Karena jasa review dan kompilasi menyediakan assurance yang lebih rendah dari
audit, akntan harus membentuk pemahaman dengan klien mengenai jasa yang akan
disediakan melalui surat penugasan tertulis.
Prosedur yang Disarankan untuk Review. Bukti untuk penugasan review terutama
terdiri dari pengajuan pertanyaan kepada manajemen dan prosedur analitis,yang pada
intinya memerlukan lebih sedikit prosedur ketimbang untuk audit. Untuk review, akuntan
tidak memahami pengendalian internal, pengujian pengendalian, penilaian risiko
pengendalian, atau melakukan pengujian substantif atas transaksi atau pengujian atas rincian
saldo, seperti konfirmasi piutang atau pemeriksaan fisik persediaan.
Bentuk Laporan
Menyediakan contoh dari laporan review kerika akuntan telah menyelesaikan penugasan
review dan memutuskan bahwa tidak terdapat perubahan yang material yang diperlukan
terhadap laporan keuangan.
Tanggal laporan review harus tanggal penyelesaian pengajuan pertanyaan akuntan dan
prosedur analitis.
Jika klien gagal mengikuti standar akuntansi yang berlaku dalam penugasan review,
laporan tersebut harus dimodifikasi. (Standar akuntansi adalah sama untuk seluruh laporan
keuangan historis, termasuk review). Laporan tersebut harus mengugkapkan dampak dari
penyimpangan seperti yang ditentukan oleh manajemen atau prosedur review akuntan.
Meskipun dampak belum ditentukan, pengungkapan harus disajikan dalam laporan dalam
paragraph terpisah. Paragraf berikut menyediakan contoh penggunaan kata-kata yang
disarankan.
SSARS didefinisikan sebagai jasa di mana akuntan menyiapkan laporan keuangan dan
menyajikan kepada klien atau pihak ketiga tanpa menyediakan assurance akuntan public
mengenai laporan tersebut. Banyak kantor akuntan public menyiapkan laporan keuangan
bulanan, kuartalan, atau tahunan bagi kliennya. Laporan tersebut biasanya ditujukan untuk
penggunaan internal oleh manajemen, walaupun mungkin juga disediakan untuk pemakai
eksternal. Akuntan public tidak diwajibkan untuk bersikap independen dalam melakukan
kompilasi dan laporan keuangan dapat dikeluarkan tanpa pengungkapan tambahan seperti
seperti catatan kaki.
Persyaratan Kompilasi
Kompilasi tidak menghindarkan akuntan dari tanggung jawab, karena mereka pasti
bertanggung jawab untuk selalu cermat dalam melaksanakan semua penugasan kompilasi,
akuntan harus memenuhi hal-hal berikut:
SEC mengharuskan catatan kaki dalam laporan keuangan tahunan yang diaudit, yang
menerapkan penjualan kuartalan, laba kotor, dan laba per saham untuk dua tahun terakhir.
Pada umumnya, catatan kaki dalam laporan tahunan diberi label belum diaudit. Karena kantor
akuntan yang sama melakukan baik audit tahunan maupun review laporan keuangan interim
public, kantor tersebut disebut auditor.
Seperti SSARS, review interim perusahaan public memasukan lima persyaratan bagi
penugasan jasa review. Auditor harus:
1. Karena audit tahunan yang dilaksanakan oleh klien public, auditor harus
memperoleh informasi yang cukup mengenai pengendalian internal klien
baik untuk informasi keuangan tahunan maupun interim.
2. Karena klien diaudit setiap tahun, pengetahuan auditor akan digunakan
untuk mempertimbangkan lingkup dari pengajuan pertanyaan serta
prosedur analitis untuk review.
3. Menurut SSARS, auditor mengajukan pertanyaan mengenai tindakan
direksi dan rapat para pemegang saham; sementara bagi perusahaan public,
auditor membaca notulen rapat tersebut.
4. Adutor harus memperoleh bukti bahwa informasi keuangan interim
sesuai atau direkonsiliasi dengan catatan akuntansi untuk review interim
perusahaan public tersebut.
Review intrim perusahaan public dilaksanakan mgekuti standar PCAOB dan laporan
review bukan SSARS. Jika auditor memutuskan bahwa auditor interim melanggar standar
akuntansi, laporan tersebut harus dimodifikasi. Data kuartalan yang direview oleh auditor dan
disertakan dalam catatan kaki dalam laporan tahunan yang diaudit harus diberi tanda “belum
diaudit”.
Penugasan Atestasi
Dalam penugasan atestasi, akuntan public melaporkan reabilitas informasi atau asersi
yang dibuat oleh pihak lain. contohnya ketika sebuah bank meminta akuntan public untuk
melaporkan secara tertulis apakan klien audit menaati semua persyaratan dalam kesepakatan
pinjaman.
