Anda di halaman 1dari 2

BAB 25 HAL 14-15

LAPORAN TENTANG PENGENDAIAN DI ORGANISASI JASA

Standar atestasi menyediakan pedoman bagi auditor jasa yang ditugaskan oleh organisasi jasa untuk
mengeluarkan salah satu dari dua jenis laporan tentang pengendalian di organisasi jasa yang relevan
dengan pengendalian internal atas pelaporan keuangan entitas pemakai:

1. Laporan tentang deskripsi manajemen atas sistem orgnisasi jasa dan kelayakan perancangan
pengendalian (yang dikenal sebagai laporan jenis 1), dalam laporan jenis ini auditor menyatakan
pendapat tentang kewajaran deskripsi sistem organisasi jasa dan pendapat tentang kelayakan
perancangan pengendalian dalam sistem tersebut.
2. Laporan tentang deskripsi manajemen atas sistem organisasi jasa serta kelayakan perancangan
dan efektivitas operasi pengendalian (yang dikenal sebagai laporan jenis 2), dalam penugasan
jenis ini auditor jasa melaksanakan pengujian atas efektivitas operasi pengendalian di organisasi
jasa, selain atas prosedur yang dilakukan dalam penugasan jenis 1. Laporan jenis dua berisi dua
pendapat tantang deskripsi dan kelayakan perancangan pengendalian yang disajikan dalam
laporan jenis 1, plus pendapat tentang efektivitas operasi pengendalian selama periode
bersangkutan.

LAPORAN KEUANGAN PROSPEKTIF

Prospective financial statement mengacu pada prediksi atau ekspektasi laporan keuangan
selama beberapa periode di masa depan (laporan laba rugi) atau pada suatu tanggal di masa depan
(neraca)

Standar atestasi AICPA mendefinisikan dua jenis umum laporan keuangan prospektif:

1. Peramalan (forecast) adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan posisi keuangan
entitas yang diharapkan, hasil operasi, dan arus kas berdasarkan pengetahuan dan keyakinan
terbaik pihak yang bertanggungjawab. Bank biasanya mensyaratkan informasi ini sebagai
bagian dari permohonan pinjaman.
2. Proyeksi (projections) adalah laporan keuangan prospektif yang menyajikan posisi keuangan
entitas, hasil operasi, dan arus kas, berdasarkan pengetahuan dan keyakinan terbaik pihak yang
bertangung jawab, berdasarkan satu atau lebih asumsi hipotetis.

BAB 26 HAL 13-14

Kantor Akuntan Publik, pada umumnya klien menugaskan kantor akuntan pubilk untuk
melakukan audit operasi bagi satu atau lebih bagian tertentu dari bisnisnya. Sebagai contoh,
perusahaan dapat meminta kantor akuntan public untuk mengevaluasi efisisensi dan efektifitas
sistem komputernya.

Independensi dan Kompetensi Auditor Operasi

Dua kualitas yang paling penting bagi audior operasi adalah independensi dan kometensi.
Tanggung jawqab auditor operasi dapat mempengaruhi independensinya. Auditor tidak boleh
bertanggung jawab terhadap fungsi operasi suatu perusahaan atau memperbaiki defisiensi jika operasi
yang tidak efektif atau tidak efisien ditemukan. Sementara itu kompetensi diperlukan untuk
menentukan penyebab masalah operasi dan membuat rekomendasi yang tepat.

Kriteria untuk Mengevaluasi Efisiensi dan Efektivitas

Kriteria Spesifik, kriteria yang lebih spesifik biasanya diinginkan sebelum auditor memulai audit
operasi. Berikut adalah sejumlah kriteria spesifik, yang dinyatakan dalam bentuk pertanyaan ,
yang mungkin untuk mengevaluasi layout pabrik:

 Apakah semua layout parbik disetujui oleh kantor teknik pusat pada saat rancangan
awal?
 Apakah kantor teknik pusat melakukan studi revaluasi terhadap layout pabrik selama
lima tahun terakhir?
 Apakah setiap peralatan beroperasi pada kapasitas 60 persen atau lebih untuk
setidaknya 3 bulan setipa tahun?
 Apakh layout dapat memudahkan pergerakan bahan baku baru ke lantai produksi?
 Apakah layout memudahkan produksi barang jadi?
 Apakah layout memudahkan pergerakan barang jadi ke pusat distribusi?
 Apakah layout pabrik menggunakan peralatan yang ada secara efektif?
 Apakah keselamatan karyawan terancam oleh layout pabrik?

Anda mungkin juga menyukai