Anda di halaman 1dari 48

Langkah – Langkah

Audit Manajemen

Vincensius Daniel Dewayana


22.05.52.6003
LATAR BELAKANG

Dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan


usaha, salah satu tantangan yang dihadapi
perusahaan adalah bagaimana untuk
meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan
ekonomisasi perusahaan. Tantangan ini selalu
ada karena manajemen perusahaan
memerlukan sumber daya untuk mencapai
tujuan perusahaan,
LATAR BELAKANG

tetapi manajemen harus menghadapi situasi


kelangkaan sumber daya (scarce of resources).
Oleh karena itu, perusahaan harus membuat
perencanaan yang tepat dalam mengalokasikan
sumber daya yang dimiliki dalam mendukung
operasional yang akan dilakukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan
LATAR BELAKANG

Audit manajemen seringkali diartikan sama


dengan audit operasional. Pengertian
sederhana dari audit manajemen adalah
investigasi dari suatu organisasi dalam semua
aspek kegiatan manajemen dari yang paling
tinggi sampai dengan ke bawah dan
pembuatan laporan audit mengenai
efektifitasnya atau dari segi profitabilitas dan
efisiensi kegiatan bisnisnya.
LATAR BELAKANG

Sedangkan pengertian sederhana audit


operasional adalah uraian aktifitas perusahaan
yang sistematis dalam hubungannya dengan
tujuan untuk melihat, mengidentifikasikan
peluang perbaikan, atau mengembangkan
rekomendasi untuk perbaikan. Jelas kedua
pengertian serupa karena pemeriksaan
manajemen dilakukan saatmanajemen
beroperasi.
LATAR BELAKANG

Modern Auditing saat ini penekanannya lebih


pada pada pemeriksaan internal yang
digunakan untuk mengevaluasi efisiensi
organisasi secara keseluruhan. Hal inidilakukan
secermat mungkin agar area-area kelemahan
bisa diidentifikasi, untuk kemudian
ditunjukkan kepada manajemen, dan
selanjutnya ditawarkan rekomendasi untuk
mempercepat proses perkembangan
manajemen.
LATAR BELAKANG

Modern Auditing saat ini penekanannya lebih


pada pada pemeriksaan internal yang
digunakan untuk mengevaluasi efisiensi
organisasi secara keseluruhan. Hal inidilakukan
secermat mungkin agar area-area kelemahan
bisa diidentifikasi, untuk kemudian
ditunjukkan kepada manajemen, dan
selanjutnya ditawarkan rekomendasi untuk
mempercepat proses perkembangan
manajemen.
LATAR BELAKANG

Audit manajemen bertujuan untuk


mengidentifikasi kegiatan, program, dan
aktivitas yang masih memerlukan perbaikan,
sehingga dengan rekomendasi yang diberikan
nantinya dapat dicapai perbaikan atas
pengelolaan berbagai program dan aktivitas
pada perusahaan tersebut.
LATAR BELAKANG

Titik berat audit manajemen diarahkan


terutama pada berbagai objek audit yang
sekiranya daapt diperbaiki di masa yang akan
dating, disamping juga mencegah terjadinya
berbagai kerugian.
LATAR BELAKANG

Dalam melakukan audit, seorang auditor


haruslah mengetahui langkah-langkah audit
apa yang akan dilakukan.

Langkah-langkah audit ini ditempuh untuk


memenuhi tujuan audit yaitu untuk mencapai
perbaikan atas berbagai program/aktivitas
dalam pengelolaan perusahaan yang masih
memerlukan perbaikan.
LATAR BELAKANG

Perbaikan ini dilakukan terhadap objek-objek


audit yang meliputi keseluruhan perusahaan
dan/atau kegiatan yang dikelola oleh
perusahaan tersebut dalam rangka mencapai
tujuannya.
TAHAPAN AUDIT
MANAJEMEN

