LANDASAN TEORI
7
8
penjualan dan penerimaan kas secara keseluruhan sudah terlaksana cukup baik,
namun masih terdapat beberapa kelemahan dalam kegiatan operasional perusahaan
yang masih harus diperhatikan dan perusahaan perlu melakukan perbaikan dari
kelemahankelemahan atas fungsi penjualan dan penerimaan kas, agar kegiatan
operasional perusahaan dapat terlaksana secara efektif dan efisien.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Susanti (2012) dengan judul Audit
Operasional Atas Fungsi Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT. Bumi
Maestroayu.
Metode penelitian yang digunakan adalah wawancara dengan pihak yang
terkait, observasi, penelusuran dokumen yang terkait dengan fungsi penjualan dan
penerimaan kas, membuat kuesioner yang berkaitan dengan pengendalian intern, dan
studi kepustakaan. Hasil penelitian ini secara umum aktivitas fungsi penjualan dan
penerimaan kas telah dilaksanakan dengan cukup baik sesuai tetapi masih terdapat
beberapa kelemahan yaitu perusahaan tidak menetapkan prosedur dan kebijakan
penjualan dan penerimaan kas secara tertulis, tidak memiliki bagian personalia.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Alireza Khalili dan Reza Tehrani
(2012) yang berjudul Prioritizing the Factors Influencing the Development of
Operational Audit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penentu pengembangan audit
operasional didasarkan oleh 3 perspektif, yaitu individu, lingkungan dan organisasi.
Ketiga perspektif tersebut ternyata merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam
pengembangan audit operasional. Penelitian ini memiliki tujuan untuk
mengidentifikasi dan memprioritaskan faktor penentu dalam pengembangan audit
operasional.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Hussein Abdi (2013) yang berjudul
Internal Auditing Practices and Internal Control System in Somali Remittance
Firms.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa audit internal perusahaan remittance
di Somalia memiliki situasi yang menguntungkan. Berarti bahwa perusahaan
remittance di Somalia mendirikan audit internal yang efektif, mereka menggunakan
audit internal untuk meninjau dan mengontrol kegiatan mereka, dan juga auditing
mengukur kinerja manajemen sesuai dengan system pengendalian. Untuk dapat
bertahan dan menjadi sukses maka perusahaan remittance harus mempertahankan
sistem pengendalian internalnya.
18