BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Auditing
sejauh mana tingkat kolerasi antara data yang dibuat dengan kenyataan yang
hasil yang telah dilakukan terhadap auditor berupa informasi yang dapat
pengumpulan dan penilaian oleh seorang ahli auditor yang mengenai informasi
yang dinyatakan dengan angka dari suatu kesatuan ekonomi tertentu (specific
ekonomi serta mengevaluasi apakah hal tersebut telah sesuai dengan beberapa
dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak independen, terhadap laporan
adalah suatu kegiatan yang sistematis yang dilakukan oleh seseorang yang
b. Jenis Audit
(2015:4) yaitu :
2) Audit Kepatuhan
3) Audit internal
tujuan organisasi.
pemeriksaan dan jenis pemeriksaan. Jenis-jenis audit yang ditinjau dari luasnya
4) Computer audit
audit pada dasarnya sama yaitu audit operasional, kepatuhan dan internal audit
2. Audit Operasional
11
dan dana telah digunakan secara efisien, erta tujuan dari program dan aktivitas
yang telah direncanakan tidak melanggar ketentuan aturan dan kebijakan yang
manajemen, yaitu kegiatan yang meneliti kembali atau mengkaji ulang hasil
operasi pada setiap bagian dalam suatu perusahaan dengan tujuan untuk
kepada pihak manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan yang efektif dan
efisien.
kemmungkinan dapat diperbaiki dimasa yang akan datang, dan juga mencegah
dalam audit :
1) Kriteria (criteria)
(SOP).
2) Penyebab (cause)
13
negative.
3) Akibat (effect)
1) Untuk menilai kinerja dari manajemen dan berbagai fungsi dalam perusahaan
2) Untuk menilai apakah berbagai sumber daya yang dimiliki perusahaan telah
operasi perusahaan.
untuk menilai secara keseluruhan pengelolaan operasional objek audit, baik dari
14
dibanding audit keuangan. Hal ini dikarenakan audit manajemen tidak hanya
diluar keuangan. Pada audit keuangan, ruang lingkup audit hanya berkisar pada
bukti-bukti transaksi dan proses akuntansi yang diterapkan pada objek audit,
sedangkan pada audit manajemen ruang lingkup audit meliputi keseluruhan fungsi
d. Kualifikasi Auditor
jenis dan bukti yang dihimpun untuk menarik kesimpulan yang sesuai setelah
bukti tersebut telah diuji.Seorang auditor juga harus mempunyai sikap mental
1) Independensi (Independence)
dalam audit cara pandang yang tidak memihak di dalam pelaksanaan pengujian,
penampilan.
yang objektif.
Menurut Hiro Tugiman (2013: 20) independensi adalah para auditor internal
memihak siapapaun, dan tanpa prasangka hal ini sangat penting bagi pemeriksaan
16
sebagaimana mestinya.Hal ini dapat diperoleh melalui status organisasi dan sikap
1. Status Organisasi
2. Objektivitas
membuat laporan yang objektif dan tidak memihak yang diperlukan oleh
manajemen.
objektif tanpa paksaan dari pihak manapun dan tanpa terpengaruh dan dipengaruhi
2) Kompetensi
17
dan menentukan jumlah bahan bukti yang dibutuhkan untuk dapat mendukung
jasa dan konsisten dengan tanggung jawab profesi kepada publik yang diperoleh
untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan
serta pengetahuan yang didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan
tersebut.
dan pelatihan yang memadai dan dapat melakukan audit secara objektif dan
cermat.
1) Audit Pendahuluan
18
latar belakang terhadap objek yang akan diaudit. Selain itu, pada audit ini juga
Pada tahap ini auditor melakukan review dan pengujian terhadap pengendalian
Pada tahapan ini auditor melakukan pengumpulan bukti yang cukup dan kompeten
untuk mendukung tujuan audit yang telah ditentukan sebelumnya. Audit ini
antara sat temuan dengan temuan yang lain dalam menguji permasalahan yang
4) Pelaporan
Pada tahap ini mempunyai tujuan untuk mengomunikasikan hasil audit termasuk
5) Tindak Lanjut
Dalam audit operasional tindak lanjut merupakan tahapan akhir yang bertujuan
Menurut Arens dalam Agoes (2014:175) ada tiga ahapan dalam audit
operasional yaitu :
1) Planning
dan dapat menghasilkan keputusan yang sesuai dengan bukti yang dikumpulkan.
Puncak pada tahap pendahuluan ini adalah merumuskan dan mendesain suatu
Dalam tahap akumulasi bukti dan Evaluasi atau evidence accumulation and
untuk
Dalam tahap Pelaporan dan tindak lanjut atau reporting and follow up pada
umunya suatu laporan audit operasional akan meliputi unsur-unsur yaitu tujuan
salinan tersendiri.
pada dasarnya sama yaitu mulai dari Audit Pendahuluan, Tahap Audit Mendalam
bukti secara sampling dan diskusi dengan bagian terkait, kemudian seorang
Agoes, 180)
3. Efektivitas
a. Pengertian Efektivitas
mencapai tujuan yang telah diharapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang
ada. Apabila hasil yang dicapai belum sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
efektivitas penjualan.
21
pencapaian tujuan yang ditetapkan, ditinjau dari kualitas (volume) hasil kerja,
pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang telah
waktunya.
4. Penjualan
a. Pengertian Penjualan
mengalir ke entitas
untuk melancarkan arus barang dan jasa dari semua produsen ke konsumen
b. Prosedur Penjualan
melibatkan orang dalam satu departemen atau lebih yang dibuat untuk menjamin
Pada prosedur ini, fungsi penjualan yaitu menerima order dari para
Pada prosedur ini kas menerima pembayaran harga barang dari seorang
Pada Prosedur ini , fungsi penjualan menerima order dari para pembeli.
d) Prosedur Penagihan
yang menargetkan penjualan yang akan dicapai dalam suatu periode. Penjualan
baik dan terarah serta mampu berperan dalam meningkatkan kualitas penjualan
B. Penelitian Terdahulu
25
yaitu :
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
C. Kerangka Konseptual
manajemen dalam hal ini seorang audit internal untuk memeriksa kegiatan
Audit Oprasional
Efektivitas Penjualan
Analisis
Gambar 2.1 Kerangka Konsep
Sumber : Peneliti 2019