan laporan keuangan
bulanan, kuartalan, atau tahunan bagi kliennya. Laporan tersebut biasanya ditujukan untuk
penggunaan internal oleh manajemen, walaupun mungkin juga disediakan untuk pemakai
eksternal. Akuntan public tidak diwajibkan untuk bersikap independen dalam melakukan
kompilasi dan laporan keuangan dapat dikeluarkan tanpa pengungkapan tambahan seperti
seperti catatan kaki.

Ketika akuntan menyerahkan laporan keuangan dan memperkirakan bahwa laporan


itu akan digunakan oleh pihak ketiga, akuntan diharuskan untuk, setidaknya, menerbitkan
laporan kompilasi yang mnyertai laporan tersebut. Jadi akuntan tidak diizinkan untuk
menyiapkan dan menyajikan laporan keuangan kepada klien yang berencana memberikannya
kepada pemakai eksternal tanpa, minimal, memenuhi persyaratan bagi penugasan kompilasi,
termasuk penerbitanlaporan kompilasi. Jika akuntan tidak memperkirakan laporan keuangan
akan digunakan oleh pihak ketiga, akuntan public tidak perlu menerbitkan laporan kompilasi
selama akuntan public tersebut mendokumentasikan, dalam surat penugasan dengan klien,
pemahaman menyangkut jasa yang akan dilaksanakan dan pembatasan bahwa lapora
keuangan tersebut hanya digunakan oleh manajemen.

Persyaratan Kompilasi

Kompilasi tidak menghindarkan akuntan dari tanggung jawab, karena mereka pasti
bertanggung jawab untuk selalu cermat dalam melaksanakan semua penugasan kompilasi,
akuntan harus memenuhi hal-hal berikut:

 Menetapkan pemahaman dengan klien dalam surat penugasan tertulis mengenai


tujuan penugasan, jenis dan batasan jasa yang akan disediakan termasuk pengetahuan
bahwa akuntan tidak memperoleh setiap assurance tentang laporan keuangan, dan
deskripsi laporan, jika laporan akan diterbitkan.
 Memiliki pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akuntansi dan praktik dari industry
klien
 Mengetahuinklien, mencakup pemahaman umum atas industry klien, sifat transaksi
bisnisnya, prinsip akuntansi serta praktik yang digunakan klien da nisi laporan
keuangan ( pengetahuan mungkin lebih sedikit dari review).
 Mengajukan pertanyaan untuk menentukan apakah informasi klien memuaskan.
 Membaca lapora keuangan yang dikompilasi dan waspada akan adanya penghilangan
yang nyata atau kesalahan aritmatika dan aplikasi standar akuntansi.
 Menyiapkan dokumentasi yang cukup terinci demi menyediakan pemahaman yang
jelas tentang pekerjaan yang dilakukan dan setiapmpenemuan atau isu yang
signifikan. Mencakup setiap komunikasi dengan manajemen terkait kecurangan atau
tindakan illegal yang menarik perhatian akuntan.

Akuntan tidak perlu mengajukan pertanyaan atau melaksanakan prosedurlain untuk


memverifikasi informasi yang disediakan oleh personel klien. Akan tetapi, jika akuntan
waspada bahwa laporan keuangan idak disajikanj secara wajar, akuntan harus memperoleh
informasi tambahan, jika klien menolak untuk memberikan informasi tambahan, akuntan
harus menarik diri dari penugasan kompilasi.
Bentuk Laporan Kompilasi

SSARS mendefinisikan tiga jenis laporan kompilasi. Penggunaan dari masing-masing


jenis berfantung pada apakah manajemen memilih untuk memasukan semua pengungkapan
yang diharuskan dalam laporan keuangan dan apakah akuntan independen.

Tiga jenis laporan kompilasi yakni;

1. Kompilasi dengan pengungkapan penuh


2. Kompilasi yang menghilangkan hamper semua pengungkapan.
3. Kompilasi tanpa independensi.

Untuk ketiga jenis kompilasi, unsur-unsur berikut juga diperlukan:

 Judul laporan yang menyatakan “Laporan Kompilasi Akuntan”


 Tanggal laporan akuntan adalah tanggal penyelesaian kompilasi.
 Setiap halaman dari laporan keuangan yang dikompilasi oleh akuntan
sebaiknya menyatakan “Lihat Laporan Kompilasi Akuntan”
 Jika klien gagal mengikuti standar akuntansi, auditor harus memasukan
modifikasi yang sama dalam laporan kompilasi yang digunakan pada laporan
review.