1. Audit Pendahuluan
2. Review terhadap Pengendalian
3. Audit Terinci
4. Pelaporan
5. Tindak Lanjut
AUDIT PENDAHULUAN

Audit pendahuluan dilakukan dalam rangka


mempersiapkan audit lebih dalam.
Audit ini lebih ditekankan pada usaha untuk
memperoleh informasi latar belakang tentang
objek audit.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan


dengan pelaksanaan audit ini, antara lain :
AUDIT PENDAHULUAN

 Pemahaman auditor terhadap objek audit

Objek audit meliputi keseluruhan perusahaan


dan/atau kegiatan yang dikelola oleh
perusahaan tersebut dalam rangka mencapai
tujuannya. Untuk mencapai tujuannya, objek
audit menetapkan berbagai program yang
pelaksanaannya dijabarkan ke dalam berbagai
bentuk kegiatan.
AUDIT PENDAHULUAN

Auditor harus mengkomunikasikan dengan


atasan pengelola objek atau pemberi tugas audit
tentang pemahamannya terhadap berbagai
program/aktivitas objek audit untuk
menghindari terjadinya kesalahpahaman.
AUDIT PENDAHULUAN

Komunikasi ini lebih efektif jika dilakukan


secara tertulis, dengan meminta tanggapan
pemberi tugas audit tentang hal-hal berikut :
• Informasi yang mendukung tujuan audit.
• Informasi yang mengarahkan ruang lingkup
audit.
• Informasi yang mengarah pada tujuan audit.
AUDIT PENDAHULUAN

 Penentuan tujuan audit

Tujuan audit harus mengacu pada alasan


mengapa audit harus dilakukan pada objek
audit dan didasarkan pada penugasan audit.
AUDIT PENDAHULUAN

Dalam merumuskan tujuannya, auditor dapat


melakukannya dengan cara sebagai berikut :
• Mengidentifikasi tujuan yang ada, yang
mungkin mempunyai arti penting pada
pemberi tugas.
• Mempertimbangkan tujuan audit yang telah
ditetapkan pada masa sebelumnya.
• Membahas dengan pemberi tugas dan
pengelola objek audit.
AUDIT PENDAHULUAN

 Penentuan ruang lingkup dan tujuan audit

Ruang lingkup audit menunjukkan luas (area)


dari tujuan audit. Penentuan ruang lingkup
audit harus mengacu pada tujuan audit yang
telah ditetapkan.
AUDIT PENDAHULUAN

Secara garis besar ruang lingkup audit


manajemen terdiri atas :
• Bidang keuangan
• Ketaatan kepada peraturan dan kebijakan
perusahaan
• Ekonomisasi
• Efisiensi
• Efektivitas
AUDIT PENDAHULUAN

Tujuan audit adalah target yang akan diaudit.


Ada tiga elemen penting dalam setiap tujuan
audit, yaitu :
• Kriteria
• Penyebab
• Akibat
AUDIT PENDAHULUAN
 Review terhadap peraturan dan perundang-
undangan yang berkaitan dengan objek audit

Review ini bertujuan untuk memperoleh


informasi tentang peraturan-peraturan yang
berhubungan dengan objek audit baik bersifat
umum maupun yang berhubungan khusus
dengan berbagai program/aktivitas yang
diselenggarakan pada objek audit.
AUDIT PENDAHULUAN
 Kriteria

Merupakan norma atau standar yang


merupakan pedoman bagi setiap individu
maupun kelompok dalam melakukan
aktivitasnya di dalam perusahaan.
AUDIT PENDAHULUAN

Faktor yang mempengaruhi kriteria yang akan


digunakan dalam audit antara lain :
• Tujuan dari kegiatan yang diaudit
• Pendekatan audit
• Aktivitas tujuan audit
Karakteristik kriteria yang baik antara lain :
• Realistis
• Lengkap
• Dapat dipercaya
• Bebas dari pengaruh kelemahan manusia
AUDIT PENDAHULUAN
• Mengarah pada temuan-temuan dan
kesimpulan untuk memenuhi kebutuhan
informasi pemberi tugas audit
• Dirumuskan secara jelas dan tidak
mengandung arti ganda yang dapat
menimbulkan interprestasi yang berbeda
• Dapat dibandingkan
• Diterima semua pihak
• Memastikan adanya rentang waktu pada saat
suatu kejadian/kegiatan berlangsung
AUDIT PENDAHULUAN

 Kesimpulan Hasil Audit Pendahuluan

Dari hasil audit pendahuluan, auditor harus


membuat kesimpulan atas hasil audit
pendahuluan yang telah dilakukan. Kesimpulan
ini akan menjadi dasar dalam menentukan
langkah-langkah yang akan diambil dalam
tahapan audit selanjutnya.
REVIEW TERHADAP
PENGENDALIAN

Sistem pengendalian manajemen merupakan


sistem yang digunakan untuk mengumpulkan,
menganalisis informasi, mengevaluasi dan
memanfaatkannya serta berbagai tindakan yang
dilakukan oleh manajemen dalam melakukan
pengendalian.
REVIEW TERHADAP
PENGENDALIAN

Suatu sistem pengendalian manajemen harus


dapat menjamin bahwa perusahaan telah
melaksanakan strateginya dengan efektif dan
efisien.