Semua bentuk atestasi lain dibahas dalam standar atestasi, pengecualiannya adalah
untuk review laporan keuangan historis entitas non public, yang dibahas dalam SSARS.
Auditing Sandards Board memutuskan untuk tidak berusaha mendifinisikan potensi
batasan dari penugasan atestasi kecuali dalam istilah konseptual karena jasa yang baru
mungkin akan muncul. AICPA telah mengembangkan standar astestasi khusus untuk
menangani jenis penugasan khusus.
Standar atestasi mendefinisikan tiga tingkat penugasan dan bentuk kesimpulan yang
berhubungan:
1. Pemeriksaan
Menghasilkan kesimpulan yang positif.
2. Review
Akuntan public menyediakan assurance negative.
3. Prosedur yang disetujui
Semua prosedur yang akan dilakukan akuntan public disepakati oleh
akuntan public, pihak yang bertanggung jawab, dan pihak pemakai.
Jasa WebTrust merupakan suatu jasa yang dikembangkan menurut prinsip dan kriteria
Trust Service. Suatu situs yang memenuhi prinsip Trust Services berhak untuk menampilkan
cap elektronik Webtrust pada transaksinya atau pada halaman pemesanan, yang dituukan
untuk memberi pemakaian situs keyakinan mengenai kredibilitas situs tsb. Ketika
melaksanakan jasa assurance kantor akuntan public mengukur apakah situs web perusahaan
sesuai dengan Lima Prinsip Trust Service sebagai berikut :
Standar atestasi AICPA mendefinisikan dua jenis umum laporan keuangan prospektif:
Laporan keuangan prosfektif disiapkan bagi salah satu dari dua audiens berikut:
1. Laporan penggunaan umum disiapkan untuk digunakan oleh pihak ketiga mana
pun, seperti pernyataan peramalan keuangan dalam suatu prospektif untuk
penjualan obligasi rumah sakit.
2. Laporan penggunaan terbatas disiapkan hanya untuk pihak ketiga dengan siapa
pihak yang bertanggung jawab berhadapan secara langsung, seperti penyertaan
proyeksi keuangan dalam dokumen aplikasi pinjaman bank.
Jenis Penugasan
AICPA menciptakan standar atestasi yang lebih spesifik, yang menggambarkan jenis
penugasan berikut laporan keuangan prospektif :
Ketika auditor dan manajemen setuju bahwa penugasan audit akan terbatas pada
prosedur audit tertentu, audit dianggap sebagai penugasan prosedur yang disepakati.
Banyak akuntan public menyebutkan hal tersebut sebagai penugasan prosedur dan temuan
karena menghasilkan laporan yang berfokus pada pelaksanaan prosedur audit spesifik dan
temuan yang dihasilkan setrlah prosedur diselesaikan.
Penugasan prosedur yang disepakati menarik bagi akuntan public karena manajemen
atau pihak ketiga merinci prosedur yang ingin mereka lakukan dan kemudian akuntan
public mengeluarkan laporan yang menguraikan prosedur yang disepakati serta temuan
yang dihasilkan oleh prosedur tersebut.
Auditor sering kali mengaudit laporan yang disusun atas dasar selain GAAP atau
IFRS . standart auditing menerapkan penugasan audit tersebut, tetapi persyaratan
pelaporannya berbeda dari yang digambarkan. Dasar-dasar selain GAAP atau IFRS yang
mengatur penerbitan laporan antara lain :
Auditor biasanya melakukan audit tersebut dengan cara yang sama seperti ketika klien
mengikuti GAAP atau IFRS. Secara alami auditor harus sepenuhnya memahami dasar
akuntansi yang disetujui oleh klien. Sebagai contoh dalam mengaudit perusahaan
perkeretaanapian persyaratan akuntansi yang kompleks mengharuskan auditor memiliki
pengetahuan akuntansi terspesialisasi untuk melakukan audit.
Sebagai contoh, jiga akun penjualan dilaporkan secara terpisah, salah saji yang lebih
kecil akan dianggap material ketimbang jika penjualan merupakan satu dari banyak akun
dalam audit laporan keuangan yang lengkap.
Auditor harus memperluas upaya auditnya untuk memasukkan unsur, akun , atau item
yang saling berhubungan dengan yang sedang diaudit. Sebagai contoh, dalam
mengekspresikan pendapat atas penjualan, auditor juga harus mempertimbangkan pengaruh
piutang usaha terhadap penjualan.
Auditor mungkin menerbiykan laporan mengenai ketaan utang dan penugasan serupa
sebagai laporan terpisah atau dengan menambahkan sbuah paragraph setelah paragraph
pendapat sebagai bagian dari laporan yang mengekspresikan pendapatnya atas laporan
keuangan.
Dalam kedua kasus tersebut, auditor harus mengamati persoalan berikut dalam
penugasan semacam itu :