Review Informasi Laporan Keuangan Interim untuk Perusahan Publik

SEC mengharuskan catatan kaki dalam laporan keuangan tahunan yang diaudit, yang
menerapkan penjualan kuartalan, laba kotor, dan laba per saham untuk dua tahun terakhir.
Pada umumnya, catatan kaki dalam laporan tahunan diberi label belum diaudit. Karena kantor
akuntan yang sama melakukan baik audit tahunan maupun review laporan keuangan interim
public, kantor tersebut disebut auditor.

Seperti SSARS, review interim perusahaan public memasukan lima persyaratan bagi
penugasan jasa review. Auditor harus:

1. Memperoleh pengetahuan mengenai prinsip-prinsip akuntansi dari industry


klien,
2. Memperoleh pengetahuan mengenai klien,
3. Mengajukan pertanyaan kepada manajemen,
4. Melaksanakan prosedur analitis dan,
5. Memperoleh surat representasi.
Review atas perusahaan public tidak menyediakan dasar untuk mengekspresikan
tingkat assurance pendapat yang positif. Akan tetapi, keduan review itu berbeda dalam
beberapa bidang. Berikut adalah beberapa perbedaan utamanya:

1. Karena audit tahunan yang dilaksanakan oleh klien public, auditor harus
memperoleh informasi yang cukup mengenai pengendalian internal klien
baik untuk informasi keuangan tahunan maupun interim.
2. Karena klien diaudit setiap tahun, pengetahuan auditor akan digunakan
untuk mempertimbangkan lingkup dari pengajuan pertanyaan serta
prosedur analitis untuk review.
3. Menurut SSARS, auditor mengajukan pertanyaan mengenai tindakan
direksi dan rapat para pemegang saham; sementara bagi perusahaan public,
auditor membaca notulen rapat tersebut.
4. Adutor harus memperoleh bukti bahwa informasi keuangan interim
sesuai atau direkonsiliasi dengan catatan akuntansi untuk review interim
perusahaan public tersebut.

Review intrim perusahaan public dilaksanakan mgekuti standar PCAOB dan laporan
review bukan SSARS. Jika auditor memutuskan bahwa auditor interim melanggar standar
akuntansi, laporan tersebut harus dimodifikasi. Data kuartalan yang direview oleh auditor dan
disertakan dalam catatan kaki dalam laporan tahunan yang diaudit harus diberi tanda “belum
diaudit”.

Penugasan Atestasi
Dalam penugasan atestasi, akuntan public melaporkan reabilitas informasi atau asersi
yang dibuat oleh pihak lain. contohnya ketika sebuah bank meminta akuntan public untuk
melaporkan secara tertulis apakan klien audit menaati semua persyaratan dalam kesepakatan
pinjaman.

Untuk menyediakan pedoman tambahan dalam melakukan penugasan atestasi,


AICPA menerbitkan Statements on Standards for Attestation Engagements (SSAE), yang
biasanya disebut standar atestasi.

Semua bentuk atestasi lain dibahas dalam standar atestasi, pengecualiannya adalah
untuk review laporan keuangan historis entitas non public, yang dibahas dalam SSARS.
Auditing Sandards Board memutuskan untuk tidak berusaha mendifinisikan potensi
batasan dari penugasan atestasi kecuali dalam istilah konseptual karena jasa yang baru
mungkin akan muncul. AICPA telah mengembangkan standar astestasi khusus untuk
menangani jenis penugasan khusus.

Standar atestasi mendefinisikan tiga tingkat penugasan dan bentuk kesimpulan yang
berhubungan:

1. Pemeriksaan
Menghasilkan kesimpulan yang positif.
2. Review
Akuntan public menyediakan assurance negative.
3. Prosedur yang disetujui
Semua prosedur yang akan dilakukan akuntan public disepakati oleh
akuntan public, pihak yang bertanggung jawab, dan pihak pemakai.

Jasa Web Trust

Jasa WebTrust merupakan suatu jasa yang dikembangkan menurut prinsip dan kriteria
Trust Service. Suatu situs yang memenuhi prinsip Trust Services berhak untuk menampilkan
cap elektronik Webtrust pada transaksinya atau pada halaman pemesanan, yang dituukan
untuk memberi pemakaian situs keyakinan mengenai kredibilitas situs tsb. Ketika
melaksanakan jasa assurance kantor akuntan public mengukur apakah situs web perusahaan
sesuai dengan Lima Prinsip Trust Service sebagai berikut :