Karakteristik sistem pengendalian manajemen


yang baik mencakup hal-hal sebagai berikut :
REVIEW TERHADAP
PENGENDALIAN

Suatu sistem pengendalian manajemen harus


dapat menjamin bahwa perusahaan telah
melaksanakan strateginya dengan efektif dan
efisien.

Karakteristik sistem pengendalian manajemen


yang baik mencakup hal-hal sebagai berikut :
REVIEW TERHADAP
PENGENDALIAN

 Pernyataan tujuan perusahaan.


Tujuan suatu perusahaan harus dinyatakan
dengan jelas dan disosialisasikan ke berbagai
tingkatan manjemen untuk dipahami. Tujuan
dapat menunjukkan untuk apa perusahaan
didirikan dan apa yang ingin dicapai.
REVIEW TERHADAP
PENGENDALIAN
 Rencana perusahaan yang digunakan untuk
mencapai tujuan.
Rencana merupakan penjabaran dari tujuan
perusahaan, harus disusun untuk mencapai sasaran
perusahaan (jangka pendek maupun jangka Panjang),
yang diikuti dengan penentuan strategi untuk
mengimplementasikannya. Rencana disusun
berdasarkan pencapaian terbaik perusahaan pada
waktu sebelumnya untuk menentukan pencapaian
terbaik berikutnya.
REVIEW TERHADAP
PENGENDALIAN

 Kualitas dan kuantitas SDM yang sesuai


dengan tanggung jawab yang dipikul dan
adanya pemisahan fungsi yang memadai.
Perencanaan yang telah ditetapkan perusahaan
harus didukung oleh ketersediaan SDM yang
memadai dalam merealisasikan rencana
tersebut.
REVIEW TERHADAP
PENGENDALIAN
 Sistem pembuatan kebijakan dan praktik yang
sehat pada masing-masing unit organisasi.
Untuk mendukung praktik yang sehat, berbagai
kebijakan yang dibuat perusahaan harus
dikomunikasikan kepada seluruh pihak yang
berkepentingan agar terjadi komunikasi timbal
balik antar kedua kelompok kepentingan utama
yaitu pihak perusahaan yang diwakili oleh
manajemen (direksi) dan karyawan.
REVIEW TERHADAP
PENGENDALIAN
 Sistem penelaahan yang efektif pada setiap
aktivitas untuk memperoleh keyakinan bahwa
kebijakan dan praktik yang sehat telah
dilaksanakan dengan baik.
Sistem review menyangkut bagaimana pihak-pihak
yang berwenang melakukan review terhadap
berbagai aktivitas/kegiatan yang dilakukan.
Elemen sistem review yang baik, pelaksanaan
supervisi harus dilaksanakan secara memadai.
AUDIT TERINCI
Audit ini bertujuan untuk memperoleh bukti yang
cukup untuk mendukung tujuan audit yang
sesungguhnya, yang telah ditetapkan berdasarkan
hasil review dan pengujian pengendalian
manajemen. Pada tahap ini auditor harus mampu
mengungkap lebih lanjut dan menganalisis semua
informasi yang berkaitan dengan tujuan audit,
sehingga akhirnya dapat disusun suatu
kesimpulan audit dan dibuat rekomendasi yang
dapat diterima oleh objek audit.
AUDIT TERINCI

Langkah-langkah audit pada tahap ini meliputi :


 Mengumpulkan tambahan informasi latar
belakang objek audit yang diperlukan.
Langkah ini menekankan pada usaha untuk
mendapatkan data yang lebih lengkap dalam
menganalisis aktivitas yang diaudit sebagai
dasar pembuatan kesimpulan audit.
AUDIT TERINCI

