AUDITING 2

Nama : SITI ROHANA SANIE

NIM : 2019-30-063
BAB 25
 Penggunaan Laporan Keuangan Prospektif
Laporan keuangan prsopektif disiapkan bagi salah atu dari dua audiens berikut :
1. Laporan penggunaan umum
2. Laporan penggunaan terbatas

 Jenis penugasan
AICPA menciptakan standar atestasi yang lebih spesifik mengenai jenis penugasan laporan
keuangan prospektif :
o Penugasan pemeriksaan
o Penugasan komplikasi
o Penugasan prosedur

 Pemeriksaan Laporan Keuangan Prospektif

Dalam penugasan tingkat pemeriksaan, akuntansi publik :
1. Mengevaluasi penyusunan laporan keuangan prospektif
2. Mengevaluasi asumsi pendukung yang mendasari
3. Mengevaluasi penyajian laporan keuangan prospektif mengenai kesesuaian dengan
pedoman penyajian AICPA
4. Menerbitkan laporan pemeriksaan

PENUGASAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI

 Audit dianggap sebagai penugasan prosedur yang disepakati, jika auditor dan manajemen
atau pihak ketiga setuju bahwa penugasan audit akan terbatas pada pada prosedir tertentu.
 Penugasan yang disepakati menarik bagi akuntan publik karena manajemen, atau
pemakai pihak ketiga merinci prosedur yang ingin mereka lakukan dan kemudian
akuntan publik mengeluarkan laporan yang menguraikan prosedur yang disepakati serta
temuan yang dihasilkan oleh prosedur tersebut
 BAB 26
Sumber Kriteria untuk mengembangkan kriteria evaluasi spesifik :
o Kinerja historis
o Benchmarking
o Standar teknik
o Diskusi dan kesepakatan

 Tahap-tahap dalam Audit Operasi

a. Perencanaan :
 Menempatkan staf penugasan dengan benar
 Memperoleh informasi latar belakang mengenai unit organisasi
 Memahami pengendalian internal
 Memutuskan bukti yang sesuai yang akan diakumulasikan
b. Akumulasi dan Evaluasi Bukti
Auditor operasi harus mengakumulasikan bukti yang tepat dan cukup untuk memberikan
dasar bagi kesimpulan mengenai tujuan yang sedang diuji
c. Pelaporan dan Tindak Lanjut
Dua perbedaan utama dalam laporan audit keuangan dan audit operasi yang
memperngaruhi laporan audit operasi :
1. Laporan audit operasi
2. Keragaman audit operasi