1. Keamanan merupakan praktik keamanan, memastikan bahwa sistem dilindungi


oleh akses yang tidak memiliki otorisasi ( baik secara fisik maupun logis)
2. Ketersediaan merupakan praktik ketersediaan, memastikan bahwa sistem tersedia
untuk operasi dan digunakan sesuai kesepakatan atau persetujuan
3. Integritas pemprosesan memastikan bahwa pemprosesasn sistem
lengkap,akurat,tepat waktu dan otorisasi.
4. Privasi Online memastikan bahwa informasi pribadi yang diperoleh
sebagai,hasil,dari,e-commercdikumpulkan,digunakan,diungkapkan,dan disimpan
sesuai kesepakatan dan persetujuan.
5. Kerahasiaan memastikan bahwa informasi yang dinyatakan sebagai rahasia
dilindungi sesuai kesepakatan atau persetujuan.
Jasa SysTrust

Ketika semakin banyak organisasi yang bergantung pada teknologi informasi,


keamanan, ketersediaan, dan keakuratan merupakan hal sangat penting. Jasa SysTrust
menyediakan assurance kepada manajemen, dewan direksi, atau pihak ketiga mengenai
reliabilitas sistem informasi yang digunakan untuk menghasilkan informasi real-time.

Dalam penugasan SysTrust, akuntan publik yang memiliki lisensi SysTrust


mengevaluasi sistem perusahaan dengan menggunakan prinsip dan kriteria SysTrust serta
menentukan apakah pengendalian terhadap sistem tersebut berjalan. Laporan tersebut
mungkin berkenaan dengan salah satu prinsip Trust Services atau kombinasi dari beberapa
prinsip Trust Services.

Laporan Keuangan Prospektif


Laporan keuangan prospektif mengacu pada prediksi atau ekspedisi laporan keuangan
selama beberapa periode dimasa depan ( laporan laba rugi ) atau pada suatu tanggal di masa
depan (neraca) . Contohnya adalah prdiksi manajemen atas laporan laba rugi dan neraca satu
tahun dimasa depan .

Standar atestasi AICPA mendefinisikan dua jenis umum laporan keuangan prospektif:

1. Peramalan (forecast) adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan


posisi keuangan entitas yang diharapkan, hasil operasi, dan arus kas berdasarkan
pengetahuan dan keyakinan terbaik pihak yang bertanggung jawab. Bank biasanya
menysyaratkan informasi ini sebagai bagian dari permohonan pinjaman.
2. Proyeksi ( projection) adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan
posisi keuangan entitas, hasil operasi, dan arus kas berdasarkan pengetahuan dan
keyakinan terbaik pihak yang bertanggung jawab berdasarkan satu atau lebih
asumsi hipotesis. Sebagai contoh, laporan keuangan proyeksi mungkin
mengasumsikan bahwa perusahaan mampu menaikan harga produk utamanya
sebesar 10 persen tanpa mengurangi unit yang terjual.

Pengguna Laporan Keuangan Prospektif

Laporan keuangan prosfektif disiapkan bagi salah satu dari dua audiens berikut:
1. Laporan penggunaan umum disiapkan untuk digunakan oleh pihak ketiga mana
pun, seperti pernyataan peramalan keuangan dalam suatu prospektif untuk
penjualan obligasi rumah sakit.
2. Laporan penggunaan terbatas disiapkan hanya untuk pihak ketiga dengan siapa
pihak yang bertanggung jawab berhadapan secara langsung, seperti penyertaan
proyeksi keuangan dalam dokumen aplikasi pinjaman bank.

Jenis Penugasan

AICPA menciptakan standar atestasi yang lebih spesifik, yang menggambarkan jenis
penugasan berikut laporan keuangan prospektif :

1. Penugasan pemeriksaan dimana akuntan public memperoleh kepuasan mengenai


kelengkapan maupun kewajaran semua asumsi.
2. Penugasan kompilasi di mana akuntan public terutama terlibat dengan keakuratan
perhitungan laporan, dan bukan kewajaran asumsi.
3. Penugasan prosedur yang disepakati dimana akuntan public dan semua pemakai
laporan menyetujui prosedur atestasi terbatas dan spesifik.

Pemeriksaan Laporan Keuangan Prospektif

Dalam penugasan tingkat pemeriksaan, akuntan public :

1. Mengevaluasi penyusunan laporan keuangan prospektif


2. Mengevaluasi asumsi pendukung yang mendasari
3. Mengevaluasi penyajian laporan keuangan prospektif mengenai kesesuaian
dengan pedoman penyajian AICPA
4. Menerbitkan laporan pemeriksaan

Penugasan Prosedur yang Disepakati

Ketika auditor dan manajemen setuju bahwa penugasan audit akan terbatas pada
prosedur audit tertentu, audit dianggap sebagai penugasan prosedur yang disepakati.
Banyak akuntan public menyebutkan hal tersebut sebagai penugasan prosedur dan temuan
karena menghasilkan laporan yang berfokus pada pelaksanaan prosedur audit spesifik dan
temuan yang dihasilkan setrlah prosedur diselesaikan.
Penugasan prosedur yang disepakati menarik bagi akuntan public karena manajemen
atau pihak ketiga merinci prosedur yang ingin mereka lakukan dan kemudian akuntan
public mengeluarkan laporan yang menguraikan prosedur yang disepakati serta temuan
yang dihasilkan oleh prosedur tersebut.

Audit atau Penugasan Assurance Lainnya

Dasar Akuntansi Komprehensif Lainnya ( other comprehensive basis of


accounting = OCBOA)

Auditor sering kali mengaudit laporan yang disusun atas dasar selain GAAP atau
IFRS . standart auditing menerapkan penugasan audit tersebut, tetapi persyaratan
pelaporannya berbeda dari yang digambarkan. Dasar-dasar selain GAAP atau IFRS yang
mengatur penerbitan laporan antara lain :

● Dasar kas atau dasar kas yang dimodifikasi


Dengan akuntansi dasar kas, hnaya penerima dan pengeluaran kas yang
dicatat. Dasar kas diikuti kecuali untuk item-item tertentu, seperti asset tetap dan
penyusutan.
● Dasar yang digunakan untuk mentaati persyaratan dari agen peraturan
Contoh yang umum mencakup sistem akun yang seragam yang diperlukan
oleh perusahaan kereta api,utilitas,dan beberapa perusahaan asuransi.
● Dasar pajak penghasilan
Aturan pengukuran yang digunakan untuk pengajuan pengembalian pajak
sering kali digunakan juga untuk penyusunan laporan keuangan, walaupun tidak
sesuai GAAP dan IFRS.
● Serangkaian kriteria pasti yang memiliki dukungan substansial
Contohnya : dasar akuntansi tingkat harga

Auditor biasanya melakukan audit tersebut dengan cara yang sama seperti ketika klien
mengikuti GAAP atau IFRS. Secara alami auditor harus sepenuhnya memahami dasar
akuntansi yang disetujui oleh klien. Sebagai contoh dalam mengaudit perusahaan
perkeretaanapian persyaratan akuntansi yang kompleks mengharuskan auditor memiliki
pengetahuan akuntansi terspesialisasi untuk melakukan audit.

Unsur, Akun, atau Item Khusus


Audit atas unsur, akun, atau item khusus lebih menyerupai audit biasa atas laporan
keuangan kecuali hal tersebut diterapkan untuk selain laporan keuangan yang lengkap.
Materialitas didefinisikan dalam istilah unsur, akun, atau item khusus yang sedang diaudit
dan bukan laporan secara keseluruhan. Dampaknya adalah memerlukan lebih banyak bukti
ketimbang jika item tersebut diverifikasi hanya untuk satu dari banyak bagian laporan.

Sebagai contoh, jiga akun penjualan dilaporkan secara terpisah, salah saji yang lebih
kecil akan dianggap material ketimbang jika penjualan merupakan satu dari banyak akun
dalam audit laporan keuangan yang lengkap.

Auditor harus memperluas upaya auditnya untuk memasukkan unsur, akun , atau item
yang saling berhubungan dengan yang sedang diaudit. Sebagai contoh, dalam
mengekspresikan pendapat atas penjualan, auditor juga harus mempertimbangkan pengaruh
piutang usaha terhadap penjualan.

Klien kadang-kadang terlibat dalam kesepakatan pinjaman yang mengharuskannya


menyediakan peminjam dengan laporan dari akuntan public mengenai eksistensi atau
noneksistensi sejumlah kondisi. Sebagai contoh, bank mungkin mengharuskan perusahaan
menyimpan sejumlah dolar tertentu dari modal kerja pada tanggal tertentu dan memperoleh
laporan audit yang menyatakan apakah perusahaan menaati persyaratan modal kerja yang
dinyatakan.

Surat Ketaatan Utang dan Laporan yang Serupa

Auditor mungkin menerbiykan laporan mengenai ketaan utang dan penugasan serupa
sebagai laporan terpisah atau dengan menambahkan sbuah paragraph setelah paragraph
pendapat sebagai bagian dari laporan yang mengekspresikan pendapatnya atas laporan
keuangan.

Dalam kedua kasus tersebut, auditor harus mengamati persoalan berikut dalam
penugasan semacam itu :

1. Auditor harus memiliki kualifikasi untuk mengevaluasi apakah klien telah


memenuhi provisi dalam penugasan.
2. Auditor harus menyediakan surat ketaatan utang hanya bagi klien untuk siapa
auditor melakukan audit laporan keuangan secara keseluruhan.
3. Pendapat auditor merupakan suatu assurance negative, yang menyatakan bahwa
tidak ada yang menarik perhatian auditor yang akan menyebabkan auditor merasa
yakin terdapat ketidaktaatan.

Anda mungkin juga menyukai