 Memperoleh bukti-bukti yang relevan,


material, dan kompeten.
Dari sudut pandang auditor, bukti adalah fakta
dan informasi yang dapat digunakan sebagai
dasar pembuatan kesimpulan audit. Agar dapat
digunakan sebagai dasar pembuatan
kesimpulan audit, semua bukti yang diperoleh
dalam audit harus memenuhi kriteria : Relevan,
Material, Kompeten, dan Cukup.
AUDIT TERINCI

 Membuat ringkasan atas bukti yang telah


diperoleh dan mengelompokkannya ke
dalam kelompok kriteria, penyebab, dan
akibat.
Bukti-bukti yang telah diperoleh dalam audit
kemudian diringkas dan dikelompokkan sesuai
dengan elemen tujuan audit yang meliputi :
kriteria, penyebab, dan akibat.
AUDIT TERINCI

 Menyusun kesimpulan atas dasar ringkasan


bukti yang telah diperoleh dan
mengidentifikasi bahwa akibat yang
ditimbulkan dari ketidaksesuaian antara
kondisi dan kriteria cukup penting dan
material. Kesimpulan ini merupakan
pemantapan temuan hasil audit.
AUDIT TERINCI

Pengembangan temuan merupakan pengumpulan


dan sintesa informasi khusus yang bersangkutan
dengan program/aktivitas yang diaudit, dievaluasi
dan yang dianalisis karena diperkirakan akan
menjadi perhatian dan berguna bagi pengguna
laporan. Pengembangan temuan harus dilanjutkan
terus selama temuan tersebut diyakini memberikan
informasi yang mendukung keakuratan
kesimpulan audit.
PELAPORAN

Ada dua cara penyajian laporan audit


manajemen, yaitu :
 Cara penyajian yang mengikuti arus
informasi yang diperoleh selama tahapan-
tahapan audit.
 Cara penyajian yang mengikuti arus
informasi yang menitikberatkan penyajian
kepada kepentingan para pengguna laporan
hasil audit ini. 
PELAPORAN

Laporan memuat kesimpulan audit tentang


elemen-elemen atas tujuan audit dan
rekomendasi yang diberikan untuk
memperbaiki berbagai kekurangan yang terjadi
serta rencana tindak lanjut dalam
mengaplikasikan rekomendasi tersebut.
TINDAK LANJUT

 Implementasi tindak lanjut atas rekomendasi


yang diberikan auditor merupakan bentuk
komitmen manajemen dalam meningkatkan
proses dan kinerja perusahaan atas beberapa
kelemahan/kekurangan yang masih terjadi.
TINDAK LANJUT

 Auditor tidak memiliki kewenangan


memaksa dan menuntut manajemen untuk
melaksanakan tindak lanjut sesuai dengan
rekomendasi yang diberikan, tetapi lebih
menempatkan diri sebagai supervisor atas
rencana, pelaksanaan, dan pengendalian
tindak lanjut yang dilakukan.
TINDAK LANJUT

 Rekomendasi seharusnya merupakan hasil


diskusi dan rumusan bersama antara
manajemen dan auditor, dan juga harus
menyajikan analisis dan manfaat yang
diperoleh perusahaan jika rekomendasi
tersebut dilaksanakan, serta kerugian yang
mungkin terjadi jika rekomendasi tidak
dilaksanakan karena tidak ada tindakan
perbaikan yang dilakukan perusahaan.
KESIMPULAN

Audit manajemen adalah investigasi dari suatu


organisasi dalam semua aspek kegiatan
manajemen dari yang paling tinggi sampai
dengan ke bawah dan pembuatan laporan audit
mengenai efektifitasnya atau dari segi
profitabilitas dan efisiensi kegiatan bisnisnya.
KESIMPULAN

Bidang audit manajemen tidaklah tebatas hanya


pada bidang dan ruang lingkup yang
diuraikan ini, karena audit manajemen ini
sangat dipengaruhi oleh komitmen dari
manajemen untuk memperbaiki setiap
kekurangan yang terjadi pada perusahaan yang
dikelolanya. Bidang audit dan ruang
lingkupnya bervariasi sesuai dengan kebutuhan
perbaikan yang diinginkan oleh manajemen